BAB II LANDASAN TEORI...Pengertian Informasi Menurut Robert J. Verzello dan John Router III dalam...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI...Pengertian Informasi Menurut Robert J. Verzello dan John Router III dalam...
7
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1. Konsep Dasar
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Jogianto dalam Hutahaean (2014:1) mengemukakan bahwa
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang tang
betul-betul ada dan terjadi”.
Dengan demikian sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu. Sehingga pendekatan sistem
yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan
operasi dalam sistem. Menurut Richard F. Neuschel dalam Hutahaean (2014:3)
mengemukakan bahwa “Suatu prosedur adalah suatu urutan operasi klerikal (tulis-
menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen,
yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-
transaksi bisnis yang terjadi”.
Sebuah sistem harus memenuhi 3 syarat pembentuk sistem yaitu, input,
proses dan output. Berikut adalah bentuk sistem yang paling sederhana :
8
Gambar II.1.
System Life Cycle
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa siklus hidup sistem (system
life cycle) terdiri dari input yaitu data atau sebuah informasi yang dibutuhkan oleh
sebuah sistem untuk selanjutnya diproses sesuai dengan ketentun proses yang
telah ditentukan. Pada akhirnya sistem akan menghasilkan keluaran (output) yang
bila diperlukan lagi maka hasil output tersebut akan kembali menjadi input, begitu
seterusnya.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Selain itu sebuah sistem mempunyai karaktristik atau sifat-sifat tertentu
yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun
menurut Hutahean (2014:3) karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :
1. Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau
bagian-bagian dari sistem.
9
2. Batasan sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.
Batasan sustu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersbut.
3. Lingkungan luar sistem (enviroment)
Merupakan diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan
yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran
(output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem
lain melalui penghubung.
5. Masukkan sistem (input)
Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat
berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal
input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem
beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance
10
input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer
menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan
informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan
menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi
bahan jadi, sistem akuntansi adalah mengolah data menjadi laporan-
laporan keuangan.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Hutahean (2015:6) sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa
sudut pandang, yaitu:
1. Klasifikasi sistem sebagai:
a. Sistem abstrak (abstract system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-
ide yang tidak tampak secara fisik.
11
b. Sistem fisik (physical system)
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai:
a. Sistem alamiah (natural system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
b. Sistem buatan manusia (human made system)
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan sistem mesin (human
machine system).
3. Sistem diklasifikasikan sebagai:
a. Sistem tertentu (deterministic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah yang
sudah dapat dipredikasi, sebagai keluaran sistem yang dapat
diramalkan.
b. Sistem tak tertentu (probalistic system)
Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
12
4. Sistem diklasifikasikan sebagai:
a. Sistem tertutup (close system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak
berhubungan dengan lingkungan luar, sistem berkerja otomatis tanpa
ada urut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada,
kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanya sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali (relatively
closed system). Misalnya sistem komputer, sistem ini hanya menerima
masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan
memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya. Tidak
terpengaruh oleh gejolak di luar sistem.
b. Sistem terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungaan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari
lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka
terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang
baik.
2.1.4. Pengertian Informasi
Menurut Robert J. Verzello dan John Router III dalam Rizki Ahmad Fauzi
(2017:10), “Informasi adalah kumpulan data yang relevan dan mempunyai arti
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian atau suatu kegiatan-kegiatan”.
Informasi memang sangat penting, setiap perusahaan menerapkan akuntansi
sebagai alat informasinya (Maria Lapriska Dian Ela Revita, 2018). Karena
13
informasi tersebut berguna untuk memberikan gambaran suatu permasalahan
sehingga pengambil keputusan bisa mengambil keputusan lebih cepat.
2.1.5. Sistem Informasi
Menurut Wilkinson dalam Kadir (2014:26), “Sistem Informasi adalah
kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer)
untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai
sasaran-sasaran perusahaan”.
2.1.6. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Mujilan (2015:11), “Sistem Informasi Akuntansi merupakan
Sistem berbasis komputer yang digunakan manusia untuk menghasilkan dan
mengubah data akuntansi baik secara manual atau terkomputerisasi menjadi
sebuah informasi yang bisa digunakan untuk pengambilan suatu keputusan di
perusahaan atau organisasi”.
2.1.7. Pengertian Pembelian
Menurut Hery (2015:101) “Pembelian adalah total jumlah yang
dibebankan oleh pemasok atas barang yang dibeli perusahaan, baik meliputi
pembelian tunai maupun pembelian kredit”. Akun pembelian memiliki saldo
normal di sebelah debit dan merupakan akun sementara yang akan ditutup
saldonya pada setiap akhir periode akuntansi lewat ayat jurnal penutup.
