BAB II LANDASAN TEORI · bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan langkah-langkah apa yang...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan langkah-langkah apa yang...
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Program
2.1.1. Pengertian program
Menurut Abdul Kadir (2012:2) “Yang dimaksud dengan program
adalah kumpulan intruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar
melakukan suatu tindakan tertentu.” Tanpa program, komputer sesungguhnya
komputer tidak dapat berbuat apa-apa. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa
komputer mencangkup tiga aspek penting, berupa perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software) yang dalam hal ini berupa program, dan perangkat akal
(brainware) atau orang yang berperan dalam operasi komputer maupun
pengembangan perangkat lunak. Dengan kata lain, komputer merupakan salah satu
bagian penting pada komputer, yang mengatur komputer agar melakukan tindakan
yang sesuai dengan yang dikehendaki pembuatya.
Program juga bisa diartikan sebagai suatu proses untuk
mengimplementasikan algoritma dengan mengunakan suatu bahasa pemroraman.
bahasa pemograman adalah perintah-perintah yang dapat dimengerti oleh komputer
dan dapat digunakan dalam proses pembuatan program yang melalui beberapa
tahap penyelesaian masalah. Dengan bahasa pemrograman, seseorang pembuat
program (programmer) dapat menciptakan sebuah aplikasi atau program yang
membentuk interface (tatap muka) yang berhubungan langsung denagan
pengunanya, sehingga pengguna dapat menggunakan program untuk membantu
proses kerja dari awal sampai akhir.
8
2.1.2. Bahasa Pemograman
Menurut Rinaldi Munir (2011:13) “Bahasa pemograman adalah bahasa
komputer yang digunakan dalam menulis program.” Bahasa pemograman, atau
sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemograman
komputer, adalah intruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa
pemograman ini adalah satu set aturan sintaks dan semantik yang digunakan untuk
mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seseorang
programmer dapat menentukan mana yang data yang akan diperoses oleh komputer,
bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan langkah-langkah apa yang persis
jenis yang akan diambil dalam berbagai situasi. Menurut tingkat kedekatnnya
dengan mesin komputer, terdiri dari:
1. Bahasa mesin, yang memberikan perintah ke komputer denagan menggunakan
kode bahsa biner, misalnya 01100101100110.
2. Bahasa tingkat rendah, atau dikenal sebagai bahasa assembly (bahasa inggris
Assembly), yang memberikan perintah ke komputer dengan mengunakan kode
pendek (kode mnemonic), misalnya [kode_mesin|MOV], SUB, CMP, JMP, JGE,
JL, LOOP, danlaain-lain. Inggris intermediate, yang bersifat simbolik, misalnya
{,},?,<<,>>,&&,||, dan lain-lain.
3. Bahasa tinggkat tinggi, yang merupakan bahasa komputer yang menggunakan
instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, misalny, mulai, akhir,
jika, sementara, dan, atau, dan lain-lain komputer dapat memahami penyusun
bahasa manusia atau perintah program yang dibutuhkan.Bahasa pemograman
diklasifikasi sebagai High Level Languages, hanya bahasa c yang digolongkan
sebagai Menengah dan Majelis Bahasa yang merupakan Rendah Bahasa.
9
2.1.3. Java
Java merupakan bahasa pemograman yang disusun oleh James Gosling
yang dibantu oleh rekan-rekannya di suatu perusahaan perangkat lunak yang
bernama Sun Microsystems, pada tahun 1991 bahasa pemograman ini mula-mula
diinilsialisasi denagn nama “Oak”, namun pada tahun 1995 diganti namanya
menjadi “Java”.
