BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi...

16
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu digunakan sebagai salah satu bahan acuan dalam penulisan ini, dengan menganalisis kelebihan dan kekurangannya, dari hasil analisis tersebut maka data yang diperoleh dapat menjadi bahan acuan untuk mendapatkan hasil yang efektif dan tepat guna. Penelitian terdahulu dalam analisis perancangan ini adalah penelitian yang mengangkat mengenai saluran pemasaran Cabai Rawit. Penelitian terdahulu yang diambil adalah “Analisis Saluran Pemasaran Cabai Rawit (Capsicum Frutescens. L)oleh Ahmad Sofanudin, Prodi Agribisnis, Universitas Islam Blitar, Tahun 2017. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis saluran pemasaran dan margin pemasaran cabai di Kecamatan Kanigoro, pelaksanaan fungsi pada setiap lembaga pemasaran dan efisiensi saluran pemasaran di Kecamatan Kanigoro. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis saluran pemasaran, analisis margin pemasaran dan analisis elastisitas transmisi. Hasil penelitian ini saluran pemasaran pertama memiliki angka margin sebesar Rp. 6.500 per kg yang lebih rendah dari saluran yang kedua dengan besar mangin Rp. 10.000 per kg. Saluran pemasaran ketiga sebesar Rp. 10.000 per kg. Berdasarkan hasil penelitian ini terhadap tinggi dan rendahnya margin pemasaran, maka hasil dari saluran pemasaran yang kedua dan ketiga merupakan

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh masing-masing

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu digunakan sebagai salah satu bahan acuan dalam

penulisan ini, dengan menganalisis kelebihan dan kekurangannya, dari hasil analisis

tersebut maka data yang diperoleh dapat menjadi bahan acuan untuk mendapatkan

hasil yang efektif dan tepat guna.

Penelitian terdahulu dalam analisis perancangan ini adalah penelitian yang

mengangkat mengenai saluran pemasaran Cabai Rawit. Penelitian terdahulu yang

diambil adalah “Analisis Saluran Pemasaran Cabai Rawit (Capsicum Frutescens. L)”

oleh Ahmad Sofanudin, Prodi Agribisnis, Universitas Islam Blitar, Tahun 2017. Tujuan

dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis saluran pemasaran dan margin

pemasaran cabai di Kecamatan Kanigoro, pelaksanaan fungsi pada setiap lembaga

pemasaran dan efisiensi saluran pemasaran di Kecamatan Kanigoro. Metode penelitian

ini menggunakan metode analisis saluran pemasaran, analisis margin pemasaran dan

analisis elastisitas transmisi. Hasil penelitian ini saluran pemasaran pertama memiliki

angka margin sebesar Rp. 6.500 per kg yang lebih rendah dari saluran yang kedua

dengan besar mangin Rp. 10.000 per kg. Saluran pemasaran ketiga sebesar Rp. 10.000

per kg. Berdasarkan hasil penelitian ini terhadap tinggi dan rendahnya margin

pemasaran, maka hasil dari saluran pemasaran yang kedua dan ketiga merupakan

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh masing-masing

8

saluran yang kurang efisien secara ekonomis di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar,

(Sofanudin & Budiman, 2017) .

Penelitian ini membahas tentang “Analisis Saluran Pemasaran dan Marjin

Pemasaran Kelapa Dalam Di Daerah Perbatasan Kalimantan Timur” oleh Dosen

Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Borneo 2. Dosen Ekonomi Pertanian

Universitas Gadjah Mada, Tahun 2013. Tujuan dalam penelitian ini yaitu (1)

