BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren...

37
54 BAB II SKRIPSI GAMBARAN UMUM KAJIAN PENELITIAN. 2.1. Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah. Pada umumnya pondok pesantren di jombang masih dikelola secara perseorangan yaitu pendiri pondok pesantren dan keturunannya. Keberadaan pondok pesantren di tengah masyarakat memberikan nuansa khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain yang tidak terdapat pondok pesantren. Yayasan pendidikan shiddiqiyah sebagai badan hukum untuk pengembangan dakwah Thoriqoh Shiddiqiyyah di wilayah Indonesia. Yayasan tersebut berkedudukan di desa losari kecamatan ploso kabupaten jombang jawa timur. Sekarang ini (tahun 2012) yayasan ini sudah mempunyai 60 cabang di berbagai kota di pulau jawa dan sumatera dan perwakilannya di Kalimantan, Sulawesi dan nusa tenggara barat serta Negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darusalam (Imroatul.2010 : np) Tarekat Shiddiqiyyah adalah salah satu dari sekian banyak tarekat yang berkembang di seluruh dunia. Konon, tarekat ini sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW, meskipun pada masa itu belum menggunakan nama Tarekat Shiddiqiyyah. Menurut Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah di Indonesia, KH Muhammad Muchtar bin Abdul Muthi, nama tarekat ini berasal dari gelar yang diberikan Rasulullah SAW kepada sahabat Abu Bakar, yaitu as-Shiddiq, ketika Rasul menceritakan ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Transcript of BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren...

Page 1: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

54

BAB II SKRIPSI

GAMBARAN UMUM KAJIAN PENELITIAN.

2.1. Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.

Pada umumnya pondok pesantren di jombang masih dikelola secara

perseorangan yaitu pendiri pondok pesantren dan keturunannya. Keberadaan

pondok pesantren di tengah masyarakat memberikan nuansa khas yang tidak

dimiliki oleh daerah lain yang tidak terdapat pondok pesantren. Yayasan

pendidikan shiddiqiyah sebagai badan hukum untuk pengembangan dakwah

Thoriqoh Shiddiqiyyah di wilayah Indonesia. Yayasan tersebut

berkedudukan di desa losari kecamatan ploso kabupaten jombang jawa

timur. Sekarang ini (tahun 2012) yayasan ini sudah mempunyai 60 cabang

di berbagai kota di pulau jawa dan sumatera dan perwakilannya di

Kalimantan, Sulawesi dan nusa tenggara barat serta Negara tetangga seperti

Malaysia dan Brunei Darusalam (Imroatul.2010 : np)

Tarekat Shiddiqiyyah adalah salah satu dari sekian banyak tarekat

yang berkembang di seluruh dunia. Konon, tarekat ini sudah ada sejak

zaman Nabi Muhammad SAW, meskipun pada masa itu belum

menggunakan nama Tarekat Shiddiqiyyah. Menurut Mursyid Tarekat

Shiddiqiyyah di Indonesia, KH Muhammad Muchtar bin Abdul Muthi,

nama tarekat ini berasal dari gelar yang diberikan Rasulullah SAW kepada

sahabat Abu Bakar, yaitu as-Shiddiq, ketika Rasul menceritakan

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 2: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

55

pengalamannya seusai melaksanakan perjalanan Isra dan Miraj kepada

penduduk Makkah, kala itu.

Di saat kafir Quraisy mendustakan peristiwa Isra dan Miraj itu, maka

Abu Bakar yang pertama kali memercayai kejadian yang dialami Rasul

SAW itu. Rasulullah bersabda, "Semasa aku diisrakan, saya hendak keluar

untuk menyampaikan berita itu kepada kaum Quraisy, kemudian aku

ceritakan kepada mereka dan mereka mendus-takannya. Sementara yang

membenarkan peristiwa itu adalah Abu Bakar. Maka, pada hari itu ia saya

beri gelar as-Shiddiq". Karena itu, banyak yang meyakini bahwa ajaran

tarekat ini diturunkan langsung dari Nabi Muhammad SAW melalui sahabat

Abu Bakar as-Shiddiq. Kendati demikian, tidak ada sumber sejarah yang

menyebutkan kapan tepatnya Abu Bakar menerima ijazah tarekat ini.

(http://addriadis.blogspot.com)

Meski diyakini berasal langsung dari Nabi Muhammad SAW, namun

keberadaan Tarekat Shiddiqiyyah sekarang ini di luar Indonesia sudah

punah. Menurut Martin van Bruinessen dalam bukunya Kitab Kuning,

Pesantren dan Tarekat, Tradisi-tradisi Islam di Indonesia, Tarekat

Shiddiqiyyah merupakan tarekat lokal (Indonesia), sehingga tidak banyak

orang yang mengetahui tentang keberadaan tarekat ini. Dan saat ini, satu-

satunya tempat berkembangnya ajaran Tarekat Shiddiqiyyah hanyalah di

Indonesia yang berpusat di wilayah utara Jombang, Jawa Timur.

Pada prinsipnya nama Shiddiqiyyah itu adalah nama istilah yang di

ajarkan oleh Rasulullah melalui sahabat Abu Bakar Shiddiq, kemudian

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 3: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

56

turun sampai Syaikh Thoifur Bin Isa Abi Yazid Al Bustomi. Nama

Shiddiqiyyah kemudian berganti-ganti bahkan kemudian tenggelam ditelan

waktu hngga ratusan tahun lamanya. Ketika hamper saja lenyap, sekitar

tahun 1959 mursyid Kyai Muchtar Mu‟thi mengembalikan nama Thoriqoh

shiddiqiyah yang sekarang ini berpusat di losari, ploso, jombang. Dengan

tidak mudah Kyai Muchtar Mu‟thi itu memunculkan nama Thoriqoh

Shiddiqiyyah itu kembali di desa losari, ploso. Pasalnya ajaran itu tidak

dengan serta-merta diterima masyarakat luas yang ada disana namun malah

mendapatkan gunjingan dan cercaan dimana-mana namun seiring dengan

perjalanan waktu dan perjuangan yang sangat gigih Thoriqoh Shiddiqiyyah

bisa diterima dengan baik oleh masyarakat bahkan tidak hanya di kabupaten

jombang saja namun telah berkembang hingga ke Negara tetangga. (Al-

Kautsar : Edisi 71. 2012)

Konon, ketika pertama berdiri Thoriqoh Shiddiqiyyah ini belum

seberapa megah seperti yang terlihat seperti sekarang ini dan masih sangat

sepi. Persis di belakang kediaman Kyai Muchtar Mu‟thi kala itu seperti

uttan lindung. Dimana terdapat pohon salak yang sangat lebat hampir 200

meter dan disampingnya pohon salak tersebut berjajar pohon mangga yang

besar-besar diselilingi rumpun bamboo dan rumput ilalang yang tinggi-

tinggi di masa itu. Belum ada bangunan bertingkat di kawasan itu hanya ada

sebuah masjid peninggalan dari abah Kyai Muchtar Mu‟thi yaitu Abah H.

