BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi,...

20
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program 2.1.1. Pengertian Program Agar dapat memahami program aplikasi yang akan dibangun, pengguna sebaiknya dapat memahami konsep dasar program terutama mengenai pengertian program dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun aplikasi. Menurut Kadir (2012:2) yang dimaksud Program adalah “Kumpulan intruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu”. Menurut Harumy (2016:4) menyatakan bahwa “Program adalah formulasi sebuah algoritma dalam bentuk bahasa pemrograman. sehingga siap untuk dijalankan pada mesin komputer”. Jadi dapat disimpulkan bahwa program adalah sekumpulan intruksi atau perintah yang dibuat untuk mengatur dan memerintahkan komputer melakukan tindakan tertentu. Suatu program ditulis dengan bahasa pemrograman, bahasa pemrograman adalah bahasa buatan yang digunakan untuk mengendalikan perilaku dari sebuah mesin, biasanya berupa mesin komputer, sehingga dapat digunakan untuk memberitahu komputer tentang apa yang harus dilakukan. Dalam konteks pemrograman terdapat sejumlah bahasa pemrograman, secara garis besar, bahasa- bahasa pemrograman dapat dikelompokan menjadi:

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi,...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

2.1.1. Pengertian Program

Agar dapat memahami program aplikasi yang akan dibangun, pengguna

sebaiknya dapat memahami konsep dasar program terutama mengenai pengertian

program dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun aplikasi.

Menurut Kadir (2012:2) yang dimaksud Program adalah “Kumpulan

intruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan suatu

tindakan tertentu”.

Menurut Harumy (2016:4) menyatakan bahwa “Program adalah formulasi

sebuah algoritma dalam bentuk bahasa pemrograman. sehingga siap untuk

dijalankan pada mesin komputer”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa program adalah sekumpulan intruksi atau

perintah yang dibuat untuk mengatur dan memerintahkan komputer melakukan

tindakan tertentu.

Suatu program ditulis dengan bahasa pemrograman, bahasa pemrograman

adalah bahasa buatan yang digunakan untuk mengendalikan perilaku dari sebuah

mesin, biasanya berupa mesin komputer, sehingga dapat digunakan untuk

memberitahu komputer tentang apa yang harus dilakukan. Dalam konteks

pemrograman terdapat sejumlah bahasa pemrograman, secara garis besar, bahasa-

bahasa pemrograman dapat dikelompokan menjadi:

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

8

1. Bahasa beraras-tinggi (high-level language)

Bahasa beraras-tinggi adalah bahasa pemrograman yang berorientasi kepada

bahasa manusia. Biasanya menggunakan bahasa yang mudah dipahami

manusia misalnya IF dan And. Yang termasuk dalam kelompok bahasa ini

yaitu Java, C++, Pascal, dan BASIC.

2. Bahasa beraras-rendah (low-level language)

Bahasa yang digunakan pada level ini adalah bahasa pemrograman yang

berorientasi kepada mesin. Bahasa ini menggunakan kode biner, atau suatu

kode sederhana untuk menggantikan kode-kode tertentu dalam mesin biner.

2.1.2. Bahasa Pemrograman Java

Menurut Utomo (2013:2) ”Java merupakan bahasa pemrograman

berorientasi objek yang sintaknya mengikuti bentuk bahasa C dan C++ sehingga

bagi para programmer bahasa C tidak akan kesulitan ketika akan bermigrasi ke

bahasa Java karena sintaknya hampir sama”.

Beberapa elemen yang ada pada bahasa Java antara lain:

1. Java mendukung adanya komentar untuk baris tunggal atau lebih untuk

keperluan dokumentasi kode sumber (untuk lebih memudahkan memahami

kode program dengan memberikan penjelasan/keterangan).

2. Bahasa Java juga menyediakan perintah if, switch, while, for serta perintah

seperti try, catch, class yang ditemukan pada bahasa C++.

3. Bahasa Java juga mendukung adanya tipe data yang bersifat karakter, integer

dan tipe lainnya.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

9

4. Bahasa Java juga mendukung operator yang sama seperti yang digunakan

pada bahasa C, seperti operator artimatik(+, -, *, /) juga operator kondisional

seperti „?‟.

5. Bahasa Java menggunakan karakter blace, yaitu { dan } untuk membatasi

pernyataan pada blok tertentu. Karakter tersebut juga ada di bahasa C.

