BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS...
-
Upload
nguyenhuong -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS...
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Media
Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
“medium” yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar,
dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau
sebagai penyalur pesan. Pada proses belajar mengajar kehadiran media
mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam kegiatan belajar tersebut
ketidakjelasan materi pelajaran dapat dibantu dengan menghadirkan media
sebagai perantara. Media dapat mewakili apa yang kurang guru mampu ucapkan
saat mengajar di depan kelas, sehingga peserta didik lebih mudah mencerna
pelajaran yang diberikan guru daripada tanpa bantuan media. Akhirnya dapat kita
pahami bersama bahwa media memiliki arti sebagai penyakur pesan guna
mencapai tujuan pengajaran. (Djamarah, (1996).
Media dikatakan pula sebagai sebagai segala bentuk dan saluran yang
digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi. Kata segala memberi
makna bahwa media tidak terbatas pada jenis media yang dirancang secara khusus
untuk mencapai tujuan tertentu tetapi keberadaanya dapat mempermudah atau
memperjelas pemahaman siswa terhadap materi atau pesan tertentu, jadi dalam
bentuk apapun apabila dapat menyalurkan pesan dapat disebut sebagai media.
(Prasetya, 2015).
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
7
Setiap media memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda atau khas untuk
membedakan media yang satu dengan lainnya. Agar peran serta fungsi dari media
pembelajaran dapat menjurus ke suatu kelompok media tertentu, maka perlu
dilakukan klasifikasi media pembelajaran agar mempermudah guru untuk
menentukan media mana yang cocok digunakan dalam materi pembelajaran yang
akan di ajarkan di kelas. (Sriyanto, 2016).
Media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu
komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi yang terjalin antara
guru dan siswa dalam proses pembelajaran tidak akan terjadi dan proses
pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara
optimal. (Prasetya, 2015).
Media pembelajaran sebagai komunikasi juga dikemukakan oleh Seels &
Richey 1999 dalam (Prasetya, 2015) berpendapat bahwa arti Media (medium)
merupakan alat komunikasi, yakni segala sesuatu yang membawa informasi atau
pesan-pesan dari sumber informasi kepada penerimanya (mencakup: Film,
Televisi, Radio, Diagram, dan sebagainya). Agar proses komunikasi pembelajaran
berjalan secara efektif dan efisien, guru perlu menggunakan media untuk
merangsang siswa dalam belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa media adalah komponen sumber yang
digunakan untuk membantu belajar atau wahana fisisk yang mengandung materi
instruksional dilingkungan sekolah yang dapat membantu merangsang siswa
untuk belajar.Pada intinya media mempunyai manfaat untuk menunjang suatu
proses pembelajaran, karena dapat menjadikan penyajian pembelajaran lebih
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
8
konkrit, tetapi juga ada beberapa kegunaan lain dari penggunaan media
pembelajaran yaitu bisa lebih membantu guru dalam memudahkan proses
pembelajaran dikelas. Media yang digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa dengan
materi pelajaran, karena melalui media yang di gunakan oleh guru bisa membantu
siswa memperoleh pengalaman lebih luas dan lebih lengkap mengenai materi
yang sedang dipelajari. (Prasetya, 2015).
B. Media Pembelajaran
Media sebagai alat yang dapat membantu dalam proses belajar mengajar
adalah suatu kenyataan yang tidak dapat kita pungkiri, karena memang guru perlu
media pembelajaran sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan dari bahan
pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak didik. Sebagai alat bantu media
pembelajaran mempunyai fungsi untuk memudahkan jalan menuju tercapainya
tujuan pengajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa proses belajar
mengajar dengan bantuan media dapat mempertinggi wawasan yang diperoleh
anak didik saat proses belajar dikelas., dengan demikian kegiatan belajar anak
didik saat dikelas ketika guru menggunakan media pembelajaran akan
menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan
media pembelajaran. (Djamarah, (1996).