Abdul Mu‟thi yang tampak sepi dan disamping masjid tersebut terdapat

rumah gedek milik Kyai Muchtar Mu‟thi. Pada mulanya dakwah Kyai

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 4: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

57

hanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tidak terang-terangan seperti

metode yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW di awal ajaran islam

sebelum masuknya Umar bin Khatab.

Fase-fase perkembangan Shiddiqiyyah menurut pemerhati

Shiddiqiyyah kholifah moch. Munif dimulai dengan berdirinya yayasan

pendidikan Shiddiqiyyah, tahun 1973, inilah fase kedua Thoriqoh

Shiddiqiyyah. Seiring dengan tu, perkembangan pesat Shiddiqiyyah tidak

bisa dibantah dengan fakta. Sehingga Thoriqoh Shiddiqiyyah beserta ajaran

dan kegiatannya pun di akui keabsahannya oleh berbagai kalangan

masyarakat umum, dan juga pemerintah. Hal itu dapat dibuktikan dengan

kedatangan gubernur jawa timur kala itu yaitu Soenandar Prijosoedarmo

ketika dua tahun setelah berdirinya pesaantren majma‟al Bahrain

Shiddiqiyyah untuk berkunjung dan mengakui pesantren Shiddiqiyyah

secara resmi menurut kepemerintahan. Majma‟al Bahrain merupakan nama

pesantren yang diberikan oleh Kyai uchtar mu‟thi untuk pesantren yang

beliau dirikan ketika selesai melakukan ziarah ke makam wali songo

bersama murid-muridnya yaitu pada tanggal 19 dzulhijah 1393 H. bangunan

majma‟al Bahrain kala itu memiliki 9 kamar yang masing-masing diberi

nama kesembilan dari wali songo, bangunan tersebut merupakan bangunan

panjang yang terbuat dari bambu dan beratapkan genting yang kesemuanya

berukuran 3x4 meter. Pada tanggal 10 robiul akhir 1393 H bangunan

tersebut telah dinyatakan selesai dan tanggal tesebut sekaligus dinyatakan

sebagai hari berdirinya majma‟al Bahrain Shiddiqiyyah. Nama majma‟al

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 5: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

58

Bahrain sendiri merupakan nama yang beliau dapatkan ketika melakukan

ibadah perjalanan yang sangat panjang di tanah jawa karena jiwa beliau

terdorong oleh ayat Al Qur‟an dan beberapa hadist Nabi yang menjanjikan

berkah kemuliaan bagi siapa saja yang ma bermusafir.

Beliau melakukan perjalanan selama 6 bulan untuk berziarah ke

makam para wali songo dengan berjalan kaki. Selama perjalanan beliau

terus membaca surat AL Kahfi , pada ayat ke 60 yang berbunyi majma‟al

Bahrain tiba-tiba jiwa beliau bergetar hebat seakan ada cahaya masuk ke

dalam jiwanya. Disitulah masuk ilham ruhi dan lantas timbul azam yang

kuat, “ seandainya setelah nanti saya pulang dan Allah mengijinkan saya

untuk mendirikan sebuah pesantren akan saya beri nama pesantren itu

dengan nama Majma;al Bahrain” ucap Kyai muctar muh‟thi dalam hati.

Sejak berdirinya pondok pesantren majma‟al Bahrain Shiddiqiyyah

perkembngan Thoriqoh shddiqiyyah semakin pesat, pelang tetapi pasti. Pada

awalnya yang mendaftar menjadi murid di pesantren majma‟al Bahrain

hanya 22 orang saja skitar tahun 1974, itupun hanya anak-anak orang kaya

yang nakal dan bahkan sebagian dari mereka merupakan pecandu narkoba

dan berharap kesembuhan ketika mondok disana. Namun lama-kelamaan

murid-murid semakin banyak,tidak hanya dari kota jombang saja bahkan

ada juga mereka yang berasal dari luar jawa misalnya dari Kalimantan dan

sumatera, kemajuan tersebut seiring dengan perkembangan Shiddiqiyyah

dan juga perkembangan kepercayaan masyarakat kepada Thoriqoh yang

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 6: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

59

sudah sekian lama tenggelam yaitu Thoriqoh Shiddiqiyyah. (Al-Kautsar :

Edisi 71. 2012)

2.2. Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah.

Thoriqoh Shiddiqiyyah saat ini dipimpin oleh seorang Mursyid yaitu

Kyai Muchammad Muchtar Mu‟thi putra dari pasangan Hajj Abdul Mu‟yhi

dan Nyai Nashihah. Dilahirkan di desa Losari, Ploso Jombang Jawa Timur,

tanggal 28 Agustus 1928.

Pendidikan yang pernah ditempuh adalah: Madrasah Islamiyah

Rejoagung, Ploso, Jombang, Pesantren Rejoso, Peterongan, Jombang,

kemudian dilanjutkan di Pesantren Tambakberas, Jombang.

Setelah menempuh pendidikan pesantren beliau menjadi guru

Madrasah di Lamongan dan pada saat itulah bertemu dengan Syekh Ahmad

Syuaib Jamali Al Banteni yang pada akhirnya melimpahkan Ilmu Thoriqoh

pada Muchammad Muchtar. Beliau mendapat pendidikan dan pengajaran

Thoriqoh dari Syekh Syuaib dalam crass program, atau program intensif

lima tahun.

Mulai tahun 1959 Kyai Muchtar mengajarkan Thoriqoh Shiddiqiyyah

di desa Losari Ploso Jombang sampai sekarang. Pada perkembangan

terakhir ini, Thoriqoh Shiddiqiyyah sudah tersebar ke berbagai pelosok

tanah air Indonesia bahkan ke negera tetangga seperti Singapura, Malaysia

dan Brunei Darussalam.

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 7: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

60

Murid-murid Thoriqoh Shiddiqiyyah terus bertambah setiap hari dan

diperkirakan sekarang ini lebih dari lima juta orang. Mereka terdiri dari

segala umur, berbagai tingkat sosial ekonomi dan berbagai profesi dan

keahlian.

Karena pesatnya perkembangan kaum muslimin muslimat yang

memerlukan bimbingan pelajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah, beliau Mursyid,

mengangkat wakil-wakil yang disebut Kholifah yang bertugas mewakili

Mursyid memberikan bimbingan pada murid-murid Shiddiqiyyah di seluruh

penjuru nusantara.

Kholifah yang pertama diangkat adalah Slamet Makmun, sebagai

murid pertama, kemudian diikuti Duchan Iskandar, Sunyoto Hasan Achmad,

Ahmad Safiin, Saifu Umar Achmadi, Muhammad Munif dan lain-lain

hingga lebih dari 40 orang kholifah.

