BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan...

35
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 27 BAB II STRATEGI PEMASARAN DAN SIMPANAN MUD}A>RABAH PENDIDIKAN A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Strategi Pemasaran Strategi didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda, yaitu (1) dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan (intends to do) dan (2) dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan (eventually does). Berdasarkan perspektif yang pertama, strategi didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Makna yang terkandung dari strategi ini adalah bahwa para manajer memainkan peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. Sedangkan berdasarkan perspektif yang kedua, strategi di definisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkunganya sepanjang waktu. Pada definisi ini, setiap organisasi pasti meiliki strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah di rumuskan secara eksplisit (gamblang). Pandangan ini dterapkan bagi para manajer yang bersifat reaktif, yaitu hanya menanggapi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan secara pasif manakala dibutuhkan. 1 1 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga, (Yogyakarta:ANDI, 2008), 3

Transcript of BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan...

Page 1: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

BAB II

STRATEGI PEMASARAN DAN SIMPANAN MUD}A>RABAH

PENDIDIKAN

A. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda,

yaitu (1) dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan (intends

to do) dan (2) dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan

(eventually does). Berdasarkan perspektif yang pertama, strategi

didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan

organisasi dan mengimplementasikan misinya. Makna yang terkandung

dari strategi ini adalah bahwa para manajer memainkan peranan yang

aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi.

Sedangkan berdasarkan perspektif yang kedua, strategi di definisikan

sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkunganya

sepanjang waktu. Pada definisi ini, setiap organisasi pasti meiliki strategi,

meskipun strategi tersebut tidak pernah di rumuskan secara eksplisit

(gamblang). Pandangan ini dterapkan bagi para manajer yang bersifat

reaktif, yaitu hanya menanggapi dan menyesuaikan diri terhadap

lingkungan secara pasif manakala dibutuhkan.1

1 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga, (Yogyakarta:ANDI, 2008), 3

Page 2: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana

seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.2 Pemasaran

merupakan semua kegiatan manusia yang yang dilakukan dalam

hubunganya dengan pasar. Pemasaran berarti bekerja dengan pasar guna

mewujudkan pertukaran potensial untuk kepentingan memuaskan

kebutuhan dan keinginan manusia.3

Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara implisit

maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk

mencapai tujuanya (Bennet 1998). Sementara itu Tull dan Kahle (1990)

mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang

direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan

keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang

dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar

sasaran tersebut. Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah

dalam kaitanya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar,

identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran, dan

biaya bauran pemasaran. Strategi pemasaran merupakan bagian integral

dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen

suatu organisasi.4

2 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jaka Wasana), jilid 1, (Jakarta:Erlangga, 1996), 4.

3 Ibid., 12

4 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, …, 6.

Page 3: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29

Menurut Corey (dalam Dolan, 1991), strategi pemasaran terdiri

atas lima elemen yang saling berkait. Kelima elemen tersebut adalah :

1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Keputusan

ini didasarkan pada faktor-faktor (Jain, 1990) :

a. Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan teknologi

yang dapat diproteksi dan di dominasi.

b. Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya

pemusatan (fokus) yang lebih sempit.

c. Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada trial-and-error di

dalam menanggapi peluang dan tantangan

d. Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya

langka atau pasar yang terproteksi.

Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar

dan kemudian memilih pasar sasaran yang paling memungkinkan

untuk dilayani oleh perusahaan.5

2. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual,

pembentukan lini produk, dan desain penawaran individual pada

masing-masing lini. Produk itu sendiri menawarkan manfaat total

yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian.

Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merek produk,

ketersdiaan produk, jaminan atau garansi, jasa reparasi, dan bantuan

5 Ibid.

Page 4: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

30

teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal yang

mungkin terbentuk diantara pembeli dan penjual.

3. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan

nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan.

4. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang

dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan

menggunakanya.

5. Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, personal

selling, promosi penjualan, direct marketing, dan public relation.

Dalam merumuskan strategi pemasaran dibutuhkan pendekata-

pendekatan analitis. Kemampuan strategi pemasaran suatu perusahaan

dalam menanggapi setiap perubahan kondisi pasar dan faktor biaya

tergantung pada analisis faktor-faktor. Adapun faktor-faktor sebagai

berikut :

a. Faktor lingkungan

Analisis terhadap faktor lingkungan seperti pertumbuhan

populasi dan peraturan pemeintah sangat penting untuk

mengetahui pengaruh yang ditimbulkanya pada bisnis perusahaan.

Selain itu faktor-faktor sepeti perkembangan teknologi, tingkat

inflasi, dan gaya hidup juga tidak boleh diabaikan. Hal-hal

tersebut merupakan faktor lingkungan yang harus

dipertimbangkan sesuai dengan produk dan pasar perusahaan.

Page 5: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

31

b. Faktor pasar

Setiap perusahaan perlu selalu memperhatikan dan

mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran pasar, tingkat

pertumbuhan, tahap perkembangan, trend dalam sistem distribusi,

pola perilaku pembeli, permintaan musiman, segmen pasar yang

ada saat ini atau yang dapat dikembangkan lagi, dan peluang-

peluang yang belum terpenuhi.

c. Persaingan

Dalam kaitanya dengan persaingan, setiap perusahaan perlu

memahami siapa pesaingnya, bagaimana posisi produk/pasar

pesaing tersebut, apa strategi mereka, kekuatandan kelemahan

pesaing, struktur biaya pesaing, dan kapasitas produksi para

pesaing.

d. Analisis kemampuan internal

Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahanya

dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat

didasarkan pada fakor-faktor sepeti teknologi,sumber daya

finansial, kemampuanpemanufakturan, kekuatan pemasaran, dan

basis pelanggan yang dimiliki.6

e. Perilaku konsumen

Perilaku konsumen perlu dipantau dan dianalisis karena hal

ini sangat bermanfaat bagi pengembangan produk, desain

6 Ibid., 7.

Page 6: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

32

produk, penetapan harga, pemilihan saluran distribusi, dan

penentuan strategi promosi. Analisis perilaku konsumen dapat

dilakukan dengan penelitian (riset pasar), baik melalui

observasi maupun metode survai.

f. Analisis ekonomi

Dalam analisis ekonomi, perusahaan dapat memperkirakan

pengaruh setiap peluang pemasaran terhadap kemungkinan

untuk mendapatkan laba. Analisis ekonomi terdiri dari analisis

terhadap komitmen yang diperlukan, analisis BEP (Break Even

Point), penilaian risiko laba/rugi, dan analisis faktor ekonomi

pesaing.7

Dalam menjalankan usaha, salah satu yang terpenting adalah

bagaimana seorang pimpinan atau pemilik usaha menentukan arah atau

strategi pemasaran atau pemasaran usaha atau bisnisnya. Karena

perencanaan strategi pemasaran akan menjadi ujung tombak dan penentu

utama dari sukses atau tidaknya usaha atau bisnisnya tersebut.

