BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan...

23
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pelayanan Kesehatan Menjabarkan pendapat Levey dan Loomba (1973) dalam bukunya Azwar (1996) yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama – sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat. Sekalipun bentuk dan jenis pelayanan kesehatan banyak macamnya, namun jika disederhanakan secara umum dapat dibedakan atas dua, bentuk dan jenis pelayanan kesehatan tersebut jika dijabarkan dari pendapat Hodgetts dan Cascio (1983) adalah : 1. Pelayanan Kesehatan di Rumah sakit Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan kedokteran (medical services) ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri atau secara bersama – sama dalam satu organisasi tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga. Pada saat ini pembagian tentang macam pelayanan kedokteran banyak 1

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pelayanan Kesehatan

Menjabarkan pendapat Levey dan Loomba (1973) dalam bukunya Azwar

(1996) yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah setiap upaya yang

diselenggarakan sendiri atau secara bersama – sama dalam suatu organisasi

untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,

kelompok dan ataupun masyarakat.

Sekalipun bentuk dan jenis pelayanan kesehatan banyak macamnya,

namun jika disederhanakan secara umum dapat dibedakan atas dua, bentuk

dan jenis pelayanan kesehatan tersebut jika dijabarkan dari pendapat Hodgetts

dan Cascio (1983) adalah :

1. Pelayanan Kesehatan di Rumah sakit

Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan

kedokteran (medical services) ditandai dengan cara pengorganisasian yang

dapat bersifat sendiri atau secara bersama – sama dalam satu organisasi

tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan

kesehatan, serta sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga.

Pada saat ini pembagian tentang macam pelayanan kedokteran banyak

1

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

ditemukan. Beberapa diantaranya yang terpenting adalah :

a. Ditinjau dari tenaga pengelola

Untuk ini pelayanan kedokteran dapat dibedakan atas dua macam

yakni:

1) Diselenggarakan oleh satu orang

Bentuk pelayanan kedokteran yang diselenggarakan oleh

satu orang amat populer di Indonesia, inilah sebabnya banyak

ditemukan dokter dan ataupun bidan yang membuka praktek

perseorangan.

2) Diselenggarakan oleh kelompok

Bentuk pelayanan kedokteran berkelompok merupakan hal

yang baru di Indonesia dan banyak macamnya. Secara umum dapat

dibedakan atas dua macam yakni :

a) Hanya menyelenggarakan

satu macam pelayanan kedokteran saja, misalnya praktek

bersama dokter ahli kebidanan dan praktek bersama ahli

kesehatan anak.

b) Menyelenggarakan lebih dari

satu macam pelayanan kedokteran, misalnya praktek bersama

dokter ahli kebidanan dengan dokter ahli kesehatan anak.

Bertempat di rumah sakit. rumah sakit bersali.

2

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

b. Ditinjau dari cara pelayanan yang

diselenggarakan

Untuk ini pelayanan kedokteran dibedakan atas dua macam, yakni :

1) Pelayanan rawat jalan

Contoh pelayanan rawat jalan (ambutory) adalah pelayanan

kedokteran yang diselenggarakan oleh poliklinik, balai pengobatan,

PUSKESMAS.

2) Pelayanan rawat jalan

dan rawat inap

Contoh pelayanan rawat jalan dan rawat inap

(hospitalization) adalah pelayanan kedokteran oleh rumah sakit

dan rumah sakit bersalin.

c. Ditinjau dari macam pelayanan yang

diselenggarakan

1) Menyediakan satu macam pelayanan kedokteran saja

Misalnya praktek dokter umum.

2) Menyediakan lebih dari satu macam pelayanan kedokteran

a) Pelayanan kedokteran tidak lengkap/tidak menyeluruh

(partial medical care) misalnya yang diselenggarakan oleh

BKIA

3

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

b) Pelayanan kedokteran lengkap/menyeluruh (comprehensive

medical care) misalnya yang diselenggarakan oleh rumah sakit

umum.

Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam UU kesehatan

No 23 tahun 1992 salah satu bentuk pelayanan kesehatan adalah pelayanan

kedokteran yang dibedakan atas dua macam, yaitu yang diselenggarakan

oleh pemerintah dan swasta. Salah satu bentuk pelayanan kesehatan untuk

pelayanan kedokteran yang diselenggarakan oleh pemerintah adalah

PUSKESMAS sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama dan

Rumah Sakit dengan berbagai jenjangnya sebagai sarana kesehatan tingkat

kedua dan ketiga, dimana di dalamnya terdapat berbagai pelayanan

kesehatan, diantaranya :

a. Pelayan Kedokteran

Secara umum pelayanan kedokteran adalah sebagian dari

pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah menyembuhkan

penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya adalah

perseorangan.

b. Pelayanan Rawat Jalan

Pelayanan rawat jalan adalah salah satu bentuk dari pelayanan

kedokteran, secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat

jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak

dalam bentuk rawat inap (Feste, 1989)

c. Pelayanan Keperawatan

4

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

Menurut Handerson (1980), Pelayanan keperawatan adalah

upaya untuk membantu individu baik sakit maupun sehat, dari lahir

sampai meninggal dunia dalam bentuk peningkatan pengetahuan dan

kemampuan yang dimiliki sehingga individu tersebut dapat secara

optimal melakukan kegiatan sehari – hari secara mandiri.

Menurut Purwanto (1998) dalam praktek keperawatan dulu

pendekatannya berorientasi pada prosedur, namun kini telah

dikembangkan dengan pendekatan ilmiah dalam rangka pemecahan

masalah pasien melalui proses keperawatan (nurses process) yang

mencakup : pengkajian (assesment), perencanaan (planning),

pelaksanaan tindakan (Implementation), dan penilaian hasil tindakan

(evaluation), itulah salah satu ciri dari asuhan keperawatan yang

diberikan.

Pelayanan berupa bantuan diberikan karena adanya kelemahan

fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan

menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari - hari

secara mandiri. Kegiatan dilakukan dalam upaya peningkatan

kesehatan, penjagaan penyakit, pemulihan serta pemeliharaan

kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama

sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika profesi

keperawatan yang memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan

hidup sehat dan produktif.

5

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

Untuk dapat melakukan kegiatan dalam pemberian asuhan

keperawatan sehingga tercapainya kepuasan pelayanan kesehatan,

menurut Purwanto (1998) perawat dituntut mempunyai kemampuan

profesional yaitu sejumlah kemampuan atau kompetensi yang dimiliki

sehingga dapat meningkatkan mutu dari pelayanan kesehatan.

Kemampuan profesional tersebut terdiri dari:

1) Kemampuan Intelektual

Kemampuan intelektual yaitu kemampuan untuk

menggunakan proses berfikir ilmiah dan analisis dalam

melaksanakan peran dan fungsinya yang dilandasi dengan

pengetahuan dasar yang memadai untuk dapat memberikan asuhan

keperawatan yang komprehensif kepada individu, keluarga, dan

masyarakat.

2) Kemampuan Tehnikal

Kemampuan tehnikal yaitu ketrampilan tehnik yang

diperlukan untuk melaksanakan tindakan keperawatan yang telah

direncanakan sebelumnya. Setiap tindakan tehnis yang

dilaksanakan harus mempimyai rasionalisasi yang tepat serta

didasari dengan pengetahuan yang baik sehingga tidak

dilaksanakan sebagai tugas rutin saja.

