BAB III ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU · PDF fileBahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur....
Transcript of BAB III ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU · PDF fileBahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur....
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
1
BAB III
ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU
3.1 PENDAHULUAN
3.1.1 Diskripsi Singkat
Analisis struktur statis tertentu mempelajari masalah cara menghitung reaksi
perletakan struktur statis tertentu dan menggambar gaya gaya dalam untuk berbagai
macam pembebanan statis. Sebelum mempelajari cara menganalisis/ menghitung terlebih
dahulu dibahas pengertian gaya Normal, Lintang dan Momen serta sistem perjanjian tanda
dalam analisa struktur.
3.1.2 Manfaat dan Relevansi
Manfaat dipelajari materi ini adalah mahasiswa (peserta ajar) dapat menganalisis
struktur statis tertentu berupa menghitung reaksi perletakan, menghitung gaya-gaya dalam
dan menggambarkannya untuk berbagai macam pembebanan statis. Relevansi dari materi
ini adalah merupakan lanjutan dari materi Struktur Statis Tertentu (Bab II) dan dasar dalam
menganalisis struktur statis tak tentu dan rekayasa struktur lainnya.
3.1.3 Kompetensi Dasar
- Mahasiswa dapat menghitung reaksi perletakan Struktur Statis Tertentu.
- Mahasiswa dapat menghitung gaya-gaya dalam (Normal, Lintang dan Momen) s
- Mahasiswa dapat menggambar gaya-gaya dalam Struktur Statis Tertentu.
3.1.4 Petunjuk Belajar
Untuk mempermudah mempelajari materi analisis struktur statis tertentu, maka
perlu melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Membaca kembali materi Struktur Statis Tertentu (Bab II).
2. Memperhatikan lingkungan sekitar kemudian lakukan pengelompokan berdasarkan
pembagian struktur statis tertentu (simple supported, kantilever, over stack).
3. Pelajarilah materi ini tahap demi tahap (sebaiknya tidak melakukan lompatan
materi sebelum materi sebelumnya dipahami dengan baik).
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
2
4. Mantapkan pemahaman saudara dengan memperbanyak latihan soal dan jika sudah
pada tingkatan dapat membenarkan dan menyalahkan jawaban maka itu bertanda
telah tahu/ paham jika belum latihan diperbanyak.
3.1.5 Susunan Materi
Materi analisis struktur statis tertentu adalah :
1. Pengertian gaya normal, lintang dan momen
2. Sistem perjanjian tanda
3. Reaksi perletakan/ tumpuan
4. Gaya – gaya dalam struktur
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
3
3.2 PENYAJIAN
Gaya gaya yang bekerja dalam struktur atau yang sering disebut dengan gaya-gaya
dalam terbagi atas Gaya Normal (N), Gaya Lintang (Q), Momen (M), dan Torsi (T). Akan
tetapi Torsi (T) tidak dibahas dalam materi ini.
3.2.1. Pengertian Gaya Normal, Lintang dan Momen
a. Gaya Normal
Gaya Normal adalah gaya dalam yang bekerja tegak lurus penampang dan titik pusat
kerja gaya pada titik berat penampang dinama gaya itu bekerja. Gaya ini dapat juga
disebut juga gaya Aksial. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini.
Gambar 3.1. Gaya normal
Gaya Normal disimbolkan dengan huruf N dan satuan gaya ini adalah berat, misalnya
Kg.
b. Gaya Lintang
Gaya Lintang adalah gaya dalam yang berkerja melintang atau tegak lurus gaya
Normal atau sejajar penampang melintang elemen struktur dimana gaya itu bekerja
(lihar gambar berikut). Gaya ini disimbolkan dengan huruf Q dan satuannya adalah
berat, misalnya Kg.
Gambar 3.2. Gaya Lintang
N N Free Body
N N Elemen struktur
N N
Q
Elemen struktur
Q
N N Free Body
Q
Q
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
4
c. Momen
Momen merupakan perkalian gaya dengan jarak terpendek. Jarak terpendek adalah
jarak yang tegak lurus terhadap gaya dengan titik pusat momen. Sehingga satuan
Momen adalah berat kali jarak misalnya kg.m.
