BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan...

23
16 BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA A. Perkembangan Yayasan di Indonesia 1. Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota. 1 Awal keberadaan yayasan sudah lama dikenal oleh masyarakat. Yayasan tumbuh dan berkembang di Indonesia bersumber pada hukum adat, hukum Islam dan hukum Belanda. Yayasan bersumber dari hukum adat berhubungan dengan hukum tanah. Ada dua hukum tanah, pertama hukum tanah dalam keadaan diam yaitu mengatur tentang hak-hak atas tanah, baik hak masyarakat hukum atas tanah, maupun mengenai hak perseorangan atas tanah, seperti hak membuka tanah, hak milik, hak memungut hasil, hak wenang pilih/hak wenang beli, hak keuntungan jabatan atas tanah dan sebagainya. Kedua, hukum tanah dalam keadaan bergerak, yaitu mengatur tentang hak untuk memperoleh dan memindahkan hak atas tanah, seperti hak menjual tanah, menghadiahkan tanah, 1 Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan., (Bandung: Citra Umbara, 2002), hlm. 2.

Transcript of BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan...

Page 1: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

16

BAB II

SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA

A. Perkembangan Yayasan di Indonesia

1. Sejarah Yayasan di Indonesia

Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang

dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial,

keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.1 Awal

keberadaan yayasan sudah lama dikenal oleh masyarakat. Yayasan tumbuh dan

berkembang di Indonesia bersumber pada hukum adat, hukum Islam dan

hukum Belanda.

Yayasan bersumber dari hukum adat berhubungan dengan hukum

tanah. Ada dua hukum tanah, pertama hukum tanah dalam keadaan diam yaitu

mengatur tentang hak-hak atas tanah, baik hak masyarakat hukum atas tanah,

maupun mengenai hak perseorangan atas tanah, seperti hak membuka tanah,

hak milik, hak memungut hasil, hak wenang pilih/hak wenang beli, hak

keuntungan jabatan atas tanah dan sebagainya. Kedua, hukum tanah dalam

keadaan bergerak, yaitu mengatur tentang hak untuk memperoleh dan

memindahkan hak atas tanah, seperti hak menjual tanah, menghadiahkan tanah,

1 Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan., (Bandung: CitraUmbara, 2002), hlm. 2.

Page 2: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

17

menghibahkan tanah, menyediakan tanah untuk badan hukum adat (wakaf,

yayasan) dan sebagainya.2

Sementara itu, yayasan bersumber dari hukum Islam dikenal dengan

istilah “wakaf”.3 Wakaf berarti menahan harta untuk diwakafkan, tidak

dipindah milikkan. Yang dimaksud dengan menahan harta benda adalah

menahan barang yang diwakafkan agar tidak diwariskan, digunakan dalam

bentuk dijual, dihibahkan, digadaikan, disewakan, dipinjamkan, dan

sejenisnya.4 Wakaf juga merupakan salah satu tuntunan ajaran Islam yang

menyangkut kehidupan bermasyarakat dalam rangka ibadah ijtima`iyah

(ibadah sosial).5 Jadi ada kesamaan antara yayasan dan wakaf yaitu sama-sama

digunakan untuk kegiatan sosial.

Yayasan bersumber dari hukum Belanda dikenal dengan istilah

“stiching”. Dalam suatu yurisprudensi di Belanda tahun 1882, Hoge Raad

(Dewan Tinggi) yang merupakan badan peradilan tertinggi, telah berpendirian

bahwa yayasan sebagai badan hukum adalah sah menurut hukum dan

karenanya dapat didirikan. Pendirian Hoge Raad tersebut diikuti oleh

Hooggerechtshof (Mahkamah Agung) di Hindia Belanda dalam putusannya

2 H.A.M Effendy., Pokok-Pokok Hukum Adat, (Semarang : Duta Grafika,1990), hlm. 3.

3 Ter Haar Bzn, terjemahan K. Ng. Soebakti Poesponoto., Asas-asar danSusunan Hukum Adat, (Jakarta: Pradnya Paramita,1985), hlm. 161.

4 Muhammad Jawad Mughniyah; penerjemah, Masykur A.B, dkk., FiqihLima Madzhab: Edisi Lengkap, (Jakarta : PT Lentera Basritama, 1996 ), hlm. 635.

5 Abdul Ghofur Anshori, Hukum dan Praktek Perwakafan di Indonesia(Yogyakarta : Nuansa Aksara, 2005), hlm. 1.

Page 3: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

18

mulai tahun 1889.6 Artinya keberadaan yayasan di Indonesia sebelumnya

sudah diakui sebagai bandan hukum dan diatur sejak pemerintahan Hindia

Belanda tahun 1889. Namun, Indonesia baru membuat Undang-undang yang

mengatur khusus tentang yayasan sebagai badan hukum pada tahun 2001.

2. Keberadaan Yayasan sebelum Kemerdekaan

Jauh sebelum Negara Indonesia dinyatakan merdeka pada tanggal 17

Agustus 1945, keberadaan yayasan yang sudah lama ada di Indonesia. Yayasan

yang diidentikan dengan organisasi masyarakat (ormas) sudah ada sebelum

Indonesia merdeka. Keberadaan Ormas ini muncul atas dasar kesadaran

masyarakat Indonesia yang mempunyai suatu tujuan tertentu. Sejak zaman

Hindia Belanda bentuk yayasan merupakan suatu bentuk badan hukum yang

banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Kecenderungan masyarakat memilih

bentuk yayasan antara lain karena alasan:7

1. Proses pendiriannya sederhana

2. Tanpa memerlukan pengesahan dari pemerintah

3. Adanya persepsi dari masyarakat bahwa yayasan bukan merupakan

subjek pajak.

