BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4...

15
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1) adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemeintahan dan kegiatan ekonomi dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. Pelabuhan Menurut Bambang Triatmodjo (2010:3) adalah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang, yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut meliputi dermaga dimana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang, kran- kran (crane) untuk bongkar muat barang, gudang laut (transit) dan tempat-tempat penyimpanan dimana kapal membongkar muatannya,dan gudang-gudang di mana barang-barang dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama selama menunggu pengiriman ke daerah tujuan atau pengapalan. Menurut Suyono (2007:13-17) beberapa fasilitas utama pada pelabuhan yaitu : 1. Penahan gelombang (breakwater - untuk melindungi daerah pedalaman pelabuhan dari gelombang tersebut dari batu alam,batu buatan dan dinding tegak) 2. Jembatan (jetty) Bangunan berbentuk jembatan yang dibuat menjorok keluar ke arah laut dari pantai atau daratan. 3. Dolphin Kumpulan dari tonggak-tonggak dari besi, kayu atau beton agar kapal dapat bersandar untuk melakukan kegiatan bongkar/muat ke tongkang (lighter). 4. Pelampung Pengikat( Mooring Buoys) Pelampung dimana kapal ditambatkan untuk melakukan suatu kegiatan.

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1)

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pelabuhan

Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1) adalah tempat yang terdiri dari daratan

dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan

pemeintahan dan kegiatan ekonomi dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar,

berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi

dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta

sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi.

Pelabuhan Menurut Bambang Triatmodjo (2010:3) adalah daerah perairan yang

terlindung terhadap gelombang, yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut

meliputi dermaga dimana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang, kran-

kran (crane) untuk bongkar muat barang, gudang laut (transit) dan tempat-tempat

penyimpanan dimana kapal membongkar muatannya,dan gudang-gudang di mana

barang-barang dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama selama menunggu

pengiriman ke daerah tujuan atau pengapalan.

Menurut Suyono (2007:13-17) beberapa fasilitas utama pada pelabuhan yaitu :

1. Penahan gelombang (breakwater - untuk melindungi daerah pedalaman

pelabuhan dari gelombang tersebut dari batu alam,batu buatan dan dinding

tegak)

2. Jembatan (jetty)

Bangunan berbentuk jembatan yang dibuat menjorok keluar ke arah laut dari

pantai atau daratan.

3. Dolphin

Kumpulan dari tonggak-tonggak dari besi, kayu atau beton agar kapal dapat

bersandar untuk melakukan kegiatan bongkar/muat ke tongkang (lighter).

4. Pelampung Pengikat( Mooring Buoys)

Pelampung dimana kapal ditambatkan untuk melakukan suatu kegiatan.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1)

5

5. Tempat Labuh

Tempat perairan dimana kapal melego jangkarnya untuk melakukan kegiatan.

6. Sigle Bury Moring (SBM)

SBM adalah pelampung pengikat dimana kapal tanker dapat muat bongkar

muatannya melalui pipa di pelampung itu yang menghubungan ke daratan atau

sumber pasokan.

7. Tongkang (lighter)

Tongkang adalah perahu-perahu kecil yang dipergunakan untuk mengangkut

muatan atau barang dari atau ke kapal yang dimuat/dibongkar, yang biasanya

ditarik oleh kapal tunda.

8. Alur Pelayaran dan Kolam Pelabuhan

Alur kapal adalah bagian dari perairan di pelabuhan tempat masuk/keluarnya

kapal. Alur pelayaran kapal memiliki kedalaman tertentu agar kapal bisa

masuk/keluar kolam pelabuhan atau sandar di dermaga.

9. Rambu Kapal

Rambu Kapal adalah tanda-tanda yang dipasang di perairan menuju pelabuhan

untuk memandu kapal berlabuh.

10. Gudang

Gudang adalah tempang penampungan barang yang tertutup agar terlindungi

dari cuaca. Namun ada juga gudang yang terbuka untuk barang tertentu atau

petikemas.

11. Dermaga

Untuk melayani kapal-kapal yang masuk, pelabuhan menyediakan dermaga,

yaitu tempat dimana kapal dapat berlabuh atau sandar guna melakukan

kegiatannya, baik bongkar/muat atau kegiatan lainnya.

