BAB II LANDASAN TEORI · Passiva adalah kewajiban dari suatu perusahaan kepada pihak ketiga...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · Passiva adalah kewajiban dari suatu perusahaan kepada pihak ketiga...
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
Dalam Proses pengolahan data pada SMK Panti Karya 03 Gunungsindur ini
penulis berpedoman pada beberapa teori pedukung yang diperoleh dari beberapa
sumber.
2.1.1. Pengertian Akuntansi
Menurut (Hery 2014) “ Akuntansi adalah sistem yang mengukur aktivitas
bisnis, memperoses informasi dalam laporan, dan berkomunikasi temuan kepada para
pengambil keputusan”.
Menurut (Pujiyanti 2015) “dari sudut pandang pemakai akuntansi dapat
didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi berupa
pelaporan keuangan yang diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan mengenai
kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan”.
Menurut (Hartono dan Rahmi 2018) “Akuntansi adalah seni (dikatakan seni karena
perlu kerapihan, ketelitian, kebersihan ) pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan
pelaporan dengan cara yang baik dalam unit moneter atas transaksi-transaksi keuangan
dan kejadian-kejadian lain sehubungan dengan keuangan perusahaan dan menafsirkan
hasil-hasil pencatatan tersebut”.
8
2.1.2. Siklus Akuntansi
Menurut (Halimah Bachtiar 2019) “Siklus akuntansi merupakan suatu proses
pengolahan data yang terdiri dari urutan transaksi yang berdasarkan bukti transaksi,
sehingga dapat menghasilkan informasi laporan keuangan”. Siklus akuntansi secara
sederhana sebagai berikut :
1. Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber /bukti transaksi.
2. Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi ke dalam jurnal (buku
harian).
3. Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari
jurnal kea kun Buku Besar.
4. Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo untuk mengecek
keseimbangan Buku Besar.
5. Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penyesuaian nantinya disatukan
dalam neraca lajur.
6. Membuat Neraca Lajur, yang dapat digunakan untuk membantu penyusunan
laporan keuangan.
7. Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporan Perubahan
Modal/Ekuitas dan Neraca
Siklus Akuntansi Secara Sederhana
Sumber : Nurfadilah (2019)
Gambar 11.1 Siklus Akuntansi
Transaksi Jurnal Buku BesarNeraca Saldo
NeracaLajur
Laporan Keuangan
9
2.1.3. Persamaan Dasar Akuntansi
Menurut (Indra Mahardika 2017) “Persamaan dasar akuntansi adalah
keseimbangan dari dua sisi yaitu antara sisi kiri (aktiva) dengan sisi kanan (passiva),
sehingga perubahan yang timbul karena adanya transaksi keuangan akan selalu
seimbang. Untuk melihat keseimbangan ini, dapat pula dibuat neraca.
Aktiva = Passiva Harta = Hutang + Modal
1. Aktiva
Aktiva Adalah harta yang dimiliki suatu perusahaan, terdiri dari :
a. Aktiva lancar, yaitu sumber-sumber yang dapat dicairkan dalam jangka pendek
seperti kas, kas kecil, bank, piutang dagang, perlengkapan kantor, persediaan
barang dagang, biaya dibayar dimuka dsb.
b. Aktiva Tetap, yaitu aktiva berwujud dalam bentuk siap pakai dan berguna dalam
jangka panjang seperti bangunan, kendaraan, peralatan kantor, mesin, tanah,
saham dsb.
c. Aktiva tetap yang tidak berwujud, yaitu aktiva yang tidak memiliki wujud nyata
seperti hak paten, franchise, goodwill (pinjam nama).
2. Passiva
Passiva adalah kewajiban dari suatu perusahaan kepada pihak ketiga (kreditur)
atau pihak-pihak lain yang dinyatakan dalam satuan nilai uang. P asiva terdiri dari :
a. Passiva Lancar, yaitu hutang/kewajiban yang diharapkan dapat dilunasi dalam
jangka pendek seperti hutang dagang, uang muka penjualan, biaya yang harus
dibayar, hutang pembelian aktiva dsb.
