BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

25
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1. Nama Proyek Adapun nama proyek yang di ambil sebagai tempat Kerja Magang ini, adalah : Proyek : Proyek Pengembangan Hotel Lor-in Sentul - Bogor Pekerjaan : Paket Pekerjaan Struktur + Finishing Hotel Lor-in Sentul – Bogor Lokasi : Lokasi proyek Hotel Lor-in ini berada di daerah Sentul – Bogor. Struktur organisasi pekerjaan yang sesuai dengan perencanaan pada setiap pekerjaan suatu proyek perlu dibentuk suatu susunan organisasi yang berfungsi mengatur manajemen kerja, sehingga setiap bagian pekerjaan dapat terkoordinir

Transcript of BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

Page 1: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

BAB II

TINJAUAN UMUM PROYEK

2.1. Nama Proyek

Adapun nama proyek yang di ambil sebagai tempat Kerja Magang ini,

adalah :

Proyek     : Proyek Pengembangan Hotel Lor-in Sentul - Bogor

Pekerjaan : Paket Pekerjaan Struktur + Finishing Hotel Lor-in Sentul –

Bogor

Lokasi : Lokasi proyek Hotel Lor-in ini berada di daerah Sentul –

Bogor.

Struktur organisasi pekerjaan yang sesuai dengan perencanaan pada setiap

pekerjaan suatu proyek perlu dibentuk suatu susunan organisasi yang berfungsi

mengatur manajemen kerja, sehingga setiap bagian pekerjaan dapat terkoordinir

dengan baik. Dengan demikian unsur-unsur yang terlibat dalam organisasi tersebut

akan memiliki rasa tanggung jawab.

            Hubungan antara satu unsur dengan unsur-unsur yang lainnya harus selalu

baik dan tidak melampaui batas wewenang dan kedudukannya sehingga semua

pekerjaan dapat selesai tepat pada waktu yang telah direncanakan, pengelolaan

manajemen yang baik juga sangat berpengaruh terhadap kelangsungan proyek yang

sedang dilaksanakan.

Page 2: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

2.2. Struktur Organisasi

Untuk memperlancar pengawasan terhadap pekerjaan proyek

Pengembangan Hotel Lor-in Sentul diperlukan suatu susunan organisasi yang

teratur dan jelas. Dalam struktur organisasi tersebut ada empat unsur yang

saling terlibat dan memegang peranan penting dalam menangani pelaksanaan

pekerjaan di lapangan, sehingga pekerjaan di lapangan dapat terlaksana

dengan lancar.

           

 Secara hukum dan fungsional bagian organisasi ini terkait dan bekerja

sama sesuai dengan fungsinya baik secara administrasi maupun dalam

pelaksanaan dilapangan.

           

 Adapun unsur-unsur tersebut adalah :

1.      Pemilik Proyek (bouwheer)

2.      Perencana (konsultan)

3.      Pelaksana (kontraktor)

4.      Pengawas (direksi)

Page 3: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

2.2.1. Pemilik Proyek (Bouwheer)

            Pemilik proyek Pengembangan Hotel Lor-in Sentul adalah PT.

SARAN HOTEL SIRKUITINDO.

            Adapun tugas-tugas pemilik proyek adalah sebagai berikut :

a.    Bertanggung jawab terhadap dana proyek selama proyek

tersebut berjalan.

b.    Dilarang mengadakan ikatan yang mengakibatkan naiknya

batas anggaran yang telah direncanakan.

c.    Berhak membatalkan proyek tersebut bila penawaran yang

diajukan berlebihan atau melampaui dana yang tersedia.

d.    Berhak memperpanjang waktu pelaksanaan proyek apabila ada

laporan dari konsultan pengawas tentang hambatan pada

proyek tersebut.

e.    Berkewajiban mengurus surat-surat untuk izin mendirikan

bangunan pada pemerintah daerah.

