BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan...

22
13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Umum 2.1.1. Pengertian Public Relations Bila mengacu pada beberapa definisi para pakar mengenai Public Relations maka definisi tersebut akan berbeda satu sama lainnya, sebab masing-masing para pakar mempunyai dasar pandangan yang berbeda-beda. Seitel mengemukakan tentang Public Relations yaitu: “Public Relations is a distinctive management function which help establish and maintain mutual lines of communications, understanding, acceptance, and cooperation between and organization and its publics; involves the management of problems or issues; help management to keep informed on and responsive to public opinion; defines emphasizes responsibility of management keep abreast of and effectively utileze change, serving as an early warning system to help anticipate trends; and uses research and sound and ethical communication techniques as its principal tool’s”. Definisi tersebut berarti Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu organisasi/perusahaan dengan publiknya dan ikut terlibat dalam menangani masalah-masalah atau isu-isu manajemen. Public Relations membantu manajemen dalam penyampaian informasi dan tanggapan terhadap opini publik. Public Relations secara efektif membantu manajemen memantau berbagai perubahan. (Ardianto, 2014) Sedangkan menurut Reck, Public Relations adalah: pertama, lanjutan dari proses pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu individu atau kelompok agar individu atau lembaga tersebut memperoleh kepercayaan dan goodwill (itikad baik)) dari publik. Kedua, pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan menyeluruh. (Ardianto, 2014)

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

13

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Umum

2.1.1. Pengertian Public Relations

Bila mengacu pada beberapa definisi para pakar mengenai Public Relations

maka definisi tersebut akan berbeda satu sama lainnya, sebab masing-masing para

pakar mempunyai dasar pandangan yang berbeda-beda.

Seitel mengemukakan tentang Public Relations yaitu:

“Public Relations is a distinctive management function which help

establish and maintain mutual lines of communications, understanding,

acceptance, and cooperation between and organization and its publics;

involves the management of problems or issues; help management to keep

informed on and responsive to public opinion; defines emphasizes

responsibility of management keep abreast of and effectively utileze

change, serving as an early warning system to help anticipate trends; and

uses research and sound and ethical communication techniques as its

principal tool’s”. Definisi tersebut berarti Public Relations merupakan

fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara

alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

organisasi/perusahaan dengan publiknya dan ikut terlibat dalam menangani

masalah-masalah atau isu-isu manajemen. Public Relations membantu

manajemen dalam penyampaian informasi dan tanggapan terhadap opini

publik. Public Relations secara efektif membantu manajemen memantau

berbagai perubahan. (Ardianto, 2014)

Sedangkan menurut Reck, Public Relations adalah:

pertama, lanjutan dari proses pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan

tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu individu atau kelompok agar

individu atau lembaga tersebut memperoleh kepercayaan dan goodwill (itikad

baik)) dari publik. Kedua, pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan

untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan menyeluruh”. (Ardianto,

2014)

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

14

2.1.2. Ruang Lingkup Public Relations

Menurut Kriyantono, secara sederhana ruang lingkup pekerjaan yang biasa

dilakukan Public Relations dapat disingkat menjadi PENCILS, yaitu:

1. Publications&Publicity, yaitu memperkenalkan perusahaan kepada publik.

Misalnya membuat tulisan yang disebarkan ke media.

2. Events, mengorganisasi event atau kegiatan sebagai upaya membentuk citra.

3. News, seorang Public Relations dituntut menguasai teknik-teknik menulis

sehingga dapat menghasilkan produk-produk tulisan (Public Relations Writing),

seperti press release, newsletter, berita dan lain-lain.

4. Community Involvement, Public Relations mesti membuat program-program yang

ditunjukan untuk menciptakan keterlibatan komunitas atau masyarakat sekitarnya.

5. Identity-Media, merupakan pekerjaan Public Relations dalam membina hubungan

dengan media (pers). Sangat penting untuk memperoleh publisitas media. Media

adalah mitra kerja abadi Public Relations sebagai sumber berita dan Public

Relations butuh media sebagai sarana penyebar informasi serta pembentuk opini

publik.

6. Lobbying, Public Relations dituntut mempunyai keahlian persuasi dan negosiasi

dengan berbagai pihak. Keahlian ini tampak dibutuhkan, misalnya pada saat

terjadi krisis manajemen untuk mencapai kata sepakat diantara pihak yang

bertikai.

7. Social Investment, pekerjaan Public Relations untuk membuat program-program

yang bermanfaat bagi kepentingan dan kesejahteraan sosial. (Kriyantono, 2016)

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

15

Menurut Ruslan, Peran Public Relations/Humas diharapkan dapat menjadi

“mata” dan “telinga” serta “tangan kanan” top manajemen dalam organisasi/lembaga.