Peran dan fungsi pelabuhan menurut Edy Hidayat (2009:2) yaitu :

1. Peran pelabuhan yang penting dalam sistim transportasi nasional adalah :

a. Pintu gerbang komersial suatu daerah atau Negara

b. Titik peralihan darat dan laut

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1)

6

c. Tempat peralihan moda transportasi laut ke moda transportasi darat

d. Tempat penampungan dan distribusi barang

2. Fungsi dasar pelabuhan secara umum dapat di simpulkan sebagai berikut :

a. Interface, pelabuhan menyediakan fasilitas dan pelayanan untuk

memindahkan barang dari kapal ke darat atau sebaliknya

b. Link, pelabuhan sebagai mata rantai penghubung dalam sistim transportasi

c. Gateways, pelabuhan sebagai pintu gerbang perdagangan dari daerah atau

Negara

Menurut Asiyanto (2008:5-7) ditinjau dari proses terjadinya suatu pelabuhan

secara medasar dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :

1. Pelabuhan Alam (Natural Harbor)

Adalah pelabuhan yang terbentuk secara alamiah dari kuasa Tuhan, dimana

suatu daerah (tepi pantai) memiliki kondisi yang ideal sebagai pelabuhan, tanpa

dilakukan perubahan- perubahan yang berarti.

2. Pelabuhan Buatan (Artificial Harbor)

Adalah daerah tepi laut yang dipilih dan di bangun sebagai pelabuhan atas

pertimbangan teknis dan ekonomis

1. Pengertian Perusahaan Pelayaran

Menurut Suwarno (2009:127) Perusahaan Pelayaran adalah badan usaha milik negara

atau swasta, berbentuk perusahaan negara persero, yaitu perseroaan Terbatas (PT),

Perseroaan Comanditer (CV), dan lain – lain yang melakukan usaha jasa dalam

bidang penyediaan ruangan kapal laut untuk kepentingan mengangkut muatan

penumpang (orang) dan barang (dagangan) dari suatu pelabuhan asal (muat) ke

pelabuhan tujuan (bongkar),baik di dalam negeri (interinsulair) maupun luar negeri

(ocean going shipping).

Menurut Undang – Undang Republik Indonesia Tentang Pelayaran Nomor 17 Tahun

(2008:138) Pasal 1 Pelayaran adalah satu kesatuan system yang terdiri atas angkutan

di perairan, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan, serta perlindungan

lingkungan maritime.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1)

7

Menurut Suwarno (2009:127) Pelayaran dilihat dari Kegiatannya ada 2 macam,

antara lain :

1. Pelayaran Niaga (Shipping Bussines, Comercial Shipping atau Merchant

Marine) adalah usaha jasa dalam bidang penyedian ruangan pada angkutan air

atau angkutan laut untuk kepentingan mengangkut muatan penumpang dan

barang dagangan dari suatau pelabuhan asal (muat) ke pelabuhan tujuan

(bongkar), baik didalam negeri (interinsulair) maupun luar negeri ( ocean going

shipping)

2. Pelayan bukan niaga, yaitu : pelayaran angkutan perang, pelayaran dinas pos,

pelayaran dinas penambang, pelayaran penjagaan pantai, pelayaran hidrografi,

dan sebagainya.

2. Pengertian Kapal

Menurut Undang – Undang Republik Indonesia Tentang Pelayaran Nomor 17 Tahun

2008 yang di terbitkan oleh Citra Media Wacana, kapal adalah kendaraan air dengan

bentuk dan jenis tertentu, yang digerakkan dengan tenaga angin , tenaga mekanik,

energi lainya, ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung

dinamis, kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung

yang tidak berpindah-pindah.

Menurut Bambang Triadmodjo (2010:26) definisi kapal adalah panjang lebar dan

sarat (draft) kapal yang akan menggunakan pelabuhan berhubungan langsung pada

perencanaan pelabuhan dan fasilitas-fasilitas yang harus tersedia di pelabuhan.

