BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sistem Manajemen basis data adalah pembuat,...

12
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut (Anggraeni & Irviani, 2017:1) Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan. Sistem memiliki beberapaa karateristik atau sifat yang terdiri dari kompenen sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengelolahan sistem dan sasaran sistem. 2.1.2 Pengertian Pengambilan Keputusan Menurut (Suryadi dan Ramdhani, 2015:13) Pengambilan keputusan yang ditemukan, dapat dirangkum bahwa pengambilan keputusan didalam suatu organisasi merupakan hasil suatu proses komunikasi dan partipasi yang trus menerus dari keseluruhan organisasi. Hasil keputusan tersebut dapat merupakan peryataan yang disetujui antara alternatif atau antar prosedur untuk mencapai tujuan tertentu. 2.1.3 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Menurut (Nofriansyah, 2014:1) Sistem Pendukung keputusan (SPK) biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau untuk suatu peluang. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) digunakan dalam pengambilan keputusan. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) 6

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sistem Manajemen basis data adalah pembuat,...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sistem Manajemen basis data adalah pembuat, pengakses dan pembaharuan (update) oleh Dbms yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut (Anggraeni & Irviani, 2017:1) “Sistem adalah kumpulan orang

yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan

terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk

mencapai tujuan. Sistem memiliki beberapaa karateristik atau sifat yang terdiri

dari kompenen sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung

sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengelolahan sistem dan sasaran

sistem”.

2.1.2 Pengertian Pengambilan Keputusan

Menurut (Suryadi dan Ramdhani, 2015:13) “Pengambilan keputusan

yang ditemukan, dapat dirangkum bahwa pengambilan keputusan didalam

suatu organisasi merupakan hasil suatu proses komunikasi dan partipasi

yang trus menerus dari keseluruhan organisasi. Hasil keputusan tersebut

dapat merupakan peryataan yang disetujui antara alternatif atau antar

prosedur untuk mencapai tujuan tertentu”.

2.1.3 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Menurut (Nofriansyah, 2014:1) ”Sistem Pendukung keputusan (SPK)

biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau untuk suatu

peluang. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) digunakan dalam

pengambilan keputusan. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

6

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sistem Manajemen basis data adalah pembuat, pengakses dan pembaharuan (update) oleh Dbms yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat

mengunakan CBIS (Computer Based Information Sytems) yang fleksibel,

interaktif, dan dapat diadaptasi, yang dikembangan untuk mendukung solusi atas

masalah manajemen spesifik yang tidak terstruktur”. Dan (Murti, Abdillah, &

Sobri, 2015) “Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Computer Based

Decision Support System (DSS) merupakan salah satu bagian dari sistem

informasi yang berguna untuk meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan”.

2.1.4 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan

Menurut (Suryadi dan Ramdhani, 2015:5) “Tujuannya adalah untuk

membantu pengambil keputusan mwmilih berbagai alternatif keputusan yang

merupakan hasil pengolahan informasi-informasi yang diperoleh atau tersedia

dengan menggunakan model-model pengambilan keputusan. Ciri utama sekaligus

keunggulan dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) tersebut adalah

kemampuannya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tidak terstruktur”.

2.1.5 Komponen-Komponen SPK

Menurut (Sari febrina, 2017:5) “Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari

tiga Komponen utama atau subsitem.

1.Subsistem manajemen data

Subsitem manajemen data merupakan komponen Spk penyedia data bagi

sistem data dimaksud dismpan dalam database yang diorganisasikan oleh sytem

dengan sistem manajemen pangkalan data.

Subsistem manajemen data terdiri dari elemen berikut ini :

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sistem Manajemen basis data adalah pembuat, pengakses dan pembaharuan (update) oleh Dbms yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat

a. DSS database adalah kumpulan data yang saling terkait yang

diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan dan struktur suatu organisasi

dan dapat digunakan oleh lebih dari satu orang untuk lebih dari satu

aplikasi.

b. Sistem Manajemen basis data adalah pembuat, pengakses dan

pembaharuan (update) oleh Dbms yang mempunyai fungsi utama sebagai

tempat penyimpanan, mendapatkan kembali (retrieval) dan pengontrolan.

c. Direktori merupakan sebuah atalog dari semua data didalam basis data.

d. Query Facility yang menyiadkan fasilitas akses data, fungsi utamanya

adalah untuk oeperasi seleksi dan manupulasi data dengan menggunakan

model-model yang sesuai dari model management.

2.1.6 Metode Simple Additive Weighting

Menurut (Pratiwi Heny, 2016:136) ”Metode Simple Additive Weighting

(SAW) adalah metode penjumlahan bobot kinerja setiap obyek-obyek berbeda

dan memiliki kesempatan yang sama pada semua kriteria yang dimiliki. Metode

Simple Additive Weighting (SAW) memerlukan proses normalisasi matriks

keputusan (X) ke suatu skala yang dapat dibandingkan dengan semua rating

alternatif yang ada.

Metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat membantu dalam

pengambilan keputusan suatu kasus, akan tetapi perhitungan dengan

menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) ini hanya yang

menghasilkan nilai terbesar yang akan terpilih sebagai alternatif yang terbaik.

Perhitungan akan sesuai dengan metode ini apabila alternatif yang terpilih

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sistem Manajemen basis data adalah pembuat, pengakses dan pembaharuan (update) oleh Dbms yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat

memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Metode SAW ini lebih efisien karena

waktu yang dibutuhkan dalam perhitungan lebih singkat.

𝑟𝑖𝑗= {𝑀𝑖𝑛𝑖 𝑥𝑖𝑗

𝑥𝑖𝑗 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑗 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 (𝑐𝑜𝑠𝑡)

𝑥𝑖𝑗

𝑀𝑎𝑥𝑖 𝑥𝑖𝑗 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑗 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 (𝑏𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡)

Keterangan:

rij = nilai rating kinerja ternormalisasi

xij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria

Maxi xij = nilai terbesar dari setiap kriteria i

Mini xij = nilai terkecil dari setiap kriteria i

Benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik

Cost = jika nilai terkecil adalah terbaik

Dimana rij adalah kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj;

i=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai.

𝑉𝑖 = ∑ 𝑤𝑗

𝑛

𝑗=1

𝑟𝑖𝑗

Keterangan:

vi = ranking untuk setiap alternatif

wj = nilai bobot dari setiap kriteria

rij = nilai rating kinerja ternormalisasi

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sistem Manajemen basis data adalah pembuat, pengakses dan pembaharuan (update) oleh Dbms yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.

Langkah-Langkah Penyelesaian Simple Additive Weighting (SAW):

1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan

keputusan, yaitu Ci.

2. Menentukkan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.

3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci), kemudian melakukan

normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis

atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks

ternormalisasi R.

4. Hasil akhir yang dperoleh dari proses perankingan yanitu penjumlahan dari

perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga diperoleh

nilai terbesar yang dipilih yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai

solusi.

Kelebihan dari Metode Simple Additive Weighting (SAW):

1. Menentukkan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan

proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah

alternatif.

2. Penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dari bobot

preferensi yang sudah ditentukkan.

3. Adanya perhitungan normalisasi matriks sesuai dengan nilai atribut (Antara

nilai benefit dan cost).

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sistem Manajemen basis data adalah pembuat, pengakses dan pembaharuan (update) oleh Dbms yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat

2.1.7 Sekolah Menengah Kejuruan

SMK adalah bentuk satuan pendidikan yang orientasinya memberi bekal

siswa untuk memasuki lapangan kerja tingkat menengah dan melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang sesuai dengan kekhususannya (kejuruannya).

Pada pendidikan kejuruan memberikan suatu bentuk pengembangan bakat,

pendidikan dasar keterampilan dan kebiasaan kebiasaan yang mengarah pada

dunia kerja yang dipandang sebagai latihan keterampilan. Siswa akan disiapkan

untuk memasuki persaingan di dunia kerja. Kegiatan pembelajaranpun tidak

hanya terjadi di sekolah, namun kegiatan praktik industri di dunia kerja nyata

sangat ditekankan untuk mendapatkan dan meningkatkan pengalaman bekerja di

persaingan dunia kerja.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja

yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah sesuai dengan

bidangnya (Dewi kurniasari, 2015).

2.2 Penelitian terkait

Literatur mengenai pengunaan metode Simple Addtive Weighting banyak

ditemukan dalam buku maupun jurnal-jurnala ilmiah, berikut ini beberapa topik

penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan dan terkait dengan penggunaan

metode Simple Additive Weighting dan permasalahan yang sejenis dengan yang

penulis teliti .

1. Penelitian dilakukan oleh (Saputri et al., n.d.) yang berjudul.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sistem Manajemen basis data adalah pembuat, pengakses dan pembaharuan (update) oleh Dbms yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat

“Penggunaan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Sebagai

Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Jurusan Pada SMK ( Studi

Kasus SMK ISLAM NUSANTARA COMAL )”. Metode ini diharapkan

dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan penentuan jurusan

pada siswa SMK.

2. Penelitian dilakukan oleh (Fitriyani & Ipnuwati, 2017) yang berjudul

Sistem Pendukung Keputusan Simple Addtive Weighting (SAW)

penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari

penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua

atribut. Dalam metode ini mampu memberikan pemecahan permasalahan

dengan cara memberi informasi.

