BAB II LANDASAN TEORI - repository.nusamandiri.ac.id filekepada sistem tersebut dan mengolah masukan...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.nusamandiri.ac.id filekepada sistem tersebut dan mengolah masukan...
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Konsep Dasar Sistem dan Informasi
Menurut Kristanto (2008:1) “Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen
saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan
kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan
keluaran (output) yang diinginkan”.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Beberapa data dapat dinyatakan sebagai
informasi jika data tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan (Mulyanto, 2009:13).
1. Karakteristik Sistem
Setiap sistem mempunyai sifat-sifat dalam menjalankan fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses secara keseluruhan. Karakteristik sistem tersebut meliputi
(Mulyanto, 2009:2-8):
a. Batas Sistem (Boundary)
Merupakan ruang lingkup, pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan
sistem lainnya.
b. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala sesuatu di luar batas sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem,
baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan.
c. Penghubung (Interface)
Tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang
10
berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.
d. Elemen (component)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah
sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya.
e. Masukan (Input)
Masukan merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
f. Pengolah (Process)
Merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi
keluaran yang diinginkan.
g. Keluaran (Output)
Keluaran merupakan hasil dari pemrosesan.
h. Sasaran (Objective)
Sasaran sistem adalah sesuatu yang hendak dituju. Apabila sistem tidak
memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
i. Tujuan (Goal)
Tujuan sistem tergantung pada kegiatan yang ditangani. Tujuan inilah yang
membuat sistem lebih terkendali.
2. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponan yang saling berinteraksi, bekerja
sama membentuk satu kesatuan. Menurut Stair dalam Hanif Al Fatta (2007:10)
menjelaskan bahwa komponen-komponen pada sistem berbasis komputer meliputi:
a. Perangkat keras
Digunakan untuk melengkapi kegiatan memasukan data, memproses data,
dan keluaran data.
11
b. Perangkat Lunak
Adalah program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
c. Database
Kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa
sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
d. Telekomunikasi
Adalah komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan
sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang
efektif.
e. Manusia
Personil dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programer, dan
operator serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
Sistem desain atau perancangan sistem menjelaskan dengan detail bagaimana
bagian-bagian dari sistem informasi berbasis web diimplementasikan. Tahap
perancangan ini menentukan seperti apa sistem akan berfungsi (Fatta, 2007:24).
2.1.2 Konsep Dasar Web
Konsep dasar web menjelaskan tentang pengertian internet, e-commerce, dan
software-software yang digunakan dalam pembuatan website. Adapun konsep
dasar yang digunakan sebagai berikut:
1. Internet
Perkembangan web saat ini demikian cepat, hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya perkembangan fasilitas pendukung yang cukup pesat
seperti internet. Internet pada hakikatnya adalah jaringan komputer raksasa.
Jangkauan internet mencakup seluruh dunia sehingga semua komputer yang
12
tergabung di dalamnya dapat saling berbagi informasi, sumber-sumber yang
menggunakan fasilitas tersebut seperti institusi akademis, lembaga riset,
perusahaan swasta, badan pemerintahan, bahkan individu tertentu (Zaki, 2008:1).
Menurut Sibero (2011:10) mengemukakan bahwa “Internet (Interconnected
Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara
global, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP
(Transmission Control Protocol / Internet Protocol)”.
2. Website
Menurut Setiadi (2010:2) “Website adalah sekumpulan halaman yang
menampilkan konten atau sesuatu yang bisa diakses atau dibuka apabila kita
mengakses internet”. Sebuah website mempunyai halaman awal, yaitu halaman
yang pertama kali tampil apabila user membuka alamat pada internet, halaman
pertama ini kerap disebut homepage. Website digunakan untuk menampilkan
informasi dan menampilkan apa saja yang diinginkan oleh pemiliknya dengan
harapan bisa diakses oleh siapa saja yang terkoneksi di internet dan menghubungi
alamat website tersebut. Jenis website itu sendiri ada bermacam-macam mulai dari
Portal, Online Shopping, Blog, Forum, dan banyak jenis website lainnya, tetapi
esensi dari semua website adalah informasi dan komunikasi (Setiadi, 2010:2).
