Bab iii

19

Click here to load reader

Transcript of Bab iii

Page 1: Bab iii

BAB III

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus

1. Pengkajian

a. Pengumpulan data

1) Biodata

a) Identitas klien

Nama : Ny. F

Umur : 21 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Status marial : Menikah

Pendidikan : SD

Pekerjaan : IRT

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Muna/Indonesia

Tanggal masuk RS : 6 – 5 - 2014

Tanggal Pengkajian : 8 – 5 - 2014

Diagnosa medis : Post Op Sectio Caesarea POD

I a/i Panggul Sempit

No. RM : 265002

Alamat : Desa Lakopodo

Page 2: Bab iii

b) Identitas penanggung jawab

Nama : Tn. L

Umur : 42 Tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Pekerjaan : Wiraswasta

Hubungan dengan klien : Orang tua kandung klien

Alamat : Desa lakopodo

2) Riwayat Kesehatan

a) Riwayat Kesehatan Sekarang

1. Riwayat Sebelum Masuk Rumah Sakit

Klien mengatakaan usis kehamilannya saat hamil yaitu 9 bulan,

klien mengatakan bahwa selama hamil jarang memeriksa

kehamilannya (+ 2 bulan sekali), tetapi pada akhir-akhir

kehamilan klien lebih sering memeriksakan kehamilannya ke

bidan dan kadang-kadang ke RS

2. Keluhan Utama : nyeri

3. Riwayat Keluhan Utama :

Pada saat dilakukan pada tanggal 8 Mei 2014, klien mengatakan

nyeri pada derah abdomen akibat luka bekas operasi, nyeri di

rasakan seperti di iris-iris menyebar didaerah sekitar operasi

terutama bila klien beraktifitas, ekspresi wajah klien meringis bila

nyeri timbul , dengan skala nyeri 8 (0-10), nyeri berlangsung

selama 3 menit, nyeri dirasakan hilang timbul, nyeri bertambah

Page 3: Bab iii

bila beraktifitas dan berkurang bila klien beristirahat, upaya yang

dilakukan untuk mengatasi nyeri yaitu dengan istirahat

b) Riwayat kesehatan dahulu

klien mengatakan tidak pernah mengalami tindakan operasi

sebelumnya. Persalinan yang sekarang adalah persalinan yang

pertama bagi klien. Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit

seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, TBC, dan klien

tidak mempunyai riwayat alergi.

c) Riwayat kesehatan keluarga

Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai

penyakit keturunan seperti diabetes melitus, asma, hipertensi,

ataupun penyakit menular seperti TBC dan hepatitis. Tidak ada

anggota keluarga yang mengalami gangguan mental.

Genogram III Generasi

X

?

X

? 43 ? ?

X X

21 18

53 45

22 ? 23

58

1 Hr

18

Page 4: Bab iii

Keterangan :

: laki-laki

: Perempuan

X : Meninggal

? : Tidak diketahui umurnya

: Klien

: Garis keturunan

----- : Tinggal serumah

d) Riwayat obsetri dan ginekologi

1) Riwayat menstruasi

Klien mengatakan haid pertama (menarche) pada umur 16 tahun.

Siklus haid teratur 28 hari, sifat darh cair kadang bercampur

gumpalan darah , warna merah muda, selama haid klien merasa

sakit pinggang, HPHT : 30 – 08 -2014, TP : 07 – 05 – 2014.

2) Riwayat perkawinan

Klien mengatakan menikah pads usia 21 tahun dan suaminya 22

tahun, lamanya perkawinan 6 bulan, merupakan perkawinan

pertama bagi klien.

3) Riwayat keluarga beencana

Jenis konttrasepsi yang direncanakan setelah persalinan adalah

pil KB dan klien mengatakan belim ada rencana dalam jumlah

anak.

Page 5: Bab iii

4) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Tabel 2 riwayat kehamilan, persalinan dan nifas

Tahun

partus

Umur

Kehamilan

Jenis

partus

Penolong P/L Keterangan

- - - - - -

Keterangan : klien mengatakan persalinan yang sekarang

merupakan persalinan yang pertama bagi klien

dan merupakan anak pertama bagi klien

5) Riwayat kehamilan sekarang

Keluhan klien sewaktu hamil adalah morning sickness pada

trisemester 1 dimana selama hamil klien mendapat imunisasi TT

lengkap.

