BAB II LANDASAN TEORI -...

13
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 E-business 2.1.1 Definisi E-business adalah suatu sistem informasi atau aplikasi digital yang menunjang proses bisnis. Hal ini dilakukan dengan tekonologi berbasis web. E- commerce merupakan salah satu bagian dari e-bussiness. Perbedaan yang mendasar antara e-bussiness dan e-commerce adalah e-commerce lebih menekankan pada transaksi jual beli barang maupun jasa. Sebagai contoh dari e- bussiness ialah e-learning, dan e-marketing, dilakukan dengan menggunakan internet, tetapi tidak berhubungan dengan transaksi jual beli, seperti inilah yang dinamakan dengan e-bussiness. 2.1.2 E-commerce Menurut Daniel dan Minoli (2004), E-commerce adalah intisari dari perusahaan maya yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan sumber daya informasi dan komunikasi dengan semua pihak yang terkait, yang meliputi pekerja, pelanggan, bankir, agen pemerintah, supplier, agen periklanan dan masyarakat umum. Metode pembayarannya dapat dilakukan dengan menggunakan kartu kredit, transfer ataupun dengan mata uang online seperti E- gold atau Paypal. Menurut Daniel dan Minoli (2004), promosi melalui web merupakan gabungan koran, majalah, radio, TV, surat dan pelayanan bebas biaya sebagai saluran pemasaran kepada pelanggan baru. Metode pemasaran melalui internet bersifat interaktif, mendunia, menawarkan pengguna untuk mendapatkan berbagai informasi secara akurat, dan pertukaran barang atau jasa, terlebigi dalam jumlah besar melalui jaringan elektronik. E-commerce dapat dibedakan menjadi dua menurut ruang lingkupnya: 1. B2B (Business To Business) Kegiatan transaksi jual beli yang melibatkan dua buah perusahaan.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI -...

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 E-business

2.1.1 Definisi

E-business adalah suatu sistem informasi atau aplikasi digital yang

menunjang proses bisnis. Hal ini dilakukan dengan tekonologi berbasis web. E-

commerce merupakan salah satu bagian dari e-bussiness. Perbedaan yang

mendasar antara e-bussiness dan e-commerce adalah e-commerce lebih

menekankan pada transaksi jual beli barang maupun jasa. Sebagai contoh dari e-

bussiness ialah e-learning, dan e-marketing, dilakukan dengan menggunakan

internet, tetapi tidak berhubungan dengan transaksi jual beli, seperti inilah yang

dinamakan dengan e-bussiness.

2.1.2 E-commerce

Menurut Daniel dan Minoli (2004), E-commerce adalah intisari dari

perusahaan maya yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan sumber

daya informasi dan komunikasi dengan semua pihak yang terkait, yang meliputi

pekerja, pelanggan, bankir, agen pemerintah, supplier, agen periklanan dan

masyarakat umum. Metode pembayarannya dapat dilakukan dengan

menggunakan kartu kredit, transfer ataupun dengan mata uang online seperti E-

gold atau Paypal. Menurut Daniel dan Minoli (2004), promosi melalui web

merupakan gabungan koran, majalah, radio, TV, surat dan pelayanan bebas biaya

sebagai saluran pemasaran kepada pelanggan baru. Metode pemasaran melalui

internet bersifat interaktif, mendunia, menawarkan pengguna untuk mendapatkan

berbagai informasi secara akurat, dan pertukaran barang atau jasa, terlebigi dalam

jumlah besar melalui jaringan elektronik.

E-commerce dapat dibedakan menjadi dua menurut ruang lingkupnya:

1. B2B (Business To Business)

Kegiatan transaksi jual beli yang melibatkan dua buah perusahaan.

7

2. B2C (Business To Customer)

Kegiatan transaksi yang mempunyai cakupan produsen (pelanggan langsung)

kepada pengguna (user).

2.2 Pengertian Android

Berikut merupakan teori mengenai pengertian Android, fitur Android,

komponen dan software yang dipakai untuk membuat aplikasi Android:

Menurut Safaat (2012), android adalah sistem operasi berbasis Linux bagi telepon

seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet dan android juga menyediakan

platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi yang meraka

inginkan pada piranti lunak.