Mengetahui saluran pemasaran dan menganalisis efisiensi saluran pemasaran kelapa

dalam di Daerah Perbatasan Kalimantan Timur. (2) Menganalisis margin pemasaran

kelapa dalam di Daerah Perbatasan Kalimantan Timur. Metode yang digunakan dalam

pemilihan lokasi yaitu menggunakan metode sampling nonprobabilitas, yaitu dimana

teknik yang digunakan teknik sampling dan tidak semua individu dalam suatu populasi

memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel, teknik yang digunakan

secara sengaja (purposive sampling). Analisis datanya memakai analisis margin

pemasaran dan analisis farmer’s share. Margin pemasaran bertujuan untuk mengetahui

perbedaan nilai harga yang diterima oleh petani dengan harga yang dibayar oleh

konsumen. Sedangkan analisis farmer’s share yaitu untuk mengetahui bagian harga

yang diterima oleh petani dari harga yang ada ditingkat konsumen dalam dinyatakan

persentase. Hasil pembahasan dalam penelitian ini semakin panjang dengan saluran

pemasaran, maka hasil semakin besar marginnya. Kesimpulan dalam penelitian ini

yaitu: (1) terdapat dua saluran pemasaran kelapa dalam di perbatasan Kalimantan

timur, yaitu saluran yang pertama: petani - pedagang pengepul Desa/Kecamatan -

pedagang pengepul antar Kabupaten/Kota-konsumen, dan saluran pemasaran yang

kedua: petani - pengepul. (2) Berdasarkan analisis penampilan pasar, pemasaran kelapa

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh masing-masing

9

dalam di daerah Sebatik Kabupaten Nunukan tidak efisien. Hal ini bisa dilihat dari cara

menganalisis margin pemasaran pada saluran pemasaran, distribusi marjinnya belum

merata, share harga yang diterima oleh petani masih rendah, ratio keuntungan dan biaya

bervariasi, menurut (Jumiati, Elly; Darwanto, Dwidjono Hadi; Hartono, 2013).

Penelitian ini membahas tentang “Analisis Efisiensi Biaya Usahatani Jamur

Tiram (Pleurotus sp) Dan Pemasarannya Di Kabupaten Jember” oleh Andriansyah

Setiawan Saputra Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jember, Pada Tahun

2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Efisiensi biaya usahatani

jamur tiram di Kabupaten Jember, (2) Pendapatan usahatani jamur tiram di Kabupaten

Jember, (3) Saluran pemasaran jamur tiram di Kabupaten Jember, dan (4) Margin

pemasaran jamur tiram di Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive method (secara sengaja) untuk penentuan daerah

penelitian, lalu menggunakan metode penelitian deskriptif analitis, metode

pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dan snowball sampling,

metode pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan metode pengumpulan

data primer dan sekunder. Untuk menguji hipotesanya mengenai efisiensi biaya

usahatani jamur tiram ini menggunakan analisis R/C rasio. Untuk menguji yang kedua

yang mengenai tingkat pendapatan usahatani jamur tiram yaitu menggunakan rumus

pendapatan dengan rumus yaitu Pd = R-C. Untuk menguji hipotesa yang ketiga

mengenai saluran pemasaran jamur tiram yang terdiri dari tiga tingkat cara yaitu

saluran tingkat pertama, saluran tingkat dua dan saluran tingkat tiga dengan

menggunakan beberapa Lembaga Pemasaran adalah dengan menggunakan Metode

Deskriptif. Untuk mengetahui hipotesa yang keempat yang mengenai margin

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh masing-masing

10

pemasaran dalam usahatani jamur tiram di Kabupaten Jember yaitu menggunakan

metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui

keuntungan yang di dapat oleh masing-masing lembaga pemasaran, dalam rumus

MP=Pr-Pf.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan : (1) dalam penggunaan biaya usahatani

jamur tiram adalah efisien, (2) pendapatan dari usahatani jamur tiram adalah

menguntungkan bagi para petani yang ada di Kabupaten Jember,(3) Saluran pemasaran

yang dilakukan oleh petani jamur tiram adalah saluran tingkat satu tingkat (Petani –

Pedagang Pengecer – Konsumen) dan dua tingkat (Petani – Tengkulak – Pedagang

Pengecer – Konsumen), saluran pemasaran dua tingkat hanya terjadi ketika panen raya,

dan (4) Margin keuntungan pemasaran jamur tiram adalah terdistribusi merata

(Saputra, Dewi, & Januar, 2011) .

