BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB...

29
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Penelitian pengaruh Good Corporate Governance, kualitas audit dan voluntary disclosure terhadap biaya hutang pada perusahaan manufaktur sektor Real Estate and Property yang terdaftar di BEI, membutuhkan kajian teori sebagai berikut : 1. Teori Keagenan (Agency Theory) Agency Theory menjelaskan mengenai ketidaksamaan kepentingan (conflict of interest) antara principal dan agent yang dapat menimbulkan agency problem. Prinsip utama teori ini adalah pernyataan adanya hubungan kinerja antara pihak pemberi wewenang (principal) yaitu pemilik (pemegang saham), kreditor, serta investor dengan pihak penerima wewenang (agent) yaitu manajemen perusahaan, dalam bentuk kontrak hubungan kerja sama. Penelitian ini memfokuskan principal pada peran kreditor sebagai pemberi wewenang. Agency problem yang timbul antara principal dan agent disebabkan karena adanya asimetri informasi. Asimetri informasi merupakan suatu kondisi dimana pihak manajemen lebih banyak mengetahui kondisi internal perusahaan dibandingkan principal yang dalam hal ini adalah kreditor. Selain itu, informasi yang asimetris dapat menyebabkan principal sulit untuk mengamati kinerja agent. Hal ini Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Penelitian pengaruh Good Corporate Governance, kualitas audit

dan voluntary disclosure terhadap biaya hutang pada perusahaan

manufaktur sektor Real Estate and Property yang terdaftar di BEI,

membutuhkan kajian teori sebagai berikut :

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Agency Theory menjelaskan mengenai ketidaksamaan kepentingan

(conflict of interest) antara principal dan agent yang dapat

menimbulkan agency problem. Prinsip utama teori ini adalah

pernyataan adanya hubungan kinerja antara pihak pemberi wewenang

(principal) yaitu pemilik (pemegang saham), kreditor, serta investor

dengan pihak penerima wewenang (agent) yaitu manajemen

perusahaan, dalam bentuk kontrak hubungan kerja sama. Penelitian ini

memfokuskan principal pada peran kreditor sebagai pemberi

wewenang. Agency problem yang timbul antara principal dan agent

disebabkan karena adanya asimetri informasi. Asimetri informasi

merupakan suatu kondisi dimana pihak manajemen lebih banyak

mengetahui kondisi internal perusahaan dibandingkan principal yang

dalam hal ini adalah kreditor. Selain itu, informasi yang asimetris dapat

menyebabkan principal sulit untuk mengamati kinerja agent. Hal ini

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

15

dapat membuka peluang manajemen perusahaan untuk melakukan

tindakan yang oportunistik dan dapat memberikan cost kepada kreditor

atas setiap tindakan pihak manajemen. Ada beberapa alasan yang

dijelaskan Jensen dan Meckling (1976) mengenai munculnya masalah

antara pihak manajemen perusahaan dan pihak kreditor. Seperti yang

disebabkan karena keputusan investasi dan operasi tetap pada manajer

dan pemegang saham. Ini memungkinkan terjadinya penggunaan dana

yang berasal dari kreditor bukan digunakan untuk investasi dengan net

present value positif tetapi digunakan untuk pembayaran dividen

sehingga perusahaan default.

Untuk mengatasi masalah tersebut, kreditor seringkali melakukan

pengawasan atas kinerja manajemen dengan meminta manajemen

menandatangani kontrak antar principal dan agent untuk melindungi

kepentingan kreditor. Kontrak yang dibuat antar kreditor dan

perusahaan ini dapat berupa kesepakatan mengenai struktur modal yang

memang harus dimiliki perusahaan untuk melakukan operasionalnya

dan hal tersebut tidak dapat diubah karena terkait dengan pertumbuhan

perusahaan kedepannya dan pengembalian dari hutang perusahaan.

Selain dengan kontrak, ada beberapa cara yang dapat dilakukan

perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari kreditor

bahwa perusahaan memiliki risiko yang rendah dan bekerja secara

efektif dan efisien. Perusahaan dapat meningkatkan efektivitas tindakan

pengawasan yang ada di dalam perusahaan seperti menerapkan

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

16

corporate governance yang baik dan meningkatkan kualitas audit.

Manajemen perusahaan yang memiliki corporate governance yang baik

serta kualitas audit yang dapat dipercaya, dapat mengurangi asimetri

informasi (Rian dan Surya, 2013).

Berbagai pemikiran mengenai Good Corporate Governance

berkembang sekaligus mengacu pada Agency Theory dimana tata kelola

perusahaan harus diawasi dan dikendalikan untuk memastikan bahwa

tata kelola tersebut dilakukan dengan kepatuhan kepada peraturan dan

ketentuan yang berlaku (Solihin, 2008). Hal ini menunjukkan bahwa

manajer tidak selamanya bertindak sesuai dengan kepentingan pemilik

perusahaan, disisi lain sering pula terjadi para manajer bertindak untuk

mengejar kepentingan mereka sendiri yang lebih menguntungkan

(Ramdhaningsih, 2013).