Sedangkan menurut Farisi (2011:3) bahwa “Website dapat diartikan sebagai
kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi
berupa teks, gambar dan program multimedia lainnya berupa animasi, suara, dan
atau gabungan dari semuanya itu, baik yang bersifat statis maupun dinamis”.
Menurut Sidik dan Pohan (2012:1) “World Wide Web atau yang biasa
disingkat www merupakan kumpulan situs web yang dapat diakses di internet yang
13
berisikan semua informasi yang dibutuhkan pengguna internet”. Web pada awalnya
adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks,
pemakai dituntut untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang
disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web (Sidik dan
Pohan, 2012:1).
Komponen-komponen yang dapat menyusun sebuah aplikasi web menurut
Arief (2011:18) sebagai berikut:
a. Bahasa Pemrograman (Scripting Languange)
Secara garis besar ada 2 kategori script yang dibutuhkan untuk membuat
aplikasi web, yaitu:
1) Client Side Scripting, contohnya Hypertext Markup Language (HTML),
HTML5, XHTML, Cascading Style Sheet (CSS), Javascript,
VBScript, jQuery.
2) Server Side Scripting, contohnya Active Server Pages (ASP), Hypertext
Processor (PHP), Java Servers Page (JSP).
b. Web Editor
Merupakan program aplikasi yang berfungsi untuk mengetikkan perintah-
perintah dokumen baik Client Side Scripting maupun Server Side
Scripting. Contoh Notepad, Notepad++, Adobe Dreamweaver.
c. Web Browser
Merupakan program yang berfungsi untuk menampilkan dokumen-dokumen
web dalam format HTML.
d. Web Server
Web Server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat
14
menyimpan dokumen-dokumen web.
Situs Web adalah kumpulan dari halaman web yang sudah dipublikasikan di
jaringan internet dan memiliki domain atau URL (Uniform Resource Locator) yang
dapat diakses semua pengguna internet. Situs Web dapat dikategorikan menjadi 2
(Arief, 2011:8) adalah :
a. Web Statis
Web Statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah.
Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat dirubah secara
cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat
dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data.
b. Web Dinamis
Web Dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-
ubah setiap saat. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya
secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi
yang telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut
memiliki hak akses yang sesuai.
Melihat perkembangan aplikasi web yang sedang berkembang saat ini, dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok aplikasi web (Sibero, 2011:17) adalah:
a. Web Bisnis
Merupakan aplikasi web yang di dalamnya terdapat proses bisnis seperti jual
beli, sewa menyewa, penggunaan jasa, lelang dan sebagainya. Contoh situs
yang menggunakan aplikasi web bisnis seperti bhineka.com, ebay.com, dll.
b. Web Berita dan Informasi
Merupakan aplikasi web yang menyediakan konten informasi berbayar
15
maupun gratis. Contoh situs yang menggunakan aplikasi web berita dan
informasi: kompas.com, detik.com, kaskus.us, yellowpages.co.id,
tokobagus.com.
c. Web Profil
Merupakan aplikasi web yang mendeskripsikan tentang profil suatu
perusahaan, lembaga ataupun orang personal. Aplikasi web ini biasanya
digunakan untuk memperkenalkan profil perusahaan, lembaga atau orang
personal kepada umum.
d. Web Services
Merupakan aplikasi web yang menyediakan layanan pengolahan data dan
sebagainya. Perbedaan umum aplikasi web service dan aplikasi web lain pada
umumnya adalah aplikasi web service tidak memiliki antarmuka, namum
dapat diakses melalui alamat internet.
e. Web Social Networking
Merupakan aplikasi web yang memberikan fasilitas pertemanan, tempat
berkumpul, dan juga dapat menjadi wadah suatu kelompok. Aplikasi web
social networking saat ini menjadi tren dunia internet.
f. Web Banking
Merupakan aplikasi web yang di dalamnya terdapat proses transaksi
keuangan pada perbankan secara umum, seperti transfer dana, pembayaran,
pembelian dan lainnya. Contoh aplikasi web banking seperti klikbca.com,
bankmandiri.co.id, bni.co.id, dll.
g. Web Search Engine Optimize (SEO)
Merupakan aplikasi web yang di dalamnya terdapat proses pencarian pada
16
internet. Contoh aplikasi web SEO seperti google.com, yahoo.com, bing.com,
dll.