Adapun ruang lingkup tugas PR dalam sebuah organisasi lembaga atara lain meliputi

aktivitas sebagai berikut:

a. Membina hubungan ke dalam (publik internal)

Yang dimaksud dengan publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari

unit/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Seorang PR harus mampu

mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di

dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi.

b. Membina hubungan ke luar (publik eksternal)

Yang dimaksud publik eksternal adalah publik umum (masyakarat).

Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap

lembaga yang diwakilinya. (Trisnawati & Syarah, 2017)

2.1.3. Peran Public Relations

Adapun peran Public Relatios menurut Nova, sebagai berikut:

1. Penasehat ahli (Expert Precriber)

Seorang praktisi pakar public relations yang berpengalaman dan memiliki

kemampuan tinggi dapat membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian

masalah hubungan dengan publiknya (public relationship). Hubungan praktisi

pakar PR dengan manajemen organisasi seperti hubungan antara dokter dan

pasiennya. Artinya, pihak manajemen bertindak pasif untuk menerima atau

mempercayai apa yang telah disarankan atau usulan dari pakar PR (expert

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

16

prescriber) tersebut dalam memecahkan dan mengatasi persoalan Public

Relations yang tengah dihadapi oleh organisasi bersangkutan.

2. Fasilitator komunikasi (Communication Facilitator)

Dalam hal ini, praktisi PR bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk

membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang apa yang

diinginkan dan diharapkan oleh publiknya. Dipihak lain, dia juga dituntut mampu

mejelaskan kembali keinginanm kebijakan dan harapan organsisasi kepada pihak

publiknya. Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut dapat tercipta

saling pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan toleransi yang baik

dari kedua belah pihak.

3. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving Process Fasilitator)

Peranan praktisi PR dalam proses pemecahan persoalan Public Relations ini

merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu

pimpinan organisasi baik sebagai penasihat (adviser) hingga mengambil tindakan

eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi

secara rasional dan professional. Biasanya dalam menghadapi suatu krisis yang

terjadi, maka dibentuk suatu tim posko yang dikoordinir praktisi ahli PR dengan

melibatkan berbagai departemen dan keahlian dalam satu tim khusus untuk

membantu organisasi, perusahaan dan produk yang tengah menghadapi atau

mengatasi persoalan krisis tertentu.

4. Teknisi Komunikasi (Communication Technician)

Berbeda dengan tiga peranan praktisi Public Relations profesional

sebelumnya yang terkait erat dengan fungsi dan peranan manajemen

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

17

organisasi. Peranan communication technician ini menjadikan praktisi PR sebagai

journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau

dikenal dengan methode of communication in organization. Sistem komunikasi

dalam organisasi tergantung dari teknis komunikasi, baik atau tingkatan, yaitu

secara teknis komunikasi, baik arus maupun media komunikasi yang

dipergunakan dari tingkat pimpinan dengan bawahan akan berbeda dari bawahan

ke tingkat atasan. Hal yang sama juga berlaku pada arus dan media komunikasi

antara satu level, misalnya komunikasi antar karyawan satu departemen dengan

lainnya (employee relations and communication media model. (Trisnawati &

Syarah, 2017)

2.1.4. Tugas Public Relations

Cutlip, Center & Broom membuat kategori berisi ringkasan yang dilakukan

spesialis Public Relations di tempat kerja, yaitu :

1. Menulis dan mengedit

Menyusun rilis berita dalam bentuk cetak atau siaran, cerita feature, newsletter

untuk karyawan dan stakeholder eksternal, korespondensi, pesan website dan

pesan media online lainnya, laporan tahunan dan shareholder, pidato, brosur, film

dan script slide show, artikel perdagangan, iklan institusional, materi-materi

pendukung teknis lainnya.

2. Hubungan media dan penempatan media

Mengontak media koran, majalah, suplemen mingguan, penulis freelance, dan

publikasi perdangan agar mereka memublikasikan atau menyiarkan berita dan

feature tentang organisasi itu sendiri atau oleh orang lain. Merespons permintaan

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

18

informasi oleh media, memverifikasi berita, dan membuka akses ke sumber

otoritas.

3. Riset

Mengumpulkan informasi tentang opini publik, tren, isu yang muncul, iklim

politik dan peraturan perundangan, liputan media, opini kelompok kepentingan

dan pandangan-pandangan lain berkenaan dengan stakeholder organisasi.

Mencari database di internet, jasa online, dan data pemerintah elektronik.

Mendesain program riset, survei, dan menyewa perusahaan riset.

4. Manajemen dan administrasi

Pemograman dan perencanaan dengan bekerja sama dengan manajer lain,

menentukan kebutuhan, menentukan prioritas, mendefinisikan publik, setting dan

tujuan, strategi dan taktik, menata personel, anggaran, dan jadwal program.

5. Konseling

Memberi saran kepada manajemen tentang masalah sosial, politik, dan peraturan.

