BAB III
-
Upload
ninit-yulisti -
Category
Documents
-
view
220 -
download
7
description
Transcript of BAB III
69
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 21 Agustus 2014
Tempat pengkajian : Bangsal Gynekologi
1. Identitas
a. Klien
1) Nama : Ny. V
2) Umur : 46 tahun
3) Pekerjaan : IRT
4) Agama : Islam
5) Jenis Kelamin : Perempuan
6) Alamat : Jln. Poros Utama Komp. Bogenville
lestari
7) No MR : 87. 85. 41
8) Tanggal masuk RS : 20 Agustus 2014
9) Cara masuk RS : IGD
10) Riwayat Alergi
(a) Obat : tidak ada alergi
(b) Makanan : tidak ada alergi
69
70
b. Suami
1) Nama : Tn. I
2) Umur : 48 tahun
3) Agama : Islam
4) Pendidikan : SMA
5) Pekerjaan : Swasta
6) Alamat : Jln. Poros Utama Komp. Bogenville
lestari
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya pasien dirawat di RSUD Jambi
dengan penyakit yang sama yaitu c.a serviks kemudian pasien
dikonsulkan ke bagian kebidanan. Tidak ada perubahan, lalu pasien di
rujuk ke RSUP. DR. M. Djamil Padang dengan terpasang infuse dan
kateter. Selama perawatan pasien mendapatkan transfusi 3 unit darah.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluar darah dari kemaluan sejak 4 bulan yang lalu, dengan warna
merah pekat, Pasien juga mengatakan sudah tidak haid sejak 1 tahun
yang lalu. Pasien mengatakan susah BAK dan BAK dalam jumlah
yang sedikit. Pasien juga mengeluh Keputihan yang bercampur darah.
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 21 Agustus 2014, Pasien
mengatakan Nyeri abdomen pada bagian vagina dan menjalar
kebagian pinggang, pasien juga mengalami perdarahan sejak 4 bulan
71
yang lalu, pasien mengatakan perdarahannya tidak berhenti-henti
sampai sekarang. Pasien juga mengeluh gelisah, lemah karena
perdarahan yang dialaminya dan pasien juga susah untuk istirahat.
c. Riwayat Kesehatan keluarga
Pasien mengatakan Tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit yang sama dengan pasien, tidak ada riwayat penyakit
keturunan seperti tekanan darah tinggi, Diabetes Melitus, Jantung dan
penyakit keturunan lainnya.
3. Riwayat Obstetri
a. Menstruasi
Keluar darah dari kemaluan sejak 4 bulan yang lalu, pasien sudah tidak
menstruasi sejak 1 tahun yang lalu, pasien mengeluh adanya keputihan
yang berbau amis.
b. Riwayat Perkawinan
Pasien menikah hanya 1 kali pada tahun 1990 pada saat berumur 22 tahun.
c. Riwayat Keluarga Berencana (KB)
Pasien sudah tidak ada memakai alat kontrasepsi.
d. Riwayat kebiasaan
Pasien tidak ada konsumsi obat-obatan, alkhohol serta merokok.
72
NOTIPE
PERSALINANBB LAHIR
KEADAAN BAYI
WAKTU LAHIR
KOMPLIKASI
NIFAS
UMUR ANAK
SEKARANG
1. Spontan / RS
Laki-laki
2500 gr Cukup bulan, sehat,
hidup
Tidak ada 17 tahun
2. Spontan / RS
Laki-laki
3000 gr Cukup bulan, sehat,
hidup
Tidak ada 14 tahun
3. Spontan / bidan
Laki-laki
2500 gr Cukup bulan, sehat,
hidup
Tidak ada. 12 tahun
4. Spontan / bidan
Perempuan
2500 gr Cukup bulan, sehat,
hidup
Tidak ada 9 tahun
5. Spontan / bidan
Perempuan
2500 gr Cukup bulan, sehat,
hidup
Tidak ada 5 tahun
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. KEADAAN UMUM KLIEN
1) Tingkat Kesadaran : CMC
2) Berat Badan : 55 kg
3) Tinggi Badan : 158 cm
4) Tanda-tanda Vital
a. TD : 130/80 mmHg
b. Suhu : 37ºC
c. Pernafasan : 21x/i
73
d. Nadi : 84x/i
b. KEPALA
1. Kepala
Rambut bersih, warna hitam, tidak ada ketombe, tidak berbau,
tidak rontok, kulit kepala bersih.
2. Mata
Simetris kiri dan kanan
Sclera : tidak ikterik
Konjungtiva : tidak anemis
Palpebra : tidak udema
Penglihatan : baik
3. Hidung
Bentuk simetris, lengkap, tidak terpasang NGT, bersih dan
penciuman baik, tidak ada polip, tidak ada perdarahan.
