Bab Iibaru

download Bab Iibaru

of 27

description

Bab Iibaru

Transcript of Bab Iibaru

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1. Konsep Dasar Sistem

Tata Sutabri (2012:5) menyebutkan, bahwa

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya. Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan. Yang berbeda adalah cara pendekatannya.

Pembahasan tentang sistem sebenarnya bukanlah sesuatu hal yang baru. Memang di dunia ini tidak ada yang sama sekali baru. Kalau ada sesuatu yang baru, sebenarnya hal itu pun sudah lama ada. Dinilai baru karena baru ditemukan, baru diungkap, atau baru diketahui oleh orang banyak. Untuk sampai pada kesepakatan diantara orang-orang terhadap sesuatu yang tampak baru itu, terlebih dahulu terjadi pertentangan pendapat yang bisa berlanjut ke perdebatan. Perdebatan ini menghasilkan suatu keputusan, yang seolah-olah baru, walau pada hakikatnya bukanlah hal yang baru.Kita bisa mengambil contoh seperti sistem tata surya yang merupakan sebuah sistem yang sudah ada sejak alam semesta ini tercipta. Entah berapa abad lamanya sejak alam semesta ini diciptakan Tuhan sampai sekarang, selama itu pula sistem tata surya sudah demikian. Manusia penghuni bumi pun berbeda pendapat. Seribu tahun lebih manusia menganut teori geosentris dari Ptolomeus, yang menyatakan bahwa dalam tata surya ini matahari mengitari bumi. Kemudian timbul teori Copernicus yang baru untuk waktu itu, yang menyatakan bahwa bukan matahari yang mengitari bumi, melainkan bumi yang mengitari matahari. Teori heliosentris dari Copernicus ini mendapat tantangan hebat dari kaum gereja yang berkuasa pada waktu itu. Ternyata pertentangan mengenai pendapat itu lebih hebat dari perdebatan itu sendiri. Sekarang teori Copernicus diterima oleh segenap manusia. Bahkan tidak sampai di situ saja, teori tersebut menyebabkan timbulnya pengetahuan mengenai adanya banyak tata surya dengan planet-planet yang terbilang banyaknya. Ini menjelaskan betapa luasnya semesta alam ini.Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu, sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan Supra sistem.b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membataasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang berupa pemeliharaan(maintenance input) dan sinyal(signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara data adalah signal input yang akan diolah menjadi sistem informasi.f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem yang lainnya.

g. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.h. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran yang telah direncanakan.

2.1.2. Konsep Dasar Informasi

Tata Sutabri (2012:5) menyebutkan, bahwa

Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Informasi ini dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu :

a. Informasi StrategisInformasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, yang mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.b. Informasi TaktisInformasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.c. Informasi TeknisInformasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, seperti informasi persedian stok, retur penjualan, dan laporan kas harian.Istilah informasi seringkali tidak tepat pemakainnya. Informasi dapat merujuk ke suatu data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga peran dan kedudukan informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kekurangan informasi akan menjadi loyo, kerdil, dan akhirnya berakhir.

Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan maka informasi tidak diperlukan. Keputusan dasar berkisar dari keputusan berulang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks pengambilan keputusan.Teori informasi lebih tepat disebut sebagai teori matematika komunikasi yang memberikan pandangan yang berguna bagi sistem informasi, dimana konsep usia informasi menunjukkan hubungan interval informasi, jenis data, dan penundaan pengolahan dalam menentukan usia informasi. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu kesatuan yang nyatam dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:5) menyebutkan, bahwa

Manajer yang tidak mampu menggunakan komputer mungkin akan menjadi penghabat bagi oganisasi, atau lebih buruk lagi, tak bermanfaat sebagai pengambil keputusan. Kesimpulan tersebut mencerminkan kenyataan bahwa untuk beberapa waktu, fokus pada penggunaan komputer lebih tertuju kepada mesin ketimbang kepada demensi yang jauh lebih penting, yaitu penerapannya. Meskipun fakta menunjukkan bahwa komputer tidak lebih dari sekedar alat pengolah data, banyak manajer memandangnya sebagai elemen sentral yang penting dalam suatu sistem informasi. Sikap ini cenderung menyanjung dan merancukan peran komputer yang sesungguhnya, yaitu menyajikan informasi untuk pengambilan keputusan dan untuk merancang dan mengendalikan sistem informasi.

Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru. Yang baru adalah komputerisasinya sebelum ada komputer, tehnik penyaluran informasi yang memungkinkan manajer merencanakan serta mengendalikan operasi telah ada. Komputer menambahkan satu atau dua demensi, seperti kecepatan, ketelitian, dan penyediaan data dengan volume yang lebih besar yang memberikan bahan pertimbangan yang lebih banyak untuk mengambil keputusan.