Berkonsultasi dengan manajemen tentang cara mengatasi krisis, bekerja sama

dengan pengambil keputusan untuk menyusun strategi mengelola isu-isu sensitif

dan kritis.

6. Acara special

Mengatur dan mengelola konferensi pers, lomba-lomba, konvensi, open house,

pemotongan pita dan grand opening, ulang tahun, pengumpulan dana,

mengunjungi tokoh terkemuka, program penghargaan, dan lain-lain.

7. Pidato

Tampil di depan kelompok, melatih orang untuk berpidato, mengelola juru bicara.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

19

8. Produksi

Membuat saluran komunikasi seperti multimedia, seni, tipografi, fotografi, tata

letak, computer desktop publishing, perekaman audio visual.

9. Training

Mengadakan pelatihan untuk publik internal maupun eksternal.

10. Kontak

Sebagai penghubung (liaison) dan mediator antara perusahaan dengan publiknya

dan sebaliknya. (Kriyantono, 2016)

2.1.5. Fungsi Public Relations

Menurut Kriyantono, secara garis besar fungsi Public Relations adalah:

1. Memelihara komunikasi yang harmonis antara perusahaan dengan publiknya

(maintain good communication).

2. Melayani kepentingan publik dengan baik (serve public’s interest).

3. Memelihara perilaku dan moralitas perusahaan dengan baik (maintain good

mirals & manners). (Kriyantono, 2016)

Sedangkan Menurut Cutlip et. al. tentang fungsi Public Relations sebagai

berikut:

1. Penelitian (Research)

Ini adalah tahap penelitian dalam PR, baik dalam memperoleh data primer dan

sekunder, maupun penelitian bersifat opinion research, secara kualitatif dan

kuantitatif. Kegiatan ini bersifat motivation research, yaitu penelitian yang tertuju

pada jiwa manusia yang berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan (needs &

wants) yang paling mendasar.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

20

2. Perencanaan (Planning)

Penyusunan suatu program secara (event) atau agenda setting dan program kerja

Humas. Penyusunan tersebut berdasarkan data dan fakta di lapangan, kebijakan,

prosedur, tema dan kemampuan dana serta dukungan dari pihak terkait.

3. Pengoordinasian (Coordinating)

Maksudnya adalah mengoordinir satu tim kerja dengan menentukan kerja sama

dan keterlibatan dari instansi atau personil lainnya ke dalam suatu koordinasi tim

yang solid sebagai upaya pencapaian tujuan lembaga organisasi.

4. Administrasi (Administration)

Menyangkut masalah administrasi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,

dokumentasi, sistem pengarsipan dan pencatatan keluar atau yang masuknya

uang, dan sekaligus merupakan salah satu bukti tertulis/tercatat dalam sistem

administrasi yang baik.

5. Produksi (Production)

Hal ini merupakan bentuk produk publikasi dan promosi yang dikelola oleh

Humas, dalam upaya mendukung perluasan/pemasaran produk atau nama dan

pengaruh pada sebuah organisasi dan lain sebagainya. Merencanakan media plan,

publication-publicity, audio visual, special events & regulars events untuk tujuan

berkampanye.

6. Partisipasi Komunitas (Community Participation)

Maksudnya adalah partisipasi Humas dalam melakukan suatu komunikasi timbal

balik dengan komunitas masyarakat/publik lingkungan tertentu untuk mencapai

saling pengertian dan citra positif terhadap lembaga yang diwakilinya. Misalnya,

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

21

kegiatan peduli bidang social marketing dan social care (kepedulian PR terhadap

aspek kepentingan sosial).

7. Nasihat (Advisory)

Memberikan sumbang saran kepada manajemen dan pimpinan perusahaan

berkenaan dengan kebijakan organisasi tentang penyesuaian berdasarkan

kepentingan publik internal/eksternal, maupun berdasarkan hasil

pengidentifikasian keinginan dan reaksi opini publik terhadap tinjauan

perusahaan. (Ruslan, 2014)

2.1.6. Tujuan Public Relations

Tujuan Public Relations menurut Ruslan adalah sebagai berikut:

1. Menumbuh kembangkan citra perusahaan yang positif untuk public eksternal atau

masyarakat dan konsumen.

2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik perusahaan dengan

perusahaan.

3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan Public Relations.

4. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.

5. Mendukung bauran pemasaran. (Maudi & Susilowati, 2018)

Kriyantono menjelaskan, dalam realita praktik Public Relations di perusahaan,

tujuan Public Relations antara lain:

1. Menciptakan pemahaman (mutual understanding) antara perusahaan dan

publiknya.

Tujuan kegiatan Public Relations pertama kali adalah berupaya menciptakan

saling pengertian antara perusahaan dan publiknya. Melalui kegiatan komunikasi

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

22

diharapkan terjadi kondisi kecukupan informasi (well-informed) antara

perusahaan dan publiknya. Kecukupan informasi ini merupakan dasar untuk

mencegah kesalahan persepsi. Kesalahpahaman akibat salah persepsi atau

kekurangan informasi merupakan kesalahan mendasar dalam kegiatan komunikasi

(primary-breakdown of communication).