2.2. Teori Utama yang Digunakan

2.2.1. Efisiensi

Pengertian Efisiensi

Efisiensi menurut (Unsa, 2012) yaitu : “Efisiensi merupakan suatu ukuran

keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumber/biaya untuk mencapai hasil dari

kegiatan yang dijalankan”.

Peneliti mengambil pendapat dalam jurnal (Unsa, 2012) pengertian efisiensi

menurut SP. Hasibuan (1984:223-4) yang mengutip pernyataan H.Emerson adalah

“Efisiensi adalah Hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber daya yang

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh masing-masing

11

terbatas dengan membandingkan antara pemasukan (input) dan hasil keuntungan

dengan sumber - sumber yang digunakan (output).

Menurut (Soekartawi, 2007), mengemukakan bahwa efisiensi pemasaran akan

terjadi jika :

1. Biaya pemasaran bisa ditekan sehingga ada keuntungan.

2. Pemasaran dapat lebih tinggi.

3. Prosentase pembeda harga yang dibayar konsumen dan produsen tidak terlalu

tinggi.

4. Tersedianya fasilitas fisik pemasaran.

Menurut KBBI pengertian Efisiensi adalah ketepatan cara usaha atau kerja

dalam menjalankan sesuatu: kedayagunaan: ketepatgunaan: kesangkilan: dan

kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat dengan tidak membuang waktu,

tenaga dan biaya. Beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Efisiensi

adalah kegunaan pemaksimalan serta pemanfaatan seluruh sumber daya dalam proses

produksi barang dan jasa.

2.2.2. Pemasaran

Pemasaran memiliki fungsi yang sangat penting dalam menghubungkan

produsen dengan konsumen dan memberikan nilai tambah yang besar dalam

perekonomian. Menurut (Kolter & Armstrong, 2012), “Marketing as the process by

which companies create value for customers and build strong customers relationship

in order to capture value from customers in return”, yang artinya menyatakan bahwa

pemasaran sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh masing-masing

12

membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk menangkap pelanggan sebagai

imbalan”.

Menurut (Kolter & Keller, 2009), “Marketing is about identifying and meeting

human and social needs. One of the shortest good definitions of marketing is meeting

needs profitably” artinya Pemasaran adalah proses mengidentifikasi memenuhi

kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dalam

pemasaran memenuhi kebutuhan manusia dengan cara yang menguntungkan.

Definisi pemasaran menurut (Kurtz, 2008:7). Yaitu “marketing is an

organizational function and set of process for creating communicating and delivering

velue to customers and for managing customer relationships in that benefit the

organization andils stakeholders” yang artinya pemasaran adalah fungsi organisasi dan

proses untuk membuat komunikasi dan mengirim nilai ke pelanggan untuk mengatur

hubungan dan keuntungan dengan pelanggan dalam pemangku kepentingan

organisasi.” Beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Pemasaran

adalah suatu kegiatan usaha yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen ke

konsumen atau pemakai untuk memenuhi kebutuhan.

2.2.3. Saluran Pemasaran

1. Pengertian Saluran Pemasaran

Menurut (Buchari Alma,2005), distribusi merupakan sekumpulan lembaga

yang saling terhubung antara satu dengan lainnya untuk melakukan kengiatan

penyaluran barang atau jasa sehingga tersedia untuk dipergunakan oleh para konsumen

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh masing-masing

13

(pembeli). Jurnal yang diambil dari (Tjiptono,2008;187) menjelaskan, “saluran

distribusi merupakan rute atau rangkaian perantara, baik yang dikelolah pemasar

maupun yang independen dalam menyampaikan barang dari produsen ke konsumen.”

