BAB II - file · Web viewPurbo (2005) menyatakan bahwa transaksi pada e-commerce bukan...

6
BAB II APLIKASI BISNIS DENGAN E-COMMERCE TUJUAN: 1. Praktikan memahami model bisnis E-commerce 2. Praktikan mengetahui aplikasi E-Commerce 3. Praktikan dapat membuat suatu ide bisnis online 2.1. Model Bisnis dengan E-commerce Menurut Ma’mun Johari (2009) secara umum terdapat 16 model bisnis e-commerce, yaitu: 1. Penjualan online (langsung tanpa melalui perantara). Cth : tokobagus, bhineka, ebay 2. Sistem tender (reverse auction) elektronik: suatu model dimana seorang pembeli meminta kandidat penjual untuk mengajukan penawaran harga; pemenangnya yang mengajukan harga terendah. 3. Lelang dengan harga beli “name your own price”: suatu model dimana pembeli menentukan harga yang mampu dibayar dan mengundang para penjual yang dapat menjual dengan harga tersebut. 4. Affiliate marketing: suatu perjanjian dimana rekanan pemasaran (perusahaan, organisasi, atau bahkan perorangan) mengacu konsumen ke situs Web penjual 5. Viral marketing: yaitu pemasaran dari “mulut ke mulut” dimana konsumen menganjurkan suatu produk atau jasa perusahaan kepada teman-temannya atau orang lain. 6. Group purchasing: pembelian dalam skala besar yang memungkinkan sekelompok pembeli mendapatkan potongan harga.

Transcript of BAB II - file · Web viewPurbo (2005) menyatakan bahwa transaksi pada e-commerce bukan...

Page 1: BAB II -    file · Web viewPurbo (2005) menyatakan bahwa transaksi pada e-commerce bukan hanya transaksi barang dan uang, tetapi juga transaksi informasi, pengetahuan, dan jasa

BAB II

APLIKASI BISNIS DENGAN E-COMMERCE

TUJUAN:

1. Praktikan memahami model bisnis E-commerce

2. Praktikan mengetahui aplikasi E-Commerce

3. Praktikan dapat membuat suatu ide bisnis online

2.1. Model Bisnis dengan E-commerce

Menurut Ma’mun Johari (2009) secara umum terdapat 16 model bisnis e-commerce, yaitu:

1. Penjualan online (langsung tanpa melalui perantara). Cth : tokobagus, bhineka, ebay2. Sistem tender (reverse auction) elektronik: suatu model dimana seorang pembeli meminta

kandidat penjual untuk mengajukan penawaran harga; pemenangnya yang mengajukan harga terendah.

3. Lelang dengan harga beli “name your own price”: suatu model dimana pembeli menentukan harga yang mampu dibayar dan mengundang para penjual yang dapat menjual dengan harga tersebut.

4. Affiliate marketing: suatu perjanjian dimana rekanan pemasaran (perusahaan, organisasi, atau bahkan perorangan) mengacu konsumen ke situs Web penjual

5. Viral marketing: yaitu pemasaran dari “mulut ke mulut” dimana konsumen menganjurkan suatu produk atau jasa perusahaan kepada teman-temannya atau orang lain.

6. Group purchasing: pembelian dalam skala besar yang memungkinkan sekelompok pembeli mendapatkan potongan harga.

7. Lelang online. suatu model dimana seorang pembeli meminta kandidat penjual untuk mengajukan penawaran harga; pemenangnya yang mengajukan harga tertinggi.

8. Personalisasi (kustomisasi) produk atau jasa; menciptakan produk atau jasa sesuai dengan spesifikasi yang diminta pembeli.

9. Pasar elektronik (e-market) dan exchange. 10. Integrator rantai pertambahan nilai (value chain integrator). 11. Penyedia layanan Value Chain Integrator. 12. Broker informasi (brokerage). 13. Pertukaran barang (barter). 14. Keanggotaan (membership). 15. Fasilitator rantai pasokan (supply chain).

Page 2: BAB II -    file · Web viewPurbo (2005) menyatakan bahwa transaksi pada e-commerce bukan hanya transaksi barang dan uang, tetapi juga transaksi informasi, pengetahuan, dan jasa

16. Model bisnis dapat berdiri sendiri atau kombinasi dari beberapa model atau kombinasi dengan model bisnis tradisional

2.2. E-commerce Untuk Bisnis Apa dan Dengan Siapa?

Purbo (2005) menyatakan bahwa transaksi pada e-commerce bukan hanya transaksi barang dan uang, tetapi juga transaksi informasi, pengetahuan, dan jasa. Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-Commerce dengan menawarkan barang tak berwujud seperti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet. Secara umum, e-Commerce dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:

Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C). B2B adalah sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis, sedangkan B2C merupakan mekanisme toko online (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara pihak yang menawarkan barang atau jasa dengan pihak pembeli dengan menggunakan media internet. Dalam B2B, pada umumnya, transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama. Sedangkan dalam B2C sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server. Dalam modul ini, untuk selanjutnya yang dibahas adalah B2C.

2.3. Contoh Aplikasi Bisnis dengan E-commerce

Berikut ini akan ditunjukan beberapa contoh promosi dengan e-commerce untuk beberapa bisnis barang maupun jasa.

http://ucino.blogspot.com/

Page 3: BAB II -    file · Web viewPurbo (2005) menyatakan bahwa transaksi pada e-commerce bukan hanya transaksi barang dan uang, tetapi juga transaksi informasi, pengetahuan, dan jasa

Gambar 2.1: Contoh Website Usaha Es Krim Bab 2 - Aplikasi Bisnis Dengan E-Commerce

http://www.harodilia.com/

Gambar 2.2: Contoh Website Menjual File MIDI

Page 4: BAB II -    file · Web viewPurbo (2005) menyatakan bahwa transaksi pada e-commerce bukan hanya transaksi barang dan uang, tetapi juga transaksi informasi, pengetahuan, dan jasa

http://www.gepukfood.com/

Gambar 2.3: Contoh Website Penjualan Produk

Page 5: BAB II -    file · Web viewPurbo (2005) menyatakan bahwa transaksi pada e-commerce bukan hanya transaksi barang dan uang, tetapi juga transaksi informasi, pengetahuan, dan jasa

http://www.asianbrain.com/

Gambar 2.4: Contoh Website Penjualan Ide

Page 6: BAB II -    file · Web viewPurbo (2005) menyatakan bahwa transaksi pada e-commerce bukan hanya transaksi barang dan uang, tetapi juga transaksi informasi, pengetahuan, dan jasa

http://www.pulsavnet.com/

Gambar 2.4: Contoh Website Bisnis Networking