6

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

3) Kemampuan Interpersonal

Kemampuan interpersonal yaitu seorang perawat dalam

melakukan tugas keperawatan akan selalu berhubungan dengan

manusia, hubungan ini tidak hanya dengan pasien dan keluarganya

juga dengan anggota tim kesehatan lainnya. Oleh sebab itu

kemampuan melakukan komunikasi terapeutik yang efektif mutlak

harus dimiliki oleh seorang perawat.

d. Pelayanan Gawat Darurat

Yang dimaksud dengan pelayanan gawat darurat adalah bagian dari

pelayanan kedokteran yang dibutuhkan oleh penderita dalam waktu

segera untuk menyelamatkan kehidupannya (life saving), kegiatan

yang ada meliputi : menyelenggarakan pelayanan gawat darurat,

menyelenggarakan pelayanan penyaringan untuk kasus – kasus yang

membutuhkan pelayanan rawat inap intensif dan menyelenggarakan

pelayanan informasi medis darurat.

e. Pelayanan Penunjang

Meliputi :

1) Radiologi.

Merupakan salah satu pemeriksaan penunjang medis yang

mempergunakan sinar – x untuk menghasilkan gambar

radiografi, dan dapat memberikan pelayanan radiologi yang

akurat untuk menegakkan diagnosa dokter.

7

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

2) Laboratorium

Pelayanan laboratorium harus profesional dan bermutu tinggi

sehingga dapat melayani dengan baik masyarakat pemakai jasa

laboratorium klinik, menurut WHO laboratorium harus efisien

dan seekonomis mungkin tanpa meningkatkan standar yang

ada, adapun kegiatan rutin laboratorium meliputi : pelayanan

pemeriksaan rutin atau cito yang dilaksanakan secara

profesional dan sesuai kode etik, kegiatan pemantapan mutu

dan pelayanan laboratorium dasar.

3) Farmasi

Pelayanan farmasi memberikan layanan untuk pembelian obat

– obatan, baik obat generik maupun bermerk atau paten sesuai

dengan sarana prasarana yang ada

2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan

kesehatan masyarakat (public health services) ditandai dengan cara

pengorganisasian yang umumnya secara bersama – sama dalam satu

organisasi, tujuan utamanya untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta mencegah penyakit, serta sasarannya terutama untuk

kelompok dan masyarakat.

B. Kepuasan

1. Pengertian Kepuasan

8

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

Maslow melukiskan manusia sebagai makhluk yang tidak pemah

berada dalam keadaan sepenuhnya puas. Bagi manusia, kepuasan itu

sifatnya sementara. Jika suatu kebutuhan telah terpuaskan, maka

kebutuhan-kebutuhan yang lainnya akan muncul menuntut pemuasan,

begitu seterusnya (Koswara, 1991)

Pada dasarnya kepuasan pasien merupakan hal yang bersifat

individual, tingkat pasien akan mempunyai kepuasan yang berbeda sesuai

dengan latar belakang masing – masing, Namun secara garis besar dapat

dikemukakan bahwa pada umumnya pasien akan memperoleh kepuasan

pelayanan keperawatan apabila hak dan harapannya terpenuhi.

Kepuasan pasien secara umum dapat dibedakan atas dua macam

(Azwar, 1994) :

a. Kepuasan yang berorientasi pada penerapan kode etik dan standar

pelayanan, meliputi : Hubungan antara perawat dan pasien,

kenyamanan pelayanan, kebebasan melakukan pikiran, pengetahuan

dan kompetensi tehnik, efektifitas pelayanan, keamanan tindakan.

b. Kepuasan yang mengacu pada penerapan semua persyaratan

pelayanan, meliputi : ketersediaan pelayanan, kewajaran pelayanan,

keseimbangan pelayanan, penerimaan pelayanan, ketercapaian

pelayanan, keterjangkuan pelayanan, efisiensi pelayanan, dan mutu

pelayanan.