2.2.1 Fitur Android

Adapun beberapa fitur – fitur menurut Safaat (2012) yang tersedia di

Android adalah sebagai berikut ini:

Kerangka aplikasi: memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen

yang tersedia.

Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon

seluler.

Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.

SQLite: untuk penyimpanan data.

Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264,

MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)

GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras)

Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer

(tergantung piranti keras)

2.2.2 Android SDK

Menurut Safaat (2012), Android SDK adalah tools API (Application

Programming Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada

platform Android yang menggunakan bahasa pemrograman Java. Android

Software Development Kit (Android SDK) adalah alat untuk membantu user untuk

8

membuat aplikasi pada platform android yang menggunakan bahasa pemrograman

Java.

2.2.3 ADT (Android Development Tools)

Safaat (2012) juga memaparkan bahwa Android Development Tools (ADT)

adalah plug-in yang didesain untuk IDE Eclipse yang memberi kita kemudahan

dalam mengembangkan aplikasi Android dengan menggunakan IDE Eclipse.

Android Development Tools adalah alat untuk memudahkan untuk membuat dan

memasarkan aplikasi android yang user buat dalam bentuk android package

(.apk).

2.2.4 AVD (Android Virtual Device)

Menurut Safaat (2012), AVD merupakan emulator yang digunakan untuk

menjalankan program aplikasi Android yang telah dirancang. AVD dapat

dikonfigurasi agar dapat menjalankan berbagai macam versi Android yang telah

diinstal. Android Virtual Device adalah sebuah alat untuk menampilkan sebuah

aplikasi di komputer yang sama seperti tampilan pada telepon genggam. Dalam

perancangan aplikasi ini menggunakan konfigurasi Android versi 4.1 (Jelly Bean)

2.3 Jual Beli Online

Customer Relationship Management berbasis website (e-CRM)

merupakan suatu aplikasi berbasis web sebagai penyedia dan pengelola

informasi yang dapat digunakan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan

akan informasi secara cepat. Tujuan penelitian ini adalah membantu

Digital Printing Ecoprint dalam mengembangkan konsep sistem e-CRM

yang mendukung layanan terhadap pelanggan, sehingga perusahaan

mampu mendapatkan pelanggan baru dan memanfaatkan informasi

pelanggan guna meningkatkan nilai transaksi dan mempertahankan

loyalitas customer pelanggan.

Metodologi yang digunakan penulis adalah metode RUP (Rational

Unifed Process). Analisiskebutuhan dan permasalahan yang digunakan

adalah kerangka PIECES, dan Analisis dan desain aplikasi digambarkan

9

dengan menggunakan diagram UML (Unifed Modeling Language). Dari

penerapan aplikasi diharapkan hubungan antara perusahaan dan customer

(pelanggan) dapat terjalin dan terpelihara dengan baik, yang akhirnya

membawa keuntungan bagi perusahaan (Waskita, 2009).

Dengan kemudahan dalam mengaksesnya internet menjadi tool bagi

para pelaku bisnis sebagai sarana penunjang bisnis untuk memperkenalkan

toko onlinenya kepada seluruh dunia. Salah satu metode pengaksesan internet

adalah melalui media komunikasi handphone menggunakan teknologi WAP.

Sama halnya dengan Website ecommerce di internet yang menawarkan barang

dan jasa secara online melalui internet dalam bentuk website yang berisi

informasiinformasi barang dan jasa dengan jenis dan variasi tampilan yang

menarik minat pengunjung website tersebut. Sedangkan mobile commerce

memusatkan atas kemungkinan transaksi bisnis melalui wireless devices dalam

bentuk WAPsite.

Mobile internet akan membawa revolusi terhadap perkembangan dunia

bisnis secara online melalui jaringan telekomunikasi mobile. Bagi para pelaku

bisnis yang menjalankannya dapat mendatangkan keuntungan untuk

menyampaikan atau mengiklankan informasi dan merupakan sarana informasi

bisnis yang praktis dan kemudahan bagi pembeli untuk melakukan transaksi

pembelian. Perancangan Toko Buku Online berbentuk WAPsite ini berupa

variasi teks dan gambar yang sederhana yang dibuat dengan bahasa

pemrograman PHP yang digunakan bersama-sama dengan tag WML beserta

database MySQL (Junianti, 2012).