Dalam proses menuju suatu negara yang merdeka, Indonesia

mengalami beberapa penjajahan oleh negara lain. Belanda merupakan negara

yang menjajah pertama kali di Indonesia. Belanda datang ke Indonesia sekitar

tahun 1610. Kedatangan Belanda tersebut selain untuk mengeruk seluruh

6 Arie Kusumastuti Maria Suhardiadi., Hukum Yayasan di Indonesia,(Jakarta : PT. Abadi, 2002), hlm. 18

7 Setiawan., Aneka Masalah Hukum dan Hukum Acara Perdata, (Bandung:Alumni, 1992), hlm. 201.

Page 4: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

19

kekayaan di Indonesia, tapi juga mempunyai misi untuk meyebarkan agama

kristen (kristenisasi). Belanda menerapkan Politik Etis, yang isinya sebagai

bangsa Kristen Belanda merasa berkewajiban untuk memperbaiki nasib orang-

orang Kristen pribumi. Belanda juga mendirikan sekolah-sekolah dengan

model Barat, dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi tersebut menyebabkan

sebagian masyarakat Indonesia membentuk sebuah organisasi sebagai bentuk

perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Di antara organisasi yang lahir pada

masa penjajahan Belanda yaitu berdirinya organisasi-organisasi Islam yang

berhaluan nasional maupun regional dan lokal, seperti: Syarikat Dagang Islam,

Budi Utomo, Muhammadiyah, Persatuan Islam, Nahdlatul Ulama (NU), dan

lain sebagainya.9

Setelah penjajahan Belanda di Indonesia berakhir, giliran Jepang yang

melakukan penjajajahan di Indonesia. Belanda mengalami kekalahan perang

dengan pasukan Jepang. Penyerahan tanpa syarat pasukan Belanda kepada

Jepang berlangsung dalam suatu perundingan di Kalijati pada tanggal 8 Maret

1942.10 Penyerahan Belanda mengakibatkan penghentian semua bentuk

perlawanan di seluruh Indonesia. Sejak itu berakhirlah pemerintahan Belanda

di Indonesia dan dengan resmi ditegakkan kekuasaan kemaharajaan Jepang.

Indonesia memasuki periode baru yaitu periode pendudukan militer Jepang.

8 Bondan Dwi Atmojo., “Peran pondok pesantren Al-asy’ariyyah KalibeberWonosobo dalam pendidikan dan dakwah Islam Tahun 1962-1994”, Skripsi,Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS, 2007, hlm. 36-37.

9 Hasbullah., Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1996), hlm. 58.

10 S. Silalahi., Dasar-Dasar Indonesia Merdeka, (Jakarta: Gramedia PustakaUtama, 2001), hal. 29

Page 5: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

20

Pada masa penjajahan Jepang di Indonesia, keberadaan organisasi

masyarakat (ormas) di Indonesia sudah semakin berkembang, khususnya ormas

Islam. Kebanyakan ormas Islam ini bergerak di bidang dakwah dengan

mendirikan pesantren-pesantren. Jepang memang sangat memperhitungkan

kekuatan pesantren yang terdiri dari kyai dan santri, karena Jepang merasa

takut dengan semangat jihadnya.11 Oleh karena itu, Jepang menempuh

beberapa kebijakan untuk mendekati umat Islam, diantaranya dengan

pemberian izin dalam pembentukan Barisan Hisbullah untuk memberikan

latihan dasar kemiliteran bagi pemuda Islam yang dipimpin oleh K.H. Zaini

Arifin, pembentukan Barisan Peta untuk para ulama dan tokoh-tokoh nasional,

serta pembentukan Majelis Islam ‘Ala Indonesia ( MIAI ) yang bersifat

kemasyarakatan.12

3. Keberadaan Yayasan Setelah Kemerdekaan

a. Keberadaan Yayasan Pada Masa Orde Lama (1945-1965)

Orde Lama adalah sebutan bagi pemerintahan Presiden Soekarno di

Indonesia. Orde Lama berlangsung dari tahun 1945 hingga 1965. Istilah Orde

Lama muncul pada masa Orde Baru yang dianggap tidak melaksanakan

Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen yang ditandai dengan

diterapkannya demokrasi terpimpin di bawah kepemimpinan Soekarno.

Presiden Soekarno sebagai tokoh sentral Orde Lama yaitu sebagai kepala

negera dan kepala pemerintahan.

11 Bondan Dwi Atmojo., op.cit., hlm. 40.12 Zuhairini., Metodologi Pendidikan Agama, (Solo: Romadloni, 1993), hlm.

150.

Page 6: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

21

Sistem pemerintahan Orde Lama merupakan awal sejarah

pemerintahan bangsa Indonesia. Pada masa Orde Lama inilah, bangsa

Indonesia baru memulai menata segala perihal aturan dalam mengelola negara.