2.1.8. Suku Cadang (Spare Part)
Suku cadang (spare part) mempunyai peranan yang sangat vital bagi
kelangsungan sebuah bisnis. “Suku cadang atau spare part adalah suatu alat yang
mendukung pengadaan barang yang digunakan dalam proses produksi” (Ahmad
14
Arifin, 2016). Oleh karena itu spare part memiliki fungsi tersendiri dan dapat
terkait atau terpisah dengan spare part lainnya.
2.1.9. Visual Studio Express Edition 2013
Visual studio 2013 merupakan tools yang dipakai oleh banyak
programmer untuk membangun beragam aplikasi. Menurut Enterprise (2015:1) “
Visual studio adalah integrate development environment (IDE) yang dapat Anda
gunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi windows. Salah satu yang
menarik dari visual studio 2013 adalah kemampuan untuk mengembangkan
aplikasi yang dilengkapi dengan bentuk visual, atau biasa disebut dengan istilah
graphical user interface (antar muka grafis).
Visual studio 2013 express edition ini mudah di gunakan dan mudah
dipelajari karena fitur-fitur pada visual studi express edition ini dibuat lebih
sederhana untuk mempermudah pengguna dalam mempelajarinya. Compiler yang
dimasukkan ke dalam paket visual studio 2013 express edition antara lain, Visual
C++, Visual C#,Visual Basic,Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++,
Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe. Dengan berbagai kemudahan
dan fitur tersebut visual studio express edition 2013 dapat memenuhi kebutuhan
para programmer pemula dan mampu meningkatkan produktivitas. Oleh karena
itu dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis menggunakan tool visual C# 2013
express edition.
2.10. Bahasa C Sharp (C#)
Menurut Enterprise (2016:3) “C# adalah salah satu bahasa pemograman
yang menggunakan Framework .NET. C# memiliki aturan-aturan syntax dan
15
kode-kode yang bisa Anda gunakan untuk membuat aplikasi”. Bahasa
pemrograman ini dibuat berbasiskan bahasa C++ yang telah dipengaruhi oleh
aspek-aspek ataupun fitur bahasa yang terdapat pada bahasa-bahasa pemrograman
lainnya seperti Java, Delphi, Visual Basic, dan lain-lain dengan beberapa
penyederhaaan. Oleh karena itu C# cocok untuk dipelajari oleh para pemula
karena aturan syntax nya yang lebih sedehana dibandingkan dengan bahasa
pemograman yang lain.
Berikut jenis-jenis aplikasi yang dapat dibuat dengan visual C# 2013 express
edition :
1. Aplikasi Windows
Aplikasi yang mempunyai antarmuka dengan tombol, jendela, menu,
toolbar, dan seterusnya, seperti microsoft word atau internet explorer.
2. Aplikasi Konsol
Aplikasi yang tidak mempunyai antar muka dan hanya menggunakan teks
untuk berkomunikasi dengan pengguna (biasanya, aplikasi ini berupa
jendela command atau jendela DOS)
3. Componen atau Class Libraries
Sebuah kumpulan tool-tool yang dibuat untuk menunjang pengembangan
aplikasi lainnya. Oleh karena itu untuk pebuatan situs web dan web service
tidak bisa dibuat karena diperlukan microsoft visual web developer express
edition.
16
Jenis –jenis tipe data yang dapat digunakan dalam visual C#:
1. Tipe Data Value
Variabel tipe data value dapat dimasukkan nilai secara langsung dan
mengandung data secara langsung. Berikut daftar tipe data value dalam
C#:
Tabel II.1
Tipe Data Value C#
Type Range Default Value
bool True or False FALSE
byte 0 to 255 0
char U +0000 to U +ffff '\0'
decimal (-7.9 x 1028 to 7.9 x 1028) / 100to 28 0.0M
double (+/-)5.0 x 10-324 to (+/-)1.7 x 10308 0.0D
float -3.4 x 1038 to + 3.4 x 1038 0.0F
int -2,147,483,648 to 2,147,483,647 0
long -9,223,372,036,854,775,808 to
9,223,372,036,854,775,807 0L
sbyte -128 to 127 0
short -32,768 to 32,767 0
uint 0 to 4,294,967,295 0
ulong 0 to 18,446,744,073,709,551,615 0
ushort to 65,535 0
Sumber : Jubilee Enterprise (2017:45)
2. Tipe Referensi
Tipe referensi tidak mengandung nilai data yang disimpan dalam suatu
variabel tetapi mengandung referensi dari variabel tersebut.
3. Tipe String
Memasukkan nilai string apa saja ke dalam suatu variabel.
17
Dalam pengolahan nilai, baik dalam variabel maupun secara langsung,
Visual C# dilengkapi dengan berbagai operator. Berikut operator-operator
di dalam Visual C#:
1. Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan pada ekspresi aritmatika seperti operasi
aljabar. Berikut daftar operator aritmatika, yang diasumsikan bahwa A
bernilai 10 dan B bernilai 20, maka:
Tabel II.2
Operator Aritmatika
Operator Keterangan Contoh
+ Penjumlahan - Menambahkan nilai-nilai yang
ada di kedua sisi operator A + B hasilnya 30
- Pengurangan - Mengurangkan nilai operan di
sebelah kiri dengan operan di sebelah kanan A - B hasilnya -10
* Perkalian - Mengkalikan nilai - nilai yang ada
di kedua sisi operator A * B hasilnya 200
/ Pembagian - Membagi nilai operan di sebelah
kiri dengan operan di sebelah kanan A / B hasilnya 2
%
Modulus - Mengurangkan nilai operan di
sebelah kiri dengan operan di sebelah kanan
dan mengembalikan sisa nilainya
B % A hasilnya 0
++ Peningkatan - Menambahkkan 1 pada nilai
operan B++ hasilnya 21
-- Penurunan - Menambahkkan 1 pada nilai
operan B-- hasilnya 19
Sumber : Jubilee Enterprise (2017:54)
2. Operator Relasional
Berikut daftar operator relasional, yang diasumsikan bahwa A bernilai
10 dan B bernilai 20, maka:
18
Tabel II.3
Operator Relasional
Operator Keterangan Contoh
== Memeriksa apakah nilai kedua operan sama atau
tidak, jika sama maka kondisi bernilai benar
(A == B) adalah
tidak benar
!= Memeriksa apakah nilai kedua operan sama atau
tidak, jika sama maka kondisi bernilai benar
(A != B) adalah
benar
>
Memeriksa apakah nilai operan disebelah kiri lebih
dari nilai operan di sebelah kanan, jika ya maka
kondisi bernilai benar
(A > B) adalah
benar
>=
Memeriksa apakah nilai operan disebelah kiri lebih
dari atau sama dengan nilai operan di sebelah
kanan, jika ya maka kondisi bernilai benar
(A >= B) adalah
tidak benar
<=
Memeriksa apakah nilai operan disebelah kiri
kurang dari atau sama dengan nilai operan di
sebelah kanan, jika ya maka kondisi bernilai benar
(A <= B) adalah
tidak benar
Sumber : Jubilee Enterprise (2017:56)
3. Operator Logika
Berikut daftar operator logika, yang diasumsikan nilai boolean
variabel A adalah true dan B adalah false, maka:
Tabel II.4
Operator Logika
Operator Keterangan Contoh
&& Operator logika AND, Jika kedua operan bukan
nol, maka kondisi bernilai benar
(A && B ) adalah
tidak benar
|| Operator logika OR, Jika kedua operan yang bukan
nol, maka kondisi bernilai benar
(A || B ) adalah
benar
!
Operator logika NOT, Digunakan untuk membalik
keadaan logika dari operan. Jika kondisi bernilai
benar maka operaroe not akan membuatnya tidak
benar
! (A && B)
adalah benar
Sumber : Jubilee Enterprise (2017:59)
19
4. Operator Assignment
Operator assignment berfungsi untuk menambahkan atau memasukkan
sebuah nilai kedalam variabel. Berikut daftar operator assignment
dalam C#:
Tabel II.5
Operator Assignment
Operator Keterangan Contoh
= Masukkan nilai pada operan di sebelah kanan ke
dalam operan di sebelah kiri
C = A+ B akan memasukkan
nilai A + B ke dalam C
+=
Menjumlahkan nilai operan di sebelah kiri dengan
nilai operan di sebelah kanan dan memasukkan
hasilnya ke dalam operan di sebelah kiri
C += A hasilnya sama
dengan C = C + A
-=
Mengurangkan nilai operan di sebelah kiri dengan
nilai operan di sebelah kanan dan memasukkan
hasilnya ke dalam operan di sebelah kiri
C -= A hasilnya sama
dengan C = C - A
*= Mengalikan nilai operan di sebelah kiri dengan
nilai operan di sebelah kanan dan memasukkan
hasilnya ke dalam operan di sebelah kiri
C *= A hasilnya sama
dengan C = C * A
/= Membagi nilai operan di sebelah kiri dengan nilai
operan di sebelah kanan dan memasukkan hasilnya
ke dalam operan di sebelah kiri
C /= A hasilnya sama
dengan C = C / A
%= Menggunakan operasi modulus terhadap kedua
operan dan memasukkan hasilnya ke dalam operan
di sebelah kiri
C %= A hasilnya sama
dengan C = C % A
Sumber : Jubilee Enterprise (2017:60)
20
1.2. Peralatan Pendukung
Peralatan pendukung merupakan salah sat hal yang penting dalam
penyusunan tugas akhir ini karena mengtabelkan bentuk logika model dari suatu
sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, diagram-diagram
yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya.
