BAB III ANALISASISTEMBERJALAN · Melaksanakan kegiatan dalam melakukan tugas teknis perusahaan ......
Transcript of BAB III ANALISASISTEMBERJALAN · Melaksanakan kegiatan dalam melakukan tugas teknis perusahaan ......
15
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Umum
PT. CITA RASA SELARAS MANDIRI (KILLINEY GROUP
INDONESA) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang kuliner
berupa restauran yang bernama KILLINEY KOPI. KILLINEY merupakan
sebuah kedai kopi atau bisa dibilang sebagai kopi resto. Sejarah Killiney Kopi ini
berawal sejak tahun 1919 di bilangan Killiney Road, Singapura. Saat ini killiney
sendiri sudah memiliki 18 outlet yang tersebar diIndonesia, Jakarta, Batam,
Surabaya, Medan, dan Makassar. Saat ini Dan Bapak Muhammad Wahyuni
Iskandar, SH. Adalah salah satu pemilik beberapa oulet Killiney yang berada
dijakarta, Sampai pada saat ini semua proses yang dilakukan oleh PT CITA
RASA SELARAS MANDIRI, dari proses pengeluaran barang, penerimaan
barang, dan semua data-data tentang persediaan dapat disimpan dan diolah
dengan baik, sehingga data akan selalu ada jika suatu waktu dibutuhkan sebagai
laporan untuk perusahaan.
3.2. Tinjauan Perusahaan
Perusahaan adalah merupakan suatu sistem yang bersifat fisik yang dikelola
dengan menggunakan suatu sistem konseptual atau informasi. Tinjauan
perusahaan merupakan hal-hal mengenai sejarah terbentuknya perusahaan.
Struktur organisasi serta fungsi dari stuktur organisasi tersebut.
16
3.2.1.Sejarah Perusahaan
Sejak didirikan PT. CITA RASA SELARAS MANDIRI (KILLINEY
GROUP INDONESA) pada 20 Juli 2011 dan mempunyai kantor sendiri yang
beralamat di Jl. Kebon Kacang 5 No. 11 Tanah Abang Jakarta Pusat. Pada
dasarnya Killiney kopi merupakan Frenchise yang bekerja sama dengan PT.
CITA RASA SELARAS MANDIRI (KILLINEY GROUP INDONESA) didalam
bidang kuliner.
Awal berdirinya Killiney berada di Medan, dan kemudian merentangkan
sayap sehingga saat ini killiney kopi telah memiliki 18 outlet di beberapa daerah
di indonesia.
Visi pada PT. CITA RASA SELARAS MANDIRI adalah menjadikan
perusahaan berkembang dengan baik.
Misi pada PT. CITA RASA SELARAS MANDIRI adalah semangat dalam
bekerja agar mendapakan hasil yang terbaik, melayani customer dengan sepenuh
hati, dan memberikan kenyamanan suasana, dengan harga yang terjangkau.
17
3.2.2. Struktur Organisasi
Di bawah ini adalah struktur organisasi pada PT. CITA RASA SELARAS
MANDIRI (KILLINEY GROUP INDONESA).
Gambar III.1 Struktur Organisasi PT. CITA RASA SELARAS MANDIRI
Berikut ini adalah uraian tugas dan fungsi masing-masing badan terkait
yang terdapat di PT. CITA RASA SELARAS MANDIRI :
1. Owner
a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan
perusahaan
b. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja
perusahaan
c. Memimpin penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahan.
d. Memimpin, memotivasi dan membina pegawai bawahannya.
e. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala
bagian (manajer)
f. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan
18
2. HRD
a. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja/Preparation and
selection
b. Pengembangan dan evaluasi karyawan/ Development and evaluation
c. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai/Compensation
and protection
d. Employee Relations Management
3. Manager Area
a. Bertanggungjawab atas data dan semua pengarsipan data perusahaan.
b. Membuat laporan pertanggung jawaban kerja kepada Owner
c. Membantu Owner dalam rnengelola sumber daya perusahaan.
d. Membantu direktur melakukan kontrol arus kekayaan perusahaan.
e. Mengkoordinasikan semua bagian dalam perusahaan dengan
membentuk sistem kerjasama diantara para manager perusahaan.
f. Menjaga kedisiplinan kerja karyawan.
g. Mengadakan pembelian keperluan rumah tangga perusahaan.
h. Mengatur keperluan dan kepentingan umum perusahaan.
i. Melaksanakan tugas khusus dari direktur.