Suatu organisasi terdiri atas sejumlah unsur, orang yang mempunyai berbagai peran, kegiatan atau tugas yang harus diselesaikan, tempat kerja, wewenang serta hubungan komunikasi yang mengikat organisasi tersebut. Sistem informasi merupakan penerapan sistem di dalam organisasi untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen di dalam pengambilan keputusan. Darimana informasi tersebut bisa didapatkan? Informasi diperoleh dari sistem informasi.

Sistem informasi adalah suatu sistem yang ada di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang memdukung fungsi operasional organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.2.1.4. Komponen Dan Tipe Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:5) menyebutkan, bahwaSistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari :

a. Blok masukan (input block)

Masukan atau inputan mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Masukan disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.b. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.c. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.d. Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi(brainware), perangkat lunak(software), dan perangkat keras(hardware).e. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkan lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu di organisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).f. Blok kendali (control block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak-efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat di cegah ataupun bila terlajur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

2.2. Pengertian Pengiriman

Menurut Widiyanto (2010) pengertian pengiriman barang adalah mempersiapkan pengiriman fisik barang dari gudang ketempat tujuan yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman serta dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan penanganan barangnya sebelum melakukan pengiriman, aktifitas yang dilakukan setelah barang disiapkan adalah pengepakan (pack) dan pemilahan (sortasi). Packaging dilakukan secara sendiri-sendiri atau digabungkan untuk kenyamanan/keamanan barang. Sedangkan sortasi adalah mengumpulan picking atau packaging ke route yang benar dan harus membandingkan antara kapasitas truk dan route yang akan dilalui.2.3. Pengertian Ekspedisi

Pengangkutan merupakan kegiatan transportasi dalam memindahkan barang dan penumpang dari satu tempat ke tempat lain atau dapat dikatakan sebagai kegiatan ekspedisi. Purwosutjipto dalam bagoesseto (2012) berpendapat bahwa pengangkutan adalah perjanjian timbal-balik antara pengangkut dengan pengirim, dimana pengangkut mengikatkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan barang dan/atau orang dari suatu tempat ke tempat tujuan tertentu dengan selamat, sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang angkutan.

Opini pakar menyatakan bahwa jasa angkutan (transportasi) secara luas yang didefinisikan sebagai kesatuan yang terdiri dari elemen-elemen prasarana fisik (jaringan, terminal, pelabuhan), sarana angkutan, dan sistem operasi yang mendukung kelancaran perpindahan objek fisik (manusia dan atau barang) dari suatu tempat asal ke tempat tujuan yang terpisahkan secara geografis (Bina UKM, 2011).

Berdasarkan definisi yang ditetapkan oleh Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (DLLAJR), yang dimaksud dengan perusahaan angkutan adalah suatu usaha yang melakukan kegiatan untuk mengangkut penumpang atau barang/ternak dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan alat angkut, baik melalui darat, air, maupun udara dengan mendapatkan balas jasa.2.4. Bagan Alir (Flowchart)Menurut Kendall, K.E, dan J.E. Kendall (2003:156), sistem flowchart merupakan alat yang banyak digunakan untuk menggambarkan sistem secara fisikal.Tabel 2.1. Simbol Flowchart Dan FungsinyaNO.SIMBOLNAMAFUNGSI

1.TerminatorPermulaan atau akhir program

2.Garis Alir(Flow Line)Arah aliran program atau mempresentasikan alur kerja

3.PreparationProses inisialisasi atau pemberian harga awal

4.ProsesProses penghitungan atau proses pengolahan data

5.Input/Output DataProses input/output data, parameter, informasi

6.Predefined ProcessPermulaan subprogram atau menjalankan subprogram

7.Decision(Keputusan)Perbandingan pernyataan yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya

8.On-Page ConnectorPenghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada satu halaman

9.Off-Page ConnectorPenghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada halaman yang berbeda

10.DocumentMenggambarkan suatu dokumen atau kegiatan mencetak suatu informasi

11.Magnetic DiskInput atau output yang menggunakan disk magnetic

12.Magnetic DrumInput atau output yang menggunakan drum magnetic

13.Magnetic TapeInput atau output yang menggunakan pita magnetic

14.Storage DataInput atau output yang menggunakan penyimpanan akses langsung.

