BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

download BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

of 20

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    1/20

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Indonesia merupakan Negara dengan energi dan kekayaan mineral yang

    sangat melimpah sehingga untuk pemanfaatan secara optimal perlu dilakukan

    eksplorasi. Eksplorasi yang yang dilakukan dapat berupa eksplorasi geofisika

    ataupun eksplorasi geokimia.

    Metode geofisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi dengan

     penggunaan pengukuran fisik pada atau di atas permukaan bumi. Metode

    geofisika sebagai pendeteksi perbedaan tentang sifat fisis di dalam bumi.

    Kepadatan, kemagnetan, kekenyalan, dan tahanan jenis adalah kekayaan yang

     paling umum digunakan untuk mengukur penelitian yang memungkinkan

     perbedaan di dalam bumi untuk ditafsirkan dalam kaitannya dengan struktur 

    mengenai lapisan tanah, berat jenis batuan, rembesan air dan mutu air. Geofisika

    secara luas mempekerjakan untuk pekerjaan eksplorasi berupa seismik, gravitasi,

    geomagnet, geolistrik, georadar dan well logging . Metode geolistrik merupakan

    salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi

    dan bagaimana cara mendeteksinya di permukaan bumi, metode georadar 

    merupakan salah satu metode geofisika untuk penentuan lokasi atau pemetaan

     baah permukaan yang cukup dangkal, tidak merusak lingkungan dan

    memberikan gambaran baah permukaan yang menerus.

    1

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    2/20

    1.2 Tujuan

    !dapun tujuan dari penelitian ini adalah mengukur resistivitas suatu

     permukaan bumi sehingga dapat memeprediksi apa yang terkandung dibaah

     permukaan bumi.

    1.3 Tempat

    !dapun tempat penelitian atau pengambilan data adalah di lingkungan

    "akultas Matematika dan Ilmu #engetahuan !lam $"MI#!% &niversitas 'iau.

    2

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    3/20

    BAB II LANDASAN TEORI

    2.1. et!"e #e!l$%tr$k 

    #enggunaan geolistrik pertama kali dilakukan oleh (onrad )chlumberger 

     pada tahun *+*. Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika untuk 

    mengetahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan di baah permukaan tanah

    dengan cara mengalirkan arus listrik -( $-irect (urrent/% yang mempunyai

    tegangan tinggi ke dalam tanah. Injeksi arus listrik ini menggunakan buah

    Elektroda !rus/ ! dan 0 yang ditancapkan ke dalam tanah dengan jarak tertentu.

    )emakin panjang jarak elektroda !0 akan menyebabkan aliran arus listrik bisa

    menembus lapisan batuan lebih dalam.

    -engan adanya aliran arus listrik tersebut maka akan menimbulkan

    tegangan listrik di dalam tanah. 1egangan listrik yang terjadi di permukaan tanah

    diukur dengan penggunakan multimeter yang terhubung melalui buah

    Elektroda 1egangan/ M dan N yang jaraknya lebih pendek dari pada jarak 

    elektroda !0. 0ila posisi jarak elektroda !0 diubah menjadi lebih besar maka

    tegangan listrik yang terjadi pada elektroda MN ikut berubah sesuai dengan

    informasi jenis batuan yang ikut terinjeksi arus listrik pada kedalaman yang lebih

     besar.

    -engan asumsi baha kedalaman lapisan batuan yang bisa ditembus oleh

    arus listrik ini sama dengan separuh dari jarak !0 yang biasa disebut !02 $bila

    digunakan arus listrik -( murni%, maka diperkirakan pengaruh dari injeksi aliran

    arus listrik ini berbentuk setengah bola dengan jari3jari !02.

    3

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    4/20

     Cara Kerja Metode Geolistrik 

    &mumnya metoda geolistrik yang sering digunakan adalah yang

    menggunakan 4 buah elektroda yang terletak dalamsatu garis lurus serta simetris

    terhadap titik tengah, yaitu buah elektroda arus $!0% di bagian luar dan buah

    elektroda ntegangan $MN% di bagian dalam.

