BAB II Puskesmas

27
BAB II ANALISIS SITUASI II.1 LINGKUNGAN II.1.1 KEADAAN GEOGRAFIS Wilayah kecamatan Borobudur 1. Batas – batas wilayah Kecamatan Borobudur - Utara : Kecamatan Mertoyudan - Selatan : Kecamatan Kali Bawang, Propinsi DIY - Barat : Kecamatan Salaman dan Kecamatan Tempuran - Timur : Kecamatan Ngluwar 2. Luas wilayah Kecamatan Borobudur - Wilayah kerja Puskesmas Borobudur adalah seluas 54,55 Km 2 dengan ketinggian 235 m. - Jumlah desa/kelurahan Jumlah desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Borobudur adalah 20 (dua puluh) desa. - Peta wilayah Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang terbagi satu wilayah kerja Puskesmas, yaitu wilayah kerja Puskesmas Borobudur.

description

bab 2

Transcript of BAB II Puskesmas

BAB II

ANALISIS SITUASI

II.1 LINGKUNGANII.1.1 KEADAAN GEOGRAFIS

Wilayah kecamatan Borobudur 1. Batas batas wilayah Kecamatan Borobudur Utara: Kecamatan Mertoyudan Selatan: Kecamatan Kali Bawang, Propinsi DIY Barat: Kecamatan Salaman dan Kecamatan Tempuran Timur: Kecamatan Ngluwar2. Luas wilayah Kecamatan Borobudur Wilayah kerja Puskesmas Borobudur adalah seluas 54,55 Km2 dengan ketinggian 235 m. Jumlah desa/kelurahanJumlah desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Borobudur adalah 20 (dua puluh) desa. Peta wilayahKecamatan Borobudur Kabupaten Magelang terbagi satu wilayah kerja Puskesmas, yaitu wilayah kerja Puskesmas Borobudur.

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Borobudur Transportasi Adapun untuk transportasi di wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Borobudur yang sesuai dengan kondisi desa dapat dijabarkan sebagai berikut :a. Jumlah desa yang dapat dicapai dengan roda 4 ( empat ) : Pada musim kemarau: 20 desa Pada musim hujan: 20 desab. Jumlah desa yang dapat dicapai dengan roda 2 ( dua ) : Pada musim kemarau: 20 desa Pada musim hujan: 20 desac. Kendaraan umum yang ada : Untuk mencapai kota kabupaten adalah bus dan angkutan desa Untuk mencapai ke desa - desa adalah ojekd. Jarak Puskesmas :* Ke Dinas Kesehatan Kabupaten : 15 Km* Ke Kota Kabupaten : 10 Km

3. Jumlah desa Kecamatan BorobudurJumlah desa wilayah kerja Puskesmas Borbudur sebanyak 20 desa, yang terdiri dari 92 dusun, dengan 7 desa tertinggal pada tahun 2012 (Giripurno, Kenalan, Sambeng, Ngargogondo, Karangrejo, Ngadiharjo, Bumiharjo). Desa di wilayah kerja Puskesmas Borobudur antara lain :1) Giripurno19) Ngadiharjo2) Giritengah 20) Kebonsari3) Tuksongo 4) Majaksingi 5) Kenalan 6) Bigaran 7) Sambeng 8) Candirejo 9) Ngargogondo10) Wanurejo 11) Tanjungsari12) Karanganyar13) Tegalarum14) Kembanglimus15) Wringinputih16) Bumiharjo17) Borobudur18) Karangrejo4. Kondisi geografis Kecamatan Borobudur Datar sampai bergelombang: 29% (198.593,74 Ha) Bergelombang sampai berbukit : 35% (239.682,1 Ha) Berbukit sampai bergunung: 36% (246.530,16 Ha)5. KomunikasiSarana komunikasi dari puskesmas ke luar : telepon, radio, surat kabar.6. Situasi PuskesmasPuskesmas Borobudur merupakan puskesmas rawat inap yang terdiri atas 1 puskesmas induk dan mempunyai 4 puskesmas pembantu (Kenalan, Karang anyar, Tegalarum, Borobudur). Luas tanah: 527 m2 Luas gedung : 365 m2 Jumlah tempat tidur : 20 buah tempat tidur Ruang pelayanan yang tersedia : a. Ruang rawat inap: 15 ruangb. BP umum: 2 ruangc. BP gigi: 1 ruangd. Ruang KIA-KB: 2 ruange. Ruang laboratorium: 1 ruangf. Ruang pelayanan obat: 1 ruangg. Gudang obat: 1 ruangh. Dapur: 1 ruang