3. Web Server
Menurut Sibero (2011:11) “Web Server adalah sebuah komputer yang terdiri
dari perangkat keras dan perangkat lunak”. Secara bentuk fisik dan cara kerjanya,
perangkat keras web server tidak berbeda dengan dengan komputer rumah atau PC,
yang membedakan adalah kapasitas dan kapabilitasnya. Perbedaan tersebut
dikarenakan web server bekerja sebagai penyedia layanan yang dapat diakses oleh
banyak pengguna, sehingga dibutuhkan kapasitas dan kapabilitas yang besar
dibandingkan PC (Sibero, 2011:11). Dukungan perangkat lunak sangat dibutuhkan
agar web server dapat berjalan secara optimal. Setiap perangkat lunak web server
memiliki karakteristik dan teknologi yang digunakan untuk mengatur kerja
sistemnya. Dibutuhkan perangkat lunak untuk mengoptimalkan penggunaan web
server antara lain:
a. XAMPP
Menurut Yudhanto dan Purbayu (2014:11) “Xampp merupakan program paket
PHP dan MySQL berbasis open source yang saat ini merupakan andalan
programmer PHP dalam melakukan programming dan melakukan testing
hasil programnya”. Xampp berdasar pada lisensi GNU General Public
License, sehingga instalasi Xampp tidak memerlukan perubahan pada register
Windows dan tidak perlu mengedit file konfigurasinya. Dalam menjalankan
XAMPP ada dua komponen yang aktif bersamaan, antara lain:
1) Apache
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat
17
dikonfigurasi, autentifikasi berbasis data dan lain-lain. Apache
merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source)
dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-
pengembang di bawah naungan Apache Software Foundation
(Kurniawan, 2010:9).
2) MySQL
MySQL (My Structure Query Language) adalah salah satu DataBase
Management System (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle,
dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan
bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga bisa menggunakan
secara gratis (Anhar, 2010:45).
b. PhpMyAdmin
Menurut Kurniawan (2010:17) “PhpMyAdmin merupakan sebuah software
yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web server”. Untuk
membuka halaman phpMyAdmin, kita harus membuka browser yang kita
memiliki seperti Mozilla Firefox, Chrome, dan lain sebagainya.
4. Web Browser
Menurut Sibero (2011:12) “Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak
yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web. Sumber
informasi web diidentifikasi dengan Uniform Resource Identifier (URI) yang dapat
terdiri dari halaman web, video, gambar, ataupun konten lainnya”.
5. Basis Data (Database)
Database sering didefinisikan sebagai kumpulan data yang terkait. Secara
teknis, yang berada dalam sebuah database adalah sekumpulan tabel atau objek lain
18
(indeks, view, dan lain-lain). Tujuan utama pembuatan database adalah untuk
memudahkan dalam mengakses data. Data dapat ditambahkan, diubah, dihapus,
atau dibaca dengan relatif mudah dan cepat (Kadir, 2009:14). Sedangkan menurut
Anhar (2010:45) bahwa “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data
dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun
sebuah database adalah data, record, dan field”.
6. Bahasa Pemrograman
Ada beberapa bahasa pemrograman yang digunakan dalam merancang
website, antara lain:
a. PHP (PHP Hypertext Prepocessor)
PHP Hypertext Prepocessor atau disingkat PHP adalah suatu bahasa scripting
khususnya digunakan untuk web development. Karena sifatnya yang server
side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server.
Keutamaan PHP adalah PHP bisa digunakan di berbagai operating system,
diantaranya Linux, Unix, Windows, Mac OsX, RISC OS, dan operating system
lainnya (Hidayatullah dan Kawistara, 2014:231).
b. HTML (Hyper Text Markup Language)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2010:19) bahwa “HTML atau Hypertext
Markup Language adalah suatu format data yang digunakan untuk membuat
dokumen hypertext (teks pada komputer yang memungkinkan user saling
mengirimkan informasi (request-respon))”.
