BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang...
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
2.1.1. Sistem Informasi
1. Sistem
Menurut (Mulyani and Purnama, 2015) menjelaskan bahwa sistem sebagai
berikut:
Sistem adalah sebuah teknik penguraian sebuah sistem menjadi beberapa
komponen-komponen dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana komponen-
komponen pembentuk sistem tersebut saling bekerja dan berinteraksi untuk
mencapai tujuan sistem. Sedangkan analisis sistem adalah sebuah penelitian yang
jelas yang bertujuan untuk membantu pembuat keputusan dalam membuat
keputusan, sehingga tindakan ataupun keputusan yang diambil sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya.
Menurut (Punjul, 2016) “Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-
komponen yang membentuk satu kesatuan”. Supaya sistem itu dikatakan sistem yang
baik, maka (Hutahaean, 2015) menjelaskan beberapa karakteristik sistem sebagai
berikut:
a. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem ini dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan
suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
b. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar sistem adalah diluar dari batas sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap
9
dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak
akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
c. Penghubung sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain.
d. Masukkan sistem
Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat
berupa perawatan (maintenanceinput), dan masukkan sinyal (signalinput).
Maintenanceinput adalah energi yang dimasukkan agar dapat beroperasi.
Signalinput adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenanceinput sedangkan
data adalah signalinput untuk diolah menjaadi sistem informasi.
e. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer
menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi
adalah keluaran yang dibutuhkan.
f. Pengolah sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan
menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi
bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah menjadi laporan-laporan
keuangan.
10
g. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran
dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem. Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu
konsep yang dapat menjadi penentu kelancaran suatu proses manajemen.
2. Informasi
Menurut (Kesuma dan Kholifah, 2018) “Informasi merupakan data yang sudah
diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang
membutuhkan. Informasi akan menjadi berguna apabila objek yang menerima
informasi membutuhkan informasi tersebut”. Sedangkan menurut (Pramesta, 2016)
“Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti”.
Menurut (Hutahaean, 2016) menjelaskan bahwa kegunaan informasi bergantung
pada hal-hal sebagai berikut:
a. Tujuan Si Penerima
Bila tujuannya untuk memberi bantuan, maka informasi itu harus membantu
si penerima dalam apa yang ia usahakan untuk memperolehnya.
b. Ketelitian penyampaian dan pengilahan data
Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi
harus dipertahankan.
c. Waktu
Apakah informasi itu masih up to date?
d. Ruang atau Tempat
Apakah informasi itu tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat?
11
e. Bentuk
Dapatkah informasi itu digunakan secara efeltif. Apakah informasi itu
menunjukkan hubungan-hubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang
memerlukan perhatian manajemen? dan apakah informasi itu menekan
situasi-situasi yang ada hubungannya.
f. Semantik
Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas dan
apakah ada kemungkinan salah tafsir. Setelah itu, maka dapat disimpulkan
bahwa informasi merupakan suatu berita atau data atau kabar yang dikemas
dalam bentuk penyampaian berbentuk tulisan maupun verbal.
3. Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi
secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi
yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap
jalannya perusahaan (Amrin, 2017).
Menurut (Pramesta, 2016) “Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen yang
saling bekerja sama, yang digunakan untuk mencatat data, mengolah data dan
menyajikan informasi untuk para pembuat keputusan agar dapat membuat keputusan
dengan baik”.
Tujuan dari sistem informasi adalah untuk menyajikan informasi guna
pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian,
pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan dan menyajikan sinergi
organisasi pada proses (Pramesta, 2016).
12
(Hutahaean, 2016) menjelaskan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-
komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:
a. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data
yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
b. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah
diinginkan.
c. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi (Technologi Block)
Teknologi digunakan untuk menerima input menjalankan model, menyimpan
dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian diri secara keseluruhan.
Teknologi terdiri dari unsur utama:
1) Teknisi (human ware atau brainware)
2) Perangkat Lunak (Software)
3) Perangkat keras (hardware)
e. Blok Basis Data (Database block)
13
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya,
tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
f. Blok Kendali (Control Blok)
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam,
api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem
itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak-efisiensinan, sabotase dan
sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau
bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu konsep dari informasi
atau data yang diatur dalam suatu rangkaian yang sistematis dan struktur untuk
memudahkan dalam pencarian dan pengelompokan data.