Saat itu, bangsa Indonesia baru saja memproklamirkan diri menjadi negara

merdeka, meskipun belum bebas seratus persen dari kekuasaan penjajah. Orde

Lama menjadi cikal bakal pengaturan sistem untuk bangsa Indonesia.

Pada masa Orde Lama pemerintah sudah mulai membuat peraturan-

peraturan tentang keberadaan yayasan di Indonesia. Namun, belum ada

peraturan yang khusus yang mengatur tentang yayasan. Peraturan mengenai

yayasan pada masa Orde Lama bisa terlihat pada UU Darurat No.7 tentang

Tindak Pidana Ekonomi (LN 1955-27) Pasal 15 tentang penghukuman

terhadap badan hukum yayasan. Demikian pula pada UUPA No. 5 Tahun 1960

(LN 1960-164 TLN 2043) Pasal 21 ayat (2) dan Pasal 1 PP No. 38 Tahun 1963

tentang Penunjukkan Badan-badan Hukum yang dapat mempunyai Hak Milik

Atas Tanah, mengakui bahwa Yayasan dapat memiliki hak atas tanah.13

b. Keberadaan Yayasan Pada Masa Orde Baru (1966-1998)

Kekuasan Soekarno beralih ke Soeharto ditandai dengan keluarnya

Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tahun 1966. Setelah dikeluarkan

Supersemar maka mulailah dilakukan penataan pada kehidupan berbangsa dan

bernegara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Penataan dilakukan di

dalam lingkungan lembaga tertinggi negara dan pemerintahan. Dikeluarkannya

Supersemar berdampak semakin besarnya kepercayaan rakyat

13Anwar Borahima., op. cit., hlm. 58.

Page 7: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

22

kepada pemerintah karena Soeharto berhasil memulihkan keamanan dan

membubarkan PKI. Pada tanggal 23 Februari 1967, MPRS menyelenggarakan

sidang istimewa untuk mengukuhkan pengunduran diri Presiden Soekarno dan

mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden RI. Dengan Tap MPRS No.

XXXIII/1967 MPRS mencabut kekuasaan pemerintahan negara dan menarik

kembali mandat MPRS dari Presiden Sukarno. Pada tanggal 12 Maret 1967

Jendral Soeharto dilantik sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia.

Peristiwa ini menandai berakhirnya kekuasaan Orde Lama dan dimulainya

kekuasaan Orde Baru.14

Pada masa Orde Baru ada banyak yayasan yang didirikan oleh

Presiden Soeharto. Menurut Presiden Soeharto yayasan-yayasan itu didirikan

karena masih ada hubungannya dengan tugas Presiden/mandataris, yakni

menggerakkan kemampuan pemerintah dan kemampuan masyarakat. Oleh

karena itu, dihimpunlah kekuatan yang ada, karena tidak seluruh masalah dapat

ditangani oleh pemerintah, sehingga masyarakat harus diikutsertakan. Dalam

mengikutsertakan masyarakat itulah Presiden Soeharto menempatkan diri

sebagai warga negara untuk mendukung tugas Presiden/mandataris. Di antara

yayasan yang didirikan oleh Presiden Soeharto antara lain, Yayasan Dharmais,

Yayasan Supersemar, Yayasan Amal Bakti Pancasila, dan Yayasan Dakab.15

Pembentukan Yayasan Dharma Bakti Sosial (Dharmais)

dilatarbelakangi oleh Undang-Undang 45’ yang menyebutkan bahwa fakir

14Baskara T.Wardaya., Membongkar Supersemar!: Dari CIA hingga KudetaMerangkak Melawan Bung Karno (Yogyakarta: Galang Press, 2009), hlm. 119.

15Anwar Borahima., op.cit., hlm. 124-127.

Page 8: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

23

miskin dan yatim piatu (anak-anak terlantar) itu menjadi tanggung jawab

negara, tetapi pada kenyataannya negara belum mampu menanggungnya,

sedangkan fakir miskin dan anak yatim (anak-anak terlantar) itu harus segera

mendapat bantuan, maka atas dasar itulah dibentuk Yayasan Dharmais.

Tujuannya adalah untuk menghimpun dana yang dibutuhkan oleh semua panti

asuhan.

Kemudian Yayasan Supersemar dibentuk atas dasar amanah di dalam

UUD ’45 yang menyebutkan bahwa salah satu cita-cita kemerdekaan adalah

mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini dilakukan melalui pendidikan.

Pemerintah dalam hal ini juga belum mampu untuk membebaskan biaya

pendidikan. Sasaran yang dibiayai oleh Yayasan Supersemar adalah anak-anak

yang pandai dan berprestasi dari SMP sampai perguruan tinggi.

Sementara pembentukan Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila

dilatarbelakangi oleh pemerintah yang ingin pendidikan agama perlu

diwujudkan, sedangkan kemampuan masyarakat masih terbatas. Padahal, jika

kekuatan yang ada di masyarakat dapat dihimpun, maka kesulitan-kesulitan itu

bisa diatasi. Selain itu, juga dapat mendidik pegawai negeri untuk melakukan

kewajibannya sebagai umat beragama, dengan memberikan sedekah Rp 50,-

untuk golongan I, Rp 100,- untuk golongan II, Rp 500,- untuk golongan III,

dan Rp 1000,- untuk golongan IV setiap bulannya. Dana yang berhasil

dihimpun tersebut dipergunakan untuk membangun masjid dan sebagainya.