Menurut definisi Sun Microsystems, dalam Shalahuddin dan Rosa (2010:1)
“Java adalah nama sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan
perangkat lunak pada komputer yang berdiri sendiri (standalone) ataupun pada
lingkungan jaringan.” Jav3a berdiri atas sebuah mesin penterjmah (interpreter)
yang diberi nama Java Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca
kode bit (bytecode) dalam file. Class dari suatu program sebagai representasi
langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu bahasa java disebut
sebagai bahasa pemograman yang portabel karena dapat dijalankan pada berbagai
sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM. Alasan utama
pembentukan bahasa java adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dapat
diletakan diberbagai macam perangkat elektronik, sehingga java harus bersifat
tidak bergantung pada platform (platform independent). Itulah yang menyebabkan
dalam dunia pemograman java dikenal adanya istilah ‘write once, run everywhere’,
yang berarti kode program hanya ditulis sekali, namun dapat dijalankan dibawah
kumpulan pustaka (platform) maupun, tanpa harus melakukan perubahan kode
program.
10
2.1.4. Definisi Pemograman Tersruktur
Menurut Shalahuddin dan Rosa (2016:67) “Pemograman tersruktur adalah
konsep atau paradigma atau sudut pandang pemograman yang membagi-bagi
program berdasarkan fungsi-fungsi atau prosedur yang dibutuhkan program
komputer.”
Pemograman terstruktur merupakan suatu proses untuk
mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu malasalah dalam
bentuk program, dan suatu aktifitas pengrograman dengan memperhatikan ututan
langka-langkah printah secara sistematis, logis, dan tersusun berdasarkn algoritma
yang sederhana dan mudah dipahami, prinsip dari pemrograman tersruktur adalah
jika suatu proses telah sampai pada suatu titik/langkah tertentu, maka proses
selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya/kembali lagi kebaris
sebelumnya, kecuali pada langkah-langkah untuk proses berulang (Loop).
Pemrograman terstruktur memiliki beberapa sifat seperti:
1. Memuat tehnik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
2. Memuat algoritma yang efesien, efektif dan sederhana
3. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
4. Tidak menggunakan perintah GOTO
5. Biaya pengujian relatif rendah
6. Memiliki dokumentasi yang baik
7. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah.
11
2.1.5. NetBeans IDE
Menurut Abdul Kadir (2012:75) “Netbean merupakan aplikasi Integrated
Development Environment (IDE)yang berbasiskan java dari sun Microsystems yang
berjalan di atas Swing. Swing merupakan sebuah teknologi java untuk
pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbgai macam platform
seperti windows, Linux, Mac Os X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup
pemograman yang di integerasikan ke dalam sutu aplikasi perangkat lunak yang
diintegrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic
User Interface (GUI), suatu kode editor atau teks, suatu compiler dan suatu
debugger.
Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis, meng-
compile, mencari kesalahn dan menyebarkan program netbeans yang ditulis dalam
bahasa pemograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa
pemograman lainya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk
membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications denagan
java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript,
Groovy, dan Ruby. Netbeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses
dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki
hampir 100 mitra (dan terus bertambah). Sun Microsystems mendirikan proyek
kode terbuka netbeans pada bulan juni 2000 dan terus menjadi spnsor utama. Dan
saat ini netbeas memiliki dua produk yaitu Platform Netbeans dan Netbeans IDE.
Netbeans IDE merupakan sebuah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan
bahasa pemograman java menggunakan platform netbeans.
12
2.1.6. Basis Data
Basis Data atau Pangkalan data merupakan kumpulan informasi yang
disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer. Secara konsep, Database atau Basis Data
yaitu kumpulan dari data-data yang membentuk data baru atau informasi atau bisa
diartikan Database atau Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan
skema atau struktutur tertentu.
Menurut Shalahuddin dan Rosa (2016:43) “Sistem Basis Data adalah sitem
terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah
atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.
Adapun beberapa fungsi dari database:
1. Mengelompokan data, database bertujuan untuk mengelompokan data agar
mudah dipahami.
2. Menghidari tejadinya duplikasi atau inkosistensi data.
3. Memudahkan dalam menyimpan, mengakses, dan mempebaharui, serta
menghapus data.
4. Menjamin kualitas data dan informasi yang di akses sesuai dengan yang
dimasukan (integritas data).
