Bab III Analisa Dan Desain Sistem

12
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab III membahas desain dan analisa sistem proses perancangan pengukuran kualitas perangkat lunak dengan menggunakan metode Metrik Size Oriented dan Metrik Function Oriented. Analisa dan desain sistem yang dibahas mencakup analisa sistem dan perancangan sistem dari aplikasi yang dibangun. 3.1 Analisa Sistem Pengukuran yang berhubungan dengan fungsi (Metric Function Oriented) adalah pengukuran fungsionalitas yang disampaikan oleh aplikasi sebagai suatu nilai normalisasi. Normalisasi dilakukan pada fungsionalitas pada aplikasi, tetapi untuk melakukan hal ini, fungsionalitas harus diukur dengan pengukuran langsung yang lain karena fungsionalitas tidak dapat diukur secara langsung. Maka pengukuran dapat dilakukan dengan pengukuran function point.

description

Bab III Analisa Dan Desain Sistem

Transcript of Bab III Analisa Dan Desain Sistem

BAB IIIANALISA DAN DESAIN SISTEM

Bab III membahas desain dan analisa sistem proses perancangan pengukuran kualitas perangkat lunak dengan menggunakan metode Metrik Size Oriented dan Metrik Function Oriented. Analisa dan desain sistem yang dibahas mencakup analisa sistem dan perancangan sistem dari aplikasi yang dibangun.

3.1 Analisa SistemPengukuran yang berhubungan dengan fungsi (Metric Function Oriented) adalah pengukuran fungsionalitas yang disampaikan oleh aplikasi sebagai suatu nilai normalisasi. Normalisasi dilakukan pada fungsionalitas pada aplikasi, tetapi untuk melakukan hal ini, fungsionalitas harus diukur dengan pengukuran langsung yang lain karena fungsionalitas tidak dapat diukur secara langsung. Maka pengukuran dapat dilakukan dengan pengukuran function point.Adapun parameter yang digunakan untuk pengukuran Function Point adalah: Tipe Input. Berkaitan dengan interface yang lakukan pengguna/user dalam memasukan data pada aplikasi. Tipe Output, Berkaitan dengan output yang dihasilkan aplikasi untuk pengguna/user yang dapat berupa laporan di print atau yang ditampilkan pada layar. Tipe Query/Search/View, Berkaitan dengan query terhadap data yang tersimpan. Tipe File/Tabel/Database, berkaitan dengan logic penyimpan data yang dapat berupa file atau semacam database relational. Tipe Interface Eksternal, Berkaitan dengan komunikasi data pada parangkat/mesin yang lain, contoh nya adalah membuat aplikasi SMS Server yang membutuhkan. koneksi pada perangkat keras Modem telepon.

3.2 Perancangan SistemDalam pembuatan aplikasi ini terdapat tiga komponen utama yang merupakan satu kesatuan dari sebuah sistem, yaitu input, proses dan output. Input disini adalah proses pengambilan (meng-input-kan ) data untuk ditentukan tingkat kualitasnya. Kemudian data tersebut akan di proses dengan menggunakan Metrik Function Oriented yang akan menghasilkan suatu nilai sebagai tolak ukur kualitas perangkat lunak tersebut.Dalam pengolahan data diperlukan beberapa tahap agar bisa mendapatkan hasil yang sempurna. Proses yang akan dilakukan dalam pembuatan aplikasi ini secara keseluruhan terdapat pada Gambar 3.1 :

Gambar 3.1 Flowchart Perancangan Sistem

Gambar 3.2 Flowchart Perhitungan Metrik Function Oriented3.2.1 Menghitung Crude Function Points (CFP)Jumlah dari komponen fungsional sistem pertama kali diidentifikasi dan dilanjutkan dengan mengevaluasi kuantitasi bobot kerumitan dari tiap komponen tersebut. Pembobotan tersebut kemudian dijumlahkan dan menjadi angka CFP.Perhitungan CFP melibatkan 5 tipe komponen sistem software berikut : Tipe Input. Berkaitan dengan interface yang lakukan pengguna/user dalam memasukan data pada aplikasi. Tipe Output, Berkaitan dengan output yang dihasilkan aplikasi untuk pengguna/user yang dapat berupa laporan di print atau yang ditampilkan pada layar. Tipe Query/Search/View, Berkaitan dengan query terhadap data yang tersimpan. Tipe File/Tabel/Database, berkaitan dengan logic penyimpan data yang dapat berupa file atau semacam database relational. Tipe Interface Eksternal, Berkaitan dengan komunikasi data pada parangkat/mesin yang lain, contoh nya adalah membuat aplikasi SMS Server yang membutuhkan. koneksi pada perangkat keras Modem telepon.Kemudian diberikan faktor bobot pada tiap komponen di atas berdasarkan kompleksitasnya. Tabel 3.1 di bawah ini merupakan contoh blanko pembobotan tersebut.