Menurut Suwarno (2009:131) jenis - jenisnya kapal laut niaga sebagai berikut :

1. Kapal Penumpang (Passenger Vessel)

Kapal laut ini digunakan untuk mengangkut penumpang, dibangun dengan banyak

geladak dan ruang (cabin) penumpang terdiri dari beberapa kapal tingkat/kelas.

Untuk pelayaran jarak dekat juga disediakan kelas dek yang lebih murah biayanya.

2. Kapal Barang Penumpang (Cargo – Passenger Vessel)

Jenis kapal laut ini digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang secara

bersama-sama. Berarti kapal termasuk mempunyai banyak geladak dan cabin

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1)

8

penumpang serta cargo hatches. Kadang –kadang penumpang tidur bersama

muatan overvracht (muatan overvract adalah barang bawaan penumpang yang

dikenakan biaya pengangkut).

3. Kapal Barang dengan Akomodasi Penumpang Terbatas

Ini merupakan kapal biasa (general cargo carrier), tetapi di izinkan membawa

penumpang maksimum dua belas orang.

4. General Cargo Vessel

Jenis kapal laut ini untuk mengangkut muatan umum (general cargo), yang terdiri

dari bermacam-macam barang dalam bentuk potongan maupun dibungkus, dalam

peti, keranjang,dan lain – lain. Kapal ini biasanya dibangun dalam beberapa palka

(holds, hatches) dan beberapa lantai geladak (decks), sehingga pengaturan tempat

muatan dalam ruangan kapal (compartement) menjadi mudah, tidak bertumpuk,

dan tidak sulit membongkarnya serta terhindar dari perusakan karena kontaminasi

muatan lain.

5. Bulk Cargo Carrier

Jenis kapal laut ini untuk mengangkut muatan curah dengan jumlah banyak dalam

sekali jalan. Bentuk muatan biasanya berbutir – butir ( grain cargo ), seperti beras,

gandum, biji besi, batu bara dan sebagainya. Biasanya ruang kapal tidak dibagi

dalam geladak – geladak.

6. Kapal Tanker

Kapal laut jenis ini untuk mengangkut muatan cair. Karena muatan cair bisa bebas

bergerak ke belakang/depan/kiri/kanan yang membahayakan stabilitas kapal, maka

ruangan kapal dibagi dalam beberapa kompartement vertical yang berupa tengki –

tengki. Selain aman untuk stabilitas, kekuatan tekanan juga dipecah – pecah

menjaadi kecil sehingga memerlukan banyak pipa – pipa dan bangunan kamar –

kamar berada di belakang sehingga dapat mencegah melebarnya kebakaran dan

ruangan muatan menjadi besar. Kapal tanker ada yang berukuran besar, misalnya

Very, Large, Crude, Carrier (VLCC) berkapasitas 300.000 DWT.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1)

9

7. Combination Carrier

Kombinasi kapal tanker dan dry bulk, dengan tujuan bila return cargo tidak ada

maka bisa di muati dry bulk cargo.

8. Off Shore Supply Ship

Kapal laut jenis ini untuk mengangkat bahan/peralatan, makanan dan lain–lain

untuk anjungan. Pengeboran minyak tanah ditengah laut, juga termasuk

melaksananakan tugas penundaan, pemadam kebakaran, dan sebagai sludge tank

(membuang minyak bekas/kotor).

9. Kapal Container

Kapal laut ini khusus dibangun untuk muatan general cargo yang dimaksukkan

kedalam container atau muatan yang perlu di bekukan dalam reefer container.

3. Agen

Menurut Citra Media Wacana (2008:139) Agen Umum adalah perusahaan angkutan

laut nasional atau perusahaan nasional khusus yang didirikan untuk melakukan usaha

keagenan kapal, yang ditunjuk oleh perusahaan angkutan laut asing untuk mengurus

kepentingan kapalnya selama berada di Indonesia.

Menurut Suyono (2007:223) keagenan merupakan berkekuatan secara hukum yang

terjadi karena dua belah pihak bersepakat membuat perjanjian, salah satu pihak

dinamakan agen setruju untuk mewakili pihak yang dinamakan pemilik (principal)

dengan syarat bahwa pemilik tetap memiliki hak untuk mengawasi agennya mengenai

kewenangan yang telah diberikan kepadanya.