2. Membangun citra korporat (corporate image)

Citra (image) merupakan gambaran yang ada dalam benak publik tentang

perusahaan. Citra adalah persepsi publik tentang perusahaan menyangkut

pelayanannya, kualitas produk, budaya perusahaan, perilaku perusahaan atau

perilaku individu-individu dalam perusahaan dan lainnya. Pada akhirnya persepsi

akan memengaruhi sikap publik, apakah mendukung, netral, memusuhi. Citra

perusahaan (corporate image) bukan hanya dilakukan seorang Public Relations

sendirian, tetapi perilaku seluruh unsur perusahaan (karyawan, manajer, dan

lainnya) ikut andil dalam pembentukan citra ini, baik disadari atau tidak. Perilaku

itu berkaitan dengan tugas pelayanan atau tidak. Dengan kata lain, citra korporat

(corporate image) adalah citra keseluruhan yang dibangun dari semua komponen

(tubuh) perusahaan, seperti kualitas produk, keberhasilan ekspor, kesehatan

keuangan, perilaku karyawan, tanggung jawab sosial terhadap lingkungan atau

pengalaman konsumen yang menyenangkan atau meyedihkan tentang pelayanan

perusahaan.

3. Citra Korporat melalui Program CSR

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah program Public Relations untuk

melibatkan diri mengatasi persoalan-persoalan sosial di lingkungannya. World

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

23

Business Council for Sustainable Development mendefinisikan sebagai komitmen

berkelanjutan kalangan bisnis untuk berperilaku etis dan memberikan sumbangan

pada pembangunan ekonomi sekaligus memperbaiki mutu hidup angkatan kerja

dan keluarganya serta komunitas lokal dan masyarakat secara keseluruhan, CSR

adalah pengintegrasian kepedulian terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup

ke dalam operasi bisnis perusahaan dan interaksi sukarela antara perusahaan dan

para stakeholder-nya. Setiap perusahaan seharusnya bertanggung jawab

memberikan kontribusi positif dengan cara ikut serta meningkatkan kesejahteraan

sosial. CSR (ada yang menyebut sebagai Community Development atau

Filantropi/keikhlasan berbagi) adalah investasi sosial perusahaan yang bersifat

jangka panjang. Secara berangsur akan terbentuk citra positif terhadap kegiatan

sosial yang dilakukan. Beberapa kegiatan bisa menjadi trade mark perusahaan

yang berpengaruh dalam memperkuat merek produk.

4. Membentuk opini publik yang favourable

Sikap publik terhadap perusahaan bila diekspresikan disebut opini publik. Jadi,

opini publik ini merupakan ekspresi publik mengenai persepsi dan sikapnya

terhadap perusahaan. Ada tiga jenis opini, yaitu opini positif (mendukung atau

favourable), negatif (menentang) dan netral.

5. Membentuk goodwill dan kerja sama

Pada tahap ini Public Relations sudah pada tahap tindakan nyata. Artinya sudah

tercipta jalinan kerja sama dalam bentuk perilaku tertentu yang mendukung

keberhasilan perusahaan. Dalam tahap ini diharapkan publik secara nyata

mendukung program-program perusahaan. Misalnya publik turut serta

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

24

menyukseskan program perusahaan. Misalnya publik turut serta menyukseskan

kampanye Public Relations atau tetap lotal mengonsumsi produk perusahaan.

Goodwill dan kerja sama dapat terwujud karena ada inisiatif yang dilakukan

berulang-ulang oleh Public Relations perusahaan untuk menanamkan saling

pengertian dan kepercayaan kepada publiknya, kemudian diikuti tindakan nyata

perusahaan untuk komitmen mewujudkan kepentingan publik. Tujuan

menciptakan kerja sama berarti membantu perusahaan dan publik untuk saling

beradaptasi satu sama lain. Public Relations adalah upaya-upaya perusahaan untuk

mencipatakan kerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat.

(Kriyantono, 2016)

2.2. Studi Literatur

2.2.1. Humas Pemerintah

1. Pengertian Humas Pemerintah

Suprawoto menjelaskan:

berdasarkan keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

371/KEP/M.KOMINFO/8/2007 tentang kode etik Hubungan Masyarakat

Pemerintahan, yang dimaksud humas pemerintah adalah aktivitas lembaga dan

atau individu yang melaksanakan fungsi manajemen dalam bidang komunikasi

dan informasi kepada publik pemangku kepentingan (stakeholder) dan

sebaliknya. (Suprawoto, 2018)

Lebih lanjut Suprawoto, menambahkan:

dalam Keputusan Menteri tersebut juga dibedakan antara humas pemerintah

dan humas pemerintahan, dalam Pasal 1 (6) dinyatakan bahwa yang dimaksud

dengan humas pemerintahan adalah segenap tindakan-tindakan yang dilakukan

oleh suatu instansi/perusahaan dalam usaha membina hubungan yang harmonis

dengan khalayak internal dan eksternal dan membina martabat

instansi/perusahaan dalam pandangan khalayak internal dan eksternal guna

memperoleh pengertian, kepercayaan, kerja sama dan dukungan dari khalayak

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

25

internal dan eksternal dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

(Suprawoto, 2018)

2. Tugas Humas Pemerintah

Menurut Dimock dan Koenig, pada umumnya tugas-tugas dari pihak Humas

instansi atau lembaga pemerintah, yaitu sebagai berikut.

