BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika...LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1....

18
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut (Ermatita, 2016), dalam kutipan Yakub “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”. Menurut (Ermatita, 2016), dalam kutipan Sutabri menyatakan: “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”. 2.1.2. Karakteristik Sistem Menurut (Ermatita, 2016), dalam kutipan Sutabri menjelaskan tentang karakteristikdari sistem adalah: a. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen- komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. b. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika...LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1....

  • 7

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Konsep Dasar Sistem

    2.1.1. Pengertian Sistem

    Menurut (Ermatita, 2016), dalam kutipan Yakub “Sistem adalah suatu jaringan

    kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama

    untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

    Menurut (Ermatita, 2016), dalam kutipan Sutabri menyatakan: “Sistem adalah

    suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang

    terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.

    2.1.2. Karakteristik Sistem

    Menurut (Ermatita, 2016), dalam kutipan Sutabri menjelaskan tentang

    karakteristikdari sistem adalah:

    a. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen

    yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-

    komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.

    b. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang

    membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan

    luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu

    kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

  • 8

    c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment) Lingkungan luar sistem adalah bentuk

    apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi

    operasi sistem tersebut.

    d. Penghubung Sistem (Interface) Penghubung sistem atau interface adalah media

    yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain.

    e. Masukan Sistem (Input) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan

    sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal

    input).

    f. Keluaran Sistem (Output) Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang

    lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di

    mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan

    atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lain.

    g. Pengolah Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan

    mengubah masukan menjadi keluaran.

    h. Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti

    dan bersifat deterministik.

    2.1.3. Klasifikasi Sistem

    Menurut (Albar, Perguruan, & Raharja, 2017), dalam kutipan Rohmat Taufiq,

    2013:8) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System). Sistem

    abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak

    secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran

  • 9

    hubungan anatara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada

    secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.

    2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan. Sitem dapat

    dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan output sudah ditentukan

    sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan

    sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang

    belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya

    belum terdefinisi dengan jelas.

    3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka. Sistem terututp dan sistem terbuka yang

    membendakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau

    tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar iti bisa disebut

    dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem

    terbuka.

    2.1.4. Pengertian Informasi

    Menurut (Andalia et al., 2015), dalam kutipan Turban et al merupakan data

    yang telah diorganisir sehingga memberikan arti dan nilai kepada penerimanya.

    Menurut (Andalia et al., 2015), dalam kutipan Jogiyanto, Informasi adalah data

    yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

    menerimanya. Dapat dikatakan bahwa data merupakan bahan mentah, sedangkan

    informasi adalah bahan jadi atau bahan yang telah siap digunakan, Jadi, sumber dari

    informasi adalah data.

    Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data

    adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian

  • 10

    (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis,

    kejadian- kejadian nyata adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan

    transaksi. Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas informasi adalah

    relevance, accurate, completeness, timeliness, dan understandability dari informasi

    yang dihasilkan.

    2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

    Menurut (Arman, 2017), dalam kutipan Tata Sutabri mendefinisikan, “Sistem

    Informasi sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

    kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi

    yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat

    menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang diperlukan

    oleh pihak luar tertentu”.

    2.1.6. XAMPP

    Menurut (Eka Wida Fridayanthie, 2016), dalam kutipam wicaksono

    menjelaskan bahwa “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk

    menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MYSQL di

    komputer lokal”. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer lokal.

    XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu

    melakukan preview sehingga dapat dimodifikasi website tanpa harus online atau

    terakses dengan internet.

    2.1.7. MySQL

    Menurut (Eka Wida Fridayanthie, 2016), dalam kutipan Arief (2011:151)

    “MySQL (My Structure Query Languange) adalah salah satu jenis database server

  • 11

    yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang

    menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”. MySQL bersifat

    open source dan menggunakan SQL (Structured Query Languange). MySQL biasa

    dijalankan diberbagai platform misalnya windows Linux, dan lain sebagainya.

    2.1.8. PHP (Hyperttext Preprocessor)

    Menurut (Lestanti & Susana, 2016), PHP merupakan bahasa pemrograman

    berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.

    PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya

    sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh

    server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun

    oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya

    secara keseluruhan dijalankan di server.