Gambar 3.3. Momen
Jadi Momen titik A, (MA) adalah gaya kali jarak terpendek ke titik A. Simbol Momen
yang dipakai adalah M.
3.2.2 Sistem Perjanjian Tanda
Untuk menganalisa struktur dibutuhkan suatu perjanjian tanda. Perjanjian tanda pada
dasarnya dapat dibagi dua yakni: perjanjian tanda yang sifatnya sementara dan perjanjian
tanda yang tetap (ini merupakan suatu kesepakatan yang telah baku secara umum).
Perjanjian tanda yang sifatnya sementara adalah perjanjian tanda yang dipakai pada
perhitungan reaksi perlatakan/tumpuan. Sedangkan perjanjian tanda yang tetap adalah
perjanjian tanda yang dipakai untuk menghitung dan menggambar gaya-gaya dalam.
Agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan maka kita gunakan satu sistem
perjanjian tanda yakni :
1. Untuk gaya horisontal dan vertikal mengikut perjanjian tanda diagram Cartesius yaitu
gaya horisontal kekanan bertanda positif (+) sebaliknya kekiri bertanda negatif (-)
sedangkan gaya vertikal keatas betanda (+) sebaliknya kebawah bertanda negatif (-).
2. Untuk momen, putaran searah jarum jam bertanda positif (+) sebaliknya bertanda
negatif (-)
Sistem perjanjian tanda ini hanya menyatakan arah bukan berarti nilai dari pada gaya
adalah negatif. Untuk perhitungan gaya-gaya dalam perjanjian tanda di atas tidak dapat
digunakan seluruhnya. Perjanjian tanda di atas untuk gaya vertikal (gaya lintang) dan
MA = PL
A
P
L A
-
-
+
-
+
+
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
5
momen dapat dipakai untuk arah tinjauan dari kiri ke kanan. Akan tetapi untuk arah
tinjauan dari kanan kekiri perjanjian tersebut berlaku sebaliknya seperti gambar di bawah
ini.
Untuk memudahkan mengingat perjanjian tanda untuk momen gunakan kaidah kedua
tangan anda. Lihat gambar di bawah ini.
Lebih jelasnya sistem perjanjian tanda untuk perhitunga Gaya Gaya Dalam dan
Penggambarannya lihat penjelasan berikut ini.
- Gaya Normal
Gambar 3.4. Sistem perjanjian tanda untuk gaya normal
Untuk penggambaran bidang Normalnya, gaya yang bertanda negatif digambarkan
pada daerah/sisi bawah sedangkan yang bertanda positif digambarkan pada daerah/sisi
atas.
- Gaya Lintang
Gambar 3.5. Sistem perjanjian tanda untuk gaya lintang
Untuk penggambaran bidang Lintangnya gaya yang bertanda negatif digambarkan pada
daerah/sisi bawah sedangkan yang bertanda positif digambarkan pada daerah/sisi atas.
-
+
+
-
-
+ +
-
Arah tinjauan Arah tinjauan
Gaya Tekan bertanda negatif (-)
Gaya Tekan bertanda positif (+)
N N
N N
Q Q
Q Q
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
6
- Momen
Gambar 3.5. Sistem perjanjian tanda untuk momen
Dengan kata lain elemen struktur melentur kebawah (sisi atas tertekan dan sisi bawah
tertarik) bidang momennya bertanda positif (+) sebaliknya bila melentur keatas (sisi atas
tertarik dan sisi bawah tertekan) bidang momennya bertanda negatif (-). Untuk
menggambaran bidang momen positif digambar pada daerah tarik (bawah) dan bidang
momen negatif digambar pada daerah tarik (atas).
Sistem penggambaran ini tidak baku dalam literatur lain penggambarannya berbeda
dengan penjelasan diatas. Akan tetapi model penggambaran ini yang paling umum dipakai.