2.1.2. Website
1. Internet
Menurut (Anhar, 2016) mengatakan bahwa Internet adalah:
Jaringan atau sistem pada jaringan komputer yang saling berhubungan
(terhubung) dengan menggunakan Sistem Global Transmission Control
Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket
(packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di
seluruh dunia. Internet juga biasa dikenal sebagai interconnected-networking
(singkatan internet). Internet berasal dari bahassa latin, yaitu "Inter" yang
memiliki arti "Antara". Jadi, apabila digabungkan kata per kata internet adalah
jaringan antara atau penghubung. Internet dapat diartikan sebagai jaringan
komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai
komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana didalamnya
terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang
dinamis dan interaktif.
14
2. Website
Website menurut Bekti (2015:35) merupakan “kumpulan halaman-halaman yang
digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi,
suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis
yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.
Website dalam Jurnal (Sutrisno dan Ningsih, 2018) adalah “kumpulan halaman
web yang saling terhubung. Web memiliki beberapa page atau halaman”. Pada
dasarnya setiap halaman dinamakan homepage yang dibawahnya terdapat childpage
yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web. Website yang dapat diakses oleh
publik secara kolektif merupakan World Wide Web. World Wide Web atau WWW
adalah suatu ruang informasi yang digunakan oleh pengenal global yang disebut
Identifikator Sumber Seragam untuk mengenal secara pasti sumber daya yang
berguna. WWW adalah bagian dari internet.
Website menurut Hikmah, dkk (2015:1) merupakan “kumpulan halaman yang
digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi,
suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis
yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait masing-masing
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.
Selain itu, ada beberapa macam website yaitu:
a. Website Statis
Website Statis merupakan web yang halamannya tidak berubah, biasanya
hanya melakukan perubahan dilakukan secara manual dengan mengubah
kode. Website statis informasinya merupakan informasi satu arah, yakni
15
hanya berasal dari pemilik software nya saja, hanya bisa di perbaharui oleh
pemiliknya saja. Contoh website statis ini, yaitu profil perusahaan.
Website statis adalah suatu website yang memiliki halaman yang tidak
berubah. Maksudnya untuk melakukan sebuah perubahan pada suatu halaman
hanya dapat dilakukan secara manual, yaitu dengan mengedit kode-kode yang
menjadi struktur dari website itu sendiri.
(Surahman, 2016) mengemukakan bahwa:
Website statis merupakan jenis website yang penggunanya tidak bisa mengubah
konten (isi informasi) dari Web tersebut secara langsung melalui browser. Interaksi
yang terjadi antara pengguna dan server hanyalah seputas pemrosesan pembacaan
script dan eksekusi hyperlink saja. Contoh website statis: liputan6.com, detik.com,
facebook.com.
b. Website Dinamis
Merupakan web yang halaman selalu update, biasanya terdapat halaman
backend (halaman administrator) yang digunakan untuk menambah atau
mengubah konten. Web dinamis membutuhkan database untuk menyimpan.
Website dinamis mempunyai arus informasi dua arah, yakni berasal dari
pengguna dan pemilik, sehingga pengupdate-an dapat dilakukan oleh
pengguna dan juga pemilik website. (Surahman, 2016) mengemukakan
bahwa:
website Dinamis merupakan jenis website yang memungkinkan terjadi komunikasi
antara pengguna dengan server. Seorang pengguna dapat mengubah konten (isi
informasi) dari halaman tertentu melalui browser. Eksekusi data dimasukkan melalui
panel-panel CMS yang sudah disediakan untuk kebutuhan update data konten
website. Contoh web dinamis: epson.com, stmik-cikarang.com.
3. Aplikasi berbasis Web
(Kesuma dan Kholifah, 2018) mengemukakan bahwa:
16
Dalam ilmu komputer, aplikasi berbasis web (web based application, web
apps) adalah aplikasi perangkat lunak client-server di mana klien (atau user
interface) berjalan di web browser. Aplikasinya sendiri disimpan disebuah
web server, begitunya data-data disimpan di database server. Aplikasi
berbasis web memudahkan pengembang karena aplikasi ini dapat berjalan di
berbagai platform sistem operasi. Tentu saja karena dijalankan melalui web
browser. Oleh karena itu aplikasi dapat dijalankan di sistem berbasis
Windows, Linux atau Mac. Aplikasi web biasanya menggunakan kombinasi
skrip server sisi (sever sides script) seperti PHP atau ASP. Dan skrip sisi
klien (cient side scrip) seperti HTML dan Javacsript. Penggunaan skrip sisi
klien berkaitan dengan penyajian informasi sementara skrip sisi server
berhubungan dengan pengolahan data.