4. Administrasi
a. Melaksanakan kegiatan dalam melakukan tugas teknis perusahaan
terutama dalam operasionalnya.
b. Mengawasi jalur proses pengolahan agar terjamin kelancaran kerja
c. Membuat laporan pertanggung jawaban kerja kepada Direktur
19
d. Mengawasi kegiatan teknis dan operasional dari setiap pekerjaan yang
dilaksanakan oleh tenaga ahli melalui koordinator tenaga ahli
e. Menyusun penempatan kerja tenaga ahli dalam setiap proyek.
f. Mengawasi setiap pekerjaan yang di lakukan oleh koordinator tenaga
ahli.
5. Bagian Warehouse
a. Mempersiapkan pesanan dan memproses permintaan dan pesanan
pasokan.
b. Melengkapi data yang dibutuhkan pengiriman.
c. Melengkapi persyaratan pemeliharaan preventif; mengatur untuk
perbaikan sarana pengangkutan dari dan ke gudang.
d. Mempertahankan kualitas layanan dengan mengikuti standar organisasi.
e. Mempertahankan lingkungan kerja yang aman dan bersih, sesuai dengan
prosedur, aturan, dan peraturan.
f. Melengkapi laporan dengan memasukkan informasi yang diperlukan.
g. Mempertahankan pengetahuan teknis dengan menghadiri lokakarya
pendidikan; meninjau publikasi.
h. Membuat catatan administrasi persediaan barang, yang meliputi jenis
barang, kode barang dan jumlah barang dengan benar.
i. Merapikan setiap penempatan barang yang ada di gudang berdasarkan
kelompok barang dengan baik dan teratur.
j. Menyiapkan barang yang akan dikirimkan ke Pelanggan berdasarkan
Surat Jalan yang diterima dari Bagian Administrasi.
20
k. Melakukan perhitungan fisik barang manual setiap haMelakukan
koordinasi dengan Admin Supervisor dan Sales Supervisor yang
berhubungan dengan stock barang.
l. Melakukan pengaturan bawahannya dalam pendistribusian pengiriman
6. Supervisor Area
a. Memastikan bahwa operasional outlet telah memenuhi standar service
yang telah ditetapkan.
b. Memberikan pelatihan, pengarahan, bimbingan, dan pengawasan kepada
bawahan, dalam memastikan terlaksananya standar service yang ada.
c. Mengatur pembagian waktu (jadwal) kerja staff service department.
Pada waktu dan lingkungan kerja.
d. Memasatikan terlaksananya SOP (Standard Operational Procedure) dan
Tata Tertib Perusahaan, terutama pada waktu dan lingkungan kerja.
e. Membuat laporan-laporan yang berkaitan dengan operasional outlet
secara berkala.
f. Mengadakan daily briefing, khususnya untuk staff Service Department.
g. Berperan aktif dalam tanggung jawab atas terlaksananya kegiatan
promosi yang diadakan, Upselling dalam meningkatkan revenue
outlet,dan pencapaian target.
h. Bertanggung jawab untuk menangani keluhan, kritik, dan saran baik
yang disampaikan oleh pelanggan, serta sedapat mungkin menyelesaikan
keluhan, kritik dan saran dengan tata cara yang baik, ramah, dan mampu
mempertahankan hubungan yang ada dengan pelanggan.
21
7. Crew
a. Memberikan pelayanan yang terbaik (service) kepada Customer.
b. Bertanggung jawab terhadap bidang pekerjaan.
