BAB III

67
69 BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN Tanggal pengkajian : 21 Agustus 2014 Tempat pengkajian : Bangsal Gynekologi 1. Identitas a. Klien 1) Nama : Ny. V 2) Umur : 46 tahun 3) Pekerjaan : IRT 4) Agama : Islam 5) Jenis Kelamin : Perempuan 6) Alamat : Jln. Poros Utama Komp. Bogenville lestari 7) No MR : 87. 85. 41 8) Tanggal masuk RS : 20 Agustus 2014 9) Cara masuk RS : IGD 10) Riwayat Alergi

description

dddddd bjj

Transcript of BAB III

Page 1: BAB III

69

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN

Tanggal pengkajian : 21 Agustus 2014

Tempat pengkajian : Bangsal Gynekologi

1. Identitas

a. Klien

1) Nama : Ny. V

2) Umur : 46 tahun

3) Pekerjaan : IRT

4) Agama : Islam

5) Jenis Kelamin : Perempuan

6) Alamat : Jln. Poros Utama Komp. Bogenville

lestari

7) No MR : 87. 85. 41

8) Tanggal masuk RS : 20 Agustus 2014

9) Cara masuk RS : IGD

10) Riwayat Alergi

(a) Obat : tidak ada alergi

(b) Makanan : tidak ada alergi

69

Page 2: BAB III

70

b. Suami

1) Nama : Tn. I

2) Umur : 48 tahun

3) Agama : Islam

4) Pendidikan : SMA

5) Pekerjaan : Swasta

6) Alamat : Jln. Poros Utama Komp. Bogenville

lestari

2. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan Dahulu

Pasien mengatakan sebelumnya pasien dirawat di RSUD Jambi

dengan penyakit yang sama yaitu c.a serviks kemudian pasien

dikonsulkan ke bagian kebidanan. Tidak ada perubahan, lalu pasien di

rujuk ke RSUP. DR. M. Djamil Padang dengan terpasang infuse dan

kateter. Selama perawatan pasien mendapatkan transfusi 3 unit darah.

b. Riwayat Kesehatan Sekarang

Keluar darah dari kemaluan sejak 4 bulan yang lalu, dengan warna

merah pekat, Pasien juga mengatakan sudah tidak haid sejak 1 tahun

yang lalu. Pasien mengatakan susah BAK dan BAK dalam jumlah

yang sedikit. Pasien juga mengeluh Keputihan yang bercampur darah.

Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 21 Agustus 2014, Pasien

mengatakan Nyeri abdomen pada bagian vagina dan menjalar

kebagian pinggang, pasien juga mengalami perdarahan sejak 4 bulan

Page 3: BAB III

71

yang lalu, pasien mengatakan perdarahannya tidak berhenti-henti

sampai sekarang. Pasien juga mengeluh gelisah, lemah karena

perdarahan yang dialaminya dan pasien juga susah untuk istirahat.

c. Riwayat Kesehatan keluarga

Pasien mengatakan Tidak ada anggota keluarga yang menderita

penyakit yang sama dengan pasien, tidak ada riwayat penyakit

keturunan seperti tekanan darah tinggi, Diabetes Melitus, Jantung dan

penyakit keturunan lainnya.

3. Riwayat Obstetri

a. Menstruasi

Keluar darah dari kemaluan sejak 4 bulan yang lalu, pasien sudah tidak

menstruasi sejak 1 tahun yang lalu, pasien mengeluh adanya keputihan

yang berbau amis.

b. Riwayat Perkawinan

Pasien menikah hanya 1 kali pada tahun 1990 pada saat berumur 22 tahun.

c. Riwayat Keluarga Berencana (KB)

Pasien sudah tidak ada memakai alat kontrasepsi.

d. Riwayat kebiasaan

Pasien tidak ada konsumsi obat-obatan, alkhohol serta merokok.

Page 4: BAB III

72

NOTIPE

PERSALINANBB LAHIR

KEADAAN BAYI

WAKTU LAHIR

KOMPLIKASI

NIFAS

UMUR ANAK

SEKARANG

1. Spontan / RS

Laki-laki

2500 gr Cukup bulan, sehat,

hidup

Tidak ada 17 tahun

2. Spontan / RS

Laki-laki

3000 gr Cukup bulan, sehat,

hidup

Tidak ada 14 tahun

3. Spontan / bidan

Laki-laki

2500 gr Cukup bulan, sehat,

hidup

Tidak ada. 12 tahun

4. Spontan / bidan

Perempuan

2500 gr Cukup bulan, sehat,

hidup

Tidak ada 9 tahun

5. Spontan / bidan

Perempuan

2500 gr Cukup bulan, sehat,

hidup

Tidak ada 5 tahun

4. PEMERIKSAAN FISIK

a. KEADAAN UMUM KLIEN

1) Tingkat Kesadaran : CMC

2) Berat Badan : 55 kg

3) Tinggi Badan : 158 cm

4) Tanda-tanda Vital

a. TD : 130/80 mmHg

b. Suhu : 37ºC

c. Pernafasan : 21x/i

Page 5: BAB III

73

d. Nadi : 84x/i

b. KEPALA

1. Kepala

Rambut bersih, warna hitam, tidak ada ketombe, tidak berbau,

tidak rontok, kulit kepala bersih.