Apabila dibandingkan antara kedua kelompok dimensi tersebut

dapat dilihat bahwa dimensi kepuasan yang kedua bersifat ideal, karena

9

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang memenuhi semua

persyaratan tidaklah semudah yang diperkirakan, sehingga untuk

mengatasi hal itu diterapkanlah prinsip kepuasan yang terkombinasi

selektif, dalam arti penerapan dimensi kepuasan kelompok pertama

dilakukan secara optimal, sedangkan penerapan dimensi kelompok kedua

dilakukan secara selektif yaitu yang sesuai dengan kebutuhan serta

kemampuan (azwar, 1996)

2. Dimensi mutu pelayanan yang mempengaruhi kepuasan

Menurut Kotler (1994) dimensi mutu pelayanan yang

mempengaruhi kepuasan pada pelanggan, yaitu:

a. Keandalan (reliability)

Kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan

tepat dan terpercaya.

b. Keresponsifan (responsiveness)

Kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa

dengan cepat atau ketanggapan.

c. Keyakinan (confidence)

Pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka

untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan.

d. Empati (empaty)

Syarat untuk peduli, memberi perhatian pribadi bagi pelanggan.

e. Berwujud (tangible)

10

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

Penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel, dan media

komunikasi.

3. Faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan dari segi pemakai jasa

pelayanan

Menurut Purwanto (1998) dan Notoatmodjo (2003) faktor – faktor

dasar yang mempengaruhi kepuasan yaitu :

a. Pengetahuan,

Tingkat pengetahuan seseorang dapat mempengaruhi perilaku

individu, yang mana makin tinggi pengetahuan seseorang tentang

kesehatan , maka makin tinggi untuk berperan serta.

b. Kesadaran,

Bila pengetahuan telah dapat difahami, maka dengan sendirinya

timbul suatu kesadaran untuk berperilaku untuk berpartisipasi.

c. Sikap positif,

Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup

terhadap suatu stimulus atau objek. Sedangkan salah satu komponen

dari sikap yang positif adalah menerima (receiving) diartikan bahwa

orang mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan.

d. Sosial ekonomi.

e. Sistem nilai.

11

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

4. Metode pengukuran kepuasan pelanggan

Menurut Kotler (1994) dalam bukunya Supranto (2001) ada

berbagai metode dalam pengukuran kepuasan pelanggan yaitu:

a. Sistem keluhan dan saran, pemberi pelayanan memberikan

kepuasan pada pelanggan dengan cara menerima saran, keluhan dan

masukan pelanggan mengenai produk atau jasa pelayanan. Jika

penanganan keluhan, saran dan masukan ini baik dan cepat, maka

pelanggan akan merasa puas, sebaliknya jika tidak maka pelanggan

akan kecewa.

b. Riset kepuasan pelanggan, model ini berusaha menggali tingkat

kepuasan dengan survei kepada pelanggan mengenai jasa yang selama

ini mereka gunakan. Jika dilakukan dengan baik, survei akan

mencerminkan kondisi lapangan yang sebenamya mengenai sikap

pelanggan terhadap produk atau jasa yang digunakan. Dalam

melakukan survei kepuasan pelanggan, peneliti dapat melakukan

pengukuran secara langsung dengan pertanyaan tertentu pada

kuesioner yang diberikan pada responden atau dengan cara responden

diberi pertanyaan yang dapat mengungkapkan besarnya pengharapan

terhadap atribusi jasa dibandingkan dengan apa yang dialami.

c. Ghost Shopping yaitu mirip dengan marketing intelligence yaitu

pihak pemberi jasa mempelajari jasa dari pesaingnya dengan cara

berpura – pura sebagai pembeli atau pengguna jasa dan melaporkan

12

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

hal - hal yang berkaitan dengan cara melayani kelemahan dan kekuatan

produk jasa atau cara pesaing dalam menangani keluhan.

d. Analisa pelanggan yang hilang yaitu melakukan analisa pelanggan

- pelanggan tertentu berhenti menggunakan produk jasa dengan

melakukan studi terhadap bekas pelanggan mereka

Kepuasan pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat

memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan yaitu pasien, sesuai

dengan tingkat kepuasan masing – masing individu dan penerimaan

tersebut didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif,

maka kepuasaan tersebut akan bersifat langgeng (long lasting), sebaliknya

apabila tidak didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap oleh

penerima jasa pelayanan maka kepuasan pelayanan keperawatan tidak

akan berlangsung lama (Notoatmodjo, 2003)