Walaupun terdapat banyak persamaan karena bahasa java ini merupakan

junior dari bahasa C sebelumnya. Beberapa perbedaan tersebut antara lain:

1. Java mendukung adanya pola (Style) komentar lain yang dikenal sebagai

Javadoc.

2. Java juga menggunakan perintah-perintah baru yang tidak ada dalam bahasa

C seperti transient, synchronized, stricftp, dan lainnya.

3. Java tidak mendukung semua operator yang ada seperti operator sizeof.

2.1.3. Netbeans IDE 8.1

Dalam pembuatan aplikasi untuk penyusunan tugas akhir ini penulis

menggunakan aplikasi Netbeans IDE 8.1 dimana netbeans merupakan bagian dari

IDE. IDE (integrated Development Environment) IDE merupakan sebuah teks

editor untuk menuliskan scriptbahasa pemrograman Java. Ada beberapa teks

edîtor yang bisa digunakan, diantaranya Notepad, Jcreator, Netbeans, Eclips.

Menurut Nofriadi (2015:4) Netbeans merupakan “Sebuah apIikasi

Integreted Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dan Sun

Microsystems yangberjalan di atas swing dan banyak digunakan sekarang sebagal

editoruntuk berbagai bahasa pernrograman”.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

10

Sampai sekarang, Netbeans sudah sampai ke versi 8.0. Pada Netbeans, kita

bisa membuat bahasapemrograman Java, JavaScript, PHP, Python, Ruby, Groovy,

C, C++,Scala, Clojure.

Swing merupakan teknologi Java untuk pengembanganaplikasi desktop

yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X,

dan Solaris.

2.1.4. Basis Data (Database)

Menurut Raharjo (2011:3) Database dapat didefinisikan sebagai

“kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data

tersebut dapat dimanipulasi,diambil dan dicari secara cepat”.

Database juga memiliki kumpulan-kumpulan program yang dapat

digunakan untuk mendefinisikan, mengatur, dan memproses database atau sering

disebut dengan DBMS ( Database Management System ). Saat ini sudah banyak

program DBMS yang bisa digunakan seperti MySQL, Oracle, Interbase/Firebird,

IBM DB2, dan lain-lain. Secara umum database dapat dibedakan menjadi tiga

model, yaitu :

1. Model Hirarkis

Model database ini akan mengatur data kedalam bentuk hirarki. Dalam

model ini, terdapat baris data yang dijadikan sebagai “induk” (parent-record)

dan data yang dijadikan sebagai “anak” (child-record). Satu parent-record

dapat memiliki lebih dari satu child-record, tapi tidak sebaliknya. Dengan

metode seperti itu, kecepatan data dapat dilakukan secara cepat.

Permasalahan yang mucul dalam model ini adalah adanya redudansi data dan

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

11

struktur data yang tidak fleksibel, sehinggga modifikasi database sulit

dilakukan.

2. Model Jaringan

Model database ini merupakan pengembangan dari model database hirarkis,

dimana satu child-record dapat memiliki lebih dari satu parent-record.

3. Model Relasional

Dalam model database ini, data disimpan dalam tabel-tabel yang berelasi satu

sama lain. Model inilah yang saat ini populer dan banyak digunakan.

2.1.5. MySQL

Menurut Raharjo (2011:21) “MySQL merupakan software RDBMS

(Relational Database Management System) yang dapat mengelola database

dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat

diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat melakukan suatu proses secara

sinkron atau bersamaan (multi-threaded)”.

Saat ini MySQL banyak digunakan diberbagai kalangan untuk melakukan

penyimpanan dan pengolahan data karena memiliki beberapa keuntungan

diantaranya:

1. Fleksibel

MySQL dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi desktop maupun

aplikasi web dengan menggunakan tekhnologi yang bervariasi.

2. Performa tinggi

MySQL memiliki mesin query dengan performa tinggi, dengan demikian

proses transaksional dapat dilakukan dengan sangat cepat.

3. Lintas Platform

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

12

MySQL dapat digunakan pada platform atau dengan sistem informasi yang

beragam.

4. Gratis

MySQL dapat digunakan secara gratis, sehingga berbagai kalangan dapat

menggunakannya.

5. Proteksi Data Handal

MySQL menyediakan mekanisme yang powerfull untuk keamanan, yaitu

dengan menyediakan fasilitas manajemen user, enkripsi data, dan lain

sebagainya.