General agent (agen umum) adalah perusahaan pelayaran yang ditunjuk oleh

perusahaan pelayaran lain di Indonesia atau perusahaan pelayaran asing di luar negeri

(selaku principal) untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan kepentingan

principal tersebut (kapal pemilik, kapal carter yang dioperasikan principal). Engkos

Kosasih dan Hananto Soewedo (2007:203)

Unit Keagenan Menurut Engkos Kosasih dan Hananto Soewedo (2007:204) memiliki

Fungsi-fungsi sebagai berikut :

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1)

10

a. Menyusun program operasional keagenan berdasarkan kebijaksanaan

perusahaan, baik terhadap pelayanan liner service maupun tramper.

b. Memonitor pelaksanaan penanganan/pelayanan keagenan, baik yang bersifat

kegiatan fisik muatan maupun kegiatan jadwal datang dan berangkat kapal.

c. Mengadministrasikan kegiatan keagenan, baik yang berkaitan dengan kegiatan

fisisk operasional maupun yang menyangkut keuangan.

d. Memberikan data dan evaluasi terhadap perkembangan kegiatan keagenan

sebagai masukan dalam menentukan kebijakan sebagaimana mestinya.

e. Mengupayakan kegiatan keagenan sedemikian rupa sehingga dapat memberikan

stimulant terhadap kegiatan-kegiatan pokok perusahaan.

Menurut Suwarno (2009:147) tugas pokok keagenan antara lain:

a. Pelayanan Operasional Kapal – Kapal Principal.

b. Memonitor perkembangan muatan.

c. Pelayanan terhadap kapal dan muatannya.

d. Penyelesaian masalah claim.

e. Pelayanan claim yang menyangkut keputusan Owner’s Representative.

4. Fungsi Cabang Perusahaan Pelayaran

Untuk melayani kapal beserta muatannya di pelabuhan, perusahaan pelayaran dapat

mendirikan cabang atau menunjuk perusahaan pelayaran lain seperti agen. Tugas

cabang maupun agen hampir sama. Bedanya hanya masalah status, yaitu cabang

merupakan bagian dari perusahaan, sedangkan agen adalah perusahaan lain yang

ditunjuk melayani kapal dan muatanya.

Menurut Engkos Kosasih dan Hananto Soewedo (2007:185-186) perusahaan cabang

dapat dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut :

a. Desentralisasi atau Profit centre, yaitu pendapatan dan biaya di kelola cabang

sendiri sehingga bisa diketahui untung ruginya sebuah cabang. Yang menjadi

pendapatan adalah pendapatan sebagian komisi-komisi atas pelayanan kapal

milik maupun kapal keagenan dan pendapatan usaha sampingan (EMKL, depo

container, haulage, trucking dan sebagainya).

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1)

11

b. Sentralisasi yaitu pendapatan dan biaya dari kapal yang dioperasikan sendiri

seluruhnya dibukukan dikantor pusat perusahaan tersebut.

Cabang memiliki beberapa fungsi pokok, antara lain :

a. Mewakili dan melindungi perusahaan dalam daerah masing-masing.

b. Mewakili dan membantu kantor pusat dalam melayani kapal milik atau charter

yang dioperasikan sendiri, maupun kapal keagenan, seperti pemeliharaan armada

(survey, repair, maintenance, supply, kebutuhan kapal, crewing), pengisian ruang

kapal dan pengoperasian kapal.

c. Bertindak sebagai subagen atau port agen dalam melayani kapal-kapal keagenan.

2.2 Gambaran Umum PT. PELNI Cabang Semarang

1. Sejarah Berdirinya PT. PELNI Cabang Semarang

Keberadaan PT. PELNI tidak lepas dari policy pemerintah yang menginginkan

adanya suatu badan yang mengelola pelayaran di Indonesia yang dikuasai oleh

pemerintah.Gagasan suatu badan pemerintah yang mengelola kapal sudah diprakarsai

tahun 1947.