2.2.2. Perencana (Konsultan)

            Perencana adalah suatu badan usaha yang bergerak dalam

bidang pelaksanaan konstruksi yang menerima tugas dari pemilik

proyek untuk membuat perencanaan konstruksi maupun detailnya dan

sesuatu yang sifatnya perencanaan. Yang bertindak sebagai perencana

pada proyek ini dipercayakan kepada perencana PT. SAKA PRIMA

         

Page 4: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

   Adapun tugas dan tanggung jawab perencana adalah sebagai

berikut :

1.   Merencanakan gambar kerja dan estimasi anggaran biaya dari

gambar kerja tersebut

2.   Membantu pemilik proyek dalam tahap pelaksanaan pratender,

tender dan post tender

a.      Pra tender

1)  Membuat/membantu estimasi biaya. Pekerjaan ini adalah

tahap pertama mengetahui perkiraan dana pembangunan

proyek.

2)  Membahas dan memberi saran atas fasilitas yang telah

dibuat.

3)  Menyediakan tenaga ahli, seperti arsitek dan kontraktor.

4)  Pengamanan biaya dan memberikan saran ekonomi

terhadap perubahan design.

5)  Membuat rencana biaya dan berkonsultasi dengan arsitek.

b.      Tender

1)   Membuat Bill of Quantities

2)   Menyiapkan formulir-formulir tender.

3)   Membantu membuat seleksi kontraktor yang akan ikut

tender.

Page 5: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

4)   Menyiapkan surat-surat undangan tender untuk para

kontraktor.

5)   Membuat / memberi rekomendasi evaluasi tender untuk

masalah non teknis.

c.       Post Tender

1)  Membuat rencana cash flow pemilik.

2)  Membuat pembayaran (termyn) prestasi pekerjaan fisik

kontraktor.

3)   Menghitung dan menilai pekerjaan yang dilaksanakan.

4)   Memeriksa dan menyetujui pekerjaan harian.

5)   Menilai pekerjaan yang dilaksanakan oleh sub-kontraktor.

6)   Memeriksa dan menilai bahan bangunan di lapangan

yang belum terpasang.

7)  Memeriksa dan membuat laporan atas klaim yang

diajukan kontraktor.

2.2.3. Pelaksana Proyek ( Kontraktor )

Pelaksana proyek adalah suatu badan resmi yang bergerak

dibidang bangunan sesuai dengan keahliannya, pelaksanaan proyek

Pengembangan Hotel Lor-in Sentul dipercayakan kepada PT. ANEKA

SENTRATAMA CAHAYA OPTIMA (PT. ASCO) operasional lapangan

pemimpin perusahaan dibantu oleh pelaksana lapangan dan anggota

lainnya.

Page 6: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

Pelaksana mengkoordinir serta sesuatu yang berhubungan

dengan pelaksanaan proyek serta bertanggung jawab langsung kepada

pemimpin proyek. Struktur organisasi pelaksana diperlihatkan pada

lampiran.

Adapun tugas kontraktor dalam menangani proyek antara lain

adalah :

1.   Mengerjakan tiap - tiap jenis pekerjaan sesuai dengan bestek dan

gambar kerja.

2.   Mendatangkan bahan, peralatan, tenaga kerja dan lain - lain yang

diperlukan sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar dan

sesuai tepat pada waktunya.

3.   Mengerjakan perubahan – perubahan yang diperlukan sesuai

dengan anjuran direksi.

4.   Membayar semua pajak – pajak yang diakibatkan oleh pelaksanaan

pekerjaan sesuai dengan ketentuan – ketentuan yang berlaku.

2.2.4        Pengawas ( Direksi )

Pengawas adalah salah satu unsur badan hukum yang ditunjuk

dan diberi kuasa penuh oleh pemimpin proyek untuk membentuk

Direksi Teknik dalam pengawasan di lapangan agar tidak menyimpang

dari gambar rencana.

Page 7: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

Pada proyek ini sebagai pengawas adalah PT. LEMBANG

INDAH LESTARI (PT. LIL) yang dalam pelaksanaan tugas

bertanggung jawab kepada pimpinan proyek.

Adapun tugas dan tanggung jawab dari pengawas adalah :

1.  Mengawasi pekerjaan sesuai dengan gambar rencana.

2.  Menyetujui perubahan – perubahan serta penyesuaian di

lapangan selama pelaksanaan atas dasar persetujuan bersama.