Dari pengertian diatas, maka web server dapat dianalogikan sebagai perangkat
tersendiri yang menampung basis data dari aplikasi yang telah dirancang dan dapat
diakses maupun diolah oleh administrator secara real time dari manapun. Contoh
web server yang populer saat ini adalah Microsoft windows server 2013, Zeus web
server dan apache tomcat.
4. Web Browser
Menurut (Susanti, 2016) Web browser adalah “program untuk menampilkan
halaman yang berbentuk kode HTML. Semua halaman web ditulis dengan bahasa
HTML (Hypertext Mark Up Language)”. Walaupun beberapa file mempunyai
ekstensi yang berbeda (contoh: .html, .php, .php3), output file-file tersebut tetap
HTML. HTML adalah medium yang selalu dikirimkan ke web browser baik halaman
itu berupa halaman statis, sebuah script (seperti PHP), ataupun yang dibuat oleh
program CGI (Common Gateway Interface).
Menurut (Wijayanto,dkk.,2018) “Web browser adalah program yang dijalankan
dan digunakan pada komputer untuk mengakses halaman web. Web browser
merupakan lawan kata dari web server. Contoh browser yang populer saat ini adalah
Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft Edge, Internet Explorer dan masih
banyak lagi”.
17
Sumber: (Wijayanto,dkk.,2018)
Gambar II.1. Contoh Web Browser Google Chrome
5. Web Server
Menurut (Wijayanto,dkk.,2018) WebServer memiliki pengertian dari dua sisi,
yaitu:
a. Hardware, Web Server merupakan tempat untuk menyimpan file-file website
seperti html, images, css, javascript, php, dan lain – lain.
b. Software, webserver merupakan komponen-komponen yang mengatur
bagaimana user dapat mengakses file yang disimpan pada server (hostedfile).
WebServer harus memenuhi standar minimal yaitu mampu mengenali URL
(alamat web) dan HTTP (protokol browser yang digunakan untuk
menampilkan halaman web).
18
Sumber: (Wijayanto,dkk.,2018)
Gambar II.2. Cara Kerja Web Server
2.1.3. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman yang digunakan dalam sistem informasi Simpan Pinjam
pada KPRI “Sejahtera” diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Page Hipertext Preprocessor (PHP)
PHP yang merupakan singkatan dari Page Hipertext Preprocessor Merupakan
bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk eksekusi bersifat server-side
(Hidayatullah, 2015). Sedangkan menurut Setiawan dalam jurnal (Kesuma and
Kholifah, 2019) “Hypertext preprocessor merupakan bahasa scripting tingkat tinggi
yang dipasang pada dokumen HTML”.
PHP termasuk bahas program yang hanya bisa berjalan disisi server, atau sering
disebut Side Server Language. Jadi, program yang dibuat dengan kode PHP tidak
bisa berjalan kecuali dijalankan pada server web. Salah satu web server yang bisa
dipakai dan gratis (free) adalah Apache karena berbasis web, artinya pengguna web
bisa melihat hasilnya dengan menjalankannya dari web browser seperti; Internet
Explorer (IE), Mozila Firefox, Chroom atau browser populer lainnya.
PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa skrip yang dapat ditanamkan
atau disisipkan kedalam HTML/PHP banyak dipakai untuk membuat situs web
dinamis. PHP dapat juga digunakan untuk membangun sebuah CMS. Sebagian besar
sintaks mirip dengan bahasa C, Java, dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang
spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan
perancang dan menulis halaman web menjadi dinamis dengan cepat.
19
Sumber : (Budiono, 2014)
Gambar II.3. Contoh Latihan
Sumber : (Budiono, 2014)
Gambar II.4. Contoh Hasil Penulisan PHP
2. HyperText Markup Language (HTML)
HTML merupakan bahasa yang dikenali oleh web browser untuk menampilkan
informasi dengan lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa. HTML 5
merupakan versi terbaru yang merupakan kelanjutan dari HTML 4.01 dan XHTML
20
1.1. HTML 5 dibuat untuk proses coding yang lebih mudah dan logis (Saifudin,
2016).