C. Pengetahuan

1. Pengertian

Pengetahuan adalah merupakan hasil "tahu" dan ini terjadi setelah

orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan

terjadi melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian pengetahuan manusia

diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmojo, 2003)

Bila pengetahuan telah dapat difahami, maka timbul suatu sikap

dan perilaku untuk berpartisipasi. Selain itu tingkat pengetahuan seseorang

13

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

juga mempengaruhi perilaku individu, yang mana makin tinggi

pengetahuan seseorang tentang kesehatan, maka makin tinggi kesadaran

untuk berperan serta.

2. Aspek - Aspek Pengetahuan

Tingkat pengetahuan didalam domain kognitif mempunyai enam

tingkatan, diantaranya:

a. Tahu (Know)

Tahu diartikan tingkat pengetahuan didalam domain kognitif.

Sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya,

termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali

(recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau

rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu merupakan tingkat

pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa

orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan,

menguraikan, mengidentifikasi, menyatakan, dan sebagainya

b. Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah

faham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,

menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya

terhadap objek yang dipelajari

c. Aplikasi (Aplication)

14

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenamya.

Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi dan sebagainya dalam

konteks atau situasi yang lain

d. Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau objek kedalam komponen - komponen, tetapi masih didalam suatu

struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain,

kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaa kata kerja seperti

dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan

dan mengelompokkan

e. Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan

atau menghubungkan. Bagian - bagian suatu bentuk keseluruhan yang

baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk

menyusun formulasi baru dari formulasi - formulasi yang ada misalnya

dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkas, dapat

menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumus-rumus

yang telah ada.

f. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian - penilaian itu

15

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

didasarkan pada suatu kriteria yang dikemukakan sendiri atau

menggunakan kriteria - kriteria yang telah ada.

Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum

orang mengadopsi perilaku baru, didalam diri orang tersebut terjadi

proses yang berurutan, yakni:

1. Awarenees (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari

dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek)

2. Interest (merasa tertarik), terhadap stimulus atau objek

tersebut, disini sikap subjek sudah mulai timbul.

3. Evaluation (menimbang - nimbang), terhadap baik dan

tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap

responden sudah lebih baik lagi.

4. Trial, di mana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu

sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus.

5. Adoption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai

dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

D. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JAMSOSTEK) adalah jaminan

kesehatan yang terstruktur, terpadu, bersinambungan, dan bersifat

komprehensif (menyeluruh) yang meliputi upaya peningkatan kesehatan,

pencegahan, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan. Jamsostek

merupakan hak normative tenaga kerja yang harus diberikan oleh pengusaha

16

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

berdasarkan Undang - Undang nomor 3 tahun 1992, Peraturan Pemerintah

nomor 14 tahun 1993 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Permen Nomor

05/1993, meliputi :

1. Jaminan Hari Tua (JHT)

2. Jaminan Kematian (JK)

3. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

4. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)

Jenis pelayanan kesehatan yang dapat diperoleh melalui program

Jamsostek meliputi :

1. Rawat jalan tingkat pertama

Rawat jalan tingkat pertama adalah semua jenis pemeliharaan

kesehatan perorangan yang dilaksanakan pada pelaksanaan pelayanan

kesehatan tingkat I, dan dilaksanakan di Puskesmas, Klinik milik PT.