Langkah yang dilakukan dalam penerapan strategi pemasaran

yaitu dengan menggunakan STP Market (Segmenting, Targeting,

Positioning), adapun pengertianya adalah sebagai berikut :

1. Segmenting (Segmentasi) adalah Suatu kegiatan membagi suatu

pasar menjadi kelompok–kelompok pembeli yang berbeda, yang

memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda 7 Ibid., 8.

Page 7: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

33

yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran

(marketing mix) yang berbeda.

2. Targeting (Penentuan Target Pasar) adalah proses pemilihan dan

penentuan atas segmen pasar yang telah dilakukan sebelumnya.

Dengan demikian, proses targeting adalah suatu proses dimana

kita menentukan akan seperti apakah konsumen yang menjadi

target atau sasaran usaha atau bisnis.

3. Positioning (Penempatan Produk) adalah proses menempatkan

produk agar sesuai dengan profil atau karakteristik dari target

market. Hal ini biasanya meliputi harga dan kualitas produk

tersebut. Proses STP Market ini, khususnya Positioning sangat

erat kaitannya dengan langkah strategi pemasaran selanjutnya

yaitu Marketing Mix.8

Dalam kaitanya dengan penerapan pemasaran dalam perusahaan

pada saat ini, banyak sekali perusahaan yang memilih jenis pemasaran

sasaran dan terbukti bahwa jenis pemasaran ini dapat membantu

perusahaan mengidentifikasi peluang pasar dengan lebih baik. Dengan

demikian perusahaan akan mengembangkan produk yang tepat, serta

mampu menyesuaikan harga, saluran distribusi dan periklanan bagi

masing-masing pasar target dengan efisien. Pemasaran sasaran mencakup

tiga langkah pokok. Langkah pertama adalah segmentasi pasar\, yaitu

8 Pengusaha Muslim, ‚Langkah Membuat Strategi Marketing Yang Efektif‛, http://

pengusahamuslim.com/langkah-membuat-strategi-marketing-yang-efektif/#.VP0e33yUdhh,

diakses pada 9 maret 2015.

Page 8: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

34

usaha pemisahan pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut jenis-

jenis produk tertentu dan yang memerlukan bauran pemasaran tersendiri.

Perusahaan menetapkan berbagai cara yang berbeda dalam memisahkan

pasar tersebut, kemudian mengembangkan profil-rofil yang ada pada

setiap segmen pasar, dan menilai daya tarik masing-masing segmen.

Langkah kedua adalah menetapkan sasaran pasar, yang berisi kegiatan

menilai dan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasukiya.

Langkah ketiga adalah penempatan produk, mencakup kegiatan

merumuskan penempatan produk dalam persaingan dan menetapkan

bauran pemasaran secara terperinci.9

Segmentasi pasar merupakan tindakan membagi sebuah pasar

kedalam kelompok-kelompok konsumen yang berbeda yang mungkin

membutuhkan produk-produk dan bauran pemasaran tersendiri.

Perusahaan mengidentifkasi cara-cara yang berbeda untuk membagi pasar

menjadi segmen-segmen, mengembangkan profil segmen pasar yang

menguntungkan dan mengevaluasi masing-masing daya tarik segmen-

segmen. Pasar terdiri dari konsumen-konsumen yang sangat luas dan

memiliki beragam kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda, namun

juga ada beberapa kelompok yang memiliki kesamaan dalam beberapa

hal. Mereka bisa berbeda dalam hal keinginan, sumber daya, lokasi

geografis sikap tertentu dalam membeli dan cara mereka membeli. Setiap

9 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, ..., 371.

Page 9: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

35

perbedaan tersebut dinamakan (variable) yang bisa digunakan untuk

menyusun segmentasi pasar.

Dasar dalam segmentasi pasar konsumen terdiri dari beberapa

variabel diantaranya yaitu geografi, demografi, psikografi, dan

behavioristik. Tidak ada satu cara yang khusus untuk menyusun

segmentasi dalam pasar. Pemasar harus mencoba variabel-variabel

segmentasi yang berbeda, sendiri-sendiri atau kombinasi, hingga

menemukan pola yang paling sesuai antara produk yang dibangun dengan

kunsumen yang akan dilayaninya.10

Variabel yang bisa digunakan sebagai

dasar dalam segmentasi pasar adalah sebagai berikut :

a. Segmentasi geografi

Segmentasi geografi membagi pasar berdasarkan wilayah yang

berbeda, seperti negara propinsi, daerah, kota atau desa.

Perusahaan bisa memutuskan untuk : beroperasi di dalam satu

atau beberapa wilayah geografi atau beroperasi dalam semua

wilayah tetapi memperhatikan variasi-variasi kebutuhan dalam

wilayah tersebut. Misalnya mie instan di jual keseluruh wilayah

indonesia tetapi diciptakan rasa atau aroma sesuai dengan daerah

masing-masing.

b. Segmentasi demografis

10

Samsul Anam, et al, Manajemen Pemasaran, (Surabaya:IAIN Sunan Ampel Press, Cet. I, 2013),

71.