Selanjutnya menurut Daniel, Distribusi adalah suatu kegiatan dari sebuah

organisasi yang bertujuan untuk memperlancar kegiatan penyaluran barang atau jasa

dari produsen ke konsumen (Dilihatya, 2014) dalam jurnal (Rahim, 2016). Jadi,

Saluran Pemasaran ialah bagian dari suatu sistem yang luas dimana kita semua hidup

di dalamnya.

2. Sistem Saluran Pemasaran

A.D. Hall dan R.E. Fagen dalam bukunya yang berjudul “Definition of a

System, general system (Ann Arbor: University of Michigan Press, 1956:8)) yang

dikutip oleh C. Glenn Walters mengemukakan bahwa “Sistem merupakan suatu objek

dalam mana terdapat hubungan - hubungan antara objek tersebut dan atributnya”.

Sistem saluaran distribusi pemasaran menurut (Kotler dan keller, 2007) mempunyai

tiga sistem yaitu:

1. Sistem pemasaran saluran vertikal

Sistem pemasaran vertikal terdiri atas produsen, pedagang besar, dan pengecer

yang bertindak sebagai suatu system yang menyatu.

2. Sistem pemasaran saluran horizontal

Sistem pemasaran saluran horizontal terdapat kerjasama antara dua atau

beberapa perusahaan yang tidak berhubungan, menggabungkan sumber daya atau

program untuk memanfaatkan peluang pemasaraan yang sedang berkembang.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh masing-masing

14

3. Sistem pemasaran multi saluran

Sistem pemasaran multi saluran menurut (Kotler dan Keller, 2007), yaitu

perusahaan menggunakan dua atau lebih saluran pemasaran untuk menjangkau satu

atau beberapa segmen konsumen.

Saluran pemasaran merupakan suatu komponen yang ada dalam kegiatan

keseluruhan. Kegiatan saluran pemasaran dibatasai oleh komponen lingkungan dan

diarahkan untuk melayani kebutuhan pasar. Dapat dikatakan bahwa komponen -

komponen pasar, saluran dan lingkungan merupakan subsistem dan sistem lokal.

1. Lembaga Pemasaran

Memasarkan suatu produk pertanian pasti membutuhkan suatu lembaga

pemasaran. Lembaga pemasaran adalah badan usaha atau individu yang

menyelenggarakan pemasaran, menyalurkan jasa dan komoditi dari produsen ke

konsumen akhir serta mempunyai hubungan dengan badan usaha atau lainnya.

Lembaga pemasaran timbul karena adanya keinginan konsumen untuk memperoleh

komoditi yang sesuai dengan waktu, tempat, dan bentuk yang diinginkan konsumen.

Tugas lembaga pemasaran adalah menjalankan fungsi - fungsi pemasaran

berupa marjin pemasaran. Lembaga pemasaran produksi pertanian banyak dikenal,

berdasarkan (Sudiyono, 2002) menyatakan dalam lembaga pemasaran adalah individu

atau badan usaha yang menyelenggarakan pemasaran, menyalurkan jasa ataupun

komoditi dari tingkat produsen hingga ke tingkat konsumen akhir serta memiliki

hubungan dengan badan usaha lainnya.

2. Strategi Pemasaran

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh masing-masing

15

Strategi pemasaran adalah pengambil keputusan tentang biaya pemasaran,

bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan

yang diharapkan dengan kondisi persaingan. Menurut (Priangani, 2013) strategi

pemasaran terdapat 3 faktor utama yang menyebabkan tejadinya perubahan strategi

dalam pemasaran yaitu :

1. Daur Hidup Produk.

Strategi harus disesuaikan dengan tahap - tahap daur hidup, yaitu tahap

perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap kemunduran.

2. Posisi persaiangan perusahaan di pasar

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam

persaiangan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil

sebagian kecil dari pasar.