10
b. Passiva Tidak Lancar, yaitu hutang/kewajiban yang tidak harus dilunasi dalam
jangka pendek seperti hutang obligasi, hutang hipotik (hutang yang menjaminkan
barang yang tidak bergerak) , pinjaman gadai dsb.
c. Modal, yaitu merupakan bagian dari hak pemilik dalam perusahaan atau selisih
antara aktiva dan hutang.
Menurut (Halimah Bachtiar 2019) “persamaan dasar akuntansi adalah Nilai total
aset yang selalu sama degan jumlah total kewajiban/liabilitas dan ekuitas”
atau
Penempatan kewajiban (utang) di depan ekuitas (modal) dalam persamaan
akuntansi tersebut, karena kreditur mempunyai hak preferensi terhadap harta pemilik.
Sisanya merupakan klaim pemilik atau hak kekayaan pemilik. Persamaan tersebut
haruslah dipahami secara seksama karena akan menjadi dasar dalam mempelajari
akuntansi.
2.1.4. Laporan Keuangan
Menurut (Marina Anna, Sentot Imam Wahyono, Ma’ruf Syaban 2017)“ laporan
keuangan pada hakikatnya adalah laporan tentang aktivitas dan hasil dari suatu
perusahaan yang menerbitkan laporan itu”.
AKTIVA = PASIVA
ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS
11
Menurut (Hery 2017) “laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau
aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.
Pernyataan Standar Akuntansi keuangan (PSAK) No. 1 menjelaksan bahwa
tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Urutan laporan keuangan berdasarkan proses penyajiannnya adalah :
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement) merupakan laporan yang sistematis
tentang pendapatan dan beban perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu.
Laporan Laba Rugi ini akhirnya memuat informasi mengenai hasil usaha
perusahaan, yaitu laba/rugi bersih, yang merupakan hasil dari pendapatan
dikurangi beban.
2. Laporan Modal Pemilik (Statement of Owner’s Equity) adalah sebuah laporan
yag menyajikan ikhtisar perubahan dalam modal pemilik suatu perusahaan
untuk suatu periode waktu tertentu (laporan perubahan modal). Modal pemilik
akan bertambah dengan adanya investasi (setoran modal) dan laba bersih,
sebaliknya modal pemilik akan berkurang dengan adanya prive (penarikan
/pengambilan uang tunai untuk kepentingan pribadi pemilik) dan rugi bersih.
Pada perusahaan perseroan (corporation), laporan laba ditahan (retained
earings ststment) dibuat untuk menyajikan ikhtisar perubahan dalam saldo laba
ditahan. Deviden kas maupun deviden saham yang diumumkan sepanjang
periode akan mengurangi besarnya saldo laba ditahan.
12
3. Neraca (Balance Sheet) adalah sebuah laporan yang sistematis tentang posisi
aktiva, kewajiban dan modal perusahaan per tanggal tertentu. Tujuan neraca
adalah untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan.
4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows) adalah sebuah laporan yang
menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara terperinci dari
masing-masing aktivitas, mulai dari aktivitas operasi, aktivitas,investasi,
sampai pada aktivitas pendanaan (pembiayaan) untuk satu periode waktu
tertentu. Laporan arus kas menunjukan besarnya kanaikan dan penurunan bersih
kas dari seluruh aktivitas selama periode berjalan serta saldo kas yang dimiliki
perusahaan sampai dengan akhir periode.
Selain itu, catatan atas laporan keuangan (notes to the financial statements)
merupakan bagian integral (satu kesatuan) yang tidak dapat dipisahkan dari komponen
laporan keuangan lainnya. Tujuan catatan ini adalah untuk memberikan penjelasan
yang lebih lengkap mengenai informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
2.1.5. Akun
Menurut (Sochib 2018) “Akun merupakan media untuk mencatat pengaruh
debet dan kredit atas transaksi keuangan bisnis secara terklasifikasi. Akun dapat
mengontrol transaksi keuangan yang terjadi selama dalam waktu suatu periode”.
13
2.1.6. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut (Marina Anna, Sentot Imam Wahyono, Ma’ruf Syaban 2017) “sistem
informasi akuntansi merupakan jaringan dari seluruh prosedur, formulir-
formulir, catatan-catatan, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data
keuangan menjadi suatu bentuk laporan yang akan digunakan oleh pihak
manajemen dalam mengendalikan kegiatan usahanya dan selanjutnya
digunakan sebagai alat pengambilan keputusan manajemen. SIA merupakan
sub sistem yang merupakan satu kesatuan sistem business process yang saling
terkait satu sama lain”.