3.  Membuat laporan harian dan bulanan atas dasar kemajuan

pekerjaan.

4.  Mengawasi kecepatan waktu penyelesaian.

Dalam hal pembangunan Proyek Pembangunan Gedung

Perpustakaan Mahasiswa, pengawas langsung ditunjuk oleh pemilik

proyek sebagai direksi untuk mengawasi pekerjaan sampai selesai.

2.3. Pelelangan

Pelelangan adalah suatu sistem penawaran, dimana kontraktor yang

diundang diberikan kesempatan untuk melakukan pengajuan syarat – syarat

administrasi yang diperlukan sebesar harga penawaran yang diajukan. Tujuan

dari pelelangan ini adalah agar terdapat persaingan antara kontraktor lain

untuk mengajukan permohonan. Dalam hai ini yang memenangkan tender PT.

ANEKA SENTRATAMA CAHAYA OPTIMA (PT. ASCO). 

Page 8: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

2.4. Pelaksanaan Di Lapangan

Pada pelaksanaan proyek di lapangan, pelaksana tidak langsung

membawahi para tukang akan tetapi menunjuk kepala tukang untuk memimpin

pekerjaan di lapangan. Mengenai bahan – bahan seperti pasir dan kerikil yang

akan digunakan pada proyek ini ditimbun di lokasi di sekitar lokasi proyek,

sedangkan semen dan besi tulangan disimpan di dalam gudang bahan yang

dibuat di sekitar lokasi proyek. Sedangkan jadwal kerja harian para buruh

diatur oleh kontraktor dan jam kerjanya berlangsung dari 8.00 s/d 12.00 WIB,

kemudian istirahat dan dilanjutkan kembali dari jam 14.00 s/d 17.00 WIB.

Sistem pembayaran upah kepada pekerja dilakukan dengan sistem bulanan.

Untuk menjaga keamanan pada proyek dipekerjakan 3 orang penjaga,

2.5. Time Schedule

Agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah

ditetapkan dan mengetahui kemajuan pelaksanaan pekerjaan maka dibuatlah

jadwal pekerjaan (Time Schedule). Time Schedule untuk pekerjaan dan

rencana dibuat oleh kontraktor.

Pada proyek pembangunan baru gedung perputakaan mahasiswa

jadwal kerjanya masih sesuai dengan time schedule  yang telah dibuat karena

material yang didatangkan sesuai dan tepat pada waktunya hal ini dapat

memperlancar sistem pengerjaan tukang.

Page 9: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

2.6. Pengaturan Pemasukan Bahan

Kelancaran pelaksanaan pembangunan sebuah proyek tidak terlepas

dari sistem pengaturan pengadaan bahan dan barang. Apabila pekerjaan ini

terhambat akan membuat penyelesaian proyek semakin lama. Untuk

mengantisipasi hal ini, maka sebelum pelaksanaan proyek kontraktor harus

mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut :

1.    Sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor harus mendistribusikan bahan

atau barang untuk kebutuhan proyek selambat – lambatnya 4 hari

sebelum dilaksanakan pekerjaan.

2.   Kontraktor wajib men-survey keadaan lokasi serta wajib membangun

gudang penempatan bahan yang di order

3.   Kontraktor wajib membangun sebuah gudang untuk menyimpan bahan

atau barang

4.   Kontraktor wajib menempatkan beberapa petugas pengawas material,

agar pemasukan dan pengeluaran bahan dapat terkoordinir dengan

baik.

5.   Material seperti pasir dari krueng mane dan kerikil diambil dari krueng

sawang pada pengecoran semua bangunan materialnya semua diaduk

dengan menggunakan molen yang telah tersedia beberapa buah.

