BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf ·...

18
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin communication dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Dalam hal ini adalah makna, maka jika ada dua orang yang saling berinteraksi selama ada kesamaan makna didalamnya maka kedua percakapan tersebut dapat dikatakan komunikatif. Menurut (Carl Hovland, dalam Effendy, 1986: 12-13). Ilmu komunikasi adalah upaya tersususn untuk menjabarkan secara rinci dalam menyampaikan informasi melainkan membentuk opini publik serta sikap publiklah yang menjadi peran penting. komunikasi merupakan proses memperbaiki tingkah laku individu (communication is the process to modify the behavior of other individuals). Untuk memahami penafsiran komunikasi peneliti memilih suatu contoh model komunikasi dari David K. Berlo (dalam Mulyana 2007:162) menggambarkan proses komunikasi dengan model SMCR (source (sumber), message(pesan), channel (saluran), receiver (penerima)).Berlo menjelaskan dalam sebuah proses komunikasi dibutuhkan beberapa unsur yaitu,sumber adalah pihak yang menciptakan pesan; Pesan adalah terjemahan gagasan kedalam kode simbolik, seperti bahasa atau isyarat; saluran adalah medium yang membawa pesan dan penerima adalah orang yang menjadi sasaran komunikasi.

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf ·...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari

kata latin communication dan bersumber dari kata communis yang berarti sama.

Dalam hal ini adalah makna, maka jika ada dua orang yang saling berinteraksi

selama ada kesamaan makna didalamnya maka kedua percakapan tersebut dapat

dikatakan komunikatif.

Menurut (Carl Hovland, dalam Effendy, 1986: 12-13). Ilmu komunikasi

adalah upaya tersususn untuk menjabarkan secara rinci dalam menyampaikan

informasi melainkan membentuk opini publik serta sikap publiklah yang menjadi

peran penting. komunikasi merupakan proses memperbaiki tingkah laku individu

(communication is the process to modify the behavior of other individuals).

Untuk memahami penafsiran komunikasi peneliti memilih suatu contoh

model komunikasi dari David K. Berlo (dalam Mulyana 2007:162)

menggambarkan proses komunikasi dengan model SMCR (source (sumber),

message(pesan), channel (saluran), receiver (penerima)).Berlo menjelaskan

dalam sebuah proses komunikasi dibutuhkan beberapa unsur yaitu,sumber

adalah pihak yang menciptakan pesan; Pesan adalah terjemahan gagasan

kedalam kode simbolik, seperti bahasa atau isyarat; saluran adalah medium yang

membawa pesan dan penerima adalah orang yang menjadi sasaran komunikasi.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

10

a. Source (sumber)

Pengirim pesan dipengaruhi oleh faktor-faktor: keterampilan

komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya.

b. Message (pesan)

Pesan dikembangkan berdasarkan elemen, struktur, isi, perlakuan,

dan kode.

c. Channel (saluran)

Berhubungan dengan panca indra : melihat, mendengar, membaui,

dan merasai (mencicipi)

d. Receiver (penerima)

Penerima pesan dipengaruhi oleh faktor-faktor: keterampilan

komunikasi, sikap, pengtahuan, sistem sosial, dan budaya (David

K. Berlo dalam Mulyana 2007:162).

. Komponen-komponen Model Komunikasi David K.Berlo

2.1 Model Komunikasi David K.Berlo

sumber: (http://lotsoflovecs.blogspot.com/)

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

11

Model komunikasi ini memperlihatkan bahwa komunikasi komunikasi

terjadi dari adanya komunikator (individu/kelompok) yang memberikan pesan

yang dituangkan melalui sebuah saluran dan diterima oleh panca indra penerima

pesan atau komunikan

2.2 Jenis Komunikasi

Dibagi menjadi dua jenis yaitu, komunikasi Verbal dan Komunikasi

Non Verbal.

2.2.1 Komunikasi Verbal

Pada dasarnya sebuah proses komunikasi adalah suatu usaha menyampaikan

suatu gagasan untuk menerima umpan balik dari gagasan yang disampaikan.

Orang lain dapat memahami apa yang kita sampaikan maka, gagasan yang

dinyatakan itu harus jelas bagi seorang komunikator terlebih dahulu. Secara

definitive komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang menggunakan kata-

kata, baik lisan maupun tulisan. Dalam komunikasi verbal bahasa merupakan

bagian terpenting melalui simbol dan kode-kode tertentu.( Nurudin, 2016:118-

120).

Bahasa dapat juga dianggap sebagai suatu sistem kode verbal. Bahasa

dapat didefenisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan untuk

mengkombinasikan simbol-simbol tersebut yang di gunakan dan di pahami suatu

komunitas. (Mulyana, 2000:237-238)

Dalam bukunya Communication in Our Lives, Julia T.Wood pernah

mengemukakan,setidaknya ada tiga prinsip dalam Komunikasi Verbal yakni: (1)

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

12

interpretasi menciptakan makna, (2) komunikasi adalah aturan yang dipandu, dan

(3) penekanan memengaruhi makna.

2.2.2 Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non verbal adalah segala bentuk komunikasi tanpa menggunakan

lambang-lambang verbal seperti kata-kata baik dalam bentuk percakapan maupun

tulisan. Singkatnya komunikasi non verbal dapat berupa lambang-lambang seperti

gerakan tangan, warna, ekspresi wajah dan lainnya.

Ada beberapa fungsi dari pesan non verbal gabungn pendapat dari Paul

Ekman dan Mark L.Knapp yakni : (1) menekankan (2) melengkapi (3)

menunjukkan kontradiksi (4) mengatur (5) mengulangi (6) menggantikan dan

melihat kejujuran. (Nurudin,2016:134-135)

2.3 Komunikasi Sebagai Proses Budaya

Asumsi dasarnya adalah komunikasi merupakan suatu proses budaya.

Artinya, komunikasi yang ditujukan pada orang atau kelompok lain adalah

sebuah pertukaran kebudayaan.

Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus

dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya

(Koentjaraningrat, 1997 dalam Nurudin, 2014: 49-52). Dari pernyataan itu dapat

dilihat dalam kebudayaan terdapat gagasan,budi dan karya akan menjadi sebuah

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

13

kebudayaan jika dengan belajar. selain itu,jika dipahami secara menyeluruh akan

menemukan bentuknya.

Kebudayaan tidak hanya sekedar konsep melainkan adanya wujud

budaya:

a. Wujud sebagai suatu kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia;

b. Wujud sebagai suatu kompleks aktivitas;

c. Wujud sebagai benda.

Salah satu wujud dari kebudayaan adalah komuNikasi. Sebab

komunikasi akan terwujud hanya bisa terwujud setelah sebelumnya ada suatu

gagasan yang akan dikeluarkan oleh pikiran individu. Dan pada akhirnya,

komunikasi yang dilakukan tersebut tak jarang membuahkan suatu bentuk fisik,

contohnya karya seni seperti sebuah gedung. Bukankah gedung dibangun karena

ada rancangan, ide lalu dibicarakan (dengan kerabat, tukang ataupun arsitek) dan

berdirilah sebuah wujud dari kebudayaan. Dengan kata lain, komunikasi juga

disebut sebagai proses budaya yang ada dalam masyarakat.

Seperti halnya pada ritual adat Pati Ka du’a Bapu ata mata (pemberian

makan pada leluhur) di Danau Kelimutu, Kabupaten Ende,Flores-NTT ini.

sebelum di mulainya ritual puncak para Mosalaki (Tetua Adat) Desa penyangga

Gunung Kelimutu ini duduk berkumpul didalam sebuah Kuwu

(Tempat/pondok/Gazebo) untuk mendiskusikan segala macam persiapan

perlengkapan yang akan dibawa atau dipersembahkan. Sambil berkumpul di

dalam Kuwu para tetua adat ini menyiapkan sesajian makanan dan minuman yang

diletakkan di atas Pane (piring yang terbuat dari tanah liat). Setelah semua

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

14

sesajian terkumpul didepan para mosalaki. Lalu para Mosalaki satu persatu

bergegas meninggalkan Kuwu sambil membawa sesajian menuju altar/ tempat

persembahan sebagai lokasi upacara yang berada di dekat area Danau Kelimutu.

2.4 Hubungan Budaya dan Komunikasi

Kebudayaan berhubungan dengan kehidupan manusia. Manusia belajar

berpikir, merasa, percaya, dan mengupayakan apa yang patut menurut tradisinya.

Bahasa, pertemanan, tata cara makan, praktik komunikasi, aktivitas sosial,

aktivitas ekonomi, politk dan teknologi, semuanya itu sesuai bentuk budayanya.

misalnya ketika kita menggunakan dialeg jawa,ritual ngaben di Bali,menelpon

menggunakan smartphone. Hal ini terjadi karena dari apa yang dilakukan berasal

dari peran kebudayaanya. Porter & Samover dalam (Mulyana dan Rahmat, 2006)

Budaya berkaitan dan ada dimana saja, baik dalam bentuk fisik, lingkungan

sosial berpengaruh pada hidup manusia. Sejak dalam kandungan hingga manusia

mati apa yang dilakukan akan sesuai dengan budaya yang melekat pada diri

manusia. Berarti budaya dan komunikasi tidak bisa diputuskan, cara kita

mengirm pesan , menerima dan memaknai pesan juga tergantung pada budaya

yang ada. Dan bagaimana tingkahlaku yang dilakukan dalam keseharian

dipengaruhi oleh budaya. Sebagai landasan komunikasi budaya akan beraneka

ragam sehingga praktik komunikasinya akan beragam. (Sihabudin, 2011:19-20)

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

15

2.5 Komunikasi Ritual

Komunikasi ritual adalah salah satu peran komunikasi yang dipakai

sebagai penyempurnaan identitas seseorang sebagai manusia, kelompok sosial,

dan sebagai wujud dunia. seseorang yang melaksanakan komunikasi ritual

berpegang teguh pada adat istiadat keluarga, suku, bangsa, ideologi, atau agama

yang dianut. Berikut bentuk komunikasi ritual yakni, acara nikahan, siraman,

berdoa.

Menurut (Rothenbuhler, dalam Yermia.D.M,2011) ritual selalu di identikkan

dengan rutinitas. Rothenbuhler kemudian menjelaskan bahwa, Ritual is the

voluntary performance of appropriately patterned behavior to symbolically

effect or participate in the serious life. selanjutnya, Couldry (2005:60)

mengartikan ritual sebagai suatu habitual action (praktik turun temurun),

kegiatan formal dan juga berisi nilai-nilai transpedental. Mengamati pikiran-

pikiran dan dipahami ritual erat kaitan dengan suatu aksi yang dilakukan secara

turun-temurun sesuai kebiasaan atau tingkahlaku yang tersistem. aksi yang

dilakukan menyimbolkan suatu dampak dalam hidup bermasyarakat. Lebih

jelasnya, Rohtenbuhler (1998) menjabarkan kurang lebih karakteristik dari ritual

itu sendiri yakni: “ritual sebagai aksi, pertunjukan (performance), kesadaran dan

kerelaan, irasionalitas, ritual bukanlah sekedar rekreasi, kolektif, ekspresi dari

relasi sosial, subjunctive dan not indicative, efektifitas simbol-simbol, condensed

symbols, ekspresif atau perilaku estetik, customary behavior, regulary recurring

behavior, komunikasi tanpa informasi, keramat”.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

16

Berkomunikasi adalah suatu cara dari ritual. Semua bentuk ritual

adalah komunikatif. Ritual erat kaitannya dengan tingkah laku simbolik dari

kondisi sosial. sebab itu ritual adalah ssebuah cara untuk mengatakan sesuatu.

Sehingga disebut komunikasi ritual. Istilah tersebut dikenalkan oleh James

W.Carey (1992). mengungkapkan bahwa, in a ritual definition, communication

is linked to terms such as sharing, participation, association, fellowship, and the

possession of a common faith. artinya didalam pandangan ritual, komunikasi erat

kaitan dengan berbagi, berperanserta, perkumpulann, pertemanan, dan memiliki

keyakinan iman bersama. Kemudian Carey menambahkan, dalam perspektif

ritual, komunikasi tidak secara langsung ditujukan untuk menyalurkan secara

luas pesan di suatu ruang, tapi lebih pada pemeliharaan sebuah kelompok di satu

waktu. Komunikasi yang dibentuk juga tidak suatu tindakan untuk membagikan

informasi tetapi untuk menghadirkan kembali kepercayaan-kepercayaan

bersama. (Yermia,D.M,2011)

2.5.1 Ciri-Ciri Komunikasi Ritual

(Hamad,2006:3) mengatakan didalam mengartikan komunikasi ritual,

terdapat ciri-ciri komunikasi ritual yakni:

a. Komunikasi ritual berhubungan dengan aktivitas berbagi, partisipasi,

berkumpul, di satu kelompok yang mempunyai sebuah kepercayaan yang

sama.

