BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pengertian ...
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Ekspor
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Ekspor
Berbagai pengertiaan ekspor dikemukakan sebagai berikut :
a. Ekspor adalah pegiriman barang keluar daerah pabean Indonesia atau
pengiriman barang ke luar dari peredaran Indonesia (Daud S.T.Kobi,2011)
b. Menurut pasal 1 ayat (14) undang –undang kepabeanan, Ekspor adalah
kegiatan mengeluarakan barang dari daerah pabean . (Undang-undang
kepabeanan pasal 1ayat 14)
Dari beberapa pengertian tersebut diatas disimpulkan bahwa ekspor itu adalah
transaksi pengeluaran barang dari daerah pabean wilayah republic Indonesia
menuju daerah pabean Negara lain.
Eksporadalah penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem
pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui
oleh pihak eksportir dan importir. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan
untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk
memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya
membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun
penerima.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ekspor adalah suatu usaha
untuk mengeluarkan barang dari wilayah pabean Indonesia keluar negari dengan
mematuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Berbagai pengertian ekspor dikemukakan sebagai berikut :
a. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean (Susilo,
2013)
7
b. Ekspor adalah kegiatan menjual produk dari satu Negara kenegara lain, dengan
tujuan mendapatkan devisa yang sangat dibutuhkan negara, menciptakan
lapangan kerja bagi pasar tenaga kerja domestic, mendapatkan pemasukan bea
keluar dan pajak lainnya, serta menjaga keseimbangan antara arus barang dan
arus uang beredar di dalam negeri (Sasono, 2013).
Pemberitahuan pabean tidak diperlukan terhadap barang pribadi penumpang,
awak sarana pengangkut, pelintas batas, dan barang kiriman sampai dengan batas
nilai pabean dan / atau jumlah tertentu.Berbagai pengertian ekportir dikemukakan
sebagai berikut :
1. Pengertian Eksportir
Berbagai pengertian ekportir dikemukakan sebagai berikut :
a. Eksportir orang perseorangan atau badan hukum yang melakukan kegiatan
mengeluarkan barang dari daerah pabean. (Sasono, 2013).
b. Eksportir adalah seseorang atau badan atau perusahaan atau instansi yang
melakukan kegiatan penjualan, pengiriman dan atau pengeluaran barang atau
produk dari batas wilayah suatu negara ke negara yang lain.. (Sasono, 2013).
c. Eksportiradalah seorang pengusaha perseorangan, seperti firma, usaha dating
(UD), atau pengecer, usaha pengepul, dan lainnya atau suatu badan usaha yang
berbentuk PT, CV, atau koperasi dan yayasan. (Sasono,2013)
d. Eksportir adalah badan usaha atau perorangan yang memperoleh izin untuk
menjual/mengirim hasil produksinya kepada pembeli di luar negeri.(Daud
S.T.Kobi,2011)
Ekspor dapat dilakukan oleh semua pengusaha atau perorangan yang telah
memiliki:
a. Surat izin usaha perusahaan (SIUP).
b. Izin Usaha dari Departemen Teknis/Lembaga Pemerintah Non Departement
berdasarkanperaturan perundang-undangan yang berlaku
c. Mempunyai Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
8
Menurut keputusan direktorat bea & cukai nomor KEP.44/BC/1989 tentang
pertunjukan Tatalaksana kepabeanan dibidang ekspor pada BAB 1 pasal 1 angka
20-24 kategori barang ekspor yaitu :
a. Barang ekspor umum adalah barang ekspor selain dari barang ekspor yang
dimaksud pada angka 21-24 pada pasal ini
b. Barang yang mendapat kemudahan impor tujuan ekspor (KITE)adalah barang
ekspor yang seluruh atau sebagian berasal dari barang impor yang mendapat
pembebasan dan atau pengambilan bea masuk dan atau cukai serta pajak
pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah tidak dipungut
atas impor barang tidak dipungut atas impor barang atau bahan untuk diolah
atau dipasang pada barang lain dengan tujuan untuk diekspor .
c. Barang ekspor tertentu adalah barang ekspor sebagaimana dimaksud pada
angkatan 25 sampai dengan angka 34 pasal ini.
d. Barang ekspor dari tempat penimbunan berikat (TPB)adalah barang yang
dikeluarkan dari TPB untuk tujuan diekspor.