5. Menjadi solusi dalam proses penyimpanan sebuah data, terutama data yang
besar.
6. Menunjang kinerja aplikasi yang membutuhkan sebuah penyumpanan data.
13
2.1.7. Pengertian MYSQL
Menurut Aditya (2011:61) “MYSQL adalah sebuah perangkat lunak sistem
manajemen basis data SQL (bahasa inggris: database manajemen system) atau
DBMS yang multithread, multiuser, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia”
Menurut Arief (2011:152) “MYSQL adalah salah satu jenis database server
yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membngun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”
MSQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama MYSQL AB yang
pada saat ini bernama Tcx Datakonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namaun asal
kodenya sudah ada sejak tahun 1979, awalnya Tcx merupakan perusahaan
pengembangan software dan konsultan database, dan saat ini MSQL sudah diambil
alih oleh Oracle Crop. Kepopuleran MSQL antara lain karena SQL sebagai bahasa
dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja
query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan
yang bersekala kecil sampai menegah, MSQL juga bersifat open source (tidak
berbayar). MSQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa
pemograman script untuk internet (PHP dan Perl). MSQL dan PHP dianggap sebgai
pasangan software pembangun aplikasi web, yang ideal. MYSQL lebih sering
digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan
aplikasinya mengunkan bahasa pemrograman script PPH. MYSQL didistribusikan
secara geratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
14
2.1.8. XAMPP
Menurut Nugroho (2008:2) “XAMPP adalah suatu bundle web sever yang
populer digunakan untuk coba-coba di windows karena kemudahan instalasinya.”
XAMPP ialah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi,
merupakan campuran dari beberapa program yang mempunyai fungsi sebagai
server yang berdiri sendiri (locallhost), yang terdiri dari program MYSQL database,
Apache http Server, dan penerjemahan ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan
Perl.
Nama XAMPP merupakan singkatan dari (X) Program ini dijalankan
dibanyak sistem operasi, seprti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris (mempunyai
empat sistem operasi), (A) Apache, yaitu server aplikasi web. (M) MYSQL, yaitu
srver aplikasi database, (P) PHP, yaitu bahasa pemograman web untuk membuat
web yang server-side scripting, dan (P) Perl yaitu Bahasa pemograman untuk
semua tujuan. . Prgoram ini tersedia dibawah GPL General Public License dan
bebas, adalah mudah utuk menggunakan web server yang dapat melayani tampilan
halaman web yang dinamis.
Bagian penting XAMPP:
1. Htdoc adalah folder dimana letak file yang akan dijalankan, seprti flie PHP,
HTML dan script lainnya.
2. phpMyAdmin adalah bagian untuk mengelola database MySQL yang
dikomputer. Untuk membukanya, membuka browser dan ketik alamat
http://localhost/phpMyAdmin, halaman phpMyAdmin akan muncul.
3. Control Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP.
Seperti stop service (berhenti), atau start (mulai).
15
2.1.9. User Interface
Menurut Satzinger (2010:530) “User Interface adalah baian dari sebuah
sistem informasi yang membutuhkan interaksi pengguna untuk membuat input dan
output.” User Interface (antarmuka pemakai) merupakan mekanisme komunikasi
antara pengguna (user) dengan sistem. User interface dapat menerima informasi
dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk
membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.
User interface, berfungsi untuk menginputkanpengetahuan baru kedalam basis
pengetahuan sistem pakar (ES), menanpilkan penjelasan sistem dan memberikan
panduan pemakaian sistem secara menyeliruh step by step shingga user mengerti
apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem.
Yang terpenting dalam membangun user interface adalah kemudahan dalam
memakai/menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam
mengembangkan/membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.