    Kombinasi dari jarak !02, jarak MN2, besarnya arus listrik yang dialirkan serta

    tegangan listrik yang terjadi akan didapat suatu harga tahanan jenis semu

    $!pparent 'esistivity/%. -isebut tahanan jenis semu karena tahanan jenis yang

    terhitung tersebut merupakan gabungan dari banyak lapisan batuan di baah

     permukaan yang dilalui arus listrik.

    0ila satu set hasil pengukuran tahanan jenis semu dari jarak !0 terpendek 

    sampai yang terpanjang tersebut digambarkan pada grafik logaritma ganda dengan

     jarak !02 sebagai sumbu35 dan tahanan jenis semu sebagai sumbu 6, maka akan

    didapat suatu bentuk kurva data geolistrik. -ari kurva data tersebut bisa dihitung

    dan diduga sifat lapisan batuan di baah permukaan.

    4

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    5/20

    2.2 Pengert$an Ham&atan

    7ambatan adalah penahanan atau perlaanan yang diterima oleh elektron3

    elektron yang mengalir pada sebuah penghantar oleh molekul3molekul yang ada

    di dalamnya.)etiap penghantar memberikan penahanan aliran arus listrik.

    #enahanan tersebut disebabkan oleh8

    a. 1iap3tiap atom menahan perpindahan elektron yang terjadi pada perlaanan

    terhadap elektron ke arah luarnya. b. 0enturan elektron3elektron dan atom tidak terhitung pada sebuah penghantar.

    0enturan seperti yang dimaksud di atas menimbulkan adanya tahanan yang

    mengakibatkan panas bertambah pada penghantar. 1ahanan diukur dengan

    satuan 9hm. )atuan 9hm adalah besarnya tahanan yang mengalirkan * ampere

    dengan tegangan sebesar * volt.

    0esar kecilnya tahanan yang ada pada sebuah penghantar ditentukan oleh8

    a. :enis #enghantar )emakin besar hambat jenis, semakin besar tahanan dan

    semakin kecil hambat jenis, semakin kecil tahanan.

     b. #anjang #enghantar)emakin panjang penghantar 2 kaat, maka besar 

    tahanan 2 perlaanannya.

    c. #enampang#enghantar)emakin besar penampang kaat $diameter kaat%,

    semakin kecil perlaanannya.

    d. )uhu#enghantar)emakin kecil suhu $panas% yang muncul, semakin kecil

    nilai tahanan. 1etapi semakin panas akan semakin besar tahanan sebuah

     penghantar.

    2.3. Hukum O'm

    5

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    6/20

    7ukum 9hm adalah hukum yang mengatakan baha apabila arus listrik 

    mengalir ke dalam sebuah penghantar, intensitas arusnya sama dengan tegangan

    yang mendorongnya dibagi dengan tahanan penghantar. 7ukum 9hm digunakan

    untuk melihat besarnya arus $I%, tegangan $;% dan hambatan $'%. 'umus8 ; < I . ' 

    !rus adalah elektron yang mengalir dari satu atom ke atom lainnya

    melalui penghantar dan diukur dalam ampere. )atu ampere adalah aliran arus

    listrik dari =,> ? *@ pangkat > elektron 2 detik pada sebuah penghantar. :adi,

    arus adalah jangkauan aliran listrik yang diukur dalam dalam ampere atau

    elektron2detik. !rus dapat digolongkan atas dua macam, yaitu arus searah $-(%

    dan arus bolak3balik $!(%.