Tahun 1947, pemerintah Pre-Federal Hindia-Belanda bersama NV.KPM

(Koninklijke Paketcaar Maatschappio) telah membentuk SGS (Sarana Gama

Nusantara), hal ini berdasar usul Perdana Mentri Negara Indonesia Timur yaitu

Nadjamuddin Daeng Melawa.

Setelah Yayasan Perpuska dibentuk tahun 1951, SGS dilikuidasi dan seluruh

hak dan kewajibannya diambil alih yayasan Perpuska. Sebagai Direktur Utama

Yayasan Perpuska adalah H.R.Soenar Soerapoetra, Direktur Keuangan Charis D

Ponte karena kekurangan tenaga professional Yayasan Perpuska mengangkat

beberapa tenaga ahli mantan pekerja KPM.

Satu setengah tahun yayasan Perpuska melakukan kegiatan, pemerintah

membentuk PT. PELNI (PELAYARAN NASIONAL INDONESIA) tepatnya pada

tanggal 28 April 1952. Akan tetapi baru diumumkan pendirianya dua hari kemudian

Menteri Perhubungan Ir. H. Juanda dalam sidang pleno parlementer RI, setelah PT.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1)

12

PELNI berdiri Yayasan Perpuska dilikuidasi, seluruh hak dan kewajibannya diambil

alih PT. PELNI.

Tanggal 3 Desember 1957, buruh-buruh KPM mengambil alih KPM akibat

konfrontasi Indonesia-Belanda.Tanggal 20 Desember 1957 seluruh kekayaan KPM

diambil alih pemerintah dan berada dalam panitia penguasa NV.KPM yang dibentuk

Menteri Pelayaran. Dengan pengambilalihan ini Pelni diharuskan menampung

seluruh karyawan KPM.

Mulai tahun 1965 gerak Pelni sebagai perusahaan pelayaran mulai mendapat

perhatian.Apalagi pembukaan pelabuhan baru di berbagai pelosok tanah air ataupun

pembukaan kembali hubungan Indonesia-Singapura tahun 1967. Tahun 1966

pemerintah membentuk tim pembantu penyehatan Pelni. Tugas tim ini guna

melaksanakan program kesehatan financial, guna menyehatkan Pelni yang telah

sakit-sakitan, tahun 1969 sampai tahun 1972 di adakan pengurangan karyawan yang

jumlahnya yang tidak realistis lagi.

Diawal tahun 80-an PT. PELNI memulai membeli kapal-kapal penumpang baru

dari Jerman. Trayek-trayek baru mulai di buka keuntungan mulai di raih. Untuk

melaksanakan policy pemerintah maka dibuka kantor cabang Pelni di beberapa

pelabuhan Indonesia, termasuk di Semarang. Kantor Cabang Semarang berdiri pada

tahun 1953. Pada sekarang ini 95 persen kapal Pelni telah memasuki seluruh

pelabuhan dengan jumlah cabang 118 kantor cabang.

PT. PELNI sebagai perusahaan pelayaran samudera sangat menunjang policy

pemerintah dalam memperlancar angkutan dengan kapal yang berlayar ke seluruh

penjuru dunia sebagai misi Negara RI dalam menciptakan perdamaian dan hubungan

baik dengan Negara tetangga.

Sebagai Misi Negara, maka dibukalah kantor cabang PT. PELNI sesuai dengan

kriteria yaitu :

1. Letak perusahaan

Letak kantor PT. PELNI Cabang Semarang terletak dijalan Mpu Tantular No. 25

Semarang memiliki penentuan tempat yang sangat strategis, diantaranya karena :

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1)

13

a. Mudah dijangkau oleh sarana transportasi.

b. Dekat dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang sejenisnya,

misalnya Jakarta Loyd dan Samudera Indonesia.

c. Dekat dengan sarana telekomunikasi .

d. Dekat dengan bank yaitu Bank Mandiri cabang mpu tantular.

e. Dekat dengan pasar dan pusat pembelanjaan antara lain pasar johar.

2. Bidang Usaha

Bidang usaha PT. PELNI Cabang Semarang dapat dibedakan menjadi dua

bagian yaitu :

a. Usaha pokok

1) Kapal penumpang sejumlah 4 unit

Khususnya kapal penumpang ini mengalami kenaikan pendapatan untuk setiap

tahunnya rata-rata 10-15 persen di atas tahun anggaran.