2. Good Corporate Governance

Forum for Corporate Governance in Indonesia mendefinisikan

corporate governance sebagai sistem tata kelola perusahaan yang

menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan

yang menentukan arah dan kinerja perusahaan. Definisi tersebut sesuai

dengan definisi corporate governance oleh Komite Cadbury pada tahun

1992 di Inggris. Tujuan corporate governance adalah menciptakan nilai

tambah bagi semua pihak berkepentingan (stakeholders). OECD

melihat corporate governance sebagai suatu sistem yang mana sebuah

perusahaan atau entitas bisnis diarahkan dan diawasi. Sedangkan

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

17

menurut The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG),

corporate governance adalah serangkaian mekanisme yang

mengarahkan dan mengendalikan suatu perusahaan agar operasional

perusahaan berjalan sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan

(stakeholders). Menurut IICG (2000), keuntungan yang diperoleh

perusahaan apabila menerapkan konsep Good Corporate Governance

adalah : Meminimalkan Agency Cost, meminimalkan cost of capital,

meningkatkan nilai saham perusahaan, dan mengangkat citra

perusahaan.

Menurut Gabriela dan Fidelis (2013) menyatakan bahwa

perusahaan yang menerapkan praktek Good Corporate Governance

telah berupaya meminimalkan risiko keputusan yang akan

menguntungkan diri sendiri, sehingga meningkatkan kinerja perusahaan

yang pada akhirnya dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Indonesia

mulai menerapkan prinsip Good Corporate Governance sejak

menandatangani Later of Intent (LOI) bekerjasama dengan IMF, sejalan

dengan hal tersebut, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)

berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia mempunyai

tanggungjawab untuk menerapkan standar Good Corporate

Governance, banyak pihak yang melaporkan masih rendahnya

perusahaan yang menerapkan prinsip tersebut. Sehingga penerapan

Good Corporate Governance diharapkan dapat diterapkan dengan baik

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

18

dimana hal ini dapat disesuaikan dengan tujuan perusahaan baik tujuan

ekonomi maupun tujuan sosial.

Pada dasarnya Good Corporate Governance itu sendiri terkait

dengan Stewardship Theory dan Agency Theory. Stewardship Theory

dibangun atas dasar asumsi filosofi mengenai sifat manusia yakni pada

hakekatnya manusia dapat dipercaya, mampu bertindak dengan penuh

tanggungjawab, memiliki integritas dan kejujuran pada pihak lain.

Dengan kata lain teori ini memandang manajemen dapat dipercaya

untuk bertindak sebaik-baiknya bagi kepentingan publik pada umumnya

ataupun pemegang saham pada khususnya. Melalui surat edaran

No.SE.03 IPM/2000, yang diterbitkan tanggal 5 Mei 2000 disebutkan

bahwa dalam rangka Good Corporate Governance itu disebutkan,

bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanannya terhadap investor,

emiten dan perusahaan publik diwajibkan membentuk Corporate

Secretary paling lambat 1 Januari 1997 (Murwaningsari, 2009).

Sebagaimana yang diuraikan oleh Organisation for Economic

Corporation and Development (OECD, 2004) yaitu :

1. Transparancy (Keterbukaan informasi), yaitu keterbukaan dalam

melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam

mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai

perusahaan. Prinsip keterbukaan merupakan prinsip penting untuk

mencegah terjadinya kecurangan (Found). Pemberian informasi

berdasarkan prinsip keterbukaan ini, maka dapat diantisipasi

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

19

terjadinya kemungkinan pemegang saham, investor atau stakeholder

tidak memperoleh informasi atau fakta material yang ada.

Mewajibkan adanya suatu informasi yang terbuka, tepat waktu, serta

jelas dan dapat diperbandingkan yang menyangkut keadaan

keuangan, pengelolaan perusahaan dan kepemilikan perusahaan.

2. Accountability (Akuntabilitas), yaitu kejelasan fungsi, struktur,

sistem dan pertanggungjawaban organisasi perusahaan sehingga

pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. Prinsip ini terkait

erat dengan pengukuran kinerja, pengawasan dan pelaporan. Dalam

prinsip akuntabilitas menjelaskan peran dan tanggungjawab serta

mendukung usaha untuk menjamin penyeimbangan kepentingan

manajemen dan pemegang saham, sebagaimana yang diawasi oleh

dewan komisaris (dalam two tiers system).

3. Responsibility (Pertanggungjawaban), yaitu kesesuaian (kepatuhan)

didalam pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang

sehat serta peraturan perundangan yang berlaku. Prinsip

responsibilitas ini diwujudkan dengan memastikan bahwa

dipatuhinya peraturan serta ketentuan yang berlaku sebagai cerminan

dipatuhinya nilai-nilai sosial.