b. Komunikasi tidak secara langsung diarahkan untuk menjaga kesatuan

kelompok.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

17

c. Komunikasi dibentuk tidak langsung untuk membagikan informasi tetapi

untuk menghadirkan lagi keyakinan bersama disuatu komunitas.

d. Pola komunikasi yang dibentuk seperti acara sakral dimana setiap individu

secara bersama bersekutu dan berkumpul contohnya melakukan doa

bersama.

e. Bahasa yang dipakai baik memakai artifisial (buatan) maupun simbol (secara

umum dibentuk berupa tarian, permainan, cerita, dan bahasa tutur) diarahkan

untuk menegaskan,melukiskan suatu yang sedang terjadi dan mudah retak

didalam suatu aktivitas sosial.

f. Sama halnya didalam acara ritual,komunikasi dibuat melibatkan drama suci,

tidak hanya jadi pengawas atau khalayak.

g. Agar komunikasi terlarut suasana proses komunikasi, simbol memilih

komunikasi sebaiknya berangkat dari ciri khas kelompoknya, seperti

keunikannya, keaslian dan hal baru untuk mereka.

h. Komuniikasi ritual atau komunikasi eksprhesif (tergantung dari

emosi/keadaan dan pemahaman bersama masyarakat. Juga lebih tekankan

akan pemuasan “intrinsic”dan mengirim/ menerima.

i. Pesan yang ditujukan didalam komunikasi bersifat tidak terbuka (latent), dan

bermakna dobel (ambiguous) bergantung pada perkumpulan dan simbol-

simbol komunikasi yang dipakai oleh suatu etnis.

j. Di tengah media dan pesan susah terpisah. Media dapat menjelma jadi pesan.

k. Pengunaan simbol tertuju pada mengisyaratkan ide dan bernilai terkait

budaya, pergelaran ritual persembahan.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

18

2.6 Pengertian Simbol

Secara etimologis, simbol (symbol) berasal dari kata yunani sym-ballein

yang berarti melemparkan bersama suatu (benda,perbuatan) dikaitkan dengan

sebuah gagasan. (Hartoko & Rahmanto, 1998:133). Ada pun yang mengatakan

symbolos, yang berarti tanda atau ciri yang mengatakan suatu hal pada seorang

(Herusatoko,2000:10). lazimnya simbol terbentuk bersumber dari metonimi

(metonimy), yaitu nama untuk benda lain yang berafiliasi atau sebagai

pengenalnya (seperti si kaca mata digunakan oleh seorang yang berkaca mata)

dan metafore (metaphor), yaitu penggunaan kata atau ungkapan lain pada objek

atau gagasan berlandaskan kias persamaan (contohnya kaki gunung, kaki meja,

bersumber kias pada kaki manusia) (Kridalaksana,2001:136-138).

Seluruh simbol menyangkutkan tiga unsur:simbol itu,suatu penunjuk atau

lebih, dan kaitan celah simbol dengan penunjuk. Tiga hal ini adalah asas

keseluruhan makna simbolis. Didalam KKBI karangan WJS Poerwadarminta

menyebutkaan, simbol atau lambang merupakan sebuah tanda, karya seni, kata-

kata, lencana, dan lainnya, menyatakan suatu hal, atau mempunyai tujuan

khusus. contohnya, warna putih merupakan lambang kemurnian,padi lambang

kesuburan, dan batik adalah salah satu warisan yang menjadi identik dengan

negara Indonesia.

Simbol tidak bisa disikapi dengan cara isolatife, terpisah dari kaitan

asosiatifnya dengan simbol lain. Meski demikian berlainan dengan bunyi, simbol

mempunyai satuan bentuk dan makna. Berlainan juga dengan tanda (sign),

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

19

lambang adalah ungkapan atau suatu yang dapat dianologikan sebagai kata yang

terkait dengan (1) menafsirkan yang dipakai, (2) kaidah yang dipakai cocok

dengan jenis wacananya, dan (3) karya memberi makna cocok dengan intensi

yang pakai. Simbol yang ada didalam saling berkaitan dengan tiga unsur yang

disebut bentuk simbolik. Umumnya simbol bisa dibedakan (Hartoko &

Rahmanto,1998:133):

1. Simbol umum, berkaitan dengan arketipos, contohnya tidur, tertawa sebagai

simbol bergembira

2. Simbol cultural berdasarkan budaya tertentu (contohnya gamelan alat musik

tradisional suku Jawa)

3. Simbol individu khusus yang biasanya bisa dipahami dalam kerangka

keutuhan karya individu

.

