Bab II (U)

7
BAB II METODE PENGAMBILAN DATA A. Lokasi Pengambilan data dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi yang beralamatkan di Jl. Kolonel Sutarto No. 132 Jebres Surakarta. Dalam pelaksanaannya penulis ditempatkan di Instalasi Pemeliharaan Fasilitas Non Medis (IPFNM), Instalasi Pemeliharaan Fasilitas Medis (IPFM), dan Instalasi Sanitasi. B. Pelaksanaan 1. Persiapan Persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan Praktek Kerja Lapangan meliputi : a. Pengajuan permohonan Praktek Kerja Lapangan dan menyerahkan proposal pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang ditujukan ke RSUD Dr. Moewardi. 5

description

tugas akhir

Transcript of Bab II (U)

Page 1: Bab II (U)

BAB II

METODE PENGAMBILAN DATA

A. Lokasi

Pengambilan data dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Moewardi yang beralamatkan di Jl. Kolonel Sutarto No. 132 Jebres Surakarta.

Dalam pelaksanaannya penulis ditempatkan di Instalasi Pemeliharaan

Fasilitas Non Medis (IPFNM), Instalasi Pemeliharaan Fasilitas Medis

(IPFM), dan Instalasi Sanitasi.

B. Pelaksanaan

1. Persiapan

Persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan Praktek Kerja Lapangan

meliputi :

a. Pengajuan permohonan Praktek Kerja Lapangan dan menyerahkan

proposal pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang ditujukan ke

RSUD Dr. Moewardi.

b. Mendapatkan surat jawaban penerimaan Praktek Kerja Lapangan di

RSUD Dr. Moewardi.

2. Pelaksanaan

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada :

Tanggal : 2 Pebruari – 14 Maret 2015

Waktu : Senin-Kamis : 07.00-14.00 WIB

5

Page 2: Bab II (U)

Jum’at : 07.00-11.00 WIB

Sabtu : 07.00-13.00 WIB

C. Sumber Data

Adapun beberapa teknik pengambilan data yang dilakukan antara lain:

1. Data primer

a. Observasi

Kegiatan yang dilakukan :

1) Pengamatan secara langsung ke lapangan mengenai

Implementasi K3 di Rumah Sakit serta pengolahan sanitasi

lingkungan.

2) Keikut sertaan dalam setiap kegiatan yang dilakukan untuk

mengetahui penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di

RSUD Dr. Moewardi.

b. Wawancara

Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

melakukan tanya jawab secara langsung kepada pembimbing

lapangan, tenaga kerja dan karyawan yang berkaitan langsung

dengan masalah Higiene Perusahaan, Kesehatan Kerja, Keselamatan

Kerja, Ergonomi, Sistem Manajemen K3, Pengelolaan Lingkungan

pada setiap unit kerja yang bersangkutan.

6

Page 3: Bab II (U)

2. Data Sekunder

Data sekunder didapatkan dari studi kepustakaan, dokumen yang

dimiliki RSUD Dr. Moewardi serta literature yang berkaitan dengan

Higiene Perusahaan, Kesehatan Kerja, Keselamatan Kerja, Ergonomi,

Sistem Manajemen K3, Pengelolaan Lingkungan .

Selain itu, sumber data diperoleh dengan membaca buku laporan

yang ada di perpustakaan dan dengan membaca buku-buku terkait

dengan Higiene Perusahaan, Kesehatan Kerja, Keselamatan Kerja,

Ergonomi, Sistem Manajemen K3, Pengelolaan Lingkungan.

D. Analisis Data

Berdasarkan data pengamatan yang sudah diperoleh, maka penulis

menganalisis penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di RSUD Dr.

Moewardi dengan membandingkan data yang diperoleh dengan peraturan

yang berlaku. misal:

1. Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

2. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.

3. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3.

4. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan

Ketenagakerjaan KEP.407/BW/1999 tentang Persyaratan, Penunjukan,

Hak dan Kewajiban Teknisi Lift.

5. Kepmenaker No: KEP. 187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan

Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.

7

Page 4: Bab II (U)

6. Kepmenaker No: KEP. 186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan

Kebakaran di Tempat Kerja.

7. Kepmenkes RI No. 432/MENKES/SK/IV/2007 tentang Pedoman

Manajemen K3 di Rumah Sakit.

8. Kepmenkes RI No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan

Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

9. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. INS. 11/M/BW/1997 tentang

Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran Menteri Tenaga

Kerja.

10. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964 tentang syarat-syarat

kebersihan, kesehatan, serta penerangan dalam tempat kerja.

11. Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi RI No.

Per/01/Men/1976 Tentang Kewajiban Latihan Hiperkes bagi Dokter

Perusahaan.

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 74 Tahun 2001 tentang

Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.

13. Perda Jateng No. 5 tahun 2012 tentang Baku Mutu Air Limbah.

14. Permenaker No. Per. 04/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan

dan Pemeliharaan APAR.

15. Permenakertrans No. 03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan

Tenaga Kerja.

16. Permenaker No. per-02/MEN/1989 yaitu tentang Pengawasan Instalasi

Penyalur Petir.

8

Page 5: Bab II (U)

17. Permenkes No. 472 tahun 1996 tentang Pengamanan Bahan Berbahaya

Bagi Kesehatan.

18. Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan

Kualitas Air Minum.

19. Permenkes No. 416/MENKES/1990 tentang Syarat-syarat dan

Pengawasan Kualitas Air.

20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 tentang

SMK3.

21. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.

SE.01/MEN/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Tempat Makan.

22. Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

9