Page 10: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

2.7. Struktur Organisasi Proyek

Page 11: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

        Adapun struktur organisasi proyek adalah sebagai berikut :

 

2.3.1.   Proyect Manager

Melapor kepada  :  Kepala cabang, Direktur perusahan

Membawahi         :    1. Site Manager

2. Site Engineer

3. Pelaksana.

4. Logistic

5. Staf Adminitrasi Keuangan

6. Staf K3

7. Mekanik

8. Mandor

9. Pekerja dan Buruh.

Page 12: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

a.  Fungsi Manajemen Proyek

      Sebagai pembntu kepela cabang yang bertugas khusus mengelola proyek-proyek.

b.  Tugas-tugas manager proyek

1.   Membantu kepada cabang dalam

2. Menguasai sifat/jenis proyek dengan mempelajari RKS dan gambar

3.  Meyiapkan rencana pelaksanaan proyek yang meeliputi metode

pelaksanaan, proyek, jadwal organisasi

4.  Memimpin pelaksanaan proyek yang dimulai dengan kordinasi ke

kepala cabang, konsultan, owner dan membrikan pengarahan

kepada staff

5.  Mengelola tugas perencanaan teknis, pengendalian operasi pelaksana,

pengawasan pada recana pelaksana 

6.  Mengendalikan pelaksana pekerjaan secara efectif dan afisien dengan

mengacu pada rencana pelaksana

7.  Mengatur adminitrasi proyek sesuai peraturan peraturan yang berlaku

8.  Melakukan evaluasi pekerjaan

9.  Membuat laporan- laporan yang telah ditetapkan

10. Melakukan koodinasi rutin ke owner dan konsultan

11. Membina bawahan pada proyeknya

c.   Wewenag manager proyek

1.  Menjalankan anggaran pelaksanaan proyek yang telah disetujui

Page 13: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

2.  Menetapkan harga satuan upah, sewa alat, biaya-biaya tidak langsung diproyek

dengan mengacu pada rapell

3.  Menentukan teknis pelaksanaan

4.  Mensyahkan bukti pembayaran

5.  Mengusulkan mutasi personal proyek

6.  Mewakili perusahaan dalam rapat-rapat proyek

d.  Tanggung jawab manager proyek

1.  Menyelesaikan proyek dengan tepat dengan biaya, waktu, mutu dan tertib

administrasi dengan melampaui pelaksanaan

2.  Membuat laporan yang diminta

2.3.2.   Staff Pergudangan

a.   Fungsi Staff Pergudangan

      sebagai pembantu kepala Adminitrasi dan logistic dalam masalah  pengudangan

b.   Tugas Staff Pergudangan

1.      Melakukan penerimaan material, menghitung dan mengontrol kualitas

2.      Melakukan penempatan/penyiapan material sesuai petunjuk Kepala adminitrasi

dan logistic

3.      Melakukan pengamanan/perawatan terhadap material-material proyek

4.      Melakukan pengecekan volume material masuk dan keluar

5.      Melakukan pengeluaran material sesuai prosedur yang berlaku

Page 14: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

6.      Membuat laporan-laporan pergudangan

7.      Menjaga kerapuhan penyusunan material di gudang dan lapangan

c.   Tanggung jawab staf pergudangan

1.      bertanggung jawab atas kebenaran dan kualitas material

2.      bertanggung jawab atas kelengkapan, kerapihan, pengamanan dan semua

peralatan bahan yang berada di gudang

3.      bertanggung jawab atas kebenaran laporan-laporan pergudangan

2.3.3.   Staff Peralatan

a.   Fungsi Staff Peralatan

      Sebagai pembantu kepala Adminitrasi dan logistic dalam masalah  peralatan di

proyek

b.   Tugas Staff peralatan

1.      Melakukan penempatan/penyiapan alat-alat proyek sesuai dengan petunjuk

2.      Membuat adminitrasi mutasi alat, riwayat alat

3.      Memonitoring keberadaan dan kondisi alat

4.      Melakukan pengamanan/perawatan terhadap alat-alat di proyek

5.      Membuat laporan-laporanperalatan proyek

6.      Menjaga kebersihan dan kerapihan penyimpanan alat

