BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Membangun sebuah program pada dasarnya adalah...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Membangun sebuah program pada dasarnya adalah...
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Program
Dalam memahami sebuah aplikasi atau program dan apa yang terkandung
didalamnya dibutuhkan pemahaman aplikasi atau program tersebut. Berikut adalah
uraian singkat berupa pengertian dasar yang diambil dari pendapat para ahli
maupun dari sumber-sumber lain yang berhubungan dengan judul tugas akhir ini
adalah sebagai berikut:
2.1.1. Program
Menurut Sitorus (2015:2) menjelaskan “Sebuah program pada dasarnya
berisi rangkaian instruksi yang saling terkait satu dengan lainnya (membentuk alur
proses) dan tersusun secara terstruktur sedemikian hingga apabila program tersebut
dijalankan akan dapat menghasilkan output seperti yang diharapkan”.
Membangun sebuah program pada dasarnya adalah membuat alat bantu
untuk menyelesaikan suatu masalah. Sebelum menghasilkan program yang mampu
membantu menyelesaikan masalah, ada 3 (tiga) tahapan pokok, yaitu:
1. Memahami permasalahan dan tujuan sebuah program dibuat. Pada tahap ini
dituntut kemampuan mengidentifikasi jenis, bentuk dan karakteristik input
serta output yang diharapkan. Tetapi untuk permasalahan yang besar, selain
jenis, bentuk dan karakteristik, juga perlu mengetahui dengan pasti asal,
frekuensi dan volume data input serta tujuan, frekuensi dan volume data output
yang diharapkan.
6
2. Mampu menyusun konsep atau rancangan atau desain penyelesaian dari
masalah yang akan diselesaikan. Dari hasil pemahaman terhadap permasalahan
yang akan diselesaikan, dituntut kemampuan merancang sebuah alur proses
untuk mengolah data input dan menghasilkan data output dengan jenis, bentuk
dan karakteristik seperti yag diharapkan.
3. Mampu mengimplementasikan hasil rancangan dalam bentuk program yang
terstruktur. Program tersebut dapat dibuat dengan menggunakan sembarang
bahasa pemrograman. Dengan demikian diharuskan memahami dan menguasai
komponen bahasa pemrograman dan teknik pemrograman dengan baik.
2.1.2. Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu application yang
artinya penerapan, lamaran atau penggunaan. Menurut Hendrayudi (2009:143)
menerangkan bahwa “aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu (khusus)”.
Sedangkan menurut Valen (2009:17) menerangkan bahwa ”aplikasi
merupakan software yang digunakan untuk melakukan tugas mulai dari pengolahan
kata dan dokumen, pembuatan lembar kerja, pemutar media dan juga untuk
pengolah gambar”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah software
atau alat terapan yang dibuat untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu atau khusus.
7
2.1.3. Bahasa Pemrograman Java
Menurut Nofriadi (2015:1) menerangkan bahwa “Bahasa pemrograman Java
merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa pemrograman yang dapat dijalankan
di berbagai sistem operasi termasuk telepon genggam“. Bahasa pemrograman Java
pertama kali dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung Sun Microsystem.
Bahasa pemrograman Java merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman
C++ karena banyak mengadopsi sintak C dan C++. Java merupakan bahasa
pemrograman yang banyak digunakan dan secara luas dimanfaatkan dalam
pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi atau pun aplikasi berbasis
web.
Kelebihan bahasa pemrograman java dibandingkan dengan bahasa
pemrograman yang lain adalah bahasa pemrograman java bisa dijalankan di berbagai
jenis sistem operasi sehingga dikenal juga bahasa pemrograman multiplatform,
bersifat pemrograman berorientasi objek (PBO), memiliki library yang lengkap.
Java memiliki dua komponen, yaitu:
1. JVM (Java Virtual Machine)
Supaya bahasa pemrograman Java dapat berjalan di sebuah sistem operasi, maka
diperlukan suatu komponen yang nama Java Virtual Machine (JVM). JVM juga
mempunyai dua buah pembagian, yaitu Java Runtime Environment (JRE) dan
Java Development Kit (JDK).