2.1.10. Black Box Testing
Menurut Shalahuddin dan Rosa (2011:213) “Black Box Testing (pengujian
kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa
menguji desain dan kode program.” (Black Box Testing adalah pengujian yang
dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan cek fungsional
perangkat lunak. Tujuan black box testing adalah untuk mencari
kesalahan/kegagalan dalam operasi tingkat tinggi, yang mengcangkup kemampuan
dari perangkat lunak, oprasional/tatalaksana, sekenario pemakai.
16
Fungsi dari pengujian ini berdasarkan kepada apa yang dapat dilakukan oleh sistem.
Untuk melakukan pengujian perilaku seseorang harus mengerti lingkup dari
aplikasi, solusi bisnis yang diberikan oleh aplikasi, dan tujuan sistem dibuat.
Contoh pengujian pada aplikasi internet banking, maka pengujian yang dilakukan
adalah menjalankan aplikasi, memeriksa apakah semua fugsi pada aplikasi berjalan
dengan baik serta mengecek tampilan dari aplikasi tersebut apakah sesuai dangan
design yang sudah ditentukan atau belum.
Black Box Testing dapat menemukan error seperti:
1. Fungsi atau logika yang tidak benar
2. Erorr interface
3. Error performance
4. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
Kelebihan Black Box Testing:
1. Tidak perlu melihat source code secar detail
2. Mendeteksi kesalahan pengetikan / Typo
3. Mendeteksi kesalahan design / Use Interface dari sebuah software / website
4. Menampilakn asumsi yang tidak sesuai denagan kenyataan, untuk di analisa dan
diperbaiki
5. Seorang Tester tidak harus programmer
Kekurangan Black Box Testing:
1. Ketergantunagn denagn dokumen dan design software tersebut
2. Tidak sampai level code, sehingga tester tidak mengetahui level security dari
software tersebut.
17
2.2. Peralatan pendukung (Tools Program)
2.2.1. UML
Menurut Shalahuddin dan Rosa (2016:137)”UML merupakan bahasa visual
untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan
diagram dan teks-teks pendukung”.
2.2.2. Use Case Diagram
Menurut Shalahuddin dan Rosa (2016:155) “Use Case atau diagram use
case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang
akan dibuat.” Use case diagram diartikan sebagai alat komunikasi tingkat tinggi
untuk mewakili persyratan sistem. Diagram menunjukkan interaksi antara
pengguna dan entitas eksternal lainnya dengan sistem yang sedang dikembangkan.
Sebuah use case merupakan unit fungsi yang dapat berinterksi dengan actor atau
terkait dengan use case lainnya. Penggunaannya diwakili denagan sebuah elips
denagan nama use case didalamnya. Nama use case biasanya berupa satu kata kerja
actor mewakili entitas eksternal dalam sistem dan dapat berupa manusi, perangkat
keras atau sistem lain. Actor diambil menggunakan sebuah figure tongka.
Hubungan yang terjadi antar actor biasanya adalah generalisasi untuk menunjukkan
perilaku terhadap sistem yang lebih spesifik.
Ditunjukan dalam diagram use case oleh garis padat. Sebuah sosialisasi
setiap kali ada seorang aktor yang terlibat dengan interaksi yang dijelaskan oleh use
case. Asosiasi dimodelkan sebagi garis yang menghubungkan use case aktor untuk
satu sama lain, denagan mata panah yang bersifat opsional pada salah satu ujung
18
baris. Panah ini sering digunakan untuk menunjukan arah seruan awal hubungan
atau untuk menunjukkan actor utama dalam use case.
Komponen use case diagram sebagai berikut:
1. Actor
Actor merupakan hal terpenting dari use case diagram, akan tetapi actor
bukanlah bagian dari use case diagram, naamun untuk dapat terciptanya suatu
use case diagram diperlukan beberapa actor.
2. Use Case
Use case merupakan sebuah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga
pengguna sistem tersebut paham secara jelas mengenai kegunaan sistem atau
aplikasi yang akan dibangun.
3. Relasi
Relasi merupakan sebuah komponen use case diagram yang berguna untuk
menghubungkan antara actor dan use case
2.2.3. Activity Diagram
Menurut shalahuddin dan Rosa (2016:161) “Diagram aktivitas atau activity
diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem
atau proses bisnis atau menu yang ada diperangkat lunak.” Activity diagram
menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang,
bagaimana masing-masing aliran berawal, decision yang mungkin terjadi, dan
bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses
pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagrami merupakan
statw diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian
19
besar transisi di-trigger oleh selesainya satate sebelumnya (internal processing).
Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah
sistem (dan interaksi anatar subsistem) secara eksak, tetapi lebih mengambarkan
proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.
Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.
Dipakai pada business modeling untuk memeperlihatkan urutan aktivitas
proses bisnis. Struktur diagram ini mirip flowchat ata data flow diagram pada
perancangan terstruktur. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini
terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami
proses secara keseluruhan. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau
beberapa use case diagram.
2.2.4. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Sutanta (2011:91) “Entity Relationship Diagram (ERD)
merupakam suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek.” Entity
Relationship Diagram (ERD) digunakan utuk menjelaskan hubungan antara data
dalam basis data kepada pengguna secara logis. Entity Relationship Diagram
(ERD) didasarkan pada suatu persepsi bahwa real world terdiri atas obyek-obyek
dasar tersebut. Penggynaan Entity Relatinship Diagram (ERD) relatif mudah
dipahami, bahkan oleh para pengguna yang awam. Bagi perancang atau analis
sistem, Entity Relationship Diagram (ERD) berguna untuk memodelkan sistem
yang nantinya, basis data akan dikembangkan. Model ini juga membantu
perancangan atau analisis sistem pada saat melakukan analisis dan perancangan
20
basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan
kerelasian antar data didalamnya.
1. Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)
Komponen Entity Relationsip Diagram menurut Sutanta (2011:91)
adalah sebagai berikut:
a. Entitas merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat
diwujukan dalam basis data. Objek dasar dapat berupa orang, benda, atau hal
yang keterangannya perlu disimpan didalam basis data. Untuk menggambarkan
sebuah identitas digunakan aturan sebagai berikut :
1) Entitas dinyatakan dengan tombol persegi panjang.
2) Nama entitas dituliskan didalam symbol persegi panjang.
3) Nama entitas berupa kata benda, tunggal.
4) Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami
dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
b. Atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas
yang perlu disimpan dalam basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada
sebuah entitas. Untuk menggambarkan atribut digunakan aturan sebagai
berikut:
1) Atribut digambarkan dengan simbol ellips.
2) Nama atribut dituliskan didalam simbol ellips.
3) Nama atribut merupakan kata benda, tunggal.
4) Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami
dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
21
c. Relasi relasi merupakan hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Aturan penggambaran relasi adalah sebagai
berikut :
1) Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
2) Nama relasi dituliskan didalam simbol belah ketupat.
3) Nama relasi berupa kata kerja aktif.
4) Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan
dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
2.2.5. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Abdul kadir (2012:608) memberirak batasan bahwa LRS adalah
“sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan
mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya dengan konvensi
ke LRS.” Logical record strukture dibentuk dengan nomor dari tipe record. Logical
record strukture terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukan arah
dari satu tipe rcord lainnya. Bayank link dari LRS yang diberi tanda field-field yang
kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan
menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai
dengan hubungan kedua modelyang dapat dikonversikan ke LRS. Metode yang
lain dimulai dengan ER-diagram dan langsung dikonversikan ke LRS.
1. One to One (1-1) Tingkat hubungan ini menunjukan hubungan satu ke satu,
dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas kedua dan sebaliknya.
2. One to Many (1-M) Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan
banyak ke satu, tergantung dari arah mana hubungan itu dilihat. Untuk satu
22
kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan denagan
kejadian pada entitas yang kedua, sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang
kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas
yang pertama.
3. Many to Many (M-M) Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap
kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan
kejadian pada entitas lainnya, dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun
dilihat dari sisi yang kedua.