Disebut Markup Leanguage karena script HTML menggunakan tanda (dalam bahasa
inggris disebut ‘mark’) untuk menandai bagian-bagian dari teks agar teks itu
mempunyai tampilan atau fungsi tertentu. Sebagai contoh, teks yang berada diantara
tanda (mark) tertentu akan menjadi tebal, miring dan berwarna merah. Dan jika
berada diantara tanda lainnya, maka akan membuat teks tersebut menjadi sebuah link
yang dapat di-klik. Dalam praktiknya nanti, tanda atau mark tersebut disebut dengan
istilah tag (Enterprise, 2016).
Sumber: (budiono,2014)
Gambar II.5. Pengujian HTML
3. Cascading Style Sheet (CSS)
CSS menurut (Bekti, 2015) didefinisikan sebagai “cascading style sheet” (CSS)
merupakan salah satu Bahasa pemrograman web yang digunakan untuk
mempercantik halaman web dan mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah
web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam”.
Ada dua cara yang bisa diterapkan untuk menggunakan CSS pada web. Cara yang
pertama dengan membuat CSS langsung di dalam satu file HTML (internal / inline
21
stylesheet). Cara yang kedua dengan memanggil CSS tersebut dari file CSS tersendiri
(External Style Sheet) (Suryana & Koesheryatin, 2014).
Sumber : (Suryana & Koesheryatin, 2014).
Gambar II.6. Contoh Nama File Internal CSS
Sumber :(Suryana & Koesheryatin, 2014).
Gambar II.7. Contoh Nama File Eksternal CSS
4. Javascript
Javascript dimulai sekitar tahun 1994, pada tahun 1995, Brendan Eich mulai
Mengembangkan sebuah bahasa pemrograman script dinamakan Mocha. Bahasa
Mocha ditujukan untuk client side dan juga server side. Nama Javascript diperoleh
dari pengembangan LiveScript ketika Netscape Navigator 2 dirilis. Versi Javascript
yang pertama kali diluncurkan yaitu Javascript 1.0, selanjutnya dikembangakan oleh
Javascript 1.1 dan mengantar Netscape Navigator 2 menjadi pimpinan pasar web
browser. Pada pertengahan 1997, Javascript 1.1 diajukan ke badan standarisasi
Eropa (ECMA). Komite standarisasi menghasilkan bahasa pemrograman yang
22
disebut ECMAScript. Seiring perkembangan intenet dan website, versi terakhir dari
ECMAScript adalah ECMA-262 versi 5 yang dirilis pada tahun 2009. ECMAScript
adalah versi standar sari Javascript. Javascript yang saat ini diadopsi oleh Mozilla
Firefox adalah Javascript versi 1.5 (Saifudin, 2016).
Sedangkan menurut (Badiyanto, 2014):
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan script adalah
serangkaian instruksi program. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pemrograman Javascript, diantaranya JavaScript mengenali kode secara
casesensitive, yang artinya JavaScript membedakan huruf besar dan huruf kecil,
Jika Anda Pernah belajar bahasa pemrograman seperti Turbo C atau C++, PHP.
Sumber : (Badiyanto, 2014)
Gambar II.8. Contoh Penulisan Javascript
23
Sumber : (Badiyanto, 2014)
Gambar II.9. Contoh Hasil Penulisan Javascript
2.1.4. Basis Data
Menurut (Hidayatullah, 2015) Basis data dapat didefinisikan sebagai “himpunan
kelompok yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak
dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah”. Prinsip utamanya adalah pengaturan
data. Tujuan utamanya kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
Basis data yang digunakan pada sistem informasi Simpan Pinjam pada koperasi di
Dinas Kesehatan menggunakan MySQLi dan phpmyadmin.
1. MySQLi
MySQLi bekerja menggunakan SQL Language (Structure Query Language), yang
dapat diartikan bahwa MySQLi merupakan standar penggunaan database di dunia
untuk pengelolahan data. Kelebihan yang dimiliki MySQL yaitu bersifat opensource,
yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi. Multiuser, dimana
MySQLi dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa
mengalami konflik. MySQLi dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem
dengan 40 buah database berisi 10000 tabel dan 500 diantaranya memiliki 7 juta
baris (kira-kira 100 gigabyte data). Database ini dibuat untuk keperluan sistem
database yang cepat, handal dan mudah digunakan walaupun memiliki kemampuan
yang cukup baik, MySQLi untuk sistem operasi Unix bersifat freeware, dan terdapat
versi share-ware untuk sistem operasi windows (Badiyanto, 2013)
2. PHPMyadmin
24
Menurut (Andi, 2014) PhpMyAdmin adalah “sebuah aplikasi open source yang
berfungsi untuk memudahkan MySQL. Dengan menggunakan Phpmyadmin semua
dapat membuat database, membuat table, meng-insert, menghapus dan meng-update
data dengan GUI dan terasa lebih mudah, tanpa perlu mengetikan perintah SQL
secara manual”.