Page 10: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

36

Pasar dibagi dalam kelompok berdasarkan usia, jenis

kelamin, jumlah keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan,

agama, ras atau kesukuan. Variabel demografi merupakan dasar

yang paling popular dan banyak digunakan untuk membeda-

bedakan kelompok konsumen. Alasanya adalah bahwa tingkat

keinginan, pilihan, dan pemakaian konsumsi sering dikaitkan

dengan variabel demografi. Alasan lainya karena variabel

demografis lebih mudah diukur.

c. Segmentasi psikografis

Para pembeli dibagi dalam kelompok yang dibedakan

berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan ciri kepribadian. Orang

yang berada dalam satu wilayah demografis yang sama bisa saja

memiliki profil psikografis yang berbeda bahkan sangat berbeda.

d. Segmentasi behavioristik

Dalam segmentasi ini, konsumen di bagi kedalam

kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan,sikap, penggunaan

atau tanggapan mereka terhadap suatu produk.11

Demi tercapainya tujuan perusahaan, masing-masing perusahaan

harus mengetahui faktor-faktor yang menentukan keberhasilan dan

kegagalan dalam perjalanannya terhadap persaingan bisnis. Faktor-faktor

tersebut bisa bersumber dari dalam perusahaan (interen) ataupun dari luar

perusahaan (exteren). Dalam menyusun strategi pemasaran hendaknya

11

Ibid, 72-73.

Page 11: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

37

memperhatikan lingkungan pemasaran.12

Lingkungan internal meliputi

sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan baik dari

kemampuan sumber daya manusia, peralatan mesin, kebijakan perusahaan

dan sebagainya. Lingkungan eksternal mencakup kondisi konsumen,

kebijakan pemerintah, persaingan antar perusahaan. Lingkungan-

lingkungan tersebut secara berangsur akan selalu mengalami perubahan,

sehingga perusahaan harus dapat mengambil sikap dari setiap perubahan

pada elemen lingkungannya.

Menyikapi perubahan lingkungan dengan tepat dan bijak, maka

akan membawa perusahaan pada titik dimana perusahaan mampu

merealisasikan tujuannya, apabila perusahaan salah menyikapi maka akan

membawa perusahaan pada kegagalan dan ketidak berhasilan. Sikap

perusahaan inilah yang biasa disebut dengan strategi, strategi itu

merupakan satu kesatuan rencana yang komprehensif dan terpadu yang

menghubungkan internal perusahaan dengan situasi lingkungan eksternal

agar tujuan perusahaan dapat tercapai.13

Strategi direncanakan atas dasar tujuan yang hendak dicapai

sehingga dalam mencapai sebuah tujuan strategi memberikan sebuah

gambaran bagaimana mencapai tujuan tersebut. Perusahaan didirikan

pasti memiliki tujuan dan proses yang berbeda walaupun secara dasar

tujuan setiap perusahaan adalah sama, yaitu sama-sama berusaha untuk

menghasilkan laba atau keuntungan yang maksimal dari adanya 12

Marwan Asri, Marketing, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 1991), 33. 13

Napa J. Awat, Manajemen Strategi, (Yogyakarta: Liberty, 1989), 20.

Page 12: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

38

pertukaran barang ataupun jasa perusahaan. Apabila tujuan perusahaan

ialah untuk meghasilkan keuntungan yang maksimal tersebut maka tujuan

dari kegiatan pemasaran perusahaan adalah untuk membuat penjualan

berlebihan dengan jalan memahami konsumen dengan sebaik-baiknya

sehingga produsen mampu menghasilkan produk atau jasa yang sesuai dan

terjual dengan sendirinya.14

Usaha untuk mencapai kapasitas yang berlebih, masing-masing

perusahaan memiliki strategi pemasaran yang berbeda-beda. Strategi

pemasaran ialah logika pemasaran yang dipakai dalam unit bisnis untuk

mencapai sebuah tujuan pemasaran.15

Penentuan strategi ini dapat

dilakukan oleh manajer pemasaran dengan membuat tiga macam

keputusan yaitu, konsumen manakah yang akan dituju, kepuasan seperti

apa yang diinginkan oleh konsumen tersebut dan bauran pemasaran

apakah yang dipakai untuk memberikan kepuasan kepada konsumen

tersebut.16

Tahapan dalam merancang dan merumuskan strategi pemasaran

adalah :

a. Konsumen yang dituju (target consumer)

Tahap pertama dalam perumusan strategi pemasaran yakni

dengan menentukan konsumen yang dituju. Usaha-usaha

pemasaran akan lebih berhasil jika hanya ditujukan kepada

14

Philip Kotler, Gery Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran,(Jakarta: Erlangga, 1997), 55. 15

Philip Kotler, Marketing, (Jakarta: Erlangga, 1997), 416. 16

Basu Swastha, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty, 2000), 70.

Page 13: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

39

konsumen tertentu saja, dan bukannya masyarakat secara

keseluruhan. Konsumen yang dituju merupakan individu-individu

yang harus dilayani oleh perusahaan dengan memuaskan.

b. Menentukan keinginan konsumen

Strategi pemasaran yang efektif memerlukan suatu

pengetahuan tentang keinginan konsumen yang ditujukan

terhadap manfaat barang.17

Apabila perusahaan telah menentukan

siapa yang menjadi khalayak konsumennya maka tahap berikutnya

adalah menentukan atau mengetahui apa yang menjadi keinginan

konsumen dan harapanya terhadap sebuah produk. Strategi

pemasaran akanberhasil dan penjualan produknya akan terangkat

apabila dalam memproduksi produk, perusahaan terlebih dahulu

mencari informasi tentang keinginan calon pembelinya. Untuk

mengetahui apa yang menjadi kebutuhan, keinginan dan harapan

khalayak konsumen dapat ditempuh dengan riset pemasaran.

Penyesuaian penyediaan produk dengan kebutuhan konsumen

dikarenakan untuk lebih memaksimalkan kegiatan penjualan

produk perusahaan, sehingga dengan begitu akan dapat menekan

angka kegagalan terjualnya produk di pasaran.

c. Bauran pemasaran/marketing mix

Bauran pemasaran adalah sekumpulan variabel-variabel

tentang produk, harga, distribusi dan promosi dan merupakan

17

Ibid.,72-73.

Page 14: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

40

variabel kebijakan dalam bauran pemasaran. Bauran pemasaran

merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk

membentuk karakteristik barang atau jasa yang ditawarkan kepada

pelanggan. Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono merumuskan

bauran pemasaran menjadi 4P (Product, Price, Promotion dan

Place), adapun bauran pemasaran tersebut adalah:

1) Produk (Product)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

kesuatu pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan.18

Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

kebijakan produk merupakan sebuah kebijakan yang diambil

oleh perusahaan di dalam menyediakan barang atau jasa

yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan konsumen.