3. Situasi Ekonomi.

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan pendangan

kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi. Pada

konsep pemasaran yang strategis selalu memfokuskan diri pada cara-cara ikut terjun

dalam persaingan dimana perusahaan dapat secara efektif menempatkan diri

terhadap pesaingnya. Dalam hal ini, kemampuan memberikan nilai lebih pada

pelanggan adalah kunci yang dikembangkan dengan lebih optimal.

Optimalisasi pemasaran juga dipengaruhi oleh bauran pemasaran (marketing

mix). Bauran Pemasaran adalah suatu strategi marketing yang menekankan bagaimana

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh masing-masing

16

cara menjual produk seefektif mungkin. Berdasarkan data-data yang diperoleh dan

dikumpulkan, baik melalui proses komputerisasi maupun data yang dikoleksi

berdasarkan langganan, agar proses penjualan berjalan lancar. Dengan perkataan lain

marketing mix adalah merupakan variabel-variabel yang dipergunakan oleh setiap

perusahaan, sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen.

Jadi marketing mix itu sendiri terdiri atas himpunan variabel-variabel yang dapat

dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan

konsumen dalam pasar sasarannya.

Menurut (Priangani, 2013) dalam jurnalnya berpendapat D.W. Foster, Bahwa

marketing mix adalah suatu istilah yang menggambarkan seluruh unsur pemasaran dan

faktor produksi yang dikerahkan guna mencapai tujuan badan usaha, Misalnya laba,

penghasilan, harta yang ditanam, omzet penjualan, dan bagian pasar yang ingin disebut.

Konsep marketing mix adalah sebagai berikut:

1. Produk

Produk yaitu dimana suatu barang atau jasa yang memiliki nilai sehingga bisa

ditawarkan berupa makanan ataupun minuman yang bisa memuaskan sebuah keinginan

dan kebutuhan.

2. Price

Penentuan harga ditetapkan dengan market price yang ditentukan oleh head

office sesuai dengan daya beli konsumen. Tier adalah penetapan harga sesuai dengan

kemampuan daya beli konsumen di lingkungan tersebut, yang penetapannya ditentukan

oleh lingkungan di mana restoran perusahaan tersebut berada.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh masing-masing

17

3. Place

Berhubungan dengan lokasi untuk mendistri-busikan produk kepada

pelanggan, dimana tempat tersebut harus strategis bagi target pasar yang dituju yaitu

segmen kawula muda dan keluarga.

4. Promotion

Secara umum, program promosi dari market wide adalah promosi advertising

melalui above the line, yaitu iklan TV. Strategi promosi yang dilakukan meliputi : a.

Promosi Public Relation, yaitu melalui hospitality dengan memberikan pelayanan yang

lebih kepada pelanggan melalui magic moment. b. Advertising, yaitu melalui above the

line : kerja sama dengan stasiun radio lokal untuk menginformasikan event-event yang

diadakan oleh suatu perusahaan. Sedangkan melalui below the line: spanduk, poster,

brosur, standing banner, hanging mobile, translite, back drop. c. Show Case, yaitu

berupa merchandise dari perusahaan. d. Event yang dilaksanakan oleh perusahaan yang

dapat dijadikan sebagai sarana promosi yang merupakan kerja sama dengan

perusahaan-perusahaan lain.

2.3. Jamur tiram (Pleurotus Ostreatus)

Jamur tiram putih atau bisa disebut dengan white mushroom, jamur ini

sangatlah terkenal dari jenis- jenis jamur tiram lainnya karena termasuk dalam tanaman

yang mudah dibudidayakan, sehingga banyak sekali masyarakat yang

membudidayakan jamur tiram ini. Jamur tiram putih tidak hanya lezat sebagai lauk

makan dimeja makan, selain itu jamur tiram putih memiliki banyak manfaat salah

satunya dapat mencegah perkembangan tumor dan kutil, dapat mengakal efek buruk

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh masing-masing

18

radikal bebas, dapat menurunkan kolestrol, dapat menurunkan tekanan darah, sebagai

anti mikroba, dan dapat mencerdaskan otak.