2. Pengertian PPJK/EMKL
Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) PT.Jaya Lancar Cargo yang merupakan
perusahaan jasa yang diperlukan dalam kelancaran pengurusan dokumentasi
ekspor dan impor di wilayah pabean. perusahaan jasa ini juga berperan dalam
kelancaran dalam proses stuffing (pemuatan barang kedalam peti kemas)digudang
ekportir dan proses unstuffing ( menuurunkan muatan dari dalam peti kemas ) di
gudang Importer (Andi Susilo, 2013).
3. Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam Ekspor
Saat pelaksanaan kegiatan ekspor , harus ada dokumen – dokumen yang harus
dibuat. Dari eksportir atau dari pihak-pihak lain. Dokumen-dokumen ekspor yang
harus ada dalam pelaksanaan ekspor barang kayu adalah :
9
1. Surat kuasa adalah surat yang dibuat oleh Eksportir untuk memberikan kuasa
kepada EMKL dalam hal mengurus dan menyelesaikan dookumen-dokumen
ekspor apabila tidak mau mengurus barang Ekspor itu sendiri (Andi
Susilo,2013)
2. Shipping Instruction ( SI ) adalah dokumen Ekspor yang berupa instruksi
pengapalan yang dibuat oleh eksportir yang nantinya diserahkan kepada
perusahaan pelayaran (Shipping Line ) , Frigh Forwarder atau perusahaan
penyedia jasa kepabeanan. ( Andi Susilo,2008)
3. Invoice adalah jenisdokumen ekspor yang diterbitkan atau dikeluarkan oleh
eksportir atau supplier yang mengandung perincian barang-barang yang
dikirim yang menyangkurt jumlah barang, jenis atau nama barang, harga
barang, cara penyerahan, dan lainsebagainya.( Daud S.T.Kobi,2011)
4. Packing list adalahdokumenyang dibuat oleh ekspotir bersamaan dengan
pembuatan invoice, yang menerangkan tentang uraian barang yang dipak,
dibungkus/diikat dalam peti ( Herman, 2015 ).
5. Coo (Certifikat of origin) adalah pernyataan yang ditandatangani oleh pejabat
yang berwenang dengan pernyataan bahwa barang yang dikirim merupakan
barang produksi Negara ekspor. ( Ali Purwito dan Indriani, 2015 ).
6. Letter of credit (L/c) adalah sebuahdokumen yang dikeluarkanoleh bang
devisa yang menjaminkemampuannasabahuntukmembayarbarangdan jasa. (
Susilo, 2013)
7. Pemberitahuan Ekspor Barang(PEB) adalah dokumenpabean yang
digunakanuntukpemberitahuanpelaksanaanekspor yang dibuatsesuai BC 3.0
yang dapatberupatulisan di atasformulirataupesanelektronik.( Sasono, 2013)
8. Bill of Lading (B/L) adalah suatu surat yang diberi tanggal,
danditandatangani, dimana pengangkut menerangkan bahwa ia
sudahmenerima barang,dengan maksud untuk diangkut ke tempat tujuanyang
ditunjuk juga dengan perjanjian bagaimana penyerahan akan dilakukan B/L
adalah konosemen yang dibuat oleh pelayaran yang merupakan surat berharga
bagi pemilik barang, surat perjanjian antara pemilik barang dengan
10
pengangkut, surat bukti pemilik yang akhirnya ditukarkan dengan D/O
diperusahaan pelayaran untuk mengeluarkanbarang dari gudang.
9. Certificate of fumigasi adalah suatu jenis dokumen yang diterbitkan oleh
lembaga tertentu menegnai telah di antihamakan ruangan kapal tertentu atau
tumpukan barnag yang akan dikirim.( Daud,2011)
10. Beneficiary’s certificate adalah langkah yangharus dilakukan eksportir
setelahn mendapatkan COO adalahn membuatdokumen berupa
beneficiary’scertificate yaitu surat pernyataan dari eksportir bahwa semua
salinan dokumen ekspor yang diminta telah dikirim ke alamat yang diminta
sesuai dengan yang disyaratkan di dalam L/C( susilo,2013)
11. Delivery Order (DO) adalah dokumen yang dibentuk dipelabuhan
,pembongkaran yang disediakan oleh pengangkut ,dan diserahkan pada
penerima barang .(Herman ,2013).