15.Punched TapeInput atau output yang menggunakan pita kertas berlubang

16.Manual InputInput yang dimasukkan secara manual melalui keyboard

17.DisplayOutput yang ditampilkan pada terminal

18.Manual OperationOperasi Manual

2.5. Diagram Arus Data (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) disebut juga dengan Diagram Arus Data (DAD). DFD adalah: suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan: darimana asal data, dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kristanto, 2008).DFD yang di dalam bahasa Indonesia disebut sebagai DAD (Diagram Arus Data) memperlihatkan gambaran tentang masukan-proses-keluaran dari suatu sistem/perangkat lunak, yaitu obyek-obyek data mengalir ke dalam perangkat lunak, kemudian ditransformasi oleh elemen-elemen pemrosesan , dan obyek-obyek data hasilnya akan mengalir keluar dari sistem/perangkat lunak (S. Pressman, 2012). Obyek-obyek data dalam penggambaran DFD biasanya direpresentasikan menggunakan tanda panah berlabel, dan transformasi-transformasi biasanya direpresentasikan menggunakan lingkaran-lingkaran yang sering disebut sebagai gelembung-gelembung (S. Pressman, 2012). DFD pada dasarnya digambarkan dalam bentuk hirarki, yang pertama sering disebut sebagai DFD level 0 yang menggambarkan sistem secara keseluruhan sedangkan DFD-DFD berikutnya merupakan penghalusan dari DFD sebelumnya.Simbol-simbol yang digunakan untuk membuat DFD adalah :

Tabel 2.2. Simbol DFD

De Marco And Yourdan SymbolsGane And Sarson SymbolsKeterangan

Eksternal Entity (Kesatuan Luar)

Data Flow (Arus Data)

Process (Proses)

Data Store (Simpanan Data)

a. Kesatuan Luar (External Entity)Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa organisasi, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data (data flow) diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity).

c. Proses (Process)

Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh organisasi mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

d. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual, suatu kotak tempat data di meja seseorang, suatu tabel acuan manual, suatu agenda atau buku.

2.6. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah diagram yang memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat dalam suatu sistem serta hubungan-hubungan (relasi) antar entitas tersebut.

Tabel 2.3. Simbol ERD

SimbolNamaFungsi

EntityEntity adalah suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

AtributAtribut berfungsi mendeskripsikan karakter entity.

RelasiRelasi adalah sesuatu yang menjadi penghubung entitas satu dengan entitas yang lain.

LinkLink adalah garis suatu penghubung antara himpunan entitas dengan atributnya.

2.7. Konsep Basis Data

Hendra Jatnika (2012:10) menyebutkan bahwaBasis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dilengkapi dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa basis data(database) mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

a. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.

b. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.

c. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.

d. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

e. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Terdapat beberapa hal yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan masalah kerangkapan data(data redundancy), inkonsistensi data(data inconsistency), data terisolasi, keamanan data, dan integritas data.a. Data redundancy

Yaitu penyimpanan item data yang sama lebih dari satu lokasi fisik. Umumnya suatu data tertentu hanya disimpan pada satu file tetapi dapat dihubungkan dengan data pada file yang lain. Kerangkapan data perlu dihindari dalam penyusunan file database karena akan mengakibatkan pemborosan penggunaan media penyimpan dan memungkinkan terjadinya ketidakkonsistenan data.

b. Data inconsistency

Yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada area yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama. Ketidakkonsistenan ini mungkin terjadi akibat kesalahan dalam pemasukan data(data entry), yaitu proses meng-update data. Akibatnya muncul data yang tidak konsisten.

c. Data terisolasi

Hal ini disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. Program aplikasi yang digunakan tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data tersebut. Data terisolasi ini harus dihindari karena akan mengakibatkan data atau informasi yang dihasilkan kurang lengkap atau kurang akurat.

d. Security problem

Hal ini berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya, file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunyai wewenang untuk mengaksesnya. Pembatasan ini dikendalikan dalam program aplikasi yang digunakan. Teknik yang bisa digunakan adalah dengan pemakaian password, baik pada awal proses maupun password berlapis yang diberikan pada awal setiap proses. Sedangkan untuk melindungi data dari kerusakan biasanya dapat dibuat back up data.e. Data integrity

Hal ini berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian yang penuh.Komponen-komponen pada sebuah sistem basis data antara lain :

a. Perangkat keras, berupa komputer dan komponen didalamnya yaitu processor, harddisk, dan memori.

b. Sistem operasi, yaitu program yang mengaktifkan sistem komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer.

c. Basis data, data didalamnya mengandung sistem terpadu dan berbagi.

d. DBMS(Database Management System), yaitu perangkat lunak yang menangani pengelolaan basis data secara fisik.

e. Pengguna, pengguna dibedakan menjadi 3 kategori yaitu pengguna aplikasi, pengguna interaktif, pemrogram aplikasi, dan administrator basis data.

f. Aplikasi lain yang bersifat optional tergantung kebutuhan kita.

2.8. Visual Basic 6.0

Basic merupakan bahasa pemrograman yang banyak digunakan oleh programmer pemula. Bahasa ini mudah digunakan dan tidak banyak ketentuan yang mengikat, dibandingkan bahasa procedural seperti Bahasa C atau Pascal. Pada Visual Basic perancangan aplikasi dimulai dari mendefinisikan tujuan program, merancang keluaran sebagai media komunikasi dengan pengguna, dan menuliskan kode programnya (Putra, 2004).

