Bab II Pembelajaran Pengujian Rh
-
Upload
ririn-bhardiansyah -
Category
Documents
-
view
52 -
download
4
Transcript of Bab II Pembelajaran Pengujian Rh
BAB II
PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Didik
N
oUraian kegiatan
Tangg
al
Wakt
u
Tempat
Pencapai
an
Alasan
Perubah
an
Ttd
.
Gur
u
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Mempelajari
modul
Umpan Balik
Latihan soal
Evaluasi
Kegiatan praktek
Evaluasi
Penyusunan
Laporan
Laporan hasil
kerja
B. Kegiatan belajar
Standar Kompetensi: Melaksanakan pengujian benang tekstil
Kompetensi Dasar 1: Menjelaskan persiapan pengujian benang
Kegiatan Belajar 1
Menjelaskan cara pengambilan contoh uji benang
1. Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah mempelajari modul ini peserta didik dapat menjelaskan cara
pengambilan contoh uji benang meliputi: contoh induk, contoh
kelompok, contoh laboratorium dan contoh uji
2. Uraian Materi
Benang dalam bentuk gulungan dengan jumlah tertentu, diambil
sedemikian rupa sehingga mewakili seluruh contoh dan dapat
digunakan untuk suatu tuju-an pengujian benang tekstil.
Cara pengambilan contoh uji benang ada 4 tingkatan yaitu:
1) Penentuan contoh induk
DKK-2-PENGUJIAN BENANG 5
Contoh induk berupa gulungan, peti atau lilitan benang. Jumlahnya
tidak
terbatas dan yang termasuk kategori contoh induk adalah:
Setiap bagian dari pengiriman yang berbeda
Setiap bagian dari pemesanan yang pengirimannya dilakukan
pada hari yang berbeda
Setiap bagian dari hasil produksi yang berbeda
Setiap bagian dari pengiriman yang tidak tetap dan berbeda
jumlahnya
2) Pengambilan contoh kelompok
Cara pengambilannya dilakukan secara random agar mewakili
contoh induk
Banyaknya contoh kelompok yang dapat diambil dari contoh
induk seperti pada table berikut:
Tabel 1 Banyaknya contoh kelompok diambil dari contoh induk
Contoh induk Contoh kelompok
1
2 – 4
5 – 9
10 – 16
20 ke atas
1
2
3
4
5
3) Pengambilan contoh laboratorium
Diambil dari contoh kelompok secara random, mewakili seluruh
contoh kelompok
Untuk bentuk gulungan langsung diambil dari contoh induk
4) Pengambilan contoh uji
Diambil dari contoh laboratorium dengan jumlah sesuai jenis ujinya
Kegiatan Belajar 2
Menjelaskan kondisi ruang pengujian
1. Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah mempelajari modul ini peserta didik dapat menjelaskan kondisi
ruang pengujian meliputi: kondisi standar ruang pengujian,
kelembaban udara relatif (RH) ruang pengujian, dan macam-macam
cara menentukan RH ruangan
DKK-2-PENGUJIAN BENANG 6
2. Uraian Materi
Kondisi standar ruang pengujian adalah kondisi ruang yang dijadikan
standar pengujian yang dilakukan. Untuk pengujian benang kapas
ditentukan kondisi standar ruang pengujian sebagai berikut:
Kelembaban relative (RH): 65 + 2%
Suhu daerah tropis: 27 + 10 C
Jika pengujian tidak dilakukan pada kondisi standar ruang pengujian
maka ha-
sil pengujian tidak memenuhi standar.
