BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator...

17
7 BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan pada tabel 2.1 sebagai berikut : Tabel 2. 1Penelitian Terdahulu No. Peneliti Judul penelitian Hasil penelitian 1. Irawan (2010) Pengaruh Persepsi Responden Tentang Iklan dan Harga Terhadap Minat Konsumen Jamu Ngeres Linu PT. Nyonya Meneer di Kecamatan Semarang Selatan. 1. Iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. 2. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. 2. Rizky dan Yasin (2014) Pengaruh Promosi dan Harga Terhadap Minat Beli Perumahan Omaba PT. Nailah Adi Kurnia. 1. Promosi berpengaruh positif terhadap minat beli. 2. Harga berpengaruh positif terhadap minat beli. 3. Saikoo, Hari dan Bulan (2014) Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas produk Terhadap Minat Beli Konsumen Kerudung Rabbani. 1. Promosi berpengaruh positif terhadap minat beli. 2. Harga berpengaruh positif terhadap minat beli. 3. Kualitas produk berpengaruh positif terhadap minat beli.

Transcript of BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator...

Page 1: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

7

BAB II

TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan pada

tabel 2.1 sebagai berikut :

Tabel 2. 1Penelitian Terdahulu

No. Peneliti Judul penelitian Hasil penelitian

1. Irawan (2010) Pengaruh Persepsi

Responden Tentang

Iklan dan Harga

Terhadap Minat

Konsumen Jamu

Ngeres Linu PT.

Nyonya Meneer di

Kecamatan

Semarang Selatan.

1. Iklan berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap minat

beli.

2. Harga

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap minat

beli.

2. Rizky dan

Yasin (2014)

Pengaruh Promosi

dan Harga Terhadap

Minat Beli

Perumahan Omaba

PT. Nailah Adi

Kurnia.

1. Promosi

berpengaruh

positif terhadap

minat beli.

2. Harga

berpengaruh

positif terhadap

minat beli.

3. Saikoo, Hari

dan Bulan

(2014)

Pengaruh Promosi,

Harga, dan Kualitas

produk Terhadap

Minat Beli

Konsumen

Kerudung Rabbani.

1. Promosi

berpengaruh

positif terhadap

minat beli.

2. Harga

berpengaruh

positif terhadap

minat beli.

3. Kualitas produk

berpengaruh

positif terhadap

minat beli.

Page 2: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

8

Persamaan dari ke-3 penelitian terdahulu yaitu, sama-sama menggunakan

minat beli konsumen sebagai variabel terikatnya. Sedangkan perbedaannya dengan

penelitian ini yaitu, terdapat pada variabel bebasnya yang hanya menggunakan

variabel harga dan kualitas produk, tidak ada penambahan variabel serta langsung

berfokus pada minat beli konsumen.

B. Tinjauan Pustaka

1. Minat Beli

a. Pengertian Minat Beli Konsumen

Minat yang timbul dalam diri pembeli seringkali berlawanan dengan kondisi

keuangan yang dimiliki. Minat beli konsumen merupakan keinginan yang

tersembunyi dalam benak konsumen. Minat beli konsumen selalu terselubung

dalam tiap diri individu yang mana tak seorang pun bisa tahu apa yang diinginkan

dan diharapkan oleh konsumen. Minat beli konsumen adalah tahapan yang

dilakukan oleh konsumen sebelum merencanakan untuk membeli suatu produk

Kotler (2003:568). Sedangkan Sutisna dan Pawitra (2011:201) mengemukakan

bahwa minat beli merupakan suatu yang berhubungan dengan rencana konsumen

untuk membeli produk tertentu serta beberapa banyak unit produk yang dibutuhkan

dalam periode tertentu.