Tag-tag minimal pada sebuah dokumen HTML (Rosa dan Shalahuddin,
2010:20):
1) Tag <html> </html> berfungsi sebagai tag dasar yang menandakan
19
dokumen merupakan dokumen HTML.
2) Tag <head> </head> berfungsi sebagai tag untuk mengisikan informasi
tentang dokumen HTML di dalam tag head juga dapat diletakkan tag
meta. Tag meta berfungsi untuk memberikan keterangan pada halaman
web, tag ini bersifat optional.
3) Tag <title> </title> berfungsi untuk tag yang berada di dalam tag head
untuk menuliskan judul web pada caption web.
4) Tag <body> </body> berfungsi untuk tag untuk mengisikan isi dokumen
web yang ingin ditampilkan sebagai halaman web.
c. CSS (Cascading Style Sheet)
CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu fasilitas yang diberikan untuk
pemrograman HTML sehingga pengaturan atau desain tampilan web-page
menjadi lebih baik. Ada tiga metode penulisan CSS atribut (Rahardja dkk,
2009:37):
1) Inline Style Sheet
CSS didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan
menggunakan atribut style. Style hanya akan berlaku pada tag yang
bersangkutan, dan tidak akan mempengaruhi tag HTML yang lain.
2) Embedded Style Sheet
CSS didefinisikan terlebih dahulu di atas tag body.
3) Linked Style Sheet
Metode ini hampir sama dengan metode Embedded Style Sheet, hanya
saja pendefinisian tag style pisah dari file HTML yang membutuhkan
CSS.
20
d. SQL (Structured Query Language)
Menurut Simarmata (2006:109) “SQL adalah bahasa komputer standar ANSI
(American National Standard Institute) untuk mengakses dan memanipulasi
sistem basis data”. Pernyataan SQL digunakan untuk mengeksekusi query.
Bahasa SQL mengikutsertakan sintaks untuk (Simarmata, 2006:109):
1) Select, digunakan untuk memilih data dari tabel basis data.
2) Update, digunakan untuk memperbaharui data dalam tabel basis data.
3) Delete, digunakan untuk menghapus data dalam tabel basis data.
4) Insert Into, digunakan untuk memasukkan data baru ke dalam tabel basis
data.
Perintah query di atas membentuk bagian bahasa manipulasi data SQL.
Secara umum SQL terdiri dari 3 komponen yaitu (Raharjo, 2011:47):
1) Data Definition Language (DDL)
Komponen ini digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, dan
menghapus objek-objek yang diperlukan dalam database, misalnya
tabel, view, indeks, stored procedure, dan sebagainya.
2) Data Manipulation Language (DML)
Komponen ini digunakan untuk memanipulasi (menambah, mengubah,
dan menghapus) data di dalam database.
3) Data Control Language (DCL)
Komponen ini digunakan untuk mengontrol data (transaksi bisa disimpan
secara permanen atau bisa juga dibatalkan).
e. JavaScript
JavaScript adalah bahasa script (bahasa pemrograman yang dapat memegang
21
kontrol aplikas) yang berbasis pada bahasa pemrograman Java, namun
JavaScript bukanlah bagian teknologi Java dari Sun. Cara kerja JavaScript
adalah mengakses elemen pada HTML dan membuat aksi jika elemen-elemen
HTML itu mengalami perubahan. JavaScript merupakan bahasa yang case
sensitive. JavaScript dapat ditulis secara inline atau satu file dengan dokumen
HTML atau dapat juga ditulis pada file terpisah dengan ekstensi .js (Rosa dan
Shalahuddin, 2010:65).
f. JQuery
Menurut Kun (2010:1) “JQuery adalah salah satu library javascript”. Dengan
menggunakan jQuery, pengguna dapat memunculkan pop-up suatu halaman,
hingga melakukan hal-hal lain sehingga membuat website menjadi terlihat
lebih menarik (Kun, 2010:2).