1) Upaya memberikan penerangan atau informasi kepada masyarakat tentang

pelayanan masyarakat, kebijaksanaan serta tujuan yang akan dicapai oleh

pemerintah dalam melaksanakan program kerja tersebut.

2) Mampu untuk menanamkan keyakinan dan kepercayaan serta mengajak

masyarakat dalam partisipasinya atau ikut serta pelaksanaan program

pembangunan di berbagai bidang, sosial, budaya, ekonomi, politik, serta menjaga

stabilitas dan keamanan nasional.

3) Kejujuran dalam pelayanan dan pengabdian dari aparatur pemerintah yang

bersangkutan perlu dipelihara atau dipertahankan dalam melaksanakan tugas serta

kewajibannya masing-masing. (Ruslan, 2014)

Menurut Ardianto, mengenai tugas humas pemerintah:

seorang Humas/PR di dunia pemerintahan bertugas menjalankan kebijakan

publik dan pelayanan publik. Salah satu kegiatan PR pemerintah dalam bidang

kebijakan publik adalah memberikan berbagai berbagai informasi tentang

kebijakan pemerintahan yang mengikat rakyat atau masyarakat. Sedangkan

untuk pelayanan publik adalah memberikan pelayanan terbaik, dengan

birokrasi yang tidak berbelit-belit untuk memberikan kepuasan kepada rakyat

atau masyarakat sehingga dunia pemerintahan memperoleh citra positif dari

rakyat atau publik. Esensi tujuan PR di dunia pemerintahan adalah membuat

berbagai program pemerintahan yang dapat membentuk, meningkatkan dan

memelihara citra positif dan reputasi baik agar dapar memperoleh opini publik

yang menguntungkan, serta dukungan dan simpati masyarakat. Citra sengaja

diciptakan oleh PR dalam dunia pemerintahan dalam bentuk events (kegiatan-

kegiatan), campaigns (kampanye-kampanye), dan programs (program-program

jangka panjang). (Ardianto, 2014)

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

26

3. Fungsi Humas Pemerintah

Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata

Kelola Kehumasan Dalam Peraturan Menpan dan RP tersebut menyebutkan fungsi

humas pemerintah adalah:

1) Membentuk, meningkatkan, serta memelihara citra dan reputasi positif instansi

pemerintah dengan menyediakan informasi tentang kebijakan, program, dan

kegiatan instansi.

2) Menciptakan iklim hubungan internal dan eksternal yang kondusif dan dinamis.

Ini sangat penting dilakukan, karena yang sering terjadi humas pemerintah selalu

lebih mementingkan eksternal dan melupakan internal.

3) Menjadi penghubung instansi dengan publiknya. Tentunya setiap unit dalam

organisasi memiliki tugas dan fungsi masing. Demkian juga dengan humas

pemerintah, harus mampu menjadi penghubung instansi dengan masyarakatnya.

Dengan demikian, unit lain yang dapat bekerja dengan tenang tanpa mendapat

beban permintaan informasi dan berkomunikasi dengan masyarakat yang

memerlukan.

4) Melaksanakan fungsi manajemen komunikasi, yang meliputi kegiatan

perencanaan, pelaksanaanm pengendalian dan pemberian masukan dalam

mengelola informasi. Sudah barang tentu dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya humas pemerintah melaksanakan fungsi manajemen agar semua

programnya bisa berjalan dengan baik. (Suprawoto, 2018)

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

27

Betty Sari menjelaskan:

Humas Pemerintah memiliki posisi yang sangat strategis dalam melakukan

kegiatan komunikasi, koordinasi dan menyebarluaskan berbagai data dan

informasi publik yang dibutuhkan oleh para stakeholder. Humas juga berperan

penting dalam melakukan diseminasi dan sosialisasi berbagai peraturan

perundang – undangan, visi – misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi,

program dan rencana tindakan yang terkait dengan informasi pembangunan

yang telah atau sedang dan akan dilakukan oleh pemerintah saat ini.

Penyampaian data dan informasi tersebut harus dilakukan dengan citra dan

itikad yang baik, saling menghargai dan toleransi. (Susilowati, 2017)

Tabel II.1.

