BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

22
1 BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan khusus untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat (apotek hidup)(Adiputra, 2009). Toga adalah singkatan dari Tanaman Obat keluarga. Tanaman obat keluarga pada hakekatnya sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun Tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat , khususnya obat yang berasal dari tumbuh- tumbuhan (Anonymousa, 2012). 2.2. Manfaat Tanaman Toga Pemanfaatan TOGA adalah untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupan, termasuk keperluan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan secara tradisional (obat). Kenyataan

Transcript of BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

Page 1: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

1

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1. Pengertian Tanaman Toga

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil

budidaya yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada

hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun

ataupun ladang yang digunakan khusus untuk membudidayakan

tanaman yang berkhasiat sebagai obat (apotek hidup)(Adiputra,

2009).

Toga adalah singkatan dari Tanaman Obat keluarga.

Tanaman obat keluarga pada hakekatnya sebidang tanah baik di

halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk

membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam

rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun

Tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan

kepada masyarakat , khususnya obat yang berasal dari tumbuh-

tumbuhan (Anonymousa, 2012).

2.2. Manfaat Tanaman Toga

Pemanfaatan TOGA adalah untuk memenuhi keperluan

alam bagi kehidupan, termasuk keperluan untuk mengatasi

masalah-masalah kesehatan secara tradisional (obat). Kenyataan

Page 2: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

2

menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alami

khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam

penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat.

Pemanfaatan TOGA yang digunakan untuk pengobatan

gangguan kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah: febris,

batuk, sakit perut, gatal – gatal (Lilis, 2009).

Tumbuhan obat merupakan komponen penting dalam

pengobatan tradisional yang telah digunakan sejak lama di

Indonesia. Beberapa bukti yang menunjukan hal tersebut adalah

ditemukannya beberapa naskah yang berisi pengetahuan mengenai

pengobatan tradisional menggunakan tumbuhan obat, antara lain

naskah pada daun lontar “Husodo” (Jawa),“Usada” (Bali), “Lontarak

Pabbuara” (Sulawesi Selatan) dan sebagainya (Aliadi & Roemantyo

1994).

Keuntungan obat tradisional yang langsung dirasakan oleh

masyarakat adalah kemudahan untuk memperolehnya dan bahan

bakunya dapat ditanam di pekarangan sendiri. Obat tradisional

murah dan dapat diramu sendiri di rumah, sehingga hampir setiap

orang Indonesia pernah menggunakan tumbuhan obat untuk

mengobati penyakit. Penggunaan tumbuhan obat tetap besar di

masyarakat karena manfaatnya secara langsung dapat dirasakan

secara turun-temurun, walaupun mekanisme kerjanya secara ilmiah

Page 3: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

3

masih belum banyak diketahui. Selain manfaat yang dirasakan,

penggunaan tumbuhan obat pun dilatar belakangi sulitnya

jangkauan fasilitas kesehatan, terutama di daerah-daerah

pedesaan yang terpencil (Zein 2005). Terdapat dua kelompok

masyarakat yang dapat dibedakan berdasarkan intensitas

pemanfaatan tumbuhan obat menurut Aliandi dan Roemantyo

(1994), yaitu:

1. Kelompok pertama adalah kelompok masyarakat asli yang

hanya menggunakan pengobatan tradisonal, umumnya

tinggal di pedesaan atau daerah terpencil yang tidak

memiliki sarana dan prasarana kesehatan. Kelompok ini

berusaha mencari sendiri pengobatan untuk mengatasi

berbagai penyakit, sesuai dengan norma dan adat yang

berlaku.

2. Kelompok kedua adalah kelompok masyarakat yang

menggunakan pengobatan tradisional dalam skala keluarga,

umumnya tinggal di pedesaan yang memiliki sarana dan

prasarana terbatas. Pada daerah ini sudah tersedia

Puskesmas, namun tenaga medis, peralatan dan obat-

obatan yang tersedia terbatas. Selain itu, kondisi ekonomi

masyarakat pun umumnya masih rendah sehingga

pengobatan tradisional merupakan alternatif dalam

pemenuhan kesehatan masyarakat. Pada kelompok kedua

Page 4: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

4

ini, pemerintah telah memasyarakatkan TOGA (Tanaman

Obat Keluarga). Program ini sesuai untuk kelompok

masyarakat yang menggunakan tumbuhan obat dalam skala

keluarga dan bertujuan untuk penanggulangan penyakit

rakyat, perbaikan status gizi dan melestarikan sumberdaya

alam hayati (Aliandi & Roemantyo 1994).