3.2.3 Reaksi Perletakan/Tumpuan
Langkah perhitungan reaksi perletakan adalah :
1. Sketsa kembali soal tersebut
2. Periksa apakah struktur tersebut Statis Tertentu
3. Periksa apakah struktur tersebut stabil.
4. Jika struktur tersebut Status Tertentu dan Stabil maka misalkan arah kerja gaya
sesuai dengan jenis perletakan (jumlah reaksi perletakan) dan beri nama setiap
reaksinya sesuai dengan titik dimana reaksi itu bekerja.
5. Uraikan semua gaya yang diperlukan (misalnya gaya yang miring dan beban
terbagi rata)
6. Hitung reaksi dengan menggunakan persamaan berikut :
0V , 0H , 0M
7. Kontrol hasil perhitungan dengan menggunakan persamaan yang belum pernah
dipakai dalam perhitungan struktur yang sedang kita hitung reaksi perletakannya.
Tanda negatif pada hasil perhitungan perhitungan reaksi perletakan itu menandakan
bahwa arah pemisalan sebelumnya keliru (terbalik). Arah pemisalan tersebut boleh tidak
dirubah dengan catatan tanda negatif jangan dihilangkan. Bila arah pemisalah dibalik maka
tanda negatif dihilangkan menjadi positif.
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
7
Contoh 1
Hitunglah reaksi perletakan dari struktur dibawah ini.
Penyelesaian
Apakah struktur statis tertentu ?
r = 3(n); 3 = 3(1), struktur statis tertentu
Apakah struktur stabil ?
r < 3(n); tidak
Apakah reaksi konkuren pada satu titik ? tidak
Apakah reaksi perletakan pararel ? tidak
Kesimpulan struktur stabil
Hitung reaksi perletakan
;0H 0AH
;0BM 0 aLPLRA ;
L
aLPRA
atau
L
PbRA (↑)
;0AM 0 PaLRB ; L
PaRB (↑)
Kontrol
;0V BA RPR = 0;
L
PaP
L
aLP
= 0, OK
A B
P a
L
b = L - a
A B
P a
RA
b = L - a C
HA
RB
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
8
Contoh 2
Hitunglah reaksi perletakan dari struktur dibawah ini.
Penyelesaian
Apakah struktur statis tertentu ?
r = 3(n); 3 = 3(1), struktur statis tertentu
Apakah struktur stabil ?
r < 3(n); tidak
Apakah reaksi konkuren pada satu titik ? tidak
Apakah reaksi perletakan pararel ? tidak
Kesimpulan struktur stabil
Hitung reaksi perletakan
;0H 0 HA PH ; qLPH HA 321 (→)
;0BM 42
LP
LRLR VA = 0
42
21
LqL
LqLLRA = 0;
8
3qLRA (↑)
;0AM
42
LLP
LRLR VB = 0;
4
5
221
LqL
LqLLRB = 0;
8
9qLRB (↑)
Kontrol
;0V VBA PRRR = 0;
28
9
8
3 qLqLqL
qL = 0;
A
L/4 L
B ά=30
o
P=qL
C
q
PV
L/4 L
A
ά=30o
P=qL
C
q
PH
R=qL
HA
RA RB
PV = P sin 30 = ½qL
PH = P cos 30 =½ 3 qL
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
9
2
3
8
12 qLqL =0, OK
Contoh 3
Hitunglah reaksi perletakan dari struktur dibawah ini.
Penyelesaian
Apakah struktur statis tertentu ?
r = 3(n); 3 = 3(1), struktur statis tertentu
Apakah struktur stabil ?
r < 3(n); tidak
Apakah reaksi konkuren pada satu titik ? tidak
Apakah reaksi perletakan pararel ? tidak
Kesimpulan struktur stabil
Hitung reaksi perletakan
;0H 0AH ;
;0AM 2
LRM A = 0
2
LqLM A = 0;
2
2qLM A ( )
;0V RRA = 0;
qLRA = 0; qLRA (↑)
Kontrol
;0BM 2
LRMLR AA = 0;
2
212
212 qLqLqL = 0; OK.