2.3 Tinjauan Organisasi/Objek penelitian

2.3.1 Sejarah dan Profil SMK Karya Teladan

SMK Karya Teladan Berdiri pada tahun 1986, yamg didirikan oleh

KH.Raden Jayadi Amin atau yang lebih dikenal dengan Guru Amin. Agar

lembaga pendidikan yang dirikan dapat lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan

dan teknologi serta akhlak yang baik serta iman yang kuat, haltersebut juga terus

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sistem Manajemen basis data adalah pembuat, pengakses dan pembaharuan (update) oleh Dbms yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat

ditekankan oleh seluruh pengelola pendidikan SMK Karya Teladan, yang belokasi

di jalan Raya Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Menurut Kelpala Sekolah Smk Karya teladan Saiful Anwar, S.Pd,

pendidikan di SMK Karya Teladan ini, akan dititik beratkan pada penanam nilai-

nilai keagaaman selalu diajarkan sejak masuk di SMK Karya Teladan hingga

lulus, seluruh siswa dibekali akhlak dan nilai-nilai mulia, pengetahuan , etika

profesi, kepekaan, keterampilan dan kemampuan kewirausahaan.

Sebagai lembaga pendidikan Kejuruan Swasta, SMK Karya Teladan

meskipun peminat yang mendaftar di SMK Karya Teladan cukup tinggi, namun

pihak sekolah hanya menerima siswa baru setiap tahun terbatas hanya 4 kelas,

sehingga seleksi cukup ketat dalam penerimaan siswa baru, sehingga proses

belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sistem Manajemen basis data adalah pembuat, pengakses dan pembaharuan (update) oleh Dbms yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat

2.3.2 Stuktur Organisasi

Sumber : SMK Karya Teladan :2018

Gambar II.1 Stuktur Organisasi

Adapun fungsi dari struktur organisasi diatas :

1. Kepala Sekolah :

a. Mengelola proses belajar mengajar.

b. Mengelola manajemen sekolah.

c. Mengelola administrasi sekolah.

2. Wakil Kurikulum :

a. Mengelola proses belajar

b. Mengelola administrasi sekolah

c. Mengelola manajemen sekolah

Kepala Sekolah

SAIFUL ANWAR, S. Pd

Wakil kurikulum

MANSYUR, S. Pd

Wakil kesiswaan

SUYANTA, BA

Kepala TU

Ahmad baihaqi

BK

NURYANA HERMANINGTYAS, S. Pd

NURYANA HERMANINGTYAS, S. Pd

Dewan Guru

Siswa

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sistem Manajemen basis data adalah pembuat, pengakses dan pembaharuan (update) oleh Dbms yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat

3. Wakil Kesiswaan :

a. Menyusun program pembinaan kesiswaan

b. Mengkordinasi kegiatan ekstrakulikuler

c. Melaksanakan seleksi calon siswa teladan penerima beasiswa

4. Kepala Tata Usaha :

Tugasnya yaitu menyusun seluruh kegiatan yang berhubungan dengan

keuangan dan administrasi sekolah.

5. Guru :

a. Mengajar

b. Memantau kondisi nyata sarana prasara

c. Menyusun progran kegiatan

6. Bk

a. Menyusun program BK dan penjadwalan

b. Mengkordinasikan pelaksaan program dengan guru-guru

c. Melakukan kordinasi dengan wali kelas, Kesiswaan

7. Siswa :

a. Menciptakan suasana belajar mengajar seoptimal mungkin

b. Menciptakan dan mandiri serta memiliki rasa hormat kepada sekolah

guru dan orang tua.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sistem Manajemen basis data adalah pembuat, pengakses dan pembaharuan (update) oleh Dbms yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat

2.3.3 Visi dan Misi SMK Karya Teladan

VISI :

Menjadikan SMK yang berkualitas unggul imtaq dan iptek. Serta

menghasilkan tamat yang mampu bersaing ditingkat nasional dan pasar global,

MISI

a. Mengembangkan kurikulum sesuai dengan tututan kerja

b. Meningkatkan kualitas guru, siswa danpegawai dalam mewujudkan

imtaq.

c. Meningkatkan kualitas kegiatan belajar dalam mengajar dan mencapai

kompetensi.

Tujuan program keahlian atau jurusan akutansi :

1. Meningkatkan keamanan diri kehidupan peserta didik.

2. Mendidik menjadi warganegara yang bertanggung jawab.

3. Mendidik hidup sehat, memiliki wawasan luas dalam berbagai bidang.

4. Mendiklat keahlian dan keterampilan dalam bidang teknologi informasi

dan komunikasi sehingga mampu bekerja mandiri.

Tujuan program keahlian atau jurusan administrasi perkantoran :

1. Memasuki lapagan kerja serta dapat mengembangkansikap profesional

dalam lingkup keahlian bisnis dan manajemen, khusus sekretris.

2. Mampu memilih karier, mampu berkometisi dan mampu mengembangkan

diri dalam lingkup keahlian bisnis dan manajemen.

3. Menjadi warga negara yang produktif, adatif dan kreatif.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Sistem Manajemen basis data adalah pembuat, pengakses dan pembaharuan (update) oleh Dbms yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat