BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Konsep Dasar Web Pada saat ini teknologi...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika · Konsep Dasar Web Pada saat ini teknologi...
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Pada saat ini teknologi berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan oleh
banyak aspek diantaranya perkembangan pola pikir masyarakat yang cukup pesat,
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal informasi dan ilmu pengetahuan.
Web suatu jaringan yang bisa mempermudah serta mempercepat pekerjaan
masyarakat dan penyampaian informasi secara luas, dan dapat digunakan dengan
mudah dan cepat oleh siapapun yang mempunyai akses internet.
Menurut Subhan dalam (Hidayat, Marlina, & Utami, 2017) mengungkapkan bahwa:
Sistem informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem
tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Dengan kata lain sumber
dari informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sering terjadi,
dimana data tersebut akan diolah dan akan diterapkan dalam sistem menjadi input yang
berguna dalam suatu sistem. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan
manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan
dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi.
A. Website
Menurut (Jonathan & Lestari, 2015) mengatakan bahwa:
Website adalah kumpulan dari halaman halaman situs, yang terangkum dalam
sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide
Web ( WWW ) di dalam internet. Sebuah halaman web biasanya berupa
dokumen yang ditulis dalam format HTML ( Hyper Text Markup Language ),
yang selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu sebuah protokol yang
menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para
pemakai melalui web browser. Website atau situs dapat juga diartikan sebagai
kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam
atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik
yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan
yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-
jaringan halaman (hyperlink).
7
Menurut Hidayat dalam (Syukron, 2015) jenis-jenis web berdasarkan sifatnya:
1. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi
yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan
antara lain php, asp, net dan memanfaatkan database mysql atau mssql.
2. Website Statis, merupakan website yang kontennya jarang diubah.bahasa
pemrograman yang digunakan adalah html dan belum memanfaatkan database.
1. Internet
Menurut Iskandar dalam (Niscaya Hia1, n.d.) mengatakan bahwa “internet atau
interconnected network adalah sebuah sistem komunikasi global yang
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh
dunia”.
2. Web Server
Menurut Fathansyah dalam (Agus Prayitno, 2015) menerangkan bahwa “Server
Web (Web Server) merujuk pada perangkat keras (server) dan perangkat lunak yang
menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP
ataupun variannya (seperti FTP dan HTTPS) atas berkas-berkas yang terdapat pada
suatu URL ke pemakai”.
3. Web Browser
Menurut (Hastanti, Eka, Indah, & Wardati, 2015) mengatakan bahwa:
Pengertian web browser adalah sebuah perangkat lunak atau software yang
berfungsi untuk menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen
yang disediakan oleh server web. Dengan web browser kita dapat memperoleh
informasi yang disediakan oleh server web. Web browser dikenal juga dengan
istilah browser, atau peselancar, atau Internet browser adalah suatu program
komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web di suatu
komputer.
8
B. Bahasa Pemrograman
Berikut ini adalah contoh bahasa pemrograman yang di gunakan:
1. PHP (HyperText Preprocessor).
Menurut (PUTRA & PUTRA, 2019) mengemukakan bahwa:
PHP merupakan sebuah bahasa scripting yang di bundel dengan HTM, yang
dijalankan disisi server. Sebagian besar perintahnya berasal dari bahasa C, Java
dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini
memungkinkan para pembuat aplikasi Web menyajikan halaman HTML
dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah yang di hasilkan server.
2. HyperTextMarkupLanguange (HTML).
Menurut Madcoms (2016:33) mengemukakan bahwa:
HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu bahasa yang digunakan
untuk membuat sebuah halaman web. HTML itu bahasa yang fleksibel karena
tidak tergantung pada suatu platform (sistem operasi) tertentu. HTML terdiri dari
tag-tag yang mendefenisikan elemen tertentu pada sebuah halaman web. HTML
merupakan bahasa yang tidak case sensitive, tidak seperti bahasa pemrograman
server-side seperti PHP atau ASP. HTML bisa disebut bahasa yang digunakan
untuk menampilkan dan mengelola hypertext.
3. CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut Sibero dalam (Isty & Afifah, 2018) “Cascading Style Sheet memiliki
arti gaya menata halaman bertingkat, yang berarti setiap satu elemen yang telah di
format, maka anak dari elemen tersebut secara otomatis mengikuti format elemen
induknya”.
4. JavaScript
Menurut Wahana Komputer dalam (Fandi, Imaniawan, & Elsa, 2017)
mengemukakan bahwa, “JavaScript merupakan skrip yang paling banyak digunakan
dalam pemrograman web pada sisi client dewasa ini. Dengan adanya JavaScript
sebuah web akan menjadi lebih hidup, cepat, dan tampil lebih menawan dengan sebuah
animasi”.
9
5. Jquery
Menurut Sianipar (2015:1) menjelaskan bahwa “jQuery merupakan sebuah
pustaka JavaScript yang memuat banyak perangkat siap pakai. Perangkat-perangkat
tersebut berupa kode-kode JavaScript pustaka yang dapat langsung dipakai untuk
halaman web”.
C. Basis Data
Berikut ini adalah beberapa definisi basis data menurut Fathansyah dalam
(Sagita & Sugiarto, 2016) :
1. Himpunan kelompok data atau arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama dengan
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi
berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronis.
Berikut ini adalah yang berkaitan dengan basis data diantaranya:
1. MySQL
Menurut (Lestanti & Susana, 2016) mengatakan bahwa:
“MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata
relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat
secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak
tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang
telah ada sebelumnya SQL(Structured Query Language). SQL adalah sebuah
konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan
mudah secara otomatis”.
10
2. PhpMyAdmin
Menurut (Hariawan & Bayuhutomo, 2014) mengatakan bahwa:
“PHPMyAdmin adalah tools yang dapat digunakan dengan mudah untuk
memanajemen database MySQL secara visual dan Server MySQl, sehingga kita
tidak perlu lagi harus menulis query SQL setiap akan melakukan perintah operasi
database. Tools ini cukup populer, Anda dapat mendapatkan fasilitas ini ketika
menginstal paket triad phpMyAdmin, karena termasuk dalam xampp yang sudah
di instal“.
3. Xampp
Menurut Wahana Komputer dalam (Siregar & Informatika, 2019) mengatakan
bahwa:
Xampp merupakan sebuah aplikasi web server dimana web server sendiri
merupakan sebuah aplikasi tempat menyimpan file-file maupun data-data untuk
membuat website. Web server juga sering diartikan sebagai layanan data pada
web browser. Fungsi dari web server sebagai penerima dari permintaan berupa
halaman client dan mengirimkan kembali hasil yang diminta dalam bentuk
halaman web.
4. Apache
Menurut Kurniawan dalam (Wasiyanti et al., 2016) mengucapkan bahwa:
Web server adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi
(Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform
lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web”. Protokol
yang digunakan untuk melayani fasilitas web atau www ini menggunakan
HTTP.
D. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut (Susanto & Andriana, n.d.) menyimpulkan bahwa:
Model waterfall adalah model pengembangan perangkat lunak yang paling
sering digunakan. Model pengembangan ini bersifat linear dari tahap awal
pengembangan system yaitu tahap perencanaan sampai tahap akhir
pengembangan system yaitu tahap pemeliharaan. Tahapan berikutnya tidak akan
dilaksanakan sebelum tahapan sebelumnya selesai dilaksanakan dan tidak bisa
kembali atau mengulang ke tahap sebelumnya.
Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier
(sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut
dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).
11
1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
Dalam menganalisa perangkat lunak penulis menjelaskan teori tentang
perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi website ini.
Kebutuhan untuk admin membutuhkan beberapa software yang dibutuhkan
dalam proses pembuatan website ini seper`ti sublime text sebagai teks editor
yang berfungsi membuat halaman website. XAMPP sebagai web server yang
berfungsi untuk menjalankan hasil program, dan PHP (hypertext preprocessor)
yang berfungsi untuk merancang dalam pembuatan website. Proses
pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menentukan kebutuhan
perangkat lunak agar dapat dipahami seperti apa yang dibutuhkan oleh pengguna
website.
