bab-iii

9
BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN Perencanaan Penelitian Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (class action research) Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap, yakni perencanaan, melakukan tindakan, observasi, dan evaluasi. Refleksi dalam tahap siklus dan akan berulang kembali pada siklus-siklus berikutnya. 3.1.2 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di MTs NIPI Rakha Amuntai pada bulan Nopember sampai dengan Desember 2008. 3.1.3 Subjek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas VIIIA pada MTs NIPI Rakha Amuntai sebanyak 30 siswa. 3.1.4 Instrumen dan Metode Pengumpulan Data a. Tes Hasil Belajar. 23

description

digunakan untuk pkm Guru UT

Transcript of bab-iii

Page 1: bab-iii

BAB III.

PELAKSANAAN PENELITIAN

3.1 Perencanaan Penelitian

3.1.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (class action

research) Prosedur penelitian terdiri dari  4 tahap, yakni  perencanaan, melakukan

tindakan, observasi, dan evaluasi. Refleksi dalam tahap siklus dan akan berulang

kembali pada siklus-siklus berikutnya.

3.1.2 Setting Penelitian

Penelitian dilaksanakan di MTs NIPI Rakha Amuntai pada bulan

Nopember sampai dengan Desember 2008.

3.1.3 Subjek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas VIIIA pada MTs NIPI Rakha

Amuntai sebanyak 30 siswa.

3.1.4 Instrumen dan Metode Pengumpulan Data

a. Tes Hasil Belajar.

Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa (aspek

kognitif) terhadap materi bangun ruang sisi datar yang diajarkan dengan model

kooperatif tipe TGT. Pada akhir setiap siklus siswa akan diberikan tes terhadap

materi yang telah dipelajari.

b. Lembar Observasi Aktivitas Siswa.

Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa (aspek afektif) selama proses pembelajaran kooperatif tipe

23

Page 2: bab-iii

24

TGT di tiap pertemuan. Data tentang aktivitas siswa diperoleh dengan melakukan

pengamatan yang dilakukan oleh seorang pengamat terhadap salah satu kelompok

siswa

Pemilihan kelompok siswa sebagai objek pengamatan (sampel) dipilih

secara acak oleh pengamat. Pengamatan dilakukan sejak awal kegiatan

pembelajaran sampai guru menutup pelajaran terhadap kelompok siswa yang

terpilih. Pengamat menuliskan nomor-nomor kategori aktivitas siswa yang

dominan muncul pada setiap selang waktu 4 menit (3 menit melakukan

pengamatan dan 1 menit menuliskan kategori).

c. Lembar Observasi Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran.

Untuk memperoleh data tentang kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran kooperatif tipe TGT, digunakan instrumen berupa lembar

pengamatan kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe TGT di tiap pertemuan. Pengamatan

dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung oleh seorang pengamat.

Pengamat memberi tanda cek () pada kolom kegiatan guru (ada/tidak) pada

lembar observasi.

3.1.5 Analisis Data

a. Tes Hasil Belajar

Data yang diperoleh dari tes hasil belajar di analisis dengan

menggunakan analisis hasil belajar menggunakan Ms Office Excel 2003. Hasil

analisis tes ini digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dalam hal aspek

kognitif. Kondisi akhir yang diharapkan setelah pelaksanaan penelitian adalah

85% siswa MTs NIPI Rakha Amuntai mendapatkan nilai lebih dari atau sama

Page 3: bab-iii

25

dengan nilai KKM mata pelajaran Matematika untuk materi bangun datar sisi

lengkung yang telah ditetapkan yaitu 60.

b. Lembar Observasi Aktifitas Siswa

Untuk menganalisis data aktivitas siswa digunakan persentase.

Persentase pengamatan aktivitas siswa yaitu frekuensi rata-rata setiap aspek

pengamatan dibagi dengan banyaknya frekuensi rata-rata semua aspek

pengamatan dikali 100%. Hasil analisis data aktivitas siswa ini digunakan untuk

menjawab pertanyaan penelitian dalam hal aspek afektif. Selain itu, juga

digunakan sebagai bahan evaluasi pembelajaran siklus pertama .

Untuk menunjukkan apakah aspek-aspek yang diamati telah sesuai

dengan yang diinginkan, digunakan kriteria pencapaian efektivitas aktivitas siswa

untuk setiap aspek sebagai berikut:

Tabel 6. Kriteria Batasan Waktu Ideal dan Batasan Efektivitas Aktivitas Siswa

Aktivitas Siswa Waktu Ideal(%)

Kriteria Batasan

Efektivitas (%)1. Mendengarkan/memperhatikan penjelasan

guru atau teman dengan aktif

2. Membaca buku siswa/LKS

3. Bekerja dalam berkelompok/mengerjakan

LKS/menggunakan atau memperagakan alat

peraga/menulis yang relevan dengan KBM

berdiskusi/bertanya antara siswa dan guru.

4. Mendengarkan/memperhatikan/menjawab/

menanggapi pertanyaan guru/teman

5. Bertanya kepada guru/teman

6. Perilaku yang tidak relevan dengan KBM.

15

15

40

15

15

0

10 – 20

10 – 20

35 – 45

10 – 20

10 – 20

0 – 5

Page 4: bab-iii

26

c. Lembar Observasi Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran.

Analisis instrumen lembar observasi kemampuan guru mengelola

pembelajaran ditentukan oleh laporan dari hasil pengamatan yang dilakukan

pengamat pada tiap pertemuan. Hasil laporan kemampuan guru mengelola

pembelajaran ini digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran pada siklus 2.

3.1.6 Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas terdiri dari 2 siklus. Langkah-langkah dalam siklus terdiri dari:

Siklus I

a. Perencanaan Tindakan Siklus 1

1) Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah.

2) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar

mengajar.

3) Memilih bahan pelajaran yang sesuai

4) Menentukan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT.

5) Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat bantu yang dibutuhkan.

6) Menyusun lembar kerja siswa

7) Menyiapkan instrumen tes hasil belajar

8) Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa dan kemampuan guru

melaksanakan RPP.

b. Pelaksanaan Siklus 1

Melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan tindakan siklus 1.

Page 5: bab-iii

27

c. Pengamatan dalam siklus 1

Melakukan observasi dengan memakai lembar observasi yang sudah

disiapkan. Pengamatan dilakukan oleh dua orang guru yang berlaku sebagai

observer.

d. Refleksi dalam siklus 1

1) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan dengan lembar

observasi dari dua orang pengamat dan tes hasil belajar.

2) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang tindakan

pembelajaran.

3) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi dan hasil

observasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya

Siklus 2

Siklus 2 hanya akan dilakukan jika hasil tindakan pada siklus pertama

tidak berhasil mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. Hasil refleksi

pada siklus I dianalisis dan dilihat pada aspek-aspek mana yang perlu perbaikan.

a. Perencanaan Tindakan Siklus 2

1) Identifikasi masalah yang muncul pada siklus 1 dan belum teratasi dan

penetapan alternatif pemecahan masalah.

2) Pengembangan program tindakan pada siklus 2.

b. Pelaksanaan Siklus 2

1) Melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan tindakan siklus 2.

2) Melakukan observasi dengan memakai lembar observasi yang sudah

disiapkan. Pengamatan dilakukan oleh dua orang guru yang berlaku

sebagai observer.

Page 6: bab-iii

28

c. Refleksi dalam siklus 2

Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan dengan lembar

observasi dari dua orang pengamat dan tes hasil belajar.