Biografi singkat Pimpinan / Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah :

Nama : Kyai Muchammad Muchtar Mu‟thi

Lahir : Losari, Ploso Jombang, 28 Agustus 1928

Alamat : Desa Losari Kec.Ploso Kab.Jombang Jawa Timur

Pendidikan :

- Madrasah Islamiyah Rejoagung Ploso Jombang

- Pesantren Rejoso Peterongan Jombang

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 8: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

61

- Pesantren Tambakberas, Jombang

2.3. Tujuan, faham dan pelajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah.

2.3.1. Tujuan Thoriqoh Shiddiqiyyah

1. Manusia dididik, dibimbing, dituntun agar dekat kepada Alloh

yang sebenar-benarnya dekat (melalui praktek Dzikir Jahar Nafi

Itsbat)

2. Manusia dididik, dibimbing, dituntun agar kenal kepada Alloh

yang sebenar-benarnya kenal (melalui praktek Dzikir Sirru Ismu

Dzat) Untuk tercapainya dekat dan kenal kepada Alloh, praktek

Dzikir Jahar dan Sirri harus selalu ditingkatkan secara

istiqomah.

3. Manusia dididik, dibimbing, dituntun agar menjadi manusia

Taqwalloh, taqwa yang sebenar-benarnya Taqwa.

Untuk mencapainya ada 3 jalan pokok yang harus dilaluinya

(dikerjakan), yaitu:

* melalui Jalan Ibadah (Sholat)

“Wahai seluruh manusia beribadahlah (Sholat) kepada Tuhanmu yang

menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu, barangkali kamu

menjadi taqwa”•. (Qs: Al Baqoroh : 21)

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 9: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

62

* melalui Jalan Puasa

“Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan kepadamu berpuasa

sebagaimana diwjibkan atas orang-orang sebelum kamu, barangkali

kamu menjadi Taqwa” (Qs: Al Baqoroh : 183)

* melalui Jalan Dzikir

”Dan tetapkanlah (hubungkanlah) jiwamu dengan kalimah

Taqwa (Qs:Al fath : 26) Untuk mencapai taqwa, Ibadah sholat, Puasa,

Dzikir kalimah Taqwa harus selalu ditingkatkan. Dan apabila Taqwa

telah tercapai tanda-tandanya diantaranya sebagaimana tersebut di

dalam al-Qur‟an: “Sesungguhnya orang paling mulia diantara kamu

bagi Alloh ialah orang yang paling Taqwa diantara kamu”•. (Qs: Al

hujurat : 13) “Sesungguhnya orang-orang taqwa itu berada di dalam

Surga” (Qs: Alhijr : 45).

Manusia dididik, dibimbing, dituntun agar menjadi Manusia

yang berSyukur kepada Alloh.”Dan bersyukurlah kamu kepadaKu dan

jangan kamu kufur”• (Qs: Al Baqoroh : 152) Apabila kita telah

menjadi syukur, Alloh akan meridhoinya, tersebut dalam Qur‟an:

“Dan sesungguhnya kalau kamu bersyukur, meridhoiNya (Alloh)

kepada kamu”•. (Qs: Azzumar : 7).

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 10: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

63

Faham Thoriqoh Shiddiqiyyah

Faham Shiddiqiyyah adalah faham Tasawuf, yang dimaksud

faham tasawuf adalah faham kebersihan jiwa. Orang-orang

Shiddiqiyyah adalah orang-orang Tasawuf, orang-orang yang selalu

menjaga kebersihan jiwanya.

Jiwa harus dijaga dan dibersihkan dari sifat-sifat yang kotor,

tercela, tak terpuji, dan diisi dengan sifat-sifat suci, bersih, terpuji,

sebagaimana perintah Rosululloh di dalam Hadits yang berbunyi,

“Takholaku bi akhlakillah”• artinya: “Berakhlaklah kamu dengan

akhlaknya Alloh”

Dan jiwa yang suci, bersih, terpuji itu harus dihayati, diresapi

sampai menjadi kenyataan di dalam pergaulan sehari-hari, di

masyarakat.

Tanpa memiliki jiwa yang suci, bersih dan terpuji, tak mungkin

kita bisa dekat, kenal dan taqwa kepada Alloh, meskipun Dzikrulloh

kita kerjakan sebanyak-banyaknya, tersebut di dalam al Qur‟an:

“Maka diilhamkan kepadanya sifat Fujur dan sifat Taqwa, sungguh

beruntung orang yang membersihkan jiwanya”. (QS: Asy-syamsi : 8).

Oleh sebab itu mudah-mudahan Alloh selalu melimpahkan

Rohmat dan HidayahNya, sehingga kita warga Shiddiqiyyah selalu

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 11: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

64

dapat membersihkan dan menjaga, kebersihan Jiwa kita, serta

akhirnya kita bisa dekat, kenal dan Taqwa kepada Alloh SWT (bisa

merasakan adanya Alloh , bisa merasakan limpahan rohmat, berkat

dan nikmat dari Alloh).

2.3.2. Pelajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah

1. Pelajaran Pertama : Dzikir Jahar Nafi Isbat.

2. Pelajaran Kedua adalah Dzikir Sirri.

3. Pelajaran Ketiga adalah Dzikir Thobib Rukhani 7 hari.

4. Pelajaran Keempat adalah Dzikir Thobib Rukhani 40 hari.

5. Pelajaran Kelima adalah Dzikir Fatihah.

6. Pelajaran Keenam adalah Dzikir Ayat Nur.

7. Pelajaran Ketujuh adalah Mi‟roj

Baiat sebagai Bentuk Proses Ijab Kobul Pelajaran, untuk

memperoleh pelajaran Shiddiqiyyah harus melalui proses pengajaran

dan pengesahan ijab-kobul antara seorang guru (Mursyid atau wakil

yang ditunjuk) dengan murid yang disebut Baiat.

Baiat bukan merupakan sumpah setia kepada guru atau lembaga

Thoriqoh / organisasinya. Bila Pelajaran Thoriqoh ditempuh tanpa

melalui proses Baiat, maka Barokah Ilmu Khusus dari Rosululloh

SAW melalui guru-guru secara berantai tidak dapat mengalir.

Sehingga penempuh pelajaran takkan merasakan apa-apa. Pelajaran

dapat ditempuh dengan cara berurutan tanpa boleh mengacak.

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 12: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

65

Berikut 8 kesanggupan menjadi murid thoriqoh shiddiqiyyah :

8 (Delapan) Kesanggupan menjadi murid Thoriqoh Shiddiqiyyah :

1. Sanggup Taat Kepada Alloh Ta'ala, Bakti Kepada Allah Ta'ala.

"Yaa ayyuhalladzina „aamanu athiulloha wa athi‟ur rosuula" (

QS.An Nisa‟:59 ).

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, Taatlah kamu

kepada Alloh dan kepada Rosul-Rosul.

Taat Kepada Alloh : Melaksanakan apa-apa yang diperintah

oleh Alloh Ta‟ala dan menjauhi yang dilarang oleh Alloh

Ta”ala.