2. Mata

Simetris kiri dan kanan

Sclera : tidak ikterik

Konjungtiva : tidak anemis

Palpebra : tidak udema

Penglihatan : baik

3. Hidung

Bentuk simetris, lengkap, tidak terpasang NGT, bersih dan

penciuman baik, tidak ada polip, tidak ada perdarahan.

4. Mulut

Bentuk simetris, mukosa bibir kering dan bibir pecah-pecah, tidak

ada perdarahan gusi, tidak ada carries pada gigi, lidah kurang

bersih, warna pucat.

5. Telinga

Bentuk simetris, tidak ada penumpukan serumen, daun telinga

bersih, pendengaran baik.

c. Leher

Tidak ada pembengkakan kelenjer thyroid

Page 6: BAB III

74

JVP : 5-2cmH20

d. Thorak

I : Simetris kiri dan kanan

Pal : Fremitus kiri dan kanan

Per : Sonor

Aus : Vesikuler ada, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada.

e. Jantung

I : Ictus cordis tidak teraba

Pal : Ictus Cordis teraba 1 jari medical di RIC V

Per : Pekak

Aus : Irama jantung teratur, tidak ada bunyi gallop

f. Abdomen

I : Tidak ada perlukaan pada abdomen, tidak terlihat strie pada

abdomen

Pal : Nyeri tekan ada skala 6 nyeri sedang

Provokatif / Paliatif :

Nyeri timbul pada saat perdarahan yang keluar terus menerus di

pervaginam pasien,

Qualitas / Quantitas :

Pasien mengatakan nyeri tekan dimana skala nyeri nya 6 (sedang).

Nyeri yang dirasakan setiap waktu atau merubah posisi.

Page 7: BAB III

75

Region :

Nyeri yang dirasakan pasien dirasakan pada daerah vagina dan

menyebar ke pinggul.

Skala :

Apabila nyeri ini terasa, pasien selalu susah untuk beraktifitas dan

istirahat.

Times :

Setiap merubah posisi dan nyeri yang berat akan terjadi secara

mendadak.

Per : Tympani

Aus : bising Usus Normal 15x/i

g. Genetalia

Perdarahan tiap hari, keputihan ada, bau amis, 3x sehari mengganti

duk, tidak ada bongkahan, nyeri tekan ada skala 6 nyeri sedang, sehari

perdarahan sekitar ± 250 cc, tidak ada lesi dan tidak ada sianosis.

h. Ekstremitas

Atas : Pasien terpasang IVFD sebelah kanan RL + Nacl 0,9%, tidak

edema.

Bawah : tidak ada edema, bebas untuk digerakkan, aktifitas dibantu,

nyeri pada panggul.

i. Sistem Integumen

Warna kulit klien sawo matang

Page 8: BAB III

76

6. DATA AKTIFITAS SEHARI-HARI

1) Nutrisi (Sehat – sakit) :

a). Makanan

Makan (Sehat ) : Pasien mengatakan makannya 3x sehari dengan

lauk pauk, nasi dan buah-buahan, pasien juga menghabiskan 1

porsi makanan. Pasen jiga tidak mengalami kesulitan menelan.

Makan ( Sakit ) : Makanan biasa ,hanya habis ½ porsi, selera tidak

mau makan, menu nasi, lauk pauk, sayur.

b). Cairan

Cairan ( Sehat ) : Sehari minum sampai dengan 400 cc air mineral

Cairan ( Sakit ) : Sedikit ±200 – 250 cc air mineral, dan cairan

infus

2) Eliminasi

a) Urine (Sehat) : biasanya frekuensi buang air kecil 4 – 5 kali sehari

sebanyak ± 500 cc

Urine (sakit) : Pasien BAK dalam sehari 2 kali sehari dengan

jumlahnya tidak terlalu banyak ± 150 – 200 cc. Warna kuning dan

berbau amoniak. Ditemukan keluhan nyeri pada saat pasien BAK

dan aktifitas pasien dibantu oleh keluarga untuk ke toilet.

Page 9: BAB III

77

b) Feces (Sehat) : Pasien BAB 1 kali sehari, dengan karakteristik

feces warna kuning kecoklatan, bau yang khas, konsistensi padat.

Tidak ditemukannya kelainan.

Feces (Sakit) : Pasien BAB dalam waktu 1x selama 2 hari, warna

coklat dan kuning, konsistensi padat dan bau khas. Tidak

ditemukan kelainan pada saat BAB dan aktifitas pasien dibantu

oleh keluarga.

c) Istirahat dan Tidur

Sehat : Pasien bisa tidur ±8 jam pada saat tidur siang dan malam

hari.