A
L
B
q
HA
RA
L
B
q MA
L/2 R=qL
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
10
3.2.4 Gaya - Gaya Dalam Struktur Balok Sederhana
Gaya Gaya Dalam adalah gaya yang terjadi dalam struktur akibat gaya yang bekerja
pada struktur tersebut. Fungsi gaya dalam adalah untuk mengetahui besaran dan perilaku
gaya yang bekerja pada setiap titik-titik kritis atau titik-titik lain yang diinginkan.
Kegunaannya untuk keperluar design struktur tersebut.
Contoh 1
Hitung dan gambar gaya gaya dalam dari struktur dibawah ini.
Penyelesaian
Hitung Reaksi Perletakan
Hasil di atas adalah hasil perhitungan reaksi perletakan pada contoh
sebelumnya.
Menghitung Gaya-Gaya Dalam
- Untuk ax 10
Gaya Normal (N)
0 Ax HN (konstan)
Gaya Lintang (Q)
L
PbRQ Ax (konstan)
A B
P a
L
b = L - a
A B
P a
RA = L
Pb
b = L - a C
HA = 0
RB = L
Pa
x1 x2
A B
P a
RA = L
Pb
b = L - a C
HA = 0
RB = L
Pa
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
11
Momen (M)
11 xL
PbxRM Ax (linier)
Pada, 01 x , maka, MA = 0
ax 1 , MC = L
Pab
- Untuk Lxa
Gaya Normal (N)
0 Ax HN (konstan)
Gaya Lintang (Q)
L
PaPRQ Ax (konstan)
Momen (M)
axPxL
PbaxPxRM Ax 1212 (linier)
Pada, ax 2 , maka, MC = L
Pab
Lx 2 , MB = 0
Gambar Gaya-Gaya Dalam
A B
P a
RA = L
Pb
b = L - a C
HA = 0
RB = L
Pa
L
Pb
L
Pa
0
L
PabM max
Bidang Normal
Bidang Lintang
Bidang Momen
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
12
Contoh 2
Hitung dan gambar gaya gaya dalam dari struktur dibawah ini.
Penyelesaian
Hitung reaksi perletakan
;0H 0 HB PH ; qLPH HB 321 (→)
;0BM 42
LP
LRLR VA = 0
42
21
LqL
LqLLRA = 0;
8
3qLRA (↑)
;0AM
42
LLP
LRLR VB = 0;
4
5
221
LqL
LqLLRB = 0;
8
9qLRB (↑)
Kontrol
;0V VBA PRRR = 0;
28
9
8
3 qLqLqL
qL = 0;
2
3
8
12 qLqL =0, OK
Hitung Gaya Gaya Dalam
A
L/4 L
B
ά=30o
P=qL
C
q
PV
L/4 L
A ά=30
o
P=qL
C
q
PH
R=qL
HB
RA RB
PV = ½qL
PH = ½ 3 qL
PV
L/4 L
A ά=30
o
P=qL
C
q
PH HB
RA=8
3qL
RB=8
9qL
PV = ½qL
PH = ½ 3 qL
x2
x1 Rx=qx1
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
13
- Untuk Lx 10
Gaya Normal (N)
0xN (konstan)
Gaya Lintang (Q)
xQ = xA RR = 18
3qx
qL (linier)
Pada: x1 = 0; 8
3qLQA
x1 = L; 8
5qLQB
Momen (M)
xM = 121
1 xRxR xA = 2
1128
3x
qx
qL (parabol)
Pada: x1 = 0; 0AM
x1 = L; 8
2qLM B
- Untuk Lx41
20
Gaya Normal (N)
Vx PN = qL 321 (konstan)
Gaya Lintang (Q)
xQ = VP = 2
qL (konstan)
Momen (M)
xM = 2xPV = 22
xqL
(linier)
Pada: x2 = 0; 0AM
x2 = L/4; 8
2qLM B
Momen Positif Maximum
Momen maksimum terjadi pada saat gaya lintang (Q) = 0, maka
Untuk Lx 10
xQ = 18
3qx
qL = 0,
8
31
Lx
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
14
maxM = 2
1128
3x
qx
qL =
2
8
3
28
3
8
3
LqLqL
= 128
9 2qL
Gambar Gaya Gaya Dalam
PV
L/4 L
A
ά=30o
P=qL
C
q
PH HB
RA=8
3qL
RB=8
9qL
PV = ½qL
PH = ½ 3 qL
Mmax = 128
9 2qL
MB = 8
2qL
QB = 8
5qL
QA = 8
3qL
2
qL
½ 3 qL Bidang Normal
Bidang Lintang
Bidang Momen
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
15
3.3. PENUTUP
3.3.1 Rangkuman
1. Gaya Normal adalah gaya dalam yang bekerja tegak lurus penampang dan titik pusat
kerja gaya pada titik berat penampang dinama gaya itu bekerja. Gaya ini dapat juga
disebut juga gaya Aksial.