Sebagai seorang guru geografi tentunya pernah mengalami kesulitan dalam
menjelskan mengenai suatu materi pelajaran kepada siswa,oleh karena itu perlu
memahami menganai manfaat dari media pembelajaran geografi agar bisa lebih
memudahkan seorang guru dalam mengajar. Pembelajaran geografi pada
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
9
hakikatnya adalah pembelajaran tentang berbagai gejala-gejala geografi yang ada
di permukaan bumi, sebagai contoh ketika seorang guru yang sedang mengajar
akan menjelaskan mengenai gejala vulkanisme kepada siswa didaerah yang tidak
memiliki gunung api atau tidak ada fenomena gunung api, yang akan dilakukan
guru tersebut dapat di analogikan sebagai berikut:
Cara pertama, yang akan dilakukan oleh guru yaitu bercerita tentang batuan
vulkanik, bentuk lahan pegunungan, gejala-gejala vulkanisme atau tipe-tipe
erupsi. Guru yang seperti ini dapat bercerita mengenai hal diatas mungkin karena
pengalaman dalam membaca banyak buku, atau dapat pula karena dia pernah
mendangar dari cerita orang lain. Apabila siswa di sekolah tersebut sama sekali
belum tahu,atau belum pernah melihat objek-objek tersebut di televisi tentunya
akan sangat sulit guru dalam menjelaskan materi tersebut.
Cara kedua, guru bisa membawa siswa untuk studi wisata langsung melihat
obyek-obyek yang dijelaskan dalam pembelajaran, misal guru membawa siswa
untuk observasi secara langsung melihat keindahan lereng gunung api, melihat
museum gunung api yang ada di yogyakarta. Dengan menggunakan cara ini lebih
efektif dan bisa memudahkan seorang guru saat proses memberikan materi ajar.
Siswa akan lebih paham dan mengerti karena mereka bisa melihat secara
langsung.
Cara ketiga, guru membawa gambar, foto, film, video VCD, tentang gejala-
gejala vulkanisme. Guru memberikan penjelasan sedikit mengenai gejala-gejala
vulkanisme kemudian siswa di menonton langsung melalui film, video VCD yang
dibawa oleh guru. Jelas melalui cara yang ketiga sangat membantu guru dalam
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
10
menghemat kata-kata serta menghemat waktu dan melalui sedikit penjelasan ynag
diberikan guru akan lebih mudah dimengerti oleh siswa karena lebih menarik.
Dari ketiga analogi di atas dapat dikategorikan bahwa, cara pertama sebagai
informasi secara verbal melalui ceramah, cara kedua belajar dari pengalaman
nyata yang di alami oleh seorang guru, sedangkan cara yang ketiga merupakan
salah satu contoh penggunaan media pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Di
antara ketiga cara diatas yang paling tepat digunakan jelas menggunakan media
pembelajaran, karena melalui media pembelajaran dapat membuat belajar siswa
saat proses pembelajaran berjalan efektif dan efisien. (Prasetya, 2015).
Sadiman, dkk 2002 dalam (Prasetya, 2015) mengemukakan kegunaan dari
media pembelajaran pendidikan sebagai berikut : a) memperjelas penyajian pesan
agar tidak terlalu bersifat verbalistis, b) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan
daya indera, sepeti: objek yang terlalu besar, objek yang kecil, kejadian dimasa
lampau serta konsep yang terlalu luas, c) mengatasi sikap pasif peserta didik,
dalam hal ini agar bisa menimbulkan gairah belajar serta agar ada interaksi
langsung antara anak didik dengan lingkungan sekitar dan kenyataannya, d) dapat
memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman, dan
menimbulkan persepsi yang sama.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan ( bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian,
minat, pikiran, dan perasaan belajar pada siswa dalam proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Contoh media pembelajaran antara lain
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
11
gambar, bagan, model, film, video, komputer dan sebagainya. Ibrahim dkk, dalam
(Prasetya 2015).
