BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer...

21
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Sistem manajemen database (DBMS) sangat penting dalam mendukung project tracking dan fungsi kontrol. Database menyediakan platform untuk mengatur, menyimpan dan menyajikan data yang secara logis merepresentasikan kinerja aktual dari projek (Li, et al., 2006). Struktur data menjadi sangat penting untuk pengembangan database yang efisien dalam mendukung fungsi kontrol projek. Kontrol projek dilakukan menggunakan satu objek kontrol yang dapat mewakili fase projek, paket kerja, dan/atau rekening biaya. Berdasarkan hal tersebut, semua data projek dapat diperlakukan sebagai agregasi dari nilai yang telah ditentukan oleh objek kontrol sebelumnya. Hasil penelitian memberikan manfaat terhadap pengelolaan data projek dari segi kualitas, sehingga informasi yang dihasilkan benar-benar menggambarkan kondisi projek yang terpantau pada tiap tahapan. Taghavi, et al. (2011) melakukan penelitian tentang pelaksanaan dan pengelolaan projek di Iran yang masih tersentralisasi dan menggunakan model manajemen tradisional sehingga mengalami banyak kendala terkait pengawasan dan pendistribusian kewenangan. Hal tersebut menjadikan pengelolaan projek khususnya yang beskala besar sering terhambat dikaitkan dengan penjadwalan dan administrasi. Penelitian ini mengusulkan pengelolaan projek melalui sistem informasi berbasis web (web-based project management system) dimana semua

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

Sistem manajemen database (DBMS) sangat penting dalam mendukung

project tracking dan fungsi kontrol. Database menyediakan platform untuk

mengatur, menyimpan dan menyajikan data yang secara logis merepresentasikan

kinerja aktual dari projek (Li, et al., 2006). Struktur data menjadi sangat penting

untuk pengembangan database yang efisien dalam mendukung fungsi kontrol

projek. Kontrol projek dilakukan menggunakan satu objek kontrol yang dapat

mewakili fase projek, paket kerja, dan/atau rekening biaya. Berdasarkan hal

tersebut, semua data projek dapat diperlakukan sebagai agregasi dari nilai yang

telah ditentukan oleh objek kontrol sebelumnya. Hasil penelitian memberikan

manfaat terhadap pengelolaan data projek dari segi kualitas, sehingga informasi

yang dihasilkan benar-benar menggambarkan kondisi projek yang terpantau pada

tiap tahapan.

Taghavi, et al. (2011) melakukan penelitian tentang pelaksanaan dan

pengelolaan projek di Iran yang masih tersentralisasi dan menggunakan model

manajemen tradisional sehingga mengalami banyak kendala terkait pengawasan

dan pendistribusian kewenangan. Hal tersebut menjadikan pengelolaan projek

khususnya yang beskala besar sering terhambat dikaitkan dengan penjadwalan dan

administrasi. Penelitian ini mengusulkan pengelolaan projek melalui sistem

informasi berbasis web (web-based project management system) dimana semua

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

9

peran dapat berkontribusi dan bekerjasama untuk mengeksekusi kebijakan secara

otomatis. Model yang diusulkan dalam penelitian ini adalah four-layer client-server

computing model (model komputasi empat lapisan client-server) yang

penekanannya pada tingkat keamanan. Terdapat empat lapisan (layer) pada model

ini, yaitu presentation layer (client), service layer (server), information layer

(server) dan data layer (server), dimana fungsi pengoperasiannya diterapkan untuk

menjamin perlindungan terhadap kejahatan cyber berskala lokal, nasional maupun

internasional.

Penelitian yang dilakukan oleh Karim (2011) menggambarkan hasil studi

mengenai kebutuhan mengelola dalam hal perencanaan, penjadwalan,

pengorganisasian, pengawasan dan pengendalian pada berbagai macam projek

seperti engineering, teknologi informasi, konstruksi, dan sebagainya. Untuk

memenuhi kebutuhan tersebut, organisasi harus mengatur projek dengan

keterbatasan waktu, biaya dan performa yang baik bersamaan dengan pengelolaan

risiko projek.