JQuery juga memiliki banyak plugin untuk melakukan banyak hal yang
sering digunakan dalam pengembangan web (Winarno dkk, 2014:52).
7. Metode Pengembangan Software
Model waterfall atau air terjun sering digunakan sebagai metode
pengembangan perangkat lunak. Model ini adalah model yang paling sederhana,
dan paling sesuai untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang
tidak berubah-ubah. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup
perangkat lunak secara sekuensial atau terurut seperti (Rosa dan Shalahuddin,
2013:28):
22
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:28)
Gambar II.1
Ilustrasi Model Waterfall
a. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.
b. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan progam perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini
mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada
tahap selanjutnya.
c. Pembuatan kode program
Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah
dibuat pada tahap desain.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logika dan fungsional
serta memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
23
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
e. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya
kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat
lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru.
Hal positif dari model air terjun adalah struktur tahap pengembangan sistem
jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap tahap pengembangan, dan sebuah tahap
dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan (tidak ada tumpang tindih
pelaksanaan tahap).
2.1.3 Teori Pendukung
1. E-Commerce
Menurut William G. Nickels dalam Swastha (2012:10) bahwa “Penjualan
adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk
menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran
yang saling menguntungkan dengan pihak lain”.
Perkembangan internet yang pesat merupakan faktor pendorong e-commerce.
E-Commerce (Electronic Commerce) adalah penjualan dan pembelian produk,
informasi dan jasa yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan komputer,
misalnya internet. Berikut ini beberapa manfaat atau kelebihan e-commerce
(Madcoms, 2011:2):
a. Tidak memerlukan modal yang besar.
Dengan e-commerce pengusaha tidak perlu mencari lokasi untuk membangun
24
atau menyewa tempat usaha dan peralatan usaha layaknya tempat usaha
konvensional. Perusahaan juga dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan
untuk keperluan informasi (iklan).
b. Lebih efisien, efektif dan cepat.
Mengingat internet bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat, tidak menutup
kemungkinan sebagian besar masyarakat menggunakan internet. Toko maya
lebih bisa menekan biaya distribusi, selain itu dengan menggunakan e-mail
atau chatting, komunikasi dan pengiriman pesan lebih cepat dan murah.
c. Efisiensi tenaga kerja.
Bisnis melalui dunia maya hanya membutuhkan beberapa orang saja, lebih
hemat tenaga kerja.
d. Proses transaksi lebih mudah dan cepat.
Proses transaksi melalui e-commerce dapat dilakukan dengan mudah, cepat,
kapan saja dan dimana saja selama konsumen dan penyedia jasa atau barang
saling terhubung.
e. Pangsa pasar luas.
E-Commerce mampu membuka pangsa pasar tingkat internasional karena
internet mencakup seluruh dunia.
f. Tidak ada batasan ruang dan waktu.
E-Commerce tidak mengenal batasan negara dan waktu, sehingga tidak
menjadikannya sebagai kendala dalam berbisnis.
g. Tidak diperlukan perusahaan mediator.
Dalam e-commerce, perusahaan penyedia barang dan jasa hanya perlu
mempromosikan situs dan produk, kemudian berhubungan dengan konsumen
25
secara langsung.
h. Membuka jaringan bisnis global.
Perdagangan global meliputi jaringan perdagangan tingkat dunia.
Perdagangan global dapat memicu tumbuhnya kelompok-kelompok
perusahaan yang memiliki hubungan kerjasama.
i. Kualitas dan harga yang kompetitif.
Menyediakan barang atau jasa yang berkualitas dengan harga yang murah
adalah salah satu strategi perusahaan untuk mempertahankan dan menarik
konsumen.
j. Memacu kreativitas dan inovasi.
Dengan persaingan yang ketat dan bersifat global, akan memicu munculnya
ide-ide baru yang dituangkan dalam bentuk kreativitas sehingga tercipta
inovasi.