    2.(. )en$%*)en$% et!"e #e!l$%tr$k 

    *. Metode Geolistrik 1ahanan :enis $ Resistivity Methode %

    Metode geolistrik resistivitas atau tahanan jenis adalah salah satu dari

    kelompok metode geolistrik yang digunakan untuk mempelajari keadaan baah

     permukaan dengan cara mempelajari sifat aliran listrik di dalam batuan di baah

     permukaan bumi. Metode resistivitas umumnya digunakan untuk eksplorasi

    dangkal, sekitar A@@ B C@@ m. #rinsip dalam metode ini yaitu arus listrik 

    diinjeksikan ke alam bumi melalui dua elektrode arus, sedangkan beda potensial

    yang terjadi diukur melalui dua elektrode potensial. -ari hasil pengukuran arus

    dan beda potensial listrik dapat diperoleh variasi harga resistivitas listrik pada

    lapisan di baah titik ukur.

    6

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    7/20

    Metode kelistrikan resistivitas dilakukan dengan cara menginjeksikan arus

    listrik dengan frekuensi rendah ke permukaan bumi yang kemudian diukur beda

     potensial diantara dua buah elektrode potensial. #ada keadaan tertentu,

     pengukuran baah permukaan dengan arus yang tetap akan diperoleh suatu

    variasi beda tegangan yang berakibat akan terdapat variasi resistansi yang akan

    membaa suatu informasi tentang struktur dan material yang dileatinya. #rinsip

    ini sama halnya dengan menganggap baha material bumi memiliki sifat resistif 

    atau seperti perilaku resistor, dimana material3materialnya memiliki derajat yang

     berbeda dalam menghantarkan arus listrik.

    . Metode Geolistrik #olarisasi 1erimbas $ I#2 Induce Polarization Methode %

    #ada prinsipnya dilakukan dengan cara memutuskan arus listrik yang di

    injeksikan ke dalam permungkaan bumi. )elanjutnya tampak baha beda

     potensial antara kedua elektroda tidak lansung menunjukan angka nol saat arus

    tersebut di putuskan. turun secara perlahan lahan dalam selang aktu tertentu.

    )ebaliknya apabila arus dihidupkan maka beda potensial akan kembali pada posisi

    semula dalam aktu yang sama.

    Gelaja polarisai terimabs dalam batuan termineralisasikan terutama

    ditentukan reaksi Elektrokimia pada bidang batas antar mineral logam dan

    larutan dalam batuan.gejala Ip dapat dilakukan dengan mengalirkan arus

    terkontrol melalui bahan yangakan diselidiki.

    #engukuran respon I# dapat dilakukan dengan cara 8

    a. #engukuran domain aktu

    7

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    8/20

    #engukuran polarisasi terimbas dengan domain aktu yaitu dengan cara

    mengalirkan pulsa arus listrik bebrbentuk persegi panjang kedalam tanah.

    untuk mengukur derajar terpolarisasi suatu bahan pada suatu aktu di

    definisikan chargeability.

     b. #engukuran domain frekunsi

    &ntuk mempolarisasika suatu bahan dengan arus listrik imbas ke sutau

    tingkat tertentu dibutuhkan aktu tertentu tergantung jenis bahannya.Karena

    frekunsi berbanding terbalik dengan aktu.maka perbedaan respon tegangan

    dengan pemberian arus listrik dengan frekuensi yang berbeda juga

    mencerminkan sifat polarisasi suatu bahan tertentu.ini merupakan dasar dalam

     pengukuran frekuensi.

    c. Metode Geolistrik #otensial -iri $ )#2 Self Potential Methode %

    Metode Self potential $)#% adalah metode pasif, karena pengukurannya

    dilakukan tanpa menginjeksikan arus listrik leat permukaan tanah, perbedaan

     potensial alami tanah diukur melalui dua titik dipermukaan tanah.#otensial

    yang dapat diukur berkisar antar beberapa millivolt $m;% hingga * volt.

    Self potensial adalah potensial spontan yang ada di permukaan bumi yang

    diakibatkan oleh adanya proses mekanis ataupun oleh proses elektrokimia yang di

    kontrol oleh air tanah. #roses mekanis akan menghasilkan potensial elektrokinetik 

    sedangkan proses kimia akan menimbulkan potensial elektrokimia

    $potensial liuid!junction, potensial nernst" dan potensial mineralisasi.