Page 9: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

24

Kemudian Yayasan Dana Abadi Karya Bakti (DAKAB) merupakan

yayasan yang bertujuan untuk membantuk perjuangan Keluarga Besar

Golongan Karya dalam pembangunan politik, ekonomi dan sosial budaya.

Yayasan inilah yang sekiranya telah membatu Presiden Soeharto memimpin

bangsa Indonesia ini hampir selama 32 tahun.

Di samping itu, selain ada yayasan yang didirikan oleh Presiden

Soeharto juga ada yayasan yang didirikan oleh institusi pemerintah. Pada tahun

1972 seperti Angkatan Darat (AD) mendirikan Yayasan Kartika Eka Paksi

(YKEP). Langkah ini kemudian diikuti oleh Angkatan Laut dengan

membentuk Yayasan Bhumyamca, Angkatan Udara dengan Yayasan Adi

Upaya, dan POLRI dengan Yayasan Brata Bhakti. Pada dasarnya yayasan-

yayasan yang dibentuk baik TNI maupun POLRI bertujuan untuk

mensejahterakan anggota-anggotanya. Hal ini dikarenakan anggaran dari

pemerintah yang tidak mencukupi. Maka kebanyakan yayasan ini bergerak di

bidang bisnis untuk mencari keuntungan sehingga dapat mensejahterakan

anggota-anggotanya.

Di sisi lain, pada masa Orde Baru belum ada undang-undang yang

mengatur khusus tentang yayasan. Artinya masyarakat dalam mendirikan suatu

yayasan mempunyai cara yang berbeda-beda sehingga belum ada keseragaman

cara mendirikan yayasan dan yayasan belum mempunyai badan hukum yang

jelas. Namun, pada masa Orde Baru ini telah diajukan suatu Rancangan

Undang-undang tentang yayasan.

Page 10: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

25

c. Keberadaan Yayasan Pada Masa Reformasi

Masa reformasi diawali dengan penyerahan mandat kepemimpinan

oleh Presiden Soeharto kepada Wakil Presiden Prof. DR. B.J. Habibie pada

tanggal 21 Mei 1998. Munculnya reformasi disebabkan karena pada masa Orde

Baru terjadi berbagai macam krisis yang meliputi krisis ekonomi, krisis politik,

krisis hukum hingga krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan

Orde Baru. Reformasi menghendaki adanya perubahan kehidupan berbangsa

dan bernegara kearah yang lebih baik secara konstitusional dalam bidang

ekonomi, politik, hukum, dan sosial budaya.

Pada masa reformasi juga telah dibuat Rancangan Undang-Undang

tentang Yayasan baik pada masa pemerintahan B.J. Habibie maupun

pemerintahan Abdurrahman Wahid. Ada beberapa alasan dibentuknya

Rancangan Undang-Undang tentang Yayasan; pertama, untuk memenuhi

kebutuhan perkembangan hukum dalam masyarakat mengenai pengaturan

tentang yayasan. Kenyataannya dalam masyarakat menunjukkan, yayasan

sekarang ini tumbuh bagaikan cendawan dan berkembang begitu pesat dengan

berbagai kegiatan, maksud dan tujuan. Namun pendirian yayasan selama ini

hanya berdasarkan kebiasaan dalam masyarakat, karena belum ada peraturan

perundang-undangan yang mengatur mengenai yayasan. Kedua, untuk

menjamin kepastian dan ketertiban hukum serta berfungsinya yayasan sesuai

maksud dan tujuannya berdasarkan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas bagi

masyarakat dalam mendirikan yayasan. Di samping itu, untuk memberikan

pemahaman dan kejelasan kepada masyarakat mengenai maksud, tujuan dan

Page 11: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

26

fungsi yayasan sebagai pranata hukum dalam rangka mencapai tujuan yayasan.

Ketiga, berkaitan dengan arahan-arahan yang terdapat dalam Garis-Garis Besar

Haluan Negara Tahun 1999-2004, bahwa pembangunan hukum harus

mewujudkan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi

hukum dan hak asasi manusia berdasarkan keadilan dan kebenaran.16

Pada tanggal 6 Agustus 2001 lahirlah undang-undang yang mengatur

tentang Yayasan yaitu Nomor 16 Tahun 2001 Lembaran Negara (LN) No.112

Tahun 2001 Tambahan Lembaran Negara (TLN) 4312 dan telah direvisi

dengan Undang-undang Nomor 28 tahun 2004 tentang Perubahan Atas

Undang-undang Nomor 16 tahun 2001 tentang yayasan LN No. 115 T.L.N.

4430.17 Dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 telah menyebutkan

dengan jelas, bahwa yayasan adalah badan hukum yang tidak mempunyai

anggota yang didirikan dengan pemisahan kekayaan pendirinya, dan tidak

diarahkan kepada pencapaian keuntungan, melainkan untuk tujuan tertentu di

bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Sebelum berlakunya Undang-

undang yayasan, belum ada keseragaman tentang cara pendirian yayasan.