Taat Kepada Rosululloh : Melaksanakan apa-apa yang

diperintah oleh Rosululloh dan menjauhi apa-apa yang dilarang

oleh Rosullulloh.

Kesemua hal tersebut menurut kemampuan kita masing-masing.

2. Sanggup Taat Kepada Rosululloh, Bakti Kepada Rosululloh.

"Yaa ayyuhalladzina „aamanu athiulloha wa athi‟ur rosuula" (

QS.An Nisa‟:59 ).

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, Taatlah kamu

kepada Alloh dan kepada Rosul-Rosul.

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 13: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

66

Taat Kepada Alloh : Melaksanakan apa-apa yang diperintah

oleh Alloh Ta‟ala dan menjauhi yang dilarang oleh Alloh

Ta‟ala.

Taat Kepada Rosululloh : Melaksanakan apa-apa yang

diperintah oleh Rosullulloh dan menjauhi apa-apa yang dilarang

oleh Rosululloh.

Kesemua hal tersebut menurut kemampuan kita masing-masing.

3. Sanggup Taat Bakti Kepada Orang Tua ( Ibu – Bapak ).

Alloh berfirman : "Anisykurli Waliwaalidaika Ilayal Masyir "

(QS: Luqman :14).

Artinya :

Hendaklah beryukur kepada KU dan kepada dua orang Ibu-

Bapakmu, hanya kepada KU lah kembalimu.

a. Kita wajib bersyukur kepada Alloh Ta‟ala karena Alloh

Ta‟ala yang menciptakan wujud kita, yang menciptakan

orang-orang tua kita, yang menciptakan alam yang menjadi

kebutuhan-kebutuhan hidup kita, yang menciptakan

petunjuk-petunjuk untuk jalan keselamatan hidup kita di

dunia sampai akhirat. Oleh sebab itu wajib kita bersyukur.

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 14: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

67

b. Dan wajib syukur kepada orang tua kita terutama kepada Ibu

kita, terutama kepada Ibu kita, terutama kepada Ibu kita.

Karena orang tua kita itulah yang dijadikan jalan oleh Alloh

Ta‟ala, kita wujud di dunia ini.

Ingatlah Kesusahan Ibu Kita :

• Susah payah waktu mengandung kita selama 9 bulan 10

hari.

• Susah payah waktu melahirkan kita.

• Susah payah menjaga diri kita setelah kita lahir sampai

dewasa.

Oleh sebab itu, Wajib syukur kepada orangtua kita

meskipun orang tua kita bersifat kufur, dholim, musyrik,

apalagi mukmin.

Kita wajib membenci sifat kufur, dholim, syirik akan

tetapi janganlah membenci kepada orang yang memiliki

sifat-sifat tersebut.

Syukur kepada orang tua kita, merupakan bakti kita

kepada orang tua :

• Hendaklah menjaga sopan santun perkataan,tingkah laku

kepada orang tua.

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 15: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

68

• Janganlah berkata keras, janganlah berkata tidak sopan.

• Cintailah orang tua.

• Bantulah orang tua dengan pikiran,jiwa,tenaga,harta benda.

• Ikutilah perintahnya,asal tidak bertentangan dengan perintah

Allah.

• Bila kita diperintah syirik,janganlah diikuti. Akan tetapi

wajiblah bersikap baik kepada orang tua.

• Ingatlah !

Syukur kepada orang tua itu perintah Allah. Apabila kita

tidak bersyukur kepada orang tua, artinya kita menentang

perintah Allah.

• Apabila orang tua kita telah meninggal, doakan ruhnya.

Mudah-mudahan mendapatkan rahmat Allah.

Peliharalah makamnya baik-baik.

4. Sanggup Bakti Kepada Sesama Manusia.

Alloh Berfirman :

"Wa Ahsin Kamaa Ahsanallohu Ilaika Wala Tabghil Fasada Fil

Ardli Innalloha Laa Yuhibbul Muhsidien" (Al Qoshosh :17)

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 16: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

69

Berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik

kepadamu dan janganlah membuat kerusakan di bumi.

Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak suka kepada orang yang

berbuat kerusakan.

Qola Rosulullohi Shollallohu Alaihi Wasallam : " Man Lam

Yasykurinnaasa Lam Yasykurillah." (An Abi Sa‟iid rowahu

Ahmad, wa Turmudzi –Jamius Shoghir / mim/ 314). Artinya :

Bersabda Rosululloh SAW : Barang siapa yang tidak syukur

kepada manusia, berarti tidak syukur kepada Allah. Bakti

kepada manusia itulah syukur kepada manusia.

Ingatlah kita setiap hari menerima kebaikan dari masyarakat.

Oleh Karena Itu:

Berbuat baiklah kepada masyarakat dengan perkataan, pikiran,

hati dan harta benda.

Ingatlah kita hidup bersama-sama masyarakat.

Sadarlah bahwa kebutuhan hidup kita dalam setiap harinya

dipenuhi oleh masyarakat.

5. Sanggup Bakti Kepada Negara Republik Indonesia (Untuk warga

negara Indonesia).

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 17: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

70

Bagaimanakah jadinya kalau kita tidak memiliki negara, pastilah

tidak ada yang melindungi bangsa, tak ada yang melindungi

tanah air, tak ada yang memajukan kesejahteraan umum, tak ada

yang mencerdaskan kehidupan bangsa dan tidak mungkin dapat

ikut menertibkan dunia. Oleh sebab itu : Wajib Bakti kepada

Negara kita.

Haruslah melaksanakan apa-apa yang telah ditentukan oleh

negara. Bakti Kepada Negara , itulah syukur kita sebagai warga

negara.

Alloh berfirman:

"Wasykurulloh Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofuur"

(QS.As Saba‟:15)

Artinya : Hendaklah kamu beryukur kepada Nya (Allah),

Negara baik dan Allah Dzat yang Maha Pengampun.

Syukur kepada Alloh Ta‟ala yang dihubungkan dengan Negara

adalah Syukur sebagai warga negara setelah Syukur sebagai

manusia.

6. Sanggup Cinta Tanah Air Indonesia (Untuk warga negara

Indonesia).

• Tanah Air adalah tempat yang menerima kedatangan kita.

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 18: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

71

• Diri kita tersusun dari unsur Tanah dan Air.

• Tanahnya kita tempati dan Air-nya kita minum. Udaranya kita

hirup, hasil buah-buahannya kita makan.

Oleh Sebab itu : Kita haruslah cinta kepada Tanah Air.

Cinta Kepada Tanah Air adalah sebagian daripada iman.

Iman adalah pokok pangkal Agama.

Qola Rusululloh SAW : "Hubbul Wathon Minal Iman"

Artinya: Sabda Rosululloh SAW : Cinta Tanah Air itu bagian

dari Iman.

Cinta Tanah Air, realisasinya adalah :

• Kita bangun sebaik-baiknya.

• Untuk Kebaikan bersama.

• Kita membelanya.