Dari beberapa pendapat mengenai arti dari media pembelajaran diatas
disimpulkan bahwa 1) Media pembelajaran merupakan segala bentuk alat
komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari
sumber kepada siswa yang bertujuan untuk dapat merangsang pikiran, perasaan,
minat, dan perhatian anak didik saat proses pembelajaran, 2) media membawa
pesan-pesan atau informasi yang dapat mendukung proses pembelajaran, 3) media
merupakan wadah dari pesan yang oleh sumberatau penyalurnya ingin diteruskan
kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, 4) Media pembelajaran merupakan
segala sesuatu yang digunakan atau disediakan oleh guru dimana untuk membantu
meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran serta dapat membantu
meningkatkan kompetensi pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran bukan
merupakan fungsi tambahan pada saat proses pembelajaran, tetapi memiliki fungsi
tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang
lebih menarik dan efektif. (Prasetya, 2015).
C. Fungsi Media
Fungsi media adalah sebagai alat bantu pembelajaran yang digunakan oleh
guru saat mengajar kepada anak didik di depan kelas. Media pembelajaran yang
digunakan oleh guru geografi dalam mengajar ilmu geografi memegang peran
penting dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang sering digunakan
dalam ilmu geografi antara lain : Globe Dunia, Peta (Peta Tematik, Topografi,
Kontur), Atlas, Kompas, dan masih banyak yang lain. Melalui penggunaan media
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
12
pembelajaran yang disebutkan diatas membuat proses pembelajaran ilmu geografi
menjadi semakin menarik dan dapat meningkatkan pengetahuan, minat siswa serta
juga membantu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh
guru. Pembelajaran dalam ilmu geografi pada hakikatnya adalah pembelajaran
tentang gejala-gejala geografi yang ada dipermukaan bumi, lingkungan sekitar
kita merupakan salah satu sumber belajar yang dapat meningkatkan pengetahuan
siswa serta dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar. (Prasetya,
2015).
Ibrahim, dkk 2004 dalam (Prasetya, 2015) menjelaskan bahwa fungsi media
pembelajaran dapat ditinjau dari dua hal, yaitu : Proses pembelajaran sebagai
proses komunikasi dan kegiatan interaksi antara siswa dan lingkungannya. 1)
Ditinjau dari proses pembelajaran sebagai proses komunikasi maka fungsi dari
media adalah sebagai pembawa suatu informasi dari sumber (guru) ke penerima
(siswa). 2) Ditinjau dari proses pembelajaran sebagai kegiatan interaksi antar
siswa dan lingkungannya, maka fungsi dari media dapat diketahui berdasarkan
adanya kelebihan dari media tersebut dan hambatan komunikasi yang mungkin
timbul dalam proses pembelajaran.
Selanjutnya Malapu 1998 dalam (Prasetya, 2015) mengemukakan bahwa
penggunaan dari media dalam proses pembelajaran memiliki keunggulan yang
lebih, karena dapat memberikan rangsangan kepada siswa yang sedang belajar
untuk mempelajari hal-hal yang baru dan bisa mengaktifkan respon belajar pada
saat proses pembelajaran.
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
13
Media pembelajaran memiliki posisi yang sangat penting dalam suatu proses
pembelajaran di kelas, keberadaan media pembelajaran dalam suatu proses
pembelajaran tentu saja akan memberikan banyak manfaat terutama bila media
tersebut dapat digunakan sesuai dengan kondisi yang ada. Fungsi dari media
dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru tidak hanya sebagai alat
bantu guru dalam membawa pesan atau informasi pembelajaran kepada siswa
namun media pembelajaran juga harys sesuai dengan kebutuhan kebutuhan siswa.
(Prasetya, 2015).
Miarso dalam (Prasetya, 2015) mengemukakan dua belas dari kegunaan
media, yaitu 1) memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak, sehingga
dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan
pengalaman yang dimiliki oleh pebelajar, 3) dapat melampaui batas ruang kelas
saat proses belajar berlangsung, 4) memungkinkan adanya interaksi langsung
antara pebelajar dengan lingkungannya, 5) mengasilkan keseragaman
pengamatan, 6) membangkitkan keinginan untuk minat yang baru dalam proses
belajar, 7) membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar, 8)
memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari suatu yang konkret
maupun abstrak, 9) memberikan kesempatan kepada pebelajar untuk belajar lebih
mandiri, 10) meningkatkan kemampuan keterbacaan baru, 11) mampu
meningkatkan efek sosialisasi, yaitu mampu meningkatkan kesadaran akan
lingkungan sekitar, 12) dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri pembelajar
maupun pebelajar.