7. Sarana Kesehatan Puskesmas induk : 1 buah Puskesmas pembantu : 4 buah (Kenalan, Karanganyar, Tegalarum, Borobudur) Polindes : 1 buah (Bumiharjo) Pos Kesehatan Desa (PKD): 13 buah (Giripurno, Giritengah, Majaksingi Atas, Majaksingi Bawah, Sambeng, Candirejo, Ngadiharjo, Kebonsari, Tuksongo, Ngargogondo, Karangrejo, Bigaran, Wanurejo) Bidan Puskesmas : 8 orang di Puskesmas Borobudur. Bidan desa: 21 orang di 20 desa (Giripurno, Wanurejo, Giritengah, Majaksingi Atas, Majaksingi Bawah, Sambeng, Candirejo, Ngadiharjo, Tuksongo, Karangrejo, Bumiharjo, Wringinputih, Kenalan, Bigaran, Ngargogondo, Borobudur, Tanjungsari, Karanganyar, Kebonsari, Tegalarum, Kembanglimus) Posyandu: 118 tempat Posyandu Lansia : 66 tempat Dukun bayi terlatih : 29 orang UKS: 67 unit Pelembagaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)Keluarga yang telah menganut pola hidup bersih dan sehat sesuai dengan urutan tingkat status kesehatan adalah sebagai berikut : Strata Pratama: 2 % Strata Madya: 30,75 % Strata Utama: 54,61 % Strata Paripurna: 12,57 %

II.1.2 KEADAAN PENDUDUK1. Jumlah penduduk: 57.317 jiwa2. Jumlah laki-laki: 28.722 jiwa3. Perempuan : 28.595 jiwa4. Jumlah KK: 16.898 KK5. Kepadatan penduduk: 1019 jiwa/km26. Jumlah pasangan usia subur: 10.546 pasangan

Tabel 1. Komposisi Penduduk Per Desadi Wilayah Puskesmas Borobudur Tahun 2010No.Nama DesaLaki-lakiPerempuan

1.Giripurno849826

2.Giritengah10961111

3.Tuksongo16621673

4.Majaksingi13941391

5.Kenalan610603

6.Bigaran599633

7.Sambeng680701

8.Candirejo20792081

9.Ngargogondo761797

10.Wanurejo20342042

11.Borobudur42874262

12.Tanjungsari604599

13.Karanganyar866790

14.Karangrejo13561350

15.Ngadiharjo22282287

16.Kebonsari965902

17.Tegalarum11671236

18.Kembanglimus969920

19.Wringinputih26532643

20.Bumiharjo10141007

Total2872228595

Sumber : Badan Pusat Statistik tahun 2010

II.1.3 KEADAAN SOSIAL BUDAYA1. AgamaData pemeluk agama dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 2. Data Pemeluk Agama di Kecamatan Borubudur tahun 2010AgamaJumlahPersentase

IslamKristenKatolikBudhaHindu55.347114

148913496,56%0,19%

2,5%0,022%0,0006

Total57.317100%

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang tahun 2010Sarana Peribadatan 2010 (data Kesehatan Lingkungan 2010) Masjid: 106 buah Gereja: 3 buah Musholla: 47 buah

2. PendidikanTabel 3. Tingkat Pendidikan Usia 5 tahun keatas di Wilayah Puskesmas Borobudur Tahun 2010Tingkat PendidikanJumlah

Belum pernah sekolah3304

Tidak tamat SD4260

Tamat SD/MI21150

Tamat SLTP7874

Tamat SLTA/MA5761

Tamat AK/PT757

Total44899

Sumber : Data Badan Pusat Statistik kab.Magelang tahun 2010Sarana Pendidikan (data Badan Pusat Statistik kab.Magelang tahun 2010) :3. Sosial Ekonomia. Mata Pencaharian

Tabel 4. Banyaknya Penduduk Berumur 10 tahun ke atas menurut Mata Pencaharian pada akhir tahun 2009Mata PencaharianJumlahPersentase

Buruh tani6.57114,4%

Petani11.21524,6%

Nelayan00%

Buruh Industri1.6043,5%

Buruh bangunan1.3512,9%

PNS/ABRI1.1282,5%

Sopir angkutan4741,1%

Pedagang1.7023,7%

Pensiunan PNS/ABRI3830,8%

Pengusaha1.1072,4%

Lain-lain18.94041,5%

TOTAL45.539100%

Sumber : Data BPS Kabupaten Magelang tahun 2009

II.2 KOMPONEN MASUKAN (INPUT)1. Ketenagakerjaan Tabel 5. Tenaga Kerja di Wilayah Kerja Puskesmas Borobudur