6) Riwayat persalinan sekarang

Klien dengan P1 A0 mendapat tanda-tanda persalinan pada tanggal

6-5-2014. Karena persalinan tidak berlangsung secara normal,

maka pada tanggal 7-5-2014, klien dilakukan tindakan sectio

caesarea selama 2 jam dengan pendarahan ± 350 cc dengan jenis

kelamin perempuan dengan berat badan 2800 gram dan dalam

keadaan baik.

3) Pemeriksaan Fisik

a) keadaan umum : lemah

b) Kesadaran : Compos mentis GCS :15 (M6 V5 E4)

Page 6: Bab iii

c) Tanda-Tanda Vital :

1) Tekanan darah : 120/80 mmHg

2) Nadi : 88x/menit

3) Resprasi : 24x/menit

4) Suhu : 36,5ºc

d) Pemeriksaan persistem

1) sistem pernapasan

Bentuk hidung simetris kiri dan kanan, dapat membedakan bau,

tidak terdapat seket pada lubang hidung, tidak terdapat lesi pada

hidung, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak terdapat polip,

tidak ada nyeri tekan pada hidung, pergerakkan dada simetris kiri

dan kanan, ekspansi paru simetris, pola nafas normal, tidak

terdapat pada nyeri tekan pada dada, pergerakkan dada mengikuti

pernapasan, suara paru terdengar vesikuler.

2) Sistem kardiovaskuler

Konjungtiva tidak anemis, tidak terdapat sianosis, irama reguler,

bunyi jantung terdengar S1 dan S2 dengan bunyi lup dup, CRT

(Capillary Reffile Time) kembali dalam 2 detik, tidak terdapat

peningkatan vena jugularis, tidak ada pembesaran vena jugularis.

3) sistem pencernaan

jumlah gigi 32 buah, tidak ada caries gigi, gusi baik, lidah dapat

membedakan rasa, pergerakkan lidah baik, nampak luka operasi

tertutup verban, bentuk insisi vertikal dengan panjang luka 10 cm,

Page 7: Bab iii

dengan jumlah jahitan 12 jahitan, keadaan luka masih basah,

nyeri tekan sekitar luka area operasi, bisisng usus 8x/menit.

4) Sistem muskuloskeletal

Ekstremitas atas :

Bentuk dan ukuran kedua ekstemitas simetris antara kiri dan

kanan, tidak terdapat deformitas tulang dan sendi, tidak terdapat

adanya atrofi otot, tidak terdapat udemem pada kedua ekstremitas,

terdapat infus pada tangan kanan RL 28 tts/menit, ,refleks biceps

kiri dan kanan (+), trisep kiri dan kanan (+), rangsangan nyeri (+),

rangsangan suhu (+), kekuatan otot 5 5

Ekstremitas bawah :

bentuk dan ukuran kedua ekstremitas simetris kiri dan kanan,

tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, kekuatan atot 4 4 refleks

patella +/+, refleks babinsky +/+, achiles +/+, sensasi nyeri (+),

sensasi suhu (+), kekuatan otot.

5) sistem persyarafan

a) Tes fungsi serebral

pada saat dilakukan pengkajian, klien dalam keadaan sadar,

dengan kualitas kesadaran compos mentis, status mental baik,

bisa mengenal perawat dan orang-orang disekitarnya.

b) Tes fungsi kranial

1. Nervus I (olfaktorius)

Funsi penciuman baik

Page 8: Bab iii

2. Nervus II (Optikus)

Funsi penglihatan klien baik

3. Nervus III (okulomotoris)

Klien dapat mebuka dan menutup matanya, refleks pupil

dapat melebar dan mengecil pada saat dirangsang cahaya.

4. Nervus IV (Trochlearis)

Klien mampu menggerakkan bola matanya kesegalah

arah yaitu kearah bawah, atas dan samping.