7. Sanggup Mengamalkan Thoriqoh Shiddqiiyyah.

Qola Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam : " Man‟amila

Bimaa‟alima Warotsahullohu Ilma Maalam Ya‟lam" (Rowahu

abu Na‟im fil Hilliyatil Auliya‟i.).

Artinya : Barang siapa mengamalkan suatu yang telah diketahui,

Allah mewariskan sesuatu yang belum diketahui.

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 19: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

72

1. Thoriqoh merupakan Ilmu.

2. Apabila diamalkan akan berkembang baik.

3. Tanpa diamalkan tidak akan berbuah kebaikan.

4. Oleh sebab itu amalkanlah sebaik-baiknya.

8. Sanggup Menghargai Waktu

• Waktu kita itulah umur kita.

• Umur kita itulah pokok modal kita.

• Tiap-tiap nafas yang keluar dari kita adalah merupkan

berlian-berlian ma‟nawi.

• Janganlah berlian-berlian tersebut, kita buang percuma

puluhan ribu tiap hari.

• Pergunakanlah modal berlian umur itu untuk perniagaan :

(1). aamanu

(2). amilush sholihaati.

(3). tawaashow bilhaqqi

(4). tawaashow bish shobri.

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 20: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

73

2.4. Struktur majelis pimpinan.

Shiddiqiyyah merupakan sebuah pondok pesantren yang masih

berkarateristik sebagai pondok pesantren salafiyah (tradisional), dimana

masih menggunakan sitem pendidikan dan sistem pembelajaran yang masih

bersifat tradisional. Adapun menurut Raharjo (dalam sulaiman, 2010:4)

salah satu karakteristik pondok pesantren yang masih berbasis salafiyah

adalah sistem pengelolaan pendidikan cenderung berada di tangan kyai

sebagai pemimpin sentral, sekaligus pemilik pesantren. Hal itu juga senada

dengan pondok pesantren Shiddiqiyyah dimana sistem pengelolaan pondok

pesantren sepenuhnya dijalankan oleh Kyai Muchtar Mu‟thi yang dibantu

dengan kholifah-kholifah yang diutus langsung oleh Kyai Muchtar Mu‟thi

untuk membantuya dalam mengelola pondok pesantren sekaligus menjadi

wakilnya. Semua organisasi yang ada di pondok pesantren Shiddiqiyyah

berpusat pada peran Kyai Muchtar Mu‟thi sebagai pembinanya. Salah

contohnya adalah organisasi pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID) dimana

organisasi tersebut mempunyai struktur organisasinya tetapi segala

keputusan tetap bersumber pada Kyai Muchtar Mu‟thi.

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 21: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

74

Berikut adalah bagan kepengurusan organusasi Shiddiqyyah:

Tingkat Kekuasaan masing2 ketua :

Ketua I membawahi DPW, DPD, DPC, DPR.

Ketua II membawahi Badan2 Usaha.

Ketua III membawahi Departemen2 Teknis.

KETUA UMUM

KETUA II Adm. / Keuangan

KETUA III Departemen Teknis

KETUA I Organisasi

BENDAHARA UMUM

SEKRETARIS JENDRAL

SEKRETARIS

BENDAHARA

SEKRETARIS

BENDAHARA

SEKRETARIS

BENDAHARA

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 22: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

75

2.5 Bentuk-bentuk pendidikan.

2.5.1. Pendidikan formal.

Tarbiyyah Hifdhul Ghulam wal Banat

Dalam sudut pandang Shiddiqiyyah, Pendidikan adalah sesuatu

yang maha penting, karena kita tidak ingin meninggalkan putra-putri

kita di “Taman Dunia” ini hanya sebagai buih yang diterbangkan

angin kian kemari dan musnah ketika ditimpa panasnya sinar

matahari.

Menurut Imam Ghozali, pendidikan adalah menumbuhkan

sesuatu selangkah demi selangkah sampai tingkat sempurna. Sehingga

hakikat pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang dapat

menumbuhkembangkan fitroh taqwa dan menekan fitroh fujur (jelek)

sampai berbuah amal sholih.

Karena itulah maka bapak Moch Muchtar Mu‟thi (Mursyid

Thoriqoh Shiddiqiyyah) mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang

diberi nama Tarbiyyah Hifdhul Ghulam wal Banat yang artinya

Pendidikan penjagaan anak laki-laki dan anak perempuan.

Tentang THGB

Tarbiyyah Hifdhul Ghulam wal Banat (THGB) adalah lembaga

pendidikan di lingkungan Thoriqoh Shiddiqiyyah yang didirikan pada

tanggal 12 R.Awal 1406 H / 25 Nopember 1985 sesuai akta no. 137

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 23: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

76

tahun 1973 (Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah) di hadapan Gusti

Djohan (notaris Surabaya).

THGB didirikan di atas lahan seluas kurang lebih 7.242 m2,

dengan luas bangunan kurang lebih 1.518 m2. Jumlah tenaga pendidik

seluruhnya 76 orang. Fasilitas yang tersedia meliputi ruang belajar

mengajar, ruang guru, ruang perpustakaan, kantin, lapangan olahraga,

asrama putra dan asrama putri, masjid/mushola, koperasi, ruang UKS,

ruang konseling, ruang administrasi dan sarana pendukung lainnya.

THGB didirikan sebagai lembaga pendidikan yang

mnegutamakan bekal keilmuan kepada putra-putri warga

Shiddiqiyyah sebagai berlian hidup, berlian berfikir yang menyinari

Nusantara agar menjadi hamba Alloh yang bersyukur (abdan

syakuro).

Dalam perkembangannya, THGB sebagai lembaga pendidikan

memiliki jenjang sebagai berikut :

1. Isti‟dadu lil Bustanil Ula (setingkat taman kanak-kanak) dengan

masa pendidikan 1 tahun.

2. Bustanul Ula (setingkat sekolah dasar) dengan masa pendidikan 4

tahun.

3. Bustanuts Tsani (setingkat sekolah menengah) dengan masa

pendidikan 4 tahun

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 24: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

77

4. Bustanuts Tsalist (setingkat sekolah menengah atas) dengan masa

pendidikan 4 tahun

5. Isti‟dadul lill Maqooshidul Qur‟an (persiapan Maqooshidul Qur‟an

atau IMQ) setara D2 terdiri dari 2 (dua) fakultas yaitu fakultas

Keguruan dan fakultas Manajemen. Pelajaran inti yang diterima

oleh para mahasiswa di kedua fakultas tersebut adalah mata

kuliah maqooshidul Qur‟an (maksud-maksud Al Qur‟an) yang

diberikan oleh bapak Kyai Moch. Muchtar Mu‟thi.

VISI dan MISI

Visi THGB adalah “Alhamdulillaahirobbil‟aalamiin” , Segala Puji

Hak Alloh Pendidik Alam Semesta.

Misi THGB adalah :

1. Mencapai Ridlo Ilahi melalui Syukur.

2. Menumbuhkembangkan kebaikan dengan syukur.

3. Dengan air ruhaniyyah menghidupkan bumi kemanusiaan untuk

menghidupkan benih-benih ..

