BAB III

download BAB III

of 4

description

Bab III

Transcript of BAB III

BAB IIIPEMBAHASANURINEA. Pengertian UrineUrin atau air seni maupun air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan olehginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksiurin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjaldan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yangmenggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalamginjal, dibawamelalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.Dari urin kita bisa memantau penyakit melalui perubahan warnanya. Meskipun tidak selalubisadijadikanpedomannamunAdabaiknyaAndamengetahuihaliniuntukberjaga-jaga.Urin merupakan cairan yang dihasilkan oleh ginjal melalui proses penyaringan darah. Olehkaena itu kelainan darah dapat menunjukkan kelainan di dalam urin.B. Komposisi UrineUrin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea),garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah ataucairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yangpentingbagitubuh,misalglukosa,diserapkembalikedalamtubuhmelaluimolekulpembawa.Cairanyangtersisamengandungureadalamkadaryangtinggidanberbagaisenyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yangterkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urindapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untukmempercepat pembentukan kompos. Diabetes adalah suatu penyakit yang dapat dideteksimelalui urin. Urin seorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akanditemukan dalam urin orang yang sehat.C. Pandangan AwalMengenai Warna1. Kuning jernihUrin berwarna kuning jernih merupakan pertanda bahwa tubuh Anda sehat. Urin ini tidakberbau. Hanya saja,beberapa saatsetelah meninggalkan tubuh, bakteri akan mengontaminasiurin dan mengubah zat dalam urin sehingga menghasilkan bau yang khas.2. Kuning tua atau pekatWarna ini disebabkan karena tubuh mengalami kekurangan cairan. Namun bila terjadi terus,segera periksakan diri Anda ke dokter karena merupakan tahap awal penyakit liver.3. KemerahanUrin merah. Kondisi ini bisa menandakan gangguan batu ginjal dan kandung kemih. Namunbisajugakarenamengonsumsiobatpencaharmaupunrifampisinsecaraberlebihan.4. OranyeMengindikasikan penyakit hepatitis atau malaria. Pyridium, antibiotik yang biasa digunakanuntuk infeksi kandung kemih dan saluran kencing juga dapat mengubah warna urin menjadioranye.Selain warna, bau urin juga bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit. Misalnya padapenderita diabetesdan busunglapar,urin cenderungberbau manis,sementarajika seseorangmengalami infeksi bakteri E. coli, urinnya cenderung berbau menyengat.D. Fungsi UrinFungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan daridalam tubuh. Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang "kotor". Hal ini berkaitandengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi,sehingga urinnya pun akan mengandung bakteri. Namun jika urin berasal dari ginjal dansaluran kencing yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir bau yangdihasilkan berasal dari urea. Sehingga bisa diakatakan bahwa urin itu merupakan zat yangsteril .Urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akanmengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urinberwarna kuning pekatatau cokelat.Terapi urin Amaroliadalah salahsatu usahapengobatantradisional India, Ayurveda.Fungsi dari urine yang di kenal dimasyarakat menjadi lebih sering kita jumpai meski punyakontrofersi dan menjadi hal yang tabu namun dibelahan negara lain juga tidak kalah denganhal yang ada di indonesia sepertii :Dukun Aztec menggunakan urin untuk membasuh luka luar sebagai pencegah infeksi dandiminum untuk meredakan sakit lambung dan usus.Bangsa Romawi Kuno menggunakan urin sebagai pemutih pakaian.Di Siberia, orang Kroyak meminum urin orang yang telah mengkonsumsi fly agaric (sejenisjamurberacunyangmenyebabkanhalusinasibahkankematian)atausejenisnyauntukberkomunikasi dengan roh halus.Dahulu di Jepang, urin dijual untuk dibuatmenjadi pupuk.Penggunaan