2.3.1 Proses Jual Beli yang baik

Dengan makin berkembangnya tren jual beli online saat ini, tentunya

membawa semakin banyak orang yang ingin mencoba ber-jualbeli online,

entah sebagai penjual barang atau pun sebagai pembeli. Mereka para pelaku

jual beli online, baik penjual maupun pembeli tentunya menginginkan proses

transaksi yang aman dan nyaman bagi ke dua belah pihak. Namun dimana ada

peluang, di situ pula pasti ada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang ingin

memanfaatkan celah ketidak tahuan para pelaku jual beli online.

10

Disini para pelaku jual beli online semakin dituntut untuk mengetahui

lebih dalam mengenai proses, resiko serta keamaan dari sebuah transaksi

online. Disisi lain, saat ini jenis transaksi online juga semakin beragam mulai

dari jenis konvensional dimana pembeli dan penjual harus betatap muka dalam

melakukan proses transaksi hingga yang menggunakan proses transaksi

otomatis tanpa harus bertatap muka.

Pada sistem COD sebenarnya masih menganut cara lama yaitu dengan

bertemu antara penjual dan pembeli. Biasanya sistem transaksi ini dilakukan

dalam jual beli antar orang ke orang dan pada umumnya COD digunakan

untuk barang second karena pembeli harus memeriksa dengan baik keadaan

barang tersebut.

Keuntungan dari sistem ini adalah antara penjual dan pembeli lebih

bisa leluasa dalam proses transaksi. Pembeli bisa melihat dengan detil barang

yang akan dibeli, dan juga memungkin kan tawar menawar. Jenis transaksi ini

di populerkan oleh website jual beli seperti Tokobagus, Berniaga dan banyak

website jual beli lain.

Kekurangan dari sistem ini adalah keamanan baik penjual maupun

pembeli. Karena mungkin saja pihak yang akan kita temui adalah orang yang

berniat jahat kepada kita. Oleh karena itu tips yang bisa dilakukan adalah

dengan menentukan tempat transaksi yang aman bisa di tempat keramaian atau

pergi bersama orang yang dapat menjaga kita.

2.4 Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

2.4.1 Definisi

Adalah cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan,

pemeliharaan, manajemen organisasi pengembangan software dan sebagainya.

Pada RPL terdapat tiga elemen kunci yaitu:

1. Metode, adalah suatu upaya teknik yang digunakan untuk membangun

piranti lunak yang meliputi: perancangan proyek dan estimasi, analisa

kebutuhan sistem, perancangan struktur data, arsitektur program, algoritma

prosedur, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan.

11

2. Alat bantu, digunakan untuk menyediakan dukungan yang otomatis atau

semi otomatis untuk metode yang akan digunakan.

3. Prosedur, adalah penggabungan dari metode dan alat bantu.

2.4.2 System Development Life Cycle (SDLC)

Menurut Galin (2004), SDLC model adalah sebuah model berurutan linear

yang dimulai dengan definisi-definisi kebutuhan dan berakhir dengan sistem

operasi dan perawatan yang biasa. Ilustrasi yang paling umum dari model SDLC

adalah model Waterfall, di mana prosesnya meliputi sebagai berikut:

Gambar 2.1 Waterfall

(Sumber: Galin, 2004)

12

1. Definisi kebutuhan, untuk fungsionalitas dari sistem software yang

dikembangkan, para pelanggan harus mendefinisikan kebutuhan mereka.

Pada banyak kasus, sistem software merupakan bagian dari sistem yang

lebih besar. Informasi mengenai bagian-bagian yang lain dari sistem yang

berkembang membantu membangun kerjasama antara para tim dan

mengembangkan antarmuka komponen.

2. Analisis, tujuan utamanya adalah untuk menganalisa implikasi-implikasi

kebutuhan untuk membentuk model sistem software inisial.

3. Perancangan, pada tahap ini melibatkan definisi yang terperinci dari

keluaran, masukan, dan prosedur pemrosesan, termasuk struktur data dan

basis data, struktur software, dan lain-lain.

4. Coding, perancangan diterjemahkan menjadi suatu kode. Coding

melibatkan aktivitas penjagaan kualitas seperti inspeksi, tes unit, dan tes

integrasi.