Sakit : Pasien sering gelisah dengan perdarahan, tidur hanya 6 jam

sehari, sering terbangun karena perasaan tidak nyaman.

d) Kebersihan Diri

Sehat : Pasien mengatakan pada saat sehat, untuk menjaga

kebersihan diri ada. Pada saat mandi 2x sehari pagi dan sore,

menggosok gigi pada saat bangun tidur, sehabis makan dan mau

tidur, cuci rambut 1x dalam 3 hari dan berpakaian sesuai dan juga

rapi. Aktifitas dilakukan secara mandiri tanpa bantuan dari orang

lain.

Sakit : pasien mengatakan selama sakit Sebagian aktifitas pasien

dibantu oleh keluarga dan pasien mengatakan risih dengan

perdarahan yang begitu banyak dengan bau yang tidak sedap

Page 10: BAB III

78

sehingga membuat pasien merasa tidak nyaman dalam situasi

seperti ini.

7. DATA SOSIAL EKONOMI

Pasien hanya seorang ibu rumah tangga yang sumber

penghasilannya dari suami yang bekerja swasta. Pasien

bersosialisasi dengan baik antara dengan suami, keluarga dan juga

tetangga. Pasien sakit ini mempunyai jaminan yang membantunya

untuk meringankan biaya selama dirumah sakit, sehingga

digunakan untuk pasien bisa berobat.

8. DATA PSIKOSOSIAL

Pasien mengatakan cemas dengan penyakit yang dialaminya

sekarang, takut jika terjadi apa-apa dengan dirinya, anaknya paling

kecil masih berumur 5 tahun. Pasien bertanya-tanya tentang

penyakit yang dialaminya. Keluarga dan pasien berharap semoga

pasien cepat sembuh. Keluarga memberikan dukungan kepada

pasien agar tidak terlalu bersedih dengan penyakit yang

dideritanya, keluarga juga bisa membuat pasien agar terlihat

bergairah.

9. DATA SPIRITUAL

Selama pasien sakit, pasien hanya beribadah dirumah saja.

Karena pasien tahu, semua aktifitasnya dibantu. Apalagi dengan

penyakitnya yang seperti ini, selama di rumah sakit pasien jarang

untuk melaksanakan sholat dikarenakan pasien terus-terusan

Page 11: BAB III

79

mengeluarkan darah dari pervaginam dengan waktu yang cukup

lama.

10. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Hasil labor tanggal 20 Agustus 2014

Jenis Pemeriksaan Nilai Hasil Nilai Rujukan Kesimpulan

Hematologi

Hemoglobin 11,7 g/dl 12 - 14 Rendah

Hematokrit 36 % 37 - 43 Rendah

Leukosit 11,6 10^3/ mm3 5,00 – 6,00 Rendah

Trombosit 424 10^3/ mm3 150 - 400 Tinggi

Kimia Klinik

Cl darah 112 mmol/L 97 – 111 mmol/L Tinggi

Kalium darah 5,3 mmol/L 3,5 – 5,1mmol/L Tinggi

Kalsium darah 9,3 mg/dl 8,6 – 10,3 mg/dl Normal

Natrium darah 142 mmol/L 139– 145 mmol/L Normal

Gula Darah Sewaktu 88 mg/ dl 8,6 – 10,3 mg/ dl Normal

Ureum darah 108 mg/dl 15 – 40 mg/dl Tinggi

Kreatinin darah 8,6 mg/dl 0,60 – 1,20 mg/dl Tinggi

Page 12: BAB III

80

11. PROGRAM TERAPI

IVFD Nacl 0,9 % 6jam/ kolf

Curcuma 3 x 1

Neurodex 2 x 1

Ranitidin 2 x 1

ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI

1. Data Subjektif

a. Pasien mengatakan keluar

darah seperti menstruasi

setiap hari

b. Pasien mengatakan

warnanya merah pekat

c. Pasien mengatakan 3x

sehari mengganti duk

Data Objektif

a. Pasien tampak terpasang

duk .

b. Pasien tampak terpasang

IVFD Nacl 0,9%

c. Mukosa bibir klien kering

d. Tampak pucat

Kekurangan volume

cairan

Kehilangan

Volume cairan

tubuh secara aktif

akibat perdarahan

Page 13: BAB III

81

2.

e. Klien tampak pucat dan

lemah

f. Hb : 9,5 g/dL (12,00-

14,00)

g. Konjungtiva klien anemis

Data Subjektif

a. Klien mengatakan nyeri

pada abdomennya

b. Nyeri tekan ada skala 8

nyeri berat , nyeri lepas

ada skala 6 sedang.

Provokatif / Paliatif :

Nyeri timbul pada saat

perdarahan yang keluar

terus menerus di

pervaginam pasien,

Qualitas / Quantitas :

Pasien mengatakan nyeri

tekan dimana skala nyeri

nya 8 ( berat ) dan nyeri

lepas dengan skala nyeri

Gangguan rasa nyaman

nyeri

inflamasi sekunder

akibat metastase

kanker.

Page 14: BAB III

82

pasien 6 ( sedang ). Nyeri

yang dirasakan setiap

waktu atau merubah

posisi.