Penelitian ini merupakan survey dan kuesioner yang mengambil subjek

manajer projek berbagai industri dari negara yang berbeda untuk mereview model

PMIS, yang dibuat dari berbagai pengembangan model yang berbeda. Hasil dari

penelitian tersebut menggambarkan kontribusi yang signifikan terhadap

perencanaan, penjadwalan, pengawasan dan pengendalian projek yang lebih baik,

dan tentu saja lebih efektif dan efisien dalam pengambilan keputusan pada setiap

tahapan projek.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

10

Gilaninia, et al. (2012) dalam penelitian berjudul Position IT in Project

Management (Case study: municipalities of Namin) membahas tentang konsep

dasar teknologi informasi (TI), terutama yang berhubungan dengan waktu dan biaya

proyek, menggunakan metode penelitian survey di Namin (sebuah daerah setingkat

kota di Provinsi Ardabil, Iran). Penelitian ini menunjukkan dampak teknologi

informasi terhadap waktu dan biaya yang tentunya terkait dengan peningkatan

kualitas projek. Survey dilakukan terhadap masyarakat termasuk pegawai

pemerintah dengan penyerabaran kuesioner yang mengandung lima pertanyaan

utama yaitu bagaimana dampak teknologi informasi terhadap: penghematan biaya

projek, penghematan waktu projek, peningkatan kualitas projek, penghematan

jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen.

Dari 30 kuesioner yang disebarkan, 12 kuesioner menjawab benar, lima

kuesioner tidak lengkap, empat tidak menjawab pertanyaan dan sembilan kuesioner

tidak dikembalikan, sehingga analisa dilakukan terhadap 12 kuesioner

menggunakan SPSS (software statistik). Analisa menunjukkan tanggapan audiens

terhadap penerapan TI (termasuk sistem informasi manajemen projek) mengarah

pada penghematan biaya, waktu dan peningkatan kualitas projek.

Penelitian yang dilakukan oleh Ozorhon, et al. (2014) menggambarkan

pentingnya pengelolaan database berbasis web untuk membantu organisasi dalam

membuat, menyimpan, berbagi dan menggunakan informasi terutama untuk projek-

projek konstruksi dengan model pengembangan menggunakan Web-Cons.

Web-Cons adalah sistem manajemen pengetahuan dan komunikasi

berbasis web yang terdiri dari pengetahuan umum yang diciptakan pada tingkat

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

11

projek dan pengetahuan strategis di tingkat korporasi. Sistem ini dikembangkan

berdasarkan teknologi database dalam aplikasi web dan memungkinkan

menyimpan informasi dalam volume besar, sama seperti teknologi internet yang

mengumpulkan informasi dan menyebar ke seluruh dunia. Web-Cons tidak hanya

berguna untuk memperoleh manfaat dari informasi pasca projek, tetapi juga

berguna untuk mengelola informasi projek yang sedang berlangsung. Secara umum,

Web-Cons dikembangkan sebagai fasilitator manajemen pengetahuan pada

perusahaan konstruksi dengan antarmuka dan dokumentasi sistem yang user-

friendly.

Dari beberapa penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya, penulis

mencoba merancang Sistem Informasi Manajemen Projek Berbasis Web untuk

Transparansi Publik pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana. Sistem ini

mengakomodir projek-projek publik yang dikelola oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Kaimana untuk di tampilkan secara terbuka sebagai bagian dari

pertanggungjawaban dan transparansi publik.

B. Landasan Teori

1. Sistem Informasi Manajemen

a. Sistem

Terdapat banyak literatur yang memuat konsep tentang sistem,

beberapa pengertian diantaranya menurut Murdick (1991):

“sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan

atau prosedur-prosedur/bagan-bagan pengolahan yang mencari

suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan

mengoperasikan data dan/atau barang pada rujukan waktu

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

12

tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau

barang.”

Sementara sistem menurut Fathansyah (2002):

“adalah himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of

thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-

komponen yang saling berkaitan, berhubungan,

berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan

bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan

tertentu secara efisien dan efektif.”

