BAB IIIANALISIS KASUS

Seorang wanita, 21 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan mau melahirkan dengan keluar air-air. Dari anamnesis diketahui bahwa penderita mengeluh keluar air-air 12 jam sebelum masuk rumah sakit, jernih, tidak ada bau. Dari anamnesa, Riwayat perut mules yang menjalar ke pinggang, hilang timbul makin lama makin sering dan kuat (+). keluar darah bercampur lender (+), Riwayat keluar air-air, jernih, bau (-), Riwayat diurut (-), Riwayat trauma (-), Riwayat keputihan (+), Riwayat post koital (-), Riwayat sakit gigi (-), Riwayat sakit kulit (-). Pasien lalu berobat ke RSUD banyuasin dan dirujuk ke RSMH palembang. Pasien mengaku hamil cukup bulan dan gerakan janin masih dirasakan.Pada pemeriksaan fisik didaptkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 84 x/menit, pernafasan 20x/menit dan suhu 36.5 C. Pada pemeriksaan luar tinggi fundus uteri 3 jari dibawah prosesus xyphoideus (30 cm), detak jantung janin 136 kali/menit teratur, letak janin memanjang, terbawah kepala, penurunan 5/5, his tiga kali dalam 10 menit lamanya 35 detik., taksiran berat janin 2635 gram.Pada sebagian besar kasus, penyebabnya belum ditemukan. Faktor yang disebutkan memiliki kaitan dengan KPD yaitu riwayat kelahiran prematur, merokok, dan perdarahan selama kehamilan. Beberapa faktor risiko dari KPD :1. Inkompetensi serviks (leher rahim)1. Polihidramnion (cairan ketuban berlebih)1. Riwayat KPD sebelumya1. Kehamilan kembar1. Trauma1. Serviks (leher rahim) yang pendek (