Fithroh Taqwa dan menekan perkembangan Fithroh Fujur.

4. Mempersiapkan generasi-generasi muda pejuang Shiddiqiyyah.

5. Memanunggalkan kesadaran berkeTuhanan dan berperikemanusiaan.

6. Mencetak generasi yang berakal cerdas, berhati qolbin salim dan

berjasmani yang sehat

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 25: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

78

Ciri Khas THGB

Dalam menjalankan proses belajar mengajar, THGB memiliki kekhasan

tersendiri dibanding dengan lembaga pendidikan formal pada umumnya.

Kekhasan tersebut diantaranya :

a. Kalender pendidikan

THGB melaksanakan belajar mengajar berdasarkan kalender Hijriah,

mengawali tahun baru setiap bulan Syawal dan akhir kegiatan belajar

mengajar pada bulan Sya‟ban. Hari libur sekolah jatuh pada hari

Jum‟at dan libur akhir tahun adalah tiap bulan Ramadhan.

b. Sumber pendidikan

Materi pendidikan yang diajarkan THGB adalah mengambil dari Al

Qur‟an dan Hadist Rasululloh, Tarikh (sejarah) para Nabi, Sahabat,

sholihin, Pembukaan UUD 1945, Sejarah Nasional, segala alam dan

bahan lain yang dianggap perlu. Sumber-sumber tersebut dipadukan

dalam buku pedoman Garis-Garis Besar Program Pendidikan Hifdhul

Ghulam wal Banat yang disusun oleh bapak Kyai Moch. Muchtar

Mu‟thi. Materi pendidikan terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu

Kitabul Kalam meliputi pelajaran-pelajaran agama dan Kitabul Kaun

meliputi pelajaran-pelajaran umum.

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 26: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

79

c. Materi pendidikan

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai, THGB

mempunyai enam pelajaran wajib bagi peserta didiknya, yaitu

Ma‟rifatuddin (pengetahuan agama), Ma‟rifatulloh (mengenal Alloh),

Husnul Khuluq (budi pekerti yang baik), Tarikhul Anbiya‟ (sejarah

Nabi), Ulumul Qur‟an (ilmu Al Qur‟an) dan Hubbul Wathon (Cinta

Tanah Air).

d. Kegiatan kesiswaan

Setiap kegiatan siswa sesuai jenjang pendidikannya dikelola oleh

suatu organisasi kesiswaan yang disebut Nidhom Dakwah Islamiyah

(NDI) yang meliputi kegiatan ekstra kurikuler diantaranya seni musik,

seni lukis..

2.5.2. Pendidikan non formal.

Seperti pada lembaga pendidikan pada umumnya, pondok

pesantren Shiddiqiyyah juga mempunyai pendidikan ekstrakulikuler

yang berada diluar pendidikan wajib bagi para santrinya. Kegiatan

elstrakulikuler di pondok pessantren Shiddiqiyyah ini bersifat pilihan

namun wajib, maksudnya adalah para santri diwajibkan memiliki

salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang ditawarkan oleh pondok

pesantren Shiddiqiyyah sebagai bekal ketrampilan (soft skill) untuk

mereka sendiri nantinya. Adapun kegiatan ekstrakulikuler yang ada di

pondok pesantren Shiddiqiyyah adalah

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 27: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

80

1. Bahasa inggris.

2. Nahwu,

3. Bordir,

4. Jahit,

5. Tartil,

6. Dan Komputer.

2.6. Fasilitas dan sarana yang ada di pondok pesantren.

Labobartorium Komputer,

Gedung jamiatul muzakirin yang berfungsi sebagai tempat untuk

memba‟iat santri baru,

Monument sumpah pemuda,monument pancasila,dan monument matahari

terbit. Yang dengan sengaja dibangun oleh Kyai Muchtar Mu‟thi

sebagai peringatan agar semua santri selalu berada dijalan yang benar

termasuk mencintai tanah air dimana mereka tinggal.

Gedung belajar dan mengajar THGB,yang dibagi menjadi dua bagian yaitu

gedung THGB untuk kegiatan belajar dan mengajar santriwati yang

terletak di sebelah selatan lapangan pertama, dan gedung THGB untuk

tempat belajar dan mengajar para santriwan yang terletak di sebelah

barat lapangan pertama.

Dua lapangan sebagai tempat pengajian rutin para santri,

Dua asrama bagi para santri yang ingin tinggal atau mondok yaitu morabat

untuk santriwati dan murobit untuk para santri.

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 28: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

81

2.7. Jumlah santri dan asrama pondok yang ada.

Asrama pada pondok pesantren Shiddiqiyyah dibagi menjadi dua

kelompok yaitu asrama murobat dan asrama murobit. Dimana asrama

murobat dikhususkan bagi santriwati, yang letaknya di sebelah kiri gedung

jami‟atul mudzakirin. Di asrama murobat terdapat 21kamar. Dimana pada

setiap kamar ditempai oleh 13 dan 20 santriwati. Penempatan santriwati

juga dibagi lagi menjadi dua tipe lagi, yaitu apabila santriwati masih berada

di bawah pengasuhan yaitu santriwati yang masih berada dibawah usia 10

tahun (berada dibawah tingkat 7) setiap kamarnya di isi 20 santriwati.

Kemudian apabila santriwati tersebut sudah tidak berada pada ruang lingkup

pengasuhan yaitu santriwati yang sudah berada pada usia 10 tahun ke atas

(berada pada tingkat 7),setiap kamarnya di isi 13 santriwati. Sedangkan

asrama murobit dikhususkan bagi para santri, yang letaknya asrama ini

berada disebelah kanan lapangan gedung THGB.

2.8. Jadwal kegiatan rutin pondok pesantren

1. Lailatul mubarokah

Laila artinya Malam, Mubarokah artinya yang mengadung Barokah

.Barokah artinya suatu anugrah kebaikan dari Alloh yang bersifat

Ketuhanan dan tetap.

Jatuh setiap malam tanggal 17 Romadhon setiap tahun-nya.

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 29: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

82

Pada malam barokah ini Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah mengajak

pada murid-muridnya secara bersama mengamalkan wirid berjamaah

yang didahului dengan fatwa dan keterangan-keterangan dari Mursyid.

Mursyid memberikan tuntunan cara mencapai tiga macam Barokah

tersebut dengan tiga amalan yaitu : Amalan Hayatul Barokah, Amalan

Rizki Barokah dan Amalan Madu Barokah.

Selain itu pada malam Al barokah biasanya juga, Mursyid

mengeluarkan Tajus Shifa untuk mencegah penyakit-penyakit yang

susah di obati "rikhul a‟mar"

2. Lailatul qodar

Jatuh setiap malam tanggal 27 Romadlon. Lailatul Qodr, artinya malam

yang penuh kemulyaan. Kemulyaan malam ini adalah nilainya lebih

dari pada beramal kebaikan selama 1000 bulan. Amalan khususnya

adalah sholat Lailatul Qodr.

