BAB II to

6
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Transplantasi organ adalah pemindahan organ dari satu tubuh ke tubuh yang lainnya atau pemindahan organ dari donor ke resipien yang organnya mengalami kerusakan. Organ yang sudah dapat ditransplantasi adalah jantung, ginjal, hati, pankreas, intestine dan kulit, sedangkan jaringan, adalah kornea mata, tulang, tendo, katup jantung, dan vena. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi transplantasi organ, di satu sisi banyak membantu orang-orang yang mengalamai kegagalan fungsi organ, tetapi disisi lain menjadi industri penjualan organ, yang cukup menjanjikan. Penjualan organ menjadi bisnis besar, bahkan menjadi mafia bisnis dan sasarannya adalah orang-orang tidak mampu, yang rela menjual organnya demi uang.. Bahkan beberapa sendikat penjualan organ manusia berani memasang iklan untuk mencari pendonor dengan iming-iming uang dan bagi penerima organ, asalah memiliki uang yang banyak, maka sendikat ini akan mencarikan organ yang

description

trans organ

Transcript of BAB II to

Page 1: BAB II to

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Transplantasi organ adalah pemindahan organ dari satu tubuh ke tubuh

yang lainnya atau pemindahan organ dari donor ke resipien yang organnya

mengalami kerusakan. Organ yang sudah dapat ditransplantasi adalah

jantung, ginjal, hati, pankreas, intestine dan kulit, sedangkan jaringan, adalah

kornea mata, tulang, tendo, katup jantung, dan vena. Kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi transplantasi organ, di satu sisi banyak membantu

orang-orang yang mengalamai kegagalan fungsi organ, tetapi disisi lain

menjadi industri penjualan organ, yang cukup menjanjikan. Penjualan organ

menjadi bisnis besar, bahkan menjadi mafia bisnis dan sasarannya adalah

orang-orang tidak mampu, yang rela menjual organnya demi uang.. Bahkan

beberapa sendikat penjualan organ manusia berani memasang iklan untuk

mencari pendonor dengan iming-iming uang dan bagi penerima organ, asalah

memiliki uang yang banyak, maka sendikat ini akan mencarikan organ yang

dibutuhkan (India abroad News Service, 2001; Mashberg, 2002, Kates, 2002).

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik di bidang kedokteran,

tetapi tidak diikuti dengan pemahaman bioetik yang baik, maka akan terjadi

banyak penyalahgunaan, yang tadinya bertujuan menolong pasien, bergeser

menjadi mencari keuntungan sebesar-besarnya, dengan mengeksploitasi

organ manusia. Bagaimana bioetik dapat dipahami oleh semua pihak, baik

dokter, pendonor atau pun pasien merupakan hal yang penting. Sebagai

dokter muslim yang memegang teguh ajaran agama Islam pun harus

memperhatikan aturan-aturan dalam agama Islam termasuk mengenai

transpantasi organ. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai transplantasi

organ, serta tinjauan menurut ajaran agama Islam serta tinjauan dari sisi

Kemuhammadiyahan.

Page 2: BAB II to

B. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana mengenai transplantasi organ ditinjau dari sisi medis,

keIslaman, dan Kemuhammadiyahan?

C. TUJUAN PENELITIAN

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui mengenai seluk

beluk transplantasi organ ditinjau dari sisi medis, keIslaman dan

Kemuhammadiyahan.

Page 3: BAB II to

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI

Secara Etimologi, transplantasi berasal dari bahasa Latin Kuno

transplantare, yang berarti to plant (menanam). Menurut WHO (World

Health Organization) transplantasi atau pencangkokan adalah pemindahan

sel, jaringan, atau organ dari pendonor kepada resipien dengan tujuan

mengembalikan fungsi yang telah rusak.

Dalam perkembangannya, khusus untuk sel dalam dunia kedokteran

khususnya di bidang kedokteran regenerasi (regenerative medicine) saat

inipun telah memungkinkan untuk menumbuhkan kembali sel si penderita

itu sendiri dengan sel induk atau sel yang telah diekstrasi dari organ yang

rusak.

Pemindahan organ dari donor ke resipien bukan masalah yang

sederhana, banyak faktor yang harus dipertimbangkan, misalnya medikal

transplantasi, dimana donasi organ atau jaringan memerlukan terapi

transplantasi, meliputi persiapan resepien sebelum transplantasi, saat

operasi dan sesudah transplantasi. Sering terjadinya penolakan transplantasi,

yaitu organ atau jaringan donor tidak diterima oleh tubuh resepien. Hal ini

merupakan tantangan dan masalah yang kompleks bagi dunia kedokteran.

Untuk mengatasi penolakan dari resepien diatasi dengan obat

immunosuppressant, obat yang menghambat aktivitas sistem imun.

Penggunaan obat ini mengambil resiko tinggi, karena dengan tidak aktifnya

sistem imun, resepien menjadi rentan terhadap infeki dan penyebaran sel-

sel malignant. Efek samping lain adalah menyebabkan hipertensi,

dislipidemia, hiperglikemik, peptic ulcer, liver dan kerusakan ginjal. Obat

ini pun biasana berinteraksi dengan obat lain dan akan mempengaruhi

aktivitas metabolisme resepien.

Page 4: BAB II to

B. JENIS- JENIS TRANSPLANTASI

Transplantasi merupakan hal luar biasa yang ditemukan dalam dunia

kedokteran modern. Melibatkan donasi organ dari satu manusia ke manusia

yang lain yang menjadikan ribuan orang diseluruh dunia setiap tahunnya

terselamatkan jiwanya.

1. Dari segi pemberi organ (pendonor)

Jika ditinjau dari sudut penyumbang atau donor atau jaringan tubuh,

maka transplantasi dapat dibedakan menjadi:

a) Transpantasi dengan donor hidup

Transplantasi dengan donor hidup adalah pemindahan jaringan atau

organ tubuh seseorang yang hidup kepada orang lain atau ke bagian

lain dari tubuhnya sendiri tanpa mengancam kesehatan. Biasanya

yang dilakukan adalah transplantasi ginjal, karena memungkinkan

seseorang untuk hidup dengan satu ginjal saja. Akan tetapi

mungkin bagi donor hidup juga untuk memberikan sebagian organ

tubuhnya misalnya paru, hati, pankreas dan usus. Donor hidup juga

dapat memberikan sel atau jaringan degeneratif misalnya kulit,

darah, dan sumsum tulang.