4. Mulut
Bentuk simetris, mukosa bibir kering dan bibir pecah-pecah, tidak
ada perdarahan gusi, tidak ada carries pada gigi, lidah kurang
bersih, warna pucat.
5. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada penumpukan serumen, daun telinga
bersih, pendengaran baik.
c. Leher
Tidak ada pembengkakan kelenjer thyroid
74
JVP : 5-2cmH20
d. Thorak
I : Simetris kiri dan kanan
Pal : Fremitus kiri dan kanan
Per : Sonor
Aus : Vesikuler ada, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada.
e. Jantung
I : Ictus cordis tidak teraba
Pal : Ictus Cordis teraba 1 jari medical di RIC V
Per : Pekak
Aus : Irama jantung teratur, tidak ada bunyi gallop
f. Abdomen
I : Tidak ada perlukaan pada abdomen, tidak terlihat strie pada
abdomen
Pal : Nyeri tekan ada skala 6 nyeri sedang
Provokatif / Paliatif :
Nyeri timbul pada saat perdarahan yang keluar terus menerus di
pervaginam pasien,
Qualitas / Quantitas :
Pasien mengatakan nyeri tekan dimana skala nyeri nya 6 (sedang).
Nyeri yang dirasakan setiap waktu atau merubah posisi.
75
Region :
Nyeri yang dirasakan pasien dirasakan pada daerah vagina dan
menyebar ke pinggul.
Skala :
Apabila nyeri ini terasa, pasien selalu susah untuk beraktifitas dan
istirahat.
Times :
Setiap merubah posisi dan nyeri yang berat akan terjadi secara
mendadak.
Per : Tympani
Aus : bising Usus Normal 15x/i
g. Genetalia
Perdarahan tiap hari, keputihan ada, bau amis, 3x sehari mengganti
duk, tidak ada bongkahan, nyeri tekan ada skala 6 nyeri sedang, sehari
perdarahan sekitar ± 250 cc, tidak ada lesi dan tidak ada sianosis.
h. Ekstremitas
Atas : Pasien terpasang IVFD sebelah kanan RL + Nacl 0,9%, tidak
edema.
Bawah : tidak ada edema, bebas untuk digerakkan, aktifitas dibantu,
nyeri pada panggul.
i. Sistem Integumen
Warna kulit klien sawo matang
76
6. DATA AKTIFITAS SEHARI-HARI
1) Nutrisi (Sehat – sakit) :
a). Makanan
Makan (Sehat ) : Pasien mengatakan makannya 3x sehari dengan
lauk pauk, nasi dan buah-buahan, pasien juga menghabiskan 1
porsi makanan. Pasen jiga tidak mengalami kesulitan menelan.
Makan ( Sakit ) : Makanan biasa ,hanya habis ½ porsi, selera tidak
mau makan, menu nasi, lauk pauk, sayur.
b). Cairan
Cairan ( Sehat ) : Sehari minum sampai dengan 400 cc air mineral
Cairan ( Sakit ) : Sedikit ±200 – 250 cc air mineral, dan cairan
infus
2) Eliminasi
a) Urine (Sehat) : biasanya frekuensi buang air kecil 4 – 5 kali sehari
sebanyak ± 500 cc
Urine (sakit) : Pasien BAK dalam sehari 2 kali sehari dengan
jumlahnya tidak terlalu banyak ± 150 – 200 cc. Warna kuning dan
berbau amoniak. Ditemukan keluhan nyeri pada saat pasien BAK
dan aktifitas pasien dibantu oleh keluarga untuk ke toilet.
77
b) Feces (Sehat) : Pasien BAB 1 kali sehari, dengan karakteristik
feces warna kuning kecoklatan, bau yang khas, konsistensi padat.
Tidak ditemukannya kelainan.
Feces (Sakit) : Pasien BAB dalam waktu 1x selama 2 hari, warna
coklat dan kuning, konsistensi padat dan bau khas. Tidak
ditemukan kelainan pada saat BAB dan aktifitas pasien dibantu
oleh keluarga.
c) Istirahat dan Tidur
Sehat : Pasien bisa tidur ±8 jam pada saat tidur siang dan malam
hari.
Sakit : Pasien sering gelisah dengan perdarahan, tidur hanya 6 jam
sehari, sering terbangun karena perasaan tidak nyaman.
d) Kebersihan Diri
Sehat : Pasien mengatakan pada saat sehat, untuk menjaga
kebersihan diri ada. Pada saat mandi 2x sehari pagi dan sore,
menggosok gigi pada saat bangun tidur, sehabis makan dan mau
tidur, cuci rambut 1x dalam 3 hari dan berpakaian sesuai dan juga
rapi. Aktifitas dilakukan secara mandiri tanpa bantuan dari orang
lain.