Segi bentuk jamur tiram memiliki tubuh berwarna putih pada tubuhnya, lalu

memiliki traram / tudung jamur dewasa antara 2,8 sampai 7,9 cm. Dengan permukaan

tudung jamur yang sedikit licin dan berminyak. Sehingga jamur tiram ini sangatlah

populer dan tidak asing bagi masyarakat. Di Indonesia sangatlah banyak pembudidaya

jamur tiram sehingga masyarakat tidak begitu sulit mendapatkan jamur ini baik di pasar

tradisional atau supermarket.

2.3.1. Jenis - jenis jamur tiram

1. Jamur tiram merah (Pleurotus Flabellatus)

Selain jamur tiram putih jamur tiram merah ini memiliki khasiat yang amat sangat

baik sebagai obat bagi yang mempunyai penyakit yang berkaitan dengan darah. Jamur

tiram merah ini memiliki bentuk yang sangat bagus dan cantik apalagi ketika jamur ini

masih muda. Jamur ini mempunyai kelemahan salah satunya jika dimasak jamur tiram

ini akan berubah warna, itu dikarenakan efek panas saat dimasak, maka di kalang

pemasak atau bisa disebut dengan chef jamur tiram ini hanya dipakai penghias

makanan (salad). Karakter tubuh jamur tiram merah ini memiliki tudung dengan

diameter anatar 5 sampai 10 cm, sedangkan pada daun tudungnya lebih tebal, tetapi

jumlah runpun dalam pertumbuhannya lebih sedikit apabila di bandingkan dengan jenis

jamur tiram putih.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh masing-masing

19

2. Jamur tiram kuning (Pleurotus Citrinipileatus)

Jamur tiram kuning ini juga tidak kalah menawan dengan jamur - jamur lainnya,

dengan tudung berwarna kuning bersinar dan lebar mencapai 2,5 sampai 5 cm. Jamur

tiram kuning ini biasa disebut dengan golden oyster atau jamur tiram emas. Jamur tiram

memiliki kandungan ekstrak yang bersifat anti-hiperlipidemia dan antioksidanmyang

mengandung lektin yang sangat berkhasiat mencegah tumbuhnya tumor.

3. Jamur tiram abu-abu (Pleurotus Sayor Caju)

Jamur tiram abu-abu ini sangatlah sulit dicari baik dipasaran ataupun di

masyarakat yang membudidayanya, jamur tiram abu-abu memiliki kandungan ekstra

rasa yang sedikit manis. Jamur tiram abu-abu ini banyak di temukan di negara Jepang,

di Jepang jamur tiram abu-abu ini memiliki sebutan nama “Shim eji grey”. Jamur tiram

abu - abu memiliki bentuk buah berwarna abu - abu, dengan daun tiram/tudung

berdiameter mencapai 4 sampai 12 cm, hanya saja rumpun yang dimiliki oleh jamur

tiram abu - abu lebih sedikit dibandingkan dengan jamur tiram lainnhya.

4. Jamur tiram cokelat (Pleurotus Cytidiosus)

Jamur tiram cokelat secara fisik tidaklah jauh beda dengan jamur tiram jenis

lainnya, karakter jamur tiram coklat memiliki tudung berwarna abu - abu kecokelatan.