Region :

Nyeri yang dirasakan

pasien dirasakan pada

daerah vagina dan

menyebar ke pinggul.

Skala :

Apabila nyeri ini terasa,

pasien selalu susah untuk

beraktifitas dan istirahat.

Times :

Setiap merubah posisi dan

nyeri yang berat akan

terjadi secara mendadak.

c. Klien mengatakan nyeri

pada saat BAK

d. Klien mengatakan tidak

bisa istirahat karna nyeri

Data Objektif

Page 15: BAB III

83

3.

a. Klien tampak meringis

kesakitan

b. Klien tampak gelisah

c. Klien tampak tidak bisa

istirahat

Data Subjektif

a. Klien mengatakan cemas

dengan penyakit yang

dialaminya sekarang

b. Klien mengatakan takut

jika terjadi apa-apa dengan

dirinya

c. Klien

mengatakan,anaknya

masih kecil

d. Klien mengatakan tidak

ada anggota keluarga yang

menderita penyakit yang

sama dengannya.

Data Objektif

a. Klien tampak takut

b. Klien tampak pucat

anxietas

ketidakpastian

tentang hasil yang

diharapkan.

Page 16: BAB III

84

c. Klien tampak tidak

bergairah

d. Klien tampak bermenung

e. Klien tampak tegang

f. Klien bertanya-tanya

tentang penyakitnya.

g. Klien tampak bingung

B. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

NODIAGNOSA

KEPERAWATAN

TGL

DITEGAKKANTTD

TGL

TERATASITTD

1. Kekurangan volume

cairan berhubungan

dengan perdarahan pada

pervaginam

14 Agustus 2014 15Agustus

2014

Page 17: BAB III

85

2. Gangguan rasa nyaman

nyeri akut berhubungan

dengan proses inflamasi

sekunder akibat

metastase kanker.

14 Agustus 2014 15Agustus

2014

3. Anxietas berhubungan

dengan ketidakpastian

tentang hasil yang

diharapkan.

14 Agustus 2014 15Agustus

2014

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

N

O

DIAGNOSA

KEPERAWATA

N

TUJUAN DAN

KRITERIA HASILINTERVENSI RASIONAL

1

.

Kekurangan

volume cairan

Tujuan :

Agar volume cairan

a. Ukur TTV : a. Mengidentifikasi

TTV

Page 18: BAB III

86

berhubungan

dengan

perdarahan pada

pervaginam.

terpenuhi dengan kriteria

hasil:

a. Menunujukkan

volume cairan

yang adekuat

b. TTV dalam batas

normal

c. Klien tampak

tidak pucat.

d. Klien terlihat

tidak cemas.

e. Mukosa bibir

klien lembab

TD, N, P, S

b. Pantau intake

dan output

cairan serta

menghitung

keseimbanga

n cairan.

c. Kaji berapa

banyaknya

perdarahan

yang keluar

dalam sehari.

d. Kaji

frekuensi,

warna

perdarahan

yang keluar,

serta bau nya.

e. Kaji dan lihat

turgor kulit

dan

b. Mengidentifikasi

keseimbangan

cairan pada klien

c. Mengidentifikasi

cairan yang keluar

sehingga bisa tim

medis melakukan

tindakan

selanjutnya.

d. Untuk mengetahui

perdarahan yang

keluar serta bau

untuk bisa

mengidentifikasi

lebih lanjut lagi

e. Mengidentifikasi

apakah turgor kulit

dan membrane

mukosa klien bagus

Page 19: BAB III

87

2

.

Nyeri akut

berhubungan

dengan proses

inflamasi

sekunder akibat

metastase kanker

Klien mampu beradaptasi

terhadap nyeri yang

dirasakannya, dengan

kriteria hasil :

a. Wajah klien tampak

lebih rileks.

b. Skala nyeri berkurang

c. Klien mampu

beristirahat.

kelembapan

membrane

mukosa klien

f. Kolaborasi

dalam

pemberian

order seperti

transfusi

darah.

a. Kaji tingkat

nyeri dengan

skala 1-10.

b. Awasi dan

pantau

tanda-tanda

vital

c. Diskusikan

dengan

pasien

atau tidak.

f. Menentukan klien

utntuk bisa

melakukan transfuse

sesuai orderan

sehingga volume

cairan klien

adekuat.

a. Informasi memberi

data dasar untuk

mengevaluasi

kebutuhan atau

keefektifan intervensi

b. Agar klien tahu apa

penyebab nyeri.

c. Meningkatkan relaksasi

dan membantu

memfokuskan kembali

Page 20: BAB III

88

tentang

metode yang

paling

efektif untuk

mengurangi

nyeri dan

ajarkan

pasien

tekhnik

mengurangi/

menghilang

kan nyeri

seperti :

tekhnik

relaksasi,

rubah posisi,

pola

pernafasan

lingkungan

yang tenang

dan nyaman.

d. Palpasi

perhatian.

d. Persepsi kandung

kemih penuh, distensi

Page 21: BAB III

89

kandung

kemih,

sedikit

keluhan

merasa tidak

nyaman

dalam

berkemih.

e. Berikan

tindakan

berkemih,

posisi

normal,

aliran air

pada

baskom

penyiraman

air hangat

pada

perineum.

f. Berikan

perawatan

kandung kemih diatas

simfisis pubis

menunjukan retensi

urine.

e. Relaksasi otot parineal

dan dapat

mempermudah upaya

berkemih

f. Meningkatkan

kebersihan menurunkan

risiko infeksi saluran

Page 22: BAB III

90

kebersihan

perineum

dan

perawatan

kateter.

kemih asenden.

