BAB III

5
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang pengaruhsiarantelevisi yang bersifatpornografiterhadapmasyarakat, terutamadikalanganremaja menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode kul dapat diartikan sebagai prosedur penelitian yang mengasilkan data deskripti tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode kualit diartikan sebagai penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metod Sehingga, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan menggunakan kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tind secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam betuk katakata dan bahasa pada suatu kon khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode 1 . Alasan penggunaan metode kualitatif dalam penelitian yang akan dilaku melalui metode kualitatif, dapat dilakukan penelitian mengenai latar belaka tidak diteliti melalui penelitian kuantitatif, metode ini juga bisa diguna perspektif baru tentang hal-hal yang sudah banyak diketahui, untuk keperlu dimanfaatkan oleh peneliti yang ingin meneliti fenomena dari segi proses. Penelitian yang akan dilakukan termasuk dalam jenis penelitian deskriptif.Jen deskriptif dapat dimaknai sebagai penelitian yang datanya bukan berupa angka-angka kata-kata dan gambar. Pendekatan penelitianyang akan digunakan pada penelitiantentang pengaruhsiarantelevisi yang bersifatpornografiterhadapmasyarakat, terutamadikalanganremaja ini yaitu dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenolog diartikan sebagai pengalaman subjektif atau pengalaman fenomenologikal suatu kesadaran dari perspektif pokok seseorang. 1 Lihat Bogdan dan Taylor, dalam Moleong, J, Lexy. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung. Remaja Rosdakarya. hal. 4

Transcript of BAB III

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.

Tipe dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang pengaruhsiarantelevisi yang bersifatpornografiterhadapmasyarakat,

terutamadikalanganremaja menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode kulitatif sendiri dapat diartikan sebagai prosedur penelitian yang mengasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode kualitatif juga bisa diartikan sebagai penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Sehingga, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan menggunakan metode kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lainnya, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam betuk katakata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode1. Alasan penggunaan metode kualitatif dalam penelitian yang akan dilakukan ini karena melalui metode kualitatif, dapat dilakukan penelitian mengenai latar belakang fenomena yang tidak diteliti melalui penelitian kuantitatif, metode ini juga bisa digunakan untuk menemukan perspektif baru tentang hal-hal yang sudah banyak diketahui, untuk keperluan evaluasi serta dimanfaatkan oleh peneliti yang ingin meneliti fenomena dari segi proses. Penelitian yang akan dilakukan termasuk dalam jenis penelitian deskriptif.Jenis penelitian deskriptif dapat dimaknai sebagai penelitian yang datanya bukan berupa angka-angka melainkan kata-kata dan gambar. Pendekatan penelitian yang akan digunakan pada penelitian tentang

pengaruhsiarantelevisi yang bersifatpornografiterhadapmasyarakat, terutamadikalanganremaja ini yaitu dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologi ini dapat diartikan sebagai pengalaman subjektif atau pengalaman fenomenologikal suatu studi tentang kesadaran dari perspektif pokok seseorang.

1

Lihat Bogdan dan Taylor, dalam Moleong, J, Lexy. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja Rosdakarya. hal. 4

3.2

Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Jl. Raya Tlogomaskota Malang. Alasan pemilihan

lokasi ini dikarenakan tempat ini masyarakatbanyak yang sudahmemilikiTelevisibahkan di dalamsetiaprumahterdapatlebihdarisatuTelevisi, sehinggabanyakmasyarakat yang

melihattelevisibahkansudahmenjadikebutuhannyadalamsehari-hari.

3.3

Teknik PenentuanInforman Pemilihan informan dalam penelitian yang akan dilakukan ini dengan menggunakan

caraSnowball. Pemilihan informan secara Snowball merupakan pemilihan informan yang ditentukanselaras dengan tujuan studi2. Teknik Snowball, dapat diambil dari informan kunci, kemudian ditambah dan diluaskan menurutinforman sebelumnya untuk mencari informan utama dan informan pendukung3. Informan kunci yang akan dipilih dalam penelitian ini adalah Kepala DesaJl. Tlogomas Gang III, Kemudian, yang akan menjadiinforman utama adalah para warga tlogomas itu sendiri. Informan pendukung yang akandipilih berasal dari warga sekitar Jl. Tlogomas Gang III.