Rosita (2005) mengatakan bahwa masyarakat

Sunda memiliki ketergantungan yang cukup besar terhadap

obat tradisional. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil

penelitian yang dilakukan, yaitu masyarakat Sunda

menggunakan obat tradisional untuk dua dari tiga kasus

gangguan kesehatan, baik melalui penggunaan sendiri

(60,9%) maupun dengan bantuan ahli pengobatan (6,5%).

Menurut hasil penelitian tersebut, terdapat 257

spesies tumbuhan yang digunakan untuk mengobati

gangguan kesehatan. Penduduk Kampung Dukuh di Garut

Jawa Barat misalnya mengenal 137 spesies tumbuhan obat

dari 52 suku. Pemanfaatan terbesar tumbuhan obat di

kampung ini adalah sebagai perawatan kesehatan ibu

melahirkan, yaitu sebanyak 41 spesies tumbuhan

(Santhyami & endah Sulistyawati 2010).

Page 5: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

5

2.3. Fungsi Tanaman TOGA

Salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk

mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan

masyarakat yang antara lain meliputi:

1. Upaya preventif (pencegahan)

2. Upaya promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan)

3. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit)

Selain itu juga berfungsi untuk sarana memperbaiki status

gizi masyarakat, sebab banyak tanaman obat yang dikenal

sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau sayur-sayuran

misalnya lobak, saledri, pepaya dan lain-lain.

1. Sarana untuk pelestarian alam.

Pelestarian tanaman bermanfaat, Apabila pembuatan

tanaman obat alam tidak diikuti dengan upaya-upaya

pembudidayaannya kembali, maka sumber bahan obat alam

itu terutama tumbuh-tumbuhan akan mengalami kepunahan.

2. Penghijauan.

Untuk menghijaukan bukit-bukit yang saat ini mengalami

penggundulan, dapat dianjurkan penyebarluasan

penanaman tanaman obat yang berbentuk pohon-pahon

misalnya pohon asam, pohon kedaung, pohon trengguli dan

lain-lain.

Page 6: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

6

3. Sarana untuk pemerataan pendapatan.

Toga disamping berfungsi sebagai sarana untuk

menyediakan bahan obat bagi keluarga dapat pula berfungsi

sebagai sumber penghasilan bagi keluarga tersebut.

4. Sarana keindahan.

Dengan adanya Toga dan bila ditata dengan baik maka hal

ini akan menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat

yang ada disekitarnya. Untuk menghasilkan keindahan

diperlukan perawatan terhadap lingkungan.(Lilis, 2009)

2.4. Pengembangan Tumbuhan Obat

Menurut Hamzari (2008), tumbuhan obat yang

beranekaragam spesies, habitus dan khasiatnya mempunyai

peluang besar serta memberi kontribusi bagi pembangunan dan

pengembangan hutan. Karakteristik berbagai tumbuhan obat yang

menghasilkan produk berguna bagi masyarakat memberi peluang

untuk dibangun dan dikembangkan bersama dalam hutan di daerah

tertentu. Berbagai keuntungan yang dihasilkan dengan berperannya

tumbuhan obat dalam hutan adalah pendapatan, kesejahteraan,

konservasi berbagai sumberdaya, pendidikan nonformal,

keberlanjutan usaha dan penyerapan tenaga kerja serta keamanan

nasional. Di Indonesia, pemanfaatan dan pemasaran bahan

Page 7: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

7

tumbuhan obat dapat digolongkan menjadi bentuk jamu gendong,

jamu kemasan modern dan fitofarmaka (Sangat 2000).

Pengembangan obat bahan alam khas Indonesia yang

dikenal sebagai jamu, dimana tanaman obat menjadi komponen

utamanya memiliki arti strategis dalam upaya meningkatkan

pelayanan kesehatan masyarakat dan kemandirian Indonesia di

bidang kesehatan. Hal tersebut mengingat saat ini Indonesia

memiliki ketergantungan yang besar terhadap obat dan bahan baku

obat konvensional impor yang nilainya mencapai US$ 160 juta per

tahun (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2007).