3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan
Prosedur sistem akuntansi berjalan yang diambil pada PT. CITA RASA
SELARAS MANDIRI (KILLINEY GROUP INDONESA) adalah sistem
penggajian karyawan secara umum melewati proses sebagai berikut :
Pada prosedur pemesanan barang kepada supplier. Bagian warehouse akan
memberikan list atau daftar (PO) yang akan di pesan kepada bagian Admin untuk
dicek dan mencatat biaya yang akan dikeluarkan. Kemudian setelah acc bagian
admin akan mengirimkan pemesanan barang kepada supplier. Bagian supplier
akan mengirimkan barang ke kantor CRSM.
Prosedur permintaan barang Bagian outlet Cabang mengirimkan
permintaan barang via email untuk dikirimkan kebagian warehouse, dari bagian
warehouse akan mengeluarkan Form Bukti Keluar Barang, kemudian form
bukti keluar barang akan diberikan kepada bagian admin untuk dicatatan dan
dihitung barang yang dikeluarkan. Setelah itu bagian admin akan menyerahkan
kembali kepada bagian warehouse.
Setelah bagian admin menyerahkan form bukti keluar barang bagian
warehouse akan mengirimkan barang kepada outlet cabang. Kemudian outlet
cabang akan mengecek barang yang dikirimkan oleh bagian warehouse,
Kemudian Form keluar barang akan diserahkan kembali kebagian warehouse.
22
Pada prosedur laporan barang, Bagian warehouse yang membuat laporan
barang ditiap bulannya, dan pada tiap bulannya laporan yang dibuat oleh bagian
warehouse akan diberikan kepada bagian admin untuk mengecek dan acc laporan
yang telah dibuat oleh bagian warehouse, setelah itu bagian admin akan
menyerahkan kepada owner.
3.4. Unified Modelling Language (UML)
Dalam activity diagram ada beberapa hal yang akan dijelaskan :
a. Ada terdapat beberapa bagian pada prosedur sistem berjalan, Pada prosedur
Pemesanan barang kepada supplier, Swimlane yang digunakan yaitu :
Swimlane Bagian Warehouse, Swimlane Bagian Administrasi, Swimlane
Supplier. Pada prosedur Permintaan barang, swimlane yang digunakan
yaitu : swimlane Bagian Outlet Cabang, swimlane Bagian Warehouse dan
swimlane Bagian Administrasi. Pada prosedur Pengiriman barang,
swimlane yang digunakan yaitu : Swimlane bagian warehouse dan
swimlane bagian outlet cabang. Dan prosedur laporan barang, swimlane
yang digunakan yaitu : swimlane bagian warehouse, swimlane bagian
administrasi, dan swimlane Owner.
b. Melakukan penyimpanan bukti barang masuk dari supplier dan barang
keluar ke bagian outlet cabang.
c. Terdapat dua kegitan ataupun pilihan yang dilakukan oleh Bagian
Administrasi yaitu saat pemberian Acc permintaan barang ke bagian
warehouse untuk dikirimkan barang kepada outlet cabang. Dan bagian
admin akan meberikan acc laporan persediaan barang (Stock Opname) dari
bagian warehouse. Dan bagian outlet cabang akan mengirimkan kembali
23
permintaan barang ke pada bagian warehouse untuk stock persediaan
barang dagang.
d. Laporan yang dibuat oleh bagian Admin
24
3.4.1. Activity Diagram
a. Activity Diagram Pemesanan Barang ke Supplier
Gambar III.2 Activity Diagram Pemesanan Barang Ke Supplier
25
b. Activity Diagram Permintaan barang outlet
Gambar III.3 Activity Diagram Permintaan Barang Outlet
26
c. Activity Diagram Pengiriman Barang
Gambar III.4 Activity Diagram Pengiriman Barang
27
d. Activity Diagram Laporan Persediaan Barang
Gambar III.5 Activity Diagram Laporan Persediaan Barang
28
3.5 Spesifikasi Sistem Berjalan
Karena banyaknya proses yang ada di PT. CITA RASA SELARAS
MANDIRI (Killiney) maka penulis hanya membatasi pada sistem persediaan
barang dagang. Dari awal melakukan pengajuan barang hingga laporan
persediaan barang dagang. Spesifikasi sistem berjalan merupakan pembahasan
mengenai bentuk dokumen yang mempunyai peranan dalam proses persediaan
barang dagang pada PT. CITA RASA SELARAS MANDIRI.