Pendirian yayasan hanya didasarkan pada kebiasaan dalam masyarakat, karena

belum ada perundang-undangan yang mengatur cara pendirian yayasan, serta

keharusan pembentukan yayasan hanya cukup melalui akta notaris. Setelah

berlakunya Undang-undang yayasan, maka dalam pendirian suatu yayasan

harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

16Ibid., hlm. 37.17Natzir Said., Hukum Perusahaan di Indonesia I (perorangan), (Bandung:

Alumni, 1987), hlm. 20.

Page 12: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

27

1) Didirikan oleh 1 (satu) orang atau lebih.

2) Ada kekayaan yang dipisahkan dari kekayaan pendiri-pendirinya.

3) Harus dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dengan bahasa

Indonesia.

4) Harus memperoleh pengesahan menteri.

5) Diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia.

6) Tidak boleh memakai nama yang telah dipakai secara sah oleh

yasasan lain, atau bertentangan dengan ketertiban umum atau

asusila.

7) Nama yayasan harus didahului dengan kata yayasan.18

B. Sejarah Keberadaan Yayasan Solo Peduli Ummat (YSPU) Surakarta

1. Kondisi Perekonomian Surakarta Menjelang Berdirinya YSPU Surakarta

Krisis moneter yang terjadi pada pertengahan tahun 1997, diakhir tahun

itu telah menjelma menjadi krisis ekonomi menjadi pukulan berat bagi masyarakat

Indonesia. Bahan-bahan pokok keperluan hidup sehari-hari yang disebut dengan

sembako semakin langka. Beras, susu, minyak goreng, terigu, dan bahan makanan

lainnya bukan saja melambung harganya, tetapi seringkali sulit didapatkan di

pasar. Selain itu, Pemutusan hubungan kerja besar-besaran tidak dapat dihindari di

perusahaan-perusahaan yang sebagian besar materialnya tergantung pada impor

18Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan.,(Bandung: CitraUmbara, 2002), hlm. 4-5.

Page 13: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

28

dari luar negeri. Akibatnya masyarakat kecil dan para buruh adalah bagian

terbesar yang menanggung derita paling parah akibat krisis itu.19

Penderitaan di kalangan rakyat kecil itu ternyata tidak direspon dengan

keprihatinan kalangan menengah atas ke atas. Gaya hidup kelompok ini tidak

memperlihatkan rasa simpati yang sungguh-sungguh terhadap rakyat kecil yang

paling menderita akibat krisis. Inilah yang agaknya yang merangsang kalangan

mahasiswa memberi perhatian khusus atas nasib mereka. Kepedulian mereka

dapat dipahami, karena merekalah bagian dari masyarakat yang sadar akan

ketidakpastian hari depan mereka jika kondisi ekonomi tidak diperbaiki. Sebagian

mahasiswa berasal dari kalangan bawah, dan karenanya merekalah golongan

terpelajar yang mula-mula mengalami dampak krisis.20

Aksi-aksi mahasiswa telah dimulai sejak permulaan tahun 1998.

Arahnya pelan-pelan bergeser, dari keprihatian terhadap krisis ekonomi ke

reformasi total dan penolakan terang-terangan atas rezim Orde Baru. Memasuki

bulan Mei aksi-aksi mahasiswa bertambah berani. Keberanian mereka dipicu oleh

dua isu yang tidak populer, yakni reformasi setelah 2003 dan kenaikan BBM.

Aksi mahasiwa di awal bulan Mei digelar diberbagai kota dan melibatkan

mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Demo-demo mahasiswa di Jakarta,

Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Surakarta, Medan, Lampung, Ujung Padang,

19 Muhammad Hisyam., Krisis Masa Kini dan Orde Baru, (Jakarta: YayasanObor Indonesia, 2003), hlm. 59.

20Ibid., hlm. 59-60.

Page 14: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

29

dan kota-kota besar lainnya di Seluruh Indonesia menimbulkan bentrokan dengan

aparat keamanan dan mengakibatkan sejumlah korban mahasiwa terluka.21

Di Surakarta tepatnya tanggal 14 Mei tahun 1998 terjadi kerusuhan

massa. Kerusuhan itu sendiri berawal dari aksi keprihatinan mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Aksi unjuk rasa tersebut diwarnai

bentrokan. Ribuan mahasiswa melempari batu aparat. Sedang aparat membalas

dengan semprotan air, lontaran gas air mata, pentungan serta tembakan peluru

karet. Akibat bentrokan tersebut, sedikitnya 36 mahasiswa luka terkena tembakan

peluru karet, 16 diantaranya dirawat di Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS)

dengan 2 demonstran dalam keadaan kritis, Sementara di pihak aparat, 30 petugas

kena timpukan batu, 3 diantaranya bocor kepala.22

Aksi mahasiswa yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB tersebut

kemudian berlanjut pada pembakaran ratusan gedung perkantoran, perbankan,

pertokoan serta mobil dan sepeda motor. Insiden pembakaran meletus pertama

kali saat pergerakan massa sampai di kantor BCA Gladak. Sebuah mobil Jimmy

yang diparkir di halaman dibakar massa. Setelah itu, giliran mobil di Bank

Danamon dan di Bank Indonesia, Jl Jendral Sudirman. Massa sempat mencoba

menyerbu kantor Telkom dan Balaikota, tapi urung menyusul kedatangan

sepasukan Kostrad.23

Kerusuhan massa hampir terjadi di seluruh penjuru kota Solo. Di Solo

bagian utara, sekitar pukul 17.00 WIB ribuan massa membakar Terminal Bus

21Ibid., hlm. 64.22Solopos, 15 Mei 199823Ibid.