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
14
D. Klasifikasi Media Pembelajaran
Perkembangan ilmu pengetahuan , tekhnologi dan seni yang serba modern
memberikan dampak pula pada sumber yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran dapat dicontohkan seperti foto bergerak,film,dan video merupakan
kemajuan dari contoh media pembelajaran. Pada awalnya media pembelajaran
hanya berbentuk sangat sederhana seperti buku bergambar,gambar,grafik,bagan
dan lainnya. Semakin bertambahnya jenis media pembelajaran menimbulkan
pemikiran untuk mengadakan pengklasifikasian atau penggolongan media
pembelajaran dari berbagai aspek. Secara umum ada dua penggolongan media
pembelajaran yang dibahas pada bagian ini, yaitu penggolongan media
pembelajaran berdasarkan presepsi indera dan penggolongan media berdasarkan
penggunaannya.(Prasetya, 2015).
1. Klasifikasi Media Berdasarkan Presepsi Indera
Setyosari dan Sihkabuden, dalam (Prasetya,2015) menyebutkan bahwa
pembagian media berdasarkan presepsi indera, dapat diklasifikasikan menjadi tiga
kelas, yakni media audio, media visual, dan media audio visual.
a. Media audio merupakan media yang hanya mengandalkan suara untuk
penyampaiannya dalam pembelajaran seperti penggunaan media
radio,media cassete tape recorder dll. Media audio tidak cocok terhadap
orang yang mengalami kelainan seperti penyakit tuli.
b. Media Visual merupakan media yang hanya mengandalkan indera
penglihatan sebagai cara untuk penyampaian media. Penggunaan media
visual dapat dicontohkan seperti menampilkan media gambar,gambar
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
15
slide,lukisan dll. Media visual memberikan gambaran nyata yang jelas
sehingga lebih mudah digunakan.
c. Media audio visual merupakan media yang mempunyai unsur dari audio
maupun visual yang penyampaiannya menggabungkan kedua unsur
tersebut. Jenis dari media audio visual mempunyai kemampuan yang lebih
baik karena ada gambar yang sudah bersuara dan bisa bergerak sehingga
lebih mudah dalam penggunaannya. Contoh dari penggunaan media audio
visual adalah video pembelajaran, film pendek bersuara, telvisi.
2. Klasifikasi Media Berdasarkan Penggunaannya
Klasifikasi dari media berdasarkan penggunaanya dapat kita lihat dari sasaran
penggunanya dan bagaimana cara penggunaan media tersebut.
a. Klasifikasi media pembelajaran dilihat dari sasaran penggunanya. Dilihat
dari sasaran penggunaan media berdasarkan penggunanya, media dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu: media pembelajaran dalam pendidikan yang
penggunaanya secara individual, media pembelajaran dalam pendidikan
yang penggunaannya secara kelompok, dan media pembelajaran dalam
pendidikan yang penggunaanya secara massal Degeng, dkk 1993 dalam
(Prasetya, 2015). Contoh dari penggunaan media pembelajaran dalam
pendidikan yang penggunaannya secara individual misalnya pemberian
modul pembelajaran yang diberikan satu anak satu modul, contoh lain
adalah pembelajaran secara mandiri dengan menggunakan media komputer.