    8

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    9/20

    Komponen rekaman data potensial diri yang diperoleh dari lapangan

    merupakan gabungan dari tiga komponen dengan panjang gelombang yang

     berbeda, yaitu efek topografi # 1E% %, )# noise $)#N % dan )# sisa $)#'%. Metode

     potensial diri $)#% merupakan salah satu metode geofisika yang prinsip kerjanya

    adalah mengukur tegangan statis alam $ static naturalvoltage% yang berada di

    kelompok titik titik di permukaan tanah.#otensial diri umumnya berhubungan

    dengan perlapisan tubuh mineral sulfide $weathering of sulphide $ineral %ody%,

     perubahan dalam sifat3sifat batuan $kandungan mineral% pada daerah kontak 3

    kontak geologi, aktifitas bioelektrik dari material organik, korosi, perbedaan suhu

    dan tekanan dalam fluida di baah permukaan dan fenomena3fenomena alam

    lainnya. #rinsip dasar dari metode potensial diri adalah pengukuran tegangan

    statis alam $Static &atural 'oltage% pada permukaan tanah.9rang yang pertama

    kali menggunakan metode ini adalah untuk menentukan daerah yang mengandung

    mineral logam.

    BAB III ETODE PENELITIAN

    3.1. Alat "an Ba'an Penel$t$an

    9

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    10/20

    !dapun alat dan bahan yang digunakan dalam pengukuran resistansi dan

    resistivitas sampel tanah adalah8

    *. Kabel C@ m

    . Kaat atau paku

    A. Multimeter 

    4. !ki

    Ga$%ar (ki Ga$%ar Ka%el 

    10

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    11/20

     

    Ga$%ar Multi$eter 

    Ga$%ar Paku

    3.2. Pr!%e"ur +erja

    !dapun langkh kerja yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.

    *. )iapkan alat yang akan digunkana dan pastikan semua bekerja dengan

     baik.

    . &ntuk tabel pertama kita akan mengukur dengan spasi *.C m sejauh C@ m.

    A. 1ancapkan kaat pada tanah kemudian hubungkan ke amperemeter dan

    voltmeter.

    4. 7idupkan poer supply. Karena kita menggunakan aki maka akan

    langsung hidup.

    C. 7asil yang tampil pada layar ampermeter dan voltmeter dicatat pada tabel

     pertama.

    =. &ntuk tabel kedua kita menggunakan spasi 4.C m sejauh C@ m.

    D. )ama halnya dengan table pertama, kita tancapkan kaat pada tanah dan

    dihubungkanke alat ukur baik amperemeter maupun voltmeter.

    >. (atat hasil pengamatan pada tabel dua yang telah disediakan.

    +. 1abel tiga kita gunakan spasi D.C m sejauh C@ m. dan langkah selanjutnya

    sama dengan langkah A, 4, dan C.

    11

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    12/20

    *@. &ntuk tabel empat kita gunakan spasi *> m sejauh C@ m. dan langkah

    selanjutnya sama dengan langkah A, 4, dan C.**. )etelah semua data terkumpul, masukkan data tersebut kedalam Microsoft

    E?cel untuk mendapatkan nilai k dan tahanan jenis dari tanah.

    *. )etelah didapatkan tahanan jenis tanah, selanjutnya kita akan mengolah

    data ke program file 'E)-IN;.

    *A. #ada 'E)-IN; kita akan menggunkan konfigurasi enner.

    *4. )etelah hasil data didapatkan dari 'E)-IN;, data dibahas dan dianalisis.

    3.3. Tempat "an ,aktu Penel$t$an

    !dapun tempat penelitian dilakukan di &niversitas 'iau kampus 0ina

    idya #anam km *,C "akultas Matematika dan Ilmu #engetahuan !lam. dan

    data diambil pada @3* mei @*4.

