BAB III

4
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Giardiasis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa patogen yaitu Giardia lamblia atau dikenal juga sebagai Giardia intestinalis atau Giardia duodenalis atau Lamblia intestinalis. Giardia lamblia berasal dari famili Hexamitidae, subfilum Mastigophora, filum Sarcomastigophora. Patogen ini hidup berkoloni di lumen usus halus manusia dan lebih sering menyerang anak usia balita dan sekolah dibandingkan orang dewasa. Manusia adalah hospes alamiah giardia lamblia.spesies giardia dengan morfologi yang sama ditemukan pada berbagai hewan. 2 Giardia intestinalis (sinonim dengan Lamblia intestinalis dan Giardia duodenalis) adalah protozoa parasit flagellata yang menyebabkan Giardiasis atau Lambliasis. Parasit ini pertama kali dilihat oleh Van Leeuwenhoek pada tahun 1681. Flagelata ini pertama kali dikenal dan dibahas oleh Lambl (1859), yang memberikan nama “intestinalis”. Kemudian Stiles (1915) memberikan nama baru, Giardia lamblia. Parasit ini mempunyai 2 stadium yaitu, 14

description

iii

Transcript of BAB III

16

BAB IIIPENUTUP

3.1KesimpulanGiardiasis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa patogen yaitu Giardia lamblia atau dikenal juga sebagai Giardia intestinalis atau Giardia duodenalis atau Lamblia intestinalis. Giardia lamblia berasal dari famili Hexamitidae, subfilum Mastigophora, filum Sarcomastigophora. Patogen ini hidup berkoloni di lumen usus halus manusia dan lebih sering menyerang anak usia balita dan sekolah dibandingkan orang dewasa. Manusia adalah hospes alamiahgiardia lamblia.spesies giardia dengan morfologi yang sama ditemukan pada berbagai hewan.2Giardia intestinalis (sinonim dengan Lamblia intestinalis dan Giardia duodenalis) adalah protozoa parasit flagellata yang menyebabkan Giardiasis atau Lambliasis. Parasit ini pertama kali dilihat oleh Van Leeuwenhoek pada tahun 1681. Flagelata ini pertama kali dikenal dan dibahas oleh Lambl (1859), yang memberikan nama intestinalis. Kemudian Stiles (1915) memberikan nama baru, Giardia lamblia. Parasit ini mempunyai 2 stadium yaitu, stadium trofozoit dan stadium kista.6Giardiasis adalah infeksi protozoa usus yang common di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) mengestimasikan bahwa 200 juta orang akan terinfeksi setiap tahun. Infeksi Giardiasis lebih sering ditemukan di daerah beriklim tropik dan subtropik daripada di daerah beriklim dingin. Terutama ditemukan di Rusia, Asia Tenggara, Asia Selatan, Afrika, Meksiko dan bagian barat Amerika Selatan.4Infeksi G.lamblia dapat bermanifestasi dalam 3 bentuk yaitu tanpa gejala, diare akut, dan diare kronik dengan atau tanpa disertai malabsorbsi. Giardiasis pada anak gizi cukup akan sembuh dengan sendirinya setelah 3-6 minggu, namun terdapat sebagian kasus yang mengalami diare kronik. Ekskresi parasit dapat berlangsung selama beberapa bulan sehingga kadang-kadang dapat menyebabkan reinfeksi.7Giardia lamblia mempunyai dua bentuk yaitu bentuk trofozoit dan kista. Meskipun trofozoit ditemukan di dalam tinja tetapi trofozoit tidak dapat hidup di luar tubuh manusia. Kista adalah bentuk infeksius G.lamblia yang resisten terhadap berbagai macam gangguan di luar pejamu dan dapat bertahan hidup selama sebulan di air atau di tanah.5Kista matang yang tertelan oleh pejamu akan mengalami ekskistasi di duodenum yang dicetuskan oleh adanya asam lambung lalu diikuti dengan paparan sekresi kelenjar eksokrin pankreas. Dalam proses ekskistasi ini sitoplasma akan membelah dan terbentuk 2 trofozoit. Saat trofozoit lepas dari kista terjadi perlekatan ke dinding epitel usus dan terjadi multiplikasi. G.lamblia hidup di duodenum dan di bagian proksimal yeyunum dan kadang-kadang disaluran dan kandung empedu. Pergerakan flagel yang cepat membuat trofozoit bergerak dari satu tempat ke tempat lain dan dengan batil isapnya melekatkan diri pada epitel usus.1Infeksi Giardia dapat terjadi melalui proses menelan yaitu bisa melalui air minum, makanan, atau oleh rute faecal-oral (bisa melalui tangan yang terkontaminasi maupun melalui praktek seks yang melibatkan lidah dan anus). Kista Giardia dapat bertahan di air hangat dalam hitungan minggu sampai bulanan dan karena itu dapat ditemukan dalam air sumur, sumber air tergenang seperti kolam alami, dan bahkan sumber air yang terlihat bersih dan jernih di gunung/pegunungan.6Pengobatan giardiasis dapat menggunakan metronidazole 5-7,5 mg/kg berat badan 3 kali sehari selama 7 hari atau 30 mg/kg berat badan dosis tunggal selama 3 hari, tinidazole 30-50 mg/kg dosis tunggal, mepacrine 2 mg/kg berat badan 3 kali sehari selama 7 hari, furazolidone 1,25 mg/kg berat badan, 4 kali sehari selama 7 hari.3Pencegahan infeksi parasit ini terutama dengan memperhatikan hygiene perorangan, keluarga, dan kelompok, dengan menghindari air minum yang terkontaminasi. Sanitasi air minum untuk mencegah terjadinya epidemi giardiasis dilakukan dengan metode coagulation-sedimentation-filtration.7

14