Jamsostek, dan klinik swasta yang ditunjuk. Cakupan pelayanan meliputi :

konseling, pemeriksaan dan pengobatan oleh dohter umum dan dokter

gigi, Pemberian obat – obatan dengan standar obat JPK, Pemeriksan

penunjang diagnostik sementara, pelayanan KIA, pelayanan KB, rujukan

dan konsultasi

2. Rawat jalan tingkat lanjutan

Rawat jalan tingkat lanjutan adalah semua jenis pemeliharaan

kesehatan perorangan yang merupakan rujukan atau lanjutan dari

pelaksanaan kesehatan tingkat I, dan dilaksanakan di rumah sakit

pemerintah pusat, daerah, swasta yang ditunjuk. Unit penunjang

17

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

diagnostik, apotek, dan optikal yang ditunjuk. Cakupan pelayanan meliputi

: pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter spesialis, pemberian resep

sesuai standar , penunjang diagnostik dan tindakan medis yang dilakukan

dokter spesialis.

3. Rawat lnap

Rawat inap adalah pemeliharaan kesehatan di rumah sakit dimana

penderita mondok sedikitnya satu hari, berdasarkan rujukan dari PPk

tingkat I. Dan dilaksanakan di rumah sakit pemerintah atau swasta, unit

penunjang diagnostik, instalasi farmasi dan apotek swasta yang ditunjuk.

Cakupan pelayanan meliputi : mondok dan makan yang sesuai dengan

kebutuhan gizi, visite atau konsul dokter ahli sekurangnya Ix sehari,

tindakan medis, operasi- atau pembedahan, ruang perawatan kelas II di

rumah sakit pemerintah, dan kelas III pada rumah sakit swasta. Lamanya

perawatan untuk tiap jenis penyakit maksimal 60 hari/kasus/tahun

termasuk di ruang ICU, alat kesehatan seperto pen, elastic band, plate 60%

oleh PT. Jamsostek dan 40% oleh peserta atau setinggi - tingginya Rp

200.000,-

4. Perawatan khusus

Pemerintah atau swasta, unit penunjang diagnostik, instalasi

farmasi dan apotek swasta yang ditunjuk Cakupan pelayanan meliputi :

ICU, ICCU, Unit luka bakar, UGD, Unit perinatologi, lamanya perawatan

untuk tiap jenis penyakit maksimal 20 hari/kasus/tahun.

5. Pelayanan khusus

18

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

Pelayanan khusus adalah pemeliharaan kesehatan yang

memerlukan pemberian alat – alat organ tubuh sehingga dapat berfungsi

seperti semula. Pelaksanaan pelayanan di BP gigi dan rumah sakit, optikal,

dan pemsahaan alat kesehatan yang ditunjuk. Cakupan pelayanan

meliputi : kacamata maksimal Rp 90.000,- (lensa maksimal Rp 50.000,

dan frame maksimal Rp 40.000) prothesa gigi maksimal Rp 150.000, alat

bantu dengar maksimal Rp 175.000,- . protesa mata maksimal Rp 175.000,

protesa anggota gerak kaki Rp 250.000 dan tangan Rp 200.000.

6. Persalinan

Persalinan adalah pemeliharaan kesehatan yang memerlukan

pemeriksaan dan perawatan antenatal, pertolongan persalinan, dan post

natal yang dapat dilakukan oleh bidan dan dokter baik persalinan normal

atau dengan penyulit. Pelaksanaan pelayanan persalinan normal di RB,

dan persalinan dengan penyulit di rumah sakit pemerintah yang ditunjuk.

Cakupan pelayanan meliputi: pemeriksaan kehamilan, mondok dan makan

antara 3 - 5 hari, perawatan bayi dan cuci pakaian, pemeriksaan

laboratorium, besamya penggantian biaya persalinan normal adalah Rp

150.000, persalinan ditanggung adalah anak ke-1 sampai dengan ke-3.

7. Penunjang diagnostik

Penunjang diagnostik adalah pemeriksaan dalam rangka

menegakkan doagnosa yang dipandang periu oleh pelaksana pelayanan

kesehatan lanjutan dan dilaksanakan dibagian diagnostik rumah sakit.

Pelaksanaan pelayanan di rumah sakit pemerintah atau swasta yang

19

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

ditunjuk. Cakupan pelayanan meliputi : pemeriksaan laboratorium,

pemeriksaan radiologi, patologi anatomi, USG, CT Scanning, Endoscopy.