Produk merupakan segala sesuatu yang berusaha ditawarkan

oleh perusahaan kepada para konsumennya. Perusahaan

berusaha menyesuaikan produk dengan kebutuhan calon

pembelinya.

2) Harga (Price)

Kebijakan harga berkenaan dengan kebijakan strategis

dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat

pembayaran dan tingkat diskriminasi harga antara berbagai

kelompok pelanggan. Kebijakan mengenai harga jual harus

18

Philip Kotler, Managemen Pemasaran Jilid Kedua, (Jakarta: Prenhallindo, 1998), 67.

Page 15: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

41

disesuaikam berdasarkan seberapa besar konsumen mampu

dan bersedia membayar barang atau jasa, hal ini harus

disesuaikan juga dengan besaran daya beli konsumen sasaran

produk. Penetapan kebijakan harga bukan hanya didasarkan

pada kesediaan konsumen untuk membayar besaran harga

suatu produk, namun lebih dari itu harus mempertimbangkan

juga berapa besaran biaya yang ditetapkan bagi produk

sejenis atau produk pesaing.19

Dikarenakan apabila para pesaing dalam menetapkan

harga jauh lebih murah dibanding produk yang kita

tawarkan, makadapat dipastikan pasar konsumen akan lebih

mudah tertarik dan memilih produk yang harganya jauh di

bawah produk yang kita tawarkan. Kecuali pasar konsumen

memang bersedia membayar dengan harga tinggi untuk

produk yang kita tawarkan.

3) Distribusi (Place)

Kebijakan mengenai distribusi ialah menyangkut cara

penyampaian produk ke tangan konsumen.20

Dapat

disimpulkan bahwa perusahaan mempertimbangkan kapan

dan di mana produk tersebut bisa diperoleh oleh konsumen

ketika konsumen membutuhkannya. Perusahaan berusaha

mendekatkan produknya dan mempermudah konsumen 19

Marwan Asri, Marketing, ..., 47. 20

Pandji Anoraga, Management Bisnis, (Jakarta: Rineke Cipta, 1997), 47.

Page 16: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

42

dalam memperoleh produk sebagai pemuas kebutuhannya

kapan saja dibutuhkan.

4) Promosi (Promotion)

Kebijakan yang diambil perusahaan dalam menyebarkan

informasi mengenai produknya kepada konsumen, bahwa

produk tersebut telah tersedia di pasar dan produk tersebut

mampu memberikan manfaat yang memadai serta mampu

memuaskan kebutuhan konsumen. Sifat promosi selain yang

telah disebutkan di atas yaitu untuk memperkenalkan produk

kepada konsumen, juga dimaksudkan untuk merayu calon

konsumen agar tergerak untuk melakukan tindakan

pembelian terhadap produk yang ditawarkan.21

Seiring berjalanya waktu, bauran pemasaran telah mengalami

perkembangan. Dari hasil 4P dalam bauran pemasaran yang sudah ada,

para pakar pemasaran memperluas dan menambahkan bauran pemasaran

4P dengan empat unsur yang lainya, yaitu People, Process, Physical

Evidence, dan Coctumer Service. Adapun penjelasan 4 unsur tersebut

antara lain :

1) People

Orang merupakan unsur vital dalam bauran

pemasaran. Dalam setiap perusahaan, setiap orang

merupakan ‘part time marketer’ yang tindakan dan

21

Heindjrachman Ranupandojo, Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan, (Yogyakarta:UPP AMP

YKPN, 1990), 79.

Page 17: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

43

perilakunya memiliki dampak langsung pada pelanggan.

Kaitanya People dalam bauran pemasaran disini adalah

pekerja yang menyampaikan produk perusahaan pada

konsumen. Dimana dalam hal ini perusahaan melakukan

penilaian dan memperhatikan kinerja keryawan (SDM)

dalam penyampaian produk perusahaan kepada konsumen.

2) Process

Proses produksi atau operasi merupakan factor

penting bagi konsumen high-tact service, yang sering kali

berperan sebagai co-producer. Pelanggan restoran misalnya,

sangat terpengaruh oleh cara staf melayani mereka.

3) Physical Evidence

Salah satu unsur penting dalam menawarkan produk

perusahaan adalah dengan jalan menawarkan bukti fisik dari

karakterisik barang atau produk. Bukti fisik bisa dalam

berbagai bentuk, yaitu tempat dan fasilitas yang ada pada

perusahaan, brosur, proses transaksi dengan layanan yang

baik dan tempat yang nyaman, dan lain-lain.

4) Costumer Service

Layanan merupakan kualitas total yang dipersepsikan

oleh konsumen. Pelayanan yang baik sudah tentu wajib bagi

setiap perusahaan dalam melakukan penawaran produk

maupun dalam melakukan transaksi dengan konsumen.

Page 18: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

44

Misalnya, pelayanan jasa saat perusahaan melakukan

transaksi dengan konsumen. yang berkaitan dengan. Dalam

hal ini, kualitas jasa yang ditawarkan kepada konsumen

berkaitan erat dengan kebikakan desain dan personalia.22

2. Pemasaran Dalam islam

Pemasaran dalam Islam merupakan bentuk muamalah yang

dibenarkan dalam Islam, sepanjang dalam segala proses transaksinya

terpelihara dari hal-hal terlarang oleh ketentuan syariah. Pemasaran

syariah adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan

proses penciptaan, penawaran dan perubahan value dari suatu inisiator

kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai

dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah (bisnis) dalam Islam.23

Hal ini berarti bahwa dalam pemasaran syari’ah, seluruh proses,

baik proses penciptaan, proses penawaran, maupun proses perubahan

nilai (value), tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan akad

dan prinsip-prinsip muamalah yang Islami. Sepanjang hal tersebut

dapat dijamin, dan penyimpangan prinsip-prinsip muamalah Islami

tidak terjadi dalam suatu transaksi apapun dalam pemasaran dapat

dibolehkan.

Islam memandang bahwa pemasaran sebagai jual beli yang

harus dipajang dan ditunjukkan keistimewaan-keistimewaannya dan

22

Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa Edisi Pertama, (Malang: Banyumedia, 2006), 31-32. 23

Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: Mizan, 2006), 26.

