BAB III

3
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA A. KEGIATAN UTAMA Pembuatan Batako 1. Jenis Kegiatan Program kerja pembuatan batako adalah program utama KKN UNS 2015 dengan tempat produksi di dusun citran, jrakah, selo. Kegiatan dilaksanakan pada 2 – 7 Agustus 2015 dengan agenda sebagai berikut: a. Penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pencampuran, pembuatan serta penyimpanan batako secara baik b. Instalasi pembuatan/setting peralatan untuk batako c. Produksi Batako d. Pemanfaatan hasil produksi batako menjadi tempat sampah dan gapura 2. Faktor Pendukung dan Penghambat a. Faktor Pendukung 1) Adanya antusias masyarakat dusun Citran yang sangat menerima kegiatan KKN UNS 2015 untuk ikut berpartisipasi dalam pembuatan batako dan memanfaatkan hasil produksi batako menjadi tempat sampah dan gapura dusun citran 2) Kesamaan antara kebutuhan warga dan program KKN UNS 2015 menjadi sebuah simbiosis mutualisme, sehingga melancarkan program KKN UNS 2015 dalam membuat batako b. Faktor Penghambat 1) Adanya keterbatasan waktu dan kesibukan masyarakat di desa, sehingga peserta pembuatan batako hanya sebagian warga 2) Kurang mendukungnya cuaca di dusun citran, menyebabkan kurang maksimalnya proses pengeringan batako dan kwalitas batako

description

laporan gagal

Transcript of BAB III

Page 1: BAB III

BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA

A.KEGIATAN UTAMAPembuatan Batako

1. Jenis KegiatanProgram kerja pembuatan batako adalah program utama KKN UNS 2015 dengan tempat produksi di dusun citran, jrakah, selo. Kegiatan dilaksanakan pada 2 – 7 Agustus 2015 dengan agenda sebagai berikut:

a. Penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pencampuran, pembuatan serta penyimpanan batako secara baik

b. Instalasi pembuatan/setting peralatan untuk batakoc. Produksi Batakod. Pemanfaatan hasil produksi batako menjadi tempat sampah dan gapura

2. Faktor Pendukung dan Penghambata. Faktor Pendukung

1) Adanya antusias masyarakat dusun Citran yang sangat menerima kegiatan KKN UNS 2015 untuk ikut berpartisipasi dalam pembuatan batako dan memanfaatkan hasil produksi batako menjadi tempat sampah dan gapura dusun citran

2) Kesamaan antara kebutuhan warga dan program KKN UNS 2015 menjadi sebuah simbiosis mutualisme, sehingga melancarkan program KKN UNS 2015 dalam membuat batako

b. Faktor Penghambat1) Adanya keterbatasan waktu dan kesibukan masyarakat di desa, sehingga peserta

pembuatan batako hanya sebagian warga2) Kurang mendukungnya cuaca di dusun citran, menyebabkan kurang maksimalnya

proses pengeringan batako dan kwalitas batako

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak LanjutPada program kerja pembuatan batako, hasil yang dicapai dapat dikatakan memuasakan, dapat dilihat dari respond an antusias warga dusun citran yang sangat berperan aktif dalam program kerja ini. Tersedianya sumber daya pasir yang belum di manfaatkan secara maksimal oleh warga setempat dan belum adanya produsen batako didusun citran menyebabkan peluang usaha yang besar bagi warga untuk membuat batako

Hasil produksi batako antara KKN UNS 2015 dan masyarakat dusun citran dimanfaatkan untuk membuat tempat sampah dan gapura dusun.

Page 2: BAB III

4. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi

Partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini dapat di simpulkan sangat baik, terlihat dari jumlah warga yang hadir cukup banyak dan waktu produksi yang relatif singkat dengan jumlah batako yang diproduksi sudah cukup untuk membuat tempat sampah dan gapura

5. Kegiatan yang Belum TerlaksanaUntuk kegiatan inti membuat batako, semua kegiatan sudah terlaksana dengan baik, berkat kerjasama KKN dan Masyarakat yang baik

Page 3: BAB III

Pembuatan BatakoNO

Uraian Jumlah Satuan Harga Jumlah

1 Alat dan bahanCetakan Batako 3 BuahPenumbuk Batako 2 Buah 62500 125000Pasir Merapi 1 Rit 175000 175000Pasir Lokal 2 Rit 150000 300000

2 KonsumsiMakroniDonatRotiSempronganRingGula JawaTehRokok

Rekapitulasi Dana Kegiatan