3

.

Anxietas

berhubungan

dengan

ketidakpastian

tentang hasil yang

diharapkan.

Tujuan:

Rasa cemas ibu hilang

atau tidak cemas kembali

dengan kriteria hasil :

-Menunjukkan rentang

yang tepat dari perasaan

dan berkurang nya rasa

takut.

- pasien tampak tenang

-pasien menyadari

dengan keadaannya.

a. Tinjauan

ulang

pengalaman

pasien atau

orang

terdekat

sebelumnya

dengan

kanker.

Tentukan

apakah

dokter telah

menjelaskan

kepada ibu

dan apakah

kesimpulan

a. Membantu dalam

mengidentifikasikan rasa

takut dan kesalahn konsep

berdasarkan pada

pengalaman pada kanker

.

Page 23: BAB III

91

ibu telah

tercapai.

b. berikan

dukungan

emosi untuk

pasien atau

orang

terdekat

selama tes

diagnostik

dan fase

pengobatan

c. rujuk ibu

atau orang

terdekat

pada

program

kelompok

pendukung

(bila ada).

b. meskipun mampu

beradaptasi atau

menyesuaikan diri

dengan efek kanker

atau efek samping

terapi, tetapi banyak

pasien memerlukan

dukungan tambahan

selama periode ini.

c. kelompok pendukung

biasanya sangat

menguntungkan, baik

untuk pasien maupun

orang terdekat,

memberikan kontak

dengan ibu dengan

kanker pada berbagai

tingkatan pengobatan

dan pemulihan.

Page 24: BAB III

92

d. Rujuk

pada

konseling

professional

bila

diindikasika

n

d. Mungkin perlu untuk

memulai dan

mempertahankan struktur

psikososial positive bila

sistim pendukung orang

terdekat ibu terganggu.

Page 25: BAB III

93

D. CATATAN PERKEMBANGAN

N

O

DIAGNOSA

KEPERAWATAN

HARI/

TGL/

JAM

IMPLEMENTASIEVALUASI TTD

1. Kekurangan volume

cairan berhubungan

dengan peradarahan

pada pervaginam

Kamis

14

Agustu

s/2014/

16.00

WIB

a) Ukur TTV :

TD: 150/90 mmHg

N: 84x/i

P: 20x/i

S: 36,5’C

b) Pantau intake dan

output cairan

selama 24 jam

adalah input 700cc

dan output 600cc

c) Kaji bperdarahan

yang keluar dalam

sehari atau 4x

mengganti duk

sebanyak 200cc

d). warna

perdarahan yang

S:

1. Klien mengatakan

keluar darah seperti

menstruasi setiap hari

2. Klien mengatakan

warnanya merah pekat

3. Klien mengatakan 4x

sehari mengganti duk

4. Klien mengatakan

menstruasinya tidak

teratur, kadang 15 hari

sampai 1 bulan

menstruasi terus.

O :

5.Klien tampak

terpasang duk/

pembalut .

6.Klien tampak

Page 26: BAB III

94

keluar yaitu merah

pekat, serta baunya

yang menyengat

dan khas.

e). turgor kulit dan

kelembapan

membrane mukosa

pasien kering dan

bersisik

f).Pemberian order

seperti transfusi

darah belum

dilakukan, masih

periksa Hb.

terpasang IVFD Nacl

0,9%

7.Mukosa bibir klien

kering

8.Turgor kulit klien

jelek

9.Klien tampak pucat

dan lemah

10.Konjungtiva klien

anemis

11. HB: 9,5 g/dL

A: Masalah Belum

Teratasi

P: Intervensi

Dilanjutkan

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11.

2. Nyeri akut

berhubungan dengan

proses inflamasi

sekunder akibat

metastase kanker

Kamis/

14

Agustu

s/2014/

16.00

a).Tingkat nyeri

dengan skala 6

( sedang) dan 8

(berat).

b).Pantau P,Q,R,S,T

S:

1. Klien mengatakan

nyeri pada abdomennya

2. Klien mengatakan

nyeri pada saat BAK

Page 27: BAB III

95

WIB nyeri

Provokatif /

Paliatif :

Nyeri timbul pada

saat perdarahan

yang keluar terus

menerus di

pervaginam pasien,

Qualitas /

Quantitas :

Pasien mengatakan

nyeri tekan dimana

skala nyeri nya 8

( berat ) dan nyeri

lepas dengan skala

nyeri pasien 6

( sedang ). Nyeri

yang dirasakan

setiap waktu atau

merubah posisi.