Di dalam bahasa komunikasi, simbol sering di artikan sebagai lambang.

lambang merupakan suatu yang dipakai untuk tertuju kepada suatu yang lain,

bersumber dari persetujuan sekelompok individu. Lambang mencakup

ungkapan (pesan verbal) tingkah laku nonverbal, dan objek maknanya

disetujui bersama,contohnya mengibarkan bendera didepan rumah untuk

menunjukkan penghargaan dan bentuk cinta terhadap negara. Kemahiran

seseorang memakai simbol verbal memungkinkan perkembangan bahasa dan

menangani hubungan antara manusia dan objek (baik nyata maupun abstrak)

tanpa kehadiran manusia dan objek tersebut. (Sobur,2013:155-156).

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

20

2.7 Makna dalam komunikasi

ketiga hal yang coba dijelaskan oleh para filsuf dan linguis berkaitan

dengan upaya menggambarkan istilah makna. Tiga hal itu yakni: (1) mengartikan

makna kata secara alamiah, (2) deskripsikan kalimat secara alamiah, dan (3)

mengartikan makna dalam proses komunikasi (Kempson,1977:11). Dalam

hubungan itu Kempson berpandangan untuk menerangkan sebutan makna harus

diamati dari segi : (1) kata ; (2) kalimat; dan (3) apa yang dibutuhkan pembicara

untuk berkomunikasi.

Sehingga ada berbagai perspektif yang menerangkan ihwal teori konsep

makna. Model proses makna (Wandell Johnsosn,dalam Devito,1997)

menunjukkan banyaknya keterkaitan komunikasi diantara manusia :

1. Makna berada didalam diri kita sendiri. Makna tidak hanya letak pada ungkapan

namun pada manusia. Kita menggunakan kata-kata untuk mendekati makna yang

ingin kita komunikasikan. Tetapi kata-kata ini tidak secara sempurna dan lengkap

menggambarkan makna yang ingin kita komunikasikan. Komunikasi adalah proses

yang kita gunakan untuk mereproduksi, di benak pendengar, apa yang ada dalam

benak kita. Reproduksi ini hanyalah sebuah proses persial dan selalu bisa salah.

2. Makna beralih. Kata-kata cendrung statis. Berbagai kata yang dipakai manusia 200

atau 300 tahun yang lalu. Tapi makna dari kata-kata ini terus berganti, hal ini khusus

terjadi pada dimensi emosional dari makna. Bandingkan misal, makna kata-kata

berikut bertahun-tahun yang lalu dan sekarang, hubungan diluar pernikahan,obat-

obatan,agama,hiburan (Di negara Amerika , kata-kata tersebut diterima dengan

cara berbeda sekarang ini dan dimasa lalu).

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

21

3. Makna membutuhkan acuan. Meski tidak semua komunikasi mengacu pada dunia

nyata, komunikasi hanya masuk akal bilamana ia mempunyai kaitan dengan dunia

atau lingkungan eksternal. Obsesi seorang paranoid yang selalu merasa diawasi

dan teraniaya memadai

4. Penyingkatan yang berlebih akan merubah makna. Berlandaskan hubungan

dengan gagasan bahwa makna membutuhkan acuan adalah masalah komunikasi

yang timbul akibat penyingkatan berlebihan tanpa mengaitkannya dengan acuan

yang konkret dan dapat diamati. Bila kita berbicara tentang cinta, persahabatan,

kebahagiaan, kebaikan, kejahatan, dan konsep-konsep lain yang serupa tanpa

mengaitkannya dengan sesuatu yang spesifik, kita tidak akan bisa berbagi makna

dengan lawan bicara. Mengatakan kepada seorang anak untuk “manis” dapat

mempunyai banyak makna. Penyingkatan perlu dikaitkan dengan objek, kejadian,

dan perilaku dalam dunia nyata: Berbuat manislah dan bertindak sendiri selagi

bapak masak. Bila anda telah membuat hubungan seperti ini, anda akan bisa

membagi apa yang anda maksudkan dan tidak membiarkan keseluruhan tindak

komunikasi berubah.