3. Zakat fitrah (Menurut Faham Shiddiqiyyah)

Malam Idul Fitri Mursyid memberikan tutunan sholat lailatul id fitri,

yang sebelumnya telah dilaksanakan penyaluran zakat fitrah warga

Shiddiqiyyah ke hanya orang orang fakir dan orang-orang miskin bukan

yang lainnya.

Pagi harinya Mursyid memberkan khotbah Idul Fitri setelah sholat

wajib Idul Fitri.

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 30: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

83

Sudah pasti Idul Fitri jatuh setiap 1 Syawal. Dari tanggal 1 sampai 15

Syawal Mursyid menyediakan waktunya untuk menerima silaturahim

para murid dari seluruh pelosok tanah air.

4. Silaturahim akbar warga Shiddiqiyyah.

5. Idul adha.

6. Taubat akbar.

7. Maulud nabi muhammad dan khaul Kyai ahmad syuhada, Kyai ahmad

sanusi dan Kyai ahmad zamrozi.

8. Hari isro mikroj dan hari Shiddiqiyyah.

9. Nisfu syaban.

2.9. Peraturan Pondok Pesantren.

Seperti pada kebanyakan Pondok Pesantren Salafiyah lainnya, Pondok

Pesantren Shiddiqiyyah yan juga merupakan Pondok Pesantren Salafiyah

mempunyai beberapa aturan yang berlaku bagi semua santrinya dan bersifat

memaksa dengan pemberian sanksi yang represif maupun restitutif.

Peraturan memang sengaja dibuat untuk menjaga stabilitas dan menciptakan

perilaku seseorang sesuai dengan kaidah dan norma yang menjadi harapaan

masyarakat sekitarnya. Seperti pada sekolah umum lainnya, Pondok

Pesantren juga ingin mencetak para santrinya menjadi pribadi yang sesuai

dengan harapan masyarakat terutama sesuai dengan kaidah-kaidah islam

yang seharusnya. Ada beberapa macam peraturan diantaranya ada yang

berupa folkways dan mores. Folkways adalah tatacara (ways) yang lazim

dikerjakan atau diikuti oleh rakyat kebanyakan ( folk ).Maknanya, folkways

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 31: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

84

adalah seluruh norma-norma sosial yang lahir dari adanya pola-pola

perilaku yang selalu diikuti oleh orang-orang kebanyakan, di dalam hidup

mereka sehari-hari, karena dipandang sebagai suatu yang lazim.Juga

merupakan suatu yang terjadi secara berulang-ulang dan ajeg di dalam

realita, dan berangsung-angsung terasa kekuatannya sebagai hal yang besifat

standar, yang secara normative wajib dijalani.Dalam kehidupan sehari-hari,

seperti berapa kalikah kita harus makan, bagaimanakah santapan pagi,

bagaimanakan pakaian ini harus dikenakan, bagaimana tubuh ini harus

dibersihkan dan lain-lain.

Folkways yang dilakukan berulang-ulang tidak hanya terbatas pada

perbuatan-perbuatan lahir saja, melainkan juga sampai mendalam menjadi

kebiasaan-kebiasaan berfikir. Kebiasaan-kebiasan berfikir ini akan

memungkinkan warga masyarakatnya mengetahui apa yang akan dilakukan

masing-masing di dalam keadaan tertentu. Sehingga seluruh anggota

masyarakat akan merasa aman berada di lingkungan masyarakatnya.

Apabila terdapat anggota masyarakat yang melakukan penyimpangan (

dalam berbagai aspek ) maka ia akan dianggap aneh, eksentrik dan sulit

dimengerti dan ia akan tersisih dari kontak-kontak sosial. Bila ia telah

tersisih dari kontak sosial maka ia akan mengalami kesulitan dalam

memenuhi kebutuhan fisik maupun ruhaninya.

Sanksi yang melekat pada folkways tidaklah berat, sifatnya tidak formal,

bersifat informal, seperti berupa sindiran, pergunjingan atau olok-olok.

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 32: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

85

Sanksi-sanksi folkways dijatuhkan juga berdasar pada kelaziman yang

berlaku dimasyarakat itu sendiri. Walaupun dipandang sangsi folkways

dipandang lunak namun dapat berlaku secara komulatif, artinya bila

seseorang telah melanggar folkways secara terus-menerus maka ia akan

dikenakan sangsi yang semakin berat, Pada akhirnya ia akan disisihkan dari

kontak-kontak sosial di masyarakat.

Mores

Memiliki sanksi yang lebih keras.Warga masyarakat berusaha untuk tidak

melanggar mores ini.Sanksi mores dirumuskan di dalam bentuk larangan

yang disebut tabu.Seperti pernikahan incest, hubungan badan yang bukan

sebagai suami istri yang sah. Bagi yang melangga mores ini ada yang diberi

sanksi diarak di lingkungannya dan masih dikenakan denda tertentu.

Pondok Pesantren Shiddiqiyah adalah salah satu Pondok pPesantren yang

menerapkan aturan folkways dan morce, dimana tidak hanya terdapat aturan

tertulis yang mengatur beberapa perilaku santrinya tetapi juga trdapat aturan

yang tidak tertulis yang juga harus dipatuhi oleh para santrinya. Peraturan

biasanya muncul karena tuntutan dari masyarakat yang berada di suatu

lingkungan tertentu yang menuntut adanya keadaan masyarakat yang utopia,

yaitu masyarakat yang menjadi impian sehingga sekelompok masyaraakat

tersebut kemudian membuat sebuah perauran yang mereka anggap bisa

mewujudkan apa yang menjadi cit-cita mereka dengan mengatur atau

membatasi perilaku dan sikap mereka sesuai dengan nilai dan norma

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 33: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

86

mereka. (gunawan,2009) di akses dari http://nilaieka.blogspot.com pada 3

oktober 2012 pukul 00.28.

Hal itu juga tercermin pada Pondok Pesantren Shiddiqiyyah dimana

sebenarnya banyak terdapat aturan-aturan yang belum terlembagakan atau

tertulis pada Pondok tersebut. Dalam membentuk kepribadian dan sikap

para santrinya, Shiddiqiyyah banyak menggunakan peraturan yang tidak

tertulis dalam mendidik para santrinya. Meskipun da juga beberapa

peraturan tertulis yang terkait dengan aturan dan ketetapan pendidikan di

Shiddiqiyyah. Tetapi dalam mendidik dan mencetak para santri yang patuh

dan sesuai kaidah agama, Pondok Pesantren Shidiqiyyah lebih banyak

menggunakan peraturan-peraturan yang berdasarkan kharisma dan pengaruh

kewibawaan para ustadz serta yang paling dominan yaitu Kyai Muchtar

Mu‟thi sebagai figur sentral dan panutan di Pondok Pesantren tersebut.