12. Note Pelayanan Eskpor ( NPE ) adalah Note Pelayanan Ekspor ini akan
diterbitkan oleh prejabat pemeriksaan dokumen ekspor setelah dipenuhinya
kewajiban pabean .(Andi,2013)
4. Intansi-Intansi yang Terkait
Adapun pihak-pihak atau intansi-intansi yang terkait dalam pengurusan
dokumen ekspor adalah :
Menurut Ali Purwito dan Indriani (2015)
1. PerusahaanPelayaran
Adalah suatu perusahaan yang menitik beratkan pada usaha pelayaran yaitu
menjual jasa angkutan laut bagi siapa saja yang membutuhkan dengan
mengoperasikan kapal – kapal yang dimilikinya.
2. EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut)
Adalah suatu badan hukum Indonesia berbentuk perseroan terbatas, yang
melakukan usahanya pada kegiatan pengurusan dokumen dan pekerjaan yang
menyangkut menerima / menyerahkan muatan yang diangkut melalui lautan,
11
untuk diserahkan kepada / penerima dari perusahaan pelayaran untuk
kepentingan pemilik barang.
Menurut Andri Feriyanto(2015)
1. Bank Devisa
Adalah instansi pemerintah maupun swasta yang bergerak dalam jasa perbankan
nasional atau internasional.
Menurut Andi Susilo (2008)
1. Direktorat Jendral Bea dan Cukai
Adalah unsur pelaksana tugas pokok dan fungsi pemerintahan tentang pembinaan,
pengaturan, dan pengawasan arus lalu lintas barang yang keluar masuk daerah
pabean dan pemungutan bea masuk.`
2. Departemen Perindustrian dan Perdagangan Semarang
Instansi pemerintahan yang berhak mengeluarkan dokumen COO ( Certificate
Of Origin) yang merupakan dokumen penting dalam kegiatan ekspor.
Menurut Andi Susilo (2013)
1. EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut )
EMKL atau PPJK ( Perusahaan Penyedia Jasa Kepabeanan )perusahaan ini sangat
berperan dalam kegiatan ekspor . terutama dalam proses staffing digudang
eksportir.
2. Perusahaan Asuransi
Perusahaan yang memberikan jaminan segala kegiatan dalam ekspor, jika suatu
kejadian yang tidak diduga terjadi.
3. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)
12
Adalah kepala organik dilingkungan Departemen Perhubungan melaksanakan
tugas pelabuhan dan mengkoordinasikan instansi pemerintah lainnya, unit kerja
dan badan usaha milik negara untuk kelancaran tugas kepelabuhan yang
diusahakan badan usaha pelabuhan.
4. Terminal Petikemas (TPKS)
Menyediakan jasa dermaga, lapangan penumpukan (Container Yard), fasilitas
penunjang serta peralatan yang layak untuk melayani kegiatan bongkar muat
petikemas.
5. Prosedur Penyelesaian Dokumen Ekspor
Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Nomor : Kep –
151/BC/2003 tentang petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana Kepabeanan di bidang
ekspor. Prosedur penyelesaian dokumen ekspor sebagai berikut( Susilo, 2013)
1. Pembuatan PEB berdasarkan Shipping Instruction, Invoice, Packing List.
2. Pembuatan PEB secara EDI (electronic data interchange) dan setelah Peb
jadi melalui Komputer di online ke kantor Bea dan Cukai.
3. Menunggu respon dari pihak Bea dan Cukai berupa PE
4. Setelah PE keluar dari Bea dan Cukai difiat ke hangar.
5. Setelah fiat PEdiendors setuju dimuat dari hanggar
6. Setelah mendapat tanda tangan dari hanggar dan diendors setuju dimuat,
PEdistack di UTPK (unit penumpukan peti kemas) bahwa container bisa
dimuat dikapal.
Setelah dokumen PEB disetujui dari pihak Bea dan Cukai untuk dimuat kemudian
mengurus dan mengerjakan COO (Certificate Of Origin) ke Kantor Dinas
Perdagangan dengan cara ( Berata, 2014)
a. Membeli form sesuai dengan Negara tujuan
b. Mengisi form tersebut sesuai dengan kebenaran PEB
13
c. Mengumpulkan kembali form yang sudah diisi dengan melampirkan PEB,
PE, Invoice, Packing List, B/L .