2. Desain
Dalam tahap ini perangkat lunak penulis menggunakan ini meliputi,desain
struktur navigasi sebagai petunjuk alur berjalan web, arsitektur, perangkat lunak,
representasi antar muka, ERD (Entity Relationship Diagram) untuk merangkai
data para anggota dan saling berhubungan berdasarkan objek.
3. Pembuatan Kode (Program)
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
12
4. Implementasi dan Pengujian Unit
Tahap ini adalah untuk melakukan pengujian unit logical dan fungsional serta
memastikan bahwa semua bagian website terlah diuji dan berjalan dengan baik,
hal ini digunakan menggunakan blackbox testing agar tidak terjadi kesalahan
(error) pada website dan menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Sumber: (Hidayat, Siti, & Lila, 2014)
Gambar II.1.
Model Waterfall
2.2. Teori Pendukung
Dalam penulisan Tugas ini penulis menggunakan beberapa teori pendukung
yang digunakan yaitu:
A. Struktur Navigasi
Menurut Purnama dalam (Muhamad & Pudjiarti, 2017) ”Struktur navigasi
adalah struktur atau alur dari sebuah program yang biasanya digunakan untuk
menghubungkan halaman-halaman web yang berdasarkan elemen-elemen yang
digunakan dalam aplikasi web”. Struktur navigasi merupakan rancangan hubungan
dari beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh
elemen dengan pemberian perintah dan pesan. Peta navigasi memiliki ciri khas yang
membedakannya menurut kebutuhan objek, kemudahan pemakaian, keinteraktifannya
13
dan kemudahan yang membuatnya berpengaruh terhadap pembuatan aplikasi
multimedia.
Beberapa jenis struktur navigasi adalah sebagai berikut :
1. Struktur Navigasi Linier
Linier Suatu jalur (Linier) merupakan struktur yang hanya mempunyai satu
rangkaian cerita yang berurutan. Struktur ini menampilkan satu demi satu
tampilan layar secara berurutan menurut urutannya. Tampilan yang dapat
ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau
satu halaman sesudahnya tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua
halaman sesudahnya. Pada struktur ini tidak diperkenankan adanya
percabangan.
Sumber (Zamaludin et al., 2016)
Gambar II.2.
Struktur Navigasi Linier
2. Struktur Navigasi Non-Linier
Non Linier Struktur tidak berturut (Non Linear) merupakan pengembangan
dari struktur Linear. Pada struktur ini diperkenankan membuat percabangan.
Percabangan yang dibuat pada struktur Non Linear ini berbeda dengan
percabangan pada struktur Hirarki, karena pada percabangan Non Linear ini
walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai
kedudukan yang sama, tidak ada Master page dan Slave Page.
Sumber (Zamaludin et al., 2016)
Gambar II.3.
Struktur Navigasi Non Linier
14
3. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur Hierarchical merupakan suatu struktur yang mengandalkan
percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan
pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page (halaman utama),
halaman utama ini akan mempunyai halaman percabangan yang dikatakan
Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih
atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman
utama kedua), dan seterusnya. Pada struktur ini tidak diperkenankan adanya
tampilan secara Linear.
Sumber (Zamaludin et al., 2016)
Gambar II.4.
Struktur Navigasi Hirarkis
4. Struktur Navigasi Campuran
Struktur penjejakan campuran (Composite) merupakan gabungan dari ketiga
struktur sebelumnya yaitu Linear, Non Linear, Hierarchical. Struktur ini
juga biasa disebut struktur bebas. Struktur ini banyak digunakan dalam
pembuatan aplikasi karena struktur ini dapat memberikan interaktifitas yang
lebih tinggi.
Sumber (Zamaludin et al., 2016)
Gambar II.5.
Struktur Navigasi Campuran
15
B. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut (Puspitasari : 2015) “ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang
mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan
hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan
simbol.”