2. IDE (Integrated Development Environment)
IDE merupakan sebuah teks editor untuk menuliskan script bahasa
pemrograman Java.
8
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Peralatan pendukung mempunyai pengertian sebagai media yang dibutuhkan
oleh setiap programmer untuk membantu mempermudah dalam pembuatan,
pembacaan logika dan algoritma program, serta membantu untuk mengetahui alur
program yang dibuat mulai dari masukan, proses, dan keluaran yang dihasilkan.
2.2.1. Android
Menurut Hermawan (2011:1) mengemukakan bahwa “ Android merupakan OS
Mobile yang tumbuh di tengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. Android
menawarkan sebuah lingkungan yang berbeda untuk pengembangan “. Setiap
aplikasi memiliki tingkatan yang sama. Android tidak membedakan antara aplikasi
inti dengan aplikasi pihak ketiga.
Fitur yang tersedia pada Android adalah :
1. Framework aplikasi : memungkinkan penggunaan dan pemindahan dari
komponen yang tersedia.
2. Dalvik virtual machine : virtual machine yang dioptimalkan untuk
perangkat mobile.
3. Grafik : grafik 2D dan grafik 3D yang disarkan pada library OpenGL.
4. SQLite : untuk penyimpanan data.
5. Mendukung media : audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4,
H.26, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).
6. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, and WiFi (tergantung hardware)
7. Camera. Global Positioning System (GPS), compass, dan accelerometer
(tergantung hardware)
9
8. Lingkungan pengembangan yang kaya, termasuk emulator, peralatan
debugging, dan plugin untuk Eclipse IDE.
Sistem operasi Android dibangun berdasarkan kernel Linux dan memiliki
arsitektur.
Sumber : Stephanus Hermawan S (2011:6)
Gambar II.1.Arsitektur Android
Tabel II.1. Penjelasan Arsitektur Android
No Arsitektur Keterangan
1 Aplications
Aplikasi inti yang telah terdapat pada android termasuk
kalender, kontak, SMS, dan lain sebagainya. Aplikasi-
aplikasi ini ditulis dengan bahasa pemrograman Java.
2 Application
Framework
Arsitektur aplikasi ini dirancang untuk menyederhanakan
penggunaan kembali komponen, aplikasi apa pun dapat
mempublikasikan kemampuan dan aplikasi lain dapat
menggunakan kemampuan mereka sesuai batasan
keamanan. Dasar dari aplikasi adalah seperangkat layanan
sistem, yaitu berbagai View yang digunakan untuk
membangun UI (User Interface), Content Provider yang
memungkinka aplikasi berbagai data, ResourceManager
menyediakan akses bukan kode seperti grafik, string dan
layout, NotificationManager yang akan membuat aplikasi
dapat menmpilkan tanda pada status bar dan
ActivityManager yang berguna mengatur daur hidup dari
aplikasi.
10
3 Libraries
Satu set libraries dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh
berbagai komponen pada sistem android.
4 Android
Runtime
Satu set libraries inti yang menyediakan sebagai besar
fungsi yang tersedia di libraries inti dari bahasa
pemrograman Java. Setiap aplikasi akan berjalan sebagai
proses sendiri pada Dalvik Virtual Machine (DVM).
5 Linux
Kernel
Android bergantung pada Linux versi 2.6 untuk layanan
sistem inti seperti keamanan, manajemen memori,
manajemen proses, network stack, dan model driver. Kernel
juga bertindak sebagai lapisan antara hardware dan seluruh
software.
Sumber : Stephanus Hermawan S (2011:6)
Android selalu mengeluarkan versi terbaru dari Operating System ini.
Pembaharuan terus dilakukan menjadikan Operating System ini semakin sempurna.