PERBEDAAN HUMAS DENGAN HUMAS PEMERINTAH

No. Humas Humas Pemerintah

1. Berada di luar pemerintahan

Di dalam lingkup penyelenggaraan negara

(dalam arti luas meliputi eksekutif, legislatif,

yudikatif, dan lembaga negara yang lainnya). Di

dalam penyelenggaraan pemerintah atau arti

sempit humas pemerintah hanya di lingkup

eksekutif saja.

2. Yang menjadi fokus perhatian

publik dan stakeholder.

Yang menjadi fokus perhatian tidak hanya

publik, stakeholder namun juga seluruh warga

negara atau masyarakat.

3.

Operasional humas merupakan

upaya untuk membentuk citra

perusahaan.

Operasional humas selain upaya membentuk

citra organisasi, pelayanan juga memenuhi hak

masyarakat untuk mendapatkan akses informasi

dan berkomunikasi

4. Ada sebuah produk yang

diperjualbelikan. Tidak ada yang diperjualbelikan.

Sumber: (Suprawoto, 2018)

2.2.2. Strategi Public Relations

Menurut Quinn “Strategi diartikan sebagai pola atau rencana yang

mengintegrasikan tujuan pokok, kebijakan, dan rangkaian tindakan sebuah organisasi

ke dalam satu kesatuan yang kohesif”. (Yusmawati, 2017)

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

28

Sedangkan Menurut Adnaputra, mengatakan bahwa arti Strategi Public

Relations adalah “alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai

tujuan Public Relations dalam kerangka suatu rencana Public Relations (Public

Relations plan)”. (Trisnawati & Syarah, 2017)

1. Strategi

Adnanputra menjelaskan arti strategi adalah “bagian terpadu dari suatu

rencana (plan), sedangkan rencana merupakan produk dari suatu perencanaan

(planning) , yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dasar dari

proses manajemen”. (Ruslan, 2014)

Adnanputra menambahkan, batasan pengertian tentang strategi Public

Relations adalah “ alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai

tujuan Public Relations dalam kerangka suatu Public Relations (Public Relations

plan).” (Yusmawati, 2017)

Ruslan menjelaskan tentang tahapan kegiatan strategi Public Relations:

pertama, komponen sasaran, umumnya adalah para stakeholders dan publik

yang mempunyai kepentingan yang sama. Sasaran umum tersebut secara

struktural dan formal yang dipersempit melalui upaya segmentasi yang

dilandasi “seberapa jauh sasaran itu menyandang opini bersama (common

opinion), potensi polemik, dan pengaruhnya bagi masa depan organisasi,

lembaga, nama perusahaan dan produk yang menjadi sasaran khusus”.

Maksud sasaran khusus disini adalah yang disebut publik sasaran (target

public). (Ruslan, 2014)

2. Program Startegi PR

Landasan umum dalam proses penyusunan strategi Public Relations, menurut

Adnanputra yang berkaitan dengan fungsi-fungsi PR/Humas secara integral melekat

pada manajemen suatu perusahaan atau lembaga, yaitu sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi permasalahan yang muncul.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

29

2. Identifikasi unit-unit sasaran.

3. Mengevaluasi mengenai pola dan kadar sikap tindak unit sebagai sasarannya.

4. Mengidentifikasi tentang struktur kekuasaan pada unit sasaran.

5. Pemilihan opsi atau unsur taktikal strategi Public Relations.

6. Mengidentifikasi dan evaluasi terhadap perubahan kebijaksanaan atau peraturan

pemerintahan dan sebagainya.

7. Langkah terakhir adalah menjabarkan strategi Public Relations dan taktik atau

cara menerapkan langkah-langkah program yang telah direncanakan,

dilaksanakan, mengkomunikasikan, dan penilaian atau evaluasi hasil kerja.

(Ruslan, 2014)

2.2.3. Publisitas

Baus mendefinisikan tentang publisitas yaitu:

pesan yang direncanakan, dieksekusi dan didistribusikan melalui media

tertentu untuk memenuhi kepentingan publik tanpa membayar pada media (a

message purposefully planned, executed and distributed throught selected

media to further the particular interest of the client-individual or

organization, public or private−without specific payment to media).

(Kriyantono, 2016)

Sedangkan Menurut Ardianto, mengenai publisitas:

Publisitas merupakan kegiatan paling awal dari Public Relations. Fungsi dan

tugas Public Relations adalah menyelenggarakan publikasi atau

menyebarluaskan informasi berbagai media tentang kegiatan instansi, yang

seharusnya diketahui oleh publik. PR juga berfungsi dan bertugas

menghasilkan publisitas untuk memperoleh tanggapan positif dari publik atau

masyarakat. Dalam hal ini, fungsi dan tugas PR adalah membuat berita untuk

mencari publisitas melalui kerjasama dengan media, wartawan atau reporter

untuk membentuk, meningkatkan dan memelihara citra positif dan reputasi

baik organisasi/perusahaan. Publisitas ini bisa melalui event, campaigns, dan

programs. (Ardianto, 2014)

Ardianto menyatakan, publisitas dilakukan pada media massa dan nonmedia

massa. Berikut ini beberapa definisi mengenai publisitas:

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

30

1. Suatu teknik bercerita mengenai seseorang, suatu badan, suatu hal.

2. Teknik untuk mengerahkan perhatian dan kemauan baik dari publik

terhadap seseorang atau suatu badan.