    BAB I- DATA HASIL DAN PEBAHASAN

    (.1. Data Ha%$l "an Pem&a'a%an

    (.1.2 Data Ha%$l

    1abel I

     No. )pasi $m% I $m!% F;$m;% K $m m%ῼ

    * *.C +.++ =C =.>@@ *==.C>==

    *.C +.++ *=@ =.>@@ *@@.C>@=

    A *.C +.++ *D =.>@@ D+.>AC>

    12

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    13/20

    4 *.C +.++ *4A =.>@@ >+.>+A+

    C *.C +.++ *4 =.>@@ DD.+4++

    = *.C +.++ *** =.>@@ =+.DDD>

    D *.C +.++ *4A =.>@@ >+.>+A+

    > *.C +.++ *AC =.>@@ >4.>=4+

    + *.C +.++ *CA =.>@@ +=.*>@

    *@ *.C +.++ 4* =.>@@ *C*.4++C

    ** *.C +.++ *4 =.>@@ DD.+4++

    * *.C +.++ *4C =.>@@ +*.*C*

    *A *.C +.++ *CA =.>@@ +=.*>@

    *4 *.C +.++ *=D =.>@@ *@4.+>*@

    *C *.C +.++ *=D =.>@@ *@4.+>*@*= *.C +.++ *D4 =.>@@ *@+.A>*4

    *D *.C +.++ 4= =.>@@ *C4.=4=

    *> *.C +.++ A= =.>@@ *4>.AC=4

    *+ *.C +.++ == =.>@@ *=D.*C

    @ *.C +.++ 4= =.>@@ *C4.=4=

    * *.C +.++ DD =.>@@ *D4.*A@*

    *.C +.++ *A4 =.>@@ >4.A=

    A *.C +.++ *AC =.>@@ >4.>=4+

    4 *.C +.++ AC* =.>@@ @.=4>=

    C *.C +.++ *=A =.>@@ *@.4==C

    = *.C +.++ *A= =.>@@ >C.4+AC

    D *.C +.++ *AC =.>@@ >4.>=4+

    > *.C +.++ *AC =.>@@ >4.>=4+

    + *.C +.++ ACA =.>@@ *.+@C+

    A@ *.C +.++ =4 =.>@@ *=C.+C>@

    A* *.C +.++ 4A =.>@@ *C.DC=>

    A *.C +.++ **C =.>@@ D.+A

    AA *.C +.++ *AC =.>@@ >4.>=4+

    A4 *.C +.++ *CA =.>@@ +=.*>@AC *.C +.++ *A4 =.>@@ >4.A=

    A= *.C +.++ *A4 =.>@@ >4.A=

    AD *.C +.++ *4 =.>@@ DD.+4++

    A> *.C +.++ *4A =.>@@ >+.>+A+

    A+ *.C +.++ *CA =.>@@ +=.*>@

    4@ *.C +.++ *AC =.>@@ >4.>=4+

    4* *.C +.++ *A* =.>@@ >.AC@4

    4 *.C +.++ *A* =.>@@ >.AC@4

    4A *.C+.++

    ** =.>@@ [email protected]@=4

    13

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    14/20

    44 *.C +.++ *4 =.>@@ DD.+4++

    4C *.C +.++ *A =.>@@ >.+D+@

    4= *.C +.++ *CA =.>@@ +=.*>@

    4D *.C +.++ *A =.>@@ DD.A*A

    4> *.C +.++ *4 =.>@@ DD.+4++

    4+ *.C +.++@@ *A* =.>@@ >.AC@4

    1abel II

     No. )pasi $m% I$m!% F;$m;% K ρ$mῼ

    m%

    * 4.C A.= +>.@ *>.>4 D>.AA+ 4.C A.= >+.@ *>.>4 D*.@4+

    A 4.C A.= =D.@ *>.>4 CA.4>=4

    4 4.C A.= +>.@ *>.>4 D>.AA+

    C 4.C A.= C=.@ *>.>4 44.D@C*

    = 4.C A.= DC.@ *>.>4 C+.>D+

    D 4.C A.= =C.@ *>.>4 C*.>>+>

    > 4.C A.= D>.@ *>.>4 =.=D>

    + 4.C A.= =4.@ *>.>4 C*.@+*C

    *@ 4.C A.= D>.@ *>.>4 =.=D>** 4.C A.= >+.@ *>.>4 D*.@4+

    * 4.C A.= +C.@ *>.>4 DC.>A+@

    *A 4.C A.= =+.@ *>.>4 CC.@>A*

    *4 4.C A.= =+.@ *>.>4 CC.@>A*

    *C 4.C A.= =+.@ *>.>4 CC.@>A*

    *= 4.C A.= >+.@ *>.>4 D*.@4+

    1abel III

     No. )pasi $m% I$m!% F;$m;% K $m m%ῼ