5. System tests, tujuan utama dari testing adalah untuk mencari sebanyak

mungkin kesalahan-kesalahan software yang terjadi sehingga untuk

mencapai tingkat yang bisa diterima dari kualitas software sesudah koreksi

diselesaikan.

6. Instalasi dan konversi, sesudah sistem software disetujui, sistem diinstall

untuk membantu sebagai firmware, yaitu sebagai bagian dari sistem

informasi yang merepresentasikan sebuah komponen besar dari sistem

yang sudah berkembang. Jika sistem informasi yang baru adalah untuk

mengganti sistem yang sudah ada, sebuah proses konversi software harus

dilaksanakan untuk memastikan aktivitas organisasi tetap berjalan tanpa

interupsi selama tahap konversi.

7. Operasi dan perawatan, operasi software secara biasa dimulai setelah

instalasi dan konversi selesai. Melalui periode operasi biasa, yang biasanya

bertahan selama beberapa tahun atau sampai sebuah generasi software

baru muncul, perawatan diperlukan. Perawatan terdiri dari 3 tipe service,

yaitu :

Corrective, memperbaiki kesalahan software yang diindentifikasi oleh user

selama operasi.

13

Adaptive, menggunakan fitur-fitur software yang sudah ada untuk

melengkapi kebutuhan-kebutuhan baru.

Perfective, menambahkan fitur baru yang kecil untuk meningkatkan

kinerja software.

2.5 DBMS (Database Management System)

2.5.1 Definisi

Menurut Mannino (2004), database management system adalah sebuah

software yang mendukung pengambilalihan data, dissemination, maintain,

retrieve, dan formatting. DBMS dapat mengatur multiple file, tabel, atau objek

pada waktu yang bersamaan. DBMS menyediakan fungsi Data Manipulation

Language (DML) dan Data Definition Language (DDL).

DML dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

• Procedural

Procedural language pengguna harus menjelaskan

bagaimana data tersebut diperoleh

• Non-Procedural

Non-Procedural language pengguna hanya menentukan

data apa yang diperlukan.

Contoh : SQL (Structured Query Language).

2.5.2 Komponen DBMS

DBMS dipisahkan menjadi lima komponen utama, yaitu:

• Hardware

Adalah peralatan yang dibuthkan dalam mengoperasikan DBMS.

Contoh: PC, Mainframe.

• Software

Adalah perangkat lunak yang digunakan dalam mengoperasikan

DBMS.

Contoh: MySQL, Oracle, Windows.

• Data

14

Adalah informasi yang akan digunakan dalam database.

• Prosedur

Adalah metode serta aturan yang digunakan dalam penggunaan dan

perancangan database.

• Pengguna

Adalah orang yang meggunakan database tersebut, dibagi menjadi:

• Database Administrator

• Database Designer

• Software Developer

• End-User

2.5.3 Objek-Objek Database Relasional

Tabel

Tabel adalah sekelompok data homogen yang ditampilkan dalam bentuk

baris serta kolom. Tabel dapat diartikan sebagai sebuah File.

Contoh : Tabel Data Mahasiswa

Tabel 2.1 Struktur table

Inq No. Pelanggan Inquiry date MODEL

8870911 Agus supramono 19-Sep-2011 APV

8890911 Faisol 19-Sep-2011 SPLASH

9770911 Febri 19-Sep-2011 G_VTR

9780911 Somad 19-Sep-2011 SWIFT

Struktur dari tabel :

Heading dan Body. Bagian heading biasanya terdiri atas nama field atau

dapat juga berupa himpunan attribute. Body berfungsi sebagai tempat

kumpulan record, dengan setiap record-nya merupakan pasangan dari

attribute beserta nilainya.

Baris merupakan suatu data dalam tabel yang mempunyai nilai. Kolom

merupakan penejelasan dari data unik dalam baris tersebut atau kumpulan

data yang memiliki kesamaan tipe.

15

Diagram Hubungan (Relationships)

Relasi menghubungkan semua tabel-tabel dalam database relasional.

Yang menentukkan relasi dari data adalah nilai dari data tersebut.