5. Nervus V (Trigeminus)

Funsi mengunyah klien baik

6. Nervus VI (Abdusen)

Klien mampu memutar mata kearah keluar

7. Nervus VII (Fasialis)

Klien dapat membedakan rasa manis dan asin 2/3 anterior

lidah

8. Nervus VIII (Vestibulkoklearis)

Funsi pendengaran baik

9. Nervus IX (Glosofaringeus)

Klien dapat merasakan rasa pahit pada 1/3 posterior lidah,

refleks muntah (+)

10. Nervus X (Vagus)

Refleks menelan baik

Page 9: Bab iii

11. Nervus XI (Asesorius)

Klien dapat mengangkat bahu kanan dan kiri serta

melawannya ketika diberi tahanan pada kedua bahu.

12. Nervus XII (Hipoglosus)

Klien dapat menggerakkan lidah dan menjulrkannya

kearah samping kiri, kanan, belakang dan depan.

6) Sistem perkemihan

Tidak ada udeme palpebra, tidak ada distensi kandung kemih,

tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih, nampak terpasang

kateter dengan jumlah nurin 500 ml.

7) Sistemreproduksi

Payudara simetris kiri dan kanan, terdapat pembengkakan kedua

payudara, nampak hiperpigmentasi pada areola mammae dan

puting susu, belum ada pengeluaran kolestrum, lochia berwarna

merah, bau amis dan agak kental (lochia rubra), Daerah umbilikal

tampak cembung, terdapat linea nigra, tidak terlihat adanya

diastasis rektus abdominalis,

8) Sistem integumen

Warna rambut hitam, nampak kusam dan tidak rapi, distribusi

merata tidak mudah tercabut, warna kulit sawo matang, kulit

nampak bersih, turgor kulit baik dan suhu akral hangat, kuku

warna merah muda, tidak ada clubing finger, kuku nampak kotor

dan panjang.

Page 10: Bab iii

9) Sistem endokrin

Tidak terdapat oedema, kelenjar tiroid tidak teraba, tidak ada

pembesaran kelenjar getah bening.

10) Sistem imun

Klien tidak mempunyai riwayat elergi

11) Sistem indra

a. Indra penglihatan

Bentuk mata simetris kiri dan kanan, sklera ikterus, pupil

isokor, konjungtiva merah muda, lapang pandang normal,

pergerakkan bola mata baik, fungsi penglihatan baik.

b. Indra penglihatan

Posisi telinga simetris kiri dan kanan, funsi pendengaran baik,

lubang telinga nampak kotor, tidan ada penumpukan serumen,

tidak menggunakan alat bantu pendengaran.

c. Indra penciuman

Hidung nampak simetris, fungsi penciuman baik

d. Indra pengecapan

Dapat membedakan rasa pahit, manis, asam, dan asin

e. Indra peraba

Dapat merasakan sensasi panas dan nyeri.

Page 11: Bab iii

4) Pola Aktifitas Sehari-hari

Tabel 3 Pola aktifitas sehari-hari

NO Jenis aktivitas Di Rumah Di Rumah Sakit

1.

Nutrisi

- Pola Makan

- Frekuensi

- Nafsu Makan

Nasi, lauk, sayur

3x sehari

Baik

Bubur

3x sehari

Baik

2. Cairan

- Jenis minuman

- frekuensi

Air putih

7 sampai 8 gelas perhari

(1400 – 1800 cc)

Air putih

6 sampai 7 gelas

perhari (1200 – 1400

cc)

3. Eliminasi

BAB

- Frekuensi

- Konsistensi

BAK

- Frekuensi

- warna

1x sehari

Padat

4-5 kali

Kuning jernih

1x sesudah operasi

Padat

4-5 kali

Kuning jernih

4. Personal hygiene

- Mandi

- Gosok gigi

- Menyisir rambut

- Memotong kuku

2x sehari

Sx sehari

Setiap kali mandi

Jika panjang

Klien mengatakan

selama diRumah sakit

klien tidak pernah

mandi, memotong

kuku dan merapikan

rambut.

5.

Istirahat dan tidur

- Tidur malam

- Tidur siang

-

20.00 – 06.00

13.00 – 14.00

Tidak menetu

Tidak menentu

6. - aktivitas

Mandiri Klien mengatakan

selama di RS

kebutuhan ADL nya

dibantu oleh keluarga

dan perawat.