2. Gaya Lintang adalah gaya dalam yang berkerja melintang atau tegak lurus gaya
Normal atau sejajar penampang melintang elemen struktur dimana gaya itu. Gaya ini
disimbolkan dengan huruf Q dan satuannya adalah berat misalnya Kg
3. Momen merupakan perkalian gaya dengan jarak terpendek. Jarak terpendek adalah
jarak yang tegak lurus terhadap gaya dengan titik pusat momen. Sehingga satuan
Momen adalah berat kali jarak misalnya Kg.m
4. Sistem perjanjian tanda untuk perhitungan Gaya Gaya Dalam dan Penggambarannya
adalah :
- Gaya Normal
- Gaya Lintang
- Momen
5. Langkah perhitungan reaksi perletakan adalah :
- Sketsa kembali soal tersebut
- Periksa apakah struktur tersebut Statis Tertentu
- Periksa apakah struktur tersebut stabil.
Gaya Tekan bertanda negatif (-)
Gaya Tekan bertanda positif (+)
N N
N N
Q Q
Q Q
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
16
- Jika struktur tersebut Status Tertentu dan Stabil maka misalkan arah kerja gaya
sesuai dengan jenis perletakan (jumlah reaksi perletakan) dan beri nama setiap
reaksinya sesuai dengan titik dimana reaksi itu bekerja.
- Uraikan semua gaya yang diperlukan (misalnya gaya yang miring dan beban
terbagi rata)
- Hitung reaksi dengan menggunakan persamaan berikut :
0V , 0H , 0M
- Kontrol hasil perhitungan dengan menggunakan persamaan yang belum pernah
dipakai dalam perhitungan struktur yang sedang kita hitung reaksi perletakannya.
Tanda negatif pada hasil perhitungan perhitungan reaksi perletakan itu
menandakan bahwa arah pemisalan sebelumnya keliru (terbalik).
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
17
3.3.2 Soal Jawab
Soal
Hitunglah :
a. Apakah struktur stabil
b. Hitung Rekasi Perletakan
c. Hitung Gaya-Gaya Dalam
d. Gambar Gaya-Gaya Dalam
Struktur disamping.
Jawaban
a. Cek struktur tersebut stabil
r = 3, n= 1, 3 = 3(1) struktur
statis tertentu stabil karena reaksi
perletakan tidak konkuren pada
satu titik dan tidak pararel.