Minat beli konsumen merupakan sebuah perilaku dimana konsumen

mempunyai keinginan untuk membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan

pengalaman dalam memilih, menggunakan, dan mengkonsumsi atau bahkan

menginginkan suatu produk (Kotler dan Keller, 2003:206). Bila manfaat

Page 3: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

9

mengkonsumsi produk yang dirasakan lebih besar dibandingkan pengorbanan

untuk mendapatkannya, maka dorongan untuk membelinya semakin tinggi.

Sebaliknya, bila manfaatnya lebih kecil jika dibandingkan pengorbanannya maka

biasanya pembeli akan menolak untuk membeli dan pada umumnya beralih dan

mengevaluasi produk lain yang sejenis.

Minat beli diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran yang

membentuk suatu persepsi. Minat beli ini menciptakan suatu motivasi yang terus

terekam dalam dibenaknya dan menjadi suatu keinginan yang kuat yang pada

akhirnya konsumen akan mengaktualisasikan apa yang ada di dalam benaknya

tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen dapat dilihat dari

faktor sebagai berikut (Kotler, 2003:221).

1) Produk: kualitas produk, merek, kemasan, label.

2) Harga: kondisi keuangan konsumen, harga pesaing, potongan harga.

3) Promosi: menghibur, efektif, atraktif, informatif, profesional.

4) Distribusi: ketersediaan produk, kemudahan mencari tempat penjualan.

b. Indikator – Indikator Minat Beli

Menurut Ferdinand (2006:129), minat beli dapat diidentifikasi melalui

indikator-indikator sebagai berikut :

1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.

2) Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk

kepada orang lain.

Page 4: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

10

3) Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang

memiliki preferensi utama pada produk tersebut, preferensi ini hanya dapat

diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

4) Minat eksploratif, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang

selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari

informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwasannya minat beli konsumen

terjadi sebelum konsumen mengambil keputusan untuk membeli. Sebelum

melakukan pembelian konsumen pasti melakukan evaluasi terlebih dahulu tentang

produk atau jasa yang akan digunakan.

2. Harga

a. Pengertian Harga

Harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk

sejumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa (

Kotler & Amstrong, 2001:349). Sedangkan menurut Kotler & Keller (2009:67)

mengartikan harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan

pendapatan, elemen lain yang menghasilkan biaya. Berdasarkan definisi para ahli,

dapat disimpulkan bahwa harga adalah sejumlah nilai uang yang ditentukan oleh

penjual barang/jasa dan dibayar oleh pembeli suatu produk barang/jasa guna

memenuhi kebutuhan dan keinginan pembeli.

Harga suatu barang atau jasa merupakan faktor penentu dalam permintaan pasar.

Harga merupakan hal yang sangat penting yang diperhatikan oleh konsumen dalam

membeli produk atau jasa. Jika konsumen merasa cocok dengan harga yang

Page 5: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

11

ditawarkan, maka mereka akan cenderung melakukan pembelian dengan produk yang

ditawarkan. Menurut Kotler & Amstrong (2012:314) indikator harga dapat dibagi

menjadi :

1) Keterjangkauan harga.

2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk.

3) Daya saing harga.

4) Kesesuaian harga dengan manfaat.

Peranan penetapan harga akan menjadi sangat penting terutama pada keadaan

persaingan yang semakin tajam terutama untuk menjaga dan meningkatkan posisi

perusahaan di pasar, di samping untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan

perusahaan. Dengan kata lain penetapan harga mempengaruhi kemampuan bersaing

perusahaan dan kemampuan perusahaan mempengaruhi konsumen.

Menurut Swastha (2002:149) adapun tujuan ditetapkannya besaran harga

disebabkan karena :

1) Mendapat laba maksimum

Terjadinya harga ditentukan oleh penjual dan pembeli. Makin besar daya beli

konsumen, maka semakin besar pula kemungkinan bagi penjual untuk

menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi. Dengan demikian, penjual

mempunyai harapan untuk mendapatkan keuntungan maksimun sesuai dengan

kondisi yang ada.