3. Berita mengenai kejadian-kejadian yang direncanakan.

4. Teknik penyiaran suatu berita mengenai peristiwa yang direncanakan

terlebih dahulu dalam media massa tanpa membayar untuk kepentingan

seseorang, suatu badan atau suatu hal.

5. Publicity is planned news.

6. Publicity is good news, not bad news. (Ardianto, 2014)

Hachigan mengemukakan publisitas bertujuan memperoleh perhatian publik

melalui penyebaran di media cetak, dan elektronik, mencakup surat kabar, majalah,

tv, radio, talk show dan acara-acara lain, publisitas online, kelompok-kelompok dan

website. (Ardianto, 2014)

Menurut Lesly tentang Publisitas:

hampir segala sesuatu yang disajikan media adalah publisitas seseorang,

sesuatu atau lembaga. Pekerjaan seorang publisis (publisis dibagian PR)

adalah mengemas dan menyebarkan berita dan informasi, ide-ide yang

menarik dalam organisasi untuk dimuat atau ditayangkan di media massa

tradisional atau konvensional (surat kabar, majalah, radio dan televisi) dan

media kontemporer (news paper online, magazine online, radio digital,

televisi digital) atau penyebaran dalam bentuk lain, seperti poster, spanduk,

baliho, billboard. (Ardianto, 2014)

2.2.4. Media Informasi

Cangara menyatakan bahwa definisi media adalah:

alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator

kepada khalayaknya. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam

komunikasi antara manusia, maka media yang paling dominan dalam

berkomunikasi adalah pancaindra manusia selanjutnya diproses dalam pikiran

manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu,

sebelum dinyatakan dalam tindakan. (Mayasari & Angguntiara, 2018)

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

31

Soemirat dan Ardianto, menyatakan bahwa informasi adalah “Suatu

komunikasi yang berlangsung antara top manajemen dengan karyawan atau

perusahaan dengan publiknya tidak hanya terjadi secara tatap muka. Agar lebih

efesien dalam penyebaran informasi dan pembentukan citra dan opini publik, Public

Relations memerlukan media komunikasi”. (Mayasari & Angguntiara, 2018)

Menurut Sutabri, informasi yaitu “data yang telah diklasifikasikan atau diolah

atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem

pengolah informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari

bentuk tidak berguna menjadi beruguna bagi yang menerimanya”. (Mayasari &

Angguntiara, 2018)

2.2.4. House Journal

Ardianto mengungkapkan, media yang dibuat PR adalah media untuk

kalangan terbatas, bukan untuk umum seperti media massa umum dan seringkali

disebut dengan istilah private publications (publikasi dibuat sendiri) seperti house

journal (majalah atau surat kabar perusahaan). (Ardianto, 2014)

Ardianto mendifinisikan tentang House Journal adalah:

media korporat atau media perusahaan yang diterbitkan untuk kalangan

terbatas dan tidak diperjualbelikan, seperti halnya media massa. Perhumas

(Public Relations Association of Indonesia) menamakan istilah house journal

ini adalah Majalah Inggriya (dalam Bahasa Jawa, Inggirya berarti rumah

sendiri). House Jurnal merupakan media komunikasi PR yang paling tua.

House Jurnal memiliki berbagai nama lain seperti house organs (penerbitan

internal), employee newspaper (surat kabar karyawan), dan company

newspaper (surat kabar perusahaan). Selain itu, nama lainnya seperti inhouse

magazine (majalah internal), di Indonesia disebut majalah intern. (Ardianto,

2014)

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

32

Ardianto menambahkan, seiring dengan perkembangan house journal, juga

semakin pesatnya di bidang ekonomomi dan industri, termasuk meningkatnya

penduduk yang melek huruf latin dan semakin tingginya pendidik manusia Indonesia,

house jurnal di Indonesia dianggap sebagai media alternatif dalam melakukan

komunikasi dialogis antara lembaga, perusahaan atau organisasi dengan publiknya.

Terdapat lima bentuk utama house jurnal, yakni:

1. The Salles Bulletin: sebuah buletin yang berfungsi sebagai media komunikasi

regular antara seorang sales manajer dengan salesman-nya di lapangan. Dicetak

dalam lembaran kertas ukuran broadsheet, kuarto atau plano.

