BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem...

21
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Data Menurut Laudon dalam Kadir (2009), data merupakan fakta-fakta mentah yang mewakili kejadian-kejadian yang berlangsung dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum ditata dan diatur ke dalam bentuk yang dapat dipahami dan digunakan orang. Menurut Al Fatta (2007), data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Menurut Ladjamudin (2005), data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. 2.1.2 Pengertian Sistem Menurut Al Fatta (2007), sistem merupakan kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem...

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Data

Menurut Laudon dalam Kadir (2009), data merupakan fakta-fakta

mentah yang mewakili kejadian-kejadian yang berlangsung dalam

organisasi atau lingkungan fisik sebelum ditata dan diatur ke dalam

bentuk yang dapat dipahami dan digunakan orang.

Menurut Al Fatta (2007), data merupakan nilai, keadaan, atau sifat

yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun.

Menurut Ladjamudin (2005), data merupakan kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan

nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang

yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi

manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk

menjadi suatu informasi.

2.1.2 Pengertian Sistem

Menurut Al Fatta (2007), sistem merupakan kumpulan atau

himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi,

saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.

9

Murdick dan Ross dalam Al Fatta (2007), mendefinisikan sistem

sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya

untuk suatu tujuan bersama.

Menurut Scott dalam Al Fatta (2007), sistem terdiri dari unsur-unsur

seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output).

Mc. Leod dalam Al Fatta (2007), mendefinisikan sistem sebagai

sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama

untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.3 Pengertian Informasi

Menurut Hoffer dalam Kadir (2009), informasi merupakan data yang

telah diproses sedemikian rupa sehingga meningatkan pengetahuan

seseorang yang menggunakannya.

Davis dalam Al Fatta (2007), mendefinisikan informasi sebagai data

yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi

penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau

mendatang.

Mc. Leod dalam Al Fatta (2007), mendefinisikan informasi sebagai

data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Alter dalam Kadir (2009), sistem informasi merupakan

kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi

10

informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah

organisasi.

Menurut Ladjamudin (2005), Sistem Informasi dapat didefinisikan

sebagai berikut.

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen–komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan

akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau

untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolah transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan–laporan yang diperlukan.

2.1.5 Pengembangan Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2004), pengembangan sistem informasi dapat

berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk mengganti sistem yang

lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem

yang lama perlu diperbaiki oleh karena beberapa hal, yaitu :

- Munculnya problem pada sistem yang lama.

- Untuk meraih kesempatan.

- Adanya instruksi-instruksi.

11

Tahapan utama dalam proses pengembangan sistem informasi

adalah sebagai berikut :

1. Investigasi Sistem

Manfaat dari fase penyelidikan ini adalah untuk menentukan

problem–problem atau kebutuhan yang timbul. Hal itu memerlukan

pengembangan sistem secara menyeluruh atau ada usaha lain yang dapat

dilakukan untuk memecahkan masalahnya. Salah satu alternative dari

jawabannya adalah mungkin saja merupakan suatu keputusan untuk

tidak melakukan perubahan apapun terhadap sistem yang berjalan.

Dengan kata lain sistem yang ada tetap berjalan tanpa perubahan

maupun pembangunan sistem yang baru. Hal ini dapat terjadi karena

kebutuhan itu tidak dapat diimplementasikan atau ditangguhkan

pelaksanaannya untuk suatu kurun waktu tertentu. Alternatif lainnya

mungkin hanya diperlukan perbaikan–perbaikan pada sistem tanpa harus

menggantinya.

2. Analisis Sistem

Tahap analisis bertitik tolak pada kegiatan–kegiatan dan tugas–tugas

dimana sistem yang berjalan dipelajari lebih mendalam, konsepsi dan

usulan dibuat untuk menjadi landasan bagi sistem yang baru yang akan

dibangun. Pada akhir tahap ini, separuh kegiatan dari usaha

pengembangan sistem informasi telah diselesaikan. Salah satu tujuan

12

terpenting pada tahap ini adalah untuk mendefinisikan sistem berjalan.

prosedur-prosedur didokumentasikan menurut kacamata pemakai sistem

sehingga para pemakai sistem akan berpartisipasi dan memahami semua

problema yang dihadapi dan memberikan usulan-usalan penyempurnaan.

Pemakai sistem dan analis sistem bekerja sama untuk menjabarkan

kebutuhan dan kemampuan dari sistem baru yang akan diusulkan.

3. Desain Sistem

Pada tahap ini sebagian besar kegiatan berorientasi ke komputer

dilaksanakan. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang

disusun pada tahap sebelumnya ditinjau kembali dan disempurnakan.

Rencana pembuatan program dilaksanakan dan juga testing programnya.