Sakit : pasien mengatakan selama sakit Sebagian aktifitas pasien
dibantu oleh keluarga dan pasien mengatakan risih dengan
perdarahan yang begitu banyak dengan bau yang tidak sedap
78
sehingga membuat pasien merasa tidak nyaman dalam situasi
seperti ini.
7. DATA SOSIAL EKONOMI
Pasien hanya seorang ibu rumah tangga yang sumber
penghasilannya dari suami yang bekerja swasta. Pasien
bersosialisasi dengan baik antara dengan suami, keluarga dan juga
tetangga. Pasien sakit ini mempunyai jaminan yang membantunya
untuk meringankan biaya selama dirumah sakit, sehingga
digunakan untuk pasien bisa berobat.
8. DATA PSIKOSOSIAL
Pasien mengatakan cemas dengan penyakit yang dialaminya
sekarang, takut jika terjadi apa-apa dengan dirinya, anaknya paling
kecil masih berumur 5 tahun. Pasien bertanya-tanya tentang
penyakit yang dialaminya. Keluarga dan pasien berharap semoga
pasien cepat sembuh. Keluarga memberikan dukungan kepada
pasien agar tidak terlalu bersedih dengan penyakit yang
dideritanya, keluarga juga bisa membuat pasien agar terlihat
bergairah.
9. DATA SPIRITUAL
Selama pasien sakit, pasien hanya beribadah dirumah saja.
Karena pasien tahu, semua aktifitasnya dibantu. Apalagi dengan
penyakitnya yang seperti ini, selama di rumah sakit pasien jarang
untuk melaksanakan sholat dikarenakan pasien terus-terusan
79
mengeluarkan darah dari pervaginam dengan waktu yang cukup
lama.
10. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Hasil labor tanggal 20 Agustus 2014
Jenis Pemeriksaan Nilai Hasil Nilai Rujukan Kesimpulan
Hematologi
Hemoglobin 11,7 g/dl 12 - 14 Rendah
Hematokrit 36 % 37 - 43 Rendah
Leukosit 11,6 10^3/ mm3 5,00 – 6,00 Rendah
Trombosit 424 10^3/ mm3 150 - 400 Tinggi
Kimia Klinik
Cl darah 112 mmol/L 97 – 111 mmol/L Tinggi
Kalium darah 5,3 mmol/L 3,5 – 5,1mmol/L Tinggi
Kalsium darah 9,3 mg/dl 8,6 – 10,3 mg/dl Normal
Natrium darah 142 mmol/L 139– 145 mmol/L Normal
Gula Darah Sewaktu 88 mg/ dl 8,6 – 10,3 mg/ dl Normal
Ureum darah 108 mg/dl 15 – 40 mg/dl Tinggi
Kreatinin darah 8,6 mg/dl 0,60 – 1,20 mg/dl Tinggi
80
11. PROGRAM TERAPI
IVFD Nacl 0,9 % 6jam/ kolf
Curcuma 3 x 1
Neurodex 2 x 1
Ranitidin 2 x 1
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1. Data Subjektif
a. Pasien mengatakan keluar
darah seperti menstruasi
setiap hari
b. Pasien mengatakan
warnanya merah pekat
c. Pasien mengatakan 3x
sehari mengganti duk
Data Objektif
a. Pasien tampak terpasang
duk .
b. Pasien tampak terpasang
IVFD Nacl 0,9%
c. Mukosa bibir klien kering
d. Tampak pucat
Kekurangan volume
cairan
Kehilangan
Volume cairan
tubuh secara aktif
akibat perdarahan
81
2.
e. Klien tampak pucat dan
lemah
f. Hb : 9,5 g/dL (12,00-
14,00)
g. Konjungtiva klien anemis
Data Subjektif
a. Klien mengatakan nyeri
pada abdomennya
b. Nyeri tekan ada skala 8
nyeri berat , nyeri lepas
ada skala 6 sedang.
Provokatif / Paliatif :
Nyeri timbul pada saat
perdarahan yang keluar
terus menerus di
pervaginam pasien,
Qualitas / Quantitas :
Pasien mengatakan nyeri
tekan dimana skala nyeri
nya 8 ( berat ) dan nyeri
lepas dengan skala nyeri
Gangguan rasa nyaman
nyeri
inflamasi sekunder
akibat metastase
kanker.
82
pasien 6 ( sedang ). Nyeri
yang dirasakan setiap
waktu atau merubah
posisi.
Region :
Nyeri yang dirasakan
pasien dirasakan pada
daerah vagina dan
menyebar ke pinggul.
Skala :
Apabila nyeri ini terasa,
pasien selalu susah untuk
beraktifitas dan istirahat.