Pada gambar 2.1, sistem diartikan sebagai suatu kumpulan yang

terdiri dari sub-sub sistem dan merupakan bagian, elemen atau komponen

yang saling berinteraksi dan saling mendukung dalam satu kesatuan untuk

menghasilkan suatu tujuan tertentu secara efisien dan efektif. Pengertian

ini mengindikasikan bahwa suatu sistem dapat berjalan utuh apabila ada

interaksi dari sub-sub sistem (komponen).

SISTEM

SubSistem

SubSistem

SubSistem

interaksi

MASUKAN KELUARAN

LINGKUNGAN

BATAS SISTEM

Gambar 2.1 Mekanisme Sistem

b. Informasi

Banyak pengertian yang didefinisikan oleh para ahli tentang

informasi, namun pada intinya informasi mengandung makna hasil

pengolahan data menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

13

bermanfaat bagi pengambilan keputusan dalam organisasi pada saat ini

atau mendatang (Mcleod, 2001).

Informasi selalu berkaitan dengan pemrosesan input (belum

memiliki arti seutuhnya) yang di dalamnya berisi pengolahan dan

manipulasi data sedemikian rupa sehingga menghasilkan output

(memiliki arti yang utuh). Agar informasi memiliki arti yang utuh,

haruslah terkandung prasyarat minimal akurasi dan dapat diandalkan

(reliable), saling berkaitan (relevance), lengkap (comprehensive), dan

dapat dipahami (obvious) (Tantra, 2012).

informasipengguna

dataproses

Gambar 2.2 Proses Informasi

Gambar 2.2 menjelaskan sebuah informasi bersumber dari

proses pengolehan data sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengguna

untuk memutuskan atau mengambil sikap tertentu. Dalam manajemen

organisasi, informasi lebih banyak mengarah pada hasil pengolahan data

dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya

yang menggambarkan suatu kejadian (event) nyata (fact) untuk

pengambilan keputusan (Jogiyanto, 1999).

Dari pengertian-pengertian tersebut, maka informasi dapat

didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

14

berguna dan berarti bagi penerimanya. Informasi mempunyai sebuah

nilai atau kualitas apabila memenuhi beberapa persyaratan minimal yaitu

pertama, akurat (accurate) yang artinya informasi harus bebas dari

kesalahan-kesalahan, tepat dalam analisa dan penyajian. Kedua, tepat

waktu (real time) berarti informasi harus disajikan untuk waktu terkini,

tidak boleh terlambat, apabila terlambat maka informasi tersebut menjadi

usang (tidak update) sehingga tidak mempunyai nilai. Ketiga, relevan

yang artinya informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pengguna atau

yang membutuhkan. Keempat, lengkap dan menyeluruh

(comprehensive) yang berarti bahwa informasi harus disampaikan

menyeluruh karena akan terkait dengan tindakan analisis dan

pengambilan keputusan.

c. Sistem informasi

Secara sederhana sistem informasi diartikan sebagai data yang

dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga

menjadi satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling

mendukung, sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang

menerimanya (Muhyuzir, 2001). Pengertian ini tentu saja masih harus

dikembangkan mengingat sistem informasi tidak sekedar pengumpulan

dan pengolahan data menjadi informasi.

Dalam praktik penerapan manajerial organisasi, sistem

informasi dapat dikembangkan pengertiannya menjadi suatu kombinasi

teratur apapun dari orang (people), perangkat keras (hardware), piranti

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

15

lunak (software), jaringan komunikasi (computer networks and data

communications) dan basis data (database) yang mengumpulkan,

mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi

(O'Brein, 2005). Dalam pengertian ini, sistem informasi terlihat sebagai

kombinasi sekumpulan objek yang menggunakan berbagai sumber daya

dan prosedur tertentu untuk menyediakan informasi.

Dari pengertian tersebut, maka sistem informasi dapat

disimpulkan sebagai kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas

orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan

manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang

sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses

algoritmik, data dan teknologi.

d. Manajemen

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur.

Pengaturan dilakukan melalui suatu proses dan berdasarkan urutan

fungsi. Jadi secara singkat manajemen merupakan suatu proses untuk

mewujudkan tujuan yang diinginkan. Pengertian manajemen secara lebih

spesifik diuraikan menurut para ahli dalam Hasibuan (2014) sebagai

berikut:

Andrew F. Sikula mengatakan bahwa manajemen pada

umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan,

pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan,

pemotivasian, komunikasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

16

oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai

sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan menghasilkan

suatu produk atau jasa secara efisien.

