Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleks

7
Diktat Kimia Koordinasi TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS Tata cara penamaan senyawa kompleks antara lain dipublikasikan oleh IUPAC dalam Nomenclature of Inorganic Chemistry ( Blackwell Scientific Publisher, 1989). Beberapa aturan dasar dalam penamaan senyawa kompleks dijelaskan berikut ini. PENULISAN NAMA SENYAWA KOMPLEKS Dalam menuliskan nama dari suatu senyawa kompleks, beberapa aturan dasar adalah sebagai berikut : 1. Nama ion positif dalam senyawa kompleks dituliskan di awal, diikuti nama ion negatif 2. Untuk menuliskan nama ion kompleks, nama ligan dituliskan pertama dan diurutkan secara alfabetis (tanpa memandang jenis muatannya), diikuti oleh nama logam Contoh : [CoSO 4 (NH 3 ) 4 ]NO 3 tetraamminsulfatkobalt (III) nitrat K 4 [Fe(CN) 6 ] kalium heksasianoferat (II) 3. Jika dalam senyawa kompleks ada sejumlah ligan yang sama, biasanya digunakan awalan di, tri, tetra, penta, heksa, dan seterusnya untuk menunjukkan jumlah ligan dari jenis itu. Suatu pengecualian terjadi jika nama dari suatu ligan mengandung suatu angka, misalnya dipiridil atau etilendiamin. Untuk menghindari kerancuan Bab II Tata Nama Senyawa Kompleks 9

Transcript of Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleks

Page 1: Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleks

Diktat Kimia Koordinasi

TATA NAMA SENYAWA KOMPLEKS

Tata cara penamaan senyawa kompleks antara lain dipublikasikan oleh

IUPAC dalam Nomenclature of Inorganic Chemistry ( Blackwell Scientific

Publisher, 1989).

Beberapa aturan dasar dalam penamaan senyawa kompleks dijelaskan

berikut ini.

PENULISAN NAMA SENYAWA KOMPLEKS

Dalam menuliskan nama dari suatu senyawa kompleks, beberapa

aturan dasar adalah sebagai berikut :

1. Nama ion positif dalam senyawa kompleks dituliskan di awal, diikuti nama

ion negatif

2. Untuk menuliskan nama ion kompleks, nama ligan dituliskan pertama dan

diurutkan secara alfabetis (tanpa memandang jenis muatannya), diikuti

oleh nama logam

Contoh :

[CoSO4(NH3)4]NO3

tetraamminsulfatkobalt (III) nitrat

K4[Fe(CN)6]

kalium heksasianoferat (II)

3. Jika dalam senyawa kompleks ada sejumlah ligan yang sama, biasanya

digunakan awalan di, tri, tetra, penta, heksa, dan seterusnya untuk

menunjukkan jumlah ligan dari jenis itu. Suatu pengecualian terjadi jika

nama dari suatu ligan mengandung suatu angka, misalnya dipiridil atau

etilendiamin. Untuk menghindari kerancuan dalam kasus semacam itu,

digunakan awalan bis, tris, dan tetrakis sebgai ganti di, tri, dan tetra, dan

nama dari ligan ditempatkan dalam tanda kurung.

Contoh :

[Co(en)3]2(SO4)3

Tris(etilendiammin)kobalt(III) sulfat

[Co(en)2(ONO)Cl]Cl

Bis(etilendiammin)nitritokobalt(III) klorida

Bab II Tata Nama Senyawa Kompleks

9

Page 2: Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleks

Diktat Kimia Koordinasi

Contoh lain :

Senyawa [Cu(py)2Cl2], (py adalah ligan piridin), tidak dinamakan sebagai

diklorodipiridintembaga (II). Kompleks tersebut dinamakan sebagai kompleks

diklorobis(piridin)tembaga(II). Penamaan tersebut dikarenakan kompleks

mengandung 2 ligan piridin, bukan 1 ligan dipiridin.

(a) (b)

Gambar a. ligan piridin

Gambar b. ligan dipiridin

Aturan Penulisan Nama Ligan

(a) Nama dari ligan yang bermuatan negatif beri akhiran –o, contohnya:

(b) Ligan yang

tidak

bermuatan

atau netral tidak diberi akhiran khusus. Contohnya meliputi NH3

(amina), H2O (akua), CO (karbonil) dan NO (nitrosil). Ligan N2 dan O2

disebut dinitrogen dan dioksigen. Ligan organik biasanya disebut

dengan nama lazimnya, contohnya fenil, metil, etilendiamin, piridin,

trifenilfosfin

(c) Walaupun jarang ada, ligan yang bermuatan positif diberi akhiran –

ium, misalnya NH2NH3+ (hidrazinium)

Beberapa ligan yang cukup rumit strukturnya atau memiliki nama

yang cukup panjang dapat dituliskan dengan menggunakan

singkatan tertentu. Beberapa nama ligan yang umumnya disingkat

dapat dilihat dalam tabel berikut.