Times :
Setiap merubah posisi dan
nyeri yang berat akan
terjadi secara mendadak.
c. Klien mengatakan nyeri
pada saat BAK
d. Klien mengatakan tidak
bisa istirahat karna nyeri
Data Objektif
83
3.
a. Klien tampak meringis
kesakitan
b. Klien tampak gelisah
c. Klien tampak tidak bisa
istirahat
Data Subjektif
a. Klien mengatakan cemas
dengan penyakit yang
dialaminya sekarang
b. Klien mengatakan takut
jika terjadi apa-apa dengan
dirinya
c. Klien
mengatakan,anaknya
masih kecil
d. Klien mengatakan tidak
ada anggota keluarga yang
menderita penyakit yang
sama dengannya.
Data Objektif
a. Klien tampak takut
b. Klien tampak pucat
anxietas
ketidakpastian
tentang hasil yang
diharapkan.
84
c. Klien tampak tidak
bergairah
d. Klien tampak bermenung
e. Klien tampak tegang
f. Klien bertanya-tanya
tentang penyakitnya.
g. Klien tampak bingung
B. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
NODIAGNOSA
KEPERAWATAN
TGL
DITEGAKKANTTD
TGL
TERATASITTD
1. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan perdarahan pada
pervaginam
14 Agustus 2014 15Agustus
2014
85
2. Gangguan rasa nyaman
nyeri akut berhubungan
dengan proses inflamasi
sekunder akibat
metastase kanker.
14 Agustus 2014 15Agustus
2014
3. Anxietas berhubungan
dengan ketidakpastian
tentang hasil yang
diharapkan.
14 Agustus 2014 15Agustus
2014
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N
O
DIAGNOSA
KEPERAWATA
N
TUJUAN DAN
KRITERIA HASILINTERVENSI RASIONAL
1
.
Kekurangan
volume cairan
Tujuan :
Agar volume cairan
a. Ukur TTV : a. Mengidentifikasi
TTV
86
berhubungan
dengan
perdarahan pada
pervaginam.
terpenuhi dengan kriteria
hasil:
a. Menunujukkan
volume cairan
yang adekuat
b. TTV dalam batas
normal
c. Klien tampak
tidak pucat.
d. Klien terlihat
tidak cemas.
e. Mukosa bibir
klien lembab
TD, N, P, S
b. Pantau intake
dan output
cairan serta
menghitung
keseimbanga
n cairan.
c. Kaji berapa
banyaknya
perdarahan
yang keluar
dalam sehari.
d. Kaji
frekuensi,
warna
perdarahan
yang keluar,
serta bau nya.
e. Kaji dan lihat
turgor kulit
dan
b. Mengidentifikasi
keseimbangan
cairan pada klien
c. Mengidentifikasi
cairan yang keluar
sehingga bisa tim
medis melakukan
tindakan
selanjutnya.
d. Untuk mengetahui
perdarahan yang
keluar serta bau
untuk bisa
mengidentifikasi
lebih lanjut lagi
e. Mengidentifikasi
apakah turgor kulit
dan membrane
mukosa klien bagus
87
2
.
Nyeri akut
berhubungan
dengan proses
inflamasi
sekunder akibat
metastase kanker
Klien mampu beradaptasi
terhadap nyeri yang
dirasakannya, dengan
kriteria hasil :
a. Wajah klien tampak
lebih rileks.
b. Skala nyeri berkurang
c. Klien mampu
beristirahat.
kelembapan
membrane
mukosa klien
f. Kolaborasi
dalam
pemberian
order seperti
transfusi
darah.
a. Kaji tingkat
nyeri dengan
skala 1-10.
b. Awasi dan
pantau
tanda-tanda
vital
c. Diskusikan
dengan
pasien
atau tidak.
f. Menentukan klien
utntuk bisa
melakukan transfuse
sesuai orderan
sehingga volume
cairan klien
adekuat.
a. Informasi memberi
data dasar untuk
mengevaluasi
kebutuhan atau
keefektifan intervensi
b. Agar klien tahu apa
penyebab nyeri.
c. Meningkatkan relaksasi
dan membantu
memfokuskan kembali
88
tentang
metode yang
paling
efektif untuk
mengurangi
nyeri dan
ajarkan
pasien
tekhnik
mengurangi/
menghilang
kan nyeri
seperti :
tekhnik
relaksasi,
rubah posisi,
pola
pernafasan
lingkungan
yang tenang
dan nyaman.
d. Palpasi
perhatian.
d. Persepsi kandung
kemih penuh, distensi
89
kandung
kemih,
sedikit
keluhan
merasa tidak
nyaman
dalam
berkemih.
e. Berikan
tindakan
berkemih,
posisi
normal,
aliran air
pada
baskom
penyiraman
air hangat
pada
perineum.
f. Berikan
perawatan
kandung kemih diatas
simfisis pubis
menunjukan retensi
urine.
e. Relaksasi otot parineal
dan dapat
mempermudah upaya
berkemih
f. Meningkatkan
kebersihan menurunkan
risiko infeksi saluran
90
kebersihan
perineum
dan
perawatan
kateter.
kemih asenden.