Media pembelajaran dalam pendidikan yang penggunaannya secara
kelompok misalnya dengan menggunakan media slide bersuara, video,dan
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
16
lain sebagainya. Media pembelajaran dalam pendidikan yang
penggunaannya secara massal, misalnya media televisi dan radio karena
media tersebut bersifat umum.
b. Klasifikasi media pembelajaran dilihat dari cara penggunaannya. Media
pembelajaran dilihat dari cara penggunannya terbagi menjadi dua yaitu
media pembelajaran secara konvensional atau tradisional ( sederhana) dan
media pembelajaran secara modern. Menurut Ibrahim dkk, 2004 dalam
(Prasetya, 2015) menyatakan bahwa media dapat diklasifikasikan menjadi
lima yaitu: 1) media tanpa proyeksi du dimensi sebagai contoh gambar,
bagan, grafik dan sebagainya, 2) media tanpa proyeksi tiga dimensi dapat
berbentuk (benda asli,atau sebenarnya, boneka, 3) media audio dapat berupa
(radio, audio, tape recorder, 4) media dengan menggunakan bantuan
proyeksi (OHP, film strip, slide,5) dan yang terakhir 5) media televisi, video
dan komputer.
E. Peta Sebagai Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang paling utama dalam pembelajaran geografi adalah
model-model permukaan bumi yang dapat digambarkan berupa peta,atlas, dan
globe.Peta merupakan media yang sangat penting dalam pembelajaran geografi
karena dengan menggunakan peta dapat menunjukan seluruh kenampakan yang
ada di permukaan bumi, dari penggunaan media pembelajaran peta siswa dapat
mengetahui kondisi permukaan bumi pada masa lalu dan permukaan bumi pada
masa sekarang, sehingga dapat memprediksi kondisi permukaan bumi yang akan
datang. Melalui pemahaman dari media pembelajaran peta diharapkan siswa juga
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
17
dapat membaca peta,memahami simbol-simbol dalam peta dan menggunakan peta
dalam kehidupan sehari-hari.
1. Pengertian Peta
Peta merupakan gambaran atau lukisan seluruh atau sebagian gambaran dari
permukaan bumi yang digambarkan pada bidang datar yang diperkecil dengan
menggunakan skala tertentu dan dijelaskan dalam bentuk simbol dan dibuat
mengikuti ukuran sama luas, sama bentuk, sama jarak, dan sama arah. Secara
umum Peta didefinisikan sebagai gambaran dari unsur-unsur alam maupun
buatan manusia yang berada diatas maupun dibawah permukaan bumi yang
digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu (PP Nomor 10
Tahun 2000).
Peta juga merupakan media komunikasi dalam pembelajaran geografi,
Menurut Sutmaaatmadja 2005 dalam (Prasetya, 2015) mengajar ilmu geografi
tanpa menggunakan peta tidak akan membentuk citra dan konsep yang baik
pada diri siswa. Pembentukan citra dan konsep pada siswa yang mampu
meningkatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik harus dengan
menggunakan peta. Proses pembentukan ketiga aspek tersebut mulai dari
pengenalan peta,pemahaman pembacaan peta dan pembuatan peta.
Penggunaan peta berperan sebagai media komunikasi, maka dalam
pembuatan media peta harus dapat mengungkapkan objek-objek di dalam peta
dengan benar, mudah dimengerti, dan di harapkan dapat memberikan
gambaran situasi objek yang digambarkan dalam peta. Peta sebagai media
komunikasi visual banyak digunakan oleh berbagai kalangan di berbagai
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
18
bidang. Contoh di bidang pembelajaran geografi peta merupakan media
pembelajaran yang utama dalam upaya memudahkan guru menyampaikan ilmu
geografi.
Kajian ilmu geografi membentang dari obyek/fenomena, litosfer, hidrosfer,
atmosfer, biosfer, antroposper. Penggunaan peta sebagai media pembelajaran
di seluruh materi pembelajaran geografi adalah suatu keharusan. Titik berat
kajian ilmu geografi berada pada aspek keruangan (spatial) dimana manusia
dapat berfikir secara spatial serta mengerti tentang kaitan antara ruang (spatial)
antar wilayah. Pandangan keruangan inilah yang mendasari seorang guru
geografi harus menggunakan peta sebagai alat untuk memudahkan proses
pembelajaran ilmu geografi. (Prasetya, 2015).