2.2.Gambar Umum Obyek Penulisan
1. Sejarah Berdirinya
Pada awal berdirinya PT. Jaya Lancar Cargo Semarang ini atas inisiatif antara
pak Sudjoko dan pak Budi yang mempunyai keinginan untuk mendirikan
perusaan di bidang Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL). PT. Jaya Lancar
Cargo berdiri pada tahun 2014. Meskipun tergolong baru tetapi usaha yang
digelutinya sehingga terjadilah kesepakatan antara pak Sudjoko dan pak Budi
untuk mengembangkan usahanya di bidang Ekspedisi yang bergerak di bidang
Ekspedisi Muatan Kapal Laut. (EMKL).Dengan berjalannya waktu PT. Jaya
Lancar CargoSemarang mengalami perkembangan yang begitu pesat Muatan
Kapal Laut (EMKL). Dan setelah melalui proses panjang PT. Jaya Lancar Cargo
Semarang di resmikan pada tahunn 2014 dengan alamat jalan Veteran NO 60
Semarang. Yang bergeraka dibidang “Usaha JasaPengurusanTransportasi
(EMKL) atas namapak Sukoco Rahadi sekaligus sebagai pimpinan perusahaan
sampai saat ini pak Sukoco Rahadi menduduki jabatan sebagai Komisaris
perusahaan dan jabatan direktur diturunkan kepada anaknya mba laras
nugrahingtyas yang mengelola PT. Jaya Lancar Cargo Semarang samapaisaatini.
2. Profil PT. Jaya Lancar Cargo Semarang
PT. Jaya Lancar Cargo Semarang bertempat di jalan Veteran No. 60 Semarang ,
perusahaan swasta EMKL (Ekpedisi Muatan Kapal Laut) yang bergerak di bidang
usaha jasa kepabeanan (Ccustom learance ) ekspor dan impor. dengan sector
pelayanan wilayah pelabuhan Tanjung Emas Semarang ada pun jasa kepengurusan
transportasi yang tersebut meliputi :
a. JasaKepengurusanDokumen, yaitu :
1. Pemberitahuan Eksport Barang (PEB)
2. Dokumen Certificate Of Origin (COO)
14
3. Dokumen Phytosanitary Certificate (PC)
4. Fumigasi
b. JasaPenggunaan Tracking, yaitu :
1. Jasa pelayanan angkutan container
2. Jasa Penumpukan, yaitu :
c. Pelayanan penumpukan container
Untuk menunjang kelancaran kegiatan PT. Jaya Lancar Cargo memiliki fasilitas
penunjang yaitu :
1. Kantor sendiri.
2. Computer 2 unit
3. 6 (enam ) unit truck
4. (tiga) unit gerasi
3. Visi Dan Misi PT. Jaya Lancar Cargo
Adapun Visi dan Misi PT. Jaya Lancar Cargo Semarang yang menjadi pedoman
dalam pelaksanaan kegitan usahanya adalah :
1. Visi perusahaan
“Menjadi perusahaan EMKL yang professional , disiplin , dan Terpercaya”
2. Misi Perusahaan
Yang menjadi misi perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha yang
bergerak dibidang EMKL adalah :
1) Mengelola bisnis secara total dengan didukung oleh SDM
professional, system operasional yang efesien , serta pemanfaatan IT
yang tepat .
2) Selalu siap dan terbuka untuk melalukan perubahan kearah yang lebih
baik efisien dan efektif guna meningkatkan pendapatan perusahaan .
3) Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, demi menunjang
kelangsungan hidup perusahaan.
4) Memberikan service jasa prima dengan harga yang kompetitif.
15
4. Struktur Organisasi PT.Jaya Lancar Cargo Semarang
Struktur organisasi adalah bagian yang memperlihatkan system organisasi yang
terdapat pada suatu perusahaan. Organisasi itu sendiri memperlihatkan
hubungan kerja antara atasan dengan bawahan.Strukturorganisasi PT. Jaya
Lancar Cargo Semarang di buat berdasarkan kebutuhan aktivitas organisasi di
setiap bagian dan tetap Pengertian dari struktur organisasi itu sendiri
merupakan suatu bentuk kerja sama mempertimbangkan tuntutan customer
serta kemajuan perusahaan di masa yang akan datang.Pengertian dari struktur
organisai itu sendiri merupakan suatu bentuk kerja sama dengan beberapa
orang atau pengusaha dalam menjalankan perusahaan secara bersama - sama.
Agar dapat mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.