Latihan bagi pemakai sistem dimulai. Pada akhirnya dengan partisipasi

penuh dari pemakai sistem, dilakukan tes sistem secara menyeluruh.

Apabila pemakai sistem telah puas melihat hasil testing yang dilakukan

maka steering committee diminta persetujuannya untuk tahap selanjutnya.

4. Implementasi Sistem

Tahap ini adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan

desain sistem yang ada dalam dokumen desian sistem yang disetujui dan

menguji menginstal dan memulai penggunaan sistem baru atau sistem

yang diperbaiki. Tujuan tahap implementasi sistem ini adalah untuk

menyelesaikan desain sistem yang sudah disetujui. Menguji dan

mendokumentasikan program-program dan prosedur sistem yang

13

diperlukan, memastikan bahwa personil yang terlihat dapat

mengoperasikan sistem baru dan memastikan bahwa konversi sistem

lama ke sistem baru dapat berjalan secara baik dan benar.

2.2 Pengertian Penjualan Paket Lebaran Online

2.2.1 Pengertian Penjualan

Menurut Phlip Kotler (2005), penjualan adalah menjual lebih banyak

barang kepada lebih banyak orang untuk membeli suatu barang yang

ditawarkan perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh laba.

2.2.2 Pengertian Paket lebaran

Paket adalah mekanisme yang bertujuan umum mengorganisasikan

elemen-elemen kedalam sebuah group. Paket terdiri dari kelas-kelas yang

dibutuhkan oleh beberapa paket yang berbeda, salah satunya CV. Donut’s

House menyediakan paket lebaran, paket ini merupakan slah satu usaha

bisnis yang seringkali muncul menjelang perayaan hari besar keagamaan,

terutama Idul Fitri dengan omzet yang lumayan besar. Di katakan sistem

paket lebaran karena sistem ini berbeda dengan sistem kredit atau cash.

2.3 Pemodelan Sistem

2.3.1 Bagan Alir Sistem

Ladjamudin (2005), mengemukakan bahwa bagan alir sistem adalah

bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-

14

langkah penyelesaian suatu masalah. Simbol-simbol bagan alir sistem

digambarkan dalam tabel berikut :

Tabel 2.1 Simbol-simbol Bagan Alir

Simbol Document untuk mencetak

laporan ke printer.

Simbol Manual untuk menyatakan suatu

tindakan (proses) yang tidak dilakukan

oleh computer (manual).

Simbol Proses untuk menunjukan

kegiatan proses dari operasi program

komputer.

Simbol Arus/Flow untuk menyatakan

jalannya suatu arus proses.

Simbol Manual Input untuk

memasukkan data secara manual dengan

keyboard .

Simbol Connector untuk menyatakan

sambungan dari satu proses ke proses

lainnya dalam halaman/lembar yang

sama.

Simbol Offline Connector untuk

menyatakan sambungan dari satu proses

ke proses lainnya dalam halaman/lembar

yang berbeda.

15

2.3.2 Diagram Arus Data (DAD)

Menurut Ladjamudin (2005), DAD menampilkan kegiatan sistem

lengkap dengan komponen-komponen yang menunjukkan secara tegas

file-file yang dipakai, unsur sumber atau tujuan data, serta aliran data dari

satu proses ke proses lainnya. DAD juga dapat dirinci secara hierarkis dari

sifatnya secara garis besar sampai dengan tingkat keterincian yang

diperlukan.

a. Kesatuan Luar (External Entity)

Menurut Ladjamudin (2005), Satuan yang berada diluar sistem, tetapi

ia memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem,

disimbolkan dengan suatu kotak notasi. External entity tidak termasuk

bagian dari sistem. Bila sistem informasi dirancang untuk satu bagian

maka bagian lain yang masih terkait menjadi external entity.

b. Arus Data (Data Flow)

Menurut Ladjamudin (2005), Arus data merupakan tempat

mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang

menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukkan dengan

arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data

Gambar 2.1 Kesatuan/Entitas Luar

16

ini mengalir diantara proses, data store dan menunjukkan arus data dari

data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.

c. Proses (Process)

Menurut Ladjamudin (2005), Proses merupakan apa yang dikerjakan

oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi

aliran data keluar. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau

beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai

dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau

beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran.

d. Simpanan Data (Data Store)

Menurut Ladjamudin (2005), Simpanan data merupakan tempat

penyimpanan data pengikat data yang ada dalam sistem. Data store dapat

disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan

Gambar 2.2 Arus Data

Proses 1

Proses

Gambar 2.3 Proses

17

salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau

memberikan data ke database.