2. Fungsi Peta Sebagai Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang paling penting dan cocok diterapkan di dunia
yang modern ini dalam pembelajaran geografi adalah media peta. Penggunaan
media yang tepat dan baik dalam pembelajaran diharapkan dapat
membangkitkan motivasi belajar siswa dan sebagai alat komunikasi dalam
menyampaikan pesan ( materi pembelajaran) yang lebih kongkrit sehingga
mudah dipahami oleh siswa. Fungsi dari media peta dalam pembelajaran
geografi adalah sebagai berikut:
a. Peta sebagai media komunikasi visual digunakan oleh berbagai kalangan
berbagai bidang, dalam bidang pembelajaran geografi media peta
merupakan media pembelajaran yang utama dipakai oleh guru dalam upaya
memudahkan seorang guru mengajar.
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
19
b. Peta adalah hasil dari pengecilan fenomena geografis yang diperkecil
dengan skala tertentu dan memiliki informasi yang kompleks, sehingga
dapat memudahkan guru dalam mengajrkan suatu daerah dengan media
peta sebagai alat bantu dan siswa bisa lebih cepat paham.
c. Peta sebagai alat bantu dalam memberikan informasi yang bersifat
keruangan (spatial) dan spesifik dari suatu daerah atau wilayah.
(Prasetya, 2015).
3. Jenis Peta
Peta dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, hal ini tergantung dari
dasar klasifikasi yang digunakan. Berikut akan di kemukakan 3 cara untuk
mengklasifikasikan jenis peta yaitu jenis peta berdasarkan isinya, bentuk dan
jenis peta berdasarkan skala.
a. Peta berdasarkan Isinya
Terdapat dua jenis peta berdasarkan isinya yaitu peta umum dan peta
khusus.
1. Peta Umum, merupakan sebuah peta yang isinya adalah gambaran
kenampakan permukaan bumi baik kenampakan alam maupun
kenampakan buatan manusia. Contoh peta umum, Peta dunia yang
menggambarkan bentuk, letak dan wilayah negara-negara di dunia.
2. Peta Khusus (peta tematik) merupakan peta yang di dalamnya hanya
menggambarkan kenampakan khusus atau dengan tema tertentu. Contoh
peta khusus, peta persebaran hasil tambang, peta kepadatan penduduk,
peta persebaran flora fauna.
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
20
b. Peta berdasarkan Bentuk
Terdapat tiga macam peta apabila dilihat berdasarkan bentuknya. Yaitu peta
datar, peta timbul dan peta digital.
1. Peta Datar, merupakan peta yang berbentuk dua dimensi, peta ini
biasanya dibuat di atas bidang datar spserti kertas, kanvas dll.
2. Peta Timbul, merupakan peta yang berbentuk tiga dimensi. Peta timbul
dibuat tiga dimensi sesuai dengan bentuk permukaan bumi yang
sebenarnya, jadi akan tampak miniatur gunung-gunung yang berbeda
ketinggiannya dengan permukaan tanah serta perbedaan anatara dataran
tinggi dan rendah.
3. Peta Digital, merupakan peta yang tidak nyata karena tidak bisa disentuh
langsung oleh tangan. Proses pembuatan peta digital biasanya dengan
menggunakan program di komputer.
c. Peta berdasarkan Skala
Terdapat empat macam peta apabila ditinjau dari skala yang dimilik yaitu
peta kadaster, peta skala besar, peta skala menengah dan peta skala kecil.
1. Peta Kadaster merupakan peta yang memiliki skala 1 : 100 sampai 1 :
5.000. Biasanya peta kadaster digunakan untuk menggambarkan peta
yang ada pada sertifikat tanah.
2. Peta Skala Besar merupakan peta yang memiliki skala 1 : 5.000 sampai 1
: 250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk menggambarkan suatu
wilayah yang sempit seperti Kelurahan, Kecamatan dan Kota.
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
21
3. Peta Skala Menengah merupakan peta yang memilki skala 1 :250.000
sampai 500.000. Biasanya peta ini digunakan untuk menggambarkan
wilayah yang cukup luas seperti Provinsi.
4. Peta Skala Kecil merupakan peta yang memiliki skala lebih dari 1 :
500.000. Biasanya peta ini digunakan untuk menggambarkan wilayah
yang paling luas di bumi seperti peta suatu negara, peta benua dan peta
seluruh dunia.
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
22
F. Penelitian yang Relevan
Tabel 2.1 Penelitian yang relevan mengenai Pemanfaatan Peta
No Judul penelitian Tujuan Penelitian Metode
penelitian
Hasil penelitian
1. Efektifitas
Penggunaan
Media
Pembelajaran
Terhadap
Peningkatan Hasil
Belajar Geografi
Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 13
Semarang Tahun
Pelajaran
2008/2009
mengetahui
efektifitas
penggunaan
media
pembelajaran
terhadap
peningkatan hasil
belajar geografi.
Untuk
mengetahui
perbedaan hasil
belajar siswa
denga
menggunakan
media
pembelajaran
dengn siswa yang
tanpa
menggunakan
media
pembelajaran
Penelitian
Tindakan
Kelas
disimpulkan (1) Dalam proses
belajar mengajar penggunaan
media pembelajaran pada pokok
bahasan kondisi fisik wilayah
dan penduduk ternyata
memberikan hasil belajar lebih
baik kepada siswa dibandingkan
dengan tanpa menggunakan
media pembelajaran, (2) Ada
perbedaan hasil belajar geografi
yang signifikan antara
pembelajaran dengan
menggunakan media
pembelajaran dengan tanpa
menggunakan media
pembelajaran
Pemanfaatan
Media Peta dalam
Proses
Pembelajaran IPS
Geografi Pokok
Bahasan Negara
Berkembang Pada
SMP Negeri di
Kota Blora
Untuk
mengetahui
pemanfaatan
media peta dalam
proses
pembelajaran
geografi pada
SMP Negeri di
kota Blora
Menggunakan
pendekatan
deskriptif
kualitatif
Hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa pemanfaatan
media peta dalam proses
pembelajaran geografi pokok
bahasan negara maju dan
berkembang pada SMP Negeri di
kota Blora sudah cukup baik.
Saran yang diajukan berdasarkan
penelitian adalah Bagi guru
mata pelajaran IPS geografi
hendaknya lebih meningkatkan
pemanfaatan penggunaan media
peta agar kegiatan pembelajaran
menjadi lebih efektif dan
meningkatkan minat belajar
siswa
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
23
Kajian
Penggunaan Peta
Sebagai Media
Pembelajaran di
Sekolah
Menengah Atas
Kabupaten
Banyumas
Untuk
mengetahui
Seberapa besar
frekuensi
penggunaan
media
pembelajaran peta
dan Jenis Peta
yang Sering
digunakan di
Sekolah
Menengah Atas
Kabupaten
Banyumas
Penelitian ini
menggunakan
Metode Survai
Hasil penelitian frekuensi
penggunaan peta sebagai media
pembelajaran yang dilakukan
oleh guru di Sekolah Menengah
Atas Kabupaten Banyumas dapat
diketahui frekuensi penggunaan
peta antara 2 sampai 8 kali oleh
guru geografi berjumlah 17
dengan presentase 53%.
Sedangkan frekuensi
penggunaan peta oleh guru
geografi antara 9 sampai 14 kali
berjumlah 11 dengan presentase
34 % dan frekuensi penggunaan
peta di atas 14 kali yang
dilakukan oleh guru geografi
berjumlah 4 dengan presentase
13 %.
Yeni Wahyu Dwi Aryani (2009), Luluk Cipto Utomo (2011), Agus Setiawan (2018)
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018
24
G. Kerangka berpikir
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Peta sebagai media pembelajaran di Sekolah
Menengah Atas
1.Diatas Rata Rata
2.Dibawah Rata - Rata
Frekuensi Penggunaan
Selama 1 Semester
Jenis Peta
1.Peta Umum
2.Peta Khusus
Kajian penggunaan media
pembelajaran di Sekolah
Menengah Atas
Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018