Page 12: Bab iii

5) Data psikologis

a) Status emosi

Saat melakukan pengkajian emosi klien dalam keadaan stabil.

b) Konsep Diri

1) Body image

Klien mengatakan bangga pada dirinya karena telah melahitkan

anak pertamanya dengan selamat, klien mensyukuri seluruh

anggota tubuhnyua dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha

Esa.

2) Identitas

Klien merasa bangga dengan kodratnya sebagai perempuan

yang bisa mempunyai anak walaupun bersusah payah.

Penampilan klien sesuai dengan jenis kelaminnya.

3) Klien ingin cepat pulangdan merawat bayinya sendiri agar

tumbuh sehat. Klien berharap agar dapat mendidik anaknya

dengan baik, sehingga anaknya menjadi anak yang berbakti.

4) Peran diri

Klien mengatakan ingin menjadi seorang ibu yang baik dari

anak-anaknya dan berusaha untuk mewujudkan cita-cita mereka.

5) Harga diri

Klien tidak mengalami harga diri rendah dengan keadaannya,

justru klien mengatakan bangga dengan dirinya karena bisa

melahirkan anak dengan selamat.

Page 13: Bab iii

6) Data sosial

Klien tampak kooperatif dengan petugas kesehatan dan klien bersuku

Muna. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Muna. Klien

tinggal bersama suaminya yang memegang peranan sebagai pengambil

keputusan. Orang yang paling berarti dalm hidup klien adalah orang tua

dan suaminya. Apabila klien mendapat permasalahan maka klien akan

mendiskusikannya dengan orang tua dan suaminya

7) Data spiritual

Klien beragama islam, klien meyakini adanya kekuatan yang melebihi

kemampuan manusia yang merupakan sumber kekuatan bagi dirinya,

yaitu ALLAH SWT. Klien mengatakan taat beribadah dan senantiasa

berusaha melaksanakan kewajiban dan menjauhi larangannya. Klien

mengatakan tetap berdoa untuk kesembuhan dan anaknya.

8) Data penunjang

Pemeriksaan laboratorium

Tabel 4. Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 7 Mei 2014

No pemeriksaan hasil Nilai normal satuan

1. hematologi

- Hemoglobin

- leukosit

- LED/BBS

8,0

12.740

50/-

12.0 – 16.0

35-47

0-15

g/dl

/mm3

Mm/1jam

Page 14: Bab iii

9) Therapy

a. Infus RL 28tetes/menit

b. Inj. asam tranexamat 1A / IV / 8 Jam

c. Inj. Ranitidin 1A / IV / 8 Jam

d. Inj. Antrain 1A / IV / 8 Jam

e. Inj. Ceftriaxone 1gram / jam

b. Klasifikasi data

Data subyektif

1) Klien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi

2) Klien mengatakan nyerinya seperti di iris-iris

3) Klien mengatakan nyerinya hilang timbul

4) Klien mengatakan nyeri bertambah bila beraktifitas

5) Klien mengatakan berhati-hati saat bergerak karena nyeri pada area

operasi

6) Klien mengatakan ativitasnya dibantu keluarga dan perawat jaga

7) Klien mengatakan selama di rumah sakit belum pernah menyisir rambut

mandi, potong kuku.

8) Klien mengeluh tidak nyaman di daerah genetalia.

Data obyektif :

1) Nyeri tekan pada sekitar area luka operasi

2) Skala nyeri 8 (0-10)

3) Ekspresi wajah nampak meringis

4) Klien berhati-hati dalam bergerak

Page 15: Bab iii

5) Klien nampak dibantu dalm beraktivitas

6) Terpasang infus RL 28 tts/menit

7) Kulit nampak kotor

8) Rambut nampak kusut dan kusam

9) Kuku nampak panjang dan kotor

10) Nampak luka operasi di daerah abdomen yang ditutup verban

11) Ukuran luka 10 cm dengan 12 jahitan

12) Luka masih basah

c. Analisa Data

Tabel 5

Analisa Data

No Symptom Etiologi Problem

1.