2) Mendapat pengembalian investasi yang ditargetkan

Harga yang dapat dicapai dalam penjualan dimaksudkan pula untuk menutup

investasi secara berangsur-angsur. Dana yang dipakai untuk mengembalikan

Page 6: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

12

investasi hanya dapat diambilkan dari laba perusahaan dan laba hanya dapat

diperoleh bila harga jual lebih tinggi dari jumlah biaya seluruhnya.

3) Mencegah dan mengurangi persaingan

Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui

kebijaksanaan harga. Hal ini dapat diketahui bilamana para penjual

menawarkan barang dengan harga yang sama.

4) Mempertahankan atau memperbaiki market share

Memperbaiki market share hanya mungkin dilaksankaan dengan kapasitas produksi

perusahaan masih cukup longgar, disamping juga kemampuan di bidang lain seperti

pemasaran, keuangan, dan sebagainya.

b. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Harga

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:433) ada 2 faktor yang perlu

dipertimbangkan dalam menetapkan harga, yaitu :

1) Faktor internal perusahaan

a) Tujuan pemasaran perusahaan

Faktor utama yang menentukan dalam penetapan harga adalah tujuan

pemasaran perusahaan. Tujuan tersebut bisa berupa maksimisasi laba,

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar

yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengetahui

persaingan.

b) Strategi bauran pemasaran

Page 7: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

13

Harga hanyalah salah satu komponen dari bauran pemasaran. Oleh karena

itu, keputusan-keputusan harga perlu di koordinasikan dan saling

mendukung dengan bauran pemasaran lainnya.

c) Biaya

Biaya menjadi landasan bagi harga yang dapat perusahaan tetapkan atas

produk-produknya. Perusahaan ingin menetapkan harga yang dapat

menutup semua biaya untuk memproduksi, mendistribusikan, dan menjual

produk tersebut dan menghasilkan tingkat hasil investasi yang memadai

atas semua upaya dan resiko yang ditanggungnya.

d) Organisasi

Manajemen perlu memutuskan siapa di dalam organisasi yang harus

menetapkan harga menurut caranya masing-masing.

2) Faktor eksternal perusahaan

a) Sifat pasar dan permintaan

Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang

dihadapinya, apakah pasar persaingan sempurna, persaingan

monopolistik, oligopoli, dan monopoli.

b) Persaingan

Persaingan dapat mempengaruhi keputusan-keputusan harga adalah biaya

dan harga pesaing serta reaksi yang mungkin dilakukan oleh pesaing atas

langkah-langkah penetapan harga-harga yang dilakukan perusahaan

tertentu. Informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menganalisis

Page 8: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

14

karakteristik persaingan yang dihadapi antara lain meliputi jumlah

perusahaan dan diferensiasi produk.

c) Unsur-unsur eksternal lainnya

Selain faktor-faktor diatas, perusahaan juga perlu mempertimbangkan

faktor-faktor kondisi ekonomi, kebijakan peraturan pemerintah dan aspek

sosial.

c. Strategi Harga

Beberapa strategi harga dalam mareketing menurut Tjiptono (2002:158)

antaralain lain sebagai berikut :

1) Market Skimming

Dalam market skimming, produk baru pada awalnya ditawarkan dengan harga

yang premium. Tujuannya adalah untuk menutup biaya secepatnya.

2) Penetration pricing

Penentuan harga produk baru yang relatif murah dengan tujuan memperluas

pangsa pasar. Pendekatan ini sesuai jika pasar bersifat elastis.

3) Prestige and economy pricing

Prestige pricing merupakan strategi yang menaikkan harga dan jasa diatas rata-

rata economy pricing dengan menurunkan harga barang dan jasa dibawah rata-

rata.

4) Multiple pricing

Strategi ini merupakan diskon kuantitas. Harga yang lebih murah dikenakan

jika kuantitas produk atau service yang dibeli semakin banyak. Biasanya

digunakan oleh toko-toko retail.