Tenaga KerjaJumlah Kebutuhan Jumlah Yang Ada

Dokter umum43

Dokter gigi12

Bidan puskesmas38

Bidan desa2020

Perawat kesehatan1417

Perawat gigi22

Petugas gizi21

Tenaga laboratorium22

Pengelola obat21

Tenaga administrasi kesehatan62

Petugas loket22

Sanitarian21

Sumber : Profil Tenaga Kerja Puskesmas Borobudur tahun 20102. Deskripsi Kerjaa. Dokter / Kepala PuskesmasTugas Pokok:Mengusahakan agar fungsi Puskesmas terselenggara dengan baik. Fungsi : Sebagai Manager1) Melaksanakan fungsi fungsi manajemen di Puskesmas2) Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral secara vertikal dan horizontal3) Menerima konsultasi dari semua kegiatan di Puskesmas. Sebagai seorang Dokter :1) Melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita2) Merujuk kasus yang tidak bisa diatasi3) Melakukan penyuluhan kesehatan kepada penderita dan masyarakatb. Dokter UmumTugas Pokok:Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik.Fungsi :a. Mengawasi pelaksanaan pelayanan obat di Puskesmasb. Memberikan pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas baik di Puskesmas, Pustu atau Puslingc. Memberikan bimbingan dan supervise teknis kepada penderita dan masyarakatd. Membantu membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan peran masyarakate. Melakukan pencatatan dan pelaporanc. Dokter GigiTugas Pokok:Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik.Fungsi :a. Mengawasi pelaksanaan kesehatan gigi di Puskesmasb. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam wilayah kerja Puskesmas secara teraturc. Supervisi dan bimbingan teknis pada program gigi di Puskesmasd. Memberikan penyuluhan kesehatan gigi pada penderita dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmase. Membantu dan membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan peran serta masyarakatf. Memberikan penyuluhan kesehatang. Melaksanakan pencatatan dan pelaporand. Perawat GigiTugas Pokok:Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas.Fungsi : a. Membantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di puskesmasb. Memeriksa, menambal, membersihkan karang gigi dan mengobati gigi yang sakitc. Merujuk kasus yang perlu ditindak lanjuti dari seorang dokter gigid. Melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah)e. Melaksanakan kunjungan kesehatan gigie. Tata UsahaTugas Pokok: a. Menghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan Puskesmasb. Menghimpun, mengatur dan menyimpan semua surat masukFungsi:a. Mengumpulkan, membuat surat yang masuk/keluar yang didisposisib. Mengumpulkan laporan berkala setiap tugas Puskesmasc. Penyiapan dan pengaturan tata usaha kepegawaian Puskesmasd. Melakukan laporan berkala ketatausahaanf. Petugas PerkesmasTugas Pokok:Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan Perkesmas di wilayah kerja Puskesmas agar berjalan dengan baik.Fungsi :a. Melaksanakan kegiatan Perkesmas baik di dalam maupun luar gedungb. Menyiapkan blanko-blanko dan pencatatan untuk kegiatan Perkesmasc. Melaksanakan pencatatan dan pelaporand. Memantau masyarakat/kasus-kasus rawan kesehatan di wilayah kerja Puskesmase. Melakukan pendataan sasaran secara periodikg. Petugas PengobatanTugas Pokok : a. Melaksanakan pengobatan rawat jalan di wilayah Puskesmas.b. Memeriksa dan mengobati penyakit menular secara pasif atas delegasi dari dokterc. Melaksanakan penyuluhan kesehatand. Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasie. Melakukan pencatatan dan pelaporanf. Melakukan kegiatan Puskesmasg. Ikut dalam kegiatan Puskesling dan Pustuh. Petugas P2PMTugas Pokok : Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular di wilayah kerja Puskesmas.Fungsi:a. Melaksanakan pengamatan penyakit di wilayah kerja Puskesmasb. Melaksanakan tindakan pemberantasan penyakit menularc. Melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit menulard. Melakukan penyuluhan, pencatatan dan pelaporane. Melakukan pengobatan terhadap penderita penyakit menular atas delegasi dari dokterf. Melakukan kunjungan rumahg. Ikut dalam kegiatan Puskesling dan kegiatan terpadu lain yang terkait P2PMh. Memberikan penyuluhan kesehatani. Melakukan pencatatan dan pelaporani. Petugas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)Tugas Pokok: Melaksanakan kegiatan pelayanan KIA di wilayah kerja Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik.Fungsi:a. Melaksanakan pemeriksaan secara berkala ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anakb. Mengatur dan menjaga tempat kerja dengan rapic. Memberikan jelang imunisasi pada bayi dan ibu hamild. Melakukan pembinaan dukun bayie. Melakukan pembinaan kepada bidan desaf. Melaksanakan kegiatan Posyandu dan kegiatan terpadu lain yang terkait dengan KIAg. Melakukan penyuluhan kesehatanh. Melakukan pencatatan dan pelaporani. Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasij. Petugas GiziTugas Pokok:Melaksanakan kegiatan dan mengkoordinir perbaikan gizi di wilayah kerja Puskesmas.Fungsi :a. Melaksanakan pemberian makanan tambahanb. Memantau keadaan gizi di masyarakat khususnya kasus-kasus kurang gizic. Membantu meningkatkan kerja sama lintas sektoral terkait dengan gizid. Memberikan penyuluhan gizi, melatih kader gizie. Melakukan pencatatan dan pelaporanf. Melakukan pembagian vitamin A secara periodikg. Melakukan monitoring garam beryodium secara periodikh. Melakukan pembinaan Posyandui. Melakukan rujukan kasus gizi