G.R. Terry mengatakan manajemen adalah suatu proses yang

khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengontrolan yang dilakukan untuk menentukan serta

mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan

sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

MANAJEMEN

Gambar 2.3 Proses Manajemen

Gambar 2.3 menjelaskan menajemen sebagai sebuah proses dan

pusat aktivitas dalam organisasi untuk mencapai tujuan tertentu melalui

pemanfaatan sumber daya (manusia dan sumber lainnya) secara efektif

dan efisien. Proses dan aktivitas tersebut secara umum adalah

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengontrolan.

Pemahaman secara utuh tentang Sistem Informasi Manajemen

(SIM) akan diperoleh dengan cukup baik apabila mampu memahami

konsep sistem, informasi dan manajemen. Istilah SIM telah banyak

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

17

didefinisikan oleh para ahli manajemen dan komputer dengan cara

pandang yang berbeda-beda. SIM telah dikenal sejak tahun 1960-an

ketika konsep SIM saat itu berkembang seiring dengan perkembangan

penggunaan teknologi komputer yang memberikan kesadaran baru

bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk menghasilkan informasi

yang dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan manajemen.

sub sistem:

MANAJEMEN:

(perencanaan,

pengorganisasian,

pengarahan,

pengontrolan)

sub sistem:

SUMBER DAYA

(manusia, dana)

sub sistem:

INFORMASI

sub sistem:

TEKNOLOGI

sub sistem:

DATA/DATABASE

sub sistem:

PROSEDUR,

MODEL

SISTEM

MASUKAN:

Kebutuhan

organisasional

KELUARAN:

Kinerja organisasi

Gambar 2.4 Konsep Pemahaman Sistem Informasi Manajemen

Pada gambar 2.4, SIM dipahami sebagai sebuah sistem interaksi

manusia dan mesin yang terintegrasi dalam menyediakan informasi guna

mendukung fungsi operasi manajemen dan penentuan alternatif tindakan

dalam sebuah organisasi (Gaol, 2008). Sistem dimaksud adalah sistem

yang menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer,

prosedur manual, model yang digunakan untuk menganalisis,

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

18

merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan serta

menggunakan sebuah basis data (Davis, 1984).

2. Projek

a. Pengertian projek

Projek dalam bisnis dan ilmu pengetahuan biasanya

didefinisikan sebagai sebuah usaha kolaboratif dan juga seringkali

melibatkan penelitian atau disain, yang direncanakan untuk mencapai

tujuan tertentu. Projek dapat juga didefinisikan sebagai usaha sementara,

temporer (tidak permanen), yang memiliki sasaran khusus dengan waktu

pelaksanaan yang tegas dan pasti. Projek selalu berkaitan dengan

penetapan awal pekerjaan dan waktu selesainya (selalu dibatasi oleh

waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk

mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada umumnya

untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang

mempunyai nilai tambah.

Dalam organisasi privat, projek selalu identik dengan investasi

dan perhitungan keuntungan ekonomi yang akan diperoleh pada akhir

pelaksanaannya, namun tidak demikian dalam dalam organisasi publik

(pemerintah) dimana projek pada umunya diperuntukkan bagi

kepentingan dan kesejahteraan publik tanpa mengharapkan adanya balas

jasa langsung berupa pengembalian investasi ke kas Negara. Projek yang

ditetapkan dan dilaksanakan oleh Negara (pemerintah) adalah projek

yang umumnya langsung bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

19

publik. Hal ini menjadikan projek-projek pemerintah menjadi sesuatu

yang kompleks dan bukan sebuah pekerjaan yang mudah karena terkait

dengan administrasi dan pertanggungjawaban kepada publik (McPhee,

2008).

Tema umum dalam definisi ini adalah bahwa projek

menghasilkan output tertentu yang unik, memiliki titik awal dan akhir

yang pasti, bersifat sementara dan dilakukan untuk mewujudkan tujuan

strategis organisasi (Pūlmanis, 2013).