Page 15: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

30

Tirtonadi, tak kurang dari empat buah bus (PO Setyo Rini, Muncul, Raya dan

Safari) ikut dibakar. Sementara di bagian barat Solo, amuk massa juga menerjang

Kantor Samsat Jajar. Kantor itu dirusak total. Tiga mobil dihancurkan kaca-

kacanya. Di sepanjang Jl Adisucipto, puluhan rumah disepanjang jalan itu rusak.

Gudang Coca Cola dijarah massa. Sedikitnya 52 dus minuman kaleng, 40 krat

minuman botol ukuran 1 liter dan 25 krat botol ukuran 500 ml dibawa kabur.

Selain itu, 3 mobil diremukkan. Galeri Mobil milik Sun Motor yang juga garasi

bus Giri Indah di Jl Adisucipto diremuk. Bahkan ketika hari menjelang petang,

kantor sekaligus pool bus dibakar, termasuk belasan bus didalamnya.

Di Solo bagian selatan, persisnya di wilayah pertokoan Coyoudan,

Bank Putera yang baru launcing 8 Februari lalu dibakar habis. Para karyawannya

sempat menyelamatkan diri lewat genteng. Plasa Matahari Singosaren berlantai

tiga turut pula dihanguskan massa. Monza Dept Store di sebelahnya juga

diremukkan. Hal tak jauh beda juga terjadi di kawasan Gading dan sekitarnya.

Ratusan sepeda motor, mobil dan puluhan bangunan dibakar. Di Solo bagian

tengah. PT Gunung Subur, Rumah Makan Mitra dan sebuah rumah di Jl

Monginsidi juga diluluhlantahkan. Batik keris di Jl Kolonel Sutarto juga ludes

dimakan api. Demikian pula kantor BCA Purwosari. Dua mobil di Jl RM Said

juga dibakar. Di depan Hotel Novotel di Jl Gajah Mada, massa membakar sebuah

mobil Daihatsu Taft, dan menjarah sebuah toko makanan yang sebenarnya sudah

tutup. Berikut ini merupakan data kerusakan akibat kesuruhan di Kota Solo.

Page 16: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

31

Tabel 1

Data Kerusakan Akibat Kerusuhan di Kota Solo

Jenis Tingkat Kerusakan JumlahPerkantoran/Bank Dibakar/dirusak 56Pertokoan/Swalayan Dibakar 27Toko Dibakar/dirusak 217Rumah Makan Dibakar 12Show room Motor/Mobil Dibakar/dirusak 24Tempat Pendidikan Dirusak 1Pabrik Dibakar 8Mobil/Truk Dibakar 257Sepeda Motor Dibakar 570Bus Dibakar 10Gedung Bioskop Dibakar 2Hotel Dibakar 1

Sumber: Solopos, 16 Mei 199824

Kerusuhan yang tejadi di kota Solo berdampak pada kerusakan

beberapa pabrik, kendaraan dan pertokoan. Kerusakan paling parah dialami oleh

sepeda motor yang dibakar berjumlah 570 unit sepeda motor. Kerusakan paling

parah lainnya terjadi pada pembakaran mobil/truk berjumlah 257 unit. Selain itu

toko juga mengalami kerusakan cukup parah yaitu ada 217 toko yang dirusak

maupun dibakar. Tingkat kerusakan paling rendah dialami oleh hotel dan tempat

pendidikan.

Krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1997 juga

membawa dampak meningkatnya angka pengangguran di Indonesia. Di Surakarta

juga terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh berberapa perusahaan.

Kebanyakan perusahaan yang melakukan PHK terhadap karyawannya

dikarenakan tempat usaha mereka mengalami kerusakan parah akibat dijarah

24Solopos, 16 Mei 1998

Page 17: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

32

maupun dibakar oleh massa pada saat terjadi kerusuhan. Di antara perusahaan di

Solo yang melakukan PHK terhadap karyawannya antara lain Luwes Group

melakukan PHK terhadap 800 karyawan, Matahari Departement Store melakuan

PHK terhadap lebih dari 350 karyawan,25 dan Pabrik plastik Swallow dan ABC

melakukan PHK terhadap sedikitnya 423 karyawan.26 Akibatnya, banyak para

karyawan ataupun buruh pabrik yang menjadi pengangguran. Berikut akan

dijabarkan tabel jumlah penduduk berdasarkan jenis mata pencaharian tahun 1996

hingga tahun 2000.