7.      Mengatur pemeliharaan alat secara berkala

Page 15: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

c.   Tanggung jawab staf Peralatan

1.   Bertanggung jawab atas kebenaran dan kondisi alat yang ada di proyek

2.   Bertanggung jawab atas kelengkapan, kerapihan, pengamanan dan semua peralatan

yang di proyek

3.   Bertanggung jawab atas kebenaran laporan-laporan peralatan

2.3.2.   Pelaksana

a.   Fungsi pelaksana

      sebagai pembantu kepala pelaksana sesuai dengan bidangnya masing-masing

b.   Tugas pelaksana

1.      Melaksanakan, mengawasi, dan memimpin pekerjaan yang diperintahkan oleh

kepala pelaksana dan bertanggung jawab atas pekerjaan-pekerjaan tersebut

2.      Meberikan pengarhan-pengarahan pada mandor/tenaga kerja sehubung teknis

pelaksanaan

3.      Mengejar target waktu pekerjaan yang diberikan

4.      Mengontrol efisiensi pengunaan bahan dan alat pada pekerjaan yang dipimpinnya

5.      Menjaga kebersihan dan kerapihan daerah kerjanya

6.      Mengawasi mutu pekerjaan supaya sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi

7.      Mengawasi ketelitian ukuran-ukuran /elevasi

8.      Membuat laporan-laporan prestasi kerja mandor

9.      Membuat laporan-laporan yang diminta kepada pelaksana

10.  Membuat laporan yang ditentukan perusahaan

Page 16: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

1.   Pimpinan Perusahan

-     Bertanggung jawab untuk terhadab penyelenggaraan pelaksanaan pekerjaan proyek.

-     Menandatangani segala urusan Adminitrasi proyek

-     Memberikan perintah kepada seluruh unsure bagian dari organisasi proyek

2.  Site Manager

-     Bertanggung jawab kepada pimpinan peusahan mengenai tugasnya sehubungan

dengan penetapan kebijakan dalam pelaksanaan proyek.

-     Mengerakan bawahannya untuk menjalangkan kegiatan dalam melaksanakan

proyek

-     Mempertanggung jawabkan pelaksanaan pekerjaan  secara keseluruhan kepada

pimpinan.

3.   Site Engineer

-     Mengawasi dan meneliti ketetapan, semua pengukuran  lapangan yang di lakukan

oleh kontraktor.

-     Melaksanakan pengawasan secara teratur dan memberikan penjelasan kepada

kontraktor.

-   Mencatat kemajuan  pekerjaan setiap hari dengan berpedoman kepada time schedule

yang telah di setujui.

-    Mengawasi kelengkapan adminitrasi proyek

Page 17: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

4.   Pelaksana

-     Bertanggung jawab kepada site manager

-     Bertabggubg jawab atas pelanggaran  pekerjaan yang menjadi kewajibannya.

-     Memberi perintah kepada operator alat berat, mekanik lapangan, dan mandor.

-     Membuat laporan harian pekerjaan.

-     Memahami prosedur untuk menetapkan Upah borongan.

5.  Logistik

-     Bertanggung jawab kepada site manager

-     Bertugas menyediakan dan meneliti alat-alat berat dan bahan-bahan apapun yang

dibutuka dalam pelaksanaan pekerjaan lapangan.

6.  Staf Adminitrasi Keuangan

-     Bertanggung jawab kepada site manager dalam pelaksanaan tugasnya.

-     Membantu pelaksana

      dalam penylenggaraan urusan adminitrasi lapangan.

-     Bertugas membuat dan membuat dan menyusun segala bentuk urusan    adminitrasi

lapangan

7.  Mandor

-     Bertanggung jawab kepada pelaksa dalam menjalankan tugas.

-     Membuat pelaksana dalam menyelenggarakan urusan kegitan kemandoran.

Page 18: BAB II LAPORAN KERJA MAGANG.docx

-     Bertugas mengkoordinasi seluruh tenaga kerja atau buruh dalam melaksanakan

segala bentuk pekerjaan buruh di lapangan.

8.  Pekerja /Baruh

-     Bertanggung jawab kepada mandor dalammenjalangkan  tugas

-     Membantu mandor dalam penyelenggaraan kegiatan pekerjaan baruh di lapangan

sesuai dengan bidang yang dikuasai.