2.1.7. Jurnal
Menurut (Aisiyah 2018) “ jurnal adalah formulir yang digunakan untuk
mencatat setiap terjadinya transaksi yang dilakukan secara kronologis berdasarkan
bukti transaksi yang ada dan jumlah antara debet dan kredit semua harus sama”. Bentuk
format jurnal yang biasanya digunakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :
Tabel II.1
Bentuk Jurnal
Tanggal Akun/Keterangan Ref Debit Kredit
14
2.1.8. Penjualan
(Lestari, Rusdi, dan Mulyani 2018) menyatakan bahwa “Kegiatan penjualan
terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara kredit maupun tunai.
Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi
dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu
perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Kegiatan penjualan secara
kredit ini ditangani oleh perusahaan melalui sistem penjualan kredit. Dalam
transaksi penjualan tunai, barang atau jasa baru diserahkan oleh perusahaan
kepada pembeli jika perusahaan telah menerima kas dari pembeli. Kegiatan
penjualan tunai ini ditangani oleh perusahaan melalui sistem penjualan tunai.
2.1.9. Pembelian
Menurut (Imrotus Sholikhah Mahmud Sairan, 2017) menyimpulkan bahwa :
Aktivitas pembelian dapat disebut dengan prokuremen. Prokuremen merupakan
suatu proses bisnis yang diawali dengan pemilihan sumber daya, aktivitas
pembuatan order, dan perolehan barang dan jasa dari pemasok yang dilakukan
oleh perusahaan. Pembelian (purchasing) adalah akun yang digunakan untuk
mencatat semua pembelian barang dagangan dalam satu periode.
2.1.10. Hutang
Menurut (Hartono 2018) “ hutang adalah semua kewajiban perusahaan yang
harus dilunasi yang timbul sebagai akibat pembelian barang secarakredit ataupun
penerimaan pinjaman”.
2.1.11. Piutang
Menurut (Supriyati 2016) “piutang adalah klaim dalam bentuk uang terhadap
perusahaan atau perseroan atau klaim terhadap pihak lain, agar pihak tersebut
membayar sejumlah uang/jasa dalam jangka waktu waktu yang telah ditentukan.
15
2.1.12. Pendapatan
Menurut (Zamzami, Faiz 2017) “ pendapatan adalah uang yang diterima
perusahaan karena telah menjual barang dan jasa yang dihasilkan”.
Menuru (Sochib 2018) “pendapatan (Revenues) merupakan aliran masuk aktiva
yang timbul dari penyerahan barang/jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama
periode tertentu”.
2.1.13. Persediaan
Menurut (Supriyati 2016) “persediaan adalah merupakan komponen asset
lancar yang memiliki nilai cukup material. Dalam laporan posisi keuangan
sebuah perusahaan dagang atau perusahaan manufaktur, persediaan seringkali
merupakan bagian yang sangat besar dari keseluruhan asset lancar yang dimiliki
perusahaan. Meskipun demikian, jumlah dan presentasenya beda-beda antara
perusahaan yang satu dan yang lainnya. Pada perusahaan tertentu, kadang-
kadang persediaan mengambarkan 70% dari keseluruhan asset lancar”.
Angka preentase ini merupakan bukti betapa pentingnya kegiatan pembelian
dan penjualan persediaan dalam operasi perusahaan semacam itu.Manajemen
persediaaan yang efektif sering kali m erupakan konci keberhasilan operasi perusahaan.
Manajemen berusaha untuk mempertahankan jenis kuantitas dan jenis persediaanyang
cukup memenuhi permintaan konsumen, tapi disisi lain manajemen juga harus
menghindarkan biaya penyimpanan persediaan yang terlalu tinggi sebagai akibat
penentuan persediaan yang tinggi. Manajemen harus berusaha menjaga keseimbangan
persediaan agar tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah. Persediaan yang
terlalu kecil akan menimbulkan kekecewaan konsumen, sebaliknya persediaan yang
terlalu tinggi akan menyebabkan biaya penympanan dan pemeliharaan persedian akan
melambung.