Berikut untuk mengetahui lebih detail perkembangan dari Operating System
Android.
1. Android Versi 1.1
Setelah Google merilis versi 1 untuk Android sebagai bahan pengembangan.
Pada tanggal 9 Maret 2009 untuk pertama kalinya Google meluncurkan Android
versi 1.1 sebagai versi yang dapat digunakan. Pada versi ini Android
memberikan sentuhan pada aplikasinya, diantaranya sistem User Interface (UI)
yang lebih baik serta dilengkapi pembaharuan estetis pada aplikasi, jam alarm,
voice search, pengiriman pesan dengan Gmail dan pemberitahuan email.. Pada
versi ini masih terdapat kekurangan yaitu tidak mendukung soft keyboards
sehingga membutuhkan perangkat input dalam bentuk fisik.
11
2. Android Versi 1.5 (Cupcake)
Pada akhir bulan April 2009 Google meluncurkan versi penyempurnaan dari
versi 1.1. yaitu versi 1.5 dengan nama Android Cupcake. Pada versi ini Android
sudah mendukung penggunaan soft keyboard dan terdapat penambahan fasilitas
pengunggah video ke Youtube, aplikasi perekam, life folder, aplikasi headset
bluetooth serta tampilan gambar yang bergerak menimbulkan kesan yang lebih
atraktif.
3. Android Versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada 15 September 2009 dengan menampilkan
proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai
indikator dan kontrol applet VPN. Pada versi ini Google menambahkan fitur
baru yaitu pengguna dapat memilih serta menentukan file yang akan dihapus,
fitur zoom-in dan zoom-out gambar dengan membaca gerakan serta arahkan
gerakan tangan (gesture), serta dapat digunakannya koneksi CDMA atau EVDO
serta beberapa fitur lainnya.
4. Android Versi 2.0 atau 2.1(Eclair)
Masih pada tahun 2009, tepatnya pada tanggal 26 Oktober Android kembali
meluncurkan versi 2.0 atau 2.1 dengan nama Android Eclair. Perubahan yang
dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.12,
perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang
baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital zoom, dan bluetooth 2.1.
12
5. Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada tanggal 20 Mei 2010 Google meluncurkan Android versi 2.2 dengan
nama Android Froyo. Terjadi perubahan interface serta penambahan aplikasi,
penambahan slot Micro SD berkapasitas besar. Versi ini juga mendapatkan
dukungan dari Adobe 10.1 serta peningkatan kecepatan 5 kali lipat dari versi
terdahulunya.
6. Android Versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 diluncurkan dengan nama
Android Gingerbread. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android
versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan
fungsi copy paste, layar antar muka (user interface) didesain ulang, dukungan
format video VPB dan WebM. Pada versi ini terjadi perubahan yang sangat
signifikan pada sisi interface yang lebih atraktif dan sudah mendukung dual
kamera untuk melakukan video call.
7. Android Versi 3.0 atau 3.1 (Honeycomb)
Pada bulan Mei 2011 Android meluncurkan versi 3.0 atau versi 3.1 dengan
nama Android Honeycomb. Versi ini merupakan sistem operasi yang dirancang
khusus untuk perangkat tablet. Honeycomb juga mendukung multi processor dan
juga akselerasi perangkat keras untuk grafis. Interface yang berbeda serta
dukungan hardware dengan spesifikasi tinggi menjdi ciri khas dari versi ini.
8. Android Versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Di tahun yang sama pada tanggal 16 Desember 2011 Android kembali
meluncurkan versi lainnya yaitu versi 4.0 atau dikenal dengan nama Android Ice
Cream Sandwich. Versi ini adalah versi yang paling banyak digunakan oleh para
13
pengembang smartphone seperti Samsung, Sony, Acer, serta banyak produsen
lainnya. Berbagai fitur baru dibenamkan pada versi ini, mulai dari perubahan
interface yang sangat interaktif, fitur fotografi, grafis dan resolusi gambar yang
dimaksimalkan, sistem pengenalan wajah serta berbagai fitur lainnya yang
sangat menarik.