2) Kapal penumpang dan barang sejumlah 2 unit

Pada kapal barang saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat dalam hal

uang tambang, sehingga dalam pengoperasian kapal barang kurang dicapai hasil

yang memuaskan.

b. Usaha Sampingan atau Usaha Penunjang

Pada prinsipnya keagenan adalah mewakili kepentingan orang lain yang

menunjuk atas dan untuk namanya.

Untuk cabang semarang melaksanakan usaha keagenan antara lain:

a) Keagenan kapal-kapal luar negeri (bendera asing).

b) Kapal dalam negeri yang tidak memiliki kantor cabang disemarang.

c) Keagenan kapal-kapal turis.

3. Sumber Permodalan

Sebagai sebuah kantor cabang, maka permodalan PT. PELNI Cabang Semarang

sebagian besar berasal dari PT. PELNI Pusat Jakarta. Modal tersebut digunakan

untuk operasional PT. PELNI Cabang Semarang. Dimana sebagian besar modalnya

yang berbentuk saham dari pemerintah, yakni disini Departemen Keuangan, oleh

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1)

14

karena itu pemerintah memiliki hak terbesar untuk menentukan kebijakan-kebijakan

dan langkah-langkah yang harus diambil dalam menunjang kelancaran usaha PT.

Pelni ini. Salah satunya ialah pemerintah turut berperan dalam menentukan besarnya

tarif angkutan yang ditetapkan melalui Menteri Perhubungan.

2. Visi dan Misi yang akan dicapai oleh PT. PELNI

a. VISI

Menjadi perusahaan pelayaran yang tangguh dan pilihan utama pelanggan

b. MISI

1) Mengelola dan mengembangkan angkutan laut guna untuk menjamin

aksesibilitas masyarakat untuk menunjang terwujudnya wawasan nusantara.

2) Meningkatkan kontribusi pendapatan bagi negara,karyawan serta berperan

didalam pembangunan lingkungan dan pelayanan kepada masyarakat.

3) Meningkatkan nilai perusahaan melalui kreativitas, inovasi, dan pengembangan

kompetensi sumber daya manusia.

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kerangka dasar yang menggambarkan hubungan kerja

antara pemimpin dan bawahanya dalam menjalankan suatu bagian masing-masing.

Dalam struktur organisasi ini mengunakan struktur organisasi divisional, yaitu

manajer divisi dapat mengembangkan suatu strategi untuk bisnisnya masing-masing

dan menghadapi persaingan yang mungkin saja berbeda dengan divisi lainya dalam

perusahaan, sehingga strategi yang dipakai mungkin juga berbeda dengan devisi

lainya.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1)

15

STRUKTUR ORGANISASI

PT. PELNI CABANG SEMARANG

Gambar 3.1

Sumber : PT. Pelni Cabang Semarang

4. Tugas dan Tanggung jawab masing – masing Jabatan di PT. PELNI

Cabang Semarang

a. Kepala Cabang

Kepala cabang bertanggung jawab penuh kapada Dewan Direksi. Tugas dari

kepala cabang adalah sebagai berikut :

1) Menandatangani surat-surat berharga dan surat-surat perjanjian.

2) Mendayagunakan seluruh unit usaha dikantor cabang untuk mendapatkan

penghasilan.

Kepala Cabang

Lamson Oposunggu

Manager Usaha

Tavip Priadi

Asman Peljas

Ruwiyadi

Staff Pemasaran

Nur Cholis

Asman Peljas

Putranto

Staff Pemasaran

Warimun

Manager Admin

M. Badrun

Asman Keuangan

Idawati

Staff Keuangan

Betria

Asman SDM & Umum

Prasojo

Staff Keuangan

Rifai

kasir

Lutfi

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1)

16

3) Menekan biaya operasi dan overheed sesuai anggaran.

4) Mengusahakan surplus penghasilan dikantor cabang.

5) Mengadakan koordinasi dan hubungan baik dengan instansi pelabuhan dan

pemerintah daerah.

b. Manager Usaha

Bertanggung jawab terhadap Kepala Cabang.