b. Menghitung reaksi perletakan
0AH ; 0 HA PH ; PPH HA 321 (→)
0BM ; MLPLLRLR VA 41
41
83 = 0
2
41
85
43 qLLqLLqLLRA = 0; qLRA 32
9 (↓)
0AM ; MLPLRLR VB 43
83 = 0
2
43
83
43 qLLqLLqLLRB = 0; qLRB 32
65 (↑)
Kontrol
0V ; 0 BVA RPRR
03265
43
319 qLqLqLqL
047
47 qLqL
A ά=30
o
P=2qL q
L/4 3L/4
B C
L/4
M=qL2
B C
A ά=30o
P=2qL q
L/4 3L/4
B C
L/4
M=qL2
PV
PH
R 3L/8
RA RB
HA
qLPPV sin
qLPPH 3cos
qLR43
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
18
c. Menghitung gaya-gaya dalam
- Untuk AD, Lx430
Gaya normal
qLHN Ax 3 (konstan)
Gaya lintang
1329
1 qxqLqxRQ Ax (linier)
Pada, x = 0, maka, AQ = 0
x = qL43 , DQ = qL
3233
Momen
2
21
3292
21 qxqLxqxxRM Ax (parabol)
Pada, x = 0, maka, MA = 0
x = L43 , MD = 2
12863 qL
- Untuk DB, LxL 243
Gaya normal
033 qLqLPHN HAx (konstan)
Gaya lintang
qLqLqLqLPLqRQ VAx 3265
43
329
43 (konstan)
Pada, x = 0, maka, AQ = 0
x = qL43 , DQ = qL
3233
Momen
LxPLxqLxRM VAx 43
83
43
LxqLLxqLqLxM x 43
83
43
329 (linier)
Pada, x = L43 , maka, MD = 2
6431 qL
x= L, MB = -qL2
A ά=30o
P=2qL q
L/4 3L/4
B C
L/4
M=qL2
PV
PH
RA= qL329 RB= qL
3265
HA= qL3
x2
x1 x3
D
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
19
- Untuk CB, Lx41
30
Gaya normal
0xN (konstan)
Gaya lintang
0xQ (konstan)
Momen
2qLMM x (konstan)
d. Gambar Gaya Gaya Dalam
A ά=30o
P=2qL q
L/4 3L/4
B C
L/4
M=qL2
PH
RA= qL329 RB= qL
3265
HA= qL3 D
Bid. Normal
Bid. Lintang
Bid. Momen
qL3
qL329
qL3265
qL3233
qL2
qL12863
PV
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
20
3.3.3 Tindak Lanjut
Cocokkan hasil jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif. Kemudian gunakan
tabel dan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi :
Tabel pembobotan soal :
Nomor soal Bobot
1.a
1.b
1.c
1.d.
5
30
50
15
Total 100
Tingkat penguasaan = %100100
benar yang andajawaban jumlah Hitung
Arti tingkat penguasaan yang anda capai :
90% - 100% = Baik sekali
80% - 89% = Baik
70% - 79% = Sedang
0 % – 69 % = Kurang
Kalau anda mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, anda dapat meneruskan dengan
kegiatan belajar selanjutnya. Tetapi kalau nilai anda di bawah 80 %, anda harus
mengulangi kegiatan belajar ini terutama bagi yang belum anda kuasai.
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
21
3.4. KEPUSTAKAAN
1. Heinz Frick, 1979, Mekanika Teknik 1, Yogyakarta : Yayasan Kanisius. (MKI)
2. Hibbeler, 2002, Struktural Analysis, United State of America: Prentice Hall. (SA)
3. Nurludin, Dasar-Dasar Grafostatika. (DDG)
4. R. Soemono, 1984, Statika, Bandung, Penebit ITB. (S)
5. R. C. Hibbeler, 2002, Structural Analysis, Prentice Hall. (SA)
6. Reynolds dkk, 1973, Introduction to Structural Mechanics, Gread Britain : D. W.
Lazenby (ISM)
Bahan Ajar Statika I Kasmat Saleh Nur. ST., M.Eng
22
3.5. SENARAI
Statis tertentu : suatu keadaan struktur yang memenuhi persaman dasar keseimbangan.
Gaya normal : gaya dalam yang bekerja tegak lurus penampang dan titik pusat kerja
gaya pada titik berat penampang dinama gaya itu bekerja
Gaya Lintang : gaya dalam yang berkerja melintang atau tegak lurus gaya Normal atau
sejajar penampang melintang elemen struktur dimana gaya itu bekerja.
Momen : perkalian gaya dengan jarak terpendek