    2.1.9. Rapid Application Development(RAD)

    Menurut (Riyanto, 2017), Rapid Application Development (RAD) adalah

    strategi siklus hidup yang ditujukan untuk menyediakan pengembangan yang jauh

    lebih cepat dan mendapatkan hasil dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan

    dengan hasil yang dicapai melalui siklus tradisional. RAD merupakan gabungan dari

    bermacam-macam teknik terstruktur dengan teknik prototyping dan teknik

    pengembangan joint application untuk mempercepat pengembangan sistem/aplikasi.

    Ada tiga fase dalam RAD yaitu :

    a. Requirement Planning, dalam tahap ini diketahui apa saja yan menjadi kebutuhan

    sistem yaitu dengan mengidentifikasikan kebutuhan informasi dan masalah yang

    dihadapi untuk menentukan tujuan, batasan-batasan sistem, kendala dan juga

  • 12

    alternatif pemecahan masalah. Analisis digunakan untuk mengetahui perilaku

    sistem dan juga untuk mengetahui aktivitas apa saja yang ada dalam sistem

    tersebut.

    b. Design Workshop, yaitu mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi

    yang terbaik. Kemudian membuat desain proses bisnis dan desain pemrograman

    untuk data-data yang telah didapatkan dan dimodelkan dalam arsitektur sistem

    informasi. Tools yang digunakan dalam pemodelan sistem biasanya

    menggunakan Unified Modeling Language (UML).

    c. Implentation, setelah Design Workshop dilakukan, selanjutnya sistem

    diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin yang

    diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Tahap implementasi sistem

    merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan.

    2.2. Teori Pendukung

    Teori pendukung atau landasan teori dalam penyususunan Laporan Tugas

    Akhir ini sangat diperlukan karena sebagai referensi untuk menunjang atau

    memperdalam pemahaman terhadap informasi-informasi yang disajikan.

    2.2.1. ERD (Entity Relationship Diagram)

    ERD (Entity Relationship Diagram) adalah diagram yang menggambarkan

    keterkaitan antar tabel beserta dengan field-field di dalamnya pada suatu database

    sistem. Sebuah database memuat minimal sebuah tabel dengan sebuah atau beberapa

    buah field (Kolom) di dalamnya. Namun pada kenyataannya, database lebih sering

    memiliki lebih dari satu buah tabel (dengan beberapa field di dalamnya). Setiap tabel

  • 13

    umumnya memiliki keterkaitan hubungan. Keterkaitan antar tabel biasa disebut

    dengan relasi. Terdapat tiga buah jenis relasi antar tabel di dalam bagian ERD. Ketiga

    relasi tersebut yaitu:

    1. One to one (satu ke satu)

    Relasi ini menggambarakan hubungan satu field pada tabel pertama kesatu field

    ke tabel kedua. Relasi ini paling sederhana, sebagai contoh, pada sistem

    informasi perpustakaan. Terdapat tabel buku (dengan field kode_buku,

    kode_kategori, kode_penulis, nama_kategori, alamat). Field kode_kategori

    memiliki keterkaitan (relasi) satu ke satu pada tabel buku dan tabel kategori.

    2. One to many (satu ke banyak)

    Relasi ini menggambarkan hubungan satu field pada tabel pertama ke dua atau

    beberapa buah field ditabel kedua.

    3. Many to many (banyak ke banyak)

    Sebagai contoh, sebuah sistem informasi sekolah memiliki pengguna guru, dan

    siswa di dalamnya. Sistem informasi ini memiliki sebuah database bernama sisfo

    sekolah dengan tiga buah tabel di dalamnya. Ketiga tabel tersebut adalah tebel

    guru (memuat field NIP, Nama_Guru, Jabatan, Pangkat_Golongan, Alamat),

    tabel mata pelajaran (memuat field Kode_Mata_Pelajaran,

    Nama_Mata_Pelajaran), dan tabel mengajar (memuat field NIP,

    Kode_Mata_Pelajaran, Kelas).

    Tabel Manajer tersebut dari relasi antar tabel guru dan tabel Mata Pelajaran.

    Relasi dalam hal ini berupa relasi N ke N, yang artinya satu atau lebih field pada

    tabel pertama. Dapat dihubungkan ke satu atau lebih. Ke field pada tabel kedua

  • 14

    dan membentuk tabel ketiga. Pada contoh ini, satu Guru (Pada Tabel Guru) dapat

    mengajar lebih dari satu mata pelajaran (pada tabel mata pelajaran) dan satu mata

    pelajaran dapat memiliki lebih dari satu guru pengajar, untuk kemudian

    membentuk tabel mengajar.