Tabel 2

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 1996-2000

NoJenis MataPencaharian

Tahun

1996 1997 1998 1999 20001 Petani Sendiri 1.090 1.061 1.047 1.048 3502 Buruh Tani 915 906 889 963 3943 Nelayan - - - - -4 Pengusaha 9.407 9.573 9.488 9.419 6.6795 Buruh Industri 77.112 77.472 71.472 72.043 69.5716 Buruh Bangunan 64.986 65.144 60.829 61.976 60.7647 Pedagang 19.838 22.718 22.640 23.369 22.0798 Pengangkutan 18.824 19.362 20.380 17.717 15.5859 PNS/ABRI 25.309 25.653 25.244 25.374 24.65410 Pensiunan 18.774 18.873 20.009 18.785 16.23511 Lain-lain 150.690 149.695 145.248 167.454 164.548

Sumber: BPS Surakarta Tahun 1996-2000

Pada tabel tersebut menunjukkan jumlah buruh industri pada tahun

1998 berjumlah 71.472 orang, mengalami penurunkan yang cukup tinggi jika

dibandingkan dengan jumlah buruh industri pada tahun 1997 berjumlah 77.472

25 Solopos, 14 Juni 199826 Solopos, 5 Juni 1998

Page 18: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

33

orang. Berkurangnya jumlah buruh industri pada tahun 1998 disebabkan beberapa

pabrik di Solo melakukan PHK akibat terjadinya krisis moneter di Surakarta yang

memicu aksi kerusuhan masa dengan merusak dan membakar sejumlah

pabrik/toko swalayan di Solo pada bulan Mei 1998. Dengan banyaknya buruh

industri yang terkena PHK tahun 1998, maka secara otomatis mereka menjadi

pengangguran, sedangkan pengangguran berdampak pada meningkatnya angka

kemiskinan.

Pasca krisis 1998, banyak masyarakat Surakarta yang terkena dampak

krisis meminta sumbangan kepada lembaga-lembaga maupun perusahaan-

perusahaan di kota Solo, salah satunya di Solopos. Padahal sebenarnya

perusahaan Solopos merupakan lembaga profit bukan lembaga sosial. Melihat

kondisi tersebut, maka perusahaan Solopos yang pada waktu itu dipimpin oleh

Danie H. Soe’od membentuk lembaga sosial yang diberi nama Solo Peduli.

Keberadaan Solo Peduli mempunyai tujuan untuk membantu masyarakat dhuafa

yang mengalami keterpurukan ekonomi akibat dari krisis moneter tahun 1998

yang melanda Indonesia.27

2. Proses Pendirian Yayasan Solo Peduli Ummat Surakarta

Yayasan Solo Peduli Ummat Surakarta atau biasa disebut Solo Peduli

adalah lembaga nirlaba milik masyarakat Solo Raya pada khususnya, dan

masyarakat Indonesia pada umumnya. Sejarah keberadaan Yayasan Solo Peduli

Ummat Surakarta berawal pada tahun 1999, Eri Sudewo selaku direktur dari

Yayasan Dompet Dhuafa Republika menginginkan membuka semacam yayasan

27Wawancara dengan Mulyanto Utomo tanggal 17 April 2015

Page 19: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

34

di daerah Yogyakarta untuk dijadikan sebagai mitranya. Kemudian Eri Sudewo

mengajak Abdul Basit Budiman selaku direktur Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) Al

Ikhlas dan juga sebagai direktur pusat koperasi syariah se-DIY (Daerah Istimewa

Yogyakarta) yang membawahi 26 BMT untuk mendirikan semacam yayasan

seperti Dompet Dhuafa tetapi di daerah Yogyakarta. BMT Al Ikhlas itu sendiri

merupakan mitra dari Yayasan Dompet Dhuafa Republika.28

Pada awalnya, Yayasan Dompet Dhuafa Republika ingin bekerja sama

dengan KR (Kedaulatan Rakyat) untuk dijadikan sebagai mitra publikasinya,

namun pada akhirnya belum ada kesepakatan. Kemudian Yayasan Dompet

Dhuafa Republika menggandeng Jogjapos untuk dijadikan sebagai mitra

publikasinya. Jogjapos ini bersedia, namun Yayasan Dompet Dhuafa Repulika

melihat kondisi Jogjapos yang sudah senin-kamis maka Yayasan Dompet Dhuafa

Republika memutuskan untuk mundur. Pada saat itu, pimpinan redaksi (pempred)

Solopos dipegang oleh Dani H. So’oed yang kebetulan beliau ini dulu merupakan

teman kuliah dan teman satu kos dengan Eri Sudewo selaku pimpinan Yayasan

Dompet Dhuafa Republika pada saat itu.29 Pada akhirnya terbentuklah Yayasan

Solo Peduli sebagai cabang dari Yayasan Dompet Dhuafa Republika.

Di sisi lain, Dani H. So’oed juga menginginkan dibentuknya yayasan

yang nantinya yayasan tersebut akan terlepas dari Solopos. Karena pasca krisis

1998, banyak proposal-proposal minta sumbangan yang masuk ke Solopos.

Padahal Solopos ini merupakan lembaga profit bukan lembaga sosial, tapi

pengertahuan masyarakat bahwa pemilik Solopos ini adalah para konglomerat

28Wawancara dengan Abdul Basit Budiman tanggal 23 Maret 201529Wawancara dengan Abdul Basit Budiman tanggal 23 Maret 2015

Page 20: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

35

yaitu Sukamdani, Ciputra, dan Subroto Laras. Ketika Dani H. Soe’od mendapat

tawaran dari Eri Sudewo seperti gayung bersambut dan memutuskan untuk

mendirikan yayasan bernama Solo Peduli dengan disahkan oleh akta notaris Ny

Sri Widiati Adi Sutjipto S.H.30 Adapun susunan pengurus Yayasan Solo Peduli

sesuai akta notaris Ny. Sri Widiati Adi Sutjipto S.H. tanggal No. 3 tanggal 11

Oktober 1999 antara lain :