6. Komunitas Luas

MySQL Sudah memiliki banyak pengguna sehingga MySQL sudah memiliki

banyak komunitas yang dapat memudahkan kita untuk berbagi solusi untuk

penanganan masalah yang timbul.

2.1.6. XAMPP

Menurut Riyanto (2011:4) XAMPP merupakan “Paket PHP dan MySQL

yang berbasis open source yang dapat digunakan sebagai tool pembantu untuk

pengembangan aplikasi berbasis PHP”.

XAMPP mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda

kedalam satu paket, berikut beberapa perangkat lunak yang dibundel dalam

XAMPP sebagai berikut :

Apache HTTPD, mod_autoindex_color module, FileZilla FTP Server,

Mercury MailTransport Agent, OpenSSL, SQLLite, The Webalizer, msmtp ( a

sendmail compatible SMTP client), MySQL, PrimeBase XT Storage Enggine

forMySQL, PHP, eAccelerator extension, Xdebug extension, Ming extension,

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

13

PDFlib Lite extension, PEAR, phpMyAdmin, FPDF Library, ADOdb, Perl,

CPAN, PPM, mod_perl,apache::ASP.

2.1.7. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2014:28), “model waterfall

adalah model SDLC yang paling sederhana. Model ini hanya cocok untuk

pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah”.

Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut dengan model

sekuensial linier (squential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle).

Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara

sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian

dan tahap pendukung (support). Berikut adalah model air terjun (waterfall):

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat

lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada

desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat di implementasikan menjadi program pada

tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga

perlu didokumentasikan.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

14

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak.Hasi dari tahap

ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada

tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojikdan

fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini

dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran

yang dihasilkan sesuai dengan yang di inginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menuntut kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami

perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena

adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau

perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap

pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai

dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi

tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat

dilakukan sesuai alurnya karena disebabkan sebagai berikut :

a. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi ditengah alur pengembangan.

b. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di awal

alur pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh (prototype)

untuk menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

15

c. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan yang

diperlukan di akhir alur pengembangan.

Model air terjun sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan sudah sangat

dipahami dan kemungkinan terjadi perubahan kebutuhan selama

pengembangan perangkat lunak kecil. Hal positif dari model air terjun

adalah struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di

setiap tahap pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap

sebelumnya sesuai dijalankan (tidak ada tumpang tindih pelaksanaan tahap).

2.2. Peralatan Pendukung

Peralatan pendukung merupakan alat yang tepat digunakan untuk

menggambarkan model logika dari suatu program, model logika dari program

lebih menjelaskan dari pemakaian tentang bagaimana nantinya fungsi-fungsi

dari program secara logika akan bekerja. Adapun peralatan yang dimaksud

adalah ERD, LRS, Pengkodean, HIPO, dan Flowchart.

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Fathansyah (2012:81) menyatakan bahwa:

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan komponen-komponen

Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing

dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta

dari „dunia nyata‟ yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih

sistematis dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).

Notasi-notasi simbolik didalam diagram ERD yang dapat kita gunakan

adalah persegi panjang yang menyatakan Himpunan Entitas, Lingkaran atau

Elip menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi),

belah ketupat yang menyatakan himpunan relasi, garis sebagai penghubung

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

16

antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas denga

atributnya.

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada

tiga simbol yang digunakan, yaitu:

1. Entitas (Entity)

Merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan

dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol yang digunakan adalah

persegi panjang.

2. Atribut (Atribute)

Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik

(properti) dari Entitas tersebut. Penetapa atribut bagi sebuah entitas

umumnya memang didasarkan pada fakta yang ada, tetapi tidak selalu

seperti itu. Simbol yang digunakan adalah bentuk lingkaran atau elip.