2. Analisa Kebutuhan Sistem
Dalam mempermudah analis sistem dalam menentukan keseluruhan
kebutuhan secara lengkap, maka analis membagi kebutuhan sistem ke dalam dua
jenis (Fatta, 2007:63) antara lain:
a. Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement)
Merupakan jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang
dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi
yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem.
b. Kebutuhan Nonfungsional (Nonfunctional Reqirement)
Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang
dimiliki oleh sistem, meliputi:
26
1) Operasional
Dijelaskan secara teknis bagaimana sistem akan beroperasi berupa
pendefinisian perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan
secara spesifik.
2) Kinerja
Dijelaskan seberapa bagus kinerja perangkat lunak yang dikembangkan
dalam mengolah data, menampilkan informasi, dan secara
keseluruhan menyelesaikan program bisnis yang ditanganinya.
3) Keamanan
Berisi pernyataan tentang mekanisme pengamanan aplikasi, data,
maupun transaksi yang akan diimplementasikan pada sistem.
4) Politik dan Budaya
Berisi pernyataan mengenai politik dan budaya yang harus dijamin tidak
menimbulkan persepsi negatif terhadap sistem.
3. UML (Unified Modeling Language)
Menurut Adi Nugroho (2011:119) mengatakan bahwa “UML adalah bahasa
untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengonstruksi bangunan dasar
sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturam bisnis”.
Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML (Sholiq, 2006:7) antara lain:
a. Diagram Use Case (Use Case Diagram)
Diagram use case menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Use case
menggambarkan fungsionalitas sistem yang harus dipenuhi sistem.
b. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Diagram aktivitas menggambarkan aliran fungsionalitas sistem atau aliran
27
kerja bisnis.
c. Diagram Sekuensial (Sequence Diagram)
Diagram sekuensial digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas
dalam use case.
d. Diagram Kolaborasi (Collaboration Diagram)
Diagram kolaborasi menunjukkan informasi yang sama persis dengan
diagram sekuensial, tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda. Perbedaan
nya terletak pada keterangan waktu.
e. Diagram Kelas (Class Diagram)
Diagram kelas menunjukkan interaksi antar kelas dalam sistem.
f. Diagram Statechart (Statechart Diagram)
Diagram statechart menyediakan sebuah cara untuk memodelkan bermacam-
macam keadaan yang mungkin dialami oleh sebuah obyek.
g. Diagram Komponen (Component Diagram)
Diagram komponen menunjukkan model secara fisik komponen perangkat
lunak pada sistem dan hubungan antar mereka.
h. Diagram Deployment (Deployment Diagram)
Diagram deployment menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai
komponen akan terdapat di sana.
4. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Fatta (2007:121) mengemukakan bahwa “ERD (Entity Relationship
Diagram) adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat,
disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis”. ERD juga menggunakan simbol
simbol khusus untuk menggambar elemen-elemen ERD (Fatta, 2007:123) sebagai
28
berikut:
a. Entitas
Entitas bisa berupa orang, kejadian, atau benda dimana data akan
dikumpulkan untuk menjadi sebuah entitas, suatu objek harus menampilkan
beberapa kali event.
b. Atribut
1) Informasi yang diambil tentang sebuah entitas.
2) Hanya yang digunakan oleh organisasi yang dimasukkan dalam model.
3) Nama atribut harus merupakan kata benda.
4) Kadang nama entitas diletakkan di depan nama atribut untuk ketelitian.
c. Identifier
1) Satu atau lebih atribut, dapat menjadi identifier entitas, yang secara unik
mengidentifikasi setiap anggota dari entitas.
2) Concatenated Indentifier (identifier gabungan) terdiri beberapa atribut.
3) Identifier bisa saja artifisial, seperti dengan membuat nomor ID.
4) Identifier tidak akan dikembangkan sampai fase desain.
d. Relationships
1) Hubungan antar entitas.
2) Entitas pertama dalam relationship disebut entitas induk, entitas
kedua disebut sebagai entitas anak.
3) Relationship harus memiliki nama yang berupa kata kerja.
4) Relationship berjalan 2 arah.
e. Kardinalitas
1) Kardinalitas mengacu pada berapa kali instance dari suatu entitas dapat
29
berelasi dengan instance lain di entitas yang berbeda.