1. Komponen ERD
Komponen ERD menurut Fatta dalam (Fauzi, Erniawati, & Setyawan, 2019)
“Didalam ERD terdapat komponen-komponen khusus untuk menggambarkan elemen-
elemen ERD. Antara lain yaitu:
a. Entitas (entity)
Entitas adalah objek yang harus menampilkan beberapa kali event untuk menjadi
sebuah entitas.
b. Hubungan / Relasi
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi
untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan
yang lain. Gambar attribut diwakili oleh simbol elips.
c. Atribut (Atributte)
Atribut adalah informasi dari sebuah entitas yang merupakan kata benda dan
hanya digunakan oleh organisasi yang dimasukan dalam model.
d. Identifier
Identifier adalah satu atau lebih atribut yang dapat menjadi identifier entitas
secara unik mengidentifikasi setiap anggota dari entitas.
16
2. Derajat Relasi ( Relationship Degree)
Menurut Al-Bahra dalam (Rahmayu, 2016) “ Relationship degree atau derajat
relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relasi”. Derajat relasi yang
sering dipakai di dalam ERD:
a. Unary Relatioxnship
Unary Relationship adalah model relasi yang terjadi diantara entity yang berasal
dari entity set yang sama. Sering juga disebut sebagai recursive relationship atau
relective relationship.
b. Binary Relationship
Binary Relationship adalah model relasi antara instansi-instansi ( instances ) dari
suatu tipe entitas ( dua entity yang berasal dari entity yang sama).Relationship
ini paling umum digunakan dalam pembuatan model data.
c. Ternary Relationship
Termary Relationship merupakam relationship antara instansi-instansi dari tiga
tipe entitas secara sepihak. Masing-masing entitas mungkin berpartisipasi satu
atau banyak dalam suatu relationship ternary tidak sama dengan tiga
relationship binary.
d. Kardinalitas
Kardinalitas menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu entitas
dengan entitas lainnya
1) Satu ke Satu (one to one)
Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota
entitas B, begitu pula sebaliknya.
2) Satu ke Banyak (one to many)
Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih
17
dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
3) Banyak ke banyak (many to many)
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas
B dan demikian pula sebaliknya.
C. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Tabrani, (2014:35) menyatakan bahwa “Logical Record Structure
terdiri dari link-link diantara tipe record, Link ini menunjukkan arah dari satu tipe
record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada
kedua link tipe record”. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang
dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan kedua
model yang dapat dikonverensikan ke LRS, metode yang lain dimulai dengan ER-
diagram dan langsung dikonversikan ke LRS.
D. Pengkodean
Menurut Supranto dalam (SIDIK, 2017) mengemukakan bahwa “Pengkodean
(coding) adalah suatu kegiatan pemberian kode atau simbol pada keterangan-
keterangan tertentu, kalau pengolahan akan dilakukan dengan komputer elektronik”.
E. Implementasi dan Pengujian Web
Implementasi merupakan tahap menerapkan perancangan program berdasarkan
hasil analisa. Sedangkan untuk menjamin kualitas suatu program web, dibutuhankan
adanya pengujian. Pengujian dilakukan untuk mengidentifikasi kesalahan dan masalah
yang ada di program website tersebut. Berikut penjelasan mengenai dua hal tersebut:
1. Menurut (Muhammad Isroni, Donna Setiawati, 2018) menyatakan bahwa
“Implementasi merupahan tahap pelaksanaan atau penerapan sistem dari
perancangan yang sudah disusun secara matang. Implementasi sistem
dilakukan dengan mengacu pada perancangan sistem dan disesuaikan dengan
kebutuhan”.
18
2. Pengujian Program (Black Box Testing) Black Box Testing berfokus pada
spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan
kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional
program. Black Box Testing bukanlah solusi alternatif dari White Box Testing
tapi lebih merupakan pelengkap untuk menguji hal-hal yang tidak dicakup oleh
White Box Testing (Mustaqbal, Firdaus, & Rahmadi, 2015).
Menurut (Mustaqbal et al., 2015) Black Box Testing cenderung untuk menemukan
hal-hal berikut:
1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.
2. Kesalahan antarmuka (interface errors).
3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.
4. Kesalahan performansi (performance errors).
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.