9. Android Versi 4.1 atau 4.2 (Jelly Bean)
Di tahun 2012 Android versi 4.1 atau 4.2 diluncurkan dengan nama Android
Jelly Bean. Pada versi ini terdapat peningkatan kemampuan di antaranya
kemampuan on-screen keyboard yang lebih cepat dan responsif, penambahan
fitur voice search untuk pencarian kontak serta memungkinkan pengguna
menggulir (scroll) cepat home screen ke bawah untuk melihat informasi penting.
10. Android Versi 4.4 (Kitkat)
Butuh setahun bagi Google untuk menghadirkan versi lainnya yaitu versi
4.4 atau Kitkat. Versi andoid ini memberikan suasana segar dengan
pembaharuan antarmuka beraksen putih dan biru muda. Pada Kitkat, Google
menghadirkan pencarian menggunakan suara atau disebut “Ok, Google”. Di saat
bersamaan, google juga meluncurkan aplikasi pesan singkat Hangouts untuk
pertama kalinya.
11. Android Versi 5.0 (Lolipop)
Pada tanggal 15 Oktober 2014 hadirlah versi Android 5.0 atau versi
Android Lolipop. Pembaharuan yang mencolok pada Lolipop tampak dari sisi
desainnya yang diperhalus dan disesuaikan dengan zaman. Inovasi kurang
terasa pada versi ini. Satu-satunya yang lumayan baru adalah dukungan untuk
gambar berformat RAW. Format itu memungkinkan para illustrator, fotografer,
14
atau graphic designer menyimpan file dengan ukuran besar agar bisa diedit tanpa
mengurangi kualitas.
12. Android Versi 6.0 (Marshmallow)
Pada tanggal 19 Agustus 2015 google meluncurkan versi Android lainnya
yaitu versi 6.0 atau versi Android Marshmallow. Menu aplikasi pada Android
Marshmallow benar-benar dibuat baru. Desainnya membuat pengguna merasa
naik kelas dari versi sebelumnya karena lebih dinamis. Selain itu ada juga fitur
memory manager yang memungkinkan pengguna mengecek penggunaan
memori pada tiap aplikasi. Pembaharuan kedua dari pengaturan volume yang
dapat dikontrol berbeda-beda pada panggilan, media, dan alarm, dan juga
keamanan pada versi ini sudah menyematkan sensor pemindai sidik jari.
13. Android Versi 7.0 (Nougat)
Setelah melakukan banyak update versi-versi Android, tanggal 22 Agustus
2016 diluncurkan versi yang paling terbaru dari Android yaitu versi 7.0 dengan
nama versi Nougat. Pembaharuan yang paling mendasar pada versi ini adalah
kehadiran Google Assistant yang menggantikan Google Now. Fitur-fitur baru
lainnya mencakup layar split-screen saat dipakai multitasking, serta dukungan
terhadap platform virtual reality terbaru Google.
Dengan sifatnya yang open source memungkinkan Operating System
Android ini selalu melakukan pembaharuan pada setiap sisinya menyesuaikan
dengan kebutuhan konsumen. Dan kini OS Android menjadi Operating System
terbanyak yang digunakan pada smartphone hingga saat ini.
15
2.2.2. Basic4Android (B4A)
Aplikasi B4A (Basic4Andorid) merupakan suatu aplikasi pengembangan
sederhana namun mudah digunakan yang menjadi target perangkat android.
Aplikasi B4A (Basic4Android) digunakan oleh puluhan ribu pengembang dari
seluruh dunia, termasuk perusahaan seperti NASA (National Aeronautics and
Space Administration) dan IBM (International Business Machine). Aplikasi B4A
(Basic4Android) mencakup semua fitur yang dibutuhkan untuk mengembangkan
jenis aplikasi android dengan cepat. (Seagrave, 2015:37)
B4A memiliki banyak fasilitas diantaranya form source code, form Visual
design, form abstrak design, form toolbar add view, form properties add view.