    Berikut ditampilkan bagan ERD untuk ketiga tabel di atas (beserta dengan field

    masing – masing):

    N N

    Sumber: Pratama Eka Agus Putu I (2014)

    Gambar II.1. Bagan ERD

    2.2.2. LRS (Logical Record Structure)

    Menurut (Eka Wida Fridayanthie, 2016), dalam kutipan Simarmata dan paryudi

    (2007:115), “Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur

    record- record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan

    entitas”. Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan ForeignKey (FK). Berikut adalah

    Alamat

    Pangkat_Golongan

    Jabatan

    Tabel Guru

    #NIP Nama_Guru

    mengajar Tabel Mata Pelajaran

    #Kode_Mata_Pelajaran

    Tabel Mengajar

    NIP

    Kelas

    Nama_Mata_Pelajaran

    Kode_Mata_Pelajaran

  • 15

    cara membentuk skema database atau LRS (Logical Record Strutured) berdasarkan

    Entity Relationship Diagram :

    a. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari dua

    entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.

    b. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many.

    c. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibua “file konektor” yang berisi dua

    foreign key yang berasal dari kedua entitas.

    2.2.3. Unified Modelling Language (UML)

    Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah

    menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan

    sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah collaboration diagram, component

    diagram, deployement diagram.

    Dalam perancangan atau pengembangan sistem informasi UML

    mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut:

    1. Use case diagram

    Use case diagram merupakan sebuah gambaran fungsionalitas sebuah sistem.

    Sebuah use case merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem. Use

    case sangat menentukan karakteristik sistem yang sedang dibuat. Seorang/sebuah

    aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem

    untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

    Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin

    dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu mendefinisikan apa

    yang disebut aktor dan use case.

  • 16

    a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

    sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu

    sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum

    tentu merupakan orang.

    b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

    yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

    Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case:

    Tabel II.1.Diagram Use Case

    Simbol Deskripsi

    Use case

    Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

    unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit

    atau aktor, biasanya dinyatakan dengan

    menggunakan kata kerja di awal di awal frase

    nama use case

    Aktor

    nama aktor

    Orang, proses, atau sistem lain yang

    berinteraksi dengan sistem informasi yang akan

    dibuat di luar sistem informasi yang akan

    dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari

    aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum

    tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan

    menggunakan kata benda di awal frase nama

    aktor

    Asosiasi / association

    Komunikasi antara aktor dan use case yang

    berpartisipasi pada use case atau use case

    memiliki interaksi dengan aktor

    Ekstensi / extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case

    dimana use case yang ditambahkan dapat

    nama use case

  • 17

    berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan

    itu, mirip dengan prinsip inheritance pada

    pemograman berorientasi objek, biasanya use

    case tambahan memiliki nama depan yang

    sama dengan use case yang ditambahkan, misal

    Arah panah mengarah pada use case yang

    ditambahkan biasanya use case yang menjadi

    extend nya merupakan jenis yang sama dengan

    use case yang menjadi induknya.

    Generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum

    – khusus) anatara dua buah use case dimana

    fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih

    umum dari lainnya, misalnya:

    Arah panah mengarah pada use case yang

    menjadi generalisasi (umum)

    Ubah data

    Mengelola data

    hapus data

    Validasi username

    Validasi user

    Validasi sidik jari

  • 18

    Menggunakan / include / uses

    Relasi use case tambahan ke sebuah use case

    dimana use case yang ditambahkan

    memerlukan use case ini untuk menjalankan

    fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use

    case ini

    Ada dua sudut pandang yang cukup besar

    mengenai include di use case :

    Include berarti use case yang

    ditambahkan akan selalu di panggil saat

    use case tambahan dijalankan, misal

    pada kasus berikut:

    Include berarti use case yang tambahan

    akan selalu melakukan pengecekan

    apakah use case yang ditambahkan

    telah dijalankan sebelum use case

    tambahan dijalankan, misal pada kasus

    berikut:

    Kedua interpretasi di atas dapat dianut salah

    satu atau keduanya tergantung pada

    pertimbangan dan interpretasi yang

    membutuhkan.

    Sumber: Shalahuddin.M.S.A Rossa (2016)

    Validasi username

    login

    Validasi user

    Ubah data

  • 19

    2. Class diagram

    Class merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class

    menggambarkan keadaan (atribut/poperti) suatu sistem, sekaligus menawarkan

    layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram

    menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek yang

    berhubungan satu sama lain seperti contaiment, asosiasi, dan lain-lain.

    Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi

    sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga pembuat perangkat lunak atau

    programmer dapat membuat kelas-kelas di dalam program perangkat lunak

    sesuai dengan perancangan diagram kelas. Susunan struktur kelas yang baik pada

    diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut:

    Kelas main

    Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.