Page 9: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

15

5) Odd pricing

Odd pricing didasarkan pada konsep psikologi, dimana Rp. 999 dirasakan secara

psikologis sangat kurang atau lebih rendah dari Rp. 1000.

d. Bauran Harga

Menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Benyamin Molan (2005:18), harga

merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran (marketing mix) dan harga pun

memiliki komponen-komponen tersendiri yang terdiri dari :

1) Daftar harga

Daftar harga ialah suatu uraian harga yang dicantumkan pada label atau

produk.

2) Diskon

Diskon merupakan pengurangan harga dari daftar harga. Diskon bermacam-

macam bentuknya, antara lain :

a) Diskon tunai (Cash Discount), adalah penguranagn harga kepada pembeli

yang membayar tagihan mereka lebih awal.

b) Diskon jumlah (Quantity discount), adalah pengurangan harga bagi

pembeli yang membeli dalam jumlah banyak.

c) Diskon fungsional (Fungsional discount), ditawarkan oleh penjual kepada

anggota-anggota saluran perdagangan yang menjalankan fungsi tertentu

seperti menjual, menyimpan, dan menyelenggarakan pelaporan.

d) Diskon musiman (Seasonal discount), adalah pengurangan harga bagi

pembeli yang membeli barang dagangan atau jasa diluar musim.

3) Kredit

Page 10: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

16

Kredit adalah bentuk pembayaran dengan cara pinjaman.

4) Periode pembayaran

Periode pembayaran adalah cicilan sesuai kesepakatan antara penjual dan

pembeli biasanya berhubungan dengan kredit. Periode pembayaran dibagi

menjadi 3 bagian, yaitu :

a) Jangka pendek

b) Jangka menengah

c) Jangka panjang

5) Syarat-syarat kredit

Syarat-syarat kredit adalah sesuatu yang harus dipenuhi konsumen dalam

upaya pengambilan kredit.

3. Produk

a. Pengertian Produk

Produk merupakan semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan pemakainya (Kotler & Amstrong, 2001:337). Secara

konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang

bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui

pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan

kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan

sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil

Page 11: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

17

produksinya. Produk dianggap penting oleh konsumen dan dijadikan bahan

pertimbangan oleh konsumen sebelum membelinya.

Menurut Kotler dan Keller (2009:4) produk adalah segala sesuatu yang dapat

ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan,

termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi,

informasi, dan ide.produk mencakup lebih dari sekedar barang-barang yang

berwujud. Tetapi juga berbentuk persepsi dari konsumen.

b. Atribut Produk

Menurut Kotler & Amstrong (2001:354) menyatakan bahwa atribut produk

adalah pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang

akan diberikan. Unsur-unsur atribut produk antara lain :

a) Kualitas Produk (Product Quality)

Kualitas produk merupakan kemampuan suatu produk dalam menjalankan

kinerja sesuai dengan fungsinya. Kemampuan itu meliputi daya tahan,

kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan dan

diperbaiki dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan.

Kualitas yang baik akan membangun kepercayaan dan memberikan kepuasan

kepada konsumen sehingga dapat mendorong konsumen untuk melakukan

pembelian ulang produk yang sama.

b) Fitur Produk

Sebuah produk dapat ditawarkan dengan beraneka macam fitur. Perusahaan

dapat menciptakan model dengan tingkat yang lebih tinggi dengan menambah

Page 12: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

18

beberapa fitur. Fitur merupakan alat bersaing untuk membedakan produk

perusahaan dari produk pesaing.

c) Desain Produk

Cara lain untuk menambah nilai konsumen adalah melalui desain atau

rancangan produk yang berbeda dengan yang lain. Desain atau rancangan yang

baik dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja, mengurangi biaya produk

dan memberikan keunggulan bersaing yang kuat di pasar sasaran.

c. Kualitas produk

Produk memiliki arti penting bagi perusahaan. Karena tanpa adanya produk,

perusahaan tidak dapat melakukan apapun dari usahanya. Produk yang dihasilkan

oleh perusahaan harus sesuai dengan keinginan ataupun kebutuhan konsumen agar

pemasaran produk berhasil. Konsumen akan membeli produk tersebut jika produk

tersebut dinilai cocok. Oleh karena itu pembuatan produk lebih baik diorientasikan

pada keinginan atau selera konsumen. Menurut Kotler & Amstrong (2001:346)

produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan.