Fasilitas yang terdapat di B4A antara lain:
1. Form Source Code (main)
Dalam form ini digunakan untuk mempermudah penulisan kode, dan terdapat
pula banyak fasilitas lainnya yang sudah ditambahkan untuk membantu
programmer melakukan penulisan kode program.
Gambar II.2. Tampilan Source code
16
2. Form visual Designer
Dalam proses pembuatan desain antarmuka dari suatu aplikasi menjadi salah
satu hal yang utama karena inilah yang akan banyak digunakan atau dihadapi
oleh pengguna aplikasi.
Gambar II.3. Tampilan Visual Designer
3. Form Abstrak Designer
Proses desain antarmuka yang terhubung dengan perangkat emulator atau
perangkat smatphone.
Gambar II.4 Abstrak Designer
17
4. Form Addview
Dalam proses pembuatan antarmuka ini fitur-fitur yang digunakan untuk
tampilan antarmuka.
Gambar II.5. Toolbar Addview
5. Form Properties Designer
Dalam proses pembuatan desain antarmuka ini fitur tambahan yang digunakan
untuk mengubah tampilan Addview.
Gambar II.6. Properties desain addview
18
2.2.3. SQLite Database
Menurut Hermawan (2011:119) mengemukakan bahwa “SQLite Database
merupakan interface yang ada pada sistem operasi Android yang digunakan untuk
membuat relational database“. SQLite menyokong implementasi dari SQL yang
kaya untuk apa pun yang dibutuhkan oleh aplikasi mobile. Setiap aplikasi dapat
memiliki databasenya sendiri dengan pengaturan lengkap.
Dengan menggunakan SQLite, dapat dibuat database untuk aplikasi yang
digunakan untuk menyimpan dan mengatur data aplikasi terstruktur. Database
android tersimpan di folder /data/data/<package_name>/database
device/emulator. Secara default, semua database bersifat private yang hanya dapat
diakses oleh aplikasi yang membuatnya. Desain database dengan baik termasuk
normalisasi cukup penting untuk mengurangi redundancy.
Database atau sering juga disebut basis data adalah sekumpulan informasi
yang disimpan dalam komputer secara sistematik dan merupakan sumber informasi
yang dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer. (Madcoms, 2011:12).
2.2.4. DB Browser for SQLite
DB Browser for SQLite adalah sebuah program visual kualitas tinggi dan
bersifat open source yang berfungsi untuk membuat, mendesain dan mengedit file
database yang bersifat kompatibel dengan SQLite.
Program tersebut ditujukan untuk pengguna dan pengembang dalam
membuat database, mencari dan mengedit data. Program DB Browser for SQLite
menggunakan interface atau tampilan seperti halnya spreadsheet dan anda tidak
perlu belajar perintah SQL yang rumit.
19
Beberapa fungsi atau fitur yang tersedia untuk pengguna diantaranya:
1. Membuat dan compact file database.
2. Membuat, mendefinisikan dan menghapus tabel.
3. Membuat, mendefinisikan dan menghapus indeks.
4. Mengisi, mengedit, menambah dan menghapus record.
5. Mencari record.
6. Impor dan ekspor record sebagai teks.
7. Impor dan ekspor tabel dari atau ke file CSV.
8. Impor dan ekspor database dari atau ke file dump SQL.
9. Mengeluarkan pertanyaan SQL dan memeriksa hasil.
10. Memeriksa log dari semua perintah SQL yang dikeluarkan oleh aplikasi.
Gambar II.7.Tampilan DB Browser for SQLite
20
2.2.5. Adobe Photoshop CS6
Menurut MADCOMS (2012:2) “Adobe photoshop, merupakan sebuah
program yang sangat terkenal di kalangan para desainer grafis dan fotografer”.
Karena kecanggihan dan fasilitasnya yang lengkap, maka adobe photoshop
menjadi pilihan pertama untuk memanipulasi gambar atau foto menjadi sebuah
hasil karya yang indah dan menakjubkan.
Berikut adalah fitur dan fasilitas baru yang terdapat dalam Adobe Photoshop
CS6:
1. Tampilan interface Adobe photoshop CS6 yang sekarang berwarna hitam.
2. Panel layer yang sekarang memiliki tambahan fitur dan lebih canggih.
3. Perspectife Cropp Tool yang melengkapi fasilitas cropping didalam Adobe
Photoshop CS6.
4. Hadirnya Content-Aware move Tool yang semakin memudahkan dalam
manipulasi gambar atau foto.
5. Mengatur gambar jadi lebih mudah dengan hadirnya perintah export/import
presets dan Migrate presets didalam menu edit.
6. Hadirnya fasilitas Color lookup didalam menu adjustment yang menambah
variasi dalam pengaturan warna.
7. Sistem Cropping yang berbeda dari versi-versi sebelumnya.
8. Perintah menu file -> Automate -> PDF presentation yang gunakan untuk
menyimpan hasil pekerjaan dalam format PDF document.
9. Tambahan Field Blur dan Iris Blur yang menambah variasi didalam koleksi
efek blur.
21
10. Tambahan menu Type, yang semakin memudahkan kita dalam desain
Tipografi.
Sumber (MADCOMS 2012:3)
Gambar II.8. Tampilan awal Adobe Photoshop CS6
2.2.6. Flowchart
Menurut Sitorus (2015:14) mengemukakan bahwa, “Flowchart atau
diagram alir merupakan metode untuk menggambarkan sebuah algoritma yang
terstruktur dan mudah dipahami oleh orang lain ( khususnya programmer yang
bertugas mengimplementasikan program)”. Flowchart menggambarkan urutan
logika dari suatu prosedur pemecahan masalah yang dituliskan dalam simbol-
simbol tertentu. Flowchart disusun dengan simbol yang dipakai sebagai alat bantu
menggambarkan proses didalam program. Simbol yang dipakai antara lain:
Tabel II.2. Simbol Bagan Alur Sistem (System Flowchart)
No Simbol Nama Fungsi
1
Terminal Menyatakan permulaan atau
akhir suatu program.
2
Input atau
Output
Menyatakan proses input atau
output tanpa tergantung jenis
peralatannya.
22
3
Process Menyatakan suatu tindakan
(proses) yang dilakukan oleh
komputer.
4
Decision
Menunjukan suatu kondisi
tertentu yang akan menghasilkan
dua kemungkinan jawaban : ya
atau tidak.
5
Connector Menyatakan sambungan dari
proses ke proses lainnya dalam
halaman yang sama.
6
Offline
Connector
Menyatakan sambungan dari
proses lainnya dalam halaman
yang berbeda.
7
Predefined
Process
Menyatakan penyediaan tempat
penyimpanan suatu pengolahan
untuk memberi harga awal.
8
Punched
Card
Menyatakan input berasal dari
kartu atau output ditulis ke kartu.
9
Punch Tape Menyatakan input atau output
yang menggunakan pita kertas
berlubang.
10
Document Mencetak keluaran dalam bentuk
dokumen (melalui printer).
11
Subroutine
(recursivitas)
Digunakan untuk
menggambarkan proses
pemanggilan sub program dari
main program.
12
Flow Menyatakan jalannya arus suatu
proses.
Sumber : Sitorus (2015:15)
23
2.2.7. Hierarchy Input Process Output (HIPO)
Menurut Praptingsih (2012:03) mengemukakan bahwa, “HIPO (Hirarchy
Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat
spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam
program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”.
Menurut Amsyah (2008:284) mengemukakan bahwa :
Bagan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) aslinya dibuat oleh IBM
sebagai alat untuk mendokumentasikan program. Bagan HIPO secara jelas
memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang
digunakan, dan keluaran yang dihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah
dibaca dibanding dengan bagan arus,sangat rinci, fleksibel, mudah
dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis
diagram, yaitu: daftar isi visual (The Visualtable Of Contents / VTOC),
diagram peninjauan dan rincian diagram.
HIPO adalah alat bantu yang berupa diagram guna untuk memudahkan
dalam mendokumentasikan program computer. Model chart HIPO
menggambarkan program yang struktur dari input dan output.
Hirarki diagram bertujuan untuk melihat hubungan yang terdapat didalam
modul atau pada sub program. Pada gambar di bawah ini merupakan contoh dari
hirarki diagram :
Gambar II.9. HIPO
24
Gambar II.9 menunjukkan hubungan antara modul perangkat lunak terdapat
ada enam modul, terdiri dari satu menu utama dan lima sub menu. SUB menu
memisahkan kesatuan fungsional, atau memisahkan program yang menjadi bagian
dari suatu komponen perangkat lunak, dari diagram diatas dapat di lihat sub menu
adalah bawahan kepada program yang utama bagi sub menu yang lain. Dapat
dicontohkan bahwa satu modul adalah bawahan, misalkan seorang guru dan murid.
Guru memberikan tugas kepada murid, dan ketika murid menyelesaikan pekerjaan
nya, kendali dikembalikan ke gurunya. Suatu relational struktur antara modul.
Berdasarkan beberapa penjelasan yang dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh
IBM yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan sekarang banyak
digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan
sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan
oleh fungsi utamanya.
2.2.8. Adobe Dreamweaver
Menurut Madcoms (2011:13) mendefinisikan “Dreamweaver adalah sebuah
HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs
atau halaman web“. Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh
web designer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web,
karena Dreamweaver mempunyai ruang kerja, fasilitas dan kemampuan yang mampu
meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu
situs web.
25
Sumber : Wahana (2013:10)
Gambar II.10.Tampilan Starter Page Dreamweaver
Berikut penjelasan mengenai menu yang ada pada Starter Page :
1. Bagian paling kiri adalah Open a Recent Item, merupakan pilihan utnuk
membuka file ataupun recent file yang baru digunakan. Untuk membuka file
gunakan tombol Open pada Starter Page.
2. Bagian tengah adalah Create New, digunakan untuk membuat halaman web
baru. Terdapat beberapa macam tipe file untuk fomat halaman web yang dapat
dipilih, seperti :
a. HTML (Hypertext Markup Language), merupakan dasar untuk pembuatan
desain web. File HTML berisi instruksi tertentu yang dapat memberikan
suatu format dokumen yang akan ditampilkan pada Worl Wide Web.
b. ColdFusion, merupakan bahasa scripting yang digunakan oleh Adobe
ColdFusion, BlueDragon, dan sebagainya untuk scripting server-side.
c. PHP (Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang
umum dipakai untuk scripting serverside. PHP biasanya terpasang pada
HTML. Dengan bahasa pemrograman ini dapat dibuat suatu website yang
dinamis.
26
d. CSS (Cascading Style Sheet) adalah bahasa stylesheet yang digunakan
untuk mengatur tampilan halaman web dan ditulis dengan HTML atau
XHTML. Selain itu dapat juga digunakan untuk semua jenis dokumen
XML, termasuk SVG dan XUL.
e. JavaScript adalah bahasa scripting yang mempunyai kesamaan dengan
penggunaan sintaks bahasa pemrograman C. Script ini umum digunakan
untuk pengembangan web clien-slide.
f. XML, lengkapnya adalah Extensible Markup Language, menggunakan
markup tags seperti hanya HTML, namun penggunaannya tidak terbatas
pada halaman web saja.
g. Dreamweaver Site berfungsi untuk membuat website baru dengan program
Dreamweaver.
3. Bagian paling kanan adalah Top Features (videos), digunakan untuk membuka
beberapa fitur yang telah disediakan melalui internet.