8. Emergensi (gawat darurat)

Emergensi adalah suatu keadaan yang memerlukan tindakan atau

pertolongan segera dan dapat berakibat fatal. Pelaksanaan pelayanan

kesehatan tingkat I dan UGD rumah sakit yang ditunjuk. Cakupan

pelayanan meliputi : kecelakaan atau ruda paksa, serangan jantung,

serangan asthma berat, kejang dan demam, perdarahan berat, colic renal

dan abdemen, keadaan gelisah pada gangguan jiwa, kehilangan kesadaran,

dan muntah berak yang disertai dehidrasi.

E. Hak dan Kewajiban Peserta Jamsostek

1. Hak – hak peserta

a. Tenaga kerja beserta keluarga (suami/istri dan maksimal 3 anak)

berhak mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat I sampai dengan

lanjutan serta pelayanan khusus (hanya diberikan kepada tenaga kerja)

b. Memilih fasilitas kesehatan diutamakan sesuai dengan tempat

tinggal (domisili)

c. Dalam keadaan emergenci (darurat), peserta dapat langsung

meminta pertolongan pada PPK (Pelaksana Pelayanan Kesehatan)

yang ditunjuk ataupun tidak

2. Kewajiban peserta

20

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

a. Memiliki KK (Kartu Pemeliharaan Kesehatan) sebagai bukti diri

untuk mendapatkan pelayanan

b. Apabila KPK belum selesai diterbitkan dapat mempergunakan

formulir daftar susunan keluarga (form 1b warna hijau) sebagai bukti

KPK sementara

c. Mengikuti proedur pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan

d. Melaporkan kepada PT. Jamsostek apabila KPK hilang untuk

mendapatkan penggantian kartu yang baru

e. Iuran JPK dibayar oleh perusahaan dengan perhitungan sebagai

berikut

1) 3% dari upah tenaga kerja (maksimal Rp 1 juta) untuk

tenaga kerja lajang

2) 6% dari upah tenaga kerja (maksimal Rp 1 juta) untuk

tenaga kerja berkeluarga.

F. Hubungan Pengetahuan dengan

Kepuasan

Menurut Purwanto (1998) pada umumnya pasien akan memperoleh

kepuasan pelayanan kesehatan apabila hak dan harapannya terpenuhi,

kepuasan pasien memang subjektif, pasien satu berbeda dengan yang

lainnya, salah satu nya dipengaruhi oleh faktor pengetahuan. Begitu juga

menurut Steers dan Porter ( 1983) dalam bukunya Purwanto (1998)

menyatakan pada dasarnya kepuasan pasien merupakan hal yang bersifat

21

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

individual yang idealnya diungkapkan sendiri oleh individu yang

bersangkutan dan tiap pasien akan mempunyai tingkat kepuasan yang

berbeda sesuai dengan latar belakang pengetahuan masing – masing.

G. Kerangka Teori

Sumber : Notoatmodjo (2003) dan Purwanto (1998)H. Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat

I. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel bebas nya adalah pengetahuan hak dan

kewajiban pasien Jamsostek, sedangkan variabel terikat nya adalah tingkat

kepuasan pelayanan kesehatan.

Kepuasan pelayanan kesehatan

Faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan :

PengetahuanKesadaranSikap positifSosial ekonomiSistem nilai

22

Pengetahuan Hak dan Kewajiban

Kepuasan pelayanan kesehatan

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pelayanan Kesehatandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/131/jtptunimus-gdl-zuhrotunal... · ... yang dimaksud dengan Pelayanan kesehatan ialah ... tingkat pasien

J. Hipotesa

Ada Hubungan Pengetahuan hak dan kewajiban pasien Jamsostek

terhadap tingkat kepuasan pelayanan kesehatan di Ruang Dahlia Rumah Sakit

Tugurejo Semarang

23