k. Petugas SanitarianTugas Pokok :Merubah, mengendalikan atau menghilangkan semua unsur fisik dan lingkungan yang memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat.

Fungsi :a. Penyuluhan terhadap masyarakat tentang penggunaan air bersih, jamban keluarga, rumah sehat, kebersihan lingkungan dan pekaranganb. Membantu masyarakat dalam pembuatan sumur, perlindungan mata air, penampungan air hujan dan sarana air bersih lainnyac. Pengawasan higiene, perusahaan dan tempattempat umumd. Melakukan pencatatan dan pelaporane. Aktif memperkuat kerjasama lintas sektoralf. Ikut serta dalam Puskesling dan kegiatan terpadug. Memberikan penyuluhan kesehatanh. Pengawasan, penyehatan perumahani. Pengawasan pembuangan sampahj. Pengawasan makanan dan minumank. Pembuatan SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah)l. Pelayanan ImunisasiTugas Pokok:Melaksanakan dan mengkoordinir imunisasi di wilayah kerja Puskesmas.Fungsi : a. Melaksanakan kegiatan imunisasi di lapangan dan Puskesmasb. Melakukan penyuluhan kepada pasien tentang imunisasic. Melakukan pencatatan dan pelaporand. Menyelenggarakan dan memonitor Cold Chain dari imunisasie. Menyediakan persediaan vaksin secara teraturf. Melakukan sweeping untuk daerah - daerah yang cakupannya kurangg. Memberikan penyuluhan kesehatan.

m. Petugas Unit Gawat Darurat :Tugas Pokok :Melaksanakan kegiatan untuk pelayanan kasus gawat darurat di Puskesmas.Fungsi :a. Menyiapkan ruang gawat darurat dalam keadaan siap untuk pelayananb. Melakukan pencatatan dan pelaporanc. Melakukan rujukan kasus gawat darurat bila tidak mampu ke Puskesmas yang lebih mampu atau ke Rumah Sakit.d. Melakukan penanganan kasus gawat darurat sesuai standar dan prosedurn. Petugas ApotekTugas Pokok:Menerima resep, memeriksa, meracik dan membungkus dan memberikan obat.Fungsi : a. Melaksanakan sebagian kegiatan pengelolaan obat yang meliputi peresepan, pembungkusan dan pemberian obat pada pasien. b. Membantu pelaksanaan kegiatan petugas gudang obatc. Membantu dalam penyimpanan obat dan administrasi dari obat di apotikd. Membantu distribusi obat ke Puskesling, Pustu, dan PKDe. Melakukan pencatatan dan pelaporan obatf. Mengatur kebersihan dan kerapihan kamar obato. Petugas LaboratoriumTugas Pokok:Melakukan pelayanan pemeriksaan laboratorium.Fungsi :a. Membantu menegakkan diagnosa penyakitb. Melaksanakan pemeriksaan spesimenc. Membantu rujukan spesimend. Ikut membantu kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan laboratoriume. Memberikan penyuluhan kesehatanf. Melakukan pencatatan dan pelaporanp. Petugas PendaftaranTugas Pokok:Melakukan proses pelayanan di loket pendaftaran pada semua pengunjung Puskesmas.Fungsi :a. Melakukan pelayanan pendaftaran secara berurutanb. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang proses pendaftaranc. Memberikan gambar status/catatan medis untuk setiap pasiend. Mencatat semua kunjungan pasien pada bukue. Menata kembali dengan rapi status yang sudah dipergunakan hari tersebutf. Melakukan pencatatan dan pelaporan