2.1.1. Unified Modeling Language (UML)
Salah satu pemodelan yang saat ini paling banyak digunakan adalah
Unified Modeling Language (UML) karena dapat mendefinisikan requirement,
mmembuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam
pemograman berorientasi objek. Menurut Rosa A.S dan Shalahuddin (2013:137)
mengemukakan bahwa Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa
visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan
menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.
21
Sumber : Rosa A.S dan Shalahuddin (2013:140)
Gambar II.2
Diagram Unified Modeling Language (UML)
Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut :
2. Structure diagrams
Merupakan kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan
suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Adapun structure
diagrams dibagi menjadi :
a. Class diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.
b. Object diagram menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan
objek dan jalannya objek dalam sistem. Pada diagram objek harus
22
dipastikan semua kelas sudah didefinisikan pada diagram kelas harus
dipakai objeknya, karena jika tidak pendefinisian kelas itu tidak dapat
dipertanggungjawabkan.
c. Component diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan
ketergantungan di antara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.
Component diagram fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan
dan ada dalam sistem.
d. Composite structure diagam baru dimulai pada Unified Modeling
Language (UML) versi 2.0 pada versi 1.X diagram ini belum muncul.
Diagram ini digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian-
bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada
saat berjalan (runtime) dari instance yang saling tehubung. Dapat
menggambarkan struktur di dalam kelas dan organisasi.
e. Package diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen
yang saling terkait dalam diagram Unified Modeling Language
(UML).
f. Deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam
proses eksekusi aplikasi. Deployment diagram juga digunakan untuk
memodelkan sistem tambahan, sistem client/server, sistem terdistribusi
murni dan rekayasa ulang aplikasi.
3. Behavior diagrams
Merupakan kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan
kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.
Adapun behavior diagrams dibagi menjadi :
23
a. Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)
sistem informasi yang akan dibuat. Sehingga dapat mendeskripsikan
sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi
yang dibuat.
b. Actvity diagram menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada di perangkat
lunak.
c. State machine diagram (diagram status) menggambarkan perubahan
status atau transisi status dari sebuah mesin atau sistem atau objek.
Perubahan tersebut digambarkan dalam suatu graf berarah.
4. Interaction diagram
Merupakan kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan
interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi atar subsistem pada
suatu sistem. Adapun interaction diagram dibagi menjadi :
a. Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case
dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan massage yang
dikirimkan dan diterima antar objek.
b. Timing diagram fokus pada penggambaran terkait batas waktu. Timing
diagram digunakan untuk menggambarkan tingkah laku sistem pada
waktu tertentu.
c. Interaction overview diagram mirip dengan diagram aktivitas yang
berfungsi menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas.
24
2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:50) mengemukakan bahwa “Entity
Relationship Diagram (ERD) adalah pemodelan awal basis data yang
dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. Entity
Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk pemodelan basis data relasional”.
Oleh karena itu Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang
paling banyak digunakan untuk pemodelan awal basis data.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:50), ERD memiliki simbol – simbol
yang digunakan untuk menggambarkan model data seperti terdapat pada tabel
berikut :
Tabel II.6
Simbol Diagram Entity Relationship Diagram (ERD)
25
Sumber : Rosa A.S dan Shalahuddin (2013:50)
Entity Relationship Diagram (ERD) biasanya memiliki hubungan binary
(satu relasi menghubungkan dua buah entitas). Beberapa metode perancangan
ERD menoleransi hubungan relasi ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah
relasi) atau N-ary (satu relasi menghubungkan banyak entitas), tapi banyak
metode perancangan ERD yang tidak mengizinkan hubungan ternary atau N-ary.
2.2.3. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Ladjamuddin (2013:159) “Logical record structure (LRS)
merupakan hasil transformasi ERD dan LRS yang melalui proses kardinilitas dan
menghasilkan atribut-atribut yang saling berelasi”. Sehingga konversi Entity
Relationship Diagram (ERD) ke Logical Record Structure (LRS), Entity
Relationship Diagram (ERD) harus diubah ke bentuk Logical Record Structure
(LRS). Dari bentuk Logical Record Structure (LRS) inilah yang nantinya dapat
ditransformasikan ke bentuk relasi tabel.