Region :

Nyeri yang

3. Klien mengatakan

tidak bisa istirahat

karna nyeri

1. Nyeri tekan ada

skala 8 nyeri berat ,

nyeri lepas ada skala

6 sedang.

Provokatif / Paliatif :

Nyeri timbul pada saat

perdarahan yang keluar

terus menerus di

pervaginam pasien,

Qualitas / Quantitas :

Pasien mengatakan

nyeri tekan dimana

skala nyeri nya 8 ( berat

) dan nyeri lepas

dengan skala nyeri

pasien 6 ( sedang ).

Nyeri yang dirasakan

setiap waktu atau

merubah posisi.

Page 28: BAB III

96

dirasakan pasien

dirasakan pada

daerah vagina dan

menyebar ke

pinggul.

Skala :

Apabila nyeri ini

terasa, pasien selalu

susah untuk

beraktifitas dan

istirahat.

Times :

Setiap merubah

posisi dan nyeri

yang berat akan

terjadi secara

mendadak.

c). Pantau tanda-

tanda vital

TTV:

TD 150/100 mmHg

N: 82x/i

Region :

Nyeri yang dirasakan

pasien dirasakan pada

daerah vagina dan

menyebar ke pinggul.

Skala :

Apabila nyeri ini terasa,

pasien selalu susah

untuk beraktifitas dan

istirahat.

Times :

Setiap merubah posisi

dan nyeri yang berat

akan terjadi secara

mendadak.

O :

5. Klien tampak

meringis

6. Klien tampak

gelisah

A: Masalah Belum

teratasi

Page 29: BAB III

97

P: 20x/i

S : 36,5’C

c). Mengajarkan

pasien teknik

relaksasi dengan

pasien tentang

metode yang paling

efektif untuk

mengurangi nyeri

dan ajarkan pasien

tekhnik

mengurangi/

menghilangkan

nyeri yaitu rubah

posisi miring kiri

dan kanan, tarik

nafas dalam setelah

itu tahan dan buang

perlahan – lahan

dan ciptakan

lingkungan yang

tenang dan nyaman.

P: Intervensi

dilanjutkan 1,2,3,4,5,6

Page 30: BAB III

98

d). Ajarkan pasien

mengusap – usap

kandung kemih,

agar pasien ketika

berkemih tidak

merasakan nyeri

e). Ajarkan

tindakan berkemih

pada keluarga, atur

posisi normal

seperti ibu

melahirkan, kedua

kaki ditekuk,

setelah itu aliran air

pada baskom,

penyiraman air

hangat pada

perineum.

Page 31: BAB III

99

3. Anxietas

berhubungan dengan

ketidakpastian

tentang hasil yang

diharapkan.

Kamis/

14

Agustu

s/2014/

16.00

WIB

a).Meninjau ulang

pengalaman pasien

atau orang terdekat

sebelumnya dengan

kanker. Tentukan

apakah dokter telah

menjelaskan kepada

ibu dan apakah

kesimpulan ibu

telah tercapai.

b).Memberikan

dukungan emosi

untuk pasien atau

orang terdekat

selama tes

diagnostik dan fase

pengobatan

c). Merujuk ibu

atau orang terdekat

pada program

kelompok

pendukung (bila

S:

1. Klien mengatakan

cemas dengan penyakit

yang dialaminya

sekarang

2. Klien mengatakan

takut jika terjadi apa-

apa dengan dirinya

3.Klien

mengatakan,anaknya

masih kecil

4. Klien mengatakan

tidak ada anggota

keluarga yang

menderita penyakit

yang sama dengannya.

O:

5. Klien tampak cemas

6. Klien tampak tidak

bergairah

7. Klien tampak

bermenung

Page 32: BAB III

100

ada).

d. Rujuk pada

konseling

professional bila

diindikasikan

8. Klien tampak tegang

9.Klien bertanya-tanya

tentang penyakitnya.

10. Klien tampak

bingung

A: Masalah Belum

Teratasi

P: Intervensi

dilanjutkan

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

Page 33: BAB III

101

N

O

DIAGNOSA

KEPERAWATAN

HARI/

TGL/

JAM

IMPLEMENTASI EVALUASI TTD

1. Kekurangan volume

cairan berhubungan

dengan peradarahan

pada pervaginam

Jum’at/

15/

Agustu

s/2014/

10.00

WIB

a) Ukur TTV :

TD: 150/90 mmHg

N: 84x/i

P: 20x/i

S: 36,5’C

b) Pantau intake

dan output cairan

selama 24 jam

adalah input 700cc

dan output 600cc

c) Kaji bperdarahan

yang keluar dalam

sehari atau 4x

mengganti duk

sebanyak 200cc

d). warna

perdarahan yang

keluar yaitu merah

S:

1. Klien mengatakan

keluar darah seperti

menstruasi setiap hari

2. Klien mengatakan

warnanya merah pekat

3. Klien mengatakan

4x sehari mengganti

duk

O :

5.Klien tampak

terpasang duk/

pembalut .