Yang dimaksud dengan kelembaban udara relative (RH) ruang
pengujian adalah:
Persentase tekanan persil terhadap tekanan udara maksimum
pada su-
hu yang sama
Perbandingan persentase berat uap dengan berat uap jenuh
dalam unit
Volume yang sama dan pada suhu yang sama
Untuk menentukan kelembaban udara relative (RH) ruang pengujian
ada beberapa cara yaitu:
Cara kimia Cara hygrometer rambut Cara hygrometer basah kering yang tidak bergerak Cara sling psychrometer Cara titik pengembunan
Dari kelima cara tersebut yang sering digunakan adalah Cara
hygrometer basah kering yang tidak bergerak
Kegiatan Belajar 3
Menjelaskan cara menentukan RH ruang pengujian dengan Cara hygrometer basah kering yang tidak bergerak
1.Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah mempelajari modul ini peserta didik dapat menjelaskan cara
menen-tukan RH ruang pengujian meliputi: prinsip pengujian, peralatan
pengujian, dan cara menentukan kelembaban udara relatif (RH) ruang
pengujian
2.Uraian Materi
a.Prinsip pengujian
DKK-2-PENGUJIAN BENANG 7
Mengamati angka yang ditunjukkan pada thermometer kering dan
basah ke-mudian hitung selisih suhu kering dengan suhu basah, dan
gunakan table RH untuk mengetahui RH ruang pengujian saat itu
b.Peralatan pengujian
Gambar 1. Hygrometer basah kering yang tidak bergerak
Tabel 2. Penentuan RH ruang pengujian
X = DRY - WET WET6 5 4 3 2 1 Suhu basah60 65 71 77 84 92 3460 65 71 77 84 92 3359 65 70 77 84 91 3258 64 70 76 83 91 3158 64 70 76 83 91 3058 63 69 76 83 91 2957 63 69 76 83 91 2857 62 69 75 83 91 2756 62 68 75 82 91 2656 61 67 75 82 90 2555 60 67 74 82 90 2454 60 66 74 81 90 2353 59 66 73 81 90 2253 58 65 72 80 90 2152 58 64 72 80 90 2051 57 63 71 80 89 19
DKK-2-PENGUJIAN BENANG 8
Keterangan Gambar:
1) Termometer Kering
2) Termometer Basah
3) Tempat merendam
kain kasa
4) Skala penunjuk suhu
50 56 63 70 79 89 1849 55 62 70 79 89 1748 54 61 69 78 88 1647 53 60 68 78 88 1546 52 59 68 77 88 1445 51 58 67 76 87 1343 50 57 66 76 87 1242 49 56 65 75 87 1141 47 55 64 74 86 1039 46 54 63 74 86 0937 44 53 62 73 85 0836 43 52 61 72 85 0734 41 49 59 71 84 0632 39 48 58 70 84 0530 37 46 56 69 83 0427 35 44 55 67 82 0325 33 42 53 66 82 0223 30 40 51 65 81 0120 28 37 49 63 80 00
Tabel 3. Contoh Perhitungan RH ruang pengujian
X = DRY - WET WET6 5 4 3 2 1 Suhu basah60 65 77 84 92 3460 65 77 84 92 3359 65 77 84 91 3258 64 76 83 91 3158 64 76 83 91 3058 63 76 83 91 2957 63 76 83 91 2857 62 75 83 91 2756 62 75 82 91 2656 61 75 82 90 2555 60 74 82 90 2454 60 66 2353 59 66 73 81 90 2253 58 65 72 80 90 2152 58 64 72 80 90 2051 57 63 71 80 89 1950 56 63 70 79 89 1849 55 62 70 79 89 1748 54 61 69 78 88 1647 53 60 68 78 88 1546 52 59 68 77 88 1445 51 58 67 76 87 1343 50 57 66 76 87 1242 49 56 65 75 87 1141 47 55 64 74 86 1039 46 54 63 74 86 0937 44 53 62 73 85 0836 43 52 61 72 85 0734 41 49 59 71 84 0632 39 48 58 70 84 0530 37 46 56 69 83 0427 35 44 55 67 82 03
DKK-2-PENGUJIAN BENANG 9
25 33 42 53 66 82 0223 30 40 51 65 81 0120 28 37 49 63 80 00
Jika suhu kering 270 C, suhu basah 230 C, selisih 27-23 = 40 C maka
titik pertemuan kedua garis tersebut = 66 (jadi RH ruang pengujian
66)
Kegiatan Belajar 4Cara membuat laporan 1. Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah mempelajari modulini peserta didik mampu menjelaskan cara mem- buat laporan hasil kerja, meliputi: Maksud dan Tujuan, Teori dasar, Kebu-tuhan alat dan bahan, cara kerja, pengumpulan data, pengolahan data, diskusi dan kesimpulan
2. Uraian MateriLaporan praktek dibuat sesuai format pada halaman berikut:
Kegiatan Belajar 5Menyusun laporan hasil kerja1. Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah mempelajari modul ini peserta didik mampu melakukan pengujian RH ruang pengujian kemudian menyusun laporan hasil praktek pengujian RH
2. Uraian MateriPraktek pengujian RH dan penyusunan laporan hasil kerja dilakukan