Menurut Kotler dan Keller (2009:143) kualitas produk adalah totalitas fitur

dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Kualitas adalah manfaat yang

dirasakan dari suatu produk oleh konsumen atau pemakainya. Berdasarkan

penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kualitas produk adalah

keseluruhan barang atau jasa yang berkaitan dengan keinginan atau kebutuhan

Page 13: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

19

konsumen. Konsumen senantiasa melakukan penilaian terhadap kinerja suatu

produk, hal ini dapat dilihat dari kemampuan produk menciptakan kualitas produk

dengan segala spesifikasinya sehingga dapat menarik minat konsumen untuk

melakukan pembelian produk tersebut.

Menurut Kotler (2005:49) kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari

suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang

dinyatakan atau tersirat.

a) Dimensi Kualitas Produk

Menurut Tjiptono (2001:25) apabila perusahaan ingin mempertahankan

keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus memahami aspek

dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang

dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Adapun dimensi kualitas produk

dapat disebutkan sebagai berikut :

1) Kinerja (performence), Kinerja merupakan karakteristik atau fungsi utama

suatu produk. Ini manfaat atau khasiat utama produk yang kita beli. Biasanya

ini menjadi pertimbangan pertama kita dalam membeli suatu produk.

2) Daya tahan (durability), berapa lama atau umur produk yang bersangkutan

bertahan sebelum produk produk tersebut harus diganti. Semakin besar

frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula

daya tahan produk.

3) Kehandalan (reliability), adalah peluang suatu produk bebas dari kegagalan

saat menjalankan fungsinya.

Page 14: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

20

4) Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification), yaitu sejauh

mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi

tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.

5) Fitur (features), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk

menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen

terhadap produk.

6) Kemampuan memperbaiki (serviceability), kualitas produk ditentukan atas

dasar kemampuan diperbaiki: mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang

mampu diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk

yang tidak atau sulit diperbaiki.

7) Keindahan (aesthetics), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk

bisa dilihat dari tanpak rasa, bau, dan bentuk dari produk.

8) Kesan kualitas (percieved quality), merupakan hasil dan penggunaan

pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat

kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas

produk yang bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen terhadap produk didapat

dari harga, merk, periklanan, reputasi, dan negara asal.

C. Kerangka Pemikiran Teoritis

Kerangka pikir berfungsi untuk mempermudah suatu penelitian. Adapun

minat beli konsumen menggunakan indikator yakni minat transaksional, minat

refrensial, minat preferensial, dan minat eksploratif. Sedangkan variabel harga

menggunakan indikator yaitu persepsi konsumen terhadap kesesuaian harga

dengan kualitas, persepsi konsumen terhadap kesesuaian harga dengan manfaat,

Page 15: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

21

harga yang bersaing. Sedangkan untuk variabel kualitas menggunakan indikator

yaitu dimensi produk yang terdiri dari : kinerja, daya tahan, kehandalan, kesesuaian

dengan spesifikasi, Fitur, kemampuan memperbaiki, keindahan, kesan kualitas.

Sudah merupakan ketentuan umum bilamana pemecahan suatu masalah

diperlukan suatu landasan. Hal ini dimaksudkan agar dalam pembahasannya

tersebut mempunyai arah yang pasti dalam penyelesaiannya. Berdasarkan tinjauan

pustaka dan penelitian terdahulu, maka dapat disusun kerangka pemikiran dalam

penelitian ini seperti yang disajikan dalam gambar berikut :

Gambar 2. 1 Kerangka Pikir

Kerangka pikir yang disajikan diatas menjelaskan bahwa harga dan kualitas produk

berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Karena ketika konsumen puas atau cocok

pada produk tersebut maka konsumen akan membelinya.