urin sebagai obat telah dilakukan oleh banyak orang, di antara mereka adalahMohandas Gandhi, Jim Morrison, dan Steve McQueen.E. Pemeriksaan UrineYang dimaksud dengan pemeriksaan urin rutin adalah pemeriksaan makroskopik,mikroskopik dan kimia urin yang meliputi pemeriksaan protein dan glukosa. Sedangkan yangdimaksud dengan pemeriksaan urin lengkap adalah pemeriksaan urin rutin yang dilengkapidengan pemeriksaan benda keton, bilirubin, urobilinogen, darah samar dan nitrit.E.1 Pemeriksaan MakroskopikYang diperiksa adalah volume, warna, kejernihan, berat jenis, bau dan pH urin. Pengukuranvolume urin berguna untuk menafsirkan hasil pemeriksaan kuantitatif atau semi kuantitatifsuatu zat dalam urin, dan untuk menentukan kelainan dalam keseimbangan cairan badan.Pemeriksaan Makroskopik adalah pemeriksaan yang meliputi :a) Volume urinBanyak sekali faktor yang mempengaruhi volume urin seperti umur, berat badan, jeniskelamin, makanan dan minuman, suhu badan, iklim dan aktivitas orang yang bersangkutan.Rata-rata didaerah tropik volume urin dalam 24 jam antara 800--1300 ml untuk orangdewasa. Bila didapatkan volume urin selama 24 jam lebih dari 2000 ml maka keadaan itudisebut poliuri.Bila volume urin selama 24 jam 300--750 ml maka keadaan ini dikatakan oliguri, keadaan inimungkin didapat pada diarrhea, muntah -muntah, deman edema, nefritis menahun.Anuri adalah suatu keadaan dimana jumlah urin selama 24 jam kurang dari 300 ml. Hal inimungkin dijumpai pada shock dan kegagalan ginjalb) Warna urinPemeriksaan terhadap warna urin mempunyai makna karena kadang-kadang dapatmenunjukkan kelainan klinik. Warna urin dinyatakan dengan tidak berwarna, kuning muda,kuning, kuning tua, kuning bercampur merah, merah, coklat, hijau, putih susu dansebagainya. Warna urin dipengaruhi oleh kepekatan urin, obat yang dimakan maupunmakanan. Warna normal urin berkisar antara kuning muda dan kuning tua yang disebabkanoleh beberapa macam zat warna seperti urochrom, urobilin dan porphyrin.c) Berat jenis urinPemeriksaan berat jenis urin bertalian dengan faal pemekatan ginjal, dapat dilakukan denganberbagaicarayaitudenganmemakaifallingdrop,gravimetri,menggunakanpiknometer,refraktometer dan reagens 'pita'.d) Bau urinBau urin normal disebabkan oleh asam organik yang mudah menguap. Bau yang berlainandapat disebabkan oleh makanan seperti jengkol, petai, obat-obatan seperti mentol, bau buah-buahan seperti pada ketonuria.e) pH urinPenetapan pH diperlukan pada gangguan keseimbangan asam basa, kerena dapat memberikesan tentang keadaan dalam badan. pH urin normal berkisar antar 4,5 - 8,0. Selain itupenetapanpHpadainfeksisalurankemihdapatmemberipetunjukkearahetiologi.Padainfeksi oleh Escherichia coli biasanya urin bereaksi asam, sedangkan pada infeksi dengankuman Proteus yang dapat merombak ureum menjadi atnoniak akan menyebabkan urinbersifat basaE.2 Pemeriksaan MikroskopikYang dimaksud dengan pemeriksaan mikroskopik urin yaitu pemeriksaan sedimen urin. Inipentinguntukmengetahuiadanyakelainanpadaginjaldansalurankemihsertaberatringannya penyakitE.3 Pemeriksaan Kimia UrinDi samping cara konvensional, pemeriksaan kimia urin dapat dilakukan dengan cara yanglebih sederhana dengan hasil cepat, tepat, spesifik dan sensitif yaitu memakai reagens pita.Reagens pita (strip) dari berbagai pabrik telah banyak beredar di Indonesia. Reagens pita inidapat dipakai untuk pemeriksaan pH, protein, glukosa, keton, bilirubin, darah, urobilinogendan nitrit.a) Pemeriksaan glukosaDalam urin dapat dilakukan dengan memakai reagens pita. Selain itu penetapan glukosadapat dilakukan dengan cara reduksi ion cupri menjadi cupro. Dengan cara reduksi mungkindidapati hasil positip palsu pada urin yang mengandung bahan reduktor selain glukosa seperti: galaktosa, fruktosa, laktosa, pentosa, formalin, glukuronat dan obat-obatan sepertistreptomycin, salisilat, vitamin C. Cara enzimatik lebih sensitif dibandingkan dengan carareduksi. Cara enzimatik dapat mendeteksi kadar glukosa urin sampai 100 mg/dl, sedangkanpada cara reduksi hanya sampai 250 mg/dl.