3
.
Anxietas
berhubungan
dengan
ketidakpastian
tentang hasil yang
diharapkan.
Tujuan:
Rasa cemas ibu hilang
atau tidak cemas kembali
dengan kriteria hasil :
-Menunjukkan rentang
yang tepat dari perasaan
dan berkurang nya rasa
takut.
- pasien tampak tenang
-pasien menyadari
dengan keadaannya.
a. Tinjauan
ulang
pengalaman
pasien atau
orang
terdekat
sebelumnya
dengan
kanker.
Tentukan
apakah
dokter telah
menjelaskan
kepada ibu
dan apakah
kesimpulan
a. Membantu dalam
mengidentifikasikan rasa
takut dan kesalahn konsep
berdasarkan pada
pengalaman pada kanker
.
91
ibu telah
tercapai.
b. berikan
dukungan
emosi untuk
pasien atau
orang
terdekat
selama tes
diagnostik
dan fase
pengobatan
c. rujuk ibu
atau orang
terdekat
pada
program
kelompok
pendukung
(bila ada).
b. meskipun mampu
beradaptasi atau
menyesuaikan diri
dengan efek kanker
atau efek samping
terapi, tetapi banyak
pasien memerlukan
dukungan tambahan
selama periode ini.
c. kelompok pendukung
biasanya sangat
menguntungkan, baik
untuk pasien maupun
orang terdekat,
memberikan kontak
dengan ibu dengan
kanker pada berbagai
tingkatan pengobatan
dan pemulihan.
92
d. Rujuk
pada
konseling
professional
bila
diindikasika
n
d. Mungkin perlu untuk
memulai dan
mempertahankan struktur
psikososial positive bila
sistim pendukung orang
terdekat ibu terganggu.
93
D. CATATAN PERKEMBANGAN
N
O
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
HARI/
TGL/
JAM
IMPLEMENTASIEVALUASI TTD
1. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan peradarahan
pada pervaginam
Kamis
14
Agustu
s/2014/
16.00
WIB
a) Ukur TTV :
TD: 150/90 mmHg
N: 84x/i
P: 20x/i
S: 36,5’C
b) Pantau intake dan
output cairan
selama 24 jam
adalah input 700cc
dan output 600cc
c) Kaji bperdarahan
yang keluar dalam
sehari atau 4x
mengganti duk
sebanyak 200cc
d). warna
perdarahan yang
S:
1. Klien mengatakan
keluar darah seperti
menstruasi setiap hari
2. Klien mengatakan
warnanya merah pekat
3. Klien mengatakan 4x
sehari mengganti duk
4. Klien mengatakan
menstruasinya tidak
teratur, kadang 15 hari
sampai 1 bulan
menstruasi terus.
O :
5.Klien tampak
terpasang duk/
pembalut .
6.Klien tampak
94
keluar yaitu merah
pekat, serta baunya
yang menyengat
dan khas.
e). turgor kulit dan
kelembapan
membrane mukosa
pasien kering dan
bersisik
f).Pemberian order
seperti transfusi
darah belum
dilakukan, masih
periksa Hb.
terpasang IVFD Nacl
0,9%
7.Mukosa bibir klien
kering
8.Turgor kulit klien
jelek
9.Klien tampak pucat
dan lemah
10.Konjungtiva klien
anemis
11. HB: 9,5 g/dL
A: Masalah Belum
Teratasi
P: Intervensi
Dilanjutkan
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11.
2. Nyeri akut
berhubungan dengan
proses inflamasi
sekunder akibat
metastase kanker
Kamis/
14
Agustu
s/2014/
16.00
a).Tingkat nyeri
dengan skala 6
( sedang) dan 8
(berat).
b).Pantau P,Q,R,S,T
S:
1. Klien mengatakan
nyeri pada abdomennya
2. Klien mengatakan
nyeri pada saat BAK
95
WIB nyeri
Provokatif /
Paliatif :
Nyeri timbul pada
saat perdarahan
yang keluar terus
menerus di
pervaginam pasien,
Qualitas /
Quantitas :
Pasien mengatakan
nyeri tekan dimana
skala nyeri nya 8
( berat ) dan nyeri
lepas dengan skala
nyeri pasien 6
( sedang ). Nyeri
yang dirasakan
setiap waktu atau
merubah posisi.
Region :
Nyeri yang
3. Klien mengatakan
tidak bisa istirahat
karna nyeri
1. Nyeri tekan ada
skala 8 nyeri berat ,
nyeri lepas ada skala
6 sedang.
Provokatif / Paliatif :
Nyeri timbul pada saat
perdarahan yang keluar
terus menerus di
pervaginam pasien,
Qualitas / Quantitas :
Pasien mengatakan
nyeri tekan dimana
skala nyeri nya 8 ( berat
) dan nyeri lepas
dengan skala nyeri
pasien 6 ( sedang ).
Nyeri yang dirasakan
setiap waktu atau
merubah posisi.
96
dirasakan pasien
dirasakan pada
daerah vagina dan
menyebar ke
pinggul.
Skala :
Apabila nyeri ini
terasa, pasien selalu
susah untuk
beraktifitas dan
istirahat.
Times :
Setiap merubah
posisi dan nyeri
yang berat akan
terjadi secara
mendadak.
c). Pantau tanda-
tanda vital
TTV:
TD 150/100 mmHg
N: 82x/i
Region :
Nyeri yang dirasakan
pasien dirasakan pada
daerah vagina dan
menyebar ke pinggul.
Skala :
Apabila nyeri ini terasa,
pasien selalu susah
untuk beraktifitas dan
istirahat.
Times :
Setiap merubah posisi
dan nyeri yang berat
akan terjadi secara
mendadak.
O :
5. Klien tampak
meringis
6. Klien tampak
gelisah
A: Masalah Belum
teratasi
97
P: 20x/i
S : 36,5’C
c). Mengajarkan
pasien teknik
relaksasi dengan
pasien tentang
metode yang paling
efektif untuk
mengurangi nyeri
dan ajarkan pasien
tekhnik
mengurangi/
menghilangkan
nyeri yaitu rubah
posisi miring kiri
dan kanan, tarik
nafas dalam setelah
itu tahan dan buang
perlahan – lahan
dan ciptakan
lingkungan yang
tenang dan nyaman.
P: Intervensi
dilanjutkan 1,2,3,4,5,6
98
d). Ajarkan pasien
mengusap – usap
kandung kemih,
agar pasien ketika
berkemih tidak
merasakan nyeri
e). Ajarkan
tindakan berkemih
pada keluarga, atur
posisi normal
seperti ibu
melahirkan, kedua
kaki ditekuk,
setelah itu aliran air
pada baskom,
penyiraman air
hangat pada
perineum.
99
3. Anxietas
berhubungan dengan
ketidakpastian
tentang hasil yang
diharapkan.
Kamis/
14
Agustu
s/2014/
16.00
WIB
a).Meninjau ulang
pengalaman pasien
atau orang terdekat
sebelumnya dengan
kanker. Tentukan
apakah dokter telah
menjelaskan kepada
ibu dan apakah
kesimpulan ibu
telah tercapai.
b).Memberikan
dukungan emosi
untuk pasien atau
orang terdekat
selama tes
diagnostik dan fase
pengobatan
c). Merujuk ibu
atau orang terdekat
pada program
kelompok
pendukung (bila
S:
1. Klien mengatakan
cemas dengan penyakit
yang dialaminya
sekarang
2. Klien mengatakan
takut jika terjadi apa-
apa dengan dirinya
3.Klien
mengatakan,anaknya
masih kecil
4. Klien mengatakan
tidak ada anggota
keluarga yang
menderita penyakit
yang sama dengannya.
O:
5. Klien tampak cemas
6. Klien tampak tidak
bergairah
7. Klien tampak
bermenung
100
ada).
d. Rujuk pada
konseling
professional bila
diindikasikan
8. Klien tampak tegang
9.Klien bertanya-tanya
tentang penyakitnya.
10. Klien tampak
bingung
A: Masalah Belum
Teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
101
N
O
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
HARI/
TGL/
JAM
IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
1. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan peradarahan
pada pervaginam
Jum’at/
15/
Agustu
s/2014/
10.00
WIB
a) Ukur TTV :
TD: 150/90 mmHg
N: 84x/i
P: 20x/i
S: 36,5’C
b) Pantau intake
dan output cairan
selama 24 jam
adalah input 700cc
dan output 600cc
c) Kaji bperdarahan
yang keluar dalam
sehari atau 4x
mengganti duk
sebanyak 200cc
d). warna
perdarahan yang
keluar yaitu merah
S:
1. Klien mengatakan
keluar darah seperti
menstruasi setiap hari
2. Klien mengatakan
warnanya merah pekat
3. Klien mengatakan
4x sehari mengganti
duk
O :
5.Klien tampak
terpasang duk/
pembalut .