sesuai petunjuk pada lembar kerja dan format laporan pada halaman berikut:
Format laporan praktek dan lembar kerja praktek di halaman berikutnya
DKK-2-PENGUJIAN BENANG 10
TUGAS NO :TANGGAL :
PENGUJIAN RH RU- ANG PENGUJIAN
PENGAJAR:NILAI :
I. Maksud dan Tujuan:
II. Teori Dasar
III. Kebutuhan Alat, dan Bahan
IV. Cara Kerja
V. Pengumpulan Datan Suhu
keringSuhu basah
RH ruangan (dari table)
1 27 23 66
2 idem
VI. Pengolahan Data
n RH (X – ‾X) (X – ‾X)2
1 66 2 4 dst
RH rata-rata = x/n = 68 Standar Deviasi (SD) = √∑(X – ‾X) 2 n-1 Koefisien variasi (CV) = SD x 100% X Eror = t 2 x CV 2 harga t = 1,96 nVII. Diskusi
VIII.Kesimpulan
Lembar : Kerja no. 1 MENGUJI RH RUANGPENGUJIAN DENGAN HYGROMETER BASAH KERING TAK BERGERAK
Komp.: DKK
ProgramKeahlian: Teknik Penyempurnaan Tekstil
Kelas/Smt: X/II
Waktu: 4 jam
Maksud dan Tujuan: untuk mengetahui RH ruang pengujian dengan cara menggu- Nakan tabel RH dengan alat uji Hygrometer Basah Kering
DKK-2-PENGUJIAN BENANG 11
Tidak bergerak Alat dan Bahan: 1. Hygrometer basah kering
2. Tabel RH3. Benang kapas
Cara Kerjaa. Menyiapkan alat uji
1. Meletakkan table RH dengan alat uji RH (Hygrometer Basah Kering)
2. Menjalankan kipas angin di depan alat uji RH selama 2 menit3. Membasahi kain kasa dengan air dan balutkan pada termometer4. Mengisi tempat air pada termometer basah
b. Menghitung RH ruang pengujian5. Mencatat satu persatu RH ruang pengujian yang ditunjukkan dalam
tabel RH kemudian ulangi sampai 10x
c. Mengolah data RH ruang pengujian6. Mengisi tabel pengolahan data pengujian RH sebagai berikut:
n RH (X – ‾X) (X – ‾X)2
1 66 2 4 sd 10
7. Menjumlahkan 10 data RH kemudian menghitung RH rata-rata berdasarkan rumus x/n misal 680/10 = 68
8. Menghitung satu persatu besarnya (X – ‾X) dan (X – ‾X)2
kemudian jumlahkan9. Menghitung Standard Deviasi berdasarkan rumus: SD = √∑(X –
‾X) 2 n-1
10. Menghitung Koefisien Variasi berdasarkan rumus: CV = SD x 100%
X11. Menghitung Eror berdasarkan rumus: E = t 2 x CV 2 harga t =
1,96 na. Mendiskusikan hasil pengujian RH ruang pengujian kemudian
simpulkanb. Membuat laporan hasil pengujian RH sesuai ketentuan
Lembar Penilaian Praktik
NO
KOMPONEN / SUB KOMPONEN PENILAIAN
PENCAPAIAN KOMPETENSITIDAK( 0 )
YA7,5-8,3
8,4-9,2
9,3-10
I Persiapan Kerja
1. Menyiapkan benang cu
DKK-2-PENGUJIAN BENANG 12
2. Menyiapkan alat pengujian
Skor Komponen
II Proses (sistematika & cara kerja)
1. Menggulung benang cu – 1 lea
2. Mengkondisikan benang cu
3. Menghitung RH ruang
pengujian
4. Mengolah data hasil pengujian
5. Membuat laporan hasil kerja
Skor Komponen
III Hasil kerja
1. Hasil pengujian memenuhi
standar
2. Hasil pengujian tidak standar
Skor Komponen
IV Sikap kerja
1. Penggunaan alat
2. Keselamatan kerja
Skor Komponen
V Waktu
1. Waktu penyelesaian praktik
Skor Komponen
Keterangan : Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan
perolehan skor terendah dari sub komponen penilaian Dapat dinyatakan “ Mencapai Kompetensi”, jika masing-masing skor
komponen 7,50Perhitungan nilai praktik
UraianPersentase Bobot Komponen Penilaian
Nilai Praktik(NPDK)
Persiapan
Proses Hasil Sikap Kerja
Waktu
Bobot (%) 10 40 20 20 10
Skor
komponen
NK
Keterangan :
NK = Nilai komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen.
DKK-2-PENGUJIAN BENANG 13
NPDK = Nilai Praktik Dasar Kejuruan, penjumlahan dari hasil perhitungan nilai
komponen.
Tugas
1. Buatlah skema alur proses pengujian RH ruang pengujian
2. Kerjakan tes formatif berikut dengan benar
Tes Formatif
1. Jelaskan mengapa dilakukan pengujian RH ruang pengujian?
2. Jelaskan perbedaan contoh induk dengan contoh uji
3. Jelaskan arti kelembaban udara relatif (RH)
4. Jelaskan mengapa sebelum dilakukan pengujian benang
kapas harus dilakukan dulu
pengujian RH ruang pengujian
5. Jika diketahui suhu kering 290 C dan suhu basah 270 C hitunglah RH ruang
pengu-jian berdasarkan tabel RH
DKK-2-PENGUJIAN BENANG 14