BAB III

3
BAB III METODE PERCOBAAN A. Waktu dan Tempat Hari/ Tanggal : Selasa/ 17 November 2015 Waktu : 13.00 – 16.00 WITA Tempat : Laboratorium Analitik Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. B. Alat dan Bahan 1.Alat Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah neraca analitik, buret basa 25 mL, buret asam 50 mL, labu ukur 1000 mL, labu ukur 100 mL, erlenmeyer 250 mL, pipet skala 25 mL, pipet skala 10 mL, pipet skala 1 mL, gelas kimia 2000 mL, gelas kimia 250 mL, gelas kimia 100 mL, kaca arloji, corong kaca, batang pengaduk, hot plate, statif, klem, pipet tetes, bulp, spatula, dan botol semprot. 2. Bahan Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah aquadest (H 2 O), asam asetat glasial (CH 3 COOH), campuran natrium karbonat (Na 2 CO 3 ) dan natrium bikarbonat (NaHCO 3 ), indikator fenolftalein (PP), indikator metil 9

Transcript of BAB III

Page 1: BAB III

BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Waktu dan Tempat

Hari/ Tanggal : Selasa/ 17 November 2015

Waktu : 13.00 – 16.00 WITA

Tempat : Laboratorium Analitik Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah neraca analitik, buret basa

25 mL, buret asam 50 mL, labu ukur 1000 mL, labu ukur 100 mL, erlenmeyer

250 mL, pipet skala 25 mL, pipet skala 10 mL, pipet skala 1 mL, gelas kimia

2000 mL, gelas kimia 250 mL, gelas kimia 100 mL, kaca arloji, corong kaca,

batang pengaduk, hot plate, statif, klem, pipet tetes, bulp, spatula, dan botol

semprot.

2. Bahan

Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah aquadest (H2O), asam

asetat glasial (CH3COOH), campuran natrium karbonat (Na2CO3) dan natrium

bikarbonat (NaHCO3), indikator fenolftalein (PP), indikator metil orange (MO),

larutan standar baku NaOH 0,1 N, larutan asam klorida (HCl) 37% dan tissu.

C. Prosedur Kerja

1. Pembuatan Larutan Baku NaOH 0,1 N

a. Memanaskan aquades sebanyak 1000 mL sampai mendidih kemudian

menunggu hingga dingin.

b. Menimbang 4,0062 gram padatan NaOH dengan neraca analitik.

9

Page 2: BAB III

10

c. Melarutkan dengan aquades yang telah didinginkan kemudian memasukkan

ke dalam labu takar 1000 mL.

d. Mengimpitkan sampai tanda batas dan menghomogenkan.

2. Titrasi Asam Asetat dengan Natrium Hidroksida

a. Memipet 10 mL larutan asam asetat 37% .

b. Memasukkan ke dalam labu takar 100 mL dan mengimpitkan sampai tanda

batas kemudian menghomogenkan.

c. Memipet 25 mL larutan ini ke dalam erlenmeyer 250 mL.

d. Mengisi buret basa 25 mL dengan larutan baku NaOH 0,1 N sampai tanda

batas.

e. Menambahkan indikator fenolftalein (PP) beberapa tetes pada larutan asam

asetat dalam erlenmeyer.

f. Menitrasi sampai terbentuk warna merah muda pada larutan dalam

erlenmeyer.

g. Mencatat volume yang digunakan.

3. Pembuatan Larutan baku Asam Klorida (HCl) 0,1 N

a. Menenentukan konsentrasi HCl yang akan dibuat dan yang akan dipipet.

b. Memipet 0,82 mL asam klorida (HCl) 37%.

c. Memasukkan ke dalam labu takar 100 mL.

d. Mengimpitkan sampai tanda batas dan menghomogenkan.

4. Penentuan Kadar Karbonat dan Bikarbonat dalam Campuran

a. Menimbang 0,9535 gram campuran karbonat (Na2CO3) dan bikarbonat

(NaHCO3) dengan neraca analitik.

b. Melarutkan dengan aquades sebanyak 100 mL kemudian memasukkan ke

dalam erlenmeyer 250 mL.

c. Mengisi buret asam 50 mL dengan larutan asam klorida 0,1 N.

Page 3: BAB III

11

d. Menetesi indikator fenolftalein (PP) beberapa tetes pada larutan dalam

erlenmeyer.

e. Menitrasi sampai larutan berubah dari warna merah muda menjadi tak

berwarna. Mencatat volume titran kemudian menambahkan indikator metil

orange (MO) pada larutan dalam erlenmeyer beberapa tetes.

f. Melanjutkan titrasi sampai terjadi warna jingga ke merah jambu. Mencatat

volume asam klorida 0,1 N yang diperlukan.