4. Indepedency (Kemandirian), yaitu suatu keadaan dimana perusahaan

dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh

atau tekanan dari pihak manajemen yang tidak sesuai dengan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

20

korporasi yang sehat. Para komisaris, direktur, ataupun manajer

dalam melaksanakan peran dan tanggungjawabnya harus bebas dari

segala benturan yang mungkin akan muncul. Hal ini diperlukan

untuk memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara

independen, bebas dari segala tekanan dari pihak lain, sehingga

dapat dipastikan bahwa keputusan itu dibuat semata-mata untuk

kepentingan perusahaan.

5. Fairness (Kesetaraan dan Kewajaran), yaitu perlakuan yang adil dan

setara didalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul

berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku.

Perusahaan harus memastikan perlakuan yang setara bagi para

pemegang saham, menjamin perlindungan hak-hak para pemegang

saham minoritas dan pemegang saham asing, serta menjamin

terlaksananya komitmen dengan para investor.

Pengukuran Good Corporate Governance oleh perusahaan dapat

diproksikan dengan beberapa indikator diantaranya dewan komisaris

independen, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional.

2.1 Dewan Komisaris Independen

Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris

yang tidak terafiliasi dengan manajemen anggota dewan komisaris

lainnya dan pemegang saham pengendali bebas dari hubungan

bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata-

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

21

mata demi kepentingan perusahaan (Juniarti et al., 2009).Menurut

Ningrum dan Raharjo (2012) komisaris independen merupakan

pihak yang tidak mempunyai akses untuk melakukan suatu

kecurangan namun mempunyai hak untuk memperoleh informasi

keuangan perusahaan bagi para komisaris independen.

Peran dewan komisaris dalam suatu perusahan lebih

ditekankan pada fungsi monitoring dari implementasi kebijakan

direksi. Peran komisaris ini diharapkan akan meminimalisir

permasalahan agensi yang timbul antara dewan direksi dengan

pemegang saham. Oleh karena itu dewan komisaris seharusnya

dapat mengawasi kinerja dewan direksi sehingga kinerja yang

dihasilkan sesuai dengan kepentingan pemegang saham (Ernawati,

2016).

2.2 Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah jumlah kepemilikan saham

oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang

dikelola. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepemilikan

manajerial adalah persentase jumlah saham yang dimiliki pihak

manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang beredar.

Dengan keinginan untuk meningkatkan kinerja perusahaan tersebut

membuat manajemen akan berusaha untuk mewujudkannya dan

akhirnya kreditur hanya meminta return yang kecil (Juniarti dan

Sentosa, 2009).

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

22

Kepemilikan manajerial merupakan perwujudan dari prinsip

transparansi Good Corporate Governance. Dalam mengelola

perusahaan manajemen harus transparan agar tidak terjadi konflik

kepentingan dengan para pemegang saham sebagai pemilik (Juniarti

et al., 2009). Kepemilikan manajerial adalah sebuah keadaan

dimana pihak manajemen perusahaan (baik dewan komisaris atau

dewan direksi) memiliki saham perusahaan atau dengan kata lain,

pihak manajemen tersebut selain berlaku sebagai pengelola

perusahaan juga sebagai pemegang saham atau pemilik perusahaan.

Dalam laporan keuangan, keadaan ini ditunjukan dengan besarnya

persentase kepemilikan saham perusahaan oleh manajer, baik dewan

komisaris maupun dewan direksi (Susiana dan Herawati, 2007).

2.3 Kepemilikan Institusional

Selain kepemilikan manajerial adapun kepemilikan

institusional. Kepemilikan institusional merupakan persentase

kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh investor

institusional seperti pemerintah, perusahaan investasi, bank,

perusahaan asuransi, maupun kepemilikan lembaga dan perusahaan

lain. Investor institusional diyakini memiliki kemampuan untuk

memonitor tindakan manajemen lebih baik dibandingkan dengan

investor individual, dimana investor institusional tidak akan mudah

diperdaya dengan tindakan memanipulasi yang dilakukan oleh

manajemen (Rachmawati dan Triatmoko, 2007).

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

23

Kepemilikan Institusional juga merupakan perwujudan dari

prinsip Good Corporate Governance. Kepemilikan institusional

memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak manajemen

melalui proses monitoring secara efektif sehingga dapat mengurangi

manipulasi laba. Persentase saham tertentu yang dimiliki oleh

institusi dapat mengurangi proses penyusunan laporan keuangan

yang tidak menutup kemungkinan terhadap akrualisasi sesuai

kepentingan manajemen (Ernawati, 2016).

3. Kualitas Audit

Proksi lain yang dalam pengukuran Good Corporate Governance

adalah kualitas audit. Kualitas audit adalah probabilitas dalam seorang

auditor untuk menemukan dan melaporkan kecurangan dalam sistem

akuntansi. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukan bahwa auditor

menawarkan berbagai tingkat kualitas audit untuk merespon adanya

variasi permintaan klien terhadap kualitas audit. Kualitas audit yang

dilakukan oleh akuntan publik dapat dilihat dari ukuran KAP yang

melakukan audit (Juniarti dan Sentosa, 2009).