5. Makna tidak dibatasi jumlahnya. Pada waktu tertentu, jumlah kata dari suatu

bahasa terbatas, namun maknanya tidak terbatas. Karena itu, kebanyakan kata

mempunyai banyak makna. Ini bissa menimbulkan masalah bila sebuah kata

diartikan secara berbeda oleh dua orang yang sedang berkomunikasi. Bila ada

keraguan, lebih baik menanyai bukan menduga; ketidaksetujuan bisa menghilang

jika makna yang dibagikan tiap-tiap pihak ketahuan.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

22

6. Makna dikomunikasikan cuma setengah. Makna yang didapati dari suatu

peristiwa (event) bersifat multiaspek dan sangat kompleks, tapi cuma sebagian

saja dari makna ini yang sungguh-sungguh bisa dijelaskan. Banyak dari makna-

makna ini yang benar-benar dapat dijelaskan. Banyaknya dari makna tersebut

tetap tertinggal dalam diri kita. Karena, pemahaman yang sesungguhnya-

bertukaran makna secara lengkap kemungkinan adalah sasaran ideal yang dicapai

tapi tidak pernah dicapai. (Sobur,2013:258-259).

Dari model proses makna yang dijelaskan, peneliti memilih dua

proses makna yakni makna adanya didalam diri individu dan penyingkatan yang

berlebih akan merubah makna. Sama halnya acara ritual Pati Ka Du’a Bapu Ata

Mata. Masyarakat desa penyangga gunung Kelimutu yang mendiami sekitar

wilayah Gunung Kelimutu mengartikan dalam bahasa Lio, Pati Ka berarti

memberikan makan, Du’a Bapu berarti nenek moyang (Leluhur) dan ata mata

berarti orang yang telah tiada jadi arti ritual tersebut memberi makan pada arwah

leluhur yang telah tiada. Secara penyingkatan jika tidak berdasarkan acuan dan

dihubungkan dengan objek,peristiwa, dan tingkahlaku seorang atau yang bukan

suku Lio tidak akan bisa berbagi makna yang dimaksudkan dalam ritual yang

diadakan.

Dalam arti memberi makan pada arwah leluhur ini, merupakan

penyingkatan arti sehingga mengubah makna dari ritual. Makna berubah yang

dimaksud adalah Upacara Pati Ka Dua Bapu Ata mata ini erat dengan

kepercayaan masyarakat terhadap legenda dari Danau Kelimutu. Masyarakat suku

Lio percaya bahwa jiwa atau arwah akan datang ke Danau Kelimutu setelah ia

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

23

meninggal dan tinggal di kawah itu untuk selamanya sesuai usia dan amalannya.

Pemberian makan arwah dalam ritual tersebut dimaksudkan atau dimaknai untuk

mengucapkan rasa syukur di tahun yang telah terlewati, serta memanjatkan doa

terakhir demi kemakmuran hidup, kesehatan dan kehidupan yang menyenangkan

di tahun mendatang.

2.8 Interaksi Simbolik

Menurut kamus komunikasi (Effendy,1989:184) defenisi interaksi adalah

proses saling mempengaruhi dalam bentuk perilaku atau kegiatan di antara

anggota-anggota masyarakat, dan defenisi simbolik (Effendy,1989:352) adalah

bersifat melambangkan sesuatu. Simbolik berasal dari bahasa latin”Symbolic

(us)” dan bahasa Yunani “Symbolicos”. (Susanne K. Langer dalam Mulyana,

2008:92), dimana salah satu kebutuhan pokok manusia adalah kebutuhan

simbolisasi atau penggunaan lambang, dimana manusia adalah satu-satunya

hewan yang menggunakan lambang. Keunggulan manusia yang lain dan

membedakan dari bentuk lain adalah keistimewaan mereka sebagai animal

symbolicum (Ernst Cassirer dalam Mulyana, 2008: 92).

Defenisi interaksi adalah hal yang saling melakukan aksi, berhubungan,

mempengaruhi: antar hubungan (Kam,2001:438). Dan defenisi simbolis adalah

sebagai lambang; menjadi lambang; mengenai lambang (Kam,2001:1066). Oleh

karena itu Interaksi Simbolik adalah suatu paham yang menyatakan bahwa

hakekat terjadinya interaksi sosial antara individu dan antar individu dengan

kelompok, kemudian antara kelompok dengan kelompok dalam masyarakat, ialah

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

24

komunikasi suatu kesatuan pemikiran dimana sebelumnya pada diri masing-

masing yang terlibat berlangsung internalisasi atau pembatinan (Effendy,

1989:352).