6.Klien tampak
terpasang IVFD Nacl
0,9%
7.Mukosa bibir klien
kering
9.Klien tampak pucat
102
pekat, serta baunya
yang menyengat
dan khas.
e). turgor kulit dan
kelembapan
membrane mukosa
pasien kering dan
bersisik
f).Pemberian order
seperti transfusi
darah belum
dilakukan, masih
periksa Hb.
dan lemah
10.Konjungtiva klien
anemis
11. HB: 9,5 g.dL
A: Masalah Belum
Teratasi
P: Intervensi
Dilanjutkan
1,2,3,5,6,7,9,10,11
2. Nyeri akut
berhubungan dengan
proses inflamasi
sekunder akibat
metastase kanker
Jum’at/
15
Agustu
s/2014/
10.00
WIB
a).Tingkat nyeri
dengan skala 6
( sedang) dan 8
(berat) .
b). Pantau tanda-
tanda vital
TTV:
TD 150/100 mmHg
S:
1. Klien mengatakan
nyeri pada
abdomennya
2. Klien mengatakan
nyeri pada saat BAK
3. Klien mengatakan
tidak bisa istirahat
karna nyeri
103
N: 82x/i
P: 20x/i
S : 36,5’C
c). Ajarkan pasien
teknik relaksasi
dengan pasien
tentang metode
yang paling efektif
untuk mengurangi
nyeri dan ajarkan
pasien tekhnik
mengurangi/
menghilangkan
nyeri yaitu rubah
posisi miring kiri
dan kanan, tarik
nafas dalam setelah
itu tahan dan buang
perlahan – lahan
dan ciptakan
lingkungan yang
tenang dan
2. Nyeri tekan ada
skala 8 nyeri berat ,
nyeri lepas ada
skala 6 sedang.
Provokatif / Paliatif :
Nyeri timbul pada saat
perdarahan yang keluar
terus menerus di
pervaginam pasien,
Qualitas / Quantitas :
Pasien mengatakan
nyeri tekan dimana
skala nyeri nya 8
( berat ) dan nyeri lepas
dengan skala nyeri
pasien 6 ( sedang ).
Nyeri yang dirasakan
setiap waktu atau
merubah posisi.
Region :
Nyeri yang dirasakan
pasien dirasakan pada
104
nyaman.
d). Ajarkan pasien
mengusap – usap
kandung kemih,
agar pasien ketika
berkemih tidak
merasakan nyeri
e). Ajarkan
tindakan berkemih
pada keluarga, atur
posisi normal
seperti ibu
melahirkan, kedua
kaki ditekuk,
setelah itu aliran air
pada baskom,
penyiraman air
hangat pada
perineum.
daerah vagina dan
menyebar ke pinggul.
Skala :
Apabila nyeri ini
terasa, pasien selalu
susah untuk beraktifitas
dan istirahat.
Times :
Setiap merubah posisi
dan nyeri yang berat
akan terjadi secara
mendadak.
O :
5. Klien tampak
meringis
6. Klien tampak
gelisah
A: Masalah Belum
teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan 1,2,3,4,5,6
105
3. Anxietas
berhubungan dengan
ketidakpastian
tentang hasil yang
diharapkan.
Jum’at/
15
Agustu
s/2014/
10.00
WIB
a).Meninjau ulang
pengalaman pasien
atau orang terdekat
sebelumnya dengan
kanker. Tentukan
apakah dokter telah
menjelaskan kepada
ibu dan apakah
kesimpulan ibu
telah tercapai.
b).Memberikan
dukungan emosi
untuk pasien atau
orang terdekat
selama tes
diagnostik dan fase
pengobatan
c). Merujuk ibu
atau orang terdekat
pada program
kelompok
pendukung (bila
S:
1. Klien mengatakan
cemas dengan penyakit
yang dialaminya
sekarang
2. Klien mengatakan
takut jika terjadi apa-
apa dengan dirinya
3.Klien
mengatakan,anaknya
masih kecil
4. Klien mengatakan
tidak ada anggota
keluarga yang
menderita penyakit
yang sama dengannya.
O:
5. Klien tampak cemas
6. Klien tampak tidak
bergairah
7. Klien tampak
bermenung
106
ada).
d). Rujuk pada
konseling
professional bila
diindikasikan
8. Klien tampak tegang
9.Klien bertanya-tanya
tentang penyakitnya.