Dari pemahaman tersebut, terdeteksi ciri-ciri projek, yaitu

memiliki awal dan akhir; memiliki kerangka waktu untuk penyelesaian;

melibatkan orang secara ad-hoc; keterbatasan sumber daya; dan memiliki

urutan kegiatan atau fase (Prabhakar, 2008).

b. Manajemen projek

Manajemen projek adalah suatu penerapan pengetahuan,

keahlian, keterampilan dan cara teknis dengan memanfaatkan sumber

daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan agar

diperoleh hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan

keselamatan kerja. Dalam manajemen projek, perlu pengelolaan yang

baik dan terarah karena suatu projek memiliki keterbatasan sehingga

tujuan akhir dari suatu projek bisa tercapai (Burgher & Snyder, 2013).

Manajemen projek adalah upaya terencana dan terorganisir dengan hati-

hati untuk mencapai tujuan dalam satu waktu tertentu (Aadamsoo, 2010).

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

20

Tidak sedikit projek, terutama yang dibiayai dari anggaran

Negara dimulai tanpa arah yang jelas, dan hanya memenuhi target

pelaksanaan saja tanpa pertimbangan dampak dan manfaat yang akan

dirasakan masyarakat. Dalam banyak kasus, hasil dari pelaksanaan

projek seperti ini akan berdampak pada pengerjaan ulang akibat

penyelesaian yang tidak tepat waktu, membengkaknya anggaran serta

dipengaruhi pula oleh kepentingan dan konflik pemangku kebijakan di

internal organisasi (de Oliveira & De Muylder, 2012).

Selama bertahun-tahun, fokus mendasar dari manajemen projek

adalah tepat waktu sesuai anggaran dan memenuhi spesifikasi. Namun,

banyak projek besar masih gagal memenuhi target ini terutama pada

biaya dan jadwal. Alasan kegagalan sebuah projek adalah tidak

pahamnya pengelola, informasi yang tidak lengkap, produktivitas yang

buruk, komunikasi yang tidak memadai, ketidakpastian biaya, tenaga

kerja, material, dan manajemen yang tidak tepat waktu dan tepat kontrol

(Uppal, 2008).

Isu utama keberhasilan dalam manajemen projek adalah

efisiensi dan efektifitas, dimana pemanfaatan sumber daya dan

penjadwalan menjadi prioritas (Demeulemeester, 2012). Disamping itu,

keberhasilan suatu projek ditentukan oleh beberapa faktor kunci seperti

mengajukan, merencanakan, melaksanakan, evaluasi dan kontrol serta

penutupan yang disusun secara sistematis dengan pertimbangan dampak

dan manfaat yang akan dirasakan (Gibson, 2012).

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

21

3. Sistem Informasi Manajemen Projek

Sistem Informasi Manajemen Projek adalah sebuah sistem yang

terdiri dari seperangkat peralatan dan teknik yang digunakan untuk

mengumpulkan, menggabungkan dan mengirimkan hasil dari proses

manajemen projek. Sistem Informasi Manajemen Projek digunakan sebagai

dukungan untuk semua aspek projek dari awal sampai akhir yang dapat

difungsikan baik secara manual maupun otomatis.

Sistem Informasi Manajemen Projek ini dapat pula diartikan

sebagai kumpulan alat teknologi informasi yang memungkinkan

penggunaan teknik manajemen selama projek berlangsung dengan tujuan

mendukung pelaksanaan beberapa fungsi dalam organisasi, seperti

peningkatan dan pelestarian pengetahuan aparat, standarisasi pencatatan

data, kerahasiaan data, integritas data, ketersediaan data, pencarian data

yang difasilitasi dan menjamin keberlanjutan informasi dalam hal

pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak (Moszkiewicz & Roztek,

2011).

Dalam konsep manajemen projek, peran sistem informasi lebih

ditekankan pada pemantauan, evaluasi, dan analisa secara cepat dan real

time, serta memberikan informasi secara spesifik untuk pengambilan

keputusan-keputusan strategis (Doloi, 2007).