Panaskan campuran tadi yang didalam tabung selama5 menit pada penangas airatau 2 menitpada pemanasDingikan perlahanPerhatikan warna yang terbentukWarna Nilai KonsentrasiBiru / hijau keruh - -Hijau/ hijau kekuningan +1 Kurang dari 0,5 %Kuning kehijauan atau kuning +2 0,51,0 %Jingga +3 1,02 %Merah +4 Lebih dari 2 %F.2 Uji HellerTujuan :Memeriksa adanya protein dalam urineGambaran mekanisnya :Protein dalam urine mengalami denaturasi oleh asam nitratpekat yang tampak sebagaicincin putih pada perbatasan kedua cairanBahan :UrineAsam nitrat pekatPeralatan :BuretPipet tetesPipet mohrTabung reaksiPelaksanaan :Masukan 3ml asam nitrat pekat kedalam tabung reaksi melaluidinding tabung yangdimiringkanTambahkan 3ml urine dengan menggunakan pipete mohr melalui dinding tabung sehinggakedua cairan tidak langsung bercampurPerhatikan cincin putih yang terbentuk.Cincin putih menunjukan adanya urea, asam urat, dan garamnya.BAB IIIPENUTUPA.KesimpulanUrine merupakan hasil metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui ginjal. Dari 1200 mldarah yang melalui glomeruli permenit akan terbentuk filtrat 120 ml per menit. Filtrattersebut akan mengalami reabsorpsi, difusi dan ekskresi oleh tubuli ginjal yang akhirnyaterbentuk 1 ml urin per menit.Secara umum dapat dikatakan bahwa pemeriksaan urin selain untuk mengetahui kelainanginjal dan salurannya juga bertujuan untuk mengetahui kelainan-kelainan diberbagaiorgan tubuh seperti hati, saluran empedu, pankreas, korteks adrenal, uterus dan lain-lain.Salah satu komponen urine adalah indikan yang merupakan bagian terpenting dari sulfateterial urine. Indikan berasal dari pembusukan priptofan dalam usus. Triptofan olehbakteriususdiubahmenjadiindolyangkemudianmengalamipenyerapankembalikedalam darah dan dibawa ke hati. Di dalam hati indol mengalami oksidasi dan konjugasimenjadi indoksil sulfat ( indikan ). Jumlah indikan urine menggambarkan prosespembusukan dalam usus.Dalam uji coba ada beberapa cara misalnya uji benedict untuk menguji adanya glukosaurin dan uji heller untuk mengetahui adanya protein ataupun garam urea urine.B.SaranTidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini demikian pula makalah yang kami buat.Kami menyadari masih banyak kekurangan pada makalah yang kami buat ini. Oleh sebabitu kami mengharapkan dan membuka lebar kritik maupun saran yang membangun dariparapembacauntukkemajuandansempurnanyamakalahkami.Semogamakalahinibergunadanbermanfaatbagiparapembacaterutamaparamahasiswakebidanan.DAFTAR PUSTAKAAmbarwati, Eny Retna dan Sunarsih, Tri. 2009. KDPK Kebidanan : Teori dan Aplikasi.Yogyakarta : Nuha Medikahttp://belibis-a17.com/2008/04/25/pemeriksaan-protein-urine-kualitatif/http://id.wikipedia.org/wiki/Urinhttp://aseppopy.net/kesehatan/sekilas-tentang-urinhttp://www.smallcrab.com/kesehatan/795-penilaian-hasil-pemeriksaan-urineUliyah, Musrifatul dan Alimul, Aziz. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta:Penerbit Salemba Medikawilmar musram, 2000, Praktikum Urine, Penuntun Praktikum Biokimia, Widya Medika,Jakarta.