q. Petugas Gudang ObatTugas Pokok:Mengelola obat-obat yang ada di puskesmasFungsi : a. Membantu dokter atau Kepala Puskesmas dalam pengelolaan obat di Puskesmasb. Mempersiapkan pengadaan obat di Puskesmasc. Mengatur penyimpanan obatd. Mengatur administrasi obat dan mengatur distribusi obate. Menyediakan obat untuk Puskesling, Pustu, dan Poliklinik Kesehatan Desa (PKD)f. Mengatur dan menjaga kerapihan, kebersihan dan pencahayaan dalam obat3. Saranaa. Sarana fisikGedung puskesmas meliputi ; loket pendaftaran, laboratorium, apotek, ruang KIA/KB, BP umum, BP gigi, kantor administrasi, tata usaha, ruang kepala puskesmas, ruang imunisasi, ruang rawat inap, kamar mandi, tempat parkir, mushola, ruang tunggu.b. Sarana penunjang medis Dental unit dan dental chair : dalam keadaan lengkap (satu unit) Perlengkapan medik umum : KIA set dan KB set, poliklinik set terbatas, peralatan operasi, obstetry dan neonatal kid,perlengkapan laboratorium, EKG dan alat periksa.c. Sarana obat Jumlah obat cukup, jenis terbatas, dalam keadaan baik. Obat-obat berasal dari obat Instalansi Farmasi Kabupaten Magelang tiga bulan.d. Sarana penunjang mobil puskesling: 2 buah sepeda motor: 7 buah komputer: 8 buah lemari es: 1 buah alat komunikasi: radio, telepon, dan alat-alat penyuluhan viewer : 2 buah

4. Sumber dan penggunaan danaDana puskesmas diperoleh dari APBD tingkat II (pengembalian rutin, BBM), ASKES, dan JAMKESMAS. Hasil yang diperoleh puskesmas dari biaya pengobatan disetorkan ke pemerintah daerah setiap sebulan sekali. Pengembalian retribusi sebesar 85% dari yang disetorkan, berlaku mulai Mei 2007.II.3 PROSESPuskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah. Puskesmas memiliki wilayah kerja dan berhubungan langsung dengan dengan keluarga di rumah-rumah mereka. Dalam mencapai tujuan puskesmas yang berdaya guna dibutuhkan suatu proses (manajemen) yang baik dari puskesmas tersebut. Manajemen adalah ketrampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggerakkan orang lain dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. (1) Sejalan dengan pengertian manajemen yang dirumuskan, maka akan dilakukan kegiatan pokok puskesmas hingga didapatkan fungsi manajemen yang lebih mengandung pengertian tentang perencanaan (P1), pergerakan pelaksanaan (P2), pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3). II.3.1 Perencanaan (P1)Didalam perencanaan, langkah-langkah yang harus ditempuh dan dipahami oleh Pemimpin Puskesmas ialah sebagai berikut :1. Mengetahui kebijaksanaan Pusat meliputi SKN, dll.2. Mengetahui kebijaksanaan Din Kes Propinsi setempat3. Mengetahui kebijaksanaan Din.Kes Kabupaten4. Menentukan tujuan dan sasaran5. Melakukan analisa situasi6. Menemukan masalah dan menentukan prioritas masalah7. Menyusun rencana operasional8. Pengaturan sumber dayaHasil dari perencanaan (P1) ini adalah rencana kerja tahunan dan di Puskesmas Borobudur telah dilakukan pembuatan rencana kegiatan tahun 2011.II.3.2 Pergerakan Pelaksanaan (P2)Kegiatan yang telah disusun menjadi rencana kerja perlu digerak laksanakan agar dapat mencapai tujuan/sasaran yang telah ditetapkan dnegan cara terarah, berhasil guna, dan berdaya guna. Kegiatan dalam fase ini adalah :1. PengorganisasianSurat keputusan MenDagri No.23 tahun 1994 tentang pedoman organisasi dan tata kerja Puskesmas menetapkan susunan organisasi nya sebagai berikut :a) Kepala Puskesmasb) Urusan Tata Usahac) Unit-unitd) Puskesmas Pembantu / Bidan di Desa2. Pengurusan stafMenentukan dengan jelas wewenang, tugas pokok dan kegiatan tertentu bagi petugas kesehatan yang telah menduduki suatu posisi di Puskesmas. Pembinaan motivasi dan karier petugas kesehatan agar selalu timbul gairah kerja dalam kegiatan sehari-hari di Puskesmas.3. Kerja sama lintas program dan lintas sektoralDalam menciptakan suatu kerja sama yang baik perlu dipahami beberapa hal sebagai berikut :a. Kemampuan membina kerja sama yang intim dan harmonis dalam melaksanakan tugas adalah menjadi tanggung jawab masing-masing.b. Kesediaan untuk membawakan kepentingan pribadi dan kelompok kepada kepentingan yang lebih luas.c. Kesediaan untuk menyerahkan kepada organisasi yang dibarengi oleh kesediaan untuk menerima kewajiban yang lebih besar.d. Adanya kepercayaan dan saling menghormati dan kesetiaan demi untuk mengadakan perubahan dan pengembangan organisasi.e. Adanya kemauan dan kemampuan serta menyempatkan diri untuk saling bekerjasama dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan bersama.4. Bina peran serta masyarakatPeran serta masyarakat didapat melalui pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD).II.3.3 Pengawasan , Pengendalian, dan Penilaian (P3)1. Pengawasan :Dilakukan dengan mengamati seluruh proses upaya kesehatan untuk menjamin agar semua kegiatan yang sedang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bila terjadi penyimpangan dapat memberi saran tindakan koreksi yang dilakukan. 2. Pengendalian :Sebagai tindakan pengaturan dan pengarahan pelaksanaan agar tujuan dapat dicapai secara berhasil guna dan berdaya guna. Ada kewenangan melakukan tindakan koreksi.3. Penilaian :Meningkatkan hasil guna serta daya guna perencanaan dan pelaksanaan program dan memberikan petunjuk dalam pengelolaan tenaga, dana, dan fasilitas untuk program yang ada sekarang dan yang akan datang. Proses ini pada dasarnya terdiri dari :a. Menetapkan standar performance / indikatorb. Mengukur performance yang sesungguhnyac. Membandingkan performance yang sesungguhnya dengan standar yang diharapkand. Mancari alasan-alasan terjadinya penyimpangane. Menetapkan cara-cara untuk memperbaiki penyimpangan tersebutf. Melaksanakan cara-cara perbaikan tersebutManajemen Puskesmas yang terdiri dari P1, P2, dan P3 tersebut, dalam pelaksanannya secara berturut-turut adalah :1. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Adalah suatu proses kegiatan yang sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas pada tahun berikutnya untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya mengatasi masalah masalah kesehatan setempat.2. Lokakarya Mini Puskesmas Adalah suatu pertemuan antar petugas Puskesmas dengan sektor terkait (lintas sektoral) untuk meningkatkan kerjasama tim, memantau cakupan pelayanan Puskesmas serta membina peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi Puskesmas.Di Puskesmas Borobudur, lokakarya mini puskesmas dilakukan setiap Bulan dengan mengadakan rapat bulanan lintas Program yang dihadiri oleh Kepala Puskesmas dengan Koordinator program. Selain itu, juga terdapat rapat bulanan yang dihadiri oleh seluruh dokter dan perawat di Puskesmas Borobudur. Untuk lokakarya mini puskesmas linytas sektor, umumnya Puskesmas Borobudur mengikuti rapat di kantor Kecamatan Borobudur. 3. Penilaian Kinerja Puskesmas Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai tujuan pembangungan kesehatan, maka pedoman stratifikasi Puskesmas yang selama ini dipergunakan telah disempurnakan dan selanjutnya digunakan istilah penilaian kinerja Puskesmas. Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrument mawas diri karena setiap puskesmas melakukan penilaian kerjanya secara mandiri, kemudian dinas kesehatan kabupaten/kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten/kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I, II, III) sesuai dengan pencapaian kerjanya. Di seluruh Puskesmas di Indonesia untuk penilaian kinerja Puskesmas diberlakukan penilaian Standar Pelayanan Minimal (SPM). Dan untuk SPM Puskesmas Borobudur telah kami lakukan pengevaluasian yang kami tuangkan dalam bentuk laporan ini.