    * D.C =D.A4 +> A*.4 4C.=+=C

    D.C =D.A4 A4 A*.4 *C.>CA+

    A D.C =D.A4 =C A*.4 [email protected]@>+

    4 D.C =D.A4 *A A*.4 CD.ACAD

    C D.C =D.A4 D> A*.4 A=.AD@D

    = D.C =D.A4 *A@ A*.4 =@.=*D>

    14

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    15/20

    D D.C =D.A4 *@@ A*.4 4=.=+

    > D.C =D.A4 += A*.4 44.D=A+

    + D.C =D.A4 =D A*.4 A*.4*C

    *@ D.C =D.A4 C= A*.4 =.**A

    1abel I;

     No. )pasi $m% I$m!% F;$m;% K $m m%ῼ

    * *> @.A A= C=.C =D>.4

    *> @. 4A C=.C **C*.>

    A *> @. A= C=.C *@*DA.=

    4 *> @.* A= C=.C @A4D.

    C *> @.* A4 C=.C *+*=.>

    Gambar 1abel I

    Gambar 1abel II

    15

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    16/20

    Gambar 1abel III

    (..1.2 Pem&a'a%an

    Pada gambar I dapat dilihat batuan karbonat mulai dijumpai pada

    kedalaman dangkal sekitar 15 meter dari permukaan tanah, yang berjarak 40-50

    meter dari pusat bentangan. Batuan karbonat yang sifatnya pambawa air pada

    hasil penampang kedua dijumpai pada kedalaman 40 meter. apisan batuan

    karbonat ini berjarak 150 ! "40 meter dari pusat bentangan. #nomali batuan

    karbonat ini mempunyai nilai resisti$itas berkisar antara 44%5 &hm meter. 'asil

    penampang tersebut dapat diasumsikan bahwa lapisan batuan karbonat ini

    16

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    17/20

    membentuk anomali batuan yang kedap air yang berbentuk seperti lorong. 'al ini

    diduga batuan ini adalah sebagai batuan penudung atau batuan (apsro(k dari

    struktur sungai bawah tanah. )ehingga pendugaan lapisan di bawah ini merupakan

    rongga dari luweng yang merupakan jalur darisungai bawah tanah luweng

    *awung.

    +ada ambar dianalisis, apisan batuan lempungan juga mendominasi

    permukaan keseluruhan panjangnya lintasan sampai pada kedalaman sekitar 1".

    meter. apisan batuan pasiran melapisi di bawahnya lapisan batuan lempungan.

    apisan batuan pasiran ini dijumpai pada kedalaman mulai sekitar 1". meter

    dengan ketebalan antara 1 meter. Batuan pasiran dijumpai lagi pada jarak 150

    meter sampai "00 meter, mulai terlihat pada kedalaman 5/.%-"./ meter. *i

    bawah lapisan batuan pasiran ini diduga merupakan batuan lempungan. apisan

    batuan dolomit melapisi batuan pasiran di bawahnya sampai kedalaman "./

    meter. Batuan dolomit ini mulai dijumpai di sepanjang lintasan / dengan

    ketebalan lapisan antara 1/. meter. +ada jarak 10-"00 meter lapisan batuan

    dolomite ini menyuram lapisannya hingga sampai kedalam "./ meter.