10. Klien tampak
bingung
A: Masalah Belum
Teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
107
N
O
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
HARI/
TGL/
JAM
IMPLEMENTASIEVALUASI
TTD
1. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan peradarahan
pada pervaginam
Jum’at/
15
Agustus
/2014/
15.00
WIB
a) Ukur TTV :
TD: 150/90 mmHg
N: 84x/i
P: 20x/i
S: 36,5’C
b) Pantau intake dan
output cairan selama
24 jam adalah input
700cc dan output
600cc
c) Kaji bperdarahan
yang keluar dalam
sehari atau 4x
mengganti duk
sebanyak 200cc
d). warna
perdarahan yang
keluar yaitu merah
S:
1. Klien mengatakan
keluar darah seperti
menstruasi setiap hari
2. Klien mengatakan
warnanya merah pekat
3. Klien mengatakan
4x sehari mengganti
duk
O :
5.Klien tampak
terpasang duk/
pembalut .
6.Klien tampak
terpasang IVFD Nacl
0,9%
10.Konjungtiva klien
anemis
11. HB: 9,5 g.dL
A: Masalah Belum
108
pekat, serta baunya
yang menyengat dan
khas.
e). turgor kulit dan
kelembapan
membrane mukosa
pasien kering dan
bersisik
f).Pemberian order
seperti transfusi
darah belum
dilakukan, masih
periksa Hb.
Teratasi
P: Intervensi
Dilanjutkan
1,2,3,5,6,10,11
2. Nyeri akut
berhubungan dengan
proses inflamasi
sekunder akibat
metastase kanker
Jum’at/
15
Agustus
/2014/
15.00
WIB
a).Tingkat nyeri
dengan skala 6
( sedang) dan skala
8 (berat) .
b). Pantau tanda-
tanda vital
TTV:
TD 150/100 mmHg
S:
1. Klien mengatakan
nyeri pada
abdomennya
2. Klien mengatakan
nyeri pada saat BAK
3. Klien mengatakan
tidak bisa istirahat
karna nyeri
109
N: 82x/i
P: 20x/i
S : 36,5’C
c). Ajarkan pasien
teknik relaksasi
dengan pasien
tentang metode
yang paling efektif
untuk mengurangi
nyeri dan ajarkan
pasien tekhnik
mengurangi/
menghilangkan
nyeri yaitu rubah
posisi miring kiri
dan kanan, tarik
nafas dalam setelah
itu tahan dan buang
perlahan – lahan
dan ciptakan
lingkungan yang
tenang dan nyaman.
3. Nyeri tekan ada
skala 8 nyeri
berat , nyeri lepas
ada skala 6 sedang.
Provokatif / Paliatif :
Nyeri timbul pada saat
perdarahan yang
keluar terus menerus
di pervaginam pasien,
Qualitas / Quantitas :
Pasien mengatakan
nyeri tekan dimana
skala nyeri nya 8
( berat ) dan nyeri
lepas dengan skala
nyeri pasien 6
( sedang ). Nyeri yang
dirasakan setiap waktu
atau merubah posisi.
Region :
Nyeri yang dirasakan
pasien dirasakan pada
110
d). Ajarkan pasien
mengusap – usap
kandung kemih, agar
pasien ketika
berkemih tidak
merasakan nyeri
e). Ajarkan tindakan
berkemih pada
keluarga, atur posisi
normal seperti ibu
melahirkan, kedua
kaki ditekuk, setelah
itu aliran air pada
baskom, penyiraman
air hangat pada
perineum.
daerah vagina dan
menyebar ke pinggul.
Skala :
Apabila nyeri ini
terasa, pasien selalu
susah untuk
beraktifitas dan
istirahat.
Times :
Setiap merubah posisi
dan nyeri yang berat
akan terjadi secara
mendadak.
O :
5. Klien tampak
meringis
6. Klien tampak
gelisah
A: Masalah Belum
teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan 1,2,3,4,5,6
111
3. Anxietas
berhubungan dengan
ketidakpastian
tentang hasil yang
diharapkan.
Jum’at/
15
Agustus
/2014/
15.00
WIB
a).Meninjau ulang
pengalaman pasien
atau orang terdekat
sebelumnya dengan
kanker. Tentukan
apakah dokter telah
menjelaskan kepada
ibu dan apakah
kesimpulan ibu telah
tercapai.
b).Memberikan
dukungan emosi
untuk pasien atau
orang terdekat
selama tes
diagnostik dan fase
pengobatan
c). Merujuk ibu
atau orang terdekat
pada program
kelompok
S:
1. Klien mengatakan
cemas nya sudah
berkurang.
2. Klien mengatakan
menerima saja apa-
yang terjadi dengan
dirinya.
O:
5. Klien tampak tidak
terlalu cemas
6. Klien tampak
sedikit bergairah
7. Klien tampak
jarang bermenung
9.Klien sudah mulai
paham dengan
penyakitnya.
A: Masalah Teratasi
P: Intervensi
dihentikan
112
pendukung (bila
ada).
d). Rujuk pada
konseling
professional bila
diindikasikan