Bab II Tata Nama Senyawa Kompleks

F- fluoro

Cl- kloro

Br- bromo

I- iodo

H- hidrida

OH- hidrokso

O2- okso

O2-2 perokso

HS- merkapto

S2- thio

CN- siano

NO2- nitro

10

Page 3: Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleks

Diktat Kimia Koordinasi

Nama ligan Simbol/singkatan

Etilendiamin

Piridin

Propilendiammin

Dietilendiammin

Trietilendiammin

Bipiridin

Etilendiamintetraasetat

Dimetilglioksimat

fenantrolin

en

py

pn

dien

trien

bipy

EDTA

DMG

Phen

Aturan Penulisan Nama Logam

a. Nama logam pusat dalam ion kompleks dituliskan paling akhir

b. Logam pada kompleks negatif (anion) diberi akhiran –at

Contoh : Na[Co(CO)4] = natrium tetrakarbonilkobaltat (I)

c. Logam pada kompleks netral atau kompleks positif (kation) tidak

diberi akhiran khusus

Contoh :

[Co(NO2)3(NH3)3] = Triammindinitrokobalt(III)

[CoSO4(NH3)4]NO3 = Tetraamminsulfatokobalt(III)

d. Muatan dari logam pusat ditunjukkan dengan angka Romawi yang

langsung dituliskan di belakang nama logam tersebut

PENULISAN RUMUS MOLEKUL SENYAWA KOMPLEKS

Dalam menuliskan rumus molekul senyawa kompleks, ada beberapa

aturan yang harus iikuti, yaitu sebagai berikut :

1. Ion kompleks dituliskan dalam tanda kurung persegi “ […..]”

2. Logam dituliskan pertama, diikuti ligan

3. Ligan dituliskan setelah logam dengan urutan :

ligan negatif – ligan netral – ligan positif

4. Urutan penulisan ligan dengan muatan yang sama disesuaikan

dengan urutan abjad

Contoh :

triammintrinitrokobalt (III) = [Co(NO2)3(NH3)3]

kalium nitrosilpentasianoferat(II) = K[Fe(CN)5NO]

Bab II Tata Nama Senyawa Kompleks

11

Page 4: Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleks

Diktat Kimia Koordinasi

LIGAN AMBIDENTAT

Beberapa jenis ligan memiliki lebih dari satu pasang elektron bebas

yang bisa digunakan dalam pembentukan ikatan, sehingga dapat terikat pada

logam melalui atom yang berbeda. Ligan semacam ini disebut sebagai ligan

ambidentat.

Contoh :

NO2- : nitro ONO- : nitrito

Ligan nitro berikatan dengan logam melalui pasangan elektron bebas

pada atom N. Adapun ligan nitrito berikatan dengan logam melalui

psangan elektron bebas yang dimiliki oleh atom O

SCN- : tiosianato NCS- : isotiosiano

Tiosianat terikat pada logam melalui atom S. Sedangkan isotiosianta

membentuk ikatan dengan logam melalui pasangan elektron bebas

yang dimiliki oleh atom N

Atom pada ligan yang berikatan dengan logam dapat pula ditunjukkan

dengan menuliskannya dalam huruf kapital

Contoh :

[Co(NH3)5(NO2)]Cl2 (kuning-kecoklatan)

Pentaamminnitrokobalt(III) klorida

pentaamminnitrito-N-kobalt(III) klorida

[Co(NH3)5(ONO)]Cl2 (merah)

Pentaamminnitritokobalt(III) klorida

Pentaamminnitrito-O-kobalt(III) klorida

Bab II Tata Nama Senyawa Kompleks

12

Page 5: Bab ii-tata-nama-senyawa-kompleks

Diktat Kimia Koordinasi

LIGAN JEMBATAN

Pada sejumlah kompleks, terdapat lebih dari satu atom logam sebagai

atom pusat dari kompleks tersebut. Kedua atom logam dihubungkan oleh

ligan yang berfungsi sebagai jembatan dengan menghubungkan 2 atom

logam tersebut. Ligan semacam ini disebut sebagai ligan jembatan

Ligan yang berfungsi sebagai ligan jembatan pada penulisannya diberi

awalan μ. Jika ada dua atau lebih ligan jembatan, dinyatakan sebagai di-μ

atau μ-di,tri-μ atau μ-tri, dan seterusnya

Urutan ligan jembatan dalam penulisan nama kompleks disesuaikan

secara alfabetis dengan ligan-ligan lainnya dalam kompleks tersebut

Contoh :

Oktaammine μ-dihidroksodikobalt(III) sulfat

LATIHAN

1. Berikan nama bagi sejumlah senyawa kompleks berikut !

a. Na2[Fe(CN)5(NO)]

b. [Co(N3)(NH3)5]SO4

c. K2[Cr(CN)2(O)2(O2)(NH3)]

d. [Pt(NH3)4Cl2][PtCl4]

e. K4[Ni(CN)4]

2. Tuliskan rumus bagi senyawa kompleks yang memiliki nama berikut !

a. Diklorotetraakuokromium (III) nitrat

b. Kalium tetrafluoroargentat (I)

c. Kalium tetraazidokobaltat (III)

d. Amonium akuopentafluoronikelat (IV)

e. Diammin perak (I) tetrasianoferrat (III)

f. Oktaamin-

Bab II Tata Nama Senyawa Kompleks

13