Pemrograman dengan Visual Basic banyak menggunakan istilah obyek. Obyek-obyek digunakan pada layer untuk melakukan pengaturan properti terhadap obyek yang digambarkan. Pada saat program dijalankan, dituliskan metode-metode terhadap obyek tersebut sesuai dengan tujuan program. Untuk membuat sebuah program aplikasi dengan Visual Basic, dimulai dengan membuat form terlebih dahulu, kemudian dibuat file dan modul lain. Setelah komponen dipadukan dan kode selesai ditulis, dilanjutkan dengan membuat proyek menjadi file yang dapat dieksekusi (Nalwan, 2004).

Beberapa kelebihan Visual Basic 6.0 dibandingkan dari versi-versi sebelumnya adalah (Nalwan, 2004) :

a. Merupakan bahasa pemrograman event-driven yang berasal dari bahasa Basic. Makna istilah event-driven adalah program menunggu sampai adanya respon dari pengguna berupa kejadian tertentu, misalnya tombol diklik, atau menu dipilih ketika event terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi sesuai kode yang diberikan.

b. Disertai berbagai sarana untuk membuat aplikasi database dan sarana visual yang menjadikannya yang terbaik untuk mengembangkan aplikasi client dan server.c. Memiliki tambahan sarana wizard, yaitu sarana yang mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tersebut.

d. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan executable file yang lebih cepat dan efisien dari yang sebelumnya.

e. Kecepatan pengembangan aplikasi.

Tampilan antar muka Visual Basic 6.0 berisikan seperti terlihat pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1. Antarmuka VB 6.0Adapun bagian-bagian antarmuka Visual Basic 6.0 yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

a. Menu bar

Digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti membuka project, menyimpan project, dll.

b. Main toolbar

Digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat.

c. Jendela projectJendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat dalam aplikasi Anda. Anda dapat menggunakan icon Toogle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara grup atau berdasakan nama. Anda dapat menggunakan CTRL+R untuk menampilkan jendela project, atau pun menggunakan icon Project Explorer.

d. Jendela form designerJendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi Anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.

e. Jendela toolboxJendela ini berisi komponen-komponen yang dapat Anda gunakan untuk mengembangkan user interface. Jendela toolbox merupakan jendela yang sangat penting bagi karena didalamnya terdapat komponen-komponen(object) yang akan ditanamkan pada form untuk membentuk suatu interface. Berikut ini adalah tampilan dari jendela toolbox.

Gambar 2.2. Toolbox pada VB 6.0

Secara garis besar fungsi dari masing-masing toolbox diatas adalah sebagai berikut :

1) Pointer

Bukan merupakan suatu kontrol. Gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.

2) Label

Adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.

3) Textbox

Adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.4) Frame

Adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.

5) Command Button

Merupakan kontrol yang hamper ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event process tertentu ketika pemakai meng-klik-nya

6) Check Box

Digunakan untuk pilihan yang bernilai yes/no, true false.

7) Option Button

Sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.

8) List Box

Mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu(bergantung pada property MultiSelect).

9) Combo Box

Merupakan kombinasi dari textbox dan suatu Listbox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikan maupun pemilihan.

10) HScrollBar dan VScrollBar

Digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.

11) Timer

Digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol nonvisual.

12) DriveListBox, DirListBox dan FileListBox

Sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.13) Shape dan Line

Digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval.

14) Image

Berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan PictureBox.

15) Data

Digunakan untuk data binding.

16) OLE

Dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.

f. Jendela codeMerupakan tempat bagi Anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi SHIFT+F7.g. Jendela propertiesMerupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih. Sebagai contohnya, Anda dapat mengubah warna tulisan(foreground) dan warna latar belakang(background). Anda dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti ini.

h. Jendela color paletteAdalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu object.

i. Jendela form layoutAkan menunjukkan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika runtime.2.9. Microsoft Access 2007Microsoft Access adalah software yang merupakan bagian dari Microsoft Office yang digunakan untuk merancang, membuat, dan mengelola data base (6). Microsoft Access merupakan tool yang cukup produktif untuk pembuatan aplikasi database dan dapat berpindah ke bahasa pemprograman yang lebih daya guna, Visual Basic, Microsoft Excel, dan Microsoft Project.

Keunggulan Microsoft Access :

a. Kemudahannya dalam mendisain struktur program.

b. Dapat memberikan informasi dari hasil perhitungan. Karena dalam proses pengendalian dan pengawasan pelaksanaan proyek, proses perhitungan dari data-data kegiatan proyek harus dapat memberikan gambaran kondisi yang terjadi pada saat pelaporan.

c. Tampilannya lebih menarik. Dalam mendisain tampilan-tampilan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.

d. Menampilkan output program dalam laporan dan grafik.