D. Hipotesis

Pengertian hipotesis menurut (Sugiyono,2008:96) adalah jawaban sementara

terhadap rumusan penelitian di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam kalimat pernyataan. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah. Hipotesis bersifat sementara, maka perlu dibuktikan

kebenarannya melalui data yang terkumpul.

1. Pengaruh Harga Terhadap Minat Beli Konsumen

Kualitas (X₂)

Minat Beli

Konsumen (Y)

Harga (X₁)

Page 16: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

22

Dalam membeli suatu produk konsumen tidak hanya mempertimbangkan

kualitasnya saja, tetapi juga memikirkan kelayakan harganya. Harga merupakan

salah satu penentu pemilihan produk yang nantinya akan berpengaruh terhadap

minat pembelian.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Irawan (2010) yang berjudul

“Pengaruh Persepsi Responden Tentang Iklan dan Harga Terhadap Minat Beli

Konsumen Jamu Ngeres Linu PT. Nyonya Meneer di Kecamatan Semarang

Selatan”. Menyatakan bahwa variabel harga berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat beli konsumen jamu ngeres linu PT. Nyonya Meneer di Kecamatan

Semarang Selatan . Dari uraian diatas dapat diambil hipotesis sebagai berikut :

H1 : Harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli

konsumen.

2. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Konsumen

Pada hakikatnya seseorang membeli barang atau jasa untuk memuaskan

kebutuhan atau keinginan. Seseorang membeli barang bukan hanya fisik semata,

melainkan manfaat yang ditimbulkan oleh barang atau jasa yang dibeli. Maka dari

itu, pengusaha dituntut untuk selalu kreatif, dinamis, dan berpikiran luas. Pemasar

yang tidak memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan akan mengakibatkan

lemahnya daya beli konsumen sehingga penjualan produknya pun akan cenderung

menurun. Jika suatu produk dibuat sesuai dengan dimensi kualitas, bahkan

diperkuat dengan periklanan dan harga yang ditawarkan maka akan mempengauhi

minat konsumen untuk membeli. Suatu produk memiliki nilai yang berkualitas

bukan dari produsen, melainkan oleh konsumen. Sehingga yang berhak

Page 17: BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A.eprints.umm.ac.id/43428/3/BAB 2.pdfIndikator – Indikator Minat ... informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Berdasarkan

23

memberikan evaluasi apakah produk yang telah dibeli dan dikonsumsinya itu sesuai

dengan harapan awalnya atau tidak adalah konsumen itu sendiri.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Bayu dan Ni nyoman (2014) yang

berjudul “Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Persepsi Harga Terhadap

Minat Beli Produk Smartphone Samsung di Kota Denpasar memperlihatkan bahwa

variabel kualitas produk memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

minat beli produk handphone Samsung Galaxy di Kota Denpasar. Penelitian

tersebut menunjukan bahwa kualitas berpengaruh positif terhadap minat konsumen.

Dari uraian diatas dapat diambil hipotesis sebagai berikut :

H2 : Kualitas Produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli

konsumen.

3. Variabel yang memiliki kontribusi terbesar terhadap minat beli konsumen.

Berdasarkan penelitian yang diteliti oleh Saikoo Muhammad, Hari, dan Bulan

yang berjudul “Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Minat

Beli Konsumen Kerudung Rabbani Dipatukur Bandung”. Dari hasil penelitian

tersebut menyatakan bahwa promosi, harga, dan kualitas produk secara bersama-

sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli kerudung rabbani

dipatukur Bandung. Variabel kualitas produk memiliki pengaruh dominan terhadap

minat beli.

H3 : Variabel kualitas produk memiliki kontribusi terbesar dalam mempengaruhi

minat beli konsumen.