3. XAMPP
Menurut Riyanto dalam (Nasril dan Saputra, 2016:30), XAMPP dapat
didefinisikan sebagai “paket PHP dan MYSQL berbasis open source yang dapat
digunaan dalam pengembangan aplikasi berbasis PHP”.
Dalam jurnal (Kesuma dan Kholifah, 2019) “dengan menggunakan xampp anda tidak
lagi bingung dalam penginstalan program yang lain, karena program yang di
butuhkan telah disediakan XAMPP”. Menurut Aryanto (2016:4) XAMPP merupakan
“sebuah aplikasi perangkat lunak pemrograman dan database yang didalamnya
terdapat berbagai macam aplikasi pemrograman seperti; Appache HTTP Server,
database MySQL, bahasa pemrograman PHP serta Perl”.
2.1.5. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan perangkat lunak dibagi menjadi beberapa tahapan
menurut Rosa dan Shalahudin dalam jurnal (Kesuma dan Kholifah, 2019) yaitu:
1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami seperti apa yang
dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat di bagi menjadi user dan
admin. Kebutuhan user meliputi produk, pemesanan produk, konfirmasi pembayaran
25
dan mendapatkan informasi produk. Sedangkan untuk admin dapat mengedit,
menghapus, dan menambah data yang ada dalam program.
2. Desain
Proses desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,
struktur navigasi, rancangan antar muka, LRS, dan ERD. Pada tahap ini mentranslasi
kebutuhan perangkat dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat
di implementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil tahap ini
adalah komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
Penggunaan kode program pada sistem informasi Simpan Pinjam pada UPK di
Kecamatan Sampang ini seperti HTML, Php, CSS, Javascript, dan aplikasi Adobe
Dreamweaver CS6.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk menimalisir
kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang
diinginkan atau sering disebut black box testing.
5. Pendukung atau Pemeliharaan
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang
muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi
dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi
26
proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat
lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru serta
membackup data agar lebih meminimalisir kemungkinan yang terjadi dan menginstal
antivirus serta mengupdate data secara berkala.
2.2. Tools Program
2.2.1. Struktur Navigasi
Struktur navigasi dapat diartikan sebagai alur dari suatu program yang
menggambarkan hubungan antar area yang berbeda sehingga memudahkan proses
pengorganisasian seluruh elemen website (Wijianto et al., 2018). Terdapat empat
struktur dasar navigasi (Enterprise, 2014) yaitu:
1. Linear navigation model
Linear navigation digunakan oleh sebagian besar website. Informasi diberikan
secara sekuensial di mulai dari satu halaman untuk masuk atau keluar dari website.
Homepage Halaman 1 Halaman2 Halaman3
Sumber: (Enterprise, 2014)
Gambar II.10.Struktur Navigasi Linear Navigation Model.
2. Hierarchical model
Hierarchical model diadaptasi dari top-down design. Konsep navigasi ini dimulai
dari satu node yang menjadi homepage. Dari homepage dapat dibuat beberapa
cabang ke halaman-halaman utama. Apabila diperlukan, dari tiap halaman utama
dapat dikembangkan menjadi beberapa cabang lagi.
27
Homepage
Topik
ATopik
B
Topik
C
Subtopik
A1
Subtopik
A2
Subtopik
C1Subtopik
C2
Subtopik
C3
Sumber: (Enterprise, 2014)
Gambar II.11.Struktur Navigasi Hierarchical Model
3. Spoke-and-hub model
Spoke-and-hub model hanya menggunakan satu node untuk berhubungan dengan
node lain. Pada model ini hanya terdapat dua macam link, yaitu dari homepage ke
halaman tertentu, dan dari halaman tersebut ke homepage.
HomepageTopik
A
Topik
G
Topik
F
Topik
E
Topik
D
Topik
CTopik
B
Topik
H
Sumber: (Enterprise, 2014)
Gambar II.12.Struktur Navigasi Spoke-And-Hub Model.
4. Full web model
Full web model memberikan kemampuan hyperlink yang banyak. Full web model
banyak digunakan karena user dapat mengakses semua topik dan subtopik dengan
cepat.