3.5.1.Spesifikasi Dokumen Masukkan
Dokumen input atau dokumen masukan adalah segala bentuk dokumen
masukan baik berasal dari lingkungan dalam maupun lingkungan luar. Adapun
dokumen input tersebut adalah :
A. Nama Dokumen : Form Order Barang
Fungsi : Meminta Barang dagang
Sumber : Outlet Cabang
Tujuan : ke bagian Warehouse
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap 2 hari sebelum kedatangan barang
Jumlah : Satu Berkas
Bentuk : Lampiran A-1
B. Nama Dokumen : Bukti PO Supplier
Fungsi : Bukti pembelian barang melalui supplier
Sumber : Bagian warehouse
Tujuan : Supplier
29
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap Minggu
Jumlah : Sesuai dengan kebutuhan gudang
Bentuk : Lampiran A-2
3.5.2.Spesifikasi Dokumen Keluaran
Dokumen Output atau dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen
berupa dokumen – dokumen yang akan mendukung kegiatan serta merupakan
hasil pencatatan atau pelaporan. Adapun dokumen output adalah :
A. Nama dokumen : Form Bukti Keluar Barang
Fungsi : Melaporkan barang yang keluar dari gudang
Sumber : Warehouse
Tujuan : Outlet Cabang
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap barang yang akan dikirim ke Outlet
Jumlah : Satu Lembar
Bentuk : Lampiran B-1
B. Nama dokumen : Laporan Persediaan Barang
Fungsi : Untuk mengetahui laporan persediaan barang
Sumber : Warehouse
Tujuan : Admin
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap Bulan
Jumlah : 1 lembar
30
Bentuk : Lampiran B-2
3.6. Permasalahan
Dari hasil pengamatan penulis, penulis memperoleh beberapa permasalahan
yang di alami oleh PT. CITA RASA SELARAS MANDIRI, yaitu :
1. Masih sering terjadi kesalahan pencatatan dalam pembuatan form barang
keluar
2. Terjadinya barang yang belum tercatat pada pencatatan barang yg keluar dan
masuk sehingga adanya selisih barang pada laporan persediaan barang
diakhir bulan.
3. Informasi atau data yang dihasilkan cukup lama dikarenakan pencatatannya
masih manual atau tertulis untuk data barang yang ada pada perusahaan.
4. Lebih rentan hilangnya dokumen sehingga proses pembuatan Laporan
menjadi lama karna harus menyesuaikan kembali untuk barang yang masuk
dan keluar gudang.
3.7. Alternatif Pemecahan Masalah
Banyak berbagai masalah yang timbul akibat sistem pencatatan persediaan
barang secara manual. Keuntungan dari penggunaan teknologi
komputer/pengolahan data dengan terkomputerisasi antara lain :
1. Dapat meminimalisasi kesalahan yang dikarenakan human error (kesalahan
yang dikarenakan kekurang telitian dari pembuat informasi).
2. Dengan data diproses secara terkomputerisasi maka kesalahan barang yang
tidak tercatat lebih dapat diminimalisasikan.
31
3. Dengan data diproses secara terkomputerisasi maka informasi yang
dihasilkan lebih cepat, rapih dan lebih mengikuti perkembangan jaman.
4. Keamanan data yang tersimpan lebih terjamin, tidak akan mudah rusak Dapat
lebih meringkas penyimpanan data atau arsip data yang perlu sehingga tidak
dapat terjadinya kehilangan dokumen.