2) Satu instance dalam suatu entitas mengacu pada satu dan hanya satu
instance pada entitas lainnya (1:1).
3) Satu instance dalam suatu entitas mengacu pada satu atau lebih instance
yang berelasi (1:N).
4) Satu atau lebih instance dalam suatu entitas mengacu pada satu atau lebih
instance pada entitas yang berelasi (M:N).
f. Modalitas
1) Mengacu pada apakah suatu instance dari entitas anak dapat ada tanpa
suatu relasi dengan instance dari entitas induk atau tidak.
2) Not Null, berarti bahwa suatu instance pada entitas yang berelasi harus
ada untuk suatu instance dari entitas lain untuk disebut valid.
3) Null, berarti bahwa tidak ada instance dalam entitas yang berelasi yang
diperlukan untuk instance pada relasi lain untuk dikatakan valid.
5. Logical Record Structure (LRS)
Sumber: Friyadie (2007:13)
Gambar II.2
Logical Relationship Structure
Sebelum tabel dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau
level internal, maka harus dibuatkan suatu bentuk relational model yang dibuat
30
secara logic atau level external dan konsep, disebut dengan Logical Relationship
Structure (LRS). LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER)
beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas
(Friyadie, 2007:13).
Terdapat tiga hal yang dapat mempengaruhi pembuatan LRS yaitu (Friyadie,
2007:14):
a. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka
digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan
dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.
b. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka
hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya
banyak.
c. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many),
maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun,
melainkan menjadi sebuah LRS.
6. Pengujian
Pengujian sistem merupakan proses mengeksekusi sistem perangkat lunak
untuk menentukan apakah sistem perangkat lunak tersebut cocok dengan spesifikasi
sistem dan berjalan sesuai dengan lingkungan yang diinginkan. Pengujian sistem
sering diasosiasikan dengan pencarian bug, ketidaksempurnaan program, kesalahan
pada baris program yang menyebabkan kegagalan pada esekusi sistem perangkat
lunak (Fatta, 2007:169).
Ada dua metode untuk melakukan unit testing (Fatta, 2007:172):
31
a. Black Box Testing
Sumber: Fatta (2007:172)
Gambar II.3
Black Box Testing
Terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan (requirement) yang
disebutkan dalam spesifikasi. Cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan
atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu
sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan.
b. White Box Testing
Merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti
kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak.
Metode pengujian yang digunakan pada website ini adalah Black Box Testing.
Menurut Rizky dalam Wijayanto (2014:3) “Black Box Testing adalah tipe testing
yang memerlukan perangkat lunak, dimana perangkat tersebut tidak diketahui
kinerja internalnya”.Perangkat lunak tersebut akan dieksekusi kemudian berusaha
dites apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada awal
tanpa harus membongkar listing programnya (Rizky dalam Wijayanto, 2014:3).
7. Perangkat Lunak Pendukung
a. NotePad++
Menurut Ardhana (2013:24) “NotePad++ salah satu program yang
32
digunakan untuk melakukan editor seperti HTML, PHP, Javascript, CSS dan lain-
lain”.
b. Adobe Dreamweaver CS6
Menurut Sadeli (2013:30) bahwa “Dreamweaver merupakan suatu perangkat
lunak web editor keluaran Adobe System yang digunakan untuk membangun dan
mendesain suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan dalam
penggunaannya”.
Sumber: Sadeli (2013:3)
Gambar II.4
Tampilan Awal Adobe Dreamweaver CS6
Dreamweaver CS6 tergabung dalam paket Adobe Creative Suite (CS) yang di
dalamnya terdapat paket grafis, video editing, dan pengembangan web aplikasi.
Beberapa fitur baru pada Dreamweaver CS6 sebagai berikut (Sadeli, 2013:30):
1) Fluid Grid Layout, yang dapat mengatur multi halaman web dengan
mudah.
2) Web Fonts Manager, manajemen yang memungkinkan untuk
menggunakan font yang tersedia di web server.