4. Website

Website atau sering juga disebut web, dapat diartikan sebagai suatu

kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam informasi teks,

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

22

data, gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara, video maupun

gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat statis maupun dinamis,

membentuk satu rangkaian tampilan yang saling berkaitan dimana masing-

masing dihubungkan dengan jaringan halaman atau hyperlink.

Definisi website yang lain adalah kumpulan dari berbagai macam

halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau juga subdomain,

yang berada di dalam www (world wide web). Halaman website biasanya

berupa dokumen yang ditulis dalam format HyperText Markup Language

(HTML), yang bisa diakses melalui HyperText Transfer Protocol (HTTP).

Sedangkan HTTP sendiri adalah suatu protokol yang menyampaikan

berbagai informasi dari server website untuk ditampilkan kepada pengguna

melalui web browser.

Secara fungsional, website terdiri dari tigas jenis yaitu pertama,

website statis adalah website yang mempunyai halaman yang tidak berubah.

Perubahan pada suatu halaman hanya bisa dilakukan secara manual dengan

mengedit kode-kode yang menjadi struktur dari website itu sendiri. Contoh

website statis seperti landing page atau mini website untuk menampilkan

promosi tertentu secara terpisah dari website utama,

Kedua, website dinamis adalah website yang secara struktural

diperuntukan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain diakses oleh

para pengguna, juga telah disediakan halaman backend untuk mengedit

konten dari website tersebut. Contoh dari website dinamis seperti web berita

yang didalamnya terdapat fasilitas berita.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

23

Ketiga, website interaktif adalah pengembangan lebih lanjut dari

website dinamis, dimana dalam website interaktif terjadi komunikasi dua

arah antara pengunjung dan pengurus website atau antara pengunjung

dengan sesama pengunjung. Contoh website interaktif adalah facebook dan

twitter.

Di samping website interaktif, ada suatu jenis website yang masih

tergolong baru, yaitu web 2.0. Istilah web 2.0 mulai terkenal semenjak

O’Reilly Media memperkenalkannya pada tahun 2003 dan dipopulerkan

pada Web Conference pertama di tahun 2004. Web 2.0 tidak merujuk kepada

teknologi baru dalam world wide web, meskipun web 2.0 memiliki

kecenderungan tertentu dalam disain dan penggunaan teknik AJAX (teknik

pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web interaktif).

Jenis website ini merupakan pengembangan dari website dinamis,

dimana kemampuan pengguna internet mendistribusikan konten web bukan

lagi sebagai informasi dan distribusi data yang terjadi antara sedikit-ke-

banyak, melainkan web sebagai platform distribusi data dan informasi

antara banyak-ke-banyak (many-to-many). Esensi dari web 2.0 adalah

partisipasi, kolaborasi, many-to-many. Contoh spesifik dari web 2.0 adalah

wikipedia dan flickr.

5. Transparansi Publik

Transparansi mengandung makna proses keterbukaan manajemen

dalam sebuah organisasi. Dikaitkan dengan publik, transparansi dipahami

sebagai prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

24

untuk memperoleh informasi tentang banyak hal yang menyangkut

kepentingan orang banyak. Transparansi publik selalu identik dengan

penyelenggaraan pemerintahan (Negara), karena sebagian besar proses

administrasi dan manajemen yang menyangkut publik diselenggarakan oleh

pemerintah (Negara).

Dalam Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik, dengan tegas menyatakan bahwa setiap

informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap pengguna

serta menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan

kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan

keputusan publik serta alasan pengambilan suatu keputusan publik.

Dari pemahaman tersebut, konsep transparansi publik dalam

penelitian ini diartikan sebagai keterbukaan dan kemudahan akses bagi

masyarakat (publik) untuk memperoleh informasi mengenai pelaksanaan

kebijakan publik menyangkut program dan kegiatan pemerintah daerah

dalam bentuk projek pembangunan.

6. Database, MySQL dan PHP

Database merupakan kumpulan data yang pada umumnya

menggambarkan aktifitas-aktifitas dan pelakunya dalam suatu organisasi.

Sistem database adalah sistem komputer yang digunakan untuk menyimpan

dan mengelola data tersebut (Utami & Sukrisno, 2005).

Kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer

diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

25

untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian database meliputi spesifikasi

berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan data yang akan

disimpan. Database merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem

informasi dimana database merupakan gudang penyimpanan data yang

akan diolah lebih lanjut. Database menjadi penting karena dapat

mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang

tidak jelas dan juga update yang rumit.

MySQL (dibaca: mai-se-kuel) adalah sebuah software database

yang merupakan sebuah tempat untuk menyimpan data yang jenisnya

beraneka ragam. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya

MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling

berhubungan. Keuntungan menyimpan data di database adalah

kemudahannya dalam menyimpan dan menampilkan data karena dalam

bentuk tabel (Zaki & Smidev Community, 2008).

PHP (HyperText Prepocessor) adalah bahasa pemograman

berbasiskan kode-kode (script) yang di gunakan untuk mengolah suatu data

dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML

(HyperText Markup Language) (Oktavian, 2010).

7. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah diagram yang menggunakan notasi atau simbol

tertentu untuk menggambarkan arus data pada sebuah sistem. DFD

memungkinkan perancang sistem menggambarkan sistem sebagai suatu

jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

26

data, baik manual maupun komputerisasi. DFD sering disebut juga dengan

nama bubble chart, bubble diagram, model proses, diagram alur kerja atau

model fungsi. Komponen DFD umumnya digambarkan sebagaimana tabel

berikut:

Tabel 2.1 Komponen Data Flow Diagram (DFD)

Komponen/Simbol Nama Keterangan

Terminator Entitas di luar sistem yang

berkomunikasi/berhubungan

langsung dengan sistem.

Proses Transformasi input menjadi

output.

Data store Sekumpulan paket data

berupa file/database yang

tersimpan.

Alur data Perpindahan data/paket data.

8. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Model pertama kali diperkenalkan oleh P.P

Chen pada tahun 1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi

dari pemakai dan berisi objek-objek yang disebut entitas dan hubungan antar

entitas yang disebut relasi. Pada Entity Relationship Model semua data yang

ada dalam dunia nyata ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

27

konseptual menjadi sebuah diagram, yaitu Entity Relationship Diagram

(ERD). ERD melengkapi penggambaran grafik dari struktur logika, dengan

kata lain ERD menggambarkan arti dari aspek data seperti bagaimana

entitas, atribut, dan relasi disajikan (Fathansyah, 2012).

Komponen dalam ERD terdiri dari entitas, atribut, relasi dan

kardinalitas, sebagaimana gambar 2.5 berikut:

Gambar 2.5 Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)

9. Rancang Bangun Sistem Informasi

Rancang bangun sistem informasi adalah suatu kegiatan

menciptakan konsep kerja terpadu antara manusia, mesin dan prosedur yang

dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan tertentu atau bersama guna

menghasilkan informasi yang akurat untuk proses pengambilan keputusan

dalam mendukung fungsi operasi manajemen di suatu organisasi.

ATRIBUT

Kepala Kantor

nip

nama

jabatan

memiliki

Pegawai

nip

nama

jabatan

11

nn

RELASIENTITAS KARDINALITAS

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustakae-journal.uajy.ac.id/9774/3/2MTF01912.pdfdata layer (server), ... jumlah sumber daya manusia dan pemangkasan birokrasi dan dokumen. Dari

28

Beberapa model rancang bangun sistem informasi, diantaranya:

waterfall model, life cycle model, v-model dan simple interaction design

model. Dalam penelitian ini digunakan waterfall model sebagai model

rancang bangun sistem informasi berbasis web.

Waterfall model adalah sebuah metode pengembangan software

yang bersifat sekuensial dan terdiri dari 5 tahap yang saling terkait dan

mempengaruhi (Bassil, 2012).

Analisis Kebutuhan Sistem

Disain Sistem

Penulisan Kode Program

Penerapan Sistem

Pengujian Sistem

Gambar 2.6 Waterfall Model

Gambar 2.6 menjelaskan keterkaitan dan pengaruh antar tahap

dalam waterfall model dimana output sebuah tahap merupakan input tahap

berikutnya, dengan demikian ketidaksempurnaan hasil pelaksanaan tahap

sebelumnya adalah awal ketidaksempurnaan tahap berikutnya.