Page 19: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

45

kelemahan-kelemahan dari barang tersebut agar pihak lain tertarik

membelinya.

Firman Allah swt dalam al-Qur’an Surat At-Taubah Ayat 111:

yang artinya: ‚Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-

orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memerikan surga untuk

mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh

atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam

Taurat, Injil, dan al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya

(selain ) dari pada Allah. Maka bergembiralah dengan jual beli yang

telah kmu lalukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.‛ (QS. At-

Taubah:111)24

Dalam pemasaran syariah terdapat beberapa karakteristik

Pemasaran syariah yang dapat menjadi panduan bagi para pemasar

diantaranya:

a. Teistis (rabbaniyyah): jiwa seorang syariah marketer meyakini

bahwa hukum-hukum syariat yang teistis atau bersifat

ketuhanan ini adalah yang paling adil, paling sempurna, paling

24

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya Revisi Terbaru, ..., 429-430.

Page 20: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

46

selaras dengan segala bentuk kebaikan, paling dapat mencegah

segala bentuk kerusakan, paling mampu mewujudkan

kebenaran, memusnahkan kebatilan dan menyebarluaskan

kemaslahatan.

b. Etis (akhlaqiyyah): Keistimewaan lain dari syariah marketer

selain karena teistis (rabbaniyyah) juga karena ia sangat

mengedepankan masalah akhlak (moral dan etika) dalam

seluruh aspek kegiatannya, karena nilai-nilai moral dan etika

adalah nilai yang bersifat universal, yang diajarkan oleh semua

agama.

c. Realistis (al-waqiyyah): Pemasaran syariah adalah konsep

pemasaran yang fleksibel, sebagaimana keluasan dan keluwesan

syariah Islamiyah yang melandasinya. Pemasar syariah adalah

para pemasar professional dengan penampilan yang bersih, rapi

dan bersahaja, apapun model atau gaya berpakaian yang

dikenakannya, bekerja dengan mengedepankan nilai-nilai

religius, kesalehan, aspek moral dan kejujuran dalan segala

aktivitas pemasarannya.

d. Humanistis (insaniyyah): Keistimewaan syariah marketer yang

lain adalah sifatnya yang humanistis universal, yaitu bahwa

syariah diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat,

sifat kemanusiaannya terjaga dan terpelihara. Syariat Iislam

diciptakan untuk manusia sesuai dengan kapasitasnya tanpa

Page 21: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

47

menghiraukan ras, warna kulit, kebangsaan dan status. Hal

inilah yang membuat syariah memiliki sifat universal sehingga

menjadi syariah humanistis universal.

Pemasaran syariah merupakan solusi terhadap kebutuhan pasar

yang memimpikan penerapan bisnis yang sesuai dengan nilai dan

kaidah agama. Ada empat hal yang menjadi Key Success Factors

(KSF) dalam mengelola suatu bisnis, agar mendapat celupan nilai-nilai

moral yang tinggi. Untuk memudahkan mengingat, dapat disingkat

dengan SAFT, yaitu:

1. Shiddiq (benar dan jujur), jika seorang pemimpin senantiasa

berperilaku benar dan jujur dalam sepanjang kepemimpinannya,

jika seorang pemasar sifat shiddiq haruslah menjiwai seluruh

perilakunya dalam melakukan pemasaran, dalam berhubungan

dengan pelanggan, dalam bertransaksi dengan nasabah, dan

dalam membuat perjanjian dengan mitra bisnisnya.

2. Amanah (terpercaya, kredibel) artinya, dapat dipercaya,

bertanggung jawab, dan kredibel, juga bermakna keinginan

untuk untuk memenuhi sesuatu sesuai dengan ketentuan.

Diantara nilai yang terkait dengan kejujuran dan

melengkapinya adalah amanah.

3. Fathanah (cerdas), dapat diartikan sebagai intelektual,

kecerdikan atau kebijaksanaan. Pemimpin yang fathanah adalah

Page 22: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

48

pemimpin yang memahami, mengerti dan menghayati secara

mendalam segala hal yang menjadi tugas dan kewajibannya.

4. Thabligh (komunikatif), artinya komunikatif dan argumentatif.

Orang yang memiliki sifat ini akan menyampaikannya dengan

benar dan dengan tutur kata yang tepat (bi al-hikmah).

Berbicara dengan orang lain dengan sesuatu yang mudah

dipahaminya, berdiskusi dan melakukan presentasi bisnis

dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga orang tersebut

mudah memahami pesan bisnis yang ingin kita sampaikan.

Keempat KSF ini merupakan sifat-sifat Nabi Muhammad saw

yang sudah sangat dikenal tapi masih jarang diimplementasikan

khususnya dalam dunia bisnis.

Sejalan dengan sifat yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad

saw dalam berbisnis, ada 3 konsep dasar dalam pemasaran syariah ini

yakni :

a. Strategi untuk mind-share, yang berarti cara berfikir secara

kreatif, inovatif dan bijaksana dalam mencari ide untuk

memasarkan suatu produk atau jasa.

b. Taktik untuk market share, yakni bagaimana usaha kita dalam

mempengaruhi sasaran pasar melalui tulisan, gambar atau

ucapan yang baik dan santun.

c. Value to heart, pemasaran yang dilandaskan pada nilai-nilai

agama dan dilaksanakan dengan sepenuh hati dalam segala

Page 23: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

49

transaksi hingga mampu memuaskan konsumen dan stake

holder.

Selain 3 Konsep dasar dalam pemasaran syariah, terdapat

karakteristik dalam pemasaran Islami ini, antara lain:

1. Mencintai konsumen

Konsumen adalah seorang raja yang harus dihormati.

Berdasarkan konsep syariah, seorang marketer harus mencintai

konsumen sebagaimana layaknya mencintai diri sendiri. Layani

calon konsumen dan pelanggan dengan sepenuh hati.

2. Jadikan Jujur dan Transparan sebuah brand

Saat memasarkan sebuah barang, ungkapkanlah kelemahan

serta keuntungan dari produk tersebut. Dalam marketing

konvensional hanya mengungkapkan sisi kelebihan produk

sedangkan kelemahan produk tidak ditampilkan. Pemasaran

jenis ini akan membahayakan konsumen sebagai pemakai yang

pada akhirnya akan berdampak pada citra buruk bagi

perusahaan. Jadi orang membeli karena butuh dan sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan, bukan karena diskonnya.

3. Segmentasi Pasar Sistemnya Nabi Muhammad saw

Berikan good value untuk barang yang dijual. Rasulullah

mengajarkan segmentasi, barang bagus dijual dengan harga

bagus (tinggi) dan barang dengan kualitas lebih rendah dijual

dengan harga yang lebih rendah.

Page 24: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

50

4. Penuhi Janji

Nilai sebuah produk harus disesuaikan dengan apa yang

dijanjikan. Hal ini akan menjamin kepuasan pelanggan.

5. Menjaga Keseimbangan Alam

Orang berbisnis itu harus menjaga kelangsungan alam,

tidak merusak lingkungan. Berbisnis juga ditujukan untuk

menolong manusia yang miskin dan bukan menghasilkan

keuntungan untuk segelintir orang saja.25

Kegiatan pemasaran dalam islam harus dilandasi dengan

semangat beribadah kepada Tuhan Sang Maha Pencipta, berusaha

semaksimal mungkin untuk kesejahteraan bersama, bukan untuk

kepentingan golongan apalagi kepentingan sendiri.

Islam agama yang sangat luar biasa. Islam agama yang lengkap,

yang berarti mengurusi semua hal dalam hidup manusia. Islam agama

yang mampu menyeimbangkan dunia dan akhirat; antara hablum

minallah (hubungan dengan Allah) dan hablum minannas (hubungan

sesama manusia). Ajaran Islam lengkap karena Islam agama terakhir

sehingga harus mampu memecahkan berbagai masalah besar manusia.

Islam menghalalkan umatnya berniaga. Bahkan Rasulullah

shallallahu ‘alaihi wa sallam seorang saudagar sangat terpandang pada

zamannya. Sejak muda beliau dikenal sebagai pedagang jujur.

25

D3 Manajemen, ‚Pasar dan Pemasaran Dalam Islam‛, http://d3manajemen.blogspot.com/

2012/01/pasar-dan-pemasaran-dalam-perspektif.html, diakses pada 30 juni 2015.

Page 25: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

51

‚Sepanjang perjalanan sejarah, kaum Muslimin merupakan simbol

sebuah amanah dan di bidang perdagangan, mereka berjalan di atas

adab islamiah,‛ ungkap Syekh Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada

dalam Ensiklopedi Adab Islam Menurut al-Quran dan Hadits.

Rasulullah saw telah mengajarkan pada umatnya untuk

berdagang dengan menjunjung tinggi etika keislaman. Dalam

beraktivitas ekonomi, umat Islam dilarang melakukan tindakan bathil.

Namun harus melakukan kegiatan ekonomi yang dilakukan saling

ridho, sebagaimana firman Allah dalam al-Qur’an surat An-nisa’ Ayat

29 yakni:

yang artinya, ‚Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

saling memakan harta sesamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan

jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu.

Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah

Maha Penyayang kepadamu.‛ (QS. An-Nisaa: 29).26

Berdagang penting dalam Islam, begitu pentingnya, hingga

Allah swt menunjuk Muhammad sebagai seorang pedagang sangat

sukses sebelum beliau diangkat menjadi nabi. Ini menunjukkan Allah

swt mengajarkan dengan kejujuran yang dilakukan oleh Muhammad

26

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya Revisi Terbaru, ..., 176.

Page 26: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

52

bin Abdullah saat beliau menjadi pedagang bahwa dagangnya tidak

merugi, namun malah menjadikan beliau pengusaha sukses. Oleh

karena itu, umat Islam (khususnya pedagang) hendaknya mencontoh

beliau saat beliau berdagang.

Dalam berdagang, pemasaran adalah disipilin bisnis strategi

yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan values

dari satu inisiator kepada stakeholder-nya. Menurut prinsip syariah,

kegiatan pemasaran harus dilandasi semangat beribadah kepada Tuhan

Sang Maha Pencipta, berusaha semaksimal mungkin untuk

kesejahteraan bersama, bukan untuk kepentingan golongan apalagi

kepentingan sendiri.

3. Strategi Pemasaran dalam Islam

Semua aktivitas kehidupan perlu dilakukan berdasarkan

perencanaan yang baik. Islam agama yang memberikan sintesis dan

rencana yang dapat direalisasikan melalui rangsangan dan bimbingan.

Perencanaan tidak lain memanfaatkan ‚karunia Allah‛ secara

sistematik untuk mencapai tujuan tertentu, dengan memperhatikan

kebutuhan masyarakat dan nilai kehidupan yang berubah-ubah. Dalam

arti lebih luas, perencanaan menyangkut persiapan menyusun

rancangan untuk setiap kegiatan ekonomi. Konsep modern tentang

perencanaan, yang harus dipahami dalam arti terbatas, diakui dalam

Islam. Karena perencanaan seperti itu mencakup pemanfaatan sumber

Page 27: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

53

yang disediakan oleh Allah swt dengan sebaik-baiknya untuk

kehidupan dan kesenangan manusia.27

Pelaksanaan rencana pemasaran dalam Islam, tergantung pada

prinsip syarikat (kerjasama) yang telah diakui secara universal. Hal ini

berarti pelaksanaan perencanaan dilaksanakan melalui partisipasi

sektor pemerintah dan swasta atas dasar kemitraan. Yakni terlaksana

melalui prinsip abadi mudharabah, yakni tenaga kerja dan pemilik

modal dapat disatukan sebagai mitra. Dalam arti, dengan

mempraktekkan prinsip mudharabah dan dengan mengkombinasikan

berbagai unit produksi, proyek industri, perdagangan dan pertanian

dalam kerangka perencanaan dapat diterapkan atas dasar prinsip

tersebut. Pendapatan yang dihasilkan oleh usaha seperti itu dapat

dibagi secara sebanding setelah dikurangi segala pengeluaran yang sah.

Dalam sistem perencanaan Islam, kemungkinan rugi sangat

kecil karena merupakan hasil kerjasama antara sektor pemerintahan

dan swasta. Investasi yang sehat akan mendorong kelancaran arus

kemajuan ekonomi menjadi lebih banyak. Dalam kegiatan pemasaran,

tentu lebih dahulu menyusun perencanaan strategis untuk memberi

arah terhadap kegiatan perusahaan yang menyeluruh, yang harus

didukung rencana pelaksanaan lebih rinci di bidang-bidang kegiatan

perusahaan. Dalam Islam, bukanlah suatu larangan bila seorang hamba

mempunyai rencana atau keinginan untuk berhasil dalam usahanya.

27 Muhammad, ‚Pemasaran Dalam Perspektif Islam‛, https://akmalaziz.wordpress.com/

2014/01/09/pemasaran-dalam-perspektif-islam/, diakses pada 30 juni 2015.

Page 28: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

54

Namun dengan syarat, rencana itu tidak bertentangan dengan ajaran

(syariat) Islam. Dilandaskan dalam al-Quran surat An-Najm Ayat 24-

25 yakni :

yang artinya, ‚Atau apakah manusia akan mendapat segala

yang dicita-citakanya ? Tidak, maka hanya bagi Allah kehidupan

akhirat dan kehidupan dunia.‛ (QS. An-Najm: 24-25).28

Dari kedua ayat tersebut, bila dihubungkan dengan strategi

pemasaran, kegiatan strategi (rencana) pemasaran merupakan suatu

interaksi yang berusaha untuk menciptakan atau mencapai sasaran

pemasaran seperti yang diharapkan untuk mencapai keberhasilan. Dan

sudah menjadi sunnatullah bahwa apa pun yang sudah kita rencanakan,

berhasil atau tidaknya, ada pada ketentuan Allah swt. Dalam

pelaksanaan suatu perencanaan dalam Islam haruslah bergerak ke arah

suatu sintesis yang wajar antara pertumbuhan ekonomi dan keadilan

sosial melalui penetapan kebijaksanaan yang pragmatik, namun

konsisten dengan jiwa Islam yang tidak terlepas dengan tuntunan al-

Quran dan Hadis, juga sesuai dengan kode etik ekonomi Islam.

Islam menganjurkan umatnya untuk memasarkan atau

mempromosikan produk dan menetapkan harga dengan tidak

berbohong, alias harus berkata jujur (benar). Oleh sebab itu, salah satu

28

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya Revisi Terbaru, ..., 1185.

Page 29: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

55

karakter berdagang yang terpenting dan diridhoi oleh Allah swt adalah

kebenaran.

Pada dasarnya ada tiga unsur etika yang harus dilaksanakan

oleh seorang produsen muslim, yakni bersifat jujur, amanat dan

nasihat.Jujur artinya tidak ada unsur penipuan. Misal dalam

promosi/harga. Amanat dan nasihat bahwa seorang produsen dipercaya

memberi yang terbaik dalam produksinya, sehingga membawa

kebaikan dalam penggunaannya. Telah di jelaskan dalam al-Qur’an

surat Asy-Syu’araa’ Ayat 181-183 :

Yang artinya: ‛Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu

termasuk orang–orang yang merugikan; dan timbanglah dengan

timbangan yang lurus; dan janganlah kamu merugikan manusia pada

hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan

membuat kerusakan.‛ (QS. Asy Syu'araa' Ayat : 181–183).29

Di jelaskan pula dalam hadits Rasulullah saw :

دق يهدي :"عن عبدالله قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن الص

ل ليصدق حتى يكتب . وإن البر يهدي إلى ال . إلى البر وإن الر

يقا ار . وإن الك ب يهدي إلى ال ور . صد .وإن ال ور يهدي إلى ال

ابا ل ليك ب حتى يكتب ك "وإن الر

29

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya Revisi Terbaru, ...,

827.

Page 30: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

56

Artinya: Dari ‘Abdullah r.a katanya Rasulullah saw bersabda:

‚Sesungguhnya berkata benar itu menunjukkan kepada kebaikan dan

sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan kepada surga. Sesungguhnya

seseorang suka berkata benar sampai dituliskan menjadi orang yang

amat benar. Dan sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada

kejahatan dan sesungguhnya kejahatan itu menunjukkan kepada

neraka. Sesungguhnya seseorang suka berdusta sehingga dituliskan

menjadi orang yang amat pendusta‛. (HR. Muslim: 2234)30

Pemasaran adalah suatu aktivitas yang selalu dikaitkan dengan

perdagangan. Jika meneladani Rasulullah saat melakukan perdagangan,

maka beliau sangat mengedepankan adab dan etika dagang yang luar

biasa. Etika dan adab perdagangan inilah yang dapat disebut sebagai

strategi dalam berdagang. Tokoh ulama Seykh Sayyid Nada

membeberkan sejumlah adab yang harus dijunjung pedagang Muslim

dalam menjalankan aktivitas jual-eli, berdasarkan hadis-hadis

Rasulullah, sebagai berikut:

1. Tidak menjual sesuatu yang haram. Umat Islam dilarang

menjual sesuatu yang haram seperti minuman keras dan

memabukkan, narkotika dan barang-barang yang diharamkan

Allah swt. ‚Hasil penjualan barang-barang itu hukumnya haram

dan kotor,‛

30

Al-Imam Muslim, Terjemahan Hadis Shahih Muslim Jilid I, II, III, IV,(Jakarta: Klang Book

Centre, 2007), 222.

Page 31: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

57

2. Tidak melakukan sistem perdagangan terlarang. Contohnya

menjual yang tidak dimiliki. Rasulullah saw bersabda: ‚Jangan

kamu menjual sesuatu yang tidak engkau miliki.‛ (HR Ahmad,

Abu Daud, an-Nasa’i). Selain itu Islam juga melarang umatnya

menjual buah-buahan yang belum jelas hasilnya serta sistem

perdagangan terlarang lainnya.

3. Tidak terlalu banyak mengambil untung.

4. Tidak membiasakan bersumpah ketika berdagang.

5. Tidak berbohong ketika berdagang. Salah satu perbuatan

berbohong adalah menjual barang yang cacat namun tidak

diberitahukan kepada pembelinya.

6. Penjual harus melebihkan timbangan. Seorang pedagang sangat

dilarang mengurangi timbangan.