Tabel 3.1 Blanko Perhitungan CFPKomponen Sistem SoftwareLevel KompleksitasTotal CFP

SederhanaMenengahKompleks

JMLBobotPointJMLBobotPointJMLBobotPoint

ABC= AxBDEF= DxEGHI= GxHJ= C+F+I

Input346

Output457

Query/Search/view346

File/table/database71015

InterfaceEksternal5710

Total CFP

Nilai-nilai Bobot dari setiap komponen diatas adalah ketetapan atau konstanta yang dibuat oleh Function Point Internasional User Group (IFPUG).

Gambar 3.4 Flowchart Perhitungan Crude Function Points (CFP).

3.2.2 Menghitung faktor pengubah kompleksitas relatif/Relative Complexity Adjustment Factor (RCAF).RCAF berfungsi untuk menghitung kesimpulan kompleksitas dari sistem software dari beberapa subyek karakteristik. Penilaian berskala 0 sampai 5 diberikan pada tiap karakteristik yang paling berpengaruh terhadap usaha pengembangan yang dibutuhkan.Penilaian kompleksitas memililiki skala 1 sampi dengan 5 : 0 = Tidak Terpengaruh 1 = Insidental 2 = Moderat 3 = Rata-rata 4 = Signifikan5 = EssentialTable 3.2 Karakteristik dalam pembobotan RCAFNoKarakteristikBobot

1Tingkat kompleksitas komunikasi data0 1 2 3 4 5

2Tingkat kompleksitas pemrosesan terdistribusi0 1 2 3 4 5

3Tingkat kompleksitas performance0 1 2 3 4 5

4Tingkat kompleksitas konfigurasi0 1 2 3 4 5

5Tingkat frekuensi penggunaan software0 1 2 3 4 5

6Tingkat frekuensi input data0 1 2 3 4 5

7Tingkat kemudahan penggunaan bagi user0 1 2 3 4 5

8Tingkat frekuensi update data0 1 2 3 4 5

9Tingkat kompleksitas prosesing data0 1 2 3 4 5

10Tingkat kemungkinan penggunaan kembali/Reusable kode program0 1 2 3 4 5

11Tingkat kemudahan dalam instalasi0 1 2 3 4 5

12Tingkat kemudahan operasional software (backup,recovery,dsb)0 1 2 3 4 5

13Tingkat software dibuat untuk multi organisasi / perusahaan / client0 1 2 3 4 5

14Tingkat kompleksitas dalam mengikuti perubahan / fleksibel0 1 2 3 4 5

Total RCAF

Karakteristik diatas merupakan ketetapan atau konstanta yang dibuat oleh Function Point Internasional User Group (IFPUG).

Gambar 3.5 Flowchart Perhitungan Relative Complexity Adjustment Factor (RCAF).

3.2.3 Menghitung Function Point (FP)Selanjutnya adalah proses melakukan perhitungan untuk mendapat nilai Function point dari sofrware yang akan dibangun. Untuk menghitung Function Point menggunakan rumus sebagai berikut : FP = CFP x (0.65 + 0.01 x RCAF) Angka 0.65 dan 0.01 adalah ketetepan atau konstanta yang dibuat oleh Function Point Internasional User Group (IFPUG).

3.3 Metrik Function Oriented

CFP

RCAF

Return

FP = CFP x (0.65 + 0.01 x RCAF)

CFP = 0

i = 1 to 5

C = A[i] x B[i]F = D[i] x E[i]I = G[i] x H[i]

j[i] = C+F+I

CFP=CFP+j[i]

CFP

CFP

return

RCAF = 0

i = 1 to 14

RCAF = RCAF + nilai [i]

Bobot

RCAF

RCAF

Return

start

InputJml Input, Jml Output, Jml Query/Search/View, Jml File/Tabel/Database, Jml Interface Eksternal

Kualitas Perangkat Lunak

end

Metrik Function Oriented