6.Klien tampak

terpasang IVFD Nacl

0,9%

7.Mukosa bibir klien

kering

9.Klien tampak pucat

Page 34: BAB III

102

pekat, serta baunya

yang menyengat

dan khas.

e). turgor kulit dan

kelembapan

membrane mukosa

pasien kering dan

bersisik

f).Pemberian order

seperti transfusi

darah belum

dilakukan, masih

periksa Hb.

dan lemah

10.Konjungtiva klien

anemis

11. HB: 9,5 g.dL

A: Masalah Belum

Teratasi

P: Intervensi

Dilanjutkan

1,2,3,5,6,7,9,10,11

2. Nyeri akut

berhubungan dengan

proses inflamasi

sekunder akibat

metastase kanker

Jum’at/

15

Agustu

s/2014/

10.00

WIB

a).Tingkat nyeri

dengan skala 6

( sedang) dan 8

(berat) .

b). Pantau tanda-

tanda vital

TTV:

TD 150/100 mmHg

S:

1. Klien mengatakan

nyeri pada

abdomennya

2. Klien mengatakan

nyeri pada saat BAK

3. Klien mengatakan

tidak bisa istirahat

karna nyeri

Page 35: BAB III

103

N: 82x/i

P: 20x/i

S : 36,5’C

c). Ajarkan pasien

teknik relaksasi

dengan pasien

tentang metode

yang paling efektif

untuk mengurangi

nyeri dan ajarkan

pasien tekhnik

mengurangi/

menghilangkan

nyeri yaitu rubah

posisi miring kiri

dan kanan, tarik

nafas dalam setelah

itu tahan dan buang

perlahan – lahan

dan ciptakan

lingkungan yang

tenang dan

2. Nyeri tekan ada

skala 8 nyeri berat ,

nyeri lepas ada

skala 6 sedang.

Provokatif / Paliatif :

Nyeri timbul pada saat

perdarahan yang keluar

terus menerus di

pervaginam pasien,

Qualitas / Quantitas :

Pasien mengatakan

nyeri tekan dimana

skala nyeri nya 8

( berat ) dan nyeri lepas

dengan skala nyeri

pasien 6 ( sedang ).

Nyeri yang dirasakan

setiap waktu atau

merubah posisi.

Region :

Nyeri yang dirasakan

pasien dirasakan pada

Page 36: BAB III

104

nyaman.

d). Ajarkan pasien

mengusap – usap

kandung kemih,

agar pasien ketika

berkemih tidak

merasakan nyeri

e). Ajarkan

tindakan berkemih

pada keluarga, atur

posisi normal

seperti ibu

melahirkan, kedua

kaki ditekuk,

setelah itu aliran air

pada baskom,

penyiraman air

hangat pada

perineum.

daerah vagina dan

menyebar ke pinggul.

Skala :

Apabila nyeri ini

terasa, pasien selalu

susah untuk beraktifitas

dan istirahat.

Times :

Setiap merubah posisi

dan nyeri yang berat

akan terjadi secara

mendadak.

O :

5. Klien tampak

meringis

6. Klien tampak

gelisah

A: Masalah Belum

teratasi

P: Intervensi

dilanjutkan 1,2,3,4,5,6

Page 37: BAB III

105

3. Anxietas

berhubungan dengan

ketidakpastian

tentang hasil yang

diharapkan.

Jum’at/

15

Agustu

s/2014/

10.00

WIB

a).Meninjau ulang

pengalaman pasien

atau orang terdekat

sebelumnya dengan

kanker. Tentukan

apakah dokter telah

menjelaskan kepada

ibu dan apakah

kesimpulan ibu

telah tercapai.

b).Memberikan

dukungan emosi

untuk pasien atau

orang terdekat

selama tes

diagnostik dan fase

pengobatan

c). Merujuk ibu

atau orang terdekat

pada program

kelompok

pendukung (bila

S:

1. Klien mengatakan

cemas dengan penyakit

yang dialaminya

sekarang

2. Klien mengatakan

takut jika terjadi apa-

apa dengan dirinya

3.Klien

mengatakan,anaknya

masih kecil

4. Klien mengatakan

tidak ada anggota

keluarga yang

menderita penyakit

yang sama dengannya.

O:

5. Klien tampak cemas

6. Klien tampak tidak

bergairah

7. Klien tampak

bermenung

Page 38: BAB III

106

ada).

d). Rujuk pada

konseling

professional bila

diindikasikan

8. Klien tampak tegang

9.Klien bertanya-tanya

tentang penyakitnya.