    +ada ambar , apisan batuan lempungan juga mendominasi

    permukaan keseluruhan panjangnya lintasan sampai pada kedalaman sekitar 1".

    meter. apisan batuan pasiran melapisi di bawahnya lapisan batuan lempungan.

    apisan batuan pasiran ini dijumpai pada kedalaman mulai sekitar 1". meter

    dengan ketebalan antara 1 meter. Batuan pasiran dijumpai lagi pada jarak 150

    meter sampai "00 meter, mulai terlihat pada kedalaman 5/.%-"./ meter. *i

    bawah lapisan batuan pasiran ini diduga merupakan batuan lempungan. apisan

    17

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    18/20

    batuan dolomit melapisi batuan pasiran di bawahnya sampai kedalaman. apisan

    batuan karbonat yang ditunjukkan warna ungu pada penampang terdapat "

    anomali batuan karbonat. #nomali pertama dijumpai pada jarak 40 meter sampai

    150 meter dari pusat lintasan, dengan kedalaman anomali mulai 1./ meter

    sampai "./ meter kebawah. #nomali yang kedua dijumpai pada jarak "10 meter

    sampai pangkal lintasan / ini. 2edalaman anomaly lapisan batuan karbonat yang

    kedua ini mulai "1. meter sampai "./ meter kebawah. 3ilai resisti$itasnya

    adalah sekitar 1 &hm meter. )ehingga dimungkinkan pada perlapisan ini

    merupakan anomaly batuan karbonat yang bersifat sebagai pembawa air. apisan

    ini diindikasikan adanya sistem sungai bawah tanah berupa ronggalorong sungai

    bawah tanah. +endugaan lain dari anomali ini adalah sebuah water po(ket yang

    merupakan satuan dari system sungai bawah tanah. #ir yang terdapat pada sistem

    bawah tanah ini melalui jalur atau rekahan-rekahan kemudian menuju tempat

    yang kosong dan kemudian terbentuk kantong-kantong air water po(ket6.

    +endugaan adanya kantong air ini lebih besar dari pada yang terdapat pada

    lintasan ", dilihat dari besarnya lapisan penudungnya. )e(ara keseluruhan hasil

    pengolahan data imaging lintasan 1, " dan / kontur sistem sungai bawah tanah

    saling berhubungan.

    18

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    19/20

    BAB V PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    *ari hasil pengolahan data resisti$itas imaging, dapat disimpulkan bahwa 7

    1. *i daerah penelitian tersebut diindikasikandiduga terdapat sistem sungai

    bawah tanah di bawah permukaan tanah.

    ". )e(ara imaging menunjukkan kedalaman anomali lapisan batuan karbonat

    mulai "1. meter sampai "./ meter kebawah. 3ilai resisti$itasnya adalah sekitar

    1 &hm meter. )ehingga dimungkinkan pada perlapisan ini merupakan anomali

    19

  • 8/17/2019 BAB II LANDASAN TEORI geolistrik.docx

    20/20

    batuan karbonat yang bersifat sebagai pembaw air. apisan ini diindikasikan

    adanya sistem sungai bawah tanah berupa rongga lorong sungai bawah tanah.

    DAFTAR PUSTAKA

    ilik 'endrajaya, dam #rif. 1%%0. eolistrik 8ahanan 9enis, Bandung 7

    aboratorium :isika Bumi 8B.

    )ehat, )ukman. "005. +endugaan )truktur Bawah +ermukaan *aerah +erbukitan9iwo, Bayat, 2laten *engan ;etode ;.

    8elford, ?.;., eldart, .+.,)heriff, ni$ersity +ress.

    20