2. The Magazine: dengan format majalah dan biasanya berukuran A4 (297x110

mm). Isinya kebanyakan feature/tuturan/karangan khas dan ilustrasi. house jurnal

ini bisa dicetak dengan menggunakan teknik lithografi atau photogravure.

3. The Newspaper: mirip dengan Koran tabloid, tapi isinya terdiri dari berita yang

disisipi dengan feature/tuturan/karangan khas, artikel dan gambar, foto.

Diterbitkan setiap bulan atau triwulan. Dicetak dalam lembaran ukuran kertas

kuarto atau folio, dijilid dalam bentuk buku. Proses percetakannya biasanya lebih

canggih, yakni secara offset-litho, sedangkan di Inggris kebanyakan memakai

proses web-offset-litho.

4. The Newsletter: jumlah halamannya biasanya sedikit, yakni 2 hingga 8 halaman,

dan biasanya berukuran A4. Sebagian besar isinya berupa tulisan-tulisan singkat

dengan atau tanpa gambar, juga berisi pokok-pokok berita yang diperuntukkan

bagi pembaca yang sibuk. Percetakannya menggunakan teknik lithografi atau

dapat diproduksi pada mesin fotokopi kantor.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

33

5. The Wall Newspaper: bentuk komunikasi staf/karyawan di lokasi pabrik atau

perusahaan, atau pasar swalayan. Di Indonesia dikenal dengan surat

kabar/majalah dinding. (Ardianto, 2014)

Ardianto menjelaskan:

keberadaan house journal dilihat dari sudut kepentingan lembaga, komunikasi

internal diharapkan bersifat fungsional dalam membangun sistem internal

didalam lembaga. Jadi, komunikasi internal dilakukan untuk membangun

human relationship antara lembaga dan setiap individu dalam lembaga, serta

antara individu dalam lembaga. Tiap langkah lembaga mendapat pemahaman

serta dukungan secara internal. Begitu yang juga terjadi manakala

dikehendaki terbentuk hubungan, baik antara organisasi dan anggota, maupun

antara sesama anggota organisasi. Human relationship didalam lembaga atau

organisasi hanya dapat terbentuk secara baik apabila didukung oleh

komunikasi internal yang baik pula. (Ardianto, 2014)

2.2.5. Stakeholder

Suprawoto menyatakan, Humas pemerintah pasti sering sekali membaca

bahkan mengucapkan dalam setiap perbincangan tentang stakeholder, baik di dalam

diskusi maupun dalam kelas pelatihan. Namun sering juga pemahaman tentang

stakeholder kurang lengkap. Padahal stakeholder merupakan kelompok sasaran dari

kegiatan humas pemerintah. (Suprawoto, 2018)

Menurut Renald Kasali, stakeholder adalah “setiap kelompok yang berada di

luar maupun di dalam perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan

keberhasilan perusahaan. Stakeholder bisa berarti setiap orang yang mempertaruhkan

hidupnya pada perusahaan”. (Suprawoto, 2018)

Dalam konteks perusahaan, dikenal istilah stakeholder internal dan eksternal:

1. Stakeholder internal adalah para pemegang saham, manajer/top eksekutif,

karyawan, keluarga karyawan.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - Bina Sarana Informatika€¦ · fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu

34

2. Stakeholder eksternal adalah konsumen, pemasok, penyalur, pesaing,

konsumen, bank, pemerintah, pers, dan Lembaga Swadaya Masyarakat.

(Suprawoto, 2018)

Rachmat Kriyantono memberi batasan yang lebih lengkap tentang stakeholder

yaitu “sekumpulan orang yang memiliki perhatian yang sama (karena itu mereka

sudah pada tahap menyadari) terhadap suatu isu dan memungkinkan merespons

dengan perilaku tertentu, verbal maupun nonverbal”. (Suprawoto, 2018)

Lebih lanjut, Kriyantono menjelaskan tentu banyak batasan stakeholder dari

berbagai ahli. Namun, dari berbagai batasan tersebut menurutnya stakeholder

setidaknya mempunyai arti sebagai berikut:

1. Stakeholder kelompok yang lebih luas daripada publik. Jika seseorang atau

kelompok dimungkinkan mempunyai pengaruh (efek) terhadap organisasi atau

kemungkinan dapat terpengaruh (terdampak) oleh aktivitas organisasi, maka

disebut stakeholder. Kehadiran stakeholder ini bisa disadari atau tidak, dikenal

atau tidak, oleh organisasi.

2. Publik laten merupakan kategori stakeholder, karena belum menyadari jika

dirinya sebenarnya terpengaruh oleh aktivitas organisasi.

3. Bisa jadi, stakeholder dan publik terdiri dari orang atau kelompok yang sama,

bersifat cair dan dinamis.

4. Stakeholder (demikian juga publik) bukan mass population.

5. Stakeholder muncul karena konsekuensi atau akibat akivitas organisasi.

(Suprawoto, 2018)