28
HomepageTopik
A
Topik
G
Topik
F
Topik
E
Topik
D
Topik
C
Topik
B
Subtopik
G1
Sumber: (Enterprise, 2014)
Gambar II.13. Struktur Navigasi Full Web Model
2.2.2. Entity relationship Diagram (ERD)
Entity relationship Diagram (ERD) data model didasarkan pada persepsi
terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut
entitas dan hubungan antar objek. Entitas adalah sesuatu atau objek dalam dunia
nyata yang dapat dibedakan dari objek lain. Sebagai contoh, masing-masing
mahasiswa adalah entitas dan mata kuliah dapat pula dianggap sebagai entitas.
Struktur logis (skema database) dapat ditunjukan secara grafis dengan diagram ER
yang dibentuk dari komponen-komponen berikut (Mulyanto et al., 2018).
(Hidayatullah, 2015) menganalogikan ERD sebagai berikut:
Seperti kita ingin membangun sebuah rumah, maka kita membuat blueprint-
nya dulu baru kita membuatnya. Jika kita tidak membuat blueprint tapi
langsung membuat adukan semen dan memasang batu bata, kemungkinan
rumah yang kita bangun akan berantakan. Begitu juga dalam dunia
pemrograman. Seperti misalnya basis data, merancang basis data sebelum
membuatnya adalah suatu keharusan jika ingin menghasilkan basis data yang
baik. Salah satu rancangan basis data adalah Entity Relationship Diagram (ER-
Diagram).
2.2.3. Logical Record Structure (LRS)
Sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan
mengikuti pola/aturan pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan konversi ke LRS,
29
maka perubahan yang terjadi adalah mengikuti aturan - aturan berikutini: Setiap
entitas akan diubah kebentuk kotak, Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah
kotak bersama entitas jika hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi
bersatu dengan cardinality M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan
cardinality yang paling membutuhkan referensi), sebuah relasi dipisah dalam sebuah
kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika tingkat hubungannya M:M (manyto
many) dan memiliki foreign key sebagai primary key yang diambil dari kedua entitas
yang sebelumnya saling berhubungan (Puspitasari, 2016).
(Fridayanthie & Mahdiati, 2016) Menerangkan cara membentuk skema basis
data atau LRS sebagai berikut:
1. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari dua
entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.
2. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many.
3. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibuat “file konektor” yang berisi dua
foreign key yang berasal dari kedua entitas.
2.2.4. Implementasi dan Pengujian Unit
Merurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Implementasi merupakan tahap
pelaksanaan atau penerapan akhir yang dioperasikan secara keseluruhan”.
implementasi meletakkan sistem sehingga siap untuk dioperasikan yang bertujuan
untuk mengkonfirmasi modul-modul perancangan.
Pengujian unit merupakan sebuah metode pengujian perangkat lunak maupun
unit individu dari kode sumber, kumpulan dari satu atau lebih modul program
komputer dari data yang berhubungan satu dengan lain, prosedur penggunaan, dan
prosedur operasional diuji untuk menentukan apakah mereka layak digunakan.
30
Menurut (Wijianto et al., 2018) Implementasi dan pengujian unit sebagai langkah
realisasi dan evaluasi dari perangkat lunak yang dibuat. Implementasi Antarmuka
yaitu:
1. Hasil penerapan dari rancangan antarmuka beranda untuk umum.
2. Hasil penerapan dari rancangan antarmuka informasi lowongan di ruang
member.
3. Hasil penerapan dari rancangan antarmuka informasi pendaftaran di ruang
pegawai.
4. Hasil penerapan dari rancangan antarmuka sebelumnya halaman beranda untuk
admin.
5. Hasil penerapan dari rancangan antarmuka pakai web untuk pengoprasikannya.
6. Beberapa kesalahan yang diuji oleh black box testing diantaranya adalah:
a. Fungsi yang salah atau hilang.
b. Kesalahan antarmuka.
c. Kesalahan dalam struktur data atau akses ke database eksternal.
d. Kesalahan performa.
e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
7. Beberapa kelebihan black box testing menurut Sigalingging, Sriyadi, Budiarti
(2016:57), diantaranya adalah:
a. Faktor pada internal perangkat lunak untuk menemukan kesalahan dan
memastikan program dapat berjalan dengan baik.
b. Perangkat lunak dan kebutuhan didefinisikan pada awal perancangan.
c. Fokus pada keperluan fungsional aplikasi.
31
d. Pengembang perangkat lunak dapat membuat himpunan kondisi input untuk
melatih seluruh syarat fungsional suatu aplikasi.