BAB III
-
Upload
aprindodonatus -
Category
Documents
-
view
218 -
download
3
description
Transcript of BAB III
BAB IIIMETODE EVALUASI
3.1 Penetapan Tolak Ukur dari Keluaran
3.2 Pengumpulan DataPengumpulan data dilakukan melalui dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung, berikut ini:1. Secara langsung. Data yang diinginkan didapatkan melalui proses wawancara. Wawancara dilakukan di tiga poli, yaitu, poli Kesehatan Lingkungan, poli Gizi, dan poli Kesehatan Ibu dan Anak.2. Secara tidak lansung. Data diperoleh melalui laporan tahunan Puskesmas Siantan Hilir. Laporan yang kami dapatkan adalah laporan tahun 2014.
3.3 Identifikasi Masalah
3.4 Pembuatan Kerangka Konsep dari Masalah yang DiprioritaskanPenetapan prioritas masalah dalam kunjungan puskesmas dilakukan dengan menggunakan metode CARL. Pada metode ini terdapat variabel sebagai berikut:1. Capability: ketersediaan sumber daya (dana dan sarana/prasarana).2. Accesibility: kemudahan, masalah yang ada diatasi atau tidak kemudahan dapat didasarkan pada ketersediaan metode/cara/teknologi serta penunjang pelaksanaan seperti peraturan atau juklak.3. Readness : kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran seperti keahlian/kemampuan dan motivasi.4. Leverage : seberapa besar pengaruh criteria ang satu dengan yang lainnya dalam pemecahan dibahas.Nilai diberikan dengan rentang 1-5. Semakin baik atau mudah diatasi masalah tersebut, maka semakin kecil nilai yang diberikan dan sebaliknya. Ranking didapatkan dari hasil perkalian antara CxAxRxL. Hasil tertinggi menunjukkan masalah yang diprioritaskan. Berikut tabel penentuan masalah yang diprioritaskan di Puskesmas Siantan Hilir.MasalahCARLSkorRank
Gizi Kurang55343001
ASI Eksklusif54331804
Pelayanan Kesehatan KIA2222168
Persalinan2233367
Sarana Air Bersih2533906
Sanitasi Dasar44341923
Penyehatan Rumah43331085
Pengolahan Makanan44442562
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa masalah yang menjadi prioritas di Puskesmas Siantan Hilir adalah masalah Gizi Kurang.3.5 Identifikasi Penyebab Masalah
Masalah 4: Pelayanan KesehatanPelaksaan kurang maksimalKekurangan SDMKurang pengawasanMasalah 3: Balita yang ditimbang BBnya KurangKesadaran ibu untuk menimbang kurangKurangnya tenaga SDMMasalah 2: ASI Eksklusif kurangPengetahuan ibu tentang ASI kurangIbu sulit menyusui karena kerjaKesadaran tentang pentingnya ASI kurangMasalah 1: Balita dengan BB Meningkat KurangDaya beli masyarakat terhadap bahan makanan rendahPola asuh anak belum optimalInput:Penyuluhan dan KP ASIOutputGizi Kurang
3.6 Perencanaan Penyelesaian Masalah
3.7 Penentuan Prioritas Penyelesaian MasalahPenetapan prioritas masalah dalam kunjungan puskesmas dilakukan dengan menggunakan metode PAHO-CENDES. Pada metode ini terdapat variabel sebagai berikut:1. Magnitude: besarnya keberhasilan penyelesaian masalah2. Importancy: pentingnya penyelesaian masalah3. Vulnerability: cakupan penyelesaian masalah4. Cost : besarnya biayaNilai diberikan dengan rentang 1-5. Semakin baik atau mudah diwujudkan penyelesaian masalah tersebut, maka semakin tinggi nilai yang diberikan dan sebaliknya. Ranking didapatkan dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus berikut ini.
Hasil tertinggi menunjukkan penyelesaian masalah yang diprioritaskan. Berikut tabel penentuan penyelesaian masalah yang diprioritaskan di Puskesmas Siantan Hilir.NoDaftar AlternatifMIVCPrioritas
1Evaluasi dan manajemen puskesmas, serta pelatihan tenaga kesehatan545333.3
2Pengusulan tenaga kesehatan baru23556
3Pelatihan terhadap KP ASI534333.3
4Penyuluhan terintegrasi mengenai ASI eksklusif553438.75
5Pemberian suplemen gizi444512.8
6Edukasi terhadap orang tua mengenai pola 3A453230
7Promosi Kesehatan mengenai penimbangan BB dan KMS443316
8Kelompok penimbang dan gizi masyarakat554333.3
Dari hasil perhitungan tabel diatas, maka prioritas alternatif penyelesaian masalah yang diambil adalah pelatihan terhadap KP ASI.