Sangat (2000), mengatakan bahwa pengembangan jamu

dimulai dari keberadaan usaha jamu gendong, yaitu jamu yang

diramu dan dipasarkan dalam gendongan yang merupakan warisan

jaman kuno yang sampai saat ini masih digemari masyarakat

Indonesia, terutama orang Jawa. Jamu kemasan modern

merupakan dampak terhadap perubahan citra jamu gendong

dengan pemberian kemasan yang baik dalam bentuk serbuk,

kapsul maupun pil. Jamu kemasan modern telah memunculkan

adanya industri-industri jamu, baik dalam skala kecil maupun besar.

Industri jamu berkembang seiring dengan meningkatnya

pemanfaatan tanaman obat. Adanya industri tersebut, menuntut

keberadaan bahan baku secara kontinyu. Begitu pula dalam proses

Page 8: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

8

pembuatannya yang memerlukan tenaga ahli dan tenaga kerja.

Peningkatan kualitas sumberdaya produsen, yaitu petani produsen

tanaman obat harus mengikuti perkembangan IPTEK, seperti

penggunaan bibit yang unggul. Cara pembudidayaan yang sesuai

untuk tanaman obat adalah cara pembudidayaan secara organik

tanpa menggunakan pestisida, mengingat banyaknya tanaman obat

yang langsung dikonsumsi tanpa diolah terlebih dahulu (Hoesen

2000).

Sedangkan dalam peningkatan perusahaan dan pabrik,

peningkatan kualitas jamu secara tidak langsung ditunjukan dengan

adanya ijin resmi dari pemerintah terhadap produk jamu yang

dibuat. Contoh perusahaan jamu skala besar yang produknya telah

dikenal di dalam maupun di luar negeri adalah Sido Muncul,

Mustika Ratu, Sari Ayu, Air Mancur dan Nyonya Meneer (Sangat

2000).

Fitofarmaka mengandung komponen aktif tertentu yang

berasal dari tumbuhan obat, mempunyai khasiat penyembuhan

penyakit lebih khusus dan dikemas seperti obat modern. Jika

berhasil dikembangkan, peluang penggunaannya selain dapat dijual

secara bebas juga dapat diperoleh melalui resep dokter. Hal

tersebut menyebabkan fitofarmaka dapat bersaing dengan obat-

obatan modern. Hingga saat ini, fitofarmaka belum banyak

Page 9: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

9

diproduksi. Industri farmasi yang sudah memproduksi fitofarmaka,

yaitu Kimia Farma dan Endo Farma (Sangat 2000).

Tukiman (2004) mengatakan bahwa upaya pengobatan

tradisional dengan tumbuhan obat merupakan salah satu bentuk

peran serta masyarakat dan penerapan teknologi tepat guna yang

potensial untuk menunjang pembangunan kesehatan. Dalam

lingkup pembangunan kesehatan keluarga, upaya pengobatan

tradisonal dengan pemanfaatan tumbuhan obat dapat diwujudkan

melalui apotik hidup atau TOGA. Pengembangan TOGA atau

apotek hidup ditujukan sebagai alternatif penggunaan maupun

pendamping obat kimia sintetik (Hoesen 2000).

Spesies tumbuhan obat yang ditanam di TOGA atau apotek

biasanya merupakan tumbuhan yang relatif mudah tumbuh tanpa

perawatan intensif dan biasanya digunakan untuk mengobati

penyakit-penyakit ringan yang sering diderita anggota keluarga.

Hoesen (2000) mengatakan bahwa Zingiberaceae (Temu-temuan)

merupakan famili tumbuhan yang biasanya paling umum dan

banyak ditanam pada TOGA. Selain itu, sering juga dijumpai

tumbuhan dari famili Euphorbiaceae, Acanthaceae, Apocynaceae

dan Lamiaceae (jarak-jarakan, jeruju-jerujuan dan anggota

tumbuhan berbunga).

Page 10: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

10

Tumbuhan-tumbuhan tersebut biasanya dimanfaatkan untuk

mengobati penyakit saja seperti: batuk, sariawan, sakit gigi,

mencret, demam, pegal linu, sakit perut, cacingan, penyakit kulit

dan mimisan. Namun, tumbuhan TOGA pun dapat dimanfaatkan

untuk mengobati penyakit kronis, seperti ginjal, diabetes, asma,

TBC, penyakit hati, tekanan darah tinggi dan tekanan darah rendah.

Selain untuk pengobatan, tumbuhan TOGA ada yang berfungsi

ganda sebagai sayuran, bumbu, tanaman hias/pelindung rumah

dan ada juga yang digunakan untuk menambah penghasilan

keluarga.

2.5. Manfaat Tanaman Obat Keluarga dan Khasiatnya

Banyak bahan-bahan disekitar kita yang bisa dijadikan obat

keluarga, untuk menurunkan berat badan, menggemukkan badan

dan berbagai manfaat lain sebagai obat natural/ herbal. Berikut

adalah tanaman obat tradisional dari bahan yang ada disekitar kita

seperti kencur dan kunyit dan masih banyak lagi yang bisa dijadikan

obat tradisional menyembuhkan berbagai penyakit.

Berikut adalah tanaman obat yang banyak dikenal oleh

masyarakat dan yang sering diolah menjadi produk yang baik untuk

kesehatan tubuh atau mengobati penyakit :

Page 11: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

11

Jahe : Jahe adalah tanaman berakar rimpang dan bahan

berkasiat pada tanaman ini terletak pada akarnya. Jahe

popular sebagai minuman yang dapat menghangatkan

tubuh dan mencegah dari masuk angin. Meminum sari jahe

dipercaya juga dapat mengembalikan kesegaran tubuh.

Cara membuat minuman jahe cukup mudah, hanya

digepengkan dan kemudian diseduh dengan air hangat

kemudian dapat ditambahkan gula atau bahan lainnya

seperti kopi dan teh.

Lidah buaya : selain berfungsi sebagai tanaman hias, lidah

buaya juga memiliki berbagai manfaat yang berguna baik

untuk kesehatan ataupun kecantikan. Sejak berabad

lamanya lidah buaya atau lebih dikenal dengan aloevera ini

digunakan sebagai bahan untuk merawat kecantikan para

putri raja. Sebagai obat, aloevera bermanfaat untuk

memperlambat tumbuhnya virus HIV, memperbaiki sistem

pencernaan, membunuh kuman dan menghilangkan rasa

sakit. Sebagai bahan kecantikan aloevera bermanfaat untuk

melindungi kulit dari kekeringan dan dehidrasi, merangsang

tumbuhnya sel sel kulit yang baru, serta dapat menyuburkan

rambut. Tak hanya itu lidah buaya ini juga dapat dikonsumsi

dan dapat digunakan sebagai bahan campuran minuman

yang menyegarkan.

Page 12: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

12

Temulawak : merupakan tanaman obat yang sangat

popular di kalangan masyarakat Indonesia khususnya

masyarakat Jawa. Temulawak merupakan tumbuhan asli

Indonesia dan memiliki khasiat yang lengkap. Temulawak

atau juga disebut Curcuma biasanya diberikan kepada anak

anak untuk menambah nafsu makan mereka. Temulawak

juga dapat menghilangkan flek-flek hitam pada wajah dan

kandungan minyak atsirinya dapat membersihkan isi perut

serta memperlancar ASI pada wanita yang menyusui.

Penelitian lebih lanjut mengemukakan bahwa temulawak

sangat ampuh untuk mengobati penyakit hati atau penyakit

liver dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah karena

dalam temulawak terdapat kandungan kurkumin yang dapat

menyehatkan hati. Sama seperti jahe dan kencur, cara

mengkonsumsi temulawak adalah dengan diparut dan

diambil sari airnya.

Kencur : Kencur dipakai hampir di seluruh masakan

Indonesia. Sebagai tanaman obat, kencur sangat

bermanfaat untuk mengobati batuk, menghilangkan nafas

tidak sedap, menghilangkan kembung dan mual masuk

angin serta manfaat-manfaat lainnya. Selain diseduh sarinya

setelah diperas, kunir juga dapat dimakan mentah-mentah.

Page 13: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

13

Kunir : kunir merupakan satu kelompok tanaman yang

sama dengan jahe dan kencur, yaitu tanaman berakar

rimpang. Kunir mudah dikenali karena warnanya yang

kuning. Selain menjadi bumbu masak utama untuk berbagai

makanan Indonesia, kunir juga bermanfaat untuk mencegah

sariawan, panas dalam, serta baik untuk wanita hamil dan

menyusui. Cara sederhana untuk mengkonsumsi kunir

adalah dengan memarut kunir dan memeras sari parutannya

lalu merebusnya dengan air panas.

2.6. Pengetahuan

2.6.1 Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang

diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk,

tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip

dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau

berguna (Irmayanti, 2007).

Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala

yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal.

Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya

untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah

dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang

Page 14: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

14

mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan

pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut

(Irmayanti, 2007).

Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan

dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki yang lantas

melekat di benak seseorang. Pada umumnya, pengetahuan

memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil

pengenalan atas suatu pola. Manakala informasi dan data sekedar

berkemampuan untuk menginformasikan atau bahkan menimbulkan

kebingungan, maka pengetahuan berkemampuan untuk

mengarahkan tindakan. Inilah yang disebut potensi untuk menindaki

(Irmayanti,2007).

2.6.2 Jenis Pengetahuan

Khususnya dalam pokok bahasan Manajemen

Pengetahuan, terdapat dua jenis utama pengetahuan bila dilihat

dari perihal eksplisitasnya :

1.Pengetahuan Implisit

Pengetahuan implisit adalah pengetahuan yang masih

tertanam dalam bentuk pengalaman seseorang dan berisi faktor-

faktor yang tidak bersifat nyata seperti keyakinan pribadi, perspektif,

Page 15: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

15

dan prinsip. Pengetahuan diam seseorang biasanya sulit untuk

ditransfer ke orang lain baik secara tertulis ataupun lisan.

Kemampuan berbahasa, mendesain, atau mengoperasikan mesin

atau alat yang rumit membutuhkan pengetahuan yang tidak selalu

bisa tampak secara eksplisit, dan juga tidak sebegitu mudahnya

untuk mentransferkannya ke orang lain secara eksplisit.

Contoh: sederhana dari pengetahuan implisit adalah kemampuan

mengendara sepeda. Pengetahuan umum dari bagaimana

mengendara sepeda adalah bahwa agar bisa seimbang, bila

sepeda ke kiri, maka arahkan setir ke kanan. Untuk berbelok ke

kanan, pertama belokkan dulu setir ke kiri sedikit, lalu ketika sepeda

sudah condong ke kanan, belokkan setir ke kanan. Tapi

mengetahui itu saja tidak cukup bagi seorang pemula untuk bisa

menyetir sepeda. Seseorang yang memiliki pengetahuan implisit

biasanya tidak menyadari bahwa dia sebenarnya memilikinya dan

juga bagaimana pengetahuan itu bisa menguntungkan orang lain.

Untuk mendapatkannya, memang dibutuhkan pembelajaran dan

keterampilan, namun tidak lantas dalam bentuk-bentuk yang

tertulis. Pengetahuan implisit seringkali berisi kebiasaan dan

budaya yang bahkan kita tidak menyadarinya.

Page 16: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

16

2. Pengetahuan Eksplisit

Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah

didokumentasikan atau disimpan dalam wujud nyata berupa media

atau semacamnya. Dia telah diartikulasikan ke dalam bahasa

formal dan bisa dengan relatif mudah disebarkan secara luas.

Informasi yang tersimpan di ensiklopedia (termasuk Wikipedia)

adalah contoh yang bagus dari pengetahuan eksplisit.

Bentuk paling umum dari pengetahuan eksplisit adalah

petunjuk penggunaan, prosedur, dan video how to. Pengetahuan

juga bisa termediakan secara audio visual. Hasil kerja seni dan

desain produk juga bisa dipandang sebagai suatu bentuk

pengetahuan eksplisit yang merupakan eksternalisasi dari

keterampilan, motif dan pengetahuan manusia. Bagaimana

membuat pengetahuan implisit menjadi eksplisit merupakan fungsi

utama dari strategi Manajemen Pengetahuan.

3. Pengetahuan empiris

Pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan

pengalaman inderawi dikenal sebagai pengetahuan empiris atau

pengetahuan aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan

melakukan pengamatan yang dilakukan secara empiris dan

rasional. Pengetahuan empiris tersebut juga dapat berkembang

Page 17: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

17

menjadi pengetahuan deskriptif bila seseorang dapat melukiskan

dan menggambarkan segala ciri, sifat, dan gejala yang ada pada

objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa didapatkan

melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulangkali.

Misalnya, seseorang yang sering dipilih untuk memimpin organisasi

dengan sendirinya akan mendapatkan pengetahuan tentang

manajemen organisasi.

4. Pengetahuan rasionalisme

Pengetahuan rasionalisme adalah pengetahuan yang

diperoleh melalui akal budi. Rasionalisme lebih menekankan

pengetahuan yang bersifat apriori ialah tidak menekankan pada

pengalaman. Misalnya pengetahuan tentang matematika. Dalam

matematika, hasil 1 + 1 = 2 bukan didapatkan melalui pengalaman

atau pengamatan empiris, melainkan melalui sebuah pemikiran

logis akal budi (Irmayanti, 2007).