3. Relasi (Relationship)

Relasi menujukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal

dari himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi diantara

entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas, himpunan entitas

tersebut membentuk Himpunan Relasi (Relationship Sets). Simbol yang

digunakan adalah belah ketupat. Relasi yang terjadi diantara dua

himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:

a. Satu ke Satu (One to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan

paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

17

juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan

dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

b. Satu ke Banyak (One to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetatpi tidak sebaliknya,

di mana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan

paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

c. Banyak ke Satu (Many to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling

banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak

sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan

dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.

d. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga

sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

ERD selalu dibuat secara bertahap, paling tidak ada dua kelompok

pertahapan yang biasa ditempuh di dalam pembuatan diagram, yaitu:

1. Tahap pembuatan Diagram E-R awal (Preliminary design)

Objektif dari tahap yang pertama adalah untuk mendapatkan sebuah

rancangan basis data minimal yang dapat mengakomodasi kebutuhan

penyimpanan data terhadap sistem yang sedang kita tinjau.tahap awal

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

18

umumnya mengabaikan anomali-anomali (sejumlah pengecualian) yang

memang ada sebagai suatu fakta.

Untuk tahap yang pertama langkah-langkah teknis yang dapat kita lakukan

untuk menghasilkan diagram E-R awal adalah:

a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan

terlibat.

b. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.

c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara

himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta foreign-key-nya.

d. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.

e. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan telasi dengan atribut-

atribut deskriptif (non key).

2. Tahap Optimasi Diagram E-R (final design)

Pada tahap kedua kita juga akan memperhatikan aspek-aspek efisiensi,

performansi dan fleksibilitas, tiga hal yang sering kali bertolak belakang.

Karena itulah, tahap kedua ini ditempuh dengan melakukan koreksi terhadap

hasil yang pertama.Bentuk bentuk koreksi yang terjadi bisa berupa

pendekomposisian himpunan entitas, penggabungan himpunan entitas,

pengubahan derajat relasi, penambahan relasi baru hingga perubahan

(penambahan dan pengurangan) atribut-atribut untuk masing-masing entitas

dan relasi.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

19

2.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Wulandari (2013) dalam Cahyani dan Nurmalasari (2016:69)

mengemukakan Bahwa "Logical Record Structure (LRS) dibentuk dengan nomor

tipe record”.

Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak persegi panjang dan dengan

nama yang unik. Berikut tahapan transformasi ERD ke LRS :

a. Konversi ERD ke LRS, Entity Relationship Diagram harus diubah ke bentuk

LRS (struktur record secara logic). Dari bentuk LRS inilah yang nantinya

dapat ditransformasikan ke bentuk relasi tabel.

b. Konversi ERD ke LRS sebuah model sistem yang digambarkan dengan

sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah ERD akan mengikuti

pola pemodelan tertentu.Dalam kaitannya dengan konversi ke LRS.

2.2.3. Pengkodean

Menurut Mustakini (2014:384) “kode digunakan untuk tujuan

mengklasifikasikan data, memasukan data kedalam komputer dan untuk

mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya dan kode

dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus”.

Petunjuk pembuatan kode menurut mustakini (2014:384) adalah:

1. Harus Mudah Diingat

Supaya kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara

menghubungkan kode tersebut dengan obyek yang diwakili oleh kode.

2. Harus Unik

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

20

Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti

tidak ada kode yang kembar.

3. Harus Fleksibel

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau

penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.

4. Harus Efisien

Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien bila

direkam disimpanan luar komputer.

5. Harus Konsisten

Kode harus konsisten dengan kode yang telah dipergunakan.

6. Harus Distandarisasi

Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam

organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebingungan, salah

pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan pemakaian bagi yang

menggunakan kode tersebut.

7. Spasi Dihindari

Spasi didalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan kesalahan

didalam menggunakannya.

8. Hindari Karakter yang Mirip

Karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi pengucapannya sebaiknya

tidak digunakan dalam kode.

9. Panjang Kode Harus Sama

Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama.

Tipe dari kode menurut mustakini (2014:386) adalah :

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

21

1. Kode Mnemonic (mnemonic code)

Kode mnemonic digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode

mnemonic dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter

dari item yang akan diwakili dengan kode ini.

2. Kode Urut (sequential code)

Kode urut disebut juga dengan kode seri merupakan kode yang nilainya urut

antara satu kode dengan kode berikutnya.

3. Kode Blok (block code)

Kode blok mengklasifikasikan item ke dalam blok tertentu yang

mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maskimum yang

diharapkan.

4. Kode Group (group code)

Kode group merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap field kode

mempunyai arti.

5. Kode Desimal (decimal code)

Kode desimal mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal

dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampa dengan 99

tergantung dari banyaknya kelompok.