10. Klien tampak

bingung

A: Masalah Belum

Teratasi

P: Intervensi

dilanjutkan

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

Page 39: BAB III

107

N

O

DIAGNOSA

KEPERAWATAN

HARI/

TGL/

JAM

IMPLEMENTASIEVALUASI

TTD

1. Kekurangan volume

cairan berhubungan

dengan peradarahan

pada pervaginam

Jum’at/

15

Agustus

/2014/

15.00

WIB

a) Ukur TTV :

TD: 150/90 mmHg

N: 84x/i

P: 20x/i

S: 36,5’C

b) Pantau intake dan

output cairan selama

24 jam adalah input

700cc dan output

600cc

c) Kaji bperdarahan

yang keluar dalam

sehari atau 4x

mengganti duk

sebanyak 200cc

d). warna

perdarahan yang

keluar yaitu merah

S:

1. Klien mengatakan

keluar darah seperti

menstruasi setiap hari

2. Klien mengatakan

warnanya merah pekat

3. Klien mengatakan

4x sehari mengganti

duk

O :

5.Klien tampak

terpasang duk/

pembalut .

6.Klien tampak

terpasang IVFD Nacl

0,9%

10.Konjungtiva klien

anemis

11. HB: 9,5 g.dL

A: Masalah Belum

Page 40: BAB III

108

pekat, serta baunya

yang menyengat dan

khas.

e). turgor kulit dan

kelembapan

membrane mukosa

pasien kering dan

bersisik

f).Pemberian order

seperti transfusi

darah belum

dilakukan, masih

periksa Hb.

Teratasi

P: Intervensi

Dilanjutkan

1,2,3,5,6,10,11

2. Nyeri akut

berhubungan dengan

proses inflamasi

sekunder akibat

metastase kanker

Jum’at/

15

Agustus

/2014/

15.00

WIB

a).Tingkat nyeri

dengan skala 6

( sedang) dan skala

8 (berat) .

b). Pantau tanda-

tanda vital

TTV:

TD 150/100 mmHg

S:

1. Klien mengatakan

nyeri pada

abdomennya

2. Klien mengatakan

nyeri pada saat BAK

3. Klien mengatakan

tidak bisa istirahat

karna nyeri

Page 41: BAB III

109

N: 82x/i

P: 20x/i

S : 36,5’C

c). Ajarkan pasien

teknik relaksasi

dengan pasien

tentang metode

yang paling efektif

untuk mengurangi

nyeri dan ajarkan

pasien tekhnik

mengurangi/

menghilangkan

nyeri yaitu rubah

posisi miring kiri

dan kanan, tarik

nafas dalam setelah

itu tahan dan buang

perlahan – lahan

dan ciptakan

lingkungan yang

tenang dan nyaman.

3. Nyeri tekan ada

skala 8 nyeri

berat , nyeri lepas

ada skala 6 sedang.

Provokatif / Paliatif :

Nyeri timbul pada saat

perdarahan yang

keluar terus menerus

di pervaginam pasien,

Qualitas / Quantitas :

Pasien mengatakan

nyeri tekan dimana

skala nyeri nya 8

( berat ) dan nyeri

lepas dengan skala

nyeri pasien 6

( sedang ). Nyeri yang

dirasakan setiap waktu

atau merubah posisi.

Region :

Nyeri yang dirasakan

pasien dirasakan pada

Page 42: BAB III

110

d). Ajarkan pasien

mengusap – usap

kandung kemih, agar

pasien ketika

berkemih tidak

merasakan nyeri

e). Ajarkan tindakan

berkemih pada

keluarga, atur posisi

normal seperti ibu

melahirkan, kedua

kaki ditekuk, setelah

itu aliran air pada

baskom, penyiraman

air hangat pada

perineum.

daerah vagina dan

menyebar ke pinggul.

Skala :

Apabila nyeri ini

terasa, pasien selalu

susah untuk

beraktifitas dan

istirahat.

Times :

Setiap merubah posisi

dan nyeri yang berat

akan terjadi secara

mendadak.

O :

5. Klien tampak

meringis

6. Klien tampak

gelisah

A: Masalah Belum

teratasi

P: Intervensi

dilanjutkan 1,2,3,4,5,6

Page 43: BAB III

111

3. Anxietas

berhubungan dengan

ketidakpastian

tentang hasil yang

diharapkan.

Jum’at/

15

Agustus

/2014/

15.00

WIB

a).Meninjau ulang

pengalaman pasien

atau orang terdekat

sebelumnya dengan

kanker. Tentukan

apakah dokter telah

menjelaskan kepada

ibu dan apakah

kesimpulan ibu telah

tercapai.

b).Memberikan

dukungan emosi

untuk pasien atau

orang terdekat

selama tes

diagnostik dan fase

pengobatan

c). Merujuk ibu

atau orang terdekat

pada program

kelompok

S:

1. Klien mengatakan

cemas nya sudah

berkurang.

2. Klien mengatakan

menerima saja apa-

yang terjadi dengan

dirinya.

O:

5. Klien tampak tidak

terlalu cemas

6. Klien tampak

sedikit bergairah

7. Klien tampak

jarang bermenung

9.Klien sudah mulai

paham dengan

penyakitnya.

A: Masalah Teratasi

P: Intervensi

dihentikan

Page 44: BAB III

112

pendukung (bila

ada).

d). Rujuk pada

konseling

professional bila

diindikasikan