2.6.3 Faktor-faktor yang memengaruhi pengetahuan

Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, di

antaranya:

a. Pendidikan

Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata

laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan

Page 18: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

18

manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat

kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan

manusia.

b. Media

Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat

yang sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi,

radio, koran, dan majalah.

c. Informasi

Pengertian informasi menurut Oxford English Dictionary, adalah

"that of which one is apprised or told: intelligence, news". Kamus

lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat

diketahui, namun ada pula yang menekankan informasi sebagai

transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti

yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang

mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan,

menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan,

menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu.

Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, gambar, suara,

kode, program komputer, basis data. Adanya perbedaan definisi

informasi dikarenakan pada hakekatnya informasi tidak dapat

diuraikan (intangible), sedangkan informasi itu dijumpai dalam

Page 19: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

19

kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan pengamatan

terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi

(Meliono,2007).

2.7 Masyarakat

2.7.1 Pengertian Masyarakat

Masyarakat dalam istilah bahasa Inggris adalah society

yang berasal dari kata latin socius yang berarti (kawan). Istilah

masyarakat berasal dari kata bahasa Arab ”syaraka” yang berarti

ikut serta dan berpartisipasi. Masyarakat adalah sekumpulan

manusia yang saling bergaul, dalam istilah ilmiah adalah saling

berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana

melalui warga-warganya dapat saling berinteraksi. Definisi lain,

masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi

menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu,

dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama

(Koentjaraningrat 2009).

Kontinuitas merupakan kesatuan masyarakat yang memiliki

keempat ciri yaitu:

1. Interaksi antar warga-warganya

2. Adat istiadat

3. Kontinuitas waktu

Page 20: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

20

4. Rasa identitas kuat yang mengikat semua warga

Semua warga masyarakat merupakan manusia yang hidup

bersama, hidup bersama dapat diartikan sama dengan hidup dalam

suatu tatanan pergaulan dan keadaan ini akan tercipta apabila

manusia melakukan hubungan, (Soerjono Soekanto 2006),

memaparkan bahwa masyarakat adalah suatu sistem dari

kebiasaan, tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara

berbagai kelompok, penggolongan, dan pengawasan tingkah laku

serta kebiasaan-kebiasaan manusia. Masyarakat merupakan suatu

bentuk kehidupan bersama untuk jangka waktu yang cukup lama

sehingga menghasilkan suatu adat istiadat (Soerjono Soekanto

2006).

Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah

hidup dan bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat

mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu

kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas

sedangkan masyarakat menurut Selo Soemardjan (dalam Soerjono

Soekanto, 2006) adalah orang-orang yang hidup bersama yang

menghasilkan kebudayaan dan mereka mempunyai kesamaan

wilayah, identitas, mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan

perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.

Page 21: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

21

2.7.2 Unsur-unsur masyarakat

Menurut Emile Durkheim (dalam Soleman B. Taneko, 1984)

bahwa masyarakat merupakan suatu kenyataan yang obyektif

secara mandiri, bebas dari individu-individu yang merupakan

anggota-anggotanya.

Masyarakat sebagai sekumpulan manusia didalamnya ada

beberapa unsur yang mencakup. Adapun unsur-unsur tersebut

adalah:

1. Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama;

2. Bercampur untuk waktu yang cukup lama;

3. Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan;

4. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama.

Menurut Emile Durkheim (dalam Djuretnaa Imam Muhni,

1994) keseluruhan ilmu pengetahuan tentang masyarakat harus

didasari pada prinsip-prinsip fundamental yaitu realitas sosial

dan kenyataan sosial.

Kenyataan sosial diartikan sebagai gejala kekuatan sosial

didalam bermasyarakat. Masyarakat sebagai wadah yang paling

sempurna bagi kehidupan bersama antar manusia. Hukum adat

memandang masyarakat sebagai suatu jenis hidup bersama

Page 22: BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Tanaman Toga

22

dimana manusia memandang sesamanya manusia sebagai tujuan

bersama.

Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena

setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat satu dengan yang

lainnya (Soerjono Soekanto, 2006). Beberapa pendapat para ahli di

atas dapat disimpulkan masyarakat memiliki arti ikut serta atau

berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut society.

Bisa dikatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia

yang berinteraksi dalam suatu hubungan sosial. Mereka

mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan identitas, mempunyai

kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh

kesamaan.