De Angelo dalam Juniarti dan Sentosa (2009) menyatakan bahwa

kualitas audit yang dilakukan oleh akuntan publik dapat dilihat dari

ukuran KAP yang melakukan audit. KAP besar (big four) dipersepsikan

akan melakukan audit dengan lebih berkualitas dibandingkan dengan

KAP kecil (non big four). Hal tersebut karena KAP besar memiliki

lebih banyak sumber daya dan lebih banyak klien sehingga mereka

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

24

tidak tergantung pada satu atau beberapa klien saja, selain itu karena

reputasinya yang telah dianggap baik oleh masyarakat menyebabkan

mereka akan melakukan audit dengan lebih berhati-hati.

Kualitas audit diproksikan dengan ukuran KAP. KAP berafiliasi

dengan KAP big four pada periode 2013-2016. Berdasarkan Pusat

Pembinaan Profesi Keuangan Sekertariat Jenderal Kementrian

Keuangan (www.pppk.kemenkeu.go.id) update Agustus 2016 ada 56

KAP lokal Indonesia yang berafiliasi dengan KAPA atau OAA, dan

empat diantaranya (KAP besar) berafiliasi dengan KAP big four, KAP

big four meliputi :

1. Delloite Touche Tohmatsu Limited.

2. Ernst & Young Global Limited.

3. KPMG International Cooperative.

4. Price Waterhouse Coopers International.

4. Voluntary Disclosure

Pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) adalah

pengungkapan informasi yang dilakukan dengan cara sukarela oleh

perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku. Selain hal

tersebut pengungkapan merupakan upaya transparansi informasi

perusahaan atau entitas dalam menyajikan informasi (baik keuangan

maupun non keuangan) oleh para pengguna informasi tersebut untuk

pengambilan keputusan.

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

25

Secara konseptual pengungkapan merupakan bagian integral dari

pelaporan keuangan (Suwardjono, 2005). Tujuan pengungkapan adalah

menyediakan informasi yang memadai bagi para pengguna untuk

dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan,

pengungkapan dalam hal ini dapat dikelompokkan sebagai

pengungkapan wajib (mandatory disclosure) yaitu pengungkapan yang

diatur dalam peraturan yang berlaku, pengungkapan sukarela (voluntary

disclosure) merupakan peraturan yang tidak diatur dalam peraturan

yang berlaku (Suwardjono, 2005).

Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak

hanya masalah yang diisyaratkan oleh peraturan perundang-undangan,

tetapi juga hal yang penting untuk mengambil keputusan oleh

pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya. Tingkat

voluntary disclosure dapat dipengaruhi oleh negara dimana perusahaan

itu terdaftar sebagai perusahaan publik (Ratu dan Rina, 2014).

5. Biaya Hutang (Cost of Debt)

Cost of debt didefinisikan sebagai tingkat yang harus diterima dari

investasi untuk mencapai tingkat pengembalian (yield rate) yang

dibutuhkan oleh kreditur atau dengan kata lain adalah tingkat

pengembalian yang dibutuhkan oleh kreditur saat melakukan pendanaan

dalam suatu perusahaan (Fabozzi dalam Juniarti dan Sentosa, 2009).

Sedangkan menurut Susiana dan Herawaty (2007) menjelaskan

bahwa jika perusahaan memiliki komisaris independen, maka laporan

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

26

keuangan yang disajikan oleh manajemen cenderung lebih berintegritas.

Karena didalam perusahaan terdapat badan yang mengawasi dan

melindungi hak pihak-pihak diluar manajemen perusahaan dan

membuat kinerja manajemen lebih baik dapat menurunkan resiko

perusahaan. Hal ini tentu dapat menjadi pertimbangan kreditur dalam

menentukan return yang diminta.

Secara teoritis perusahaan yang menggunakan laba untuk

berinvestasi harus memperoleh keuntungan minimal sebesar tingkat

keuntungan jika pemegang saham menginvestasikan dananya ke dalam

perusahaan dengan tingkat risiko yang sama. Hal ini karena setelah

pajak tersebut sebenarnya merupakan hak bagi pemegang saham biasa

(Ernawati, 2016).

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Berbagai penelitian terdahulu telah dilakukan mengenai hubungan

variabel-variabel yang mempengaruhi biaya hutang seperti penelitian yang

dilakukan Akhmad (2016) memperoleh hasil bahwa dewan komisaris

independen, kepemilikan manajerial kepemilikan institusional tidak

berpengaruh terhadap biaya hutang. Kualitas audit, dan voluntary

disclosure berpengaruh negatif signifikan terhadap biaya hutang pada

perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

Penelitian Ernawati (2016) meneliti tentang pengaruh Good

Corporate Governance, kualitas audit dan voluntary disclosure terhadap

biaya hutang. Menunjukkan bahwa variabel dewan komisaris independen

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

27

dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap terhadap biaya

hutang. Variabel kepemilikan institusional, kualitas audit dan voluntary

disclosure berpengaruh positif terhadap biaya hutang.

Kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap biaya

hutang dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap biaya

hutang (Ibnu dan Linda, 2015). Juniarti dan Sentosa (2009) dari data yang

telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap 35

perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian, memperoleh hasil

bahwa dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan

voluntary disclosure tidak berpengaruh signifikan terhadap cost of debt.

kepemilikan institusional dan variabel kualitas audit berpengaruh negatif

terhadap cost of debt.

Penelitian yang dilakukan Nugroho dan Meiranto (2014)

memperoleh hasil bahwa Kualitas audit berpengaruh signifikan negatif

terhadap biaya hutang. Komisaris independen berpengaruh signifikan

positif terhadap biaya utang. Kepemilikan manajerial dan kepemilikan

institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap biaya hutang.

Ratu dan Rina (2014) yang meneliti tentang pengaruh Good

Corporate Governance, kualitas audit, voluntary disclosure terhadap cost

of debt pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-

2013. Hasil studi ini menyatakan bahwa dewan komisaris independen,

kepemilikan institusional, kualitas audit, dan voluntary disclosure tidak

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

28

berpengaruh terhadap cost of debt. Kepemilikan manajerial berpengaruh

signifikan positif terhadap cost of debt.

Penelitian Setiani (2011) tentang pengaruh Good Corporate

Governance, voluntary disclosure terhadap biaya hutang pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI, menemukan bukti empiris bahwa dewan

komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional

dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap biaya hutang. voluntary

disclosure berpengaruh positif terhadap biaya hutang.

Penelitian Vhika (2017) pada variabel kepemilikan institusional

memperoleh hasil bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif

terhadap biaya hutang. Menurut Yunita (2012) bahwa dewan komisaris

independen, kepemilikan manajerial, dan voluntary disclosure tidak

berpengaruh signifikan terhadap cost of debt. Kepemilikan institusional

berpengaruh positif terhadap biaya hutang, kualitas audit berpengaruh

negatif terhadap biaya hutang.

Tabel 2.1 menunjukkan beberapa ringkasan penelitian terdahulu

mengenai pengaruh Good Corporate Governance, kualitas audit, dan

voluntary disclosure terhadap biaya hutang (cost of debt) yang pernah

dilakukan oleh Akhmad (2016), Ernawati (2016), Ibnu dan Linda (2015),

Juniarti dan Sentosa (2009) , Nugroho dan Meiranto (2014), Ratu dan Rina

(2014), Setiani (2011), Yunita (2012), Vhika (2017) sebagai berikut :

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

29

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti

/ Tahun

Topik

Penelitian

Variabel Hasil Penelitian

1. Akhmad

(2016)

Pengaruh Good

Corporate

Governance dan

voluntary

disclosure

terhadap biaya

hutang

Independen:

Dewan

komisaris

independen,

kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional,

kualitas

audit,

voluntary

disclosure.

Dependen:

Biaya Hutang

(cost of debt)

Dewan komisaris

independen,

kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional tidak

berpengaruh terhadap

biaya hutang. Kualitas

audit dan voluntary

disclosure

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

biaya hutang.

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

30

Lanjutan Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti

/ Tahun

Topik

Penelitian

Variabel Hasil Penelitian

2. Ernawati

(2016)

pengaruh Good

Corporate

Governance,

kualitas audit

dan voluntary

disclosure

terhadap biaya

hutang.

Independen:

Dewan

komisaris

independen,

kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional,

kualitas

audit,

voluntary

disclosure

Dependen:

Biaya Hutang

(cost of debt)

Dewan komisaris

independen dan

kepemilikan

manajerial tidak

berpengaruh terhadap

terhadap biaya

hutang. Variabel

kepemilikan

institusional, kualitas

audit dan voluntary

disclosure

berpengaruh positif

terhadap biaya

hutang.

3. Ibnu dan Linda

(2015)

Pengaruh

Corporate

Governance,

struktur

kepemilikan

perusahaan dan

ukuran

perusahaan

terhadap biaya

hutang

Independen:

Kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional,

ukuran

perusahaan.

Dependen:

Biaya Hutang

(cost of debt)

Kepemilikan

institusional

berpengaruh negatif

terhadap biaya

hutang. Kepemilikan

manajerial tidak

berpengaruh terhadap

biaya hutang.

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

31

Lanjutan Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti

/ Tahun

Topik

Penelitian

Variabel Hasil Penelitian

4. Juniarti dan

Sentosa (2009)

Pengaruh Good

Corporate

Governance,

voluntary

disclosure

terhadap Biaya

Hutang (Cost of

Debt)

Independen:

Komisaris

independen,

kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional,

kualitas

audit,

voluntary

disclosure.

Dependen:

Biaya Hutang

(cost of debt)

Dewan komisaris

independen,

kepemilikan

manajerial, dan

voluntary disclosure

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

cost of debt.

Kepemilikan

institusional dan

variabel kualitas audit

berpengaruh negatif

terhadap cost of debt.

