BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman...

21
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kewirausahaan 2.1.1 Pengertian Kewirausahaan Menurut Zimmerer mengartikan kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha). (Zimmerer dalam Kasmir, 2006:16) Menurut Peter f. Drucker Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. (Peter f. Drucker dalam Kasmir 2006:16) Berdasarkan uraian tersebut maka yang dimaksud dengan kewirausahaan dalam penelitian ini adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dengan cara yang kreatif dan inovatif untuk mendapatkan peluang guna mendapatkan pendapatan. 2.1.2 Pengertian Wirausaha Wirausaha atau wiraswasta berarti orang yang berjuang dengan gagah, berani dan luhur dibidang ekonomi untuk dapat berdiri sendiri dengan berpijak pada kemampuan yang dimiliki. (Rachmi Anindita 2007:13) . Menurut Rachmi Anindita (2007;13) kata kunci kewirausahaan adalah kemampuan kuat untuk berkarya dibidang ekonomi, kemampuan

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kewirausahaan

2.1.1 Pengertian Kewirausahaan

Menurut Zimmerer mengartikan kewirausahaan sebagai suatu

proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan

dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).

(Zimmerer dalam Kasmir, 2006:16)

Menurut Peter f. Drucker Kewirausahaan merupakan kemampuan

dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. (Peter f. Drucker

dalam Kasmir 2006:16)

Berdasarkan uraian tersebut maka yang dimaksud dengan

kewirausahaan dalam penelitian ini adalah kemampuan untuk

menciptakan sesuatu yang baru dengan cara yang kreatif dan inovatif

untuk mendapatkan peluang guna mendapatkan pendapatan.

2.1.2 Pengertian Wirausaha

Wirausaha atau wiraswasta berarti orang yang berjuang dengan

gagah, berani dan luhur dibidang ekonomi untuk dapat berdiri sendiri

dengan berpijak pada kemampuan yang dimiliki. (Rachmi Anindita

2007:13) .

Menurut Rachmi Anindita (2007;13) kata kunci kewirausahaan

adalah kemampuan kuat untuk berkarya dibidang ekonomi, kemampuan

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

8

membuat keputusan tepat dan berani mengambil resiko, kreatif dan

inovatif, keteladanan dan kebersamaan.

Berdasarkan untaian tersebut maka yang dimaksud dengan

wirausaha adalah kemampuan yang kuat dengan kemampuan yang

dimiliki dan keberanian mengambil resiko dibidang ekonomi.

2.1.3 Pengertian Wirausahawan

Menurut William D Bygrave dalam Suparyanto (2012;5)

wirausahawan adalah seseorang yang mencari peluang dan menciptakan

organisasi untuk mengerjakannya.

Wirausahawan menurut Peter F.Drucer dalam Suparyanto (2012;4)

bahwa orang yang selalu mencari perubahan, menanggapinya , dan

memanfaatkan sebagai peluang.

Menurut Sprianto (2012;5) wirausahawan merupakan orang yang

dinamis senantiasa mencari peluang, dan memanfaatkannya untuk

menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai tambah.

Berdasarkan untaian tersebut maka yang dimaksud dengan

wirausahawan adalah seseorang mencari peluang dan memanfaatkan

peluang tersebut untuk mendapatkan keuntungan.

2.1.4 Faktor – Faktor Berwirausaha

Menurut Kasmir (2011:38) ada 5 sebab atau cara seseorang untuk

berwirausaha, yaitu:

1. Faktor keluarga Pengusaha

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

9

Pengusaha yang memulai usaha karena keluarga cukup banyak ditemui

artinya, seseorang memulai usaha karena keluarga mereka sudah memiliki

usaha sebelumnya.

2. Sengaja terjud menjadi pengusaha

Seseorang dengan sengaja mendirikan usaha biasanya belajar dari

kesuksesan orang lain dan mengikuti contoh dari pengusaha yang ada,

dengan mencari modal atau bermitra dengan orang lain.

3. Kerja sampingan

Usaha ini biasanya dilakukan oleh mereka yang mencoba menjual atau

memproduksi sesuatu dengan skala kecil untuk mengisi waktu luang.

4. Coba – coba

Usaha ini dilakukan ketika belum memiliki pengalaman, mereka kesulitan

mencari pekerjaan dan terkena PHK. Namun tidak sedikit usaha yang

dilakukan dengan coba – coba memperoleh kesuksesan.

5. Terpaksa

Faktor usaha karena terpaksa memang jarang terjadi, namun ada beberapa

wirausahawan yang berhasil karena keterpaksaan. Mereka biasanya

membuka usaha karena kehilangan pekerjaan atau menganggur.

2.2 Motivasi Berwirausaha

2.2.1 Pengertian motivasi

Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu , sedangkan motif

adalah kebutuhan, keinginan, dorongan, atau implus .Motivasi seseorang

tergantung pada kekuatan motifnya. Motif dengan kekuatan yang sangat

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

10

besarlah yang akan menentukan perilaku seseorang. Motif yang kuat ini

sering kali berkurang apabila telah mencapai kepuasan ataupun karena

menemui kegagalan”. Burhari Alma (2007;89).

Motivasi didefinisikan sebagai keadaan dalam diri individu yang

menyebebkan mereka berperilaku dengancara yang menjamin tercapainya

suatu tujuan.Masyur Wiratmo (1995;204).

Motivasi merupakan proses psikologis yang terjadi pada diri

sseorang yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan ,persepasi

dan sebagainya.Wajhosumijo (1984:172)

Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus

Saiman (2009: 26) antara lain :

1.laba : dapat menentukan berapa laba yang

dikehendaki,keuntungan uang diterima, dan berapa yang akan

dibayarkan kepada pihak lain atau pegawainya.

2.kebebasan :bebas mengatur waktu, bebas dari supervise, bebas

aturan main yang menekan, bebas dari aturan budaya organisasi /

perusahaan.

3.Impian personal; bebas mencapai standar hidup yang diharapkan,

lepas dari rutinitas kerja yang membosankan, karena harus

mengikuti visi, misi, impian orang lain. Imbalan untuk menentukan

visi, misi dan impian orang lain.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

11

4. Kemandirian ; memiliki rasa bangga karena dapat mandiri dalam

segala hal, seperti permodalan, mandiri dalam pengelolaan/

manajemen, mandiri dalam pengawasan, serta menjadi manajer

terhadap dirinya sendiri.

Berdasarkan uraian tersebut maka yang dimaksud dengan motivasi

berwirausaha adalah dorongan dari dalam diri seseorang untuk

melakukan sesuatu yang disertai tujuan yang ingin dicapainya.

2.2.2 Teori Motivasi Berwirausaha

Ada beberapa teori motivasi, diantaranya yaitu teori motivasi hirarki

kebutuhan Maslow dan teori ekspektasi kebutuhan dari Vroom sebagai

berikut.

2.2.2.1 Teori Motivasi hirarki Kebutuhan Maslow

Maslow berpendapat bahwa hirarki yang kebutuhan manusia dapat dipakai

untuk melukiskan dan meramalkan motivasinya.Teori tentang mtivasi

berdasarkan oleh dua asumsi. Pertama, kebutuhan seseorang tergantung

dari apa yang telah dipunyainya. Dan kedua , kebutuhan merupakan irarki

dilihat dari pentingnya. Menutut Maslow ada lima kategori kebutuhan

manusia, yaitu Physiological needs, safety (security), social (affilition),

esteem (recognition), dan self actualization.

Bila satu kebutuhan sudah terpenuhi, maka akan muncul tingkat

kebutuhan yang lebih tinggi. Namun ini tidak berarti tingkat kebutuhan

yang lebih rendah harus tercapai 100% atau sangat memuaskan. Bila saja

kebutuhan lebih rendah belum memuaskan sekali,sudah muncul tingkatan

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

12

yang lebih tinggi. Hal ini terasa sekali pada Negara yang sedang

berkempang yang masyarakatnya ingin cepat sekali memenuhi tingkat

kebutuhan yang lebih tinggi, yang kemudian merupakan gejala

demonstration effct.Buchari Alma (2007:89-90)

2.2.2.2 Teori Ekspektasi (harapan) dari Vroom:

Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Lewis dan dilanjutkan oleh teori

motivasi Vroom. Teori ini berdasarkan pemikirannya pada dua asumsi ;

1. Manusia biasanya meletakan nilai kepada sesuatu yang diharapkan

dari hasil karyanya, oleh karena itu ia mempunyai uraian kesenangan

(preference) diantara : sekian banyak hasil yang ia harapkan. Artinya

ada sesuatu yang dia harapkan.

2. Selain mempertimbangkan hasil yang dicapai, juga

mempertimbangkan keyakinan orang tersebut bahwa yang

dikerjakanya itu akan memberikan sunbangan terhadap

tercapainyatujuan yang diharapkan.

Berdasarkan asumsi-asumsi diatas, Vroom mengusulkansuatu

teori tentang motivasi: motif seseorang untuk melakukan sesuatu

pekerjaan adalah fungsi nilai dan kegunaan dari setiap hasil yang

mungkinapat dicapai ekspektasi dengan persepsi kegunaan suatu

perbuatan dalam usaha tercapainya hasil tersebut. Jadi dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

13

M = E (H.N) M = Motivasi

E = Ekspektasi

H = Hasil

N = Nilai

Untuk mengetes teori Vroom ini telah banyak dilakukan penelitian.

Ada dua hal penting yang ditemukan dalam penelitian tersebut,

yaitu:

1. Perbedaan antara imbalan intrinsic dan ekstrinsik

2. Spesifikasi dari suatu keadaan, dimana ekspektasi dan nilai

mempengaruhi kualitas pekerjaan seseorang.

Pada penelitian-penelitian awal tidak dibedakan apakah hadiah itu

dating dari luar subjek atau dari dalam subjek.Tetapi pada

penelitian selanjutnya ditemukan bahwa usaha yang berhasil itu

sendiri sudah merupakan hadiah yang menyebabkan kepuasan.

Disamping itu ditemukan pula dua kondisi yang harus dipenuhi

agar ekspektasi dan kepuasan itu dapat dapat mempengaruhi

penampilan, yaitu:

1. Persepsi yang tepat tentang peranan seseorang dalam organisasi.

2. Kemampuan yang memadai untuk terlaksananya tugas. Buchari

Alma (2007:93-94)

Berdasarkan uraian tersebut maka yang dimaksud dengan

motivasi adalah dorongan dari dalam diri seseorang untuk

melakukan sesuatu yang disertai tujuan yang ingin dicapainya.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

14

2.3 Prestasi Mata Kuliah Kewirausahaan

2.3.1 Prestasi Belajar

Menurut Hilgad dan Bower belajar berhubungan dengan tingkah

laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh

pengalamannya yang berulang – ulang dalam situasi tertentu, dimana

perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar

kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau keadaan – keadaan

sesaat seseorang.

2.3.2 Pengertian Prestasi

Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika

mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu (Tu’u 2004:75). Prestasi

akademik merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di

sekolah yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran

dan penilaian. Prestasi belajar merupakan penguasaan terhadap mata

pelajaran yang ditentukan lewat nilai atau angka yang diberikan guru.

Berdasarkan hal ini, prestasi belajar dapat dirumuskan

Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai ketika mengikuti,

mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah

Prestasi belajar tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena

bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau

karena ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

15

Prestasi belajar dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atai angka dari

hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru

Jadi prestasi belajar berfokus pada nilai atau angka yang dicapai dalam

proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut dinilai dari segi kognitif

karena guru sering memakainya untuk melihat pengusaan pengetahuan

sebagaipencapaianhasil belajarsiswa.

(http://www.sarjanaku.com/2011/02/prestasi-belajar.html)

Setiap perguruan tinggi tertentu memiliki lambing nilai dan kualitas

nilai yang sudah diatur. Begitu pula dengan UKSW memiliki lambing nilai,

arti, dan angka kualitas nilai sebagai berikut (Prof. Dr. Kris Herawan

Timotius:33-34):

A = bagus sekali, dengan angka kualitas = 4,0 per sks

AB = lebih dari bagus, dengan angka kualitas = 3,0 per sks

B = bagus, dengan angka kualitas = 3,0 per sks

BC = lebih dari cukup, dengan angka kualitas = 2,5 per sks

C = cukup, dengan angka kualitas = 2,0 per sks

CD = kurang dari cukup, dengan angka kualitas = 1,5 per sks

D = kurang, dengan angka kualitas = 1,0 per sks

E = gagal/tidak lulus dengan angka kualitas = 0 per sks

L = lulus, tanpa angka kualitas

TL = tidak lulus, tanpa angka kualitas

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

16

2.3.3 Mata Kuliah Kewirausahaan

Mata kuliah kewirausahaan adalah mata kuliah yang wajib diikuti

oleh mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi UKSW. Adapun mata kuliah

ini diberikan agar memberikan wawasan dan motivasi mahasiswa untuk

berwirausaha agar dapat menjadi wirausaha muda yang tangguh dan dapat

ikut memajukan perekonomian Indonesia.

Berdasarkan uraian tersebut maka yang dimaksud dengan belajar

mata kuliah kewirausahaan adalah nilai atau angka yang diperoleh oleh

mahasiswa sesuai pencapaian prestasi mahasiswa dalam mengikuti

matakuliah kewirausahaan.

2.4 Minat Berwirausaha

2.4.1 Pengertian Minat

Tarmufji (2006:56) menyatakan bahwa minat adalah perasaan

tertarik atau berkaitan pada sesuatu hal atau aktivitas tanpa ada yang

meminta/menyuruh. Tarmudji menyatakan bahwa minat seseorang dapat

diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan seseorang lebih

tertarik pada suatu obyek lain dan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.

Hurlock dalam Riyanti (2003;156) menjelaskan bahwa minat adalah

sumber motivasi yang mendorong seeorang untuk melakukan apa yang

ingin dilakukan bila seseorang bebas memilih. Ketika seseorang menilai

bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan terbentuk minat yang

kemudia hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

17

menutun maka minatnya juga akan menurun sehingga minat tidak bersifat

permanen, tetapi bersifat sementara atai dapat berubah – ubah.

Menurut peneliti minat merupakan suatu keinginan dari seseorang

untuk melakukan aktivitas atau melakukan sesuatu dengan adanya

perasaan yang senang bila melakukan aktivitas tersebut. Minat

berwirausaha menurut peneliti merupakan suatu keinginan yang kuat

untuk beraktifotas dalam kegiatan yang menghasilkan pendapatan dari

kegiatan yang minatnya dan dikerjakan dengan senang dan mendapatkan

kepuasan batin.

Ada tujuh cirri minat yang dikemukakan oleh Hurlock (1990:155)

ciri tersebut sebagai berikut:

1) Minat tumbuh bersama dengan perkembangan fisik dan mental. Minat

juga berubah selama terjadi perubahan fisik dan mental, contohnya

perubahan minat karena perubaha usia.

2) Tergantung pada persiapan belajar

Persiapan belajar merupakan salah satu faktor meningkatnya minat.

Seseorang tidak akan memiliki minat sebelum mereka memiliki

persiapan secara fisik maupun mental

3) Minat tergantung pada kesempatan belajar

Minat anak – anak maupun dewasa tergantung pada kesempatan

belajar. Sebagian anak kecil lingkungannya adalah rumah maka minat

mereka tumbuh di rumah. Dengan pertumbuhan di lingkungan social

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

18

mereka menjadi tertarik pada minat orang diluar rumah yang mereka

kenal.

4) Perkembangan minat mungkin terbatas

Hal ini disebabkan oleh keadaan fisik yang tidak memungkinkan.

Seseorang yang memiliki cacat fisik tidak memiliki minat yamg sama

pada olahraga seperti teman sebayanya yang normal. Perkembangan

minat juga dibatasi oleh pengalaman social yang terbatas.

5) Minat dipengaruhi oleh pengaruh budaya

Kemungkinan minat akan lemah jika tidak diberi kesempatan untuk

menekuni minat yang dianggap tidak sesuai dengan kelompok budaya

mereka.

6) Minat berbobot emosional

Minat berhubungan dengan perasaan, bila suatu obyek dihayati

sebagai suatu yang sangat berharga, maka timbul perasaan senang

yang akhirnmya diminatinya. Bobot emosional menentukan kekuatan

minat tersebut, bobot emosional yang tidak menyenangkan

menguatkan minat.

7) Minat dan egosentris

Minat berbobot egosentris jika seseorang terhadap sesuatu baik

manusia maupun barang mempunyai kecenderungan untuk

memilikinya.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

19

2.4.2 Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan serta kesediaan

untuk bekerja keras atau kemauan keras untuk berdikari atau berusaha

memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang

akan terjadi, serta senantiasa belajar dari kegagalan yang dialami, yang

dapat diukur melalui

1) Memiliki rasa percaya diri

2) Dapat mengambil resiko

3) Kreatif dan inovatif

4) Disiplin dan kerja keras

5) Berorientasi ke masa depan

6) Memiliki rasa ingin tahu

7) Jujur,mandiri(Http://harisnst33.blogspot.com/2013/01/angket-

minat-berwirausaha_5447.html)

Delapan anak tangga menuju puncak karir berwirausaha (Alma, 106-

109), terdiri atas :

1. Mau kerja keras (capacity of hard work)

2. Bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through

people)

3. Penampilan yang baik (good appearance)

4. Yakin (self confidence)

5. Pandai membuat keputusan (making sound decision)

6. Mau menambah ilmu pengetahuan (college education)

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

20

7. Ambisi untuk maju (ambition drive)

8. Pandai berkomunikasi (ability to

communicate)(http://adesyams.blogspot.com/2009.06/faktor-faktor-

motivasi-berwirausaha.html)

Berdasarkan uraian tersebut maka yang dimaksud dengan minat

berwirausaha yakni kemauan yang keras untuk berusaha memenuhi

kebutuhan hidupnya sendiri dengan berani mengambil resiko yang

dihadapi serta selalu belajar dari kegagalan – kegagalan yang telah

dilalui.

2.5 Kerangka pikir

Seorang yang berwirausaha pasti akan diawali dengan minat, minat

ini tidak timbul dengan sendirinya namun dari faktor yang

mempengaruhinya seperti faktor intern dan ekstern. Faktor intern

merupakan faktor yang berasal dari dalam diri berdasarkan dari

pengalaman, perasaan senang, harga diri dan kebutuhan hidup sehingga

timbul adanya motivasi dari dalam diri. Sedangkan faktor ekstern

merupakan faktor yang berasal dari luar diri seseorang, adanya dorongan

keluarga, lingkungan social peluang usaha dan kondisi social ekonomi.

Minat berwirausaha akan menjadikan seseorang lebih bersemangat

dan memanfaatkan peluang – peluang yang ada. Minat tidak dimiliki sejak

lahir, minat dimiliki karena faktor intern dan ekstern yang

mempengaruhinya.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

21

Berdasarkan pemikiran tersebut faktor – faktor yang berhubungan

dengan minat berwirausaha pada mahasiswa sebagai berikut:

Gambar 2.1

Dimana X1 : Motivasi berwirausaha

X2 : Prestasi belajar matakuliah kewirausahaan

Y : Minat berwirausaha

2.5.1 Definisi Operasional

Definisi operasional pada penelitian ini digunakan untuk

menjelaskan variabel yang diteliti agar dapat diamati. Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

X2

X1

Y

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

22

a. Motivasi mahasiswa berwirausaha (X1)

Motivasi adalah dorongan dari dalam diri dalam hal ini adalah

dorongan untuk melakukan kegiatan berwirausaha yang dapat

dikategorikan menjadi 3 yaitu :

Tinggi : Motivasi berwirausaha tinggi bila dorongan dan keinginan

dari dalam diri mahasiswa yang mendorong minat siswa untuk

berwirausaha tinggi dan diberi skor 3.

Sedang : motivasi siswa berwirausaha sedang bila dorongan dan

keinginan dari dalam diri mahasiswa yang mendorong minat siswa untuk

berwirausaha sedang maka diberi skor 2.

Rendah : Motivasi siswa berwirausaha dikatakan rendah bila tidak ada

dorongan dan keinginan dari dalam diri maupun skor 1.

Skala pengukuran variabel motivasi berwirausaha diukur dengan

menggunakan skala pengukuran ordinal.

b. Prestasi Belajar Matakuliah Kewirausahaan (X2)

Prestasi belajar adalah faktor eksternal yakni berasal dari luar diri

mahasiswa untuk berwirausaha. Dorongan ini berupa matakuliah

kewiraushaaan yang telah diikuti mahasiswa selama satu semester. Mata

kuliah kewirausahaan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dalam

berwirausaha sehingga dapat merangsang mahasiswa untuk berwirausaha.

Prestasi yang didapat yakni berupa nilai yang memuaskan dapat menjadi

faktor pendorong mahasiswa untuk berminat untuk berwirausaha.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

23

Tinggi : Bila mahasiswa memperoleh nilai lebih dari C dan memiliki

minat berwirausaha yang tinggi, maka diberi skor 3.

Sedang : bila mahasiswa memperoleh nilai lebih dari C dan memiliki

minat berwirausaha yang sedang. Maka diberi skor 2.

Rendah : bila mahasiswa memperoleh nilai kurang dari C dan memiliki

minat berwirausaha rendah. Maka diberi skor 1.

Skala pengukuran variabel prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan

diukur dengan menggunakan skala pengukuran interval.

c. Minat Berwirausaha (Y)

Minat berwirausaha merupakan dorongan dari dalam diri yang berupa

motivasi diri sehingga ada keinginan dari dalam diri sendiri atau faktor

intern dan dari luar mahasiswa atau faktor ekstern yang berupa dorongan

dari luar yang memberikan pengetahuan berwirausaha. Kedua faktor ini

dapat mendorong mahasiswa untuk memiliki minat dalam berwirausaha.

Sehingga minat berwirausaha dapat dikatakan tinggi, sedang atau rendah

dengan menggunakan pengukuran sebagai berikut L

Minat tinggi jika motivasi berwirausaha tinggi dan nilai matakuliah

lebih dari C

Minat berwirausaha sedang bila motivasi berwirausaha sedang dan

nilai matakuliah kewirausahaan sama dengan C.

Minat berwirausaha rendah apabila motivasi berwirauasha rendah dan

nilai matakuliah kewirausahaan kurang dari C.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

24

Tinggi =

Sedang =

Rendah =

Tabel 2.1 Tabel Skala Pengukuran

No. Variabel

Skala Pengukuran

Nominal Ordinal Interval Rasio

1.

Motivasi siswa

untuk

berwirausaha

2.

Prestasi Belajar

matakuliah

Kewirausahaan

3.

Minat

Berwirausaha

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

25

1.5 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam kalimat

pertanyaan (Sugiyono, 2008:96).

Berdasarkan persoalan pada penelitian ini dipotesis sebagai

berikut:

1. Hipotesis kerja 1 :

Minat berwirausaha nahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi sedang

atau0,66%. Artinya minat berwirausaha mahasiswa FKIP Pendidika

Ekonomi tidak begitu tinggi atau sedang.

Hipotesis statistic 1 :

Ho

H1 :

2. Hipotesis kerja 2 :

Ada hubungan positif antara motivasi berwirausaha dengan minat

berwirausaha mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi UKSW Salatiga.

Artinya semakin besar motivasi semakin besar minat berwirausaha.

Hipotesis statistic 2 :

Ho :

H1 :

3. Hipotesis kerja 3 :

Ada hubungan positif antara prestasi belajar mata kuliah

kewirausahaan dengan minat berwirausaha Mahasiswa FKIP

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

26

Pendidikan Ekonomi UKSW Salatiga. Artinya semakin tinggi nilai

mata kuliah kewirausahaan maka semakin tinggi minat berwirausaha.

Hipotesis 3 :

Ho :

H1 :

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1...Motivasi seseorang untuk menjadi wirausaha menurut Leonardus Saiman (2009: 26) antara lain : 1.laba : dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki,keuntungan

27