33
3) CSS Style Panel, berfungsi untuk membuat suatu grafis seperti bayangan
pada elemen tertentu, gradient, membuat sudut oval dan lain sebagainya.
4) CSS Transitions, spesial efek pada elemen.
c. Adobe Photoshop CS6
Menurut Hidayatullah (2010:45) mengemukakan bahwa “Adobe Photoshop
adalah aplikasi grafis yang berfungsi untuk membuat dan memanipulasi gambar
atau image”. Dalam mengedit dan memanipulasi gambar atau image dapat
menggunakan elemen Adobe Photoshop seperti menu, tools, panel dan sebagainya.
d. Corel Draw X5
Menurut Hidayatullah (2010:1) “Corel adalah pengembang grafik yang
memproduksi software media digital seperti CorelDRAW Graphics Suite, Corel
Paint Shop Pro, Corel Painter, Corel Designer, Corel WordPerfect Office, WinZip,
dan lain sebagainya”. CorelDRAW X5 memiliki fitur-fitur baru yang sangat mudah
untuk digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan desain
grafis (Hidayatullah, 2010:1).
Sumber: Hidayatullah (2010:4)
Gambar II.15
Area Kerja CorelDRAW X5
34
2.2 Penelitian Terkait
Berikut beberapa penelitian tentang usaha yang sistem penjualan nya
mengalami permasalahan yang sama seperti kelompok usaha Jati Husada Mulya
antara lain:
a. Pemasaran Jamu Tradisional Menggunakan E-Commerce (Studi Kasus
Pada Toko Air Mancur Kisaran), Eva Solita Pasaribu, Zulfi Azhar, Wan
Maritul Kifti (2014), Program Studi Sistem Informasi, STMIK Royal
Kisaran. Memaparkan bahwa pemasaran online terjadi melalui sistem
komputer online interaktif yang menghubungkan konsumen dan penjual
secara elektronik. Pada toko Air Mancur Kisaran ditemukan masih
menggunakan konsep pemasaran manual dalam hal ini belum menggunakan
sistem terkomputerisasi atau online. Konsep pemasaran dari mulut ke mulut
dan menunggu pembeli datang. Toko Air Mancur Kisaran melayani penjualan
jamu tradisional secara langsung dengan pembeli datang langsung ke toko.
Tentunya mempermudah konsumen jarak dekat karena konsumen dapat
melihat barang yang akan dibelinya secara langsung. Akan tetapi konsumen
jarak jauh atau dari luar daerah tentunya akan mengalami kesulitan karena
banyak waktu dan biaya yang dikeluarkannya. Dengan begitu pembuatan
sistem pemasaran secara online atau e-commerce adalah cara jitu untuk Toko
Air Mancur Kisaran memperluas jaringan pemasarannya dan memudahkan
para konsumen yang ingin mendapatkan produk.
b. Pembangunan Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Punung,
Tri Utami, Bambang Eka Purnama (2015), Universitas Surakarta.
Memaparkan bahwa Apotek Punung merupakan salah satu apotek yang
mengatur manajemen secara konvensional yakni mengolah data dengan
mencatat transaksi penjualan di atas secarik kertas sebelum dimasukkan ke
dalam buku laporan. Kemungkinan buruk yang bisa terjadi adalah jika kertas
tersebut hilang sebelum data transaksi dimasukkan ke dalam buku laporan.
Karena sistem konvensional tersebut membuat kinerja apotek menjadi kurang
efektif dan efisien. Dan untuk proses kalkulasi penjualan obat hanya
menggunakan alat penghitung kalkulator. Untuk menghitung dan memproses
data penjualan obat dengan cara manual tersebut akan memakan banyak
waktu dan tenaga, belum lagi kesalahan yang rentan terjadi. Selain hal
tersebut, permasalahan lain yang dialami apotek adalah petugas
membutuhkan waktu lama untuk memantau ketersediaan obat, dan kesulitan
dalam membuat laporan. Menghasilkan sistem informasi penjualan obat
adalah alternatif sebagai salah satu usaha meningkatkan efektifitas dalam
pengelolaan data obat sehingga memudahkan dalam transaksi penjualan.