2.2.4. Pengertian Hierarchy Input Proses Output (HIPO)

Menurut Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011:114) “HIPO

(Hierarchy Input Proses Output) merupakan serangkaian diagram yang terdiri dari

serangkaian level yang mengalir dari atas ke bawah yang menggambarkan sistem

yang lebih detail”. Diagram HIPO dirancang sebagai alat bantu dan alat

dokumentasi yang digunakan untuk mengidentifikasikan apa yang harus

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

22

dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah. Selain itu diagram ini juga

digunakan untuk menguraikan kesuluruhan pemrosesan transaksi yang terjadi

dalam aktivitas perusahaan. Fungsi dari sistem digambarkan oleh HIPO dalam

tiga tingkatan yaitu :

1. Visual Table Of Content (VTOC)

Diagram ini menggambarkan hubungan dari fungsi – fungsi di sistem secara

berjenjang.

2. Over view diagram

Diagram ini menunjukan secara garis besar hubungan dari input, proses dan

output. Bagian input menunjukan item-item data yang akan digunakan oleh

bagian proses, bagian proses berisi langkah – langkah yang menggambarkan

kerja dari fungsi, bagian output berisi dengan item – item data yang dihasilkan

atau dimodifikasi oleh langkah – langkah proses.

3. Detail diagram

Detail diagram merupakan tingkatan yang paling rendah di diagram HIPO.

Diagram ini berisi dengan elemen – elemen dasar dari paket yang

menggambarkan secara rinci dari fungsi.

HIPO dikembangkan oleh IBM yang dipercaya bahwa dokumentasi sistem

pemrograman yang dibentuk dengan menekankan pada fungsi – fungsi sistem

akan mempercepat pencarian prosedur yang akan dimodifikasi, karena HIPO

menyediakan fasilitas lokasi dalam bentuk kode prosedur dalam suatu sistem.

HIPO mempunyai sasaran utama sebagai berikut :

1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi – fungsi dari

sistem.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

23

2. Untuk lebih menekankan fungsi – fungsi yang harus diselesaikan oleh

program, bukannya menunjukan statement – statement program yang

digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.

3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang digunakan dan

output yang harus dihasilkan oleh masing – masing fungsi pada tiap – tiap

tingkatan dari diagram HIPO.

4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan –

kebutuhan pemakai.

2.2.5. Diagram Alir Program (Flowchart)

Menurut puspitawati dan Sri Dewi anggadini (2011:112) mengemukakan

bahwa “Program flowchart atau diagram alir merupakan diagram yang

menggambarkan urutan langkah detail dan logika program”.

Flowchart atau Diagram Alir adalah bagan-bagan yang menunjukan alir

didalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowchart atau Diagram Alir

digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Flowchart adalah langkah analisa paling awal sebelum membuat algoritma atau

program.

Tujuan pembuatan flowchart sebenarnya adalah menjelaskan cara kerja

program yang kita buat agar lebih dimengerti user. Namun seiring

berkembangnya waktu flowchart juga bertujuan untuk :

1. Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai,

rapi dan jelas.

2. Bagan Alir Sistem (Sistem Flowchart)

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

24

3. Menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoprasian

program.

4. Menyelesaikan masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

5. Dapat dipakai untuk menunjukkan berbagai kegiatan operasi dan jalur

pengendalian.

Ada beberapa bentuk flowchart diantaranya :

1. Diagram Alir sistem (sistem flowchart)

Diagram alir sistem dapat didefinisikan sebagai Diagram yang menunjukan

arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan-

urutan dari prosedur – prosedur yang ada didalam sistem.

2. Diagram alir program (program flowchart)

Diagram alir program merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah

langkah dari proses program .

Adapun teknik pembuatan flowchart yang sering digunakan adalah

program flowchart. Teknik pembutan flowchart di bagi menjadi dua, yaitu :

a. General Way

Teknik pembuatan flowchart dengan cara ini lazim digunakan

dalam menyusun logika suatu program yang menggunakan proses

pengulangan secara tidak langsung (Non Direct Loop).

b. Iteration Way

Teknik pembuatan flowchart dengan cara ini biasanya dipakai untuk logika

program yang cepat serta bentuk permasalahan yang kompleks.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

25

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang bisa dijalankan diberbagai sistem operasi, sepertiwindows, linux, Mac OS X, dan Solaris. 2.1.4. Basis Data (Database) Menurut

26