Defenisi singkat dari ketiga ide dasar dari interaksi simbolik, antara lain:

1. Pikiran (Mind)

Kemampuan untuk menggunakan symbol yang mempunyai makna sosial

yang sama dimana,tiap individu harus mengembangkan pikiran mereka melalui

interaksi dengan individu lain.

2. Diri (Self)

Kemampuan untuk merefleksikan diri tiap individu dari penilaian sudut

pandang pendapat orang lain, dan teori interaksionisme simbolik adalah satu

cabang dalam teori sosiologi yang mengemukakan diri-sendiri (the self) dan dunia

luarnya.

3. Masyarakat

Sebuah tatanan hubungan sosial yang diciptakan, dibangun, dan dikontruksikan

oleh setiap individu ditengah masyarakat, dan tiap individu tersebut terlibat dalam

perilaku yang mereka pilih secara aktif dan sukarela yang pada akhirnya

mengantarkan manusia dalam proses pengambilan peran di tengah masyarakat.

“Mind, self, and society” merupakan karya George Herbert Mead yang paling terkenal

(Mead, 1934 dalam West Turner,2008:96), dimana dalam buku tersebut

memfokuskan pada tiga konsep yang dibutuhkan untuk menyusun diskusi

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

25

mengenai teori interaksi simbolik. Tiga tema dasar yang mendasari pemikiran

George Herbert Mead yakni :

1. Pentingnya makna bagi perilaku manusia

2. Pentingnya konsep mengenai diri

3. Hubungan antara individu dangan masyarakat

Tema pertama pada interakasi simbolik berfokus pada pentingnya

membentuk makna bagi perilaku manusia, dimana dalam teori interaksi simbolik

tidak dapat dipisahkan dari proses komunikasi, karena awalnya makna tidak ada

artinya, sehingga di kontruksi secara interpretif oleh individu melalui proses

interaksi. Untuk menciptakan makna yang disepakati secara bersama. Hal ini

sesuai dengan tiga dari tujuh asumsi karya Herbert Blumer (1969) dalam West-

Turner (2008: 99) dimana asumsi-asumsi itu adalah sebagai berikut: Manusia

bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain

kepada mereka, Makna diciptakan dalam interaksi antar manusia Makna

dimodifikasi melalui proses interpretif. Individu-individu mengembangkan

konsep diri melalui interaksi dengan orang lain, Konsep diri memberikan sebuah

motif penting untuk berperilaku, Orang dan kelompok-kelompok dipengaruhi

oleh proses budaya dan sosial, Struktur sosial dihasilkan melalui interaksi social.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasieprints.umm.ac.id/60252/3/BAB II.pdf · 2020. 2. 24. · 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Proses Komunikasi

26

2.9 Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti membuat batasan dan apa yang ingin

peneliti teliti. Adapun fokus penelitian ini adalah apa Makna Simbol Komunikasi

Beras Merah pada Ritual Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata (pemberian Makan Pada

roh Leluhur Yang Telah tiada di Danau Kelimutu, Kabupaten Ende,Flores-NTT)

menurut masyarakat desa Pemo. Dimana acara yang digelar setiap setahun sekali

di Danau Kelimutu sebagai ucapan rasa syukur atas tahun yang terlewati dan

memanjatkan doa terakhir demi kemakmuran hidup.

Yang peneliti maksud dengan Makna Simbol Sesajian Beras Merah pada

Ritual Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata Memberi Makan Pada Arwah Leluhur Yang

Telah tiada adalah arti keseluruhan yang terkandung dalam Sesajian Beras Merah

yang ada didalam Ritual Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata di Danau Kelimutu.

Dimana jika di artikan secara biasa Beras Merah merupakan salah satu makanan

pokok yang di makan pada umumnya tetapi, berbeda pada Upacara Ritual Pati

Ka Du’a Bapu Ata Mata, Beras Merah yang merupakan sesajian dalam ritual di

lambangkan sebagai Hasil Panen,Kesehatan dan Kemakmuran bagi masyarakat

Suku Lio yang mendiami wilayah Gunung Kelimutu,Kab.Ende,Flores-NTT.