16
Berikut di bawahini di gambarkan bentuk struktur organisasi PT. Jaya Lancar
Cargo Semarang :
STUKTUR ORGANISASI
PT. JAYA LANCAR CARGO SEMARANG
Sumber: Dokumen PT. Jaya Lancar Cargo Semarang 2016
KOMISARIS
Sukoco Rahadi
DIREKTUR
Sudjoko,SH
GENERAL MANAGER
Susetyo D,ST,SE,MM
KABA. EKSPOR
Artanto Budi Utomo,SE
ADM. KEUANGAN
Laras Nugrahingtyas,Ssi
STAF DOKUMEN &
OPERASIONAL
Sigit Riyanta,ST
Rio Jatmoko
17
5. Tugas Pokok Dalam Organisasi
1. Komisaris
Bertanggung jawab untuk membawahi direktur utama
a. Tugas
Memeberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan pengurusan
perusahaan. Melakukan pengawas atas jalannya usaha pada perusahaan,
bertindak sebagai wakil pemegang sahm melakukan pelaksanaan dari setiap
kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan
b. Wewenang
Dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk
melaksanakan tugas –tugas tertentu direktur apabila direktur berhalangan
atau dalam kepadaan tertentu menghadiri rapat direksi dan memberikan
pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan, mengetahui
segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh direktur
2. DirekturUtama
Bertanggung jawab kepada dewan komisaris membawahi direktur General
Manager
a. Tugas
Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka
pendek & panjang memberikan laporan pertanggung jawaban kepada rapat
umum pemegang saham (RUPS) bertanggung jawab penuh atas tugasnya
untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya
b. Wewenang
Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan menunjuk, mengangkat
dan memberhentikan direktur menandatangani permintaan pengeluarankas
yang jumlahnya besar dan sifatnya penting menetapkan pencapaian tujuan
untuk jangka panjang mengambil keputusan dan strategi bagi perusahaan
3. General Manager
Bertanggung jawab kepada kepala bagian Keuangan,Ekport dan Tracking
18
a. Tugas
Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan dibidang administrasi,
kepegawaian, kesekertariatan, kerumahtanggaan, peralatankantor,
danmenguruspembekalan material serta peralatan teknik mengadakan
pembelian barang-barang yang diperlukan perusahaan.
b. Wewenang
Menandatangani surat atau laporan menilai dan menentukan kualitas barang
membuat harga perkiraan sendiri mengeluarkan uang persediaan
mendistribusikan barangin ventaris dan barang persediaan menilai dan
menentukan kondisi barangin ventaris untuk diusulkan penghapusan.
4. Administrasi Keuangan
Bertanggung jawab atas penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi
pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai
aktiva-aktiva tersebut. Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebut,
Kabakeuangandapatmemenuhinyadarisumber yang berasal dari luar
perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan. Sumber dari
luar perusahaan berasal dari pasar modal, yaitu pertemuan antara pihak
membutuhkan dana dan pihak yang dapat menyediakan dana. Dana yang
berasal dari pasar modal ini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal
sendiri (saham).Sumber dari dalam perusahaan berasal dari penyisihan laba
perusahaan (labaditahan), cadangan
a. Tugas
1) Perencanaan dan peramalan, dimana keuangan harus bekerja sama
dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas
perencanaan umum perusahaan.
2) Keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan
investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya
3) Keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lain di perusahaan
agar perusahaan dapat berperasise efisien mungkin
4) Yang membawahi stafa kuntin
5. Kepala bagian Eksport
19
Bertanggung jawab membawahi semua staf eksport baik staf marketing
maupun staf operasi.
a. Tugas :
Mengawasi dan mengatur staf eksport dalam pelaksanaan tugas baik di
lapangan maupun dim kantor agar dapat berjalan dengan baik dan membuat
laporan kepada general manager dalam setiap kegiatan yang di kerjakan.
b. Kepala Bagian Trucking
Bertanggung jawab membawahi semua staf ekspor baik staf marketing
maupun staf operasi.
6. Oprasional Dokumen Ekspor
a. menerima dan mengkonfirmasikan atas kelengkapan dokumen dan
kebenarannya
b. Melakukan pembuatan :
a. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) system Electronic Data
Interchange (EDI).
b. Invoice dan Packing List bila diperlukan.
c. Terbitnya Nota Pelayanan Ekspor (NPE) dan Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP).
d. Pembuatan dokumen yang benar dan tepat padawaktunya.
e. Dokumen terkirim tercatat dalam buku ekspedisi.
f. Kas bon operasional.
g. Pengecekan container.
h. Pembayaran watkat dana.
i. Trucking mengenai kesiapan armada.
j. Melaporkan kegiatan dan biaya operasional dengan lengkap dan benar.