Data obyektif :

- Klien mengatakan nyeri pada

luka bekas operasi

- Klien mengatakan nyerinya

seperti diiris-iris

- Klien mengatakan nyerinya

hilang timbul

- Klien mengatakan nyeri

bertambah bila beraktifitas

Data subyektif :

- Nyeri tekan pada sekitar area

luka operasi

- Skala nyeri 8(0-10)

- Ekspresi wajah nampak

meringis

Adanya panggul sempit

Indikasi melahirkan

dengan sectio caesarea

Tindakan pembedahan

Terputusnya kontinuitas

jaringan

Merangsang pengeluaran

mediator kimia

(histamine, bradikinin,

serotonin dan

prostaglandin)

Thalamus

Korteks serebri

Nyeri

Nyeri

Page 16: Bab iii

2.

Data subyektif :

- Klien mengatakan berhati-

hati saat bergerak karena

nyeri pada area opersi

Data obyektif :

- Klien berhati-hati dalam

bergerak karena nyeri pada

area operasi

- Klien nampak dibantu dalam

beraktivitas

- Terpasang infus RL 28

tts/menit

Adanya proses

pembedahan

Terputusnya kontinuitas

jaringan

Pembatasan gerak pada

pasien

Keterbatasan rentang

gerak/gangguan mobilitas

fisik

Gangguan

mobilitas fisik

3.

Data subyektif :

- Klien mengatakan selama di

RS belum pernah menyisir

rambut, memotong kuku dan

mandi

- Klien mengeluh tidak

nyaman didaerah genetalia

Data obyektif :

- Aktivitas dibantu perawat dan

keluarga

- Rambut nampak kusam dan

tidak rapi

- Kuku nampak kotor dan

panjang.

- Kulit nampak kotor

Tindakan sectio caesarea

Terputusnya kontinuitas

jaringan

Nyeri

Nyeri bertambah saat

bergerak

Keinginan melakukan

pergerakkan

Gangguan mobilitas fisik

Imobilisasi

Defisit perawatan diri

Gangguan

pemenuhan ADL :

Personal Hygiene

Page 17: Bab iii

4.

Data Subyektif :

Data obyektif :

- Nampak luka operasi

didaerah abdomen tertup

verban

- Ukuran luka 10 cm, dengan

12 jahitan

- Luka masi basah

Tindakan sectio caesarea

Terputusnya

kontinuitasjaringan

Merupakan post dientri

agen-agen penyebab

infeksi

Resiko tinggi infeksi

Resiko tinggi

infeksi

2. Diagnosa Keperawatan

a) Nyeri berhubungan denganterputusnya kontinuitas jaringan yang ditandai

dengan :

DS :

1) Klien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi

2) Klien mengatakan nyerinya seperti diiris-iris

3) Klien mengatakan nyerinta hilang timbul

4) Klien mengatakan nyeri bertambah bila beraktivitas

DO :

1) Nyeri tekan pada sekitar area luka operasi

2) Skala nyeri 8(0-10)

3) Ekspresi wajah nampak meringis

Page 18: Bab iii

b. Gangguaan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri akibat bekas opersi

sehingga terjadi keterbatasan aktivitas.

DS :

1) Klien mengatakan berhati-hati saat bergerak karean nyeri pada area

operasi

DO :

1) Klien berhati-hati dalam bergerak

2) Klien nampak dibantu dalam beraktivitas

3) Terpasang infus RL 28 tts/menit

DO :

1) Nampak lemah

2) Nampak sulit beraktivitas

c. Gangguan pemenuhan ADL : personal hygiene berhubungan dengan

pergerakkan tidak maksimum, ditandai dengan :

DS :

1) Klien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh keluarga dan perawat

2) Klien mengatakan selama Di rumah sakit belum pernah mandi,

menyisir rambut dan memotong kuku

3) Klien mengeluh tidak nyaman didaerah genetalia

DO :

1) Rambut acak-acakkan dan kusam

2) Kuku nampak paanjang dan kotor

Page 19: Bab iii

3) Kulit nampak kotor

4) Aktivitas dibantu perawat dan keluarga

d. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi yang

ditandai dengan :

DS : -

DO :

1) Nampak luka operasi didaersh abdomen yang ditutup verban

2) Ukuran luka 10 cm dengan jahitan 10 jahitan

3) Luka masih basah