Tabel 2.2 Relasi antar table

Ada 3 macam jenis relasi yaitu:

1. One To One

Adalah relasi dimana satu key hanya mempunyai hubungan dengan satu

key pada tabel lain.

Contoh: satu kelurahan hanya mempunyai satu lurah, satu kelas hanya

mempunyai satu orang ketua kelas.

2. One to Many

Adalah jelasi dimana satu key dapat mempunyai hubungan lebih dari satu

pada key dari tabel lain.

Contoh: Satu mahasiswa dapat memilih beberapa mata kuliah

3. Many to Many

Adalah relasi dimana banyak key dapat mempunyai hubungan lebih dari

satu degan key pada tabel lain.

Contoh: Satu guru dapat mengajar banyak murid dan banyak murid dapat

mempunyai banyak guru.

16

SQL language

Merupakan bahasa pemrograman dari berbagai sistem database. Dengan

adanya SQL, dapat dibuat suatu database relasional dan juga dengan SQL dapat

dilakukan inquiry, yaitu proses permintaan informasi pada database.

SQL mempunyai dua fungsi utama dalam database relasional, yaitu :

Fungsi DDL

DDL (Data Definition Language) merupakan sebuah bahasa yang dapat

menerangkan suatu skema eksternal, internal dan konseptual ke dalam bentuk

yang sesuai.

Contoh DDL :

Alter Table

Create Table

Drop Table

Fungsi DML

DML (Data Manipulation Language) merupakan sebuah bahasa yang

digunakan dalam memanipulasi data pada database.

Contoh DML :

• Delete

• Insert

• Update

2.5.4 Relational Keys

Duplikasi record tidak boleh terjadi dalam sebuah relasi. Untuk

mengantisipasi adanya duplikasi record dalam sebuah relasi, maka dibutuhkan

suatu key yang unik, yang dinamakan primary key. Foreign key merupakan satu

atau lebih atribut di dalam sebuah relasi yang juga merupakan primary key pada

relasi atau tabel lain, sehingga dapat digunakan untuk menghubungkan satu relasi

dengan relasi lain.

2.5.5 MySQL

Menurut Kadir (2003) MySQL adalah salah satu jenis database server

yang sangat populer. Kepopuleran ini disebabkan karena MySQL menggunakan

17

SQL sebagai bahasa dasar dalam mengakses databasenya. Selain itu MySQL

bersifat free pada berbagai platform. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational

Database Management System), oleh karena itu istilah seperti tabel, baris dan

kolom digunakan dalam MySQL. Pada MySQL database mengandung satu atau

sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu

atau beberapa kolom.

2.6 Data Flow Diagram (DFD)

2.6.1 Definisi

Diagram yang berisikan aliran informasi antar proses, data store maupun

dengan entity. Pada diagram ini terdapat empat simbol yang umum digunakan,

yaitu : Entity yang berbentuk bujur sangkar, simbol ini mewakili suatu objek

nyata yang akan digunakan dalam sistem informasi.

Kedua adalah data store yang berbentuk tulisan di tengah dua buah garismendatar,

simbol ini mewakili database yang berhubungan dengan sistem.

Ketiga adalah Proses yang berbentuk lingkaran, simbol ini mewakili Proses

Decision Off-page connector Terminator Aliran data proses yang terjadi dalam

sistem. Yang terakhir adalah aliran data yang berbentuk bujur sangkar, simbol ini

mewakili aliran data yang terjadi antar proses, entity, maupun data store.

2.6.2 Kompoen DFD

1. Entity, objek nyata dalam sistem

2. Data Store, database yang digunakan dalam sistem

3. Proses, proses yang terjadi dalam sistem

4. Aliran Data, aliran data antar proses

18

2.6.3 Notasi

Data Store Aliran Data

Gambar 2.2 Notasi Data Flow Diagram

2.7 Alat Pengembangan

2.7.1 PHP

Menurut Kadir (2003) yang diambil dari dokumen resmi PHP, PHP

merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocesor. PHP merupakan bahasa

yang berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server.

Hasilnyalah yang dikirimkan kepada klien, tempat pemakai menggunakan

browser.

Secara khusus PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia

dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya,

kemampuan untuk bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada

prinsipnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan script-script seperti ASP

(Active Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl.

Entity Proses