BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut...

13
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut (Hendriansyah, 2014) menyimpulkan bahwa Website atau situs adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing- masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Hyperlink). 1. Internet Menurut Irawan dalam (Sagita & Sugiarto, 2016) bahwa “internet merupakan kependekan dari kata internet network, yang berarti rangkaian komputer yang terhubung menjadi beberapa rangkaian, dimana sistem komputer terhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protocol 2. Web Server Menurut Kurniawan dalam (Sagita & Sugiarto, 2016) mengemukakan bahwa Server Web adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi menerima permintaan http atau https dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen html”. 3. Web Browser Menurut Sibero (Sagita & Sugiarto, 2016) mengemukakan bahwa Web Browser

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut (Hendriansyah, 2014) menyimpulkan bahwa “Website atau situs adalah kumpulan halaman yang

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Web

2.1.1 Website

Menurut (Hendriansyah, 2014) menyimpulkan bahwa “Website atau situs

adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam

atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang

bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling

terkait dimana masing- masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman

(Hyperlink)”.

1. Internet

Menurut Irawan dalam (Sagita & Sugiarto, 2016) bahwa “internet merupakan

kependekan dari kata internet network, yang berarti rangkaian komputer yang

terhubung menjadi beberapa rangkaian, dimana sistem komputer terhubung secara

global dan menggunakan TCP/IP sebagai protocol ”

2. Web Server

Menurut Kurniawan dalam (Sagita & Sugiarto, 2016) mengemukakan bahwa

“Server Web adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi menerima permintaan

http atau https dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali

hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen

html”.

3. Web Browser

Menurut Sibero (Sagita & Sugiarto, 2016) mengemukakan bahwa “Web Browser

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut (Hendriansyah, 2014) menyimpulkan bahwa “Website atau situs adalah kumpulan halaman yang

7

adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan

sumber informasi web”.

4. Sistem

Menurut (Lukman Ahmad, 2018) “Sistem adalah suatu susunan yang teratur dari

kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dan susunan prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, sinergi dari semua unsur-unsur dan elemen-elemen yang ada

didalamnya, yang menunjang pelaksanaan dan mempermudah kegiatan-kegiatan

utama tercapai dari suatu organisasi ataupun kesatuan kerja.”

5. Informasi

Menurut Budi Sutejo dalam (Lukman Ahmad, 2018) Informasi merupakan hasil

pemprosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk

yang mudah dipahami dan merupa pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan dalam

pemahaman fakta-fakta yang ada.

6. Sistem Informasi

Menurut (Kadir, 2014) menyimpulkan “bahwa sistem informasi mencakup

sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja),

ada sesuatu yang di proses (data menjadiinformasi), dan dimaksudkan untuk mencapai

suatu sasaran atau tujuan.”

7. Pelayanan Kesehatan

Pelayanan Kesehatan dalam Perturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 75 tahun 2014 adalah “upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada

masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan,

dan dituangkan dalam suatu sistem”.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut (Hendriansyah, 2014) menyimpulkan bahwa “Website atau situs adalah kumpulan halaman yang

8

8. Puskesmas

Dalam Perturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014

“Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan

tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk

mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya”.

2.1.2 Bahasa Pemograman

1. HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Hidayatullah dan Kawistara dalam (E. Fridayanthie, 2016) “Hyper Text

Markup Language atau HTML adalah bahasa standar yang digunakan untuk

menampilkan halaman web”. Yang bisa dilakukan dengan HTML yaitu:

a . Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya,

b. Membuat tabel dalam halaman web

c. Mempublikasikan halaman web secara online

d. Membuat form yang bisa digunakan untuk menangani registrasi dan transaksi via

web

e. Menambahkan objek-objek seperti citra, audio, video, animasi, java aplet dalam

halaman web, serta menampilkan area gambar (canvas) di browser.

2. PHP (Perl Hypertext Preprocessor)

Menurut Kristanto dalam (E. Fridayanthie, 2016), “PHP adalah bahasa

pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan

pengembangan sebuah web dan bisa digunakan pada HTML”. Adapun kelebihan-

kelebihan dari PHP yaitu:

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut (Hendriansyah, 2014) menyimpulkan bahwa “Website atau situs adalah kumpulan halaman yang

9

a. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi

dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi yang

lainnya.

b. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau

PWS juga pada apache yang bersifat open source.

c. Karena sifatnya yang open source, maka perubahan dan perkembangan

interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis dan

developer yang siap membantu pengembanganya.

d. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu banyak

sehingga sangat mudah untuk dipahami.

e. PHP dapat berjalan pada 3 (tiga) operating system, yaitu: Linux, unux, dan

windows, dan juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu console.

f. PHP bersifat bebas dipakai (free).

3. JQuery

Menurut Saputra dan Agustin dalam (Kadek Wibowo, 2015) mengemukakan

bahwa “Jquery merupakan salah satu teknik atau kumpulan library javascript yang

sangat terkenal dengan animasinya. Dengan sedikit sentuhan, animasi dalam website

mudah kita ciptakan. Jquery dapat dianggap sebagai frameworknya javascipt”.

4. Codeigneter

Menurut Lukmanul Hakim dalam (Prabowo, 2015) mengemukakan : “Codeigneter

adalah sebuah framework untuk web yang dibuat dalam format PHP.” Sejarah

codeigneter awalnya dilahirkan Oleh ElisLab dirilis pertama kali pada tanggal 28

Februari 2006 pada sekitar bulan Oktober 2014, Kampus BCIT (British Columbia

Institute of Technology) mengambil alih framework ini dan terus berkembang dari

versi 2.2.6 ke versi yang terbaru 3.x. Codeigneter ini dapat memudahkan pengembang

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut (Hendriansyah, 2014) menyimpulkan bahwa “Website atau situs adalah kumpulan halaman yang

10

(developer) damalm membuat sebuah aplikasi web dengan cepat dan mudah dibanding

dengan membuatnya dari awal.

2.1.3 Basis Data

1. MySQL

Menurut Arie dalam (E. Fridayanthie, 2016) “MySQL adalah salah satu jenis

database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun

aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”.

Didalam SQL terdapat 3 (tiga) jenis perintah diantaranya :

a. DDL (Data Definition Language)

DDL (Data Definition Language) Digunakan untuk mendefinisikan skema atau

struktur pada database yang termasuk dalam perintah DDL adalah :

1) CREATE untuk membuat database dan table baru.

2) ALTER untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat.

3) DROP untuk menghapus database dan tabel.

b. DML (Data Manipulation Language)

DML (Data Manipulation Language) merupakan perintah yang memungkinkan

pengguna melakukan akses dan manipulasi data sebagaimana yang telah

diorganisasikan sebelumnya dalam model yang tepat. Yang termasuk perintah

DML adalah :

1) INSERT berfungsi untuk menyisipkan atau memasukan data ke dalam tabel.

2) UPDATE berfungsi untuk memperbaharui data menjadi data yang terbaru.

3) DELETE berfungsi untuk menghapus data dari tabel.

4) SELECT berfungsi untuk mengambil data atau menampilkan data dari suatu

tabel ataupun dari beberapa tabel.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut (Hendriansyah, 2014) menyimpulkan bahwa “Website atau situs adalah kumpulan halaman yang

11

c. DCL (Data Control Language)

DCL (Data Control Language) merupakan perintah yang digunakan untuk

mengontrol data. Perintah yang termasuk DCL yaitu :

1) GRANT digunakan untuk memberikan hak akses kepada administrator

server kepada user.

2) REVOKE digunakan untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang

telah diberikan kepada user oleh administrator.

2. XAMPP

Menurut Wicaksono dalam (E. Fridayanthie, 2016) menjelaskan bahwa “XAMPP

adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan

menggunakan pengolah data MYSQL di komputer lokal”. XAMPP dapat juga disebut

Cpanel server virtual yang membantu dalam melakukan preview sehingga dapat

dimodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet. Dan XAMPP

juga berperan sebagai web server pada komputer lokal. Sebagai informasi kata

XAMPP merupakan singkatan dari :

X : berarti program ini dapat dijalankan diberbagai platform, misalnya

Windows, Linux, mac OS, dan Solaris.

A : Apache, merupakan aplikasi web server, dan bertugas untuk menghasilkan

halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan

oleh pembuat halaman web.

M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Pengembangnya disebut

Structured Query Language (SQL). SQL merupakan bahasa terstruktur yang

digunakan untuk mengolah database beserta isinya.

P : PHP, bahasa pemrograman lainnya yang serupa, dan lain sebagainya

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut (Hendriansyah, 2014) menyimpulkan bahwa “Website atau situs adalah kumpulan halaman yang

12

2.1.4 Model Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ini

menggunakan metode waterfall Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam (Sagita &

Sugiarto, 2016) mengungkapkan bahwa “Dalam hal pengembangan serta perencanaan

sistem perangkat lunak penulis menggunakan metode pengembangan perangkat lunak

model air terjun (waterfall)”. Berikut adalah bentuk diagram model waterfall beserta

penjelasannya:

a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami seperti apa

yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap

ini perlu di dokumentasikan.

b. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat

lunak, representasi antar muka dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi

Gambar II.1

Ilustrasi Model Waterfall

Sumber : Sagita & Sugiarto, (2016:52)

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut (Hendriansyah, 2014) menyimpulkan bahwa “Website atau situs adalah kumpulan halaman yang

13

kebutuhan perangkat dari tahap analisis kebutuhan ke reprentasi desain agar

dapat di implementasikan program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat

lunak yang di hasilkan pada tahap ini juga perlu di dokumentasikan.

c. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada

tahap desain.

d. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logika dan fungsional serta

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

e. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan

yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak.

2.2 Teori Pendukung

2.2.1 Struktur Navigasi

Menurut Prihatna dalam (Sunarti, 2015) “struktur navigasi adalah susunan

menu atau hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan

link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web”. Menurut Binanto dalam (Y.E

Achyani, 2017) ada empat struktur dasar yang digunakan yaitu linear, hierarkis,

nonlinear, dan komposit

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut (Hendriansyah, 2014) menyimpulkan bahwa “Website atau situs adalah kumpulan halaman yang

14

1. Linear

Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan dari frame atau byte informasi

yang satu ke yang lainnya.

2. Hierarkis

Struktur dasar ini disebut juga struktur “linear dengan percabangan” karena

pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh

logika isi.

3. Nonlinear

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak

terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Gambar II.2

Struktur Navigasi Linier

Gambar II.3

Struktur Navigasi Hirarkis

Sumber : Y.E Achyani (2017:179)

Sumber : Y.E Achyani (2017:179)

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut (Hendriansyah, 2014) menyimpulkan bahwa “Website atau situs adalah kumpulan halaman yang

15

4. Komposit

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinear), tetapi

terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan atau pada data

yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.

2.2.2 Enterprise Relationship Diagram (ERD)

Menurut Simarmata dalam (E. Fridayanthie, 2016), “Entity Relationship

Diagram (ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan mambantu

Gambar II.4

Struktur Navigasi Nonlinier

Gambar II.5

Struktur Navigasi Komposit

Sumber : Y.E Achyani (2017:179)

Sumber : Y.E Achyani (2017:180)

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut (Hendriansyah, 2014) menyimpulkan bahwa “Website atau situs adalah kumpulan halaman yang

16

mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan

hubungan antar entitas”.

1. Entitas (Entity)

Entitas suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai karakteristik dimana kita

akan menyimpan data.

2. Atribut (Attribut)

Atribut ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu.

3. Relasi (Relation)

Relasi hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.

4. Link: garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan entitas

dengan relasi.

5. Kardinalitas Relasi

a. Satu ke satu (One to One) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling

banyak dengan elemen pada Entitas B. Demikian juga sebaliknya setiap elemen

B berhubungan paling banyak satu elemen pada Entitas A.

b. Satu ke banyak (One to Many) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan dengan

maksimal banyak elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari

Entitas B berhubungan dengan paling banyak satu elemen di Entitas A.

c. Banyak ke satu (Many to One) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling

banyak dengan satu elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari

Entitas B behubungan dengan maksimal banyak elemen di entitas A.

d. Banyak ke banyak (Many to Many) Setiap elemen dari Entitas A berhubungan

maksimal banyak elemen pada Entitas B demikian sebaliknya.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut (Hendriansyah, 2014) menyimpulkan bahwa “Website atau situs adalah kumpulan halaman yang

17

6. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Simarmata dan Paryudi dalam (E. Fridayanthie, 2016) mengatakan

“Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record- record

pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”. Berikut

adalah cara membentuk skema database atau LRS (Logical Record Strutured)

berdasarkan Entity Relationship Diagram :

a. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari dua

entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.

b. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many.

c. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibua “file konektor” yang berisi dua

foreign key yang berasal dari kedua entitas

2.2.3 Implementasi dan Pengujian Web

1. Implementasi

Menurut (Hartiwi, 2018) “Implementasi merupakan tahap meletakkan sistem

supaya siap untuk dioperasikan atau dijalankan”. Adapun menurut (Sunarti, 2015)

metode ini memiliki tujuan :

a. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang

sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau

dikembangkannya,

b. Mengimplementasikan sistem yang baru

c. Memastikan bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.

2. Pengujian Web

Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (E. Fridayanthie, 2016), “Black-box testing

adalah perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 2.1.1 Website Menurut (Hendriansyah, 2014) menyimpulkan bahwa “Website atau situs adalah kumpulan halaman yang

18

program”. Pengujian web yang dilakukan pada kesempatan ini, menggunakan metode

black box testing.

Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui fungsi-fungsi, masukan dan keluaran

dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan pengujian dengan

metode black box testing memungkinkan pengembang software untuk membuat

himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu

program.

Adapun beberapa kategori kesalahan yang diuji oleh black box testing, diantaranya:

a. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

b. Kesalahan interface.

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

d. Kesalahan performa.

e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.