16
2.2. Zahir Accounting Versi 5.1
2.2.1. Sejarah Zahir Accounting Versi 5.1
PT Zahir Internasional ialah perusahaan pembuat dan pengembang peranti
lunak akuntansi dengan nama Zahir Accounting yang didirikan oleh putra bangsa
Indonesia sejak tahun 1996. Zahir Accounting diberdayakan oleh tim terbaik dan
inovator cerdas meliputi programmer andal yang membuat produk hebat, tim
implementasi yang berpengalaman membangun sistem di berbagai bisnis, dan staf
dukungan pelanggan yang selalu berkomitmen memberi pelayanan terbaik.
Zahir Accounting versi 1.0 dibuat kali pertama pada tahun 1996. Selanjutnya
pada tahun 1997 ia dikembangkan ke versi 2.0 dan dipasarkan mulai tahun 1999. Sejak
dipasarkan, Zahir Accounting menjadi perhatian bagi para pengusaha yang memang
memerlukan software akuntansi untuk menunjang pencatatan keuangan bisnisnya
dengan mudah, cepat, dan tepat.
Seiring dengan semakin tingginya kebutuhan perusahaan akan software bisnis,
pengembangan software Zahir ke versi-versi berikutnya dan layanan purnajual pun
terus dilakukan secara berkesinambungan. PT Zahir Internasional telah menciptakan
berbagai edisi software yaitu Zahir Accounting 6, Zahir Point of Sale (POS) 6, Zahir
POS Mobile, Zahir Report Server 6, Zahir Sales Order Mobile, Zahir Enterprise Plus,
dan Zahir Online. Kami menyebutnya sebagai The Best Business Management
Software.
Zahir Accounting telah digunakan oleh lebih dari 30.000 perusahaan berskala
kecil, menengah, dan besar dengan 50.000-an pengguna (user/ lisensi) di Indonesia
serta mancanegara. Jumlah itu pun senantiasa bertambah. Kini Zahir telah banyak
17
tersebar di lebih dari 30 kota di Indonesia berupa kantor pusat dan cabang, gerai, agen,
dan reseller.
PT Zahir Internasional juga turut berperan serta dalam bidang pendidikan
dengan giat menyediakan software Zahir Accounting ke sekolah menengah (SMA/
MA/ SMK) dan perguruan tinggi sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan
(Corporate Social Responsibility/ CSR). Sampai dengan saat ini Zahir Accounting telah
digunakan di lebih dari 30 perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Zahir telah memperoleh beberapa anugerah di tingkat nasional sebagai bukti
nyata kesungguhan mengembangkan mutu produk dan layanan purnajualnya, di
antaranya Penghargaan APICTA Indonesia oleh Menkominfo tahun 2002-2004,
Penghargaan Presiden RI tahun 2003, Penghargaan Enterprise 50 tahun 2006, Juara
Pertama Teknopreneur Award tahun 2008, dan Best Choice Award tahun 2013. Selain
itu, PT Zahir Internasional juga telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 pada tahun
2010.
Zahir merupakan software manajemen bisnis dan keuangan berbahasa
Indonesia dan Inggris, fleksibel, berfasilitas lengkap, dan berdaya guna tinggi, yang
dirancang agar tepat dengan kebutuhan perusahaan kecil, menengah, dan besar di
Indonesia bahkan mancanegara.
Menurut (Rachmawati dan Nurjanah 2017) “Zahir Accounting versi 5.1 adalah
software akuntansi yang digunakan untuk membuat laporan keuangan, dengan bahasa
yang mudah dipahami dan dimengerti”
Dengan memanfaatan software zahir dalam pengelolaan data bisnis, banyak
keuntungan yang akan kita peroleh, menurut ( Normah, 2017) contohnya sebagai
berikut:
18
1. Pembuatan data awal perusahaan dengan mudah, dan menerapkan sistem
pembukuan perperiode akuntansi dengan fasilitas multi user dilengkapi dengan
password sebagai fungsi keamanan dan pemantau kegiatan data.
2. Mengelola seluruh data keuangan perusahaan dengan perhitungan yang
otomatis dan akurat, mulai dari pendataan harta, hutang, modal, penjualan,
pembelian, retur dan lainnya dengan fasilitas multi currency dan setiap transaksi
otomatis posting ke dalam jurnal dan laporan ter-update apabila terjadi
transaksi-transaksi keuangan dalam perusahaan tanpa harus kita buat atau edit
sendiri.
3. Mampu mendata dalam skala besar seperti data karyawan, supplier/vendor,
customer termasuk mendata hutang piutang terkait, sampai dengan
menyediakan pelaporan yang beraneka pilihan.
4. Mengelola data persediaan dengan otomatis posting ke jurnal setiap ada
transaksi perubahan data, sampai dengan otomatis membuat kartu stok, laporan
persediaan, dan sebagainya.
5. Semua jenis kegiatan finansial dapat menghasilkan laporan secara otomatis
dengan banyak pilihan laporan sesuai kebutuhan perusahaan serta hasil analisa
bisnis dan desainnya pun dapat diedit sesuai dengan keinginan pemakai, serta
dapat dirubah bentuknya menjadi versi excel, diteruskan ke email dan lain-lain.
6. Tersedianya fasilitas tutup buku, dan semua pengelolaan data sesuai dengan
siklus akuntansi, serta tersedianya Fasilitas backup, dan restore.
19
2.2.2. Modul dan Fasilitas yang Ada di Zahir Accounting V 5.1
Berikut ini adalah modul-modul yang terdapat pada program Zahir Accounting
Versi 5.1.
1. Modul Data-Data
Modul data digunakan untuk membuat data master di suatu data kerja di Zahir
Accounting. Untuk menampilkannya klik Data-Data. Beberapa fasilitas yang ada
di modul Data-data:
a. Data Nama Alamat: Mengelola Data customer, vendor, employee dan other
b. Data Rekening: Mengelola (Menambah, mengedit dan mengapus)
Akun/Rekening
c. Data Produk: Mengelola Barang Dagang
d. Satuan Pengukuran: Mengelola satuan ukuran barang dagang
e. Data Proyek: Mengelola transaksi Proyek
f. Data Harta Tetap: Mengelola Harta Tetap yang dimiliki perusahaan
g. Data Pajak : Mengelola Pajak Barang dagang
h. Data Mata Uang: mengelola Mata Uang beserta akun penting yang
digunakan saat transaksi.
20
Gambar II.2 Fasilitas yang ada di modul Data-data
2. Modul Buku Besar
Modul Buku Besar digunakan untuk melakukan transaksi jurnal umum,
membuat daftar akun, dan membuka buku besar per akun. Untuk
menampilkannya klik Buku Besar. Beberapa fasilitas yang ada di modul Buku
Besar:
a. Data Rekening Perkiraan: Mengelola (Menambah, mengedit dan
mengapus)
b. Akun/Rekening
c. Transaksi Jurnal Umum: Melakukan transaksi jurnal yang tidak bisa
dilakukan di modul lain
d. Buku Besar: Melihat Buku Besar Rekening perusahaan
e. Daftar Transaksi Jurnal: Melihat daftar transaksi jurnal umum
21
Gambar II.3 Fasilitas yang ada di modul Buku Besar
3. Modul Penjualan
Penjualan adalah transaksi dimana ada pengeluaran barang atau jasa untuk
pelanggan. Transaksi ini digunakan oleh perusahaan sebagai pendapatannya,
transaksi ini dapat dilakukan dengan tunai ataupun piutang. Piutang Usaha
adalah transaksi untuk pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan atas
penjualan yang telah terjadi sebelumnya. Untuk menampilkannya klik
Penjualan. Beberapa fasilitas yang ada di modul Penjualan:
a. Sales order: Melakukan pesanan penjualan
b. Pengiriman Barang (Invoicing): Entry transaksi Penjualan Tunai/Kredit,
Barang/Jasa l
c. Retur Penjualan: Entry Retur Penjualan/ Nota Kredit
22
d. Daftar Piutang Usaha: Melihat daftar keseluruhan piutang
e. Pembayaran Piutang Usaha: Melakukan pembayaran piutang usaha
f. Pengembalian Kelebihan (Kredit): Transaksi pengembalian non tunai
atas kelebihan pembayaran (Transaksi ini hanya memindahkan saldo
negatif suatu faktur sebagai pembayaran faktur lainnya).