7. Pemaaf, mempermudah dan lemah lembut dalam berjual beli.

8. Tidak boleh memakan dan memonopoli barang dagangan

tertentu.31

Sistem pemasaran tentu punya strategi. Strategi pemasaran

sebenarnya dapat dijelaskan sebagai cara melakukan segmentasi pasar

dan tempat pembidikan pasar, strategi produk, strategi harga, tempat

dan strategi promosi. Pasar yang menonjol pada masa Nabi

Muhammad saw adalah pasar konsumen. Berikut penjabarannya :

31

Muhammad, ‚Pemasaran Dalam Perspektif Islam‛, https://akmalaziz.wordpress.com/

2014/01/09/pemasaran-dalam-perspektif-islam/, diakses pada 30 juni 2015.

Page 32: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

58

Segmentasi pasar dan pembidikan pasar terdiri atas segmentasi

geografis, demografis, psikografi: segmentasi perilaku dan segmentasi

manfaat. Segmentasi geografis membagi pasar menjadi unit-unit

geografis berbeda. Misal wilayah, negara, provinsi, kota, kepulauan

dan berdasarkan musim. Allah berfirman Dalam surat al-Quraisy Ayat

1-2 :

Yang artinya, ‚Karena kebiasaan orang-orang Quraisy (yaitu)

kebiasaan mereka bepergian (berdagang) pada musim dingin dan

musim panas.‛ (QS. Al-Quraisy: 1-2).32

Segmentasi demografi yang dilakukan Muhammad saw adalah

pasar yang dikelompokkan berdasarkan keluarga, kewarganegaraan dan

kelas sosial. Untuk keluarga, Muhammad menyediakan produk

peralatan rumah tangga. Sedangkan produk yang dijual Nabi untuk

warga negara asing di Busra terdiri dari kismis, parfum, kurma kering,

barang tenunan, batangan perak dan ramuan.

Segmentasi psikografi yang dilakukan Nabi Muhammad saw

adalah mengelompokkan pasar dalam gaya hidup, nilai dan

kepribadian. Gaya hidup ditunjukkan oleh orang yang menonjol

daripada kelas sosial. Minat terhadap suatu produk dipengaruhi oleh

gaya hidup, maka barang yang dibeli oleh orang-orang tersebut untuk

32

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya Revisi Terbaru, ..., 1421.

Page 33: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

59

menunjukkan gaya hidupnya. Nabi mengetahui kebiasaan orang

Bahrain, cara hidup penduduknya, mereka minum dan cara mereka

makan.

Segmentasi perilaku yang dilakukan Nabi Muhammad saw

adalah dengan membagi kelompok berdasarkan status pemakai,

kejadian, tingkat penggunaan, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli

dan sikap.

Dalam penerapanya, pemasaran dalam islam merujuk pada al-

Qur’an dan Hadits, serta merujuk pada konsep dasar kaidah fikih

yakni, Al-ashlu fil-muamalah al-ibahah illa ayyadulla dalilun ’ala

tahrimiha, yang artinya, ‚Pada dasarnya semua bentuk muamalah

boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya‛.

B. Simpanan Mud}a>rabah Pendidikan

1. Pengertian Simpanan

Simpanan adalah seluruh dana yang dihasilkan dari produk

penghimpunan dana pada perbankan syariah atau Koperasi Jasa

Keuangan Syariah (KJKS), seperti giro wadiah, tabungan wadiah, dan

tabungan atau deposito mud}a>rabah. Dalam hal ini, dinyatakan bahwa

semakin besar sumber dana yang ada di bank atau koperasi semakin

besar pula bank dapat menyalurkan pembiayaan.

Pelayanan jasa simpanan berupa bentuk simpanan yang terikat dan

tidak terikat atas jangka waktu dan syarat–syarat tertentu dalam

penyertaan dan penarikannya. Berkaitan dengan itu jenis simpanan

Page 34: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

60

yang dapat dikumpulkan sangat beragam sesuai dengan kebutuhan

kemudahan yang dimiliki simpanan tersebut.33

2. Macam-Macam Simpanan

a. Simpanan Pokok

Simpanan Pokok adalah simpanan yang di bayar setahun

sekali atau sekali selama menjadi anggota. Besarnya simpanan

bergantung dari hasil kesepakatan pengurus dan anggota koperasi.

Simpanan hanya bisa di ambil kembali ketika keluar dari

keanggotaan Koperasi.

b. Simpanan Wajib

Simpanan Wajib adalah simpanan yang wajib di bayar

sebulan sekali. Besarnya simpanan bergantung dari hasil

kesepakatan pengurus dan anggota koperasi. Simpanan hanya bisa

di ambil kembali ketika keluar dari keanggotaan Koperasi.

c. Simpanan Suka Rela

Simpanan Suka Rela adalah simpanan yang besarnya tidak di

tentukan, tetapi bergantung kepada kemampuan anggota.

Simpanan sukarela dapat di setorkan dan diambil setiap saat.

3. Simpanan Mud}a>rabah Pendidikan

Simpanan Mud}a>rabah Pendidikan merupakan simpanan sukarela

(semacam tabungan umum) yang berasaskan akad Mud}a>rabah.

Simpanan Mud}a>rabah Pendidikan atau biasa disebut dengan SIMUDA

33

Muhammad, Lembaga-Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, (Yogyakarta: UII Press, 2002),

117-118.

Page 35: BAB II PENDIDIKAN Strategi Pemasaran 1.digilib.uinsby.ac.id/6214/5/Bab 2.pdfaktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. sebagai pola tanggapan atau respon organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

61

ini merupakan produk simpanan khusus untuk anak usia sekolah yang

penyetoranya dan pengambilanya diutamakan untuk kebutuhan

sekolah.34

Simpanan Mud}a>rabah Pendidikan dapat menjadi hal yang positif

bagi masyarakat, terutama untuk orang tua yang sedang

mensekolahkan anaknya. Dalam hal ini, yang menjadi nilai tambah

bagi orang tua yang mensekolahkan anaknya yaitu dapat meringankan

beban biaya sekolah untuk anaknya dan juga dapat mendidik anak serta

membiasakan menabung di usia dini untuk kebutuhan di masa

mendatang.

34 Brosur Koperasi Jasa Keuangan Syariah Harapan Surabaya.