    Kelas yang menangani tampilan sistem (view)

    Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.

    Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller)

    Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari

    pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang

    menangani proses bisnis pada perangkat lunak.

    Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model)

    Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi

    sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data. Semua

  • 20

    tabel yang dibuat di basis data dapat dijadikan kelas, namun untuk tabel dari

    hasil relasi atau atribut multivalue pada ERD dapat dijadikan kelas tersendiri

    dapat juga tidak asalkan pengaksesannya dapat dipertanggungjawabkan atau

    tetap ada di dalam perancangan kelas.

    3. Sequence diagram

    Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar

    sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang

    digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal

    (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram

    biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah

    yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output

    tertentu apa yang dihasilkan. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada

    diagram sequence:

    Tabel II.2.Diagram Sequence

    Simbol Deskripsi

    Aktor

    nama aktor atau

    tanpa waktu aktif

    Orang, proses, atau sistem lain yang

    berinteraksi dengan sistem informasi yang akan

    dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat

    itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor

    adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu

    merupakan orang, biasanya menggunakan kata

    benda di awal frase nama aktor

    nama aktor

  • 21

    Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek

    Objek

    Menyatakan objek yang berinteraksi pesan

    Waktu aktif

    Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan

    berinteraksi, semua yang terhubung dengan

    waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang

    dilakukan di dalamnya, misalnya

    2: cekStatusLogin( )

    1: login( ) 3: open( )

    Maka cekStatusLogin() dan open() dilakukan di

    dalam metode login()

    Aktor tidak memiliki waktu aktif

    Pesan tipe create

    Menyatakan suatu objek membuat objek lain,

    arah panah mengarah pada objek yang dibuat

    Pesan tipe call

    1: nama_metode()

    Menyatakan suatu objek memanggil

    operasi/metode yang ada pada objek lain atau

    dirinya sendiri,

    1: nama_metode()

    nama objek : nama kelas

  • 22

    Sumber: Shalahuddin.M.S.A Rossa (2016)

    Arah panah mengarah pada objek yang

    memiliki operasi / metode, karena ini

    memanggil operasi / metode maka operasi /

    metode yang dipanggil harus ada pada diagram

    kelas sesuai dengan kelas objek yang

    berinteraksi

    Pesan tipe send

    1: masukan

    Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan

    data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah

    panah mengarah pada objek yang dikirimi

    Pesan tipe return

    1 : keluaran

    Menyatakan bahwa suatu objek yang telah

    menjalankan suatu operasi atau metode

    menghasilkan suatu kembalian ke objek

    tertentu, arah panah mengarah pada objek yang

    menerima kembalian

    Pesan tipe destroy

    Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup

    objek yang lain, arah panah mengarah pada

    objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create

    maka ada destroy

  • 23

    4. Activity diagram

    Activity diagram menggambarkan sebuah aktivitas dalam sistem yang sedang

    dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin

    terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga menggambarkan

    proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

    Activity diagram merupakan state diagram khusus dimana sebagian besar state

    adalah action dan sebagian besar transisi ditrigger oleh selainnya state

    sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak

    menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub

    sistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur

    aktifitas dari level atas secara umum. Sebuah aktifitas dapat direalisasikan oleh

    suatu use case atau lebih. Aktifitas menggambarakan proses yang berjalan,

    sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk

    melakukan aktifitas.

    Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

    Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

    merupakan proses bisnis sistem yang di definisikan.

    Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana

    setiap aktifitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan

    Rancangan pengujian dimana setiap aktifitas dianggap memerlukan sebuah

    pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya

    Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak

  • 24

    Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas:

    Tabel II.3. Diagram Aktivitas

    Simbol Deskripsi

    Status awal Status awal aktifitas sistem, sebuah diagram

    aktivitas memiliki sebuah status awal

    Aktivitas

    Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas

    biasanya diawali dengan kata kerja

    Percabangan / decision

    Asosiasi percabangan dimana jika ada

    pilihan aktivitas lebih dari satu

    Penggabungan / join

    Asosiasi penggabungan dimana lebih dari

    satu aktivitas digabungkan menjadi satu

    Status akhir

    Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah

    diagram aktivitas memiliki sebuah status

    akhir

    Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang

    bertanggung jawab terhadap aktivitas yang

    terjadi

    Sumber: Shalahuddin.M.S.A Rossa (2016)

    aktivitas