Beberapa peraturan di pondok pesantren ada yang tertulis dan ada yang

tidak tertulis, berikut merupakan sebagian contoh dari peraturan yang ada di

Pondok Pesantren Shiddiqiyyah baik yang tertulis maupun tidak tertulis.

Peraturan yang tertulis biasanya berkaitan dengan kebijakan di lingkup

pendidikan THGB misalnya:

Kewajiban santri

1. Semua santri harus taat kepada guru, orang tua, dan pengurus

2. Semua santri harus taat kepada pemerintah Republik Indonesia

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 34: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

87

3. Semua santri harus menghargai dan menghormati tetangga pondok

4. Semua santri harus sowan atau minta izin kepada Kiai dan atau

pengurus pondok pesantren apabila pulang atau keluar pondok

5. Semua santri harus menjaga nama baik pondok pesantren dan

keluarga ndalem baik di dalam maupun di luar pondok pesantren

6. Semua santri harus mengikuti semua kegiatan pondok pesantren yang

diwajibkan

7. Semua santri harus mentaati tata tertib pondok pesantren

LARANGAN SANTRI

1. Santri dilarang melakukan 5 perkara yang dilarang oleh syari'at

"molimo" (mateni atau membunuh, main atau judi, madon atau zina,

madat atau mabuk dan maling atau mencuri)

2. Santri dilarang menonton pertunjukkan yang dilarang syari'at Islam

3. Santri dilarang keluar pada jam malam (21.00 WIB), tidur dirumah

tetangga pondok, dan tidur di kamar yang bukan kamarnya

4. Santri dilarang membawa alat musik, senjata tajam, dan semua alat

yang membahayakan

5. Santri dilarang berambut panjang (putra), dan dilarang memakai

perhiasan kecuali anting-anting (putri)

6. Santri dilarang memasukkan tamu putri bagi santri putra dan

sebaliknya bagi santri putri

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 35: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

88

7. Santri dilarang mengganggu kegiatan pondok pesantren dan acara

khususiyah (thoriqoh)

8. Santri putra dilarang menemui santri putri dilain tempat yang telah

ditentukan oleh pengurus dan sebaliknya untuk santri putri

9. Santri dilarang keluar melampaui batas wilayah pondok pesantren

kecuali ada izin dari Kiai, keluarga ndalem, dan pengurus pondok

pesantren. (papan peraturan Pondok Pesantren Shiddiqiyyah)

Contoh aturan yang tidak tertulis di Pondok Pesantren:

Menengok teman yang sedang sakit

Membantu teman yang mendapat musibah

Bersikap sopan kepada setiap warga Pondok Pesantren.

Mengucap salam jika bertemu guru

Bersikap sesuai peraturan dan kaidah yang berlaku sesuai ketetapan agama

islam, Al-qur‟an dan hadist.

Contoh lainnya peraturan yang tidak tertulis adalah adanya pelarangan

bagi para santrinya untuk berpacaran terutama di lingkungan Pondok

Pesantren. Sekalipun ini bukan peraturan tertulis hanya peraturan yang

berdasarkan pada kaidah islam yaitu yang melarang umatnya untuk

tidak mendekati zinah, namun dalam hl ini Pondok Pesantren

Shiddiqiyyah yang merupakan Pondok Pesantren yang masih berbasis

salafiyah (tradisional) memperkuat aturan yang tidak tertulis ini

dengan pemisahan tidak hanya asrama pondok antara putra dan

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 36: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

89

asrama pondok putri yang terpisah dengan jarak yang terpaut jauh,

tetapi juga pemisahan ruang kelas dalam kegiatan belajar-mengajar

sehar-hari. Hal ini tentu saja bertujuan agar tidak bercampur antara

santri laki-laki dan santri perempuan untuk mengurangi resiko

berpacaran diaantara mereka. Kelas untuk kegiatan belajar para

santriwan berada di sebelah barat lapangan monument qubbul watton

minal iman dan kelas untuk kegiatan belajar para santriwati terletak di

sebelah timur monument qubbul watton minal iman. Selain ketetapan

pemisahan kelas diantara santriwan dan santriwati, pelarangan

terhadap perilaku pacaran sekalipun tidak tertulis tetapi ternyata

memiliki sanksi yang cukup tegas, apabila diantara para santrinya ada

yang ketahuan berduaan terutama di lingkungan Pondok Pesantren

maka sanski yang diberikan yaitu pelaporan terhadap wali santri

meraka dan juga mendapat point yang cukup terhadap pelanggaran,

jika point tersebut sudah mencapai jumlah tertentu maka sanksinya

adalah tidak naik kelas maupun dikeluarkan dari Pondok Pesantren.

Peraturan yang tidak tertulis lainya adalah pelarangan bagi para

santriwatinya untuk melepas jilbab atau tidak berkerudung berada di

lingkungan Pondok Pesantren maupun berada diluar Pondok

Pesantren kecuali jika mereka sedang berada di asrama pondok putri.

Sekalipun tidak tertulis tetapi sanksi yang diberikan sudah bersifat

tegas dan memaksa bagi para santriwati. Apabila para santriwati

ditemui tidak sedang memakai jilbab atau kerudung oleh para

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA

Page 37: BAB II SKRIPSI Sejarah singkat pondok pesantren Shiddiqiyyah.adln.lib.unair.ac.id/files/disk1/550/gdlhub-gdl-s1-2013-isnamiftak-27480-10.gamba--.pdf · meter dan disampingnya pohon

90

pengasuh pondok dan pengurus pondok pesantren di dalam dan diluar

lingkungan pondok pesantren, maka santriwati tersebut akan

mendapatkan teguran dari pengurus pondok pesantren, dan apabila

teguran tersebut sudah melampaui batas yaitu 3 kali ditemui tidak

memakai jilbab atau kerudung, santriwati tersebut dikenai sanksi tidak

bisa naik kelas ke tingkatan selanjutnya.

Melaksanakan aturan yang berlaku di mana saja merupakan kewajiban

untuk ditaati. Aturan diberlakukan untuk membuat kondisi lingkungan

lebih tertib, aman, bersih, dan nyaman. Selain itu peraturan yang tertulis

dan yang tidak tertulis tentunya memiliki fungsi yang sama terhadap

pelakunya hanya saja berbeda sanksi dan keefektifannya Oleh karena itu,

sebaiknya setiap melaksanakan aturan dengan suka rela. Tidak merasa

terpaksa melakukannya karena bagaimanapun juga aturan yang berlaku

di masyarakat maupun aturan yang dibuat oleh pondok pesantren

merupakan suatu harapan untuk mencapai keadaan yang utopia dimana

semuanya memiliki kekuatan untuk membentuk dan menciptakan para

santri yang tidak hanya sesuai dengan kaidah islami saja tetapi juga

sesuai dengan harapan masyarakat pondok pesantren. Yang berguna tidak

hanya bagi masa depan pondok pesantren saja tetapi juga bagi masa

depan individu itu sendiri.

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pemahaman Santriwati Terhadap ... MIFTAKHUL ISNA