Gambar II.4 Fasilitas yang ada di modul Penjualan
4. Modul Pembelian
Pembelian adalah transaksi dimana ada penerimaan barang atau jasa dari
supplier/vendor, transaksi ini banyak digunakan oleh perusahaan. Transaksi
pembelian dapat dilakukan dengan tunai ataupun hutang. Hutang Usaha adalah
transaksi untuk melakukan pembayaran hutang usaha kepada supplier atau
23
vendor tertentu atas transaksi pembelian sebelumnya. Untuk menampilkannya
klik Pembelian. Beberapa fasilitas yang ada di modul Pembelian:
a. Purchase Order : Entry pesanan pembelian
b. Pengiriman Barang (Invoicing) : Entry transaksi barang secara
tunai/kredit, barang/jasa
c. Retur Pembelian: Entry Retur Pembelian/Nota Debet
d. Daftar Hutang Usaha: Melihat daftar keseluruhan
e. Pembayaran Hutang Usaha: Melakukan pembayaran hutang
f. Penerimaan Kembalian (Debet): Untuk menginput transaksi kelebihan
pembayaran dari supplier, dimana uang Perusahaan akan dikembalikan
secara tunai atau digunakan untuk pembayaran hutang/pembelian Anda
yang lainnya
Gambar II.5 Fasilitas yang ada di modul Pembelian
24
5. Modul Kas dan Bank
Kas dan Bank digunakan untuk transaksi yang berkaitan dengan rekening kas
atau bank, seperti transfer antar rekening kas/bank, kas/bank masuk, kas/bank
keluar. Untuk kas masuk dan kas keluar adalah transaksi di luar penginputan
penerimaan pembayaran piutang maupun pengeluaran pembayaran hutang.
Untuk menampilkannya klik Kas & Bank. Beberapa fasilitas yang ada di
modul Kas dan Bank:
a. Transfer Kas: Mencatat Transfer Uang dari satu rekening ke rekening
lainnya
b. Kas Masuk: Menginput transaksi kas masuk seperti penerimaan setoran
modal,pinjaman dari bank, dll
c. Kas Keluar: Menginput transaksi kas keluar seperti pembayaran
listrik/telpon,pembayaran gaji, pembelian asset, pembayaran hutang ke
bank, dll
d. Rekonsiliasi Bank: Menyamakan akun bank dari transaksi yang dicatat di
Zahir dengan laporan rekening koran/buku bank.
25
Gambar II.6 Fasilitas yang ada di modul Kas dan Bank
6. Modul Persediaan
Persediaan digunakan untuk mengelola persediaan sebagai aktiva perusahaan.
Pada modul ini dapat dibuat data barang, barang keluar di luar penjualan,
pembuatan proses produksi, stock opname. Untuk menampilkannya klik
Persediaan. Beberapa fasilitas yang ada di modul Persediaan:
a. Pemakaian/Penyesuaian Barang: Digunakan untuk menginput transaksi
pemakaian barang/penyesuaian. Seperti barang A yang ada di pusat
digunakan sebanyak X buah untuk cabang.
b. mindahan Barang: Digunakan untuk menginput transaksi pemindahan
barang/perakitan. Contoh : Untuk merakit sebanyak X Komputer,
memerlukan beberapa komponen penyusun, seperti mother board,
microprocessor, power supply, cashing, dll.
26
c. Stock Opname: Fasilitas stok opname berguna untuk menyamakan
jumlah barang yang tercatat di Zahir dengan yang ada di gudang secara
fisik, yang umumnya sering terdapat perbedaan akibat barang hilang
atau rusak. Fasilitas ini biasanya digunakan di akhir periode, misalkan
di akhir bulan.
d. Perakitan: Fasilitas ini berguna untuk mempercepat proses input
transaksi Pemindahan Barang, yaitu Zahir akan secara otomatis
menginput transaksi Pemindahan Barang berdasarkan formula yang
ditentukan di masing-masing barang hasil produksi.
Proses persediaan juga berkaitan dengan penerimaan barang yang ada di modul
pembelian dan pengiriman barang yang ada di modul penjualan. Setiap ada
penjualan yang akan menyebabkan barang keluar, secara otomatis Zahir akan
membentuk jurnal penyesuaian persediaan berdasarkan metode yang
digunakan.
Gambar II.7 Fasilitas yang ada di modul Persediaan