Ketua : Danie Hendrawan Soe’oed

Sekretaris : Drs. Mulyanto Utomo

Bendahara : Erie Sudewo31

Pada awal penyelenggaraan yayasan, YSPU Surakarta memperoleh

bantuan sumber daya manusia sebanyak dua orang, yaitu Abdul Basit Budiman

dan Diferen Sony yang telah dilatih oleh Dompet Dhuafa. Pada waktu itu, Abdul

Basit Budiman ditunjuk sebagai koordinator pelaksana yayasan. Selain itu,

Yayasan Solo Peduli juga memperoleh dana stimulan dari Dompet Dhuafa

Replubika sebesar 25 juta. Dana tersebut digunakan untuk menyewa kantor dan

operasional kantor.32

3. Sasaran dan Tujuan Yayasann Solo Peduli Ummat (YSPU) Surakarta

Sejak berdiri tahun 1999, sasaran YSPU Surakarta adalah masyarakat

dari keluarga dhuafa.33 Hal ini dikarenakan mengingat keberadaan masyarakat

dhuafa (miskin) di Indonesia masih tergolong cukup tinggi, apalagi pasca krisis

30Wawancara dengan Mulyanto Utomo tanggal 17 April 201531Akta Notaris Ny. Sri Widiati Adi Sutjipto S.H. tanggal 11 Oktober 1999

Nomor 3 tentang Pendirian Yayasan Solo Peduli32Wawancara dengan Mulyanto Utomo tanggal 17 April 201533Wawancara dengan Abdul Basit Budiman tanggal 6 April 2015

Page 21: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

36

moneter tahun 1997 dan 1998. Yayasan Solo Peduli Ummat Surakarta

mempunyai beberapa tujuan diantaranya:

1. Memasyarakatkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat mampu

untuk berZIS (zakat, infaq, Shodaqoh)

2. Menanamkan pentingnya semangat ZIS

3. Mewujudkan lembaga sebagai penghimpun dana ZIS masyarakat

mampu

4. Mewujudkan lembaga menjadi satu titik sentral sekaligus menjadi

mitra kerja dari lembaga-lembaga sejenis atau lembaga yang

memiliki visi yang sama

5. Meningkatkan pemulihan masyarakat bawah yang kelaparan,

menderita sakit, dan lain-lainnya.

6. Meningkatkan kwalitas SDM masyarakat

7. Meningkatkan penghasilan masyarakat bawah

8. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat bawah

9. Mengikis kemiskinan moral akhlak masyarakat bawah melalui

pendekatan dakwah.

4. Dasar Hukum Yayasan Solo Peduli Ummat (YSPU) Surakarta

a. Undang-undang Dasar 1945

b. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan

c. Undang-undang Darurat No. 7 tahun 1955 tentang Tindak Pidana Ekonomi

d. UUPA No. 5 Tahun 1960 (LN 1960-164 TLN 2034)

Page 22: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

37

e. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 1963 tentang Penunjukkan Badan-

badan Hukum yang Dapat Mempunyai Hak Milik Atas Tanah, mengakui

yayasan dapat memiliki hak atas tanah.

f. PP RI No. 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Tentang

Yayasan

g. UU No. 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan UU No.16 Tahun 2001

h. Inpres No. 20 Tahun 1998 Tentang Penertiban Sumber-sumber Dana

Yayasan

5. Sumber Dana Yayasan Solo Peduli Ummat (YSPU) Surakarta

Sumber dana adalah hal pokok yang menunjang, karena dana itulah

yang nantinya dipergunakan untuk pembiayaan seluruh kegiatan atau aktifitas

YSPU Surakarta. Sumber dana YSPU Surakarta diperoleh dari:

1. Dana zakat

2. Dana Infaq

3. Dana Shodaqoh

4. Wakaf

5. Dana sosial lainnya yang halal dari perorangan, perusahaan maupun

lembaga.34

Sedang penerimaan dana oleh Yayasan Solo Peduli Ummat digunakan

untuk :

1. Membayar gaji pegawai

2. Kebutuhan administrasi kantor

34Wawancara dengan Abdul Basit Budiman tanggal 23 Maret 2015

Page 23: BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN DI INDONESIA · Sejarah Yayasan di Indonesia Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang ... dalam upaya Kristenisasi.8 Melihat kondisi

38

3. Santunan anak yatim

4. Santunan kesehatan

5. Santunan Ibnu sabil

6. Kegiatan dakwah

7. Penyelenggaraan terbar hewan kurban

8. Penyelenggaraan pemberdaayan petani ternak

9. Mendirikan Rumah Sakit Bersalin Gratis

10. Penyelenggaraan ambulan gratis

11. Penyelenggaraan Pondok Pesantren gratis

12. Penyelenggaraan sekolah SDIT Smart Cendekia

13. Penyelenggaraan sekolah SMKTI Smart Informatika

14. Penyelenggaraan beasiswa

15. Bantuan bencana alam

16. Kegiatan bulan romadhon, yang meliputi pembagian takjil gratis,

dan wakaf Al Qur’an

17. Penyelegaraan Bakti Sosial (Baksos).

18. Mendirikan LPK Gratis35

35Wawancara dengan Supomo tanggal 6 April 2015