3.4

Teknik Pengumpulan Data Dalam teknik pengumpulan data adalah cara yang tepat dan strategis untuk mendapatkan

data dan memenuhi standar data yang telah ditetapkan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yang akan dilakukan ini dengan cara : 1. Observasi Observasi adalah cara yang dilakukan untuk mengamati dan memahami objek secara langsung terhadap masalah yang ada. Observasi dalam penelitian ini adalah observasi non partisipasi. Dalam observasi ini, peneliti datang di tempat penelitian, tetapi tidak terlibat secara langsung pada kegiatan. Alasan penelitian ini menggunakan teknik pengamatan tidak berperan serta adalah karena teknik pengamatan ini berdasarkan pada pengalaman langsung peneliti, memungkinkan peneliti2 3

Salim, Agus. 2006. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta Tiara Wacana. hal. 12 E. Kristi Poerwandari. 1998. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. (Jakarta: LPSP3 Fakultas Psikologi UI), hal. 55

melihat dan mengamati sendiri kemudian mencatat perilaku sebagaimana mestinya, serta teknik ini memungkinkan peneliti untuk mampu memahami situasi lapangan tanpa menjadi satu bagian dengan informan. Pengamatan mengoptimalkan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tidak sadar, kebiasaan. Pengamatan memungkinkan peneliti untuk melihat dunia seperti yang dilihat oleh subyek penelitian, menangkap arti fenomena dari segi pengertian subyek pada waktu itu (Moleong. 2001: 174 175).

2.

Wawancara Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang dilakukan oleh dua orang dengan

maksud dan tujuan tertentu, yaitu orang yang mewawancarai dan orang yang diwawancarai. Wawancara ini dilakukan secara mendalam kepada informan dan terbuka, hal ini bertujuan agar subjek peneliti dapat mengetahui maksud dari wawancara yang sedang dilakukan, sehingga subjek dapat memberikan jawaban sesuai dengan permasalahan tanpa rasa curiga (Moleong. 1989 : 186-189). Wawancara juga dilakukan secara tidak berstruktur karena untuk menghindari sikap yang kaku, sehingga diperoleh jawaban dan informasi yang lebih mendalam. Dimana dalam hal ini informan memiliki pengetahuan, dapat mendalami situasi dan memiliki informasi yang lebih penting. Proses wawancara ini mengalir apa adanya, membutuhkan waktu yang agak lama dan dilanjutkan pada wawancara berikutnya (Moleong. 1989 : 191). Wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan bagaimana proses terbentuknya perilaku pada masyarakat yang gemarmelihatTelevisi, yang di dalamnya akan berkaitan dengan latar belakang terbentuknya budayadancaraberpakaian di

dalammasyarakat

3.

Dokumen Dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah lama berlalu, dapat berupa tulisan, gambar

atau karya dari informan. Dokumen dalam bentuk tulisan dapat berupa catatan harian, biografi, sejarah kehidupan dan sebagainya. Dokumen dalam bentuk gambar dapat berupa foto, sketsa dan sebagainya. Dalam studi dokumen hanya pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

3.5

Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah suatu cara yang dilakukan oleh peneliti dengan cara bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah data menjadi satu sehingga dapat dikelola, mensintesiskan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong. 1989 : 248). Beberapa teknik analisis yang akan dilakukan, antara lain: a. Perpanjangan Keikutsertaan Pada penelitian ini peneliti melakukan perpanjangan pencarian data di lapangan. Hal ini dilakukan sampai pengumpulan data jenuh. . b. Ketekunan Pengamatan Ketekunan Pengamatan dilakukan secara konsisten interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif. Mencari suatu usaha membatasi berbagai pengaruh. Mencari apa yang dapat diperhitungkan dan apa yang tidak dapat diperhitungkan. c. Triangulasi Triangulasi adalah keabsahan data dengan menggunakan dari berbagai sumber, cara atau teknik, dan waktu. Pada penelitian ini menggunakan triangulasi dari berbagai sumber, dimana dengan mengecek kembali data yang telah diperoleh dari sumber hingga data itu jenuh. (Sugiyono.2007: 125-127).Menurut Moleong (1989 : 330), triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Menurut Denzin dalam Moleong terdapat empat macam triangulasi, yakni triangulasi yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Dalam penelitian ini, triangulasi dilakukan dengan memanfaatkan hasil sumber. Hal dengan tersebut data dicapai hasil dengan; (1) (2)

membandingkan

data

pengamatan

wawancara,

membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi, dan (3) membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang. d. Pengecekan sejawat

Teknik ini dilakukan dengan cara memberi tahu hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. Pengecekan sejawat dilakukan dengan melakukan diskusi, baik dengan sesama peneliti maupun dengan pembimbing.

DAFTAR PUSTAKA Buku : E. Kristi Poerwandari. 1998. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. (Jakarta: LPSP3) Islami Irfan, 1997. Prinsip Prinsip Perumusan Kebijakan negara. Bumi Aksara, Jakarta. Moleong, 2000, Metode Penelitian Kuantitatif. Cetakan ketiga belas. Remaja Rosda. Salim, Agus. 2006. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial.Yogyakarta Tiara Wacana. hal. 12

Internet : ________, http://www.beritanet.com/Technology/Berita-IT/Menkominfo-LSSF-moralbangsa.html. _________, http://komunikasi-indonesia.org/?p=559. _________,http://sumartono.com/dampak-tayangan-televisi-terhadap-perilaku-anak%20/admin.