2.3.3 Kamus Data

Menurut Sutabri (2004), kamus data merupakan suatu katalog yang

menjelaskan lebih detail tentang data flow diagram yang mencakup

proses, data flow dan data store. Kamus data dapat digunakan pada

metodologi berorientasi data dengan menjelaskan lebih detail lagi

hubungan entitas, seperti atribut-atribut suatu entitas. Kamus data dapat

menjelaskan lebih detail atribut maupun metode atau service suatu objek.

Apabila didefinisikan, kamus data adalah katalog fakta tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Kamus data mempunyai suatu bentuk notasi. Notasi yang digunakan

dibagi menjadi 2 macam. yaitu sebagai berikut:

1. Notasi Tipe Data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun

output suatu data. Notasi yang umum digunakan antara lain adalah :

Gambar 2.4 Simpanan Data

18

Tabel 2.2 Simbol Tipe Data

No Notasi keterangan

1 X Setiap karakter

2 9 Angka numeric

3 A Karakter alphabet

4 Z Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong

5 . Titik, sebagai pemisah ribuan

6 , Koma, sebagai pemisah pecahan

7 - Hypen, sebagai tanda penghubung (contoh : 021-

7500567

8 / Slash, sebagai tanda pembagi (contoh :

24/11/2001

2. Notasi Struktur Data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data di mana

notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3 Simbol Struktur Data

No Notasi keterangan

1 = Terdiri dari

2 + And (dan)

3 ( ) Pilihan (boleh Ya atau Tidak)

19

4 { } Iterasi/Pengulangan Proses

5 [ ] Pilih salah satu pilihan

6 | Pemisahan pilihan didalam tanda [ ]

7 * Keterangan atau catatan

8 @ Petunjuk (key field)

2.3.4 Rancangan Database (Basis Data)

Menurut Kadir (2009), langkah awal yang dilakukan dalam

perancangan database adalah melakukan pengumpulan kebutuhan akan

informasi yang diperlukan dalam suatu organisasi/perusahaan dan

kemudian menganalisisnya. Penggalian kebutuhan informasi ini

dilakukan dengan cara antara lain melakukan wawancara, mengamati

sistem yang sedang berjalan dan mempelajari dokumen-dokumen yang

tersedia. Dengan cara seperti itu data yang digunakan untuk menyusun

informasi bisa teridentifikasi.

Setelah kebutuhan organisasi dikumpulkan dan dianalisis,

langkah perancangan konseptual segera bisa dilaksanakan. Pada tahap

inilah data yang dibutuhkan oleh organisasi/perusahaan dikelompokkan

menurut kriteria tertentu. Kemudian antara satu grup data dengan grup

data yang lain dilengkapi dengan hubungan. Perancangan logis

merupakan suatu tahapan yang digunakan untuk menentukan hasil

20

perancangan konseptual ke dalam bentuk yang nantinya akan di

implementasikan dalam DBMS. Langkah terakhir dalam perancangan

database berupa tahapan yang dinamanakan perancangan fisik.

Perancangan ini sangat spesifik terhadap DBMS yang digunakan.

2.3.5 Normalisasi

Menurut Ladjamudin (2005), Normalisasi adalah suatu proses

memperbaiki/membangun dengan model data relasional, dan secara

umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. Normalisasi

adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi

atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga

terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.

a. Bentuk Normal ke Satu (First Normal Form/1 NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang

berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara

setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai

data yang atomic.

Syarat normal kesatu (1-NF) :

1. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu

record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.

2. Tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda.

3. Telah ditentukannya primary key untuk tabel/relasi tersebut.

4. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

21

b. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form/2 NF)

Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency

(ketergantungan fungsional sepenuhnya). Bentuk normal kedua

memungkinkan suatu relasi memiliki composite key, yaitu relasi dengan

primary key yang terdiri dari dua atau lebih atribut. Suatu relasi yang

memiliki single atribute untuk primary keynya secara otomatis pada

akhirnya menjadi 2-NF.

Syarat normal kedua (2-NF) :

1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

2. Atribute bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantungan

fungsional sepenuhnya pada kunci utama/primary key.

c. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form/3 NF)

Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit daripada

relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila

terjadi anomaly peremajaan (update) terhadap relasi tersebut.

Syarat normal ketiga (3-NF) :

1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.

2. Atribute bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki

ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribute bukan

kunci tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap

atribute bukan kunci lainnya, seluruh atribute bukan kunci pada

22

suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap

primary key di relasi itu saja.

2.3.6 Entity Relationship Diagram (Diagram Hubungan Antar Entitas)

Menurut Kadir (2009), ERD adalah suatu model yang digunakan

untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan

antar entitas.

Menurut Ladjamudin (2005) ERD adalah suatu model jaringan yang

menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak.

ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-

struktur dan relationship data.

Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan

E-R diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah

model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dalam

sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan

bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan

menghapus data.

2.3.7 Rancangan Input

Ladjamudin (2005), menjelaskan bahwa masukan merupakan awal

dimulainya proses pengolahan data. Bahan mentah dari informasi

merupakan data yang muncul/terjadi dari berbagai transaksi yang

dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang. Data-data transaksi akan

23

menjadi masukan bagi sistem informasi. Hasil dari sistem informasi yang

diperoleh tidak akan menyimpang dari data yang dimasukkan.

2.3.8 Rancangan Output

Menurut Ladjamudin (2005), pada tahap perancangan keluaran

secara umum, hanya dimaksudkan untuk menentukan bentuk output

yang akan dihasilkan oleh sistem yang akan dirancang, lengkap dengan

struktur data dan tampilan layarnya.

2.3.9 Bahasa Pemrograman dan Perangkat Lunak yang Digunakan

2.3.9.1 Bahasa Pemrograman PHP

Menurut Kadir (2008), PHP singkatan dari PHP hypertext

preprocessor. PHP merupakan bahasa yang berbentuk skrip yang di

tempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang

dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.

Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi Web

dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan

permintaan terkini. Misalnya, menampilkan isi database ke halaman web.

Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah

skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar

riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini kemudian

dikemas menjadi tool yang disebut personal home page. Paket inilah yang

menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995 Rasmus menciptakan PHP/FI

24

Versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode

terstruktur didalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga

berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan

yang kompleks.

Pada saat ini PHP cukup populer sebagai peranti pemrograman web.

Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server

apache. Namun, belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server

seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server), dan

Xitami.

Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi

dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan

data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal

yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan

bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web

dinamis.

Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai

database meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda. Beberapa

diantaranya yaitu :

• DBM,

• FilePro (Personix, Inc),

• Infronix,

• Ingres,

25

• InterBase,

• Microsoft Access,

• MSQL,

• MySQL,

• Oracle,

• PostgreSQL,

• Sybase.

a. Skrip PHP

Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML.

Sebagaimana diketahui , HTML (Hypertext Markup Language) adalah

bahasa standar untuk membuat halaman-halaman Web. Sebagai contoh

berikut adalah kode HTML (disimpan dengan ekstensi .htm atau .html).

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>Latihan Pertama </TITLE>

</HEAD>

<BODY>

Slamat Belajar PHP.<BR>

</BODY>

</HTML>

Adapun kode berikut adalah contoh kode PHP yang berada di

dalam kode HTML.

<HTML>

<HEAD> <TITLE>Latihan Pertama</TITLE> </HEAD>

26

<BODY> Selamat Belajar PHP.<BR> <?php printf (“Tgl. Sekarang: %s “, Date(“d F Y”)); ?> </BODY> </HTML>

Kode diatas disimpan dengan ekstensi .php. <?php printf (“Tgl. Sekarang: %s “, Date(“d F Y”)); ?>

Kode inilah yang merupakan kode PHP. Kode PHP diawali dengan

<?php dan diakhiri dengan ?>. Pasangan kedua kode inilah yang

berfungsi sebagai tag kode PHP. Berdasarkan tag inilah, pihak server

dapat memahami kode PHP dan kemudian memprosesnya. Hasilnya

dikirim ke browser.

b. Konsep Kerja PHP

Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web

oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal

dengan sebutan alamat Internet, browser mendapatkan alamat dari web

server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan

segala informasi yang dibutuhkan oleh web server.

Selanjutnya, web server akan mencari file yang diminta dan

memberikan isinya ke web browser. Browser yang mendapatkan isinya

segera melakukan proses penerjemahan kode HTML dan

menampilkannya ke layar pemakai.

27

Prinsipnya serupa dengan kode HTML. Hanya saja, ketika berkas

PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke

mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya

(berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya, web server menyampaikan

ke klien.

2.3.9.2 Adobe Dreamweaver CS 5

Dalam buku Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS 5 dengan

Pemrograman PHP & MySQL (2010), dijelaskan bahwa dreamweaver

merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor

professional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga biasa

dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get), yang

intinya adalah bahwa anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML

untuk membuat sebuah situs. Selain itu, dreamweaver juga memberikan

keleluasaan untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa

pemrograman web.

Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela Design

membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web

meskipun untuk para web designer pemula sekalipun. Sedangkan

kemampuan dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa

pemrograman seperti PHP, ASP, JavaScript, dan yang lainnya juga

memberikan fasilitas maksimal kepada para web designer yang

menyertakan bahasa pemrograman web di dalamnya.

28