Tugasnya :

1) Menyusun dan mengatur penempatan perjalan kapal.

2) Memonitor seluruh unit usaha yang berhubungan dengan operasi kapal,

keagenan, muatan dan EMKL.

3) Memonitor serta mengevaluasi rencana usaha pada hasil usaha yang akan

dicapai dari setiap unit usaha.

4) Menekan biaya operasional kapal serta mengusahakan penekanan delate

time kapal-kapal di pelabuhan.

5) Mengadakan hubungan baik atau relationship dengan instansi pelabuhan dan

pemerintah setempat.

c. Manager Administrasi

Bertanggung jawab terhadap general manager perihal yang berhubungan

dengan administrasi keuangan.

Tugasnya :

1) Memonitor, mencatat, membukukan seluruh penghasilan-penghasilan, yang

terjadi dikantor cabang.

2) Memanajemen setiap urusan yang ada dibawahnya.

3) Mencatat serta mengatur atas personel perusahaan serta laporan-laporan

bidang keuangan umum dan personalia.

4) Membuat rencana laporan R/L sementara dari evaluasi pada setiap akhir

bulan.

5) Membuat rencana anggaran untuk tahun berjalan.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1)

17

d. Asisten Manager Pelayanan Jasa

Bertanggung jawab terhadap manager usaha atas tugas-tugas yang dibebankan.

Tugasnya :

1) Membuat persiapan pelayanan kapal tiba dan berangkat.

2) Menghubungi instansi terkait yaitu administraror pelabuhan, pelindo, urusan

kesehatan pelabuhan, Bea dan Cukai dan dalam melayani kapal tiba dan

berangkat.

3) Membuat dan mengajukan rancana biaya-biaya operasional

4) Membuat laporan harian dan bulanan serta laporan kepada manager usaha.

e. Asisten Manager SDM dan Umum

Bertanggung jawab terhadap Manager Administrasi atas tugas-tugas yang di

bebankan.

Tugasnya :

1) Menerima surat-surat masuk, mengadakan surat masuk dan keluar.

2) Membuat daftar personalia darat dan laut dan melaporkan kekantor pusat.

3) Mempersiapkan keperluan-keperluan yang berhubungan dengan

kepegawaian.

4) Mengurus dan melayani keperluan pegawai yang pensiun.

5) Bertanggung jawab atas pengiriman-pengiriman surat balik kepada kantor

pusat maupun kepada pihak luar perusahaan.

f. Asisten Manager Keuangan

Bertanggung jawab terhadap Manager Administrasi atas tugas-tugas yang

dibebankan.

Tugasnya :

1) Mencatat seluruh transaksi-transaksi yang berhubungan dengan keuangan

perusahaan, kas bank dan memorial.

2) Membukukan seluruh penghasilan yang diperoleh cabang.

3) Membukukan seluruh biaya-biaya operasional , biaya ekspoitasi serta biaya-

biaya averhead (umum).

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhanrepository.stimart-amni.ac.id/1233/2/BAB II.pdf4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan Pelabuhan Menurut Suyono (2007:1)

18

4) Membantu Manager Administrasi dan umum dalam membuat laporan

perusahaan.

g. Staff Pemasaran

Bertanggung jawab terhadap Asisten Manager Pemasaran dan Penjualan Jasa.

Tugasnya :

1) Penjualan tiket pasasi.

2) Memberi informasi kepada masyarakat tentang kapal penumpang.

3) Membuat laporan bulanan mengenai jumlah penumpang dan penghasilan

tiket yang dibandingkan dengan anggaran.

4) Memberikan pelayanan terhadap calon penumpang.

h. Kasir PT. PELNI

Bertanggung jawab kepada manager administrasi.

Tugasnya :

1) Membayar seluruh biaya yang telah disahkan oleh kepala cabang.

2) Menerima seluruh penghasilan perusahaan.

3) Membuat cash flow ( peredaran uang ) perusahaan.

4) Memberikan informasi kepada atasan mengenai penerimaan pengeluaran

perusahaan.

5) Melaksanakan stok opname ( persediaan ) setiap hari.

6) Menyimpan seluruh surat berharga perusahaan.