Buah jamur ini memiliki diameter 4 sampai 10 cm pada tiram/tudungnya. Kemudian

dari segi rasa jenis jamur ini memiliki citra rasa yang agak lebih gurih. Dari

perbandingan jamur tiram ini dengan jamur tiram lainnya juga memiliki rumpun yang

lebih sedikit, demikian juga jamur tiram ini memiliki tudung yang lebih tebal dan

sangat berpengaruh terhadap kekuatan saat penyimpanan.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh masing-masing

20

5. Jamur tiram raja/king (Pleurotus Umbellatus)

Jamur tiram raja/king ini adalah jamur yang memiliki bentuk yang paling besar

dibandingkan dengan jenis - jenis jamur tiram lainnya, sampai jamur tiram ini sangat

tersohor dan mempunyai julukan “king oyster”. Jamur tiram king ini memiliki textur

yang kenyal pada buahnya, dan dalam segi ketebalannya lebih tebal jamur tiram king

dari jenis - jenis jamur tiram lainnya, sehingga dalam penyimpanan jamur ini sangat

tahan lama dibanding dengan jamur tiram lainnya, namun jamur tiram king ini tidak

memiliki rumpun. Jamur tiram ini mulai dibudidayakan sejak tahun 1993 di Taiwan,

Jepang, Cina dan menjadi agrobisnis yang berkembang pesat.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh masing-masing

21

2.4 Kerangka Pikiran

Menurut (Di, 2010), Kerangka pemikiran merupakan dimana jalan pikir penulis

yang menjadikan sebagai skema pemikiran atau dasar-dasar pemikiran untuk

memperkuatan penjelasan tentang indikator yang melatar belakangi penelitian ini.

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis efisiensi saluran pemasaran jamur tiram di

Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, terutama dibagian efisisensi

saluran pemasaran pada jamur tiram. Hasil dari produksi jamur tiram di petani Desa

Pacet disalurkan ke konsumen melalui Lembaga pemasaran, sehingga dapat melakukan

proses pemasaran jamur tiram. Mulai dari Lembaga pemasaran yang telah

mendistribusikan jamur tiram kita dapat mengetahui seberapa pengaruh terhadap

efisiensitas pemasaran jamur tiram di tingkat petani sampai konsumen.

Alur pemikiran yang akan dijadikan kerangka pemikir dalam penelitian ini di

awali dari pusat pertama adalah petani(produsen). Petani disini berperan sebagai

penghasil budidaya jamur tiram dan tingkat paling pertama sebelum ke Lembaga

pemasaran lainnya. Lalu yang kedua adalah Lembaga pemasaran, Lembaga pemasaran

berperan sebagai menyelenggarakan pemasaran, menyalurkan jasa dan komoditi dari

produsen ke konsumen akhir serta mempunyai hubungan dengan badan usaha atau

lainnya. Selanjutnya, saluran pemasaran berperan sabagai penyalur produk. Nama

Lembaga pemasaran yang ada di saluran pemasaran yaitu tengkulak, pengepul,

pedagang besar, pengecer. Selanjutnya menghitung margin pemasaran (margin

pemasaran digunakan untuk mengetahui sebarapa besar perbedaan harga dan

keuntungan ditingkat Lembaga pemasaran) dan elastisitas transmisi (elastisitas

transmisi yaitu untuk mengetahui seberapa besar perubahan harga ditingkat lembaga

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKAeprints.umm.ac.id/46801/3/BAB II.pdf · metode margin pemasaran, fungsi margin pemasaran yaitu untuk mengetahui keuntungan yang di dapat oleh masing-masing

22

pemasaran). Selanjutnya ditingkat etrakhir yaitu efisiensi pemasaran. Efisiensi

pemasaran adalah menghitung seberapa tingkat saluran pemasaran jika terjadi lebih

sedikit dalam penyaluran barang ke konsumen. Dapat dibilang efisien jika melalui

banyak perantara maka saluran pemasarnnya bisa dibilang tidak efisiensi. Adapun

kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar I.

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian

Saluran pemasaran I

Saluran pemasaran II

Saluran pemasaran III

Efisisensi pemasaran

Margin

pemasaran

Share Pemasaran dan

share keuntungan

Share yang

diterima petani

Keuntungan

lembaga pemasaran

Lembaga

Pemasaran

Petani