5. Nugroho dan

Meiranto

(2014)

Pengaruh Good

Corporate

Governance

terhadap biaya

ekuitas dan

biaya hutang

Independen:

Kepemilikan

keluarga,

kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional,

komisaris

independen,

komite audit,

kualitas

audit.

Dependen:

Biaya ekuitas

dan biaya

hutang (cost

of debt)

Kualitas audit

berpengaruh

signifikan negatif

terhadap biaya

hutang. Komisaris

independen

berpengaruh

signifikan positif

terhadap biaya

hutang. Kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional tidak

berpengaruh terhadap

biaya hutang.

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

32

Lanjutan Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti

/ Tahun

Topik

Penelitian

Variabel Hasil Penelitian

6. Ratu dan Rina

(2014)

Pengaruh Good

Corporate

Governance,

kualitas audit,

voluntary

disclosure

terhadap cost of

debt

Independen:

Dewan

komisaris

independen,

kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional,

kualitas audit

dan voluntary

disclosure.

Dependen:

Biaya hutang

(cost of debt).

Dewan komisaris

independen,

kepemilikan

institusional, kualitas

audit, voluntary

disclosure tidak

berpengaruh terhadap

cost of debt.

Kepemilikan

manajerial

berpengaruh

signifikan positif

terhadap cost of debt.

7. Setiani (2011)

Pengaruh Good

Corporate

Governance,

voluntary

disclosure

terhadap biaya

ekuitas dan

biaya hutang

Independen:

Dewan

komisaris

independen,

kepemilikan

manejerial,

kepemilikan

institusional,

kualitas

audit,

voluntary

disclosure

Dependen:

Biaya Hutang

(cost of debt)

Dewan komisaris

independen,

kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional dan

kualitas audit tidak

berpengaruh terhadap

biaya hutang.

voluntary disclosure

berpengaruh positif

terhadap biaya

hutang.

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

33

Lanjutan Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti

/ Tahun

Topik

Penelitian

Variabel Hasil Penelitian

8. Vhika (2017) Pengaruh Good

Corporate

Governance,

kepemilikan

keluarga,

kepemilikan

institusional dan

ukuran

perusahaan

terhadap biaya

hutang

Independen:

Corporate

governance,

kepemilikan

keluarga,

kepemilikan

institusional

dan ukuran

perusahaan

Dependen:

Biaya Hutang

(cost of debt)

Corporate

governance dan

kepemilikan

institusional

berpengaruh negatif

terhadap biaya

hutang.

9. Yunita (2012)

Pengaruh Good

Corporate

Governance,

terhadap

voluntary

disclosure dan

biaya hutang.

Independen:

Dewan

komisaris

independen,

kepemilikan

manajerial,

kepemilikan

institusional,

kualitas audit

dan voluntary

disclosure.

Dependen:

Biaya Hutang

(cost of debt)

dan voluntary

disclosure.

Dewan komisaris

independen dan

kepemilikan

manajerial dan

voluntary disclosure

tidak berpengaruh

terhadap biaya

hutang.

Kepemilikan

institusional

berpengaruh positif

terhadap biaya

hutang. Kualitas audit

berpengaruh negatif

terhadap biaya

hutang,

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

34

C. Kerangka Pemikiran

Good Corporate Governance atau pengelolaan perusahaan yang

baik dilatar belakangi oleh adanya konsep Agency Theory. Konsep tersebut

menjelaskan adanya perbedaan kepentingan antara prinsipal sebagai

pemilik (pemegang saham) dan manajemen sebagai agen dari pemegang

saham tersebut. Tujuan dari dipisahkannya pengelolaan dari kepemilikan

perusahaan yaitu agar pemilik perusahaan memperoleh keuntungan yang

semaksimal mungkin dengan biaya yang efisien mungkin (Setiani, 2011).

Hubungan keagenan terjadi ketika salah satu atau lebih individu

(principal) mengkaji individu lain (agent) untuk bertindak atas namanya

mendelegasikan kekuasaan untuk membuat keputusan kepada agen atau

karyawannya. Hubungan keagenan terjadi antara manajer dan investor, dan

antara manajer dengan kreditor. Informasi asimetris yang dimiliki antara

manajer dan kreditor menimbulkan peluang bagi manajer untuk melakukan

tindakan yang oportunistik. Keputusan yang diambil manajer dalam

perusahaan kadang bertentangan dengan kepentingan kreditor. Tindakan

yang dilakukan oleh manajer tersebut dapat menimbulkan konflik

keagenan. Masalah keagenan ini akan menyebabkan timbulnya default

risk. Dimana default risk adalah peluang perusahaan tidak mampu untuk

memenuhi kewajibannya. Sebelum memberikan pinjaman kepada

perusahaan, kreditor akan menilai terlebih dahulu menilai default risk yang

dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi default risk yang dimiliki oleh

perusahaan, maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian yang

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

35

dibutuhkan kreditor. Tingkat pengembalian yang dibutuhkan oleh kreditor

disebut dengan cost of debt (biaya hutang).

Penerapan corporate governance di dalam perusahaan akan

mengurangi tindakan oportunistik manajer. Sehingga default risk yang

dimiliki perusahaan akan berkurang. Semakin bagus penerapan corporate

governance di perusahaan maka semakin rendah biaya utang yang

ditetapkan oleh kreditor kepada perusahaan.

Konflik keagenan antara manajer dan kreditor dapat diminimalisir

dengan adanya pengawasan secara tidak langsung oleh kreditor terhadap

kinerja manajer. Salah satu contoh pengawasan tidak langsung adalah

diauditnya laporan keuangan perusahaan. Audit atas laporan keuangan

bertujuan agar laporan keuangan lebih reliable atau dapat diandalkan oleh

investor dalam pengambilan keputusan, sehingga keputusan tidak bias.

Salah satu keputusan kreditor adalah seberapa besar tingkat bunga yang

diharapkan atas pinjaman yang diberikan kepada perusahaan.

Kualitas audit yang dilihatdari besar atau kecilnya Kantor Akuntan

Publik yang mengaudit perusahaan dapat menjadi pertimbangan auditor

dalam menentukan biaya hutang. Di Indonesia Kantor Akuntan Publik

(KAP) big four dipercayai oleh stakeholders perusahaan sebagai KAP

yang menghasilkan laporan audit yang berkualitas. Laporan keuangan

perusahaan yang diaudit oleh KAP big four menyebabkan biaya hutang

yang diharapkan kreditor atas pinjaman yang diberikan kepada perusahaan

akan kecil.

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

36

Selain kualitas audit, pengungkapan yang merupakan sarana

informasi atas kinerja perusahaan dapat juga menjadi bahan pertimbangan

pengguna laporan keuangan terutama kreditor dalam pengambilan

keputusan tentang tingkat biaya hutang. Pengungkapan sukarela (voluntary

disclosure) adalah pengungkapan informasi yang dilakukan dengan cara

sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku.

Selain hal tersebut pengungkapan merupakan upaya transparansi informasi

perusahaan atau entitas dalam menyajikan informasi (baik keuangan

maupun non keuangan) oleh para pengguna informasi tersebut untuk

pengambilan keputusan.

Perusahaan yang mengungkapkan informasinya secara lebih

transparan akan menikmati rendahnya biaya bunga pinjaman yang harus

dibayarkan dibandingkan perusahaan yang mengungkapkan informasinya

kurang transparan. Semakin tinggi persentase pengungkapan sukarela

maka semakin menurun biaya hutang dan semakin kecil risiko yang

dimiliki perusahaan maka tingkat biaya utang yang ditetapkan oleh

kreditor pun akan kecil.

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

37

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan pada perumusan masalah, tujuan penelitian, landasan

teori dan kerangka pemikiran maka hipotesis dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Pengaruh Dewan Komisaris Independen terhadap Biaya Hutang

(cost of debt)

Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak

terafiliasi dengan manajemen anggota dewan komisaris lainnya dan

pemegang saham pengendali bebas dari hubungan bisnis atau

hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk

bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan

H2(-)

H3(-)

H5(+)

H4(-)

H1(-) Kepemilikan

Independen (X1)

Kepemilikan

Manajerial (X2)

Kepemilikan

Insstitusional (X3)

Kualitas Audit (X4)

Voluntary

Disclosure (X5)

Biaya Hutang

(Cost Of Debt) (Y)

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

38

perusahaan (Juniarti et al., 2009). Komisaris independen merupakan

posisi terbaik untuk melaksanakan fungsi monitoring agar tercipta

perusahaan yang good governance.

Hasil penelitian Anderson., et al (2003) yang menguji tentang

pengaruh Good Corporate Governance dan voluntary disclosure

terhadap biaya hutang memperoleh hasil bahwa dewan komisaris

independen berpengaruh signifikan negatif terhadap cost of debt.

Berdasarkan uraian diatas, hipotesis pertama yang akan diuji dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

H1 : Dewan Komisaris Independen berpengaruh negatif terhadap

Biaya Hutang.

2. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Biaya Hutang (cost of

debt)

Dengan adanya kepemilikan perusahaan maka manajer akan lebih

berhati-hati dalam pengambilan keputusan terkait dengan kebijakan

hutang. Untuk itu manajer menekan jumlah hutang untuk memperkecil

resiko yang mungkin akan terjadi yang juga akan berdampak pada

keputusan kreditor dalam menentukan tingkat return yang ditetapkan

(Yunita, 2012). Keinginan untuk meningkatkan kinerja perusahaan

tersebut mambuat manajemen akan berusaha untuk mewujudkannya

dan akhirnya kreditur hanya meminta return yang kecil (Juniarti dan

Sentosa, 2009).

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

39

Hasil penelitian Akhmad (2016) menunjukkan bahwa kepemilikan

manjerial tidak berpengaruh negatif terhadap cost of debt. Berdasarkan

uraian diatas, hipotesis kedua yang akan diuji dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

H2: Kepemilikan Manajerial secara parsial berpengaruh negatif

terhadap Biaya Hutang.

3. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Biaya Hutang (cost

of debt)

Dengan adanya kepemilikan institusional, monitoring yang efektif

terhadap pihak manajemen dapat dilakukan sehingga dapat

meningkatkan kinerja perusahaan. Sejalan dengan meningkatnya

kinerja perusahaan maka risiko yang dimiliki perusahaan juga akan

semakin kecil sehingga kreditor dapat memberikan return yang lebih

rendah atas sejumlah dana yang dipinjamkan kepada perusahaan

(Yunita, 2012). Investor institusional berperan secara aktif dalam

corporate governance dengan mengurangi tingkat risiko dari

perusahaan tempat mereka menginvestasikan portofolionya melalui

pengawasan manajemen yang efektif (Juniarti dan Sentosa, 2009).

Dalam penelitian Ibnu dan Linda (2015), Juniarti dan Sentosa

(2009), Vhika (2017) menunjukkan bahwa kepemilikan institusional

perusahaan berpengaruh negatif terhadap cost of debt. Berdasarkan

uraian diatas, hipotesis ketiga yang akan diuji dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

40

H3: Kepemilikan Institusional secara parsial berpengaruh negatif

terhadap Biaya Hutang.

4. Pengaruh Kualitas Audit terhadap Biaya Hutang (cost of debt)

Good Corporate Governance yang efektif membutuhkan kualitas

auditor yang handal. Sanders dan Allen dalam Juniarti dan Sentosa

(2009) menyatakan bahwa laporan keuangan yang daudit oleh KAP

big four secara statistik berpengaruh positif terhadap peringkat hutang

suatu perusahaan dimana akan membuat biaya hutang menjadi lebih

rendah. Hal tersebut karena KAP yang sudah memiliki nama dimata

publik (KAP big four) akan lebih dipercayai kualitasnya dibandingkan

dengan KAP yang kecil (KAP non big four). KAP besar (big four)

dapat lebih dipercaya oleh kreditor sehingga kreditor memiliki

keyakinan terhadap perusahaan yang pada akhirnya akan

mempengaruhi biaya hutang.

Dalam penelitian Akhmad (2016) tentang pengaruh Good

Corporate Governance dan voluntary disclosure terhadap biaya hutang

memperoleh hasil bahwa kualitas audit berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap cost of debt. Sejalan dengan penelitian Juniarti dan

Sentosa (2009), penelitian Nugroho dan Meiranto (2014) dan

penelitian Yunita (2012), yang menggunakan KAP big four sebagai

KAP yang berkualitas tinggi menunjukkan bahwa kualitas audit

berpengaruh negatif terhadap biaya hutang (cost of debt). Semakin

besar kualitas audit, maka cost of debt perusahaan semakin kecil.

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

41

Berdasarkan uraian diatas, hipotesis keempat yang akan diuji dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

H4 : Kualitas Audit berpengaruh negatif terhadap biaya hutang.

5. Pengaruh Voluntary Disclosure terhadap Biaya Hutang (cost of

debt)

Pengungkapan yang detail akan memberikan gambaran kinerja

perusahaan yang sesungguhnya. Perusahaan yang mengungkapkan

informasinya secara lebih transparan akan menikmati rendahnya biaya

bunga pinjaman yang harus dibayar dibandingkan perusahaan yang

mengungkapkan informasinya kurang transparan. Hal tersebut

dikarenakan perusahaan yang kurang transparan dipandang lebih

berisiko oleh kreditor daripada perusahaan yang lebih transparan

dalam hal pengungkapannya. Oleh karena itu, perusahaan yang lebih

transparan memiliki biaya hutang yang lebih rendah daripada

perusahaan yang kurang transparan.

Informasi yang diungkapkan oleh perusahaan secara sukarela dapat

dilihat dari tingkat risiko yang dimiliki perusahaan (Yunita, 2012).

Perusahaan yang memiliki risiko tinggi cenderung memiliki biaya

hutang yang tinggi pula sehingga dapat ditarik suatu garis kesimpulan

bahwa pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan memiliki

pengaruh terhadap tingkat hutang yang diberikan kreditor yang pada

akhirnya menimbulkan biaya hutang bagi perusahaan.

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Agency Theoryrepository.ump.ac.id/7554/3/BAB II_MARDIANA WAHYU KUSUMA... · 2018. 3. 15. · Real Estate and Property. yang terdaftar

42

Dalam penelitian Setiani (2011) dan Ernawati (2016) menunjukkan

hasil bahwa voluntary disclosure berpengaruh positif dan signifikan

terhadap cost of debt. Berdasarkan uraian diatas, hipotesis ketiga yang

akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H5 : Voluntary Disclosure berpengaruh